SlideShare a Scribd company logo
Penyelesaian Dengan Algoritma 
Pemrograman Greedy. 
Pertemuan 13
Penyelesaian Dengan Algoritma Pemrograman Greedy 
Algoritma GREEDY KNAPSACK. 
PROCEDURE GREEDY KNAPSACK ( W, x, n) 
float W[n], x[n], M, isi; 
Int i, n; 
x(1 : 1)  0 ; isi  M ; 
FOR i  1 TO n 
{ 
IF W[i] > M ; EXIT ENDIF 
x[i]  1 
isi  isi – W[i] 
} 
IF i  n ; x[i]  isi / W[i] ENDIF 
END_GREEDY KNAPSACK
Algoritma Pemrograman Greedy (Lanjutan) 
Efektif jk data (Pi/Wi) disusun scr non decreasing dahulu. 
Penyelesaiannya : Dengan Algoritma Prg. Greedy. 
Diket. bhw kapasitas M = 20kg, dgn jmlh brg n=3 
Berat Wi masing2 brg = (W1, W2, W3) = (18, 15, 10) 
Nilai Pi masing2 brg = (P1, P2, P3) = (25, 24, 15) 
Lakuk’ p’urutan scr tdk naik thdp hasil Pi/Wi, misalnya : 
P1/Wi  25/18 = 1,39 menjadi urutan ke 3 
P2/W2  24/15 = 1,60 menjadi urutan ke 1 
P3/W3  15/10 = 1.50 menjadi urutan ke 2 
Sehingga m’hasilk’ pola urutan data yg baru,yaitu 
W1,W2,W3  15, 10, 18 dan P1,P2,P3  24, 15, 25
Algoritma Pemrograman Greedy (Lanjutan) 
Lalu data2 tsb diinputk’ pd Alg. Greedy, terjadi proses : 
x(1:n)  0 ; isi  20 ; i = 1 
W(i) > isi ?  15 > 20 ?  kondisi SALAH 
x(1) = 1  b’arti bhw brg tsb dpt dimuat seluruhnya. 
Isi = 20 - 15 kapasitas ransel b’kurang dgn sisa 5kg 
i =2 
W(2) > isi ??  10 > 5 ??  kondisi BENAR 
x(2)=5/10=1/2benda 10kg hanya dpt dimuat 1/2 bgn 
yaitu 5 kg. 
i=3 
Endif  diakhiri krn ransel sdh penuh (max =20kg) 
Profit nilai yang didapat adalah : P1 + P2 + P3 yaitu: 
24.1+ 15.1/2 + 18.0 = 24 + 7.5 = 31.5
PROBLEMA DAN MODEL GRAPH DALAM 
METODE GREEDY 
1. TRAVELLING SALESMAN 
Untuk menentukan waktu perjalanan seorang salesman 
seminimal mungkin. 
Permasalahan: 
Setiap minggu sekali, seorang petugas kantor telepon 
berkeliling untuk mengumpulkan coin-coin pada telepon 
umum yang dipasang diberbagai tempat. Berangkat dari 
kantornya, ia mendatangi satu demi satu telepon umum 
tersebut dan akhirnya kembali ke kantor lagi. Masalahnya 
ia menginginkan suatu rute perjalanan dengan waktu 
minimal.
MODEL GRAPH TRAVELLING SALESMAN 
Misalnya : 
8 7 10 
1 2 
5 
3 
4 
11 
12 
11 
9 
9 
10 
8 
Kantor pusat adalah simpul 1 dan misalnya ada 4 telepon 
umum, yg kita nyatakan sebagai simpul 2, 3, 4 dan 5 dan 
bilangan pada tiap-tiap ruas menunjukan waktu ( dalam 
menit ) perjalanan antara 2 simpul .
Langkah penyelesaian Model Graph 
TRAVELLING SALESMAN 
1. Dimulai dari simpul yg diibaratkan sebagai kantor pusat 
