SlideShare a Scribd company logo
1
Teknik Pencacah untuk Memodelkan Deret Bilangan
berbasis 11 Menggunakan Algoritma-XYZ
S.N.M.P. Simamora, ST., MT.
Program studi Teknik Komputer-Politeknik TELKOM Bandung
Jl. Telekomunikasi No. 1 Ters. Buah Batu Bandung 40257
Email : snmpsimamora@telkom.net
ABSTRAK
Salah satu bilangan yang dikelompokkan sebagai bilangan istimewa
adalah 11. Bilangan 11 adalah tergolong sebagai Bilangan Prima
yang hanya memiliki dua faktorisasinya saja yakni 1 dan 11.
Bilangan 11 juga bisa digunakan untuk permainan trik atau sulap
dalam kategori permainan trik matematika. Disebabkan
menyangkut persoalan deret bilangan, maka penggunaan larik
mutlak dibutuhkan untuk mencacah setiap bilangan menggunakan
proses berurutan secara indeks. Pada persoalan kali ini, akan
dibentuk sebuah formula tetap sampai deret bilangan ke-i sebagai
maksimal hasil pencacah yang didapatkan.
Kata kunci: deret, 11, algoritma, larik.
I. Pendahuluan
Bilangan 11 banyak digunakan untuk permainan matematika,
salah satunya adalah sebagai berikut:
Misalkan: 57 * 11
Bila dilakukan menggunakan cara konvensional (usual
mechanism) sebagai berikut:
2
Namun dengan menggunakan Algoritma XYZ – A, dapat
dilakukan sebagai berikut:
i. Tentukan bilangan antara 10 sampai dengan 20
ii. Pisahkan digit ke-1 dan digit ke-2 ke sebuah template dengan
panjang 3 digit; dimana digit ke-1 ke template posisi ke-1,
dan digit ke-2 ke template posisi-3. Dengan demikian
template pada posisi-2 kosong.
iii. Tambahkan isi template posisi-1 ke isi template posisi-3,
katakana hasilnya adalah S.
iv. Jika S 10≥ , maka:
a) S1 ← 10 – S
S1 isikan ke template posisi-2, dan isi template
posisi-1 tambahkan dengan 1.
Tampilkan hasil: isi template.
b) Jika tidak, maka:
S isikan ke template posisi-2.
Tampilkan hasil: isi template
Misalkan:
Untuk pra-kondisi iv.a)
Untuk pra-kondisi iv.b)
3
Contoh lain dapat disebutkan sebagai berikut:
?? ⇐ 212 x 11
Dengan menggunakan Algoritma XYZ – B, dapat dilakukan
sebagai berikut:
i. Ambil sembarang bilangan, Z, misalkan abcde; Z←abcde
ii. Tambahkan bilangan 0 didepan bilangan tersebut, sehingga
didapatkan: 0abcde
iii. Selanjutnya, asumsikan indeks dimulai dari kanan ke kiri,
maka:
Z[]={0,a.b,c,d,e}
iv. Jika hasil komputasi: abcde X Z disimpankan ke Z1, maka:
Z1[0]=Z[0]
Z1[1]=Z[0]+Z[1]
Z1[2]=Z[1]+Z[2]
Z1[3]=Z[2]+Z[3]
Z1[4]=Z[3]+Z[4]
Z1[5]=Z[4]+Z[5]
v. Maka, didapatkan Z1={(0+a),(a+b),(b+c),(c+d),(d+e),(e)}
4
Simulasi:
Misalkan: Z = 2332, maka Z1 = 2332 X 11
i. Z[]={2,3,3,2}
ii. Tambahkan bilangan 0 ke larik terakhir, maka didapatkan:
Z[]={0,2,3,3,2}
iii. Uraikan setiap elemen larik Z1[] sebagai berikut:
Z1[0]=2
Z1[1]=Z[0]+Z[1]= 2 + 3 = 5
Z1[2]=Z[1]+Z[2]= 3 + 3 = 6
Z1[3]=Z[2]+Z[3]= 3 + 2 = 5
Z1[4]=Z[3]+Z[4]= 2 + 0 = 2
iv. Maka didapatkan Z1 = 25652
Contoh lain:
Misalkan: Z = 521412, maka Z1 = 521412 X 11
v. Z[]={5,2,1,4,1,2}
vi. Tambahkan bilangan 0 ke larik terakhir, maka didapatkan:
Z[]={0,5,2,1,4,1,2}
vii. Uraikan setiap elemen larik Z1[] sebagai berikut:
Z1[0]=2
Z1[1]=Z[0]+Z[1]= 2 + 1 = 3
Z1[2]=Z[1]+Z[2]= 1 + 4 = 5
Z1[3]=Z[2]+Z[3]= 4 + 1 = 5
Z1[4]=Z[3]+Z[4]= 1 + 2 = 3
Z1[5]=Z[4]+Z[5]= 2 + 5 = 7
Z1[7]=Z[5]+Z[6]= 5 + 0 = 5
Maka didapatkan Z1 = 5735532
II. Deret Bilangan dan Larik
Yang dimaksud dengan Deret Bilangan adalah sejumlah
