Dokumen tersebut memberikan analisis tentang fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Makassar. Berdasarkan beberapa contoh kata dan analisisnya, dokumen menyimpulkan bahwa bahasa Makassar mempunyai fonem vokal A, I, U, E, O dan fonem konsonan S, T, D, L, B, K, T, M.
Dokumen tersebut berisi analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Mandar. Analisis dilakukan dengan membandingkan bunyi-bunyi dalam konteks yang sama dan mirip untuk menentukan apakah bunyi tersebut merupakan fonem yang berbeda. Hasilnya, bahasa Mandar memiliki fonem vokal a, i, u, e, o dan fonem konsonan b, d, k, l, m, s, p, t.
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem-fonem bahasa Bima melalui kontras bunyi dalam lingkungan yang sama berdasarkan 15 contoh data. Dokumen menyimpulkan bahwa bahasa Bima memiliki 15 pasang fonem, yaitu /a-e/, /a-i/, /a-o/, /a-u/, /u-o/, /i-o/, /i-u/, /c-w/, /m-n/, /b-p/, /l-p/, /c-k/, /k-b/, /
Dokumen tersebut berisi analisis tentang adanya perbedaan fonem dalam bahasa Bugis Soppeng berdasarkan distribusi bunyi-bunyinya dalam lingkungan yang sama, mirip, dan berbeda. Terdapat beberapa contoh bunyi seperti /a-e/, /e-u/, /o-u/, /e-i/, /o-e/, /o-i/, /a-u/, serta analisis perbedaan fonem konsonan seperti /n-m/, /r-c/, /n-t/, /w
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Bangka Belitung. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa bahasa Bangka Belitung mempunyai fonem vokal /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/ serta fonem konsonan /k/, /t/, dan /l/ berdasarkan contoh-contoh perbedaan bunyi dalam kata-kata bahasa tersebut.
Dokumen tersebut berisi analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Mandar. Analisis dilakukan dengan membandingkan bunyi-bunyi dalam konteks yang sama dan mirip untuk menentukan apakah bunyi tersebut merupakan fonem yang berbeda. Hasilnya, bahasa Mandar memiliki fonem vokal a, i, u, e, o dan fonem konsonan b, d, k, l, m, s, p, t.
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem-fonem bahasa Bima melalui kontras bunyi dalam lingkungan yang sama berdasarkan 15 contoh data. Dokumen menyimpulkan bahwa bahasa Bima memiliki 15 pasang fonem, yaitu /a-e/, /a-i/, /a-o/, /a-u/, /u-o/, /i-o/, /i-u/, /c-w/, /m-n/, /b-p/, /l-p/, /c-k/, /k-b/, /
Dokumen tersebut berisi analisis tentang adanya perbedaan fonem dalam bahasa Bugis Soppeng berdasarkan distribusi bunyi-bunyinya dalam lingkungan yang sama, mirip, dan berbeda. Terdapat beberapa contoh bunyi seperti /a-e/, /e-u/, /o-u/, /e-i/, /o-e/, /o-i/, /a-u/, serta analisis perbedaan fonem konsonan seperti /n-m/, /r-c/, /n-t/, /w
Dokumen tersebut merangkum analisis fonem vokal dan konsonan dalam bahasa Bangka Belitung. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa bahasa Bangka Belitung mempunyai fonem vokal /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/ serta fonem konsonan /k/, /t/, dan /l/ berdasarkan contoh-contoh perbedaan bunyi dalam kata-kata bahasa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang cara mengetahui fonem dalam bahasa melalui pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk linguistik yang mirip namun memiliki makna yang berbeda. Fonem dapat dibuktikan jika terdapat pasangan minimal yang hanya berbeda satu bunyi namun memiliki makna yang berbeda. Dokumen juga menjelaskan tentang distribusi komplementer dan variasi bebas sebagai cara mengetahui fonem.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Dokumen tersebut membahas tentang fonologi bahasa Bugis-Bone. Ia menganalisis distribusi fonem vokal dan konsonan dalam berbagai konteks lingual, seperti lingkungan yang sama, mirip, berbeda, dan komplementer. Dokumen ini menyimpulkan bahwa bahasa Bugis-Bone memiliki sejumlah fonem vokal dan konsonan yang bervariasi makna bergantung pada konteks lingualnya. Lebih lanjut penelitian diperlukan unt
