Dokumen tersebut membahas cara mengkonversi waktu dalam detik menjadi jam, menit dan detik dengan menggunakan konsep pembagian dan sisa bagi. Langkah-langkah perhitungannya dijelaskan secara rinci beserta ilustrasinya dalam bentuk skema alir.
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan bertujuan untuk mengukur nilai konsentrasi misel kritis (CMC) pada berbagai surfaktan. Prinsip dari tegangan permukaan adalah energi tarik menarik antar partikel, sedangkan prinsip dari turbiditas adalah penghamburan cahaya oleh molekul koloid. Metode yang digunakan adalah pengukuran tegangan permukaan dengan metode pipa kapiler dan turbiditas dengan turbidimetri. Hasil yang diperoleh adalah nilai turbiditas surfaktan akan berbanding lurus dengan konsentrasinya, dan nilai tegangan permukaan akan berbanding terbalik dengan konsentrasinya.
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan bertujuan untuk mengukur nilai konsentrasi misel kritis (CMC) pada berbagai surfaktan. Prinsip dari tegangan permukaan adalah energi tarik menarik antar partikel, sedangkan prinsip dari turbiditas adalah penghamburan cahaya oleh molekul koloid. Metode yang digunakan adalah pengukuran tegangan permukaan dengan metode pipa kapiler dan turbiditas dengan turbidimetri. Hasil yang diperoleh adalah nilai turbiditas surfaktan akan berbanding lurus dengan konsentrasinya, dan nilai tegangan permukaan akan berbanding terbalik dengan konsentrasinya.
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinisMelviana94
Prinsip dasar farmakokinetika , parameter farmakokinetika, berbagai tehnik pemberian obat, memperkirakan kadar suatu obat pada pasien, menyesuaikan dosis obat sesuai target terapi
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Rhiza Amalia
Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang biasa disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat
Rumus Kimia C6H8O6
Pemerian = hablur atau serbuk putih atau agak kuning, oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap, dalam keadaan kering stabil diudara, dalam larutan cepat terokisdasi melebur pada suhu 190ᵒC (FI IV)
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinisMelviana94
Prinsip dasar farmakokinetika , parameter farmakokinetika, berbagai tehnik pemberian obat, memperkirakan kadar suatu obat pada pasien, menyesuaikan dosis obat sesuai target terapi
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Rhiza Amalia
Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang biasa disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat
Rumus Kimia C6H8O6
Pemerian = hablur atau serbuk putih atau agak kuning, oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap, dalam keadaan kering stabil diudara, dalam larutan cepat terokisdasi melebur pada suhu 190ᵒC (FI IV)
Making an application horizontally scalable in 30 minutes. This presentation describes how a linear processing application (mail merge) can be converted into a horizontally scalable using Redis and provides some context why a multi-process approach is preferable to a multi-threaded approach.
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...BayuYudhaSaputra
Jarak dua titik dalam dIagram Cartesius menggunakan bahasa pemrograman C++ akan dibahas dalam artikel ini. Contoh bahasa pemrograman c++ ini termasuk contoh program c++ sederhana, contoh program c++ perhitungan, contoh program c++ matematika, contoh program c++ aritmatika serta contoh program c++ dan hasil.
Masalah yang akan diselesaikan adalah menentukan jarak dua titik dalam diagram cartesius menggunakan bahasa pemrograman C++. Pengguna menginput absis dan ordinat titik pertama serta titik kedua. Langkah-langkah menyelesaikan masalah ini adalah sebagai berikut:
Langkah 1. Input absis titik pertama;
Langkah 2. Input ordinat titik pertama;
Langkah 3. Input absis titik kedua;
Langkah 4. Input ordinat titik kedua;
Langkah 5. Hitung jarak titik pertama dengan titik kedua;
Langkah 6. Tampilkan hasil perhitungan jarak titik pertama dengan kedua.
Masalah ini dirujuk dari buku pada tautan berikut:
Liang. 2014. Introduction to Programming with C++ 3rd Edition. London: Pearson Education yang bisa diakses pada tautan berikut:
https://www.pearson.com/en-us/subject-catalog/p/Liang-Companion-Website-for-Introduction-to-Programming-with-C-Access-to-Videonotes-3rd-Edition/P200000003422/978013338026
Baris kode ini bisa diakses pada tautan berikut:
https://github.com/bayuYudhaSaputra/introduction-programming-CPP-liang/blob/main/02.15.DistanceTwoPoint.cpp
Oleh : #bayuyudhasaputra
Apa Itu Efisiensi Algoritma ?