bilangan yang tersajikan menggunakan pola arithmatika sampai
indeks bilangan ke-i tak berhingga.
Misalkan:
5
1,2,3,4,5,6,7,8,9,…
adalah deret bilangan dengan menggunakan pola: 1+= nUn ;
dimana n≥0
1,3,5,7,9,11,13,15,…
adalah deret bilangan dengan menggunakan pola:
1.2 += nUn ; dimana n≥0
Dalam matematika aljabar, setiap deret selalu dimulai dari
indeks ke-1 bukan ke-0; sehingga untuk deret:
1,2,3,4,5,6,7,8,9,…
disebutkan:
Suku ke-1 = 1
Suku ke-2 = 2
Suku ke-3 = 3
dst…
Berbeda pada larik, indeks dimulai dari ke-0 bukan ke-1. Untuk
menampilkan larik, biasanya menggunakan struktur logika
program “looping” yakni: for…i
Misalkan, perhatikan sintaks Bahasa Pemrograman JAVA
berikut ini:
deretBilangan.java
public class deretBilangan {
public static void main(String args[]) {
int i,S[];
S=new int[10];
for(i=0;i<9;i++) {
S[i]=(2*i)+1;
}
System.out.println("Deret Bilangan:");
for(i=0;i<9;i++) {
System.out.print(" " + S[i]);
}
6
System.exit(0);
}
}
Jika di-interpretasi-kan (dijalankan program tersebut), maka
akan menampilkan deret bilangan:
1,3,5,7,9,11,13,15,17
Dengan demikian, larik bisa didefinisikan sebagai sejumlah
data yang dikelompokkan menjadi satu group dengan tipe data
yang sama, dimana indeks urutan dimulai dari 0.
III. Deret Bilangan berbasis 11 berbasis Algoritma XYZ
Jika A adalah suatu bilangan berbasis 11 (dibaca ‘satu-satu’),
maka apabila A dikalikan dengan A dengan jumlah digit yang
kembar (sama), akan terpola sebagai berikut:
1 X 1
11 X 11 = 121
111 X 111 = 12321
1111 X 1111 = 1234321
11111 X 11111 = 123454321
Sehingga jika A memiliki panjang digit lebih dari 7, bisa
dibayangkan bila menggunakan operasi arithmatika
konvensional, sangat memboroskan memory untuk
menghitungnya.
Oleh sebab itu, lebih memudahkan bila dibangun sebuah
Algoritma XYZ untuk membangun blok proses sampai ke-9,
untuk n≥0. Mengapa sampai ke-9? lebih jelas alasannya dapat
diperhatikan berikut ini:
Algoritma XYZ untuk Deret Bilangan berbasis 11, dapat
disusun sebagai berikut:
7
IV. Simulasi dan Analisis
Terlihat bahwa saat memasuki Un, untuk n>9, pola sebelumnya
dari 1 s.d 9, atau dengan kata lain, range: 1 <n < 9, tidak
mengikuti lagi.
Berikut dituliskan kembali agar terlihat perbedaannya:
U10 ; n=10 ⇒ 1234567900987654321
U11 ; n=11 ⇒ 123456790120987654321
U12 ; n=12 ⇒ 12345679012320987654321
U13 ; n=13 ⇒ 1234567901234320987654321
U14 ; n=14 ⇒ 123456790123454320987654321
Pola yang terbentuk dapat dinyatakan sebagai berikut:
Untuk n=10, pola terbentuk pada suku tersebut saja bukan
rangkaian komputasi sekuensial dari suku deret sebelumnya.
Untuk n>10, pola mulai terbentuk; walaupun demikian sedikit
‘terkecoh’ dengan sebaran digit pada n=11, sedangkan n>11
pola terbentuk demikian:
… 012320 …
… 01234320 …
… 0123454320 …
8
Jika dilanjutkan sampai n=18, maka ditampilkan sebagai
berikut:
15 – 10 = 5 + 1 = 6
… 012345654320 …
16 – 10 = 6 + 1 = 7
… 01234567654320 …
17 – 10 = 7 + 1 = 8
… 0123456787654320 …
18 – 10 = 8 + 1 = 9
… 012345678987654320 …
Namun saat n=19, bila mengikuti pola seharusnya didapatkan
sebagai berikut:
19 – 10 = 9 + 1 = 20
… 012345678920987654320 …
Tetapi hasil sebenarnya adalah: … 012345678900987654320
…
Terlihat bahwa polanya kembali lagi ke saat n=10 di deret yang
tertulis sebelumnya.
Pada simulasi kali ini akan digunakan Bahasa Pemrograman
