SlideShare a Scribd company logo
Menghitung luas
segitiga bila diketahui
alas dan tinggi segitiga
tersebut
Soal-5.
Susun algoritma yang ditulis dalam
Bahasa C++, untuk menginput alas
dan tinggi sebuah segitiga, kemudian
mencetak luas segitiga tersebut.
?
7
5
7 5 ?
A T L
A untuk Alas
T untuk Tinggi, dan
L untuk Luas
cin cout
Soal-5.
Susun algoritma yang ditulis dalam
Bahasa C++, untuk menginput alas
dan tinggi sebuah segitiga, kemudian
mencetak luas segitiga tersebut.
17.5
7
5
7 5 17.5
A T L
A untuk Alas
T untuk Tinggi, dan
L untuk Luas
cin cout
Rumus menghitung
Luas sebuah Segitiga
Kadang-kadang :
Lebih sulit : Mencari ,
memahami dan
menggunakan
Rumus, dibandingkan menulis algoritma
harus
dapat ditulis setelah
dan konsep atau draf
secara manual sudah
dibuat
Yang harus
dipahami dan Dikuasai
sebelumnya
RUMUS menghitung Luas
sebuah segitiga :
LUAS = ALAS * TINGGI / 2
LUAS = (ALAS * TINGGI) / 2
LUAS = ALAS * ( TINGGI / 2)
LUAS = ALAS * TINGGI * 0.5
LUAS = 0.5 * ALAS * TINGGI
atau
atau
atau
atau
atau dan sebagainya yang valid
DALAM
BEBERAPA HAL
(KASUS), RUMUS
TIDAK
DIBERITAHUKAN
PEMBUAT ALGORITMA
HARUS
MENGETAHUINYA
SENDIRI
TIDAK MENGETAHUI
RUMUS TIDAK DAPAT
MEMBUAT
ALGORITMA
BUKAN
PERSOALAN
MATEMATIKA
KONSEP penyelesaian
Draf
7 5
17.5
Alas Tinggi
Luas
Luas = Alas * Tinggi / 2
Algoritma yang
ditulis dalam
suatu Bahasa
Pemrograman
disebut PROGRAM
#include <iostream.h>
void main()
{ float A, T, L;
cin >> A;
cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << L;
}
Cara-1
START
cin
cin
cout
L = A * T / 2
END
A
T
L
Program Flowchart
Dua instruksi ini dapat digabung
menjadi satu instruksi :
cin >> A >> T;
cin A,T
C++
#include <iostream.h>
void main()
{ float A, T, L;
cin >> A;
cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << L;
}
Cara-1 C++
7
5
17.5
Karena ada kemungkinan
mengandung nilai
pecahan, maka digunakan
tipe data :
float
Menulis program,
memerlukan
pengtahuan mengenai :
BAHASA
Pemograman
yang digunakanFloating point Single Precission
#include <iostream.h>
void main()
{ float A, T, L;
cin >> A;
cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << L;
}
Cara-1 C++
12
6
30
Walaupun tipe
data : float
Tapi tercetak
bukan : 30.0
#include <iostream.h>
void main()
{ int A, T, L;
cin >> A;
cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << L;
}
Cara-1 C++
7
5
17
Bagaimana bila
menggunakan tipe
data : int
integer
7 * 5 = 35
35 / 2 = 17
Bukan : 17.5
#include <iostream.h>
void main()
{ float A,T, L;
cout << " Alas : " ; cin >> A;
cout << " Tinggi : " ; cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << " Luas : " << L;
}
Alas : 7
Tinggi : 5
Luas : 17.5
#include <iostream.h>
void main()
{ float A,T, L;
cout << " Alas : " ;
cin >> A;
cout << " Tinggi : " ;
cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << " Luas : " << L;
}
Atau :
Meng-konversi derajat
Celcius ke derajat
Fahrenheit
Soal-6.
Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C+
+, untuk menginput sebuah nilai integer yang
menyatakan temperatur dalam derajat Celcius,
kemudian cetak temperatur tersebut dalam
derajat Fahrenheit.
xx.x
40
40 xx.x
C F
C untuk nilai derajat Celcius
F untuk nilai derajat Fahrenheit
cin cout
Rumus konversi
derajat Celcius
ke derajat Fahrenheit
harus
KONSEP penyelesaian
Draf
40 104
Celcius Fahrenheit
C F
F = 9/5 * C + 32
9 / 5 = 1.8
1.8 * 40 = 72
72 + 32 = 104
#include <iostream.h>
void main()
{ float C,F;
cin >> C;
F = 9.0 / 5 * C + 32;
cout << F;
}
#include <iostream.h>
void main()
{ float C,F;
cin >> C;
F = 9 / 5 * C + 32;
cout << F;
}
Cara-1 C++
40
72
SALAH
Ceharusnya,
untuk C = 40,
maka
Nilai F = 104
Bila menggunakan suatu Bahasa
Pemrograman, harus diketahui sifat /
karakteristik Bahasa Pemrograman
tersebut.
#include <iostream.h>
void main()
{ float C,F;
cin >> C;
F = 9 / 5 * C + 32;
cout << F;
}
Cara-1 C++
40
72
Bila diinput : 40 untuk nilai C
Maka tercetak : 72 sebagai isi F
SALAH
Ceharusnya,
untuk C = 40,
maka
Nilai F = 104
9 / 5 = 1
1 * 40 = 40
40 + 32 = 72
Karena 9 dan 5
kedua-duanya
dianggap integer
Salah satu saja
tipenya float,
maka hasilnya
float
#include <iostream.h>
void main()
{ float C,F;
cin >> C;
F = 9.0 / 5 * C + 32;
cout << F;
}
Cara-1 C++
40
104
