PT Forisa Nusapersada adalah perusahaan makanan dan minuman yang telah berdiri sejak 1995 dan memproduksi berbagai produk siap saji untuk pasar domestik dan global. Dokumen ini menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya melalui analisis SWOT dan matriks.

1. ANALISIS CARA AUDIT
PT FORISA NUSAPERSADA
MUHAMMAD ANDRI SAPUTRA
4282111100055

2. PROFIL PERUSAHAAN
PT. Forisa Nusapersada adalah perusahaan yang
bergerak dibidang industri makanan dan
minuman, yang telah berdiri sejak tahun 1995 di
Tangerang, Banten. Perusahaan ini memproduksi
berbagai macam produk makanan dan minuman
siap saji yang juga ke seluruh Indonesia dan
mancanegara.

3. Menjadi market leader/pioneer dan pemimpin
pasar untuk makanan dan minuman dalam
kemasan doi indonesia dan tersedia di pasar
global, serta menjadi salah satu perusahaaan
terkemuka.

4. MISI
• Menyediakan produk-produk makanan dan
minuman dalam kemasan yang inovatif, aman
dikonsumsi dan disukai konsumen serta
bermanfaat untuk senantiasa dapat
kesejahteraan masyarakat luas.

5. TUJUAN
PT Forisa Nusapersada secara konsisten juga akan
terus memproduksi produk-produk yang
berkualitas, aman, halal yang dimulai dari
pemilihan bahan baku yang bermutu, pengolahan
yang higienis, pengujian kualitas dengan fasilitas
laboratorium yang modern, serta
mendistribusikannya hingga ke tangan konsumen
dengan menerapkan good manufacturing
Practices (GMP), Sistem Manajemen Keamanan
Pangan ( Food Safety Management System) dan
Sistem Jaminan Halal (SJH) yang teritegrasi.

6. PRODUCT

7. LINGKUNGAN INTERNAL
KONSUMEN PEMASOK
SUMBER DAYA
MANUSIA
PESAING
CHANEL OF
DISTRIBUTION

8. LINGKUNGAN INTERNAL
KONSUMEN
Konsumen pop ice dan produk forisa
lainnya tudak hanya ada di indonesia
saja tetapi berada di berbagai benua
asia tenggara dan afrika.

9. LINGKUNGAN INTERNAL
PESAING
• Salah satu kompetitor teh sisri adalah tea jus, tea
jus masuk ke pasar dengan variasi yang lebih
banyak dan menarik dibandingkan dengan variasi
yang ditawarkan oleh teh sisri. Sehingga
konsumen yang terpengaruh akan lebih memilih
tea jus.
• Metode promosi yag digunakan adalah melalui
iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori
berbagai acara serta instalasi billboard secara
luas. PT. FORISA sangat dikenal dengan taglinenya
, “fooriissaa”

10. LINGKUNGAN INTERNAL
PEMASOK
• PT FORISA NUSAPERSADA merupakan perusahaan
dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh
tahapan proses produksi makanan / minuman, mulai
dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk akhir yang tersedia di pasar.
• PT FORISA NUSAPERSADA didukung oleh sistem
distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya
sangat dikenal diseluruh nusantara

11. LINGKUNGAN INTERNAL
CHANEL OF DISTRIBUTION
• Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke
konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang
akan dipilih sesuai dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan
yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang
semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap
pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera
konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan
langganan. Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilh penjual dalam
mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
1) Manufaktur – konsumen
2) Manufaktur – pedagang eceran – konsumen
3) Manufaktur – pedagang besar – pedagang eceran – konsuen
4) Manufaktur – agen – pedagang besar – pedagang eceran -- konsumen

12. LINGKUNGAN INTERNAL
SUMBER DAYA MANUSIA
• Dengan total tenaga kerja lebh dari 5ribu, PT
Forisa percaya bahwa karyawan adalah slah satu
kelompok paling penting dari stakeholder dan
unsur penting dalam keberhasilan terus.
Perseroan percaya bahwa setiap karyawan
memiliki kapasitas untuk berprestasi dan
memberikan kontribusi bagi keberhasialn suatu
perusahaan. Forisa akan yterus berjuang
sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina
hubungan baik disemua tingkat staf dan
manajemen untuk saling menguntungkan.

13. LINGKUNGAN EKSTERNAL
EKONOMI
DEMOGRAFI
GEOGRAFI
POLITIK DAN
HUKUM
TEKNOLOGI
SOSIAL DAN
BUDAYA

14. ANALISIS AUDIT INTERNAL
ANALISIS SWOT
1) Strength (kekuatan) yaitu situasi ataupun kondisi yang merupakan
kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini
2) Weakness (kelemahan) yaitu analisis kelemahan didalam suatu
perusahaan atau organisasi yang menjadi kendala dalam kemajuan
suatu perusahaan atau organisasi
3) Opportunity (peluang) yaitu situasi atau kondisi yang merupakan
peluang diluar organisasi atau perusahaan dan memberikan
peluang berkembang bagi perusahaan dimasa depan.
4) Threat (ancaman) yaitu tantangan atau ancaman yang harus
dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk
menghadapi berbagai macam faktor lingkunga yang tidak
menguntungkan pada suatu perusahaan yang menyebabkan
kemunduran