yaitu simpul 1 . 
2. Dari simpul 1 pilih ruas yg memiliki waktu yg minimal. 
3. Lakukan terus pada simpul – simpul yg lainnya tepat 
satu kali yg nantinya Graph akan membentuk Graph 
tertutup karena perjalanan akan kembali ke kantor pusat. 
4. Problema diatas menghasilkan waktu minimalnya adalah 
45 menit dan diperoleh perjalanan sbb :
Langkah penyelesaian Model Graph 
TRAVELLING SALESMAN (Lanjutan) 
Problema diatas menghasilkan waktu minimalnya adalah 
45 menit dan diperoleh perjalanan sbb : 
1 
5 
2 
4 3 
7 
8 
12 
10 
8
2. MINIMUM SPANNING TREE 
Kasus MST Problem = m’cari min.biaya (cost) spanning 
tree dr setiap ruas (edge) graph yg m’btk pohon (tree). 
Solusi dr p’masalah’ ini : 
a. Dgn memilih ruas suatu graph yg memenuhi kriteria dr 
optimisasi yg m’hasilk’ biaya min. 
b. Penambah’ dr setiap ruas pd seluruh ruas yg m’btk 
graph akan m’hasilk’ nilai/biaya yg kecil (minimum 
cost). 
Kriteria2 dr spanning tree, yakni : 
1. Setiap ruas pada graph harus terhubung (conected) 
2. Setiap ruas pd graph hrs mpy nilai (label graph) 
3. Setiap ruas pd graph tdk mpy arah (graph tdk berarah)
MINIMUM SPANNING TREE (Lanjutan) 
Proses Total minimum cost terbentuknya graph dgn 
tahapan sbb: 
• Dari graph yg terbentuk, apakah memenuhi kriteria MST. 
• Lakukan secara urut dr simpul ruas awal s/d ruas akhir 
• Pada setiap simpul ruas perhatikan nilai/cost dr tiap-tiap 
ruas 
• Ambil nilai yg paling kecil (jarak tertpendek setiap ruas). 
• Lanjutkan s/d semua simpul ruas tergambar pd spanning 
tree 
• Jumlahkan nilai/cost yg dipilih tadi.
Permasalahan MINIMUM SPANNING TREE 
Tentukanlah nilai Minimum Spanning Tree dari Graph Z 
dibawah ini, dengan menentukan ruas (edge) yang 
membentuknya. 
1 2 
45 50 
40 
4 3 
5 
6 
10 
30 
20 
55 
35 
15 
25
Penyelesaian MINIMUM SPANNING TREE 
• Perhatikan Kriteria dari MST, yaitu: 
1. Graph Z sudah merupakan graph terhubung 
2. Graph Z merupakan graph yang tidak berarah 
3. Masing-masing ruasnya mempunyai label 
• Menghitung MST dari tiap-tiap ruas yang membentuk 
graph tersebut dengan cara: 
a. Dilakukan secara urut dari ruas/edge pertama 
sampai dengan edge terakhir. 
b. Setiap ruas/edge harus digambarkan pada spanning 
tree yang terbentuk.
Tahapan Proses Penyelesaian dari edge (ruas), 
Cost(biaya) dan spanning tree 
Edge (Ruas) Cost (Biaya) Spanning Tree 
(1,2) 10 
(2,6) (25) 
1 2 
1 2 
6
Tabel Lanjutan Proses Penyelesaian dari edge 