JAVA, dengan alas an pemanfaatan larik menggunakan bahasa
pemrograman ini sangat filosofi dengan memperhatikan kaidah-
kaidah (rules) deklarasi larik serta case-sensitive.
Simulasi-1, suku ke-n dideklarasikan secara default pada badan
pemrograman, sebagai berikut:
deretBilXYZ.java
public class deretBilXYZ {
public static void main(String args[]) {
int x=9;
int i,S[];
S=new int[100];
for(i=0;i<x;i++) {
9
System.out.print(i+1);
}
for(i=1;i<x;i++) {
System.out.print(x-i);
}
System.exit(0);
}
}
Simulasi-2, suku ke-n didapatkan dari nilai masukan dari user,
yakni sebagai berikut:
deretBilXYZn
import javax.swing.JOptionPane;
public class deretBilXYZn {
public static void main(String args[]) {
int x,i;
String X=JOptionPane.showInputDialog("Suku ke
berapa?(1 s.d 9):");
x=Integer.parseInt(X);
if(x<1||x>9) {
System.out.print("Maaf, di luar range.");
} else {
for(i=0;i<x;i++) {
System.out.print(i+1);
}
for(i=1;i<x;i++) {
System.out.print(x-i);
}
}
System.exit(0);
}
}
Sedangkan berikut ini disimulasikan dalam sintaks Bahasa
Pemrograman JAVA untuk rentang: 10 ≤ n ≤ 18.
deretBilXYZv1
10
public class deretBilXYZv1 {
public static void main(String args[]) {
int i,x;
x=15; // ubah nilai x untuk Un yang lain
if(x<0) {
System.out.print("Maaf, di luar range");
}
if(x>0&&x<9) {
for(i=0;i<x;i++) {
System.out.print(i+1);
}
for(i=1;i<x;i++) {
System.out.print(x-i);
}
}
if(x==10) {
for(i=0;i<7;i++) {
System.out.print(i+1);
}
System.out.print(x-1 + "0");
System.out.print("0");
for(i=1;i<x;i++) {
System.out.print(x-i);
}
}
if(x>10&&x<18) {
for(i=0;i<7;i++) {
System.out.print(i+1);
}
System.out.print("90");
int x1=x-10+1;
for(i=1;i<=x1;i++) {
System.out.print(i);
}
for(i=x1-1;i>0;i--) {
System.out.print(i);
}
11
System.out.print("0");
for(i=0;i<9;i++) {
System.out.print(9-i);
}
}
System.exit(0);
}
}
Perhatikan, bahwa untuk blok komputasi: n=10, dan 11 ≤ n ≤ 18
diatur pada blok sintaks:
…
if(x==10) {
for(i=0;i<7;i++) {
System.out.print(i+1);
}
System.out.print(x-1 + "0");
System.out.print("0");
for(i=1;i<x;i++) {
System.out.print(x-i);
}
}
…
dan
if(x>10&&x<18) {
for(i=0;i<7;i++) {
System.out.print(i+1);
}
System.out.print("90");
int x1=x-10+1;
for(i=1;i<=x1;i++) {
System.out.print(i);
}
for(i=x1-1;i>0;i--) {
System.out.print(i);
}
System.out.print("0");
12
for(i=0;i<9;i++) {
System.out.print(9-i);
}
}
V. Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari uraian di atas adalah:
1. Algoritma XYZ untuk Deret Bilangan berbasis 11 (baca:
satu-satu) hanya terbatas pada rentang: 1 ≤ n ≤9
2. Untuk n = 10, dan rentang: 11 ≤ n ≤ 18, pola deret berubah,
namun masih menunjukkan dasar pencacah yang sama.
3. Dalam mensimulasikan deret suatu bilangan dalam
pemrograman selalu melibatkan struktur logika
pemrograman “looping” yaknik: for..i
VI. Daftar Pustaka
1.Simamora, S.N.M.P., “SI101 Pengantar Teknologi Informasi
(2 sks)”, Departemen Sistem Informasi, Fak. Teknik, ITHB,
Bandung, 2002.
2.Simamora, S.N.M.P., “SK-100 Dasar Komputer dan
Pemrograman (2 sks)”, Departemen Sistem Komputer, Fak.
Teknik, ITHB, Bandung, 2002.
3.Simamora, S.N.M.P., “Tuntunan Bahasa Pemrograman JAVA
menggunakan JDK v1.2.2”, Jurusan Ilmu Komputer, F-
MIPA, UNAI, Bandung, 2006..
4.Strang, G., "CALCULUS", Massachusetts Institute of
Technology, 1999.