Bila diinput : 40 untuk nilai C
Maka trcetak : 104 sebagai isi F
9.0 / 5 = 1.8
1.8 * 40 = 72
72 + 32 = 104
Salah satu saja
tipenya float,
maka hasilnya
float
atau
9 / 5.0
#include <iostream.h>
void main()
{ float C,F;
cin >> C;
F = 9 / 5.0 * C + 32;
cout << F;
}
Cara-1 C++
40
104
Bila diinput : 40 untuk nilai C
Maka trcetak : 104 sebagai isi F
9 / 5.0 = 1.8
1.8 * 40 = 72
72 + 32 = 104
Salah satu saja
tipenya float,
maka hasilnya
float
#include <iostream.h>
void main()
{ int C;
float F;
cin >> C;
F = 9 / 5.0 * C + 32;
cout << F;
}
Cara-1 C++
40
104
Bila diinput : 40 untuk nilai C
Maka trcetak : 104 sebagai isi F
9 / 5.0 = 1.8
1.8 * 40 = 72
72 + 32 = 104
Salah satu saja
tipenya float,
maka hasilnya
float
C
Dapat saja dibuat
bertipe int
Meng-konversi waktu
dalam Detik menjadi :
Jam, Menit dan Detik.
Soal-7.
Susun program yang ditulis dalam Bahasa C+
+, untuk menginput sebuah nilai integer yang
menyatakan waktu (durasi) dalam satuan detik,
kemudian cetaklah waktu tersebut dalam satuan
Jam, Menit, dan Detik.
jj mm dd
xxxx
xxxx
jj
Detik
J
cin coutmm
dd
M
D
J untuk Jam
M untuk Menit, dan
D untuk Detik
Bila diinput
15
Tercetak :
0 0 15
72 0 1 12
150 0 2 30
1000 0 16 40
3600 1 0 0
3605 1 0 5
7425 ? ? ?
? ? ?
7425
7425
?
Detik
J
cin cout?
?
M
D
J untuk Jam
M untuk Menit, dan
D untuk Detik
harus
1 Jam = 60 Menit
1 Menit = 60 Detik
1 Jam = 3600 Detik
Tidak tahu ini,
Tidak bisa membuat draf perhitungannya
dan
Tidak bisa membuat algoritma
KONSEP
penyelesaian
Draf
3600 / 7425  2
7200
60 / 225  3
180
45
Belum Rinci
Harus dijelaskan
dari mana
mendapatkan
nilai 7200
Didapat :
7425 Detik
adalah :
2 Jam
3 Menit
45 Detik
3600 / 7425  2
2 * 3600 = 7200
60 / 225  3
3 * 60 = 180
45
KONSEP
penyelesaian
Draf
7425 / 3600 = 2 sisa 225
225 / 60 = 3 sisa 45
Didapat :
2 Jam
3 Menit
45 Detik
Tidak rinci, darimana
mendapatkan nilai sisa
7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
LENGKAP
dan
RINCI
INI
KONSEP
BERPIKIR
YANG
ORSINIL
MILIK
SEMUA
ORANG
INI
YANG
DITUANGKAN
MENJADI
ALGORITMA
Didapat :
2 Jam
3 Menit
45 Detik
7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
Inilah langkah-
langkah yang
diambil dalam
menyelesaikan
suatu tugas
7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
Inilah
atau
paling tidak
cikal bakal
7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
Orang lain
mungkin
menggunakan
cara yang
berbeda untuk
mengasilkan
hasil yang
sama
7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
Yang sulit bukan
membuat
program
komputer, tapi
membuat draf
perhitungan
seperti ini
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
Ini tidak diajarkan
dalam pelajaran
algoritma,
Karena pengetahuan
ini milik semua orang.
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
Ini bukan
pelajaran
algoritma,
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
7425 2
7200
225
7425 / 3600
2 * 3600
7425 - 7200
3
225 / 60
180
3 * 60
45
225 - 180Kerangka
berpikir, bila
setiap nilai
disimpan dalam
sebuah variabel
Ada 7 variabel, yang
diilustrasikan dengan
gambar kotak
7425 2
7200
225
J = Detik / 3600
X = J * 3600
Y = Detik - X
3
M = Y / 60
180
Z = M * 60
45
D = Y - Z
Detik J
X
Y
M
Z
D
1
2
3
4
5
6
Ada 6 langkah
1. J = Detik / 3600
2. X = J * 3600
3. Y = Detik – X
4. M = Y / 60
5. Z = M * 60
6. D = Y - Z
Sesuai dengan tata
cara penulisan
algoritmaAda 7 variabel, yang diilustrasikan dengan gambar
kotak
7425 2
7200
225
J = Detik / 3600
X = J * 3600
Y = Detik - X
3
M = Y / 60
180
Z = M * 60
45
D = Y - Z
Detik J
X
Y
M
Z
D
1
2
3
4
5
6
7425 2
225
J = Detik / 3600
Y = Detik – J * 3600
3
M = Y / 60
45
D = Y – M * 60
Detik J
Y
M
D
1
2
3
4
Dibuat menjadi : 4 langkahAsli : 6 langkah
7 variabel 5 variabel
7425 2
225
J = Detik / 3600
Y = Detik – J * 3600
3
M = Y / 60
45
D = Y – M * 60
Detik J
Y
M
D
1
2
3
4
Setelah menjadi : 4 langkah
7425 2
J = Detik / 3600
3
M = ( Detik – J * 3600 ) / 60
45
D = ( Detik – J * 3600 ) – M * 60
Detik J
M
D
1
2
Dibuat menjadi : 3 langkah
3
5 variabel 4 variabel
7425 2
7200
225
J = Detik / 3600
X = J * 3600
Y = Detik - X
3
M = Y / 60
180
Z = M * 60
45
D = Y - Z
Detik J
X
Y
M
Z
D
1
2
3
4
5
6
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J,M,D, X,Y,Z;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