(ruas), Cost(biaya) dan spanning tree 
Edge (Ruas) Cost (Biaya) Spanning Tree 
(3,6) 15 
(4,6) 20 
1 2 
6 
3 
1 2 
6 
3 
4
Tabel Lanjutan Proses Penyelesaian dari edge 
(ruas), Cost(biaya) dan spanning tree 
Edge (Ruas) Cost (Biaya) Spanning Tree 
(3,5) 35 
Total Cost 105 
1 2 
6 
3 
4 
5
3. SHORTEST PATH PROBLEM 
Permasalahan : Menghitung jalur terpendek dr sbh graph 
berarah. 
Kriteria utk permasalahan jalur terpendek/SP problem tsb : 
1. Setiap ruas pd graph hrs mpy nilai (label graph) 
2. Setiap ruas pd graph tdk hrs terhubung (unconnected) 
3. Setiap ruas pd graph tsb hrs mempunyai arah (graph 
berarah). 
45 
A 50 B 10 
E 
10 20 
15 20 35 
C D F 
15 
30 
3
Proses SHORTEST PATH PROBLEM 
A B E 
50 10 
10 15 20 35 
C D F 
1. Hitung jarak satu per satu sesuai dengan arah yang 
ditunjukkan oleh tiap-tiap ruas. 
2. Perhitungan dilakukan terhadap ruas graph yang 
memiliki jalur awal dan akhir. 
45 
20 
15 
30 
3
Penyelesaian SHORTEST PATH PROBLEM 
• Pertama: Melihat proses simpul yang mempunyai awal 
dan akhir tujuan dari graph, yaitu: 
A – B, A – C, A – D, A – E 
• Kedua: Mencari jalur terpendek dari tiap-tiap proses 
keempat jalur tersebut dengan menghitung 
panjang tiap-tiap jalur.
Langkah 1 Penyelesaian SHORTEST PATH PROBLEM 
Jalur A - B 
• A – B = 50 
• A – C – D – B = 10 + 15 + 20 = 45 
• A – E – D – B = 45 + 30 + 20 = 95 
Jalur terpendek untuk simpul A tujuan B adalah: 
A – C – D – B = 45
Langkah 2 Penyelesaian SHORTEST PATH PROBLEM 
Jalur A - C 
• A – C = 10 
• A – B – C = 50 + 15 = 65 
• A – B – E – D – B – C = 50 + 10 + 30 + 20 + 15 = 125 
• A – E – D – B – C = 45 +30 +20 + 15 = 110 
Jalur terpendek untuk simpul A tujuan C adalah: 
A – C = 10
Langkah 3 Penyelesaian SHORTEST PATH PROBLEM 
Jalur A - D 
• A – C – D = 10 + 15 = 25 
• A – B – E – D = 50 + 10 + 30 = 90 
• A – B – C – D = 50 + 15 + 15 = 80 
• A – E – D = 45 + 30 = 75 
Jalur terpendek untuk simpul A tujuan D adalah: 
A – C – D = 25
Langkah 4 Penyelesaian SHORTEST PATH PROBLEM 
Jalur A - E 
• A – E = 45 
• A – B – E = 50 + 10 = 60 
• A – C – D – B – E = 10 + 15 + 30 + 10 = 65 
• A – C – D – E = 10 + 15 + 35 = 60 
Jalur terpendek untuk simpul A tujuan E adalah 
A – E = 45
Tabel Jalur SHORTEST PATH PROBLEM 
Jalur Panjang jarak 
A – C 10 
A – C – D 25 
A – C – D – B 45 
A – E 45
Latihan 
• Buatlah Shortest Path Problem untuk graph dibawah ini. 
25 
A B 
E D 
C 
45 
15 10 
55 
5 
35 
20