More Related Content

What's hot

FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
staffpengajar
 
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15doudomblogspot
 
Makalah metode numerik
Makalah metode numerikMakalah metode numerik
Makalah metode numerik
Hendri Agustiana
 
Soal Pascal OSN Komputer
Soal Pascal OSN KomputerSoal Pascal OSN Komputer
Soal Pascal OSN Komputer
Labieb Maududi
 
Ifc modul 2 (array)
Ifc   modul 2 (array)Ifc   modul 2 (array)
Ifc modul 2 (array)
James Montolalu
 
Program linear bilingual
Program linear bilingualProgram linear bilingual
Program linear bilingualmentjirungkat
 
Sistem digital-p01
Sistem digital-p01Sistem digital-p01
Sistem digital-p01
Poenya Boedie
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganMirhan Siregar
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanKia Hti
 
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan PemrogramanPertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
Prasetyo Adi
 
Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Alen Pepa
 
Algoritma dan Arithmatika
Algoritma dan ArithmatikaAlgoritma dan Arithmatika
Algoritma dan Arithmatika
staffpengajar
 
Ayu purwati
Ayu purwatiAyu purwati
Ayu purwati
ayu purwati
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
personal
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
personal
 

What's hot (20)

FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
FTI305 algoritma matematika-info_lnjt_
 
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
 
Makalah metode numerik
Makalah metode numerikMakalah metode numerik
Makalah metode numerik
 
Soal Pascal OSN Komputer
Soal Pascal OSN KomputerSoal Pascal OSN Komputer
Soal Pascal OSN Komputer
 
Fungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlabFungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlab
 
Ifc modul 2 (array)
Ifc   modul 2 (array)Ifc   modul 2 (array)
Ifc modul 2 (array)
 
Program linear bilingual
Program linear bilingualProgram linear bilingual
Program linear bilingual
 
Sistem digital-p01
Sistem digital-p01Sistem digital-p01
Sistem digital-p01
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilangan
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
Fungsipersamaanpertidaksamaan
 
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan PemrogramanPertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
 
Met num s1
Met num s1Met num s1
Met num s1
 
Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Met num s1 (2)
Met num s1 (2)
 
Bab8.array
Bab8.array Bab8.array
Bab8.array
 
Algoritma dan Arithmatika
Algoritma dan ArithmatikaAlgoritma dan Arithmatika
Algoritma dan Arithmatika
 
Ayu purwati
Ayu purwatiAyu purwati
Ayu purwati
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
 

Viewers also liked

Sis tel its_solutions
Sis tel its_solutionsSis tel its_solutions
Sis tel its_solutions
S N M P Simamora
 
Cover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma SymboolonCover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma Symboolon
S N M P Simamora
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajarAndi Iswoyo
 
A experiência do Cliente em lojas de varejo e supermercados
A experiência do Cliente em lojas de varejo e supermercadosA experiência do Cliente em lojas de varejo e supermercados
A experiência do Cliente em lojas de varejo e supermercados
Alain Winandy
 
Chapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to obChapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to ob
Andi Iswoyo
 
Konsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerKonsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem Komputer
S N M P Simamora
 
Guia do Gerente Responsável
Guia do Gerente ResponsávelGuia do Gerente Responsável
Guia do Gerente Responsável
Alain Winandy
 
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
S N M P Simamora
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems idAndi Iswoyo
 
Wireless Sensor Network
Wireless Sensor NetworkWireless Sensor Network
Wireless Sensor Network
S N M P Simamora
 
los 7 pasos de la planificación de ventas
los 7 pasos de la planificación de ventaslos 7 pasos de la planificación de ventas
los 7 pasos de la planificación de ventas
Alain Winandy
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge managementMis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge managementAndi Iswoyo
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian IlmiahAndi Iswoyo
 
Gestão de Varejo Ambiental no Varejo e Supermercados
Gestão de Varejo Ambiental no Varejo e SupermercadosGestão de Varejo Ambiental no Varejo e Supermercados
Gestão de Varejo Ambiental no Varejo e Supermercados
Alain Winandy
 
Cartões e diferenciação de preços: argumentos e contra-argumentos
Cartões e diferenciação de preços: argumentos e contra-argumentosCartões e diferenciação de preços: argumentos e contra-argumentos
Cartões e diferenciação de preços: argumentos e contra-argumentos
Alain Winandy
 
03 Teori Organisasi Adm Publik
03 Teori Organisasi   Adm Publik03 Teori Organisasi   Adm Publik
03 Teori Organisasi Adm PublikAndi Iswoyo
 
Data communication & telecommunication
Data communication & telecommunicationData communication & telecommunication
Data communication & telecommunication
Dhani Ahmad
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013   chapter 4 - database processing n data communicationMis2013   chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communicationAndi Iswoyo
 
Chapter 4 database processing n data communication
Chapter 4   database processing n data communicationChapter 4   database processing n data communication
Chapter 4 database processing n data communicationAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software idAndi Iswoyo
 

Viewers also liked (20)

Sis tel its_solutions
Sis tel its_solutionsSis tel its_solutions
Sis tel its_solutions
 
Cover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma SymboolonCover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma Symboolon
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
 
A experiência do Cliente em lojas de varejo e supermercados
A experiência do Cliente em lojas de varejo e supermercadosA experiência do Cliente em lojas de varejo e supermercados
A experiência do Cliente em lojas de varejo e supermercados
 
Chapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to obChapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to ob
 
Konsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerKonsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem Komputer
 
Guia do Gerente Responsável
Guia do Gerente ResponsávelGuia do Gerente Responsável
Guia do Gerente Responsável
 
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
 
Wireless Sensor Network
Wireless Sensor NetworkWireless Sensor Network
Wireless Sensor Network
 
los 7 pasos de la planificación de ventas
los 7 pasos de la planificación de ventaslos 7 pasos de la planificación de ventas
los 7 pasos de la planificación de ventas
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge managementMis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 
Gestão de Varejo Ambiental no Varejo e Supermercados
Gestão de Varejo Ambiental no Varejo e SupermercadosGestão de Varejo Ambiental no Varejo e Supermercados
Gestão de Varejo Ambiental no Varejo e Supermercados
 