Algoritma yang dapat dikatakan sebagai algoritma yang efisien, merupakan algoritma yang dimana pada saat pemrosesan algoritma tersebut tidak memakan banyak waktu dan juga ditak memakan banyak memori dalam pemrosesannya.
Seperti yang sudah di jelaskan, efisiensi algoritma umumnya di tinjau dari 2 hal, yaitu efisiensi terhadap waktu, dan efisiensi terhadap memori.
Walaupun algoritma yang memberikan keluaran yang benar (paling mendekati kenyataan), tetapi jika harus menunggu berjam-jam atau mungkin berhari-hari untuk mendapatkan outputannya (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah efisiensi dalam waktu), algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai. Kebanyakan orang lebih menginignkan algoritma yang memiliki pengeluaran atau hasil outputan yang lebih cepat. Waktu yang diperlukan (running time) oleh sebuah algoritma cenderung tergantung pada jumlah input yang diproses.
Running time dari sebuah algoritma adalah fungsi dari jumlah inputnya. Running time dari suatu algoritma berbeda-beda bergantung pada input yang diberikan. Dengan demikian pengukurannya dihitung sebagai fungsi dari besarnya input yang diberikan.
4. Soal-5.
Susun algoritma yang ditulis dalam
Bahasa C++, untuk menginput alas
dan tinggi sebuah segitiga, kemudian
mencetak luas segitiga tersebut.
?
7
5
7 5 ?
A T L
A untuk Alas
T untuk Tinggi, dan
L untuk Luas
cin cout
5. Soal-5.
Susun algoritma yang ditulis dalam
Bahasa C++, untuk menginput alas
dan tinggi sebuah segitiga, kemudian
mencetak luas segitiga tersebut.
17.5
7
5
7 5 17.5
A T L
A untuk Alas
T untuk Tinggi, dan
L untuk Luas
cin cout
6. Rumus menghitung
Luas sebuah Segitiga
Kadang-kadang :
Lebih sulit : Mencari ,
memahami dan
menggunakan
Rumus, dibandingkan menulis algoritma
harus
8. Yang harus
dipahami dan Dikuasai
sebelumnya
RUMUS menghitung Luas
sebuah segitiga :
LUAS = ALAS * TINGGI / 2
LUAS = (ALAS * TINGGI) / 2
LUAS = ALAS * ( TINGGI / 2)
LUAS = ALAS * TINGGI * 0.5
LUAS = 0.5 * ALAS * TINGGI
atau
atau
atau
atau
atau dan sebagainya yang valid
DALAM
BEBERAPA HAL
(KASUS), RUMUS
TIDAK
DIBERITAHUKAN
PEMBUAT ALGORITMA
HARUS
MENGETAHUINYA
SENDIRI
TIDAK MENGETAHUI
RUMUS TIDAK DAPAT
MEMBUAT
ALGORITMA
BUKAN
PERSOALAN
MATEMATIKA
11. #include <iostream.h>
void main()
{ float A, T, L;
cin >> A;
cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << L;
}
Cara-1
START
cin
cin
cout
L = A * T / 2
END
A
T
L
Program Flowchart
Dua instruksi ini dapat digabung
menjadi satu instruksi :
cin >> A >> T;
cin A,T
C++
12. #include <iostream.h>
void main()
{ float A, T, L;
cin >> A;
cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << L;
}
Cara-1 C++
7
5
17.5
Karena ada kemungkinan
mengandung nilai
pecahan, maka digunakan
tipe data :
float
Menulis program,
memerlukan
pengtahuan mengenai :
BAHASA
Pemograman
yang digunakanFloating point Single Precission
13. #include <iostream.h>
void main()
{ float A, T, L;
cin >> A;
cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << L;
}
Cara-1 C++
12
6
30
Walaupun tipe
data : float
Tapi tercetak
bukan : 30.0
14. #include <iostream.h>
void main()
{ int A, T, L;
cin >> A;
cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << L;
}
Cara-1 C++
7
5
17
Bagaimana bila
menggunakan tipe
data : int
integer
7 * 5 = 35
35 / 2 = 17
Bukan : 17.5
15. #include <iostream.h>
void main()
{ float A,T, L;
cout << " Alas : " ; cin >> A;
cout << " Tinggi : " ; cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << " Luas : " << L;
}
Alas : 7
Tinggi : 5
Luas : 17.5
#include <iostream.h>
void main()
{ float A,T, L;
cout << " Alas : " ;
cin >> A;
cout << " Tinggi : " ;
cin >> T;
L = A * T / 2;
cout << " Luas : " << L;
}
Atau :