X = J * 3600;
Y = Detik - X;
M = Y / 60;
Z = M * 60;
D = Y - Z;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
7425
2 Jam 3 Menit 45 Detik
Di monitor terlihat :
1
2
3
4
5
6
6 langkah
7 variabel
7425 2
225
J = Detik / 3600
Y = Detik – J * 3600
3
M = Y / 60
45
D = Y – M * 60
Detik J
Y
M
D
1
2
3
4
4 langkah
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D, Y;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
Y = Detik – J*3600;
M = Y / 60;
D = Y – M*60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
7425
2 Jam 3 Menit 45 Detik
Di monitor terlihat :
1
2
3
4
5 variabel
7425 2
J = Detik / 3600
3
M = ( Detik – J * 3600 ) / 60
45
D = ( Derik – J * 3600 ) – M * 60
Detik J
M
D
1
2
3 langkah
3
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
M = (Detik - J*3600 )/ 60;
D = ( Detik - J* 3600 ) - M*60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
1
2
3
7425
2 Jam 3 Menit 45 Detik
Di monitor terlihat :
4 variabel
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J,M,D, X,Y,Z;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
X = J * 3600;
Y = Detik - X;
M = Y / 60;
Z = M * 60;
D = Y - Z;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D, Y;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
Y = Detik – J*3600;
M = Y / 60;
D = Y – M*60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
M = (Detik - J*3600 )/ 60;
D = ( Detik - J* 3600 ) - M*60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
cin >> Detik;
cout << Detik / 3600 << " Jam " ;
cout << ( Detik - (Detik / 3600) *3600 )/ 60 << " Menit " ;
cout << ( Detik - (Detik / 3600) * 3600 ) -((Detik - (Detik /3600) * 3600) / 60 ) * 60 << " Detik ";
Dapat dipaksakan menjadi:
yang
disediakan
oleh
Bahasa Pemrograman
harus
memahami
karakteristik dan fasilitas
yang disediakan
oleh
Bahasa Pemrograman
KONSEP
penyelesaian
Draf
7425 / 3600 = 2 sisa 225
225 / 60 = 3 sisa 45
Didapat :
2 Jam
3 Menit
45 Detik
Tidak rinci, darimana
mendapatkan nilai sisa
LENGKAP
dan
RINCI
7425 / 3600 = 2
7425 / 3600 sisa 225
225/ 60 = 3
225 / 60 sisa 45
Bahasa
pemrograman
menyediakan
instruksi untuk
menghitung
sisa pembagian
7425 / 3600 = 2
7425 / 3600 sisa 225
225/ 60 = 3
225 / 60 sisa 45
7425 / 3600 = 2
7425 % 3600 = 225
225 / 60 = 3
225 % 60 = 45
Adalah
operator
modulus (sisa
pembagian)
%
Ditulis :
7425 / 3600 = 2
7425 % 3600 = 225
225 / 60 = 3
225 % 60 = 45
7425 2
225
7425 / 3600
3
225 / 60
45
Kerangka
berpikir, bila
setiap nilai
disimpan dalam
sebuah variabel
7425 / 3600 = 2
7425 % 3600 = 225
225 / 60 = 3
225 % 60 = 45
7425 % 3600
225 % 60
7425 2
225
7425 / 3600
3
225 / 60
45
7425 % 3600
225 % 60
7425 2
225
J = Detik / 3600
3
M = X / 60
45
X = Detik % 3600
D = X % 60
Detik J
M
D
X
7425 2
225
J = Detik / 3600
3
M = X / 60
45
X = Detik % 3600
D = X % 60
Detik J
M
D
X
1. J = Detik / 3600
2. X = Detik % 3600
3. M = X / 60
4. D = X % 60
Sesuai dengan
kaidah penulisan
algoritma
7425 2
225
J = Detik / 3600
3
M = X / 60
45
X = Detik % 3600
D = X % 60
Detik J
M
D
X
7425 2
J = Detik / 3600
3
M = (Detik % 3600 ) / 60
45
D = Detik % 3600 ) % 60
Detik J
M
D
11
2
3
4
4 langkah
2
3
3 langkah
7425 2
225
J = Detik / 3600
3
M = X / 60
45
X = Detik % 3600
D = X % 60
Detik J
M
D
X
1
2
3
4
4 langkah
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D, X;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
X = Detik % 3600;
M = X / 60;
D = X % 60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
7425 2
J = Detik / 3600
3
M = (Detik % 3600 ) / 60
45
D = Detik % 3600 ) % 60
Detik J
M
D
1
2
3
3 langkah
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
M = ( Detik % 300 ) / 60;
D = ( Detik % 3600 ) % 60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
M = ( Detik % 300 ) / 60;
D = ( Detik % 3600 ) % 60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D, X;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
X = Detik % 3600;
M = X / 60;
D = X % 60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
cin >> Detik;
cout << Detik / 3600 << " Jam ";
cout << ( Detik % 3600 ) / 60 << " Menit ";
cout << ( Detik % 3600 ) % 60 << " Detik " ;
Dapat dipaksakan menjadi :
Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll)