More Related Content

What's hot

Interpolasi Newton
Interpolasi  NewtonInterpolasi  Newton
Interpolasi Newton
Ratih Vihafsari
 
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Kelinci Coklat
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
made dwika
 
Materi aljabar polinomial
Materi aljabar polinomialMateri aljabar polinomial
Materi aljabar polinomial
Sriwijaya University
 
Soal dan Pembahasan Kombinasi
Soal dan Pembahasan KombinasiSoal dan Pembahasan Kombinasi
Soal dan Pembahasan Kombinasi
siska sri asali
 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
siska sri asali
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2.  suku tengah pada barisan aritmetikaB. 2.  suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
SMKN 9 Bandung
 
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
HIA Class.
 
(2) Lingkaran2-Segiempat Tali Busur 1.pptx
(2) Lingkaran2-Segiempat Tali Busur 1.pptx(2) Lingkaran2-Segiempat Tali Busur 1.pptx
(2) Lingkaran2-Segiempat Tali Busur 1.pptx
GibbonTamba1
 
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef KonstanPd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Maya Umami
 
Contoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi BinerContoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi Biner
siska sri asali
 
Aplikasi loop
Aplikasi loop Aplikasi loop
Aplikasi loop
Fazar Ikhwan Guntara
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
okti agung
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
Citra Chairani Haerul
 
Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Fungsi Komposisi dan Fungsi InversFungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Moh Hari Rusli
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
agus_budiarto
 
Pengenalan Matlab
Pengenalan MatlabPengenalan Matlab
Pengenalan Matlab
istiqomahazizah
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Interpolasi Newton
Interpolasi  NewtonInterpolasi  Newton
Interpolasi Newton
 
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
 
Materi aljabar polinomial
Materi aljabar polinomialMateri aljabar polinomial
Materi aljabar polinomial
 
Soal dan Pembahasan Kombinasi
Soal dan Pembahasan KombinasiSoal dan Pembahasan Kombinasi
Soal dan Pembahasan Kombinasi
 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2.  suku tengah pada barisan aritmetikaB. 2.  suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
 
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
 
(2) Lingkaran2-Segiempat Tali Busur 1.pptx
(2) Lingkaran2-Segiempat Tali Busur 1.pptx(2) Lingkaran2-Segiempat Tali Busur 1.pptx
(2) Lingkaran2-Segiempat Tali Busur 1.pptx
 
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef KonstanPd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
 
Contoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi BinerContoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi Biner
 
Aplikasi loop
Aplikasi loop Aplikasi loop
Aplikasi loop
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Fungsi Komposisi dan Fungsi InversFungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Pengenalan Matlab
Pengenalan MatlabPengenalan Matlab
Pengenalan Matlab
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
 

Similar to 207 p13

Mi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiMi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiHari Sumartono
 
Matematika Diskrit - 10 pohon - 02
Matematika Diskrit - 10 pohon - 02Matematika Diskrit - 10 pohon - 02
Matematika Diskrit - 10 pohon - 02
KuliahKita
 
Exhaustive Search
Exhaustive SearchExhaustive Search
Exhaustive Search
Ajeng Savitri
 
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Helma Nadya
 
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvbStuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
NabilHamzahA
 
TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
wiwik zuliana
 
OR 08.pdf
OR 08.pdfOR 08.pdf
OR 08.pdf
AGUNG777095
 
Mathasm,sdcsl.pptx
Mathasm,sdcsl.pptxMathasm,sdcsl.pptx
Mathasm,sdcsl.pptx
KokohElidonSibarani
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
PutraMudaSihombing
 
Tugas mencari tabel kebenaran,petah karnaug,gerbang logika vuspa fitri yusni ...
Tugas mencari tabel kebenaran,petah karnaug,gerbang logika vuspa fitri yusni ...Tugas mencari tabel kebenaran,petah karnaug,gerbang logika vuspa fitri yusni ...
Tugas mencari tabel kebenaran,petah karnaug,gerbang logika vuspa fitri yusni ...
VUSPAFITRIYUSINI
 
Tugas Aljabar Boole
Tugas Aljabar BooleTugas Aljabar Boole
Tugas Aljabar Boole0802105angga
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
Achmad Pradana
 
maksimum dan minimum
maksimum dan minimummaksimum dan minimum
maksimum dan minimum
Fazar Ikhwan Guntara
 
Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll)
Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll) Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll)
Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll)
Fazar Ikhwan Guntara
 
Pembahasan soal un smp 2012 10 paket
Pembahasan soal un smp 2012 10 paketPembahasan soal un smp 2012 10 paket
Pembahasan soal un smp 2012 10 paket
Wayan Sudiarta
 
Latihan soal-2
Latihan soal-2Latihan soal-2
Latihan soal-2ata bik
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2cipta31
 

Similar to 207 p13 (20)

Mi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiMi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
 
Matematika Diskrit - 10 pohon - 02
Matematika Diskrit - 10 pohon - 02Matematika Diskrit - 10 pohon - 02
Matematika Diskrit - 10 pohon - 02
 