18. Soal-6.
Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C+
+, untuk menginput sebuah nilai integer yang
menyatakan temperatur dalam derajat Celcius,
kemudian cetak temperatur tersebut dalam
derajat Fahrenheit.
xx.x
40
40 xx.x
C F
C untuk nilai derajat Celcius
F untuk nilai derajat Fahrenheit
cin cout
21. KONSEP penyelesaian
Draf
40 104
Celcius Fahrenheit
C F
F = 9/5 * C + 32
9 / 5 = 1.8
1.8 * 40 = 72
72 + 32 = 104
#include <iostream.h>
void main()
{ float C,F;
cin >> C;
F = 9.0 / 5 * C + 32;
cout << F;
}
22.
23. #include <iostream.h>
void main()
{ float C,F;
cin >> C;
F = 9 / 5 * C + 32;
cout << F;
}
Cara-1 C++
40
72
SALAH
Ceharusnya,
untuk C = 40,
maka
Nilai F = 104
Bila menggunakan suatu Bahasa
Pemrograman, harus diketahui sifat /
karakteristik Bahasa Pemrograman
tersebut.
24. #include <iostream.h>
void main()
{ float C,F;
cin >> C;
F = 9 / 5 * C + 32;
cout << F;
}
Cara-1 C++
40
72
Bila diinput : 40 untuk nilai C
Maka tercetak : 72 sebagai isi F
SALAH
Ceharusnya,
untuk C = 40,
maka
Nilai F = 104
9 / 5 = 1
1 * 40 = 40
40 + 32 = 72
Karena 9 dan 5
kedua-duanya
dianggap integer
Salah satu saja
tipenya float,
maka hasilnya
float
25. #include <iostream.h>
void main()
{ float C,F;
cin >> C;
F = 9.0 / 5 * C + 32;
cout << F;
}
Cara-1 C++
40
104
Bila diinput : 40 untuk nilai C
Maka trcetak : 104 sebagai isi F
9.0 / 5 = 1.8
1.8 * 40 = 72
72 + 32 = 104
Salah satu saja
tipenya float,
maka hasilnya
float
atau
9 / 5.0
26. #include <iostream.h>
void main()
{ float C,F;
cin >> C;
F = 9 / 5.0 * C + 32;
cout << F;
}
Cara-1 C++
40
104
Bila diinput : 40 untuk nilai C
Maka trcetak : 104 sebagai isi F
9 / 5.0 = 1.8
1.8 * 40 = 72
72 + 32 = 104
Salah satu saja
tipenya float,
maka hasilnya
float
27. #include <iostream.h>
void main()
{ int C;
float F;
cin >> C;
F = 9 / 5.0 * C + 32;
cout << F;
}
Cara-1 C++
40
104
Bila diinput : 40 untuk nilai C
Maka trcetak : 104 sebagai isi F
9 / 5.0 = 1.8
1.8 * 40 = 72
72 + 32 = 104
Salah satu saja
tipenya float,
maka hasilnya
float
C
Dapat saja dibuat
bertipe int
30. Soal-7.
Susun program yang ditulis dalam Bahasa C+
+, untuk menginput sebuah nilai integer yang
menyatakan waktu (durasi) dalam satuan detik,
kemudian cetaklah waktu tersebut dalam satuan
Jam, Menit, dan Detik.
jj mm dd
xxxx
xxxx
jj
Detik
J
cin coutmm
dd
M
D
J untuk Jam
M untuk Menit, dan
D untuk Detik
33. harus
1 Jam = 60 Menit
1 Menit = 60 Detik
1 Jam = 3600 Detik
Tidak tahu ini,
Tidak bisa membuat draf perhitungannya
dan
Tidak bisa membuat algoritma
34.