Dokumen tersebut berisi analisis tentang pengelompokan 10 pasang fonem dalam bahasa Bugis berdasarkan data kata setempat. Setiap pasang fonem dianalisis berdasarkan contoh kata yang membedakan fonem tersebut baik dalam kontrakss yang sama maupun berbeda. Analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bahasa Bugis memiliki dan mengenal setiap pasang fonem yang diujikan.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Dokumen tersebut membahas pengelompokan fonem berdasarkan data kata dalam bahasa Bugis. Terdapat 9 analisis yang membedakan berbagai pasangan fonem, yaitu /a-e/, /e-i/, /o-i/, /u-i/, /u-e/, /a-i/, /o-e/, /u-o/, dan /o-a/. Setiap analisis membandingkan data kata yang memuat fonem tersebut dan menyimpulkan bahwa fonem-fonem tersebut merup
Dokumen tersebut membahas tentang cara mengetahui fonem dalam bahasa melalui pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk linguistik yang mirip namun memiliki makna yang berbeda. Fonem dapat dibuktikan jika terdapat pasangan minimal yang hanya berbeda satu bunyi namun memiliki makna yang berbeda. Dokumen juga menjelaskan tentang distribusi komplementer dan variasi bebas sebagai cara mengetahui fonem.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Dokumen tersebut membahas tentang fonologi bahasa Bugis-Bone. Ia menganalisis distribusi fonem vokal dan konsonan dalam berbagai konteks lingual, seperti lingkungan yang sama, mirip, berbeda, dan komplementer. Dokumen ini menyimpulkan bahwa bahasa Bugis-Bone memiliki sejumlah fonem vokal dan konsonan yang bervariasi makna bergantung pada konteks lingualnya. Lebih lanjut penelitian diperlukan unt
Dokumen tersebut berisi analisis tentang pengelompokan 10 pasang fonem dalam bahasa Bugis berdasarkan data kata setempat. Setiap pasang fonem dianalisis berdasarkan contoh kata yang membedakan fonem tersebut baik dalam kontrakss yang sama maupun berbeda. Analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bahasa Bugis memiliki dan mengenal setiap pasang fonem yang diujikan.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Dokumen tersebut membahas pengelompokan fonem berdasarkan data kata dalam bahasa Bugis. Terdapat 9 analisis yang membedakan berbagai pasangan fonem, yaitu /a-e/, /e-i/, /o-i/, /u-i/, /u-e/, /a-i/, /o-e/, /u-o/, dan /o-a/. Setiap analisis membandingkan data kata yang memuat fonem tersebut dan menyimpulkan bahwa fonem-fonem tersebut merup
3. Contoh
/tera’/ : “Bersendawa”
/cera’/ : “Darah”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /tera’/ dan /cera’/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan
/e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
5. Contoh
/tasa/ : “Tas”
/tasi/ : “Tasi”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /tasa/ dan /tasi/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan
/e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
6. /kipasa/ : “Kipas”/ /kassi/ : “Pasir”
/kapasa/ : “Kapas” /bassi/ : “Besi”
/lappa/ : “Melipat” /ata/ : “Budak”
/lappi/ : “Dobel” /ati/ : “Hati”
/balan/ : “Empang” /calla/ : “Mencela”
/bilan/ : “Menghitung” /cilla/ : “Mengkilat”
/bawa/ : “Mulut”
/bawi/ : “Babi”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar
mempunyai fonem /a/ dan /i/
7. Contoh
/labba/ : “Lebar”
/labbu/ : “Panjang”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /labba/ dan /labbu/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan
/e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