More Related Content

What's hot

pre formulasi Ciprofloxacin tab
pre formulasi Ciprofloxacin tabpre formulasi Ciprofloxacin tab
pre formulasi Ciprofloxacin tab
Maranata Gultom
 
1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus
Sukoco Hyuga Chela Chelsea
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
 
Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
Ethelbert Phanias
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
Septi Ratnasari
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
Salsabila Azzahra
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
Indra Gunawan
 
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinisAplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
Melviana94
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Chap2 prob 2
Chap2 prob 2Chap2 prob 2
Chap2 prob 2HIMTI
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
KuliahKita
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
Kelinci Coklat
 
Kel 03-analisisantioksidan (1)
Kel 03-analisisantioksidan (1)Kel 03-analisisantioksidan (1)
Kel 03-analisisantioksidan (1)
YuLiaa IKaa
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Neria Yovita
 
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Rhiza Amalia
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 

What's hot (20)

pre formulasi Ciprofloxacin tab
pre formulasi Ciprofloxacin tabpre formulasi Ciprofloxacin tab
pre formulasi Ciprofloxacin tab
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
 
1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
 
(3)integral
(3)integral(3)integral
(3)integral
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinisAplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
Pd6
Pd6Pd6
Pd6
 
Chap2 prob 2
Chap2 prob 2Chap2 prob 2
Chap2 prob 2
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
 
Kel 03-analisisantioksidan (1)
Kel 03-analisisantioksidan (1)Kel 03-analisisantioksidan (1)
Kel 03-analisisantioksidan (1)
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
 
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 

Viewers also liked

Algoritma dan Struktur Data - antrian
Algoritma dan Struktur Data - antrianAlgoritma dan Struktur Data - antrian
Algoritma dan Struktur Data - antrian
Georgius Rinaldo
 
Pengenalan c++ bagian 2
Pengenalan c++ bagian 2Pengenalan c++ bagian 2
Pengenalan c++ bagian 2
Fazar Ikhwan Guntara
 
contoh program sederhana bahasa C
contoh program sederhana bahasa Ccontoh program sederhana bahasa C
contoh program sederhana bahasa C
syifa nabila
 
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 1
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 1Penggunaan if dan teknik dasar bagian 1
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 1
Fazar Ikhwan Guntara
 
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 2
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 2Penggunaan if dan teknik dasar bagian 2
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 2
Fazar Ikhwan Guntara
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Fazar Ikhwan Guntara
 
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 3
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 3Penggunaan if dan teknik dasar bagian 3
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 3
Fazar Ikhwan Guntara
 
Rituales a la diosa Hécate
Rituales a la diosa HécateRituales a la diosa Hécate
Rituales a la diosa Hécatealumnosdeamparo1
 
Ruby on Redis
Ruby on RedisRuby on Redis
Ruby on Redis
Koen Handekyn
 
Dasar c++ input, proses, output
Dasar c++ input, proses, output Dasar c++ input, proses, output
Dasar c++ input, proses, output
Fazar Ikhwan Guntara
 
Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan c++ bagian 3Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan c++ bagian 3
Fazar Ikhwan Guntara
 
Implementasi queue
Implementasi queueImplementasi queue
Implementasi queue
Rhe Dwi Yuni
 
Materi Struktur data QUEUE
Materi Struktur data QUEUEMateri Struktur data QUEUE
Materi Struktur data QUEUE
Meta N
 
Pengenalan c++ bagian 1
Pengenalan c++ bagian 1Pengenalan c++ bagian 1
Pengenalan c++ bagian 1
Fazar Ikhwan Guntara
 
Makalah Or Antrian
Makalah Or  AntrianMakalah Or  Antrian
Makalah Or Antrianguestb59a8c8
 
2894065
28940652894065
2894065
Sera Dewi
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
Braga Rezpect
 
Buku tutorial pemprograman c
Buku tutorial pemprograman cBuku tutorial pemprograman c
Buku tutorial pemprograman c
ismailtelkom
 
Data Structure (Queue)
Data Structure (Queue)Data Structure (Queue)
Data Structure (Queue)
Adam Mukharil Bachtiar
 

Viewers also liked (20)

Algoritma dan Struktur Data - antrian
Algoritma dan Struktur Data - antrianAlgoritma dan Struktur Data - antrian
Algoritma dan Struktur Data - antrian
 
Pengenalan c++ bagian 2
Pengenalan c++ bagian 2Pengenalan c++ bagian 2
Pengenalan c++ bagian 2
 
contoh program sederhana bahasa C
contoh program sederhana bahasa Ccontoh program sederhana bahasa C
contoh program sederhana bahasa C
 
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 1
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 1Penggunaan if dan teknik dasar bagian 1
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 1
 
Queue antrian
Queue antrian Queue antrian
Queue antrian
 
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 2
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 2Penggunaan if dan teknik dasar bagian 2
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 2
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
 
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 3
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 3Penggunaan if dan teknik dasar bagian 3
Penggunaan if dan teknik dasar bagian 3
 
Rituales a la diosa Hécate
Rituales a la diosa HécateRituales a la diosa Hécate
Rituales a la diosa Hécate
 
Ruby on Redis
Ruby on RedisRuby on Redis
Ruby on Redis
 
Dasar c++ input, proses, output
Dasar c++ input, proses, output Dasar c++ input, proses, output
Dasar c++ input, proses, output
 
Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan c++ bagian 3Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan c++ bagian 3
 
Implementasi queue
Implementasi queueImplementasi queue
Implementasi queue
 
Materi Struktur data QUEUE
Materi Struktur data QUEUEMateri Struktur data QUEUE
Materi Struktur data QUEUE
 
Pengenalan c++ bagian 1
Pengenalan c++ bagian 1Pengenalan c++ bagian 1
Pengenalan c++ bagian 1
 
Makalah Or Antrian
Makalah Or  AntrianMakalah Or  Antrian
Makalah Or Antrian
 
2894065
28940652894065
2894065
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 
Buku tutorial pemprograman c
Buku tutorial pemprograman cBuku tutorial pemprograman c
Buku tutorial pemprograman c
 
Data Structure (Queue)
Data Structure (Queue)Data Structure (Queue)
Data Structure (Queue)
 

Similar to Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll)

sp243-061043-959-1.ppt
sp243-061043-959-1.pptsp243-061043-959-1.ppt
sp243-061043-959-1.ppt
ImamSyaifudin16
 