Exhaustive Search
Exhaustive SearchExhaustive Search
Exhaustive Search
 
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
 
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
 
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
Pembahasan soal snmptn 2011 matematika ipa kode 599
 
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvbStuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
 
TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
 
OR 08.pdf
OR 08.pdfOR 08.pdf
OR 08.pdf
 
Mathasm,sdcsl.pptx
Mathasm,sdcsl.pptxMathasm,sdcsl.pptx
Mathasm,sdcsl.pptx
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
 
Tugas mencari tabel kebenaran,petah karnaug,gerbang logika vuspa fitri yusni ...
Tugas mencari tabel kebenaran,petah karnaug,gerbang logika vuspa fitri yusni ...Tugas mencari tabel kebenaran,petah karnaug,gerbang logika vuspa fitri yusni ...
Tugas mencari tabel kebenaran,petah karnaug,gerbang logika vuspa fitri yusni ...
 
Making change
Making changeMaking change
Making change
 
Tugas Aljabar Boole
Tugas Aljabar BooleTugas Aljabar Boole
Tugas Aljabar Boole
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
maksimum dan minimum
maksimum dan minimummaksimum dan minimum
maksimum dan minimum
 
Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll)
Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll) Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll)
Algoritma dan pengetahuan terkait (menghitung, konversi, dll)
 
Pembahasan soal un smp 2012 10 paket
Pembahasan soal un smp 2012 10 paketPembahasan soal un smp 2012 10 paket
Pembahasan soal un smp 2012 10 paket
 
Latihan soal-2
Latihan soal-2Latihan soal-2
Latihan soal-2
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 

More from itranus

Logika dan algoritma pert 14
Logika dan algoritma pert 14Logika dan algoritma pert 14
Logika dan algoritma pert 14
itranus
 
207 p11
207 p11207 p11
207 p11
itranus
 
207 p09
207 p09207 p09
207 p09
itranus
 
207 p04
207 p04207 p04
207 p04
itranus
 
207 p03
207 p03207 p03
207 p03
itranus
 
Earth Blue Beauty
Earth Blue BeautyEarth Blue Beauty
Earth Blue Beauty
itranus
 

More from itranus (11)

Logika dan algoritma pert 14
Logika dan algoritma pert 14Logika dan algoritma pert 14
Logika dan algoritma pert 14
 
207 p12
207 p12207 p12
207 p12
 
207 p11
207 p11207 p11
207 p11
 
207 p10
207 p10207 p10
207 p10
 
207 p09
207 p09207 p09
207 p09
 
207 p06
207 p06207 p06
207 p06
 
207 p05
207 p05207 p05
207 p05
 
207 p04
207 p04207 p04
207 p04
 
207 p03
207 p03207 p03
207 p03
 
207 p02
207 p02207 p02
207 p02
 
Earth Blue Beauty
Earth Blue BeautyEarth Blue Beauty
Earth Blue Beauty
 

207 p13

  • 1. Penyelesaian Dengan Algoritma Pemrograman Greedy. Pertemuan 13
  • 2. Penyelesaian Dengan Algoritma Pemrograman Greedy Algoritma GREEDY KNAPSACK. PROCEDURE GREEDY KNAPSACK ( W, x, n) float W[n], x[n], M, isi; Int i, n; x(1 : 1)  0 ; isi  M ; FOR i  1 TO n { IF W[i] > M ; EXIT ENDIF x[i]  1 isi  isi – W[i] } IF i  n ; x[i]  isi / W[i] ENDIF END_GREEDY KNAPSACK
  • 3. Algoritma Pemrograman Greedy (Lanjutan) Efektif jk data (Pi/Wi) disusun scr non decreasing dahulu. Penyelesaiannya : Dengan Algoritma Prg. Greedy. Diket. bhw kapasitas M = 20kg, dgn jmlh brg n=3 Berat Wi masing2 brg = (W1, W2, W3) = (18, 15, 10) Nilai Pi masing2