8. /gumbaŋ/ : “Gentong” /bala/ : “Musibah”
/gambaŋ/ : “Ragi” /balu/ : “Menjual”
/kaluku/ : “Kepala” /kaluru/ : “Rokok”
/kanuku/ : “kuku” /kaluku/ : “Kepala”
/lampa/ : “Pergi” /bulan/ : “Bulan”
/lumpa/ : “Lompat” /balan/ : “Empan”
/tanru/ : “Tanduk” /karru/ : “Tangis”
/tunra/ : “Sumpah” /karra/ : “Ludah”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar
mempunyai fonem /a/ dan /u/
9. Contoh
/oto’/ : “Otot”
/ota’/ : “Otak”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /oto’/ dan /ota’/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /a/ dan
/e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
10. /balla/ : “Rumah”
/ballo/ : “Tuak”
/bokka/ : “Luka”
/bakka/ : “Mengembang”
/bakko/ : “Pink”
/bokka/ : “Luka”
/bala/ : “Musibah”
/balo/ : “Balok”
/toli/ : “Telinga”
/tolo/ : “Bodoh”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar
mempunyai fonem /a/ dan /o/
11. contoh
/leko/ : “Daun”
/loko’/ : “Luka”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /leko/ dan /loko/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /o/ dan
/e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
12. /allo/ : “hari” /motere/ : “Pulang”
/alle/ : “Ambil “ /metere/ : “Meter”
/ballo/ : “Tuak”
/balle/ : “Bohong”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar
mempunyai fonem /o/ dan /e/
13. Contoh
/sallo/ : “Lama”
/ballo/ : “Tuak”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /sallo/ dan /ballo/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /s/ dan
/b/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
14. /bannaŋ/ : “Benang”
/sannaŋ/ : “Tenang”
/bassaŋ/ : “Bubur jagung”
/sassaŋ/ : “Gelap”
/sulo/ : “Obor”
/bulo/ : “Bambu”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa
makassar mempunyai fonem /s/ dan /b/
15. Contoh
/mate/ : “Mati”
/bate/ : “Bekas”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /mate/ dan /bate/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang berbeda /b/ dan
/m/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat contoh berikutnya
seperti
16. /maŋko’/ : “Mangkok”
/baŋko/ : “Bangku”
/balla/ : “Rumah”
/malla/ : “Takut”
/balasa/ : “Balas”
/malasa/ : “Malas”
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa
makassar mempunyai fonem /b/ dan /m/
17. Contoh
/tallasa/ : “Hidup”
/ballasa/ : “Repot”
Analisis
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut tersebut /Tallasa/ dan
/Ballasa/ merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam
lingkungan yang sama karna itu kedua bunyi tersebut adalah 2 fonem yang
berbeda /a/ dan /e/ untuk memperkuat data tersebut kita dapat melihat
contoh berikutnya seperti
18. /tobo’/ : “Menusuk”
/bo’bo/ : “Buku”
/tokka/ : “Cukur asal-asalan”
/bokka/ : “Luka”
/tannaŋ/ : “Tampil”
/bannaŋ/ : “Benang”
/tayaŋ/ : “Tunggu”
/bayaŋ/ : “Tipis
Jadi, rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa makassar
mempunyai fonem /t/ dan /b/
19. Contoh
/kuttu/ : “Malas”
/kutu/ : “Kutu”
Analisis
Bunyi /k/ dan /t/ dalam kedua data tersebut tersebut /Kuttu/ dan /Kutu/
merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
mirip karna itu kedua bunyi tersebut belum bisa dikatakan 2 fonem yang
berbeda karna tidak ada contoh pendukungnya
20. Contoh
/tedoŋ/ : “Sapi”
/keloŋ/ : “Menyanyi
Analisis
Bunyi /d/ dan /l/ dalam kedua data tersebut tersebut
/Tedong/ dan /Kelong/ merupakan dua bunyi yang berada
pada kontraks dalam lingkungan yang mirip karna itu kedua
bunyi tersebut belum bisa dikatakan 2 fonem yang berbeda
karna tidak ada contoh pendukungnya
21. Berdasarkan beberapa data yang telah kami analis dapat
disimpulkan sementara bahwa dalam bahasa makassar
mempunyai fonem vokal: A, I, U, E, O dan fonem konsonan:
S, T, D, L, B, K, T, M