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul newMateri algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul newasdammantap
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
Farah Imaniar Rettyana
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cpp
staffpengajar
 
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
BayuYudhaSaputra
 
Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015
Saprudin Eskom
 
Soalprogdasx
SoalprogdasxSoalprogdasx
Soalprogdasx
Musanif Efendi
 
Alpro I-latihan_kasus-r11102015
Alpro I-latihan_kasus-r11102015Alpro I-latihan_kasus-r11102015
Alpro I-latihan_kasus-r11102015
staffpengajar
 
Pertemuan 07 - Pemrograman C
Pertemuan 07 - Pemrograman CPertemuan 07 - Pemrograman C
Pertemuan 07 - Pemrograman CNurdin Al-Azies
 
Algoritma dan Arithmatika
Algoritma dan ArithmatikaAlgoritma dan Arithmatika
Algoritma dan Arithmatika
staffpengajar
 
Flowchart.pdf
Flowchart.pdfFlowchart.pdf
Flowchart.pdf
SunardiDHJ
 
Flowchart.pdf
Flowchart.pdfFlowchart.pdf
Flowchart.pdf
SunardiDHJ
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
Icha Dicaprio
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++windi1
 
Tutorial pengolahan citra menggunakan octave
Tutorial pengolahan citra menggunakan octaveTutorial pengolahan citra menggunakan octave
Tutorial pengolahan citra menggunakan octave
Tumiarsimamora
 
Operator Relasional & Logika
Operator Relasional & LogikaOperator Relasional & Logika
Operator Relasional & Logika
Febri Arianti
 

Similar to Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll) (20)

sp243-061043-959-1.ppt
sp243-061043-959-1.pptsp243-061043-959-1.ppt
sp243-061043-959-1.ppt
 
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul newMateri algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cpp
 
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
 
Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015
 
Soalprogdasx
SoalprogdasxSoalprogdasx
Soalprogdasx
 
Alpro I-latihan_kasus-r11102015
Alpro I-latihan_kasus-r11102015Alpro I-latihan_kasus-r11102015
Alpro I-latihan_kasus-r11102015
 
207 p13
207 p13207 p13
207 p13
 
Tugas alogaritma
Tugas alogaritmaTugas alogaritma
Tugas alogaritma
 
Pertemuan 07 - Pemrograman C
Pertemuan 07 - Pemrograman CPertemuan 07 - Pemrograman C
Pertemuan 07 - Pemrograman C
 
Algoritma dan Arithmatika
Algoritma dan ArithmatikaAlgoritma dan Arithmatika
Algoritma dan Arithmatika
 
Flowchart.pdf
Flowchart.pdfFlowchart.pdf
Flowchart.pdf
 
Flowchart.pdf
Flowchart.pdfFlowchart.pdf
Flowchart.pdf
 
Cc++
Cc++Cc++
Cc++
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
Pengenalan bahasa C++
Pengenalan bahasa C++Pengenalan bahasa C++
Pengenalan bahasa C++
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
Tutorial pengolahan citra menggunakan octave
Tutorial pengolahan citra menggunakan octaveTutorial pengolahan citra menggunakan octave
Tutorial pengolahan citra menggunakan octave
 
Operator Relasional & Logika
Operator Relasional & LogikaOperator Relasional & Logika
Operator Relasional & Logika
 

Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll)