Cartões e diferenciação de preços: argumentos e contra-argumentos
Cartões e diferenciação de preços: argumentos e contra-argumentosCartões e diferenciação de preços: argumentos e contra-argumentos
Cartões e diferenciação de preços: argumentos e contra-argumentos
 
03 Teori Organisasi Adm Publik
03 Teori Organisasi   Adm Publik03 Teori Organisasi   Adm Publik
03 Teori Organisasi Adm Publik
 
Data communication & telecommunication
Data communication & telecommunicationData communication & telecommunication
Data communication & telecommunication
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013   chapter 4 - database processing n data communicationMis2013   chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
 
Chapter 4 database processing n data communication
Chapter 4   database processing n data communicationChapter 4   database processing n data communication
Chapter 4 database processing n data communication
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
 

Similar to Algoritma Symboolon

Tugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritmaTugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritma
Selamatriady
 
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Damun Setiaji
 
Number Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsNumber Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer Systems
S N M P Simamora
 
James philip montolalu 13021106048
James philip montolalu   13021106048James philip montolalu   13021106048
James philip montolalu 13021106048
James Montolalu
 
Algoritma matematika
Algoritma matematika Algoritma matematika
Algoritma matematika
Fazar Ikhwan Guntara
 
Matlab tutor sns
Matlab tutor snsMatlab tutor sns
Matlab tutor sns
staffpengajar
 
Algoritma dan pemograman
Algoritma dan pemogramanAlgoritma dan pemograman
Algoritma dan pemogramanSyahran Mohamed
 
Latihan01 d76 politel_r01122007
Latihan01 d76 politel_r01122007Latihan01 d76 politel_r01122007
Latihan01 d76 politel_r01122007
staffpengajar
 
Tugas2 20914009
Tugas2 20914009Tugas2 20914009
Tugas2 20914009
arnita Irianti
 
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_snsStruktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
staffpengajar
 
pertemuan ke-4 (Variabel dan Konstanta).ppt
pertemuan ke-4 (Variabel dan Konstanta).pptpertemuan ke-4 (Variabel dan Konstanta).ppt
pertemuan ke-4 (Variabel dan Konstanta).ppt
nafilarifki1
 
Java programming sns
Java programming snsJava programming sns
Java programming sns
staffpengajar
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Catur Prasetyo
 
Instalasi Dev-C++
Instalasi Dev-C++Instalasi Dev-C++
Instalasi Dev-C++
staffpengajar
 
Tugas2 20914009
Tugas2 20914009Tugas2 20914009
Tugas2 20914009
arnita Irianti
 
Berhitung bilangan kompleks dengan program excel
Berhitung bilangan kompleks dengan program excelBerhitung bilangan kompleks dengan program excel
Berhitung bilangan kompleks dengan program excel
Zhaqir Husein
 
Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utama
staffpengajar
 

Similar to Algoritma Symboolon (20)

Tugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritmaTugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritma
 
Algoritma
AlgoritmaAlgoritma
Algoritma
 
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
 
Number Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsNumber Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer Systems
 
Wirman algoritma
Wirman algoritmaWirman algoritma
Wirman algoritma
 
Dede pujawati
Dede pujawatiDede pujawati
Dede pujawati
 
James philip montolalu 13021106048
James philip montolalu   13021106048James philip montolalu   13021106048
James philip montolalu 13021106048
 
Algoritma matematika
Algoritma matematika Algoritma matematika
Algoritma matematika
 
Matlab tutor sns
Matlab tutor snsMatlab tutor sns
Matlab tutor sns
 
Algoritma dan pemograman
Algoritma dan pemogramanAlgoritma dan pemograman
Algoritma dan pemograman
 
Latihan01 d76 politel_r01122007
Latihan01 d76 politel_r01122007Latihan01 d76 politel_r01122007
Latihan01 d76 politel_r01122007
 
Tugas2 20914009
Tugas2 20914009Tugas2 20914009
Tugas2 20914009
 
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_snsStruktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
 
pertemuan ke-4 (Variabel dan Konstanta).ppt
pertemuan ke-4 (Variabel dan Konstanta).pptpertemuan ke-4 (Variabel dan Konstanta).ppt
pertemuan ke-4 (Variabel dan Konstanta).ppt
 
Java programming sns
Java programming snsJava programming sns
Java programming sns
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
 
Instalasi Dev-C++
Instalasi Dev-C++Instalasi Dev-C++
Instalasi Dev-C++
 
Tugas2 20914009
Tugas2 20914009Tugas2 20914009
Tugas2 20914009
 
Berhitung bilangan kompleks dengan program excel
Berhitung bilangan kompleks dengan program excelBerhitung bilangan kompleks dengan program excel
Berhitung bilangan kompleks dengan program excel
 
Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utama
 

More from S N M P Simamora

Power over-ethernet
Power over-ethernetPower over-ethernet
Power over-ethernet
S N M P Simamora
 
konsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instructionkonsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instruction
S N M P Simamora
 
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi KomputerSilabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
S N M P Simamora
 
ADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 PresentationADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 Presentation
S N M P Simamora
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
S N M P Simamora
 
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem OperasiSilabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
S N M P Simamora
 
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan KarakteristiknyaTeknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
S N M P Simamora
 