15. ANALISIS SWOT
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa indonesia
2. Jangkauan distribusi luas (global)
3. Brand yang sudah dikenal masyarakat indonesia
4. Penjualan neto yang selalu meningkat dari tahun ke tahun
5. Selalu melakukan inovasi khususnya produk pop ice
KELEMAHAN
1. Harga relatif lebih tinggi dari pesaing
2. Variasi produk yang sedikit
PELUANG
1. Melakukan ekspansi keluar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Pola hidup masyarakat akan minuman/makanan siap saji yang cukup tinggi
4. Pertumbuhan pasar yang tetrus meningkat
5. Memanfaatkan e-bussines dalam membantu pengembangan pangsa pasar dan melakukan promosu melalui
internet
ANCAMAN
Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan majupun inovasi
Terus muncul pesaing pesaing baru dengan produk yang sama
Kemungknan adanya anti MSG dan zat berbahaya lainnya

16. ANALISIS INTERNAL FACTOR
EVALUATION (IFE MATRIX)
• Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
merupakan sebuah alat formulasi strategi yang
digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan utama dalam area
fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
hubungan antara area-area tersebut (David,
2006).

17. INTERNAL FACTOR EVALUATION (IFE MATRIX)
Key internal factor bobot peringkat Nilai tertimbang
STRENGTH
•Varian produk
beragam
0.2 4 0.8
•Cita rasa produk,
khususnya pop ice
0.2 4 0.8
•Pendistribusian
produk luas
0.2 4 0.8
•Dukungan keuangan
perusahaan
0.2 4 0.8
WEAKNESS
•Produk memakai MSG 0.1 2 0.2
•Mnajemen kurang
siap terhadap
perubahan
0.1 2 0.2
•total 1 3.6

18. Ukuran peringkat
1 = tidak penting
2 = sedikit penting
3 = penting
4 = sangat penting
Ukuran pembobotan
1 = tidak kuat
2 = sedikit kuat
3 = Kuat
4 = sangat kuat
Berdasarkan matrix tersebut, nilai total internal factor evaluation PT
FORISA NUSAPERSADA adalah sebesar 3.6. hal ini menunjukan bahwa
PT FORISA telah berhasil mengatasi kelemahannya dengan baik .
Dengan begitu, berarti FORISA memiliki posisi internal yang kuat (
strong internal posistion)

19. ANALISIS AUDIT EKSTERNAL
1. MATRIX EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
adalah alat yang digunakan untuk
menguji
lingkungan eksternal perusahaan dan
untuk mengidentifikasi peluang dan
ancaman yang ada.

20. FAKTOR EKSTERNAL KUNCI BOBOT PERINGKAT NILAI TERTIMBANG
PELUANG
Pasar domestik dan global masih terbuka
lebar untuk dimanfaatkan baik karena
ekspansi daerah barudan tingkat kelahiran
yang cukup tinggi
0.13 4 0.52
Naiknya permintaan, akibat menurunnya
daya beli masyarakat yang disebabkan oleh
naiknya harga makanan pokok masyarakat
diatas 10% namun upah minimum nasional
hanya naik sebesar 10%
0.1 3 0.3
Pola konsusi masyarakat terhadap makanan
instant yang tinggi, dimana diperkirakan
masyarakat yang memiliki gaya hidup ini
sekitar 50% dari total populasi
0.1 4 0.4
Perubahan teknology yang lambat di industri
minuman
0.1 4 0.4
Upah pekerja yang rendah 0.06 2 0.12

21. FAKTOR INNTERNAL KUNCI BOBOT PERINGKAT NILAI TERTIMBANG
ANCAMAN
Adanya subtitusi untuk
makanan instant misalnya
pasta siap saji dan kentang
siap saji
0.13 2 0.26
Kompetitor yang memiliki
produk berkualitas dengan
iklan yang agresif
0.13 4 0.52
Kemungkinan adanya
peraturan anti MSG dan zat
berbahaya lainnya serta
ancaman UU anti monopoli
(pasal 52 ayat 2 UU
antimonopoli)
0.1 2 0.2
Tidak fokusnya varian
produk yang diluncurkan
0.1 3 0.3
total 1.00 3.02

22. • Catatan :
Keterangan penilaian
1 = tidak berpengaruh
2 = sedikit berpengaruh
3 = berpengaruh
4 = sangat berpengaruh

23. • 2. MATRIX PROFIL KOMPETITIF
mengidentifikasi pesaing-pesaing utama
suatu perusahaan serta kekuatan dan
kelemahan khusus perusahaan dalam
hubungannya dengan posisi strategis
perusahaan.

24. TEH SISRI TEA JUS
NO
CRITICAL SUCCES
FACTOR
BOBOT PERINGKAT NILAI PERINGKAT NILAI
1 IKLAN 0.16 3 0.48 4 0.8
2
KUALITAS
PRODUK
0.16 4 0.64 3 0.45
3 INOVASI PRODUK 0.12 4 0.48 4 0.6
4
KEKOMPETITIFAN
HARGA
0.12 2 0.24 3 0.45
5
KESETIAAN
PELANGGAN
0.12 3 0.36 2 0.2
6
EKSPANSI GLOBAL 0.12 3 0.36 2 0.1
7
KETERSEDIAAN
BAHAN BAKU
0.12 3 0.36 2 0.2
8
DISTRIBUSI
PENJUALAN
0.08 3 0.24 2 0.2
TOTAL 1,00 3.16 3.00

25. • Pada tabel tersebut terbukti bahwa PT FORISA
NUSAPERSADA memiliki keunggulan
kompetitif terbesar berasal dari iklan dan
inovasi produk, sehingga para konsumen lebih
memilih produk forisa daripada produk
lainnya.