  • 1.
  • 2.
  • 3. Menghitung luas segitiga bila diketahui alas dan tinggi segitiga tersebut
  • 4. Soal-5. Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C++, untuk menginput alas dan tinggi sebuah segitiga, kemudian mencetak luas segitiga tersebut. ? 7 5 7 5 ? A T L A untuk Alas T untuk Tinggi, dan L untuk Luas cin cout
  • 5. Soal-5. Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C++, untuk menginput alas dan tinggi sebuah segitiga, kemudian mencetak luas segitiga tersebut. 17.5 7 5 7 5 17.5 A T L A untuk Alas T untuk Tinggi, dan L untuk Luas cin cout
  • 6. Rumus menghitung Luas sebuah Segitiga Kadang-kadang : Lebih sulit : Mencari , memahami dan menggunakan Rumus, dibandingkan menulis algoritma harus
  • 7. dapat ditulis setelah dan konsep atau draf secara manual sudah dibuat
  • 8. Yang harus dipahami dan Dikuasai sebelumnya RUMUS menghitung Luas sebuah segitiga : LUAS = ALAS * TINGGI / 2 LUAS = (ALAS * TINGGI) / 2 LUAS = ALAS * ( TINGGI / 2) LUAS = ALAS * TINGGI * 0.5 LUAS = 0.5 * ALAS * TINGGI atau atau atau atau atau dan sebagainya yang valid DALAM BEBERAPA HAL (KASUS), RUMUS TIDAK DIBERITAHUKAN PEMBUAT ALGORITMA HARUS MENGETAHUINYA SENDIRI TIDAK MENGETAHUI RUMUS TIDAK DAPAT MEMBUAT ALGORITMA BUKAN PERSOALAN MATEMATIKA
  • 9. KONSEP penyelesaian Draf 7 5 17.5 Alas Tinggi Luas Luas = Alas * Tinggi / 2
  • 10. Algoritma yang ditulis dalam suatu Bahasa Pemrograman disebut PROGRAM
  • 11. #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; cin >> A; cin >> T; L = A * T / 2; cout << L; } Cara-1 START cin cin cout L = A * T / 2 END A T L Program Flowchart Dua instruksi ini dapat digabung menjadi satu instruksi : cin >> A >> T; cin A,T C++
  • 12. #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; cin >> A; cin >> T; L = A * T / 2; cout << L; } Cara-1 C++ 7 5 17.5 Karena ada kemungkinan mengandung nilai pecahan, maka digunakan tipe data : float Menulis program, memerlukan pengtahuan mengenai : BAHASA Pemograman yang digunakanFloating point Single Precission
  • 13. #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; cin >> A; cin >> T; L = A * T / 2; cout << L; } Cara-1 C++ 12 6 30 Walaupun tipe data : float Tapi tercetak bukan : 30.0
  • 14. #include <iostream.h> void main() { int A, T, L; cin >> A; cin >> T; L = A * T / 2; cout << L; } Cara-1 C++ 7 5 17 Bagaimana bila menggunakan tipe data : int integer 7 * 5 = 35 35 / 2 = 17 Bukan : 17.5
  • 15. #include <iostream.h> void main() { float A,T, L; cout << " Alas : " ; cin >> A; cout << " Tinggi : " ; cin >> T; L = A * T / 2; cout << " Luas : " << L; } Alas : 7 Tinggi : 5 Luas : 17.5 #include <iostream.h> void main() { float A,T, L; cout << " Alas : " ; cin >> A; cout << " Tinggi : " ; cin >> T; L = A * T / 2; cout << " Luas : " << L; } Atau :
  • 16.
  • 17. Meng-konversi derajat Celcius ke derajat Fahrenheit
  • 18. Soal-6. Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C+ +, untuk menginput sebuah nilai integer yang menyatakan temperatur dalam derajat Celcius, kemudian cetak temperatur tersebut dalam derajat Fahrenheit. xx.x 40 40 xx.x C F C untuk nilai derajat Celcius F untuk nilai derajat Fahrenheit cin cout
  • 19. Rumus konversi derajat Celcius ke derajat Fahrenheit harus
  • 20.
  • 21. KONSEP penyelesaian Draf 40 104 Celcius Fahrenheit C F F = 9/5 * C + 32 9 / 5 = 1.8 1.8 * 40 = 72 72 + 32 = 104 #include <iostream.h> void main() { float C,F; cin >> C; F = 9.0 / 5 * C + 32; cout << F; }
  • 22.
  • 23. #include <iostream.h> void main() { float C,F; cin >> C; F = 9 / 5 * C + 32; cout << F; } Cara-1 C++ 40 72 SALAH Ceharusnya, untuk C = 40, maka Nilai F = 104 Bila menggunakan suatu Bahasa Pemrograman, harus diketahui sifat / karakteristik Bahasa Pemrograman tersebut.
  • 24. #include <iostream.h> void main() { float C,F; cin >> C; F = 9 / 5 * C + 32; cout << F; } Cara-1 C++ 40 72 Bila diinput : 40 untuk nilai C Maka tercetak : 72 sebagai isi F SALAH Ceharusnya, untuk C = 40, maka Nilai F = 104 9 / 5 = 1 1 * 40 = 40 40 + 32 = 72 Karena 9 dan 5 kedua-duanya dianggap integer Salah satu saja tipenya float, maka hasilnya float
  • 25. #include <iostream.h> void main() { float C,F; cin >> C; F = 9.0 / 5 * C + 32; cout << F; } Cara-1 C++ 40 104 Bila diinput : 40 untuk nilai C Maka trcetak : 104 sebagai isi F 9.0 / 5 = 1.8 1.8 * 40 = 72 72 + 32 = 104 Salah satu saja tipenya float, maka hasilnya float atau 9 / 5.0
  • 26. #include <iostream.h> void main() { float C,F; cin >> C; F = 9 / 5.0 * C + 32; cout << F; } Cara-1 C++ 40 104 Bila diinput : 40 untuk nilai C Maka trcetak : 104 sebagai isi F 9 / 5.0 = 1.8 1.8 * 40 = 72 72 + 32 = 104 Salah satu saja tipenya float, maka hasilnya float