Model Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan LogaritmaModel Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan Logaritma
S N M P Simamora
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
S N M P Simamora
 
Konsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan MatriksKonsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan Matriks
S N M P Simamora
 
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi InformasiTelekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
S N M P Simamora
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
S N M P Simamora
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
S N M P Simamora
 
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi InformasiUBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
S N M P Simamora
 
KOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan KomputerKOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan Komputer
S N M P Simamora
 
Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika
S N M P Simamora
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
S N M P Simamora
 
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi InformasiSilabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
S N M P Simamora
 
teori informasi
teori informasiteori informasi
teori informasi
S N M P Simamora
 
Manajemen Teknologi-2
Manajemen Teknologi-2Manajemen Teknologi-2
Manajemen Teknologi-2
S N M P Simamora
 

More from S N M P Simamora (20)

Power over-ethernet
Power over-ethernetPower over-ethernet
Power over-ethernet
 
konsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instructionkonsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instruction
 
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi KomputerSilabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
 
ADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 PresentationADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 Presentation
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem OperasiSilabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
 
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan KarakteristiknyaTeknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
 
Model Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan LogaritmaModel Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan Logaritma
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
 
Konsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan MatriksKonsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan Matriks
 
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi InformasiTelekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi InformasiUBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
 
KOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan KomputerKOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan Komputer
 
Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
 
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi InformasiSilabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
 
teori informasi
teori informasiteori informasi
teori informasi
 
Manajemen Teknologi-2
Manajemen Teknologi-2Manajemen Teknologi-2
Manajemen Teknologi-2
 