35. KONSEP
penyelesaian
Draf
3600 / 7425 2
7200
60 / 225 3
180
45
Belum Rinci
Harus dijelaskan
dari mana
mendapatkan
nilai 7200
Didapat :
7425 Detik
adalah :
2 Jam
3 Menit
45 Detik
3600 / 7425 2
2 * 3600 = 7200
60 / 225 3
3 * 60 = 180
45
36. KONSEP
penyelesaian
Draf
7425 / 3600 = 2 sisa 225
225 / 60 = 3 sisa 45
Didapat :
2 Jam
3 Menit
45 Detik
Tidak rinci, darimana
mendapatkan nilai sisa
7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
LENGKAP
dan
RINCI
INI
KONSEP
BERPIKIR
YANG
ORSINIL
MILIK
SEMUA
ORANG
INI
YANG
DITUANGKAN
MENJADI
ALGORITMA
Didapat :
2 Jam
3 Menit
45 Detik
37. 7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
Inilah langkah-
langkah yang
diambil dalam
menyelesaikan
suatu tugas
38. 7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
Inilah
atau
paling tidak
cikal bakal
39. 7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
Orang lain
mungkin
menggunakan
cara yang
berbeda untuk
mengasilkan
hasil yang
sama
40. 7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
Yang sulit bukan
membuat
program
komputer, tapi
membuat draf
perhitungan
seperti ini
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
41. 7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
Ini tidak diajarkan
dalam pelajaran
algoritma,
Karena pengetahuan
ini milik semua orang.
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
42. 7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
Ini bukan
pelajaran
algoritma,
TIDAK BISA MEMBUAT KONSEP INI
TIDAK BISA JUGA MEMBUAT PROGRAM
44. 7425 / 3600 = 2
2 * 3600 = 7200
7425 – 7200 = 225
225 / 60 = 3
3 * 60 = 180
225 – 180 = 45
7425 2
7200
225
7425 / 3600
2 * 3600
7425 - 7200
3
225 / 60
180
3 * 60
45
225 - 180Kerangka
berpikir, bila
setiap nilai
disimpan dalam
sebuah variabel
Ada 7 variabel, yang
diilustrasikan dengan
gambar kotak
45. 7425 2
7200
225
J = Detik / 3600
X = J * 3600
Y = Detik - X
3
M = Y / 60
180
Z = M * 60
45
D = Y - Z
Detik J
X
Y
M
Z
D
1
2
3
4
5
6
Ada 6 langkah
1. J = Detik / 3600
2. X = J * 3600
3. Y = Detik – X
4. M = Y / 60
5. Z = M * 60
6. D = Y - Z
Sesuai dengan tata
cara penulisan
algoritmaAda 7 variabel, yang diilustrasikan dengan gambar
kotak
46. 7425 2
7200
225
J = Detik / 3600
X = J * 3600
Y = Detik - X
3
M = Y / 60
180
Z = M * 60
45
D = Y - Z
Detik J
X
Y
M
Z
D
1
2
3
4
5
6
7425 2
225
J = Detik / 3600
Y = Detik – J * 3600
3
M = Y / 60
45
D = Y – M * 60
Detik J
Y
M
D
1
2
3
4
Dibuat menjadi : 4 langkahAsli : 6 langkah
7 variabel 5 variabel
47. 7425 2
225
J = Detik / 3600
Y = Detik – J * 3600
3
M = Y / 60
45
D = Y – M * 60
Detik J
Y
M
D
1
2
3
4
Setelah menjadi : 4 langkah
7425 2
J = Detik / 3600
3
M = ( Detik – J * 3600 ) / 60
45
D = ( Detik – J * 3600 ) – M * 60
Detik J
M
D
1
2
Dibuat menjadi : 3 langkah
3
5 variabel 4 variabel
48.