  • 27. #include <iostream.h> void main() { int C; float F; cin >> C; F = 9 / 5.0 * C + 32; cout << F; } Cara-1 C++ 40 104 Bila diinput : 40 untuk nilai C Maka trcetak : 104 sebagai isi F 9 / 5.0 = 1.8 1.8 * 40 = 72 72 + 32 = 104 Salah satu saja tipenya float, maka hasilnya float C Dapat saja dibuat bertipe int
  • 28.
  • 29. Meng-konversi waktu dalam Detik menjadi : Jam, Menit dan Detik.
  • 30. Soal-7. Susun program yang ditulis dalam Bahasa C+ +, untuk menginput sebuah nilai integer yang menyatakan waktu (durasi) dalam satuan detik, kemudian cetaklah waktu tersebut dalam satuan Jam, Menit, dan Detik. jj mm dd xxxx xxxx jj Detik J cin coutmm dd M D J untuk Jam M untuk Menit, dan D untuk Detik
  • 31. Bila diinput 15 Tercetak : 0 0 15 72 0 1 12 150 0 2 30 1000 0 16 40 3600 1 0 0 3605 1 0 5 7425 ? ? ?
  • 32. ? ? ? 7425 7425 ? Detik J cin cout? ? M D J untuk Jam M untuk Menit, dan D untuk Detik
  • 33. harus 1 Jam = 60 Menit 1 Menit = 60 Detik 1 Jam = 3600 Detik Tidak tahu ini, Tidak bisa membuat draf perhitungannya dan Tidak bisa membuat algoritma
  • 34.
  • 35. KONSEP penyelesaian Draf 3600 / 7425 2 7200 60 / 225 3 180 45 Belum Rinci Harus dijelaskan dari mana mendapatkan nilai 7200 Didapat : 7425 Detik adalah : 2 Jam 3 Menit 45 Detik 3600 / 7425 2 2 * 3600 = 7200 60 / 225 3 3 * 60 = 180 45
  • 36. KONSEP penyelesaian Draf 7425 / 3600 = 2 sisa 225 225 / 60 = 3 sisa 45 Didapat : 2 Jam 3 Menit 45 Detik Tidak rinci, darimana mendapatkan nilai sisa 7425 / 3600 = 2 2 * 3600 = 7200 7425 – 7200 = 225 225 / 60 = 3 3 * 60 = 180 225 – 180 = 45 LENGKAP dan RINCI INI KONSEP BERPIKIR YANG ORSINIL MILIK SEMUA ORANG INI YANG DITUANGKAN MENJADI ALGORITMA Didapat : 2 Jam 3 Menit 45 Detik
  • 37. 7425 / 3600 = 2 2 * 3600 = 7200 7425 – 7200 = 225 225 / 60 = 3 3 * 60 = 180 225 – 180 = 45 TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM Inilah langkah- langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas
  • 38. 7425 / 3600 = 2 2 * 3600 = 7200 7425 – 7200 = 225 225 / 60 = 3 3 * 60 = 180 225 – 180 = 45 TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM Inilah atau paling tidak cikal bakal
  • 39. 7425 / 3600 = 2 2 * 3600 = 7200 7425 – 7200 = 225 225 / 60 = 3 3 * 60 = 180 225 – 180 = 45 TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM Orang lain mungkin menggunakan cara yang berbeda untuk mengasilkan hasil yang sama
  • 40. 7425 / 3600 = 2 2 * 3600 = 7200 7425 – 7200 = 225 225 / 60 = 3 3 * 60 = 180 225 – 180 = 45 Yang sulit bukan membuat program komputer, tapi membuat draf perhitungan seperti ini TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
  • 41. 7425 / 3600 = 2 2 * 3600 = 7200 7425 – 7200 = 225 225 / 60 = 3 3 * 60 = 180 225 – 180 = 45 Ini tidak diajarkan dalam pelajaran algoritma, Karena pengetahuan ini milik semua orang. TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
  • 42. 7425 / 3600 = 2 2 * 3600 = 7200 7425 – 7200 = 225 225 / 60 = 3 3 * 60 = 180 225 – 180 = 45 Ini bukan pelajaran algoritma, TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
  • 43. 7425 / 3600 = 2 2 * 3600 = 7200 7425 – 7200 = 225 225 / 60 = 3 3 * 60 = 180 225 – 180 = 45
  • 44. 7425 / 3600 = 2 2 * 3600 = 7200 7425 – 7200 = 225 225 / 60 = 3 3 * 60 = 180 225 – 180 = 45 7425 2 7200 225 7425 / 3600 2 * 3600 7425 - 7200 3 225 / 60 180 3 * 60 45 225 - 180Kerangka berpikir, bila setiap nilai disimpan dalam sebuah variabel Ada 7 variabel, yang diilustrasikan dengan gambar kotak
  • 45. 7425 2 7200 225 J = Detik / 3600 X = J * 3600 Y = Detik - X 3 M = Y / 60 180 Z = M * 60 45 D = Y - Z Detik J X Y M Z D 1 2 3 4 5 6 Ada 6 langkah 1. J = Detik / 3600 2. X = J * 3600 3. Y = Detik – X 4. M = Y / 60 5. Z = M * 60 6. D = Y - Z Sesuai dengan tata cara penulisan algoritmaAda 7 variabel, yang diilustrasikan dengan gambar kotak
  • 46. 7425 2 7200 225 J = Detik / 3600 X = J * 3600 Y = Detik - X 3 M = Y / 60 180 Z = M * 60 45 D = Y - Z Detik J X Y M Z D 1 2 3 4 5 6 7425 2 225 J = Detik / 3600 Y = Detik – J * 3600 3 M = Y / 60 45 D = Y – M * 60 Detik J Y M D 1 2 3 4 Dibuat menjadi : 4 langkahAsli : 6 langkah 7 variabel 5 variabel
  • 47. 7425 2 225 J = Detik / 3600 Y = Detik – J * 3600 3 M = Y / 60 45 D = Y – M * 60 Detik J Y M D 1 2 3 4 Setelah menjadi : 4 langkah 7425 2 J = Detik / 3600 3 M = ( Detik – J * 3600 ) / 60 45 D = ( Detik – J * 3600 ) – M * 60 Detik J M D 1 2 Dibuat menjadi : 3 langkah 3 5 variabel 4 variabel
  • 48.
  • 49. 7425 2 7200 225 J = Detik / 3600 X = J * 3600 Y = Detik - X 3 M = Y / 60 180 Z = M * 60 45 D = Y - Z Detik J X Y M Z D 1 2 3 4 5 6 #include<iostream.h> void main() { int Detik, J,M,D, X,Y,Z; cout << "Detik : " ; cin >> Detik; J = Detik / 3600; X = J * 3600; Y = Detik - X; M = Y / 60; Z = M * 60; D = Y - Z; cout << J << " Jam "; cout << M << " Menit "; cout << D << " Detik " ; } 7425 2 Jam 3 Menit 45 Detik Di monitor terlihat : 1 2 3 4 5 6 6 langkah 7 variabel