Recently uploaded

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

Algoritma Symboolon

  • 1. 1 Teknik Pencacah untuk Memodelkan Deret Bilangan berbasis 11 Menggunakan Algoritma-XYZ S.N.M.P. Simamora, ST., MT. Program studi Teknik Komputer-Politeknik TELKOM Bandung Jl. Telekomunikasi No. 1 Ters. Buah Batu Bandung 40257 Email : snmpsimamora@telkom.net ABSTRAK Salah satu bilangan yang dikelompokkan sebagai bilangan istimewa adalah 11. Bilangan 11 adalah tergolong sebagai Bilangan Prima yang hanya memiliki dua faktorisasinya saja yakni 1 dan 11. Bilangan 11 juga bisa digunakan untuk permainan trik atau sulap dalam kategori permainan trik matematika. Disebabkan menyangkut persoalan deret bilangan, maka penggunaan larik mutlak dibutuhkan untuk mencacah setiap bilangan menggunakan proses berurutan secara indeks. Pada persoalan kali ini, akan dibentuk sebuah formula tetap sampai deret bilangan ke-i sebagai maksimal hasil pencacah yang didapatkan. Kata kunci: deret, 11, algoritma, larik. I. Pendahuluan Bilangan 11 banyak digunakan untuk permainan matematika, salah satunya adalah sebagai berikut: Misalkan: 57 * 11 Bila dilakukan menggunakan cara konvensional (usual mechanism) sebagai berikut:
  • 2. 2 Namun dengan menggunakan Algoritma XYZ – A, dapat dilakukan sebagai berikut: i. Tentukan bilangan antara 10 sampai dengan 20 ii. Pisahkan digit ke-1 dan digit ke-2 ke sebuah template dengan panjang 3 digit; dimana digit ke-1 ke template posisi ke-1, dan digit ke-2 ke template posisi-3. Dengan demikian template pada posisi-2 kosong. iii. Tambahkan isi template posisi-1 ke isi template posisi-3, katakana hasilnya adalah S. iv. Jika S 10≥ , maka: a) S1 ← 10 – S S1 isikan ke template posisi-2, dan isi template posisi-1 tambahkan dengan 1. Tampilkan hasil: isi template. b) Jika tidak, maka: S isikan ke template posisi-2. Tampilkan hasil: isi template Misalkan: Untuk pra-kondisi iv.a) Untuk pra-kondisi iv.b)
  • 3. 3 Contoh lain dapat disebutkan sebagai berikut: ?? ⇐ 212 x 11 Dengan menggunakan Algoritma XYZ – B, dapat dilakukan sebagai berikut: i. Ambil sembarang bilangan, Z, misalkan abcde; Z←abcde ii. Tambahkan bilangan 0 didepan bilangan tersebut, sehingga didapatkan: 0abcde iii. Selanjutnya, asumsikan indeks dimulai dari kanan ke kiri, maka: Z[]={0,a.b,c,d,e} iv. Jika hasil komputasi: abcde X Z disimpankan ke Z1, maka: Z1[0]=Z[0] Z1[1]=Z[0]+Z[1] Z1[2]=Z[1]+Z[2] Z1[3]=Z[2]+Z[3] Z1[4]=Z[3]+Z[4] Z1[5]=Z[4]+Z[5] v. Maka, didapatkan Z1={(0+a),(a+b),(b+c),(c+d),(d+e),(e)}
  • 4. 4 Simulasi: Misalkan: Z = 2332, maka Z1 = 2332 X 11 i. Z[]={2,3,3,2} ii. Tambahkan bilangan 0 ke larik terakhir, maka didapatkan: Z[]={0,2,3,3,2} iii. Uraikan setiap elemen larik Z1[] sebagai berikut: Z1[0]=2 Z1[1]=Z[0]+Z[1]= 2 + 3 = 5 Z1[2]=Z[1]+Z[2]= 3 + 3 = 6 Z1[3]=Z[2]+Z[3]= 3 + 2 = 5 Z1[4]=Z[3]+Z[4]= 2 + 0 = 2 iv. Maka didapatkan Z1 = 25652 Contoh lain: Misalkan: Z = 521412, maka Z1 = 521412 X 11 v. Z[]={5,2,1,4,1,2} vi. Tambahkan bilangan 0 ke larik terakhir, maka didapatkan: Z[]={0,5,2,1,4,1,2} vii. Uraikan setiap elemen larik Z1[] sebagai berikut: Z1[0]=2 Z1[1]=Z[0]+Z[1]= 2 + 1 = 3 Z1[2]=Z[1]+Z[2]= 1 + 4 = 5 Z1[3]=Z[2]+Z[3]= 4 + 1 = 5 Z1[4]=Z[3]+Z[4]= 1 + 2 = 3 Z1[5]=Z[4]+Z[5]= 2 + 5 = 7 Z1[7]=Z[5]+Z[6]= 5 + 0 = 5 Maka didapatkan Z1 = 5735532 II. Deret Bilangan dan Larik Yang dimaksud dengan Deret Bilangan adalah sejumlah bilangan yang tersajikan menggunakan pola arithmatika sampai indeks bilangan ke-i tak berhingga. Misalkan:
  • 5. 5 1,2,3,4,5,6,7,8,9,… adalah deret bilangan dengan menggunakan pola: 1+= nUn ; dimana n≥0 1,3,5,7,9,11,13,15,… adalah deret bilangan dengan menggunakan pola: 1.2 += nUn ; dimana n≥0 Dalam matematika aljabar, setiap deret selalu dimulai dari indeks ke-1 bukan ke-0; sehingga untuk deret: 1,2,3,4,5,6,7,8,9,… disebutkan: Suku ke-1 = 1 Suku ke-2 = 2 Suku ke-3 = 3 dst… Berbeda pada larik, indeks dimulai dari ke-0 bukan ke-1. Untuk menampilkan larik, biasanya menggunakan struktur logika program “looping” yakni: for…i Misalkan, perhatikan sintaks Bahasa Pemrograman JAVA berikut ini: deretBilangan.java public class deretBilangan { public static void main(String args[]) { int i,S[]; S=new int[10]; for(i=0;i<9;i++) { S[i]=(2*i)+1; } System.out.println("Deret Bilangan:"); for(i=0;i<9;i++) { System.out.print(" " + S[i]); }
  • 6. 6 System.exit(0); } } Jika di-interpretasi-kan (dijalankan program tersebut), maka akan menampilkan deret bilangan: 1,3,5,7,9,11,13,15,17 Dengan demikian, larik bisa didefinisikan sebagai sejumlah data yang dikelompokkan menjadi satu group dengan tipe data yang sama, dimana indeks urutan dimulai dari 0. III. Deret Bilangan berbasis 11 berbasis Algoritma XYZ Jika A adalah suatu bilangan berbasis 11 (dibaca ‘satu-satu’), maka apabila A dikalikan dengan A dengan jumlah digit yang kembar (sama), akan terpola sebagai berikut: 1 X 1 11 X 11 = 121 111 X 111 = 12321 1111 X 1111 = 1234321 11111 X 11111 = 123454321 Sehingga jika A memiliki panjang digit lebih dari 7, bisa dibayangkan bila menggunakan operasi arithmatika konvensional, sangat memboroskan memory untuk menghitungnya. Oleh sebab itu, lebih memudahkan bila dibangun sebuah Algoritma XYZ untuk membangun blok proses sampai ke-9, untuk n≥0. Mengapa sampai ke-9? lebih jelas alasannya dapat diperhatikan berikut ini: Algoritma XYZ untuk Deret Bilangan berbasis 11, dapat disusun sebagai berikut:
  • 7. 7 IV. Simulasi dan Analisis Terlihat bahwa saat memasuki Un, untuk n>9, pola sebelumnya dari 1 s.d 9, atau dengan kata lain, range: 1 <n < 9, tidak mengikuti lagi. Berikut dituliskan kembali agar terlihat perbedaannya: U10 ; n=10 ⇒ 1234567900987654321 U11 ; n=11 ⇒ 123456790120987654321 U12 ; n=12 ⇒ 12345679012320987654321 U13 ; n=13 ⇒ 1234567901234320987654321 U14 ; n=14 ⇒ 123456790123454320987654321 Pola yang terbentuk dapat dinyatakan sebagai berikut: Untuk n=10, pola terbentuk pada suku tersebut saja bukan rangkaian komputasi sekuensial dari suku deret sebelumnya. Untuk n>10, pola mulai terbentuk; walaupun demikian sedikit ‘terkecoh’ dengan sebaran digit pada n=11, sedangkan n>11 pola terbentuk demikian: … 012320 … … 01234320 … … 0123454320 …
  • 8. 8 Jika dilanjutkan sampai n=18, maka ditampilkan sebagai berikut: 15 – 10 = 5 + 1 = 6 … 012345654320 … 16 – 10 = 6 + 1 = 7 … 01234567654320 … 17 – 10 = 7 + 1 = 8 … 0123456787654320 … 18 – 10 = 8 + 1 = 9 … 012345678987654320 … Namun saat n=19, bila mengikuti pola seharusnya didapatkan sebagai berikut: 19 – 10 = 9 + 1 = 20 … 012345678920987654320 … Tetapi hasil sebenarnya adalah: … 012345678900987654320 … Terlihat bahwa polanya kembali lagi ke saat n=10 di deret yang tertulis sebelumnya. Pada simulasi kali ini akan digunakan Bahasa Pemrograman JAVA, dengan alas an pemanfaatan larik menggunakan bahasa pemrograman ini sangat filosofi dengan memperhatikan kaidah- kaidah (rules) deklarasi larik serta case-sensitive. Simulasi-1, suku ke-n dideklarasikan secara default pada badan pemrograman, sebagai berikut: deretBilXYZ.java public class deretBilXYZ { public static void main(String args[]) { int x=9; int i,S[]; S=new int[100]; for(i=0;i<x;i++) {
  • 9. 9 System.out.print(i+1); } for(i=1;i<x;i++) { System.out.print(x-i); } System.exit(0); } } Simulasi-2, suku ke-n didapatkan dari nilai masukan dari user, yakni sebagai berikut: deretBilXYZn import javax.swing.JOptionPane; public class deretBilXYZn { public static void main(String args[]) { int x,i; String X=JOptionPane.showInputDialog("Suku ke berapa?(1 s.d 9):"); x=Integer.parseInt(X); if(x<1||x>9) { System.out.print("Maaf, di luar range."); } else { for(i=0;i<x;i++) { System.out.print(i+1); } for(i=1;i<x;i++) { System.out.print(x-i); } } System.exit(0); } } Sedangkan berikut ini disimulasikan dalam sintaks Bahasa Pemrograman JAVA untuk rentang: 10 ≤ n ≤ 18. deretBilXYZv1
  • 10. 10 public class deretBilXYZv1 { public static void main(String args[]) { int i,x; x=15; // ubah nilai x untuk Un yang lain if(x<0) { System.out.print("Maaf, di luar range"); } if(x>0&&x<9) { for(i=0;i<x;i++) { System.out.print(i+1); } for(i=1;i<x;i++) { System.out.print(x-i); } } if(x==10) { for(i=0;i<7;i++) { System.out.print(i+1); } System.out.print(x-1 + "0"); System.out.print("0"); for(i=1;i<x;i++) { System.out.print(x-i); } } if(x>10&&x<18) { for(i=0;i<7;i++) { System.out.print(i+1); } System.out.print("90"); int x1=x-10+1; for(i=1;i<=x1;i++) { System.out.print(i); } for(i=x1-1;i>0;i--) { System.out.print(i); }
  • 11. 11 System.out.print("0"); for(i=0;i<9;i++) { System.out.print(9-i); } } System.exit(0); } } Perhatikan, bahwa untuk blok komputasi: n=10, dan 11 ≤ n ≤ 18 diatur pada blok sintaks: … if(x==10) { for(i=0;i<7;i++) { System.out.print(i+1); } System.out.print(x-1 + "0"); System.out.print("0"); for(i=1;i<x;i++) { System.out.print(x-i); } } … dan if(x>10&&x<18) { for(i=0;i<7;i++) { System.out.print(i+1); } System.out.print("90"); int x1=x-10+1; for(i=1;i<=x1;i++) { System.out.print(i); } for(i=x1-1;i>0;i--) { System.out.print(i); } System.out.print("0");
  • 12. 12 for(i=0;i<9;i++) { System.out.print(9-i); } } V. Kesimpulan Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari uraian di atas adalah: 1. Algoritma XYZ untuk Deret Bilangan berbasis 11 (baca: satu-satu) hanya terbatas pada rentang: 1 ≤ n ≤9 2. Untuk n = 10, dan rentang: 11 ≤ n ≤ 18, pola deret berubah, namun masih menunjukkan dasar pencacah yang sama. 3. Dalam mensimulasikan deret suatu bilangan dalam pemrograman selalu melibatkan struktur logika pemrograman “looping” yaknik: for..i VI. Daftar Pustaka 1.Simamora, S.N.M.P., “SI101 Pengantar Teknologi Informasi (2 sks)”, Departemen Sistem Informasi, Fak. Teknik, ITHB, Bandung, 2002. 2.Simamora, S.N.M.P., “SK-100 Dasar Komputer dan Pemrograman (2 sks)”, Departemen Sistem Komputer, Fak. Teknik, ITHB, Bandung, 2002. 3.Simamora, S.N.M.P., “Tuntunan Bahasa Pemrograman JAVA menggunakan JDK v1.2.2”, Jurusan Ilmu Komputer, F- MIPA, UNAI, Bandung, 2006.. 4.Strang, G., "CALCULUS", Massachusetts Institute of Technology, 1999.