49. 7425 2
7200
225
J = Detik / 3600
X = J * 3600
Y = Detik - X
3
M = Y / 60
180
Z = M * 60
45
D = Y - Z
Detik J
X
Y
M
Z
D
1
2
3
4
5
6
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J,M,D, X,Y,Z;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
X = J * 3600;
Y = Detik - X;
M = Y / 60;
Z = M * 60;
D = Y - Z;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
7425
2 Jam 3 Menit 45 Detik
Di monitor terlihat :
1
2
3
4
5
6
6 langkah
7 variabel
50. 7425 2
225
J = Detik / 3600
Y = Detik – J * 3600
3
M = Y / 60
45
D = Y – M * 60
Detik J
Y
M
D
1
2
3
4
4 langkah
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D, Y;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
Y = Detik – J*3600;
M = Y / 60;
D = Y – M*60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
7425
2 Jam 3 Menit 45 Detik
Di monitor terlihat :
1
2
3
4
5 variabel
51. 7425 2
J = Detik / 3600
3
M = ( Detik – J * 3600 ) / 60
45
D = ( Derik – J * 3600 ) – M * 60
Detik J
M
D
1
2
3 langkah
3
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
M = (Detik - J*3600 )/ 60;
D = ( Detik - J* 3600 ) - M*60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
1
2
3
7425
2 Jam 3 Menit 45 Detik
Di monitor terlihat :
4 variabel
52. #include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J,M,D, X,Y,Z;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
X = J * 3600;
Y = Detik - X;
M = Y / 60;
Z = M * 60;
D = Y - Z;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D, Y;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
Y = Detik – J*3600;
M = Y / 60;
D = Y – M*60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
M = (Detik - J*3600 )/ 60;
D = ( Detik - J* 3600 ) - M*60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
cin >> Detik;
cout << Detik / 3600 << " Jam " ;
cout << ( Detik - (Detik / 3600) *3600 )/ 60 << " Menit " ;
cout << ( Detik - (Detik / 3600) * 3600 ) -((Detik - (Detik /3600) * 3600) / 60 ) * 60 << " Detik ";
Dapat dipaksakan menjadi:
58. 7425 2
225
7425 / 3600
3
225 / 60
45
Kerangka
berpikir, bila
setiap nilai
disimpan dalam
sebuah variabel
7425 / 3600 = 2
7425 % 3600 = 225
225 / 60 = 3
225 % 60 = 45
7425 % 3600
225 % 60
59. 7425 2
225
7425 / 3600
3
225 / 60
45
7425 % 3600
225 % 60
7425 2
225
J = Detik / 3600
3
M = X / 60
45
X = Detik % 3600
D = X % 60
Detik J
M
D
X
60. 7425 2
225
J = Detik / 3600
3
M = X / 60
45
X = Detik % 3600
D = X % 60
Detik J
M
D
X
1. J = Detik / 3600
2. X = Detik % 3600
3. M = X / 60
4. D = X % 60
Sesuai dengan
kaidah penulisan
algoritma
61. 7425 2
225
J = Detik / 3600
3
M = X / 60
45
X = Detik % 3600
D = X % 60
Detik J
M
D
X
7425 2
J = Detik / 3600
3
M = (Detik % 3600 ) / 60
45
D = Detik % 3600 ) % 60
Detik J
M
D
11
2
3
4
4 langkah
2
3
3 langkah
62.
63. 7425 2
225
J = Detik / 3600
3
M = X / 60
45
X = Detik % 3600
D = X % 60
Detik J
M
D
X
1
2
3
4
4 langkah
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D, X;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
X = Detik % 3600;
M = X / 60;
D = X % 60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
64. 7425 2
J = Detik / 3600
3
M = (Detik % 3600 ) / 60
45
D = Detik % 3600 ) % 60
Detik J
M
D
1
2
3
3 langkah
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
M = ( Detik % 300 ) / 60;
D = ( Detik % 3600 ) % 60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
65. #include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
M = ( Detik % 300 ) / 60;
D = ( Detik % 3600 ) % 60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
#include<iostream.h>
void main()
{ int Detik, J, M, D, X;
cout << "Detik : " ;
cin >> Detik;
J = Detik / 3600;
X = Detik % 3600;
M = X / 60;
D = X % 60;
cout << J << " Jam ";
cout << M << " Menit ";
cout << D << " Detik " ;
}
cin >> Detik;
cout << Detik / 3600 << " Jam ";
cout << ( Detik % 3600 ) / 60 << " Menit ";
cout << ( Detik % 3600 ) % 60 << " Detik " ;
Dapat dipaksakan menjadi :