  • 50. 7425 2 225 J = Detik / 3600 Y = Detik – J * 3600 3 M = Y / 60 45 D = Y – M * 60 Detik J Y M D 1 2 3 4 4 langkah #include<iostream.h> void main() { int Detik, J, M, D, Y; cout << "Detik : " ; cin >> Detik; J = Detik / 3600; Y = Detik – J*3600; M = Y / 60; D = Y – M*60; cout << J << " Jam "; cout << M << " Menit "; cout << D << " Detik " ; } 7425 2 Jam 3 Menit 45 Detik Di monitor terlihat : 1 2 3 4 5 variabel
  • 51. 7425 2 J = Detik / 3600 3 M = ( Detik – J * 3600 ) / 60 45 D = ( Derik – J * 3600 ) – M * 60 Detik J M D 1 2 3 langkah 3 #include<iostream.h> void main() { int Detik, J, M, D; cout << "Detik : " ; cin >> Detik; J = Detik / 3600; M = (Detik - J*3600 )/ 60; D = ( Detik - J* 3600 ) - M*60; cout << J << " Jam "; cout << M << " Menit "; cout << D << " Detik " ; } 1 2 3 7425 2 Jam 3 Menit 45 Detik Di monitor terlihat : 4 variabel
  • 52. #include<iostream.h> void main() { int Detik, J,M,D, X,Y,Z; cout << "Detik : " ; cin >> Detik; J = Detik / 3600; X = J * 3600; Y = Detik - X; M = Y / 60; Z = M * 60; D = Y - Z; cout << J << " Jam "; cout << M << " Menit "; cout << D << " Detik " ; } #include<iostream.h> void main() { int Detik, J, M, D, Y; cout << "Detik : " ; cin >> Detik; J = Detik / 3600; Y = Detik – J*3600; M = Y / 60; D = Y – M*60; cout << J << " Jam "; cout << M << " Menit "; cout << D << " Detik " ; } #include<iostream.h> void main() { int Detik, J, M, D; cout << "Detik : " ; cin >> Detik; J = Detik / 3600; M = (Detik - J*3600 )/ 60; D = ( Detik - J* 3600 ) - M*60; cout << J << " Jam "; cout << M << " Menit "; cout << D << " Detik " ; } cin >> Detik; cout << Detik / 3600 << " Jam " ; cout << ( Detik - (Detik / 3600) *3600 )/ 60 << " Menit " ; cout << ( Detik - (Detik / 3600) * 3600 ) -((Detik - (Detik /3600) * 3600) / 60 ) * 60 << " Detik "; Dapat dipaksakan menjadi:
  • 54. harus memahami karakteristik dan fasilitas yang disediakan oleh Bahasa Pemrograman
  • 55. KONSEP penyelesaian Draf 7425 / 3600 = 2 sisa 225 225 / 60 = 3 sisa 45 Didapat : 2 Jam 3 Menit 45 Detik Tidak rinci, darimana mendapatkan nilai sisa LENGKAP dan RINCI 7425 / 3600 = 2 7425 / 3600 sisa 225 225/ 60 = 3 225 / 60 sisa 45 Bahasa pemrograman menyediakan instruksi untuk menghitung sisa pembagian
  • 56. 7425 / 3600 = 2 7425 / 3600 sisa 225 225/ 60 = 3 225 / 60 sisa 45 7425 / 3600 = 2 7425 % 3600 = 225 225 / 60 = 3 225 % 60 = 45 Adalah operator modulus (sisa pembagian) % Ditulis :
  • 57. 7425 / 3600 = 2 7425 % 3600 = 225 225 / 60 = 3 225 % 60 = 45
  • 58. 7425 2 225 7425 / 3600 3 225 / 60 45 Kerangka berpikir, bila setiap nilai disimpan dalam sebuah variabel 7425 / 3600 = 2 7425 % 3600 = 225 225 / 60 = 3 225 % 60 = 45 7425 % 3600 225 % 60
  • 59. 7425 2 225 7425 / 3600 3 225 / 60 45 7425 % 3600 225 % 60 7425 2 225 J = Detik / 3600 3 M = X / 60 45 X = Detik % 3600 D = X % 60 Detik J M D X
  • 60. 7425 2 225 J = Detik / 3600 3 M = X / 60 45 X = Detik % 3600 D = X % 60 Detik J M D X 1. J = Detik / 3600 2. X = Detik % 3600 3. M = X / 60 4. D = X % 60 Sesuai dengan kaidah penulisan algoritma
  • 61. 7425 2 225 J = Detik / 3600 3 M = X / 60 45 X = Detik % 3600 D = X % 60 Detik J M D X 7425 2 J = Detik / 3600 3 M = (Detik % 3600 ) / 60 45 D = Detik % 3600 ) % 60 Detik J M D 11 2 3 4 4 langkah 2 3 3 langkah
  • 62.
  • 63. 7425 2 225 J = Detik / 3600 3 M = X / 60 45 X = Detik % 3600 D = X % 60 Detik J M D X 1 2 3 4 4 langkah #include<iostream.h> void main() { int Detik, J, M, D, X; cout << "Detik : " ; cin >> Detik; J = Detik / 3600; X = Detik % 3600; M = X / 60; D = X % 60; cout << J << " Jam "; cout << M << " Menit "; cout << D << " Detik " ; }
  • 64. 7425 2 J = Detik / 3600 3 M = (Detik % 3600 ) / 60 45 D = Detik % 3600 ) % 60 Detik J M D 1 2 3 3 langkah #include<iostream.h> void main() { int Detik, J, M, D; cout << "Detik : " ; cin >> Detik; J = Detik / 3600; M = ( Detik % 300 ) / 60; D = ( Detik % 3600 ) % 60; cout << J << " Jam "; cout << M << " Menit "; cout << D << " Detik " ; }
  • 65. #include<iostream.h> void main() { int Detik, J, M, D; cout << "Detik : " ; cin >> Detik; J = Detik / 3600; M = ( Detik % 300 ) / 60; D = ( Detik % 3600 ) % 60; cout << J << " Jam "; cout << M << " Menit "; cout << D << " Detik " ; } #include<iostream.h> void main() { int Detik, J, M, D, X; cout << "Detik : " ; cin >> Detik; J = Detik / 3600; X = Detik % 3600; M = X / 60; D = X % 60; cout << J << " Jam "; cout << M << " Menit "; cout << D << " Detik " ; } cin >> Detik; cout << Detik / 3600 << " Jam "; cout << ( Detik % 3600 ) / 60 << " Menit "; cout << ( Detik % 3600 ) % 60 << " Detik " ; Dapat dipaksakan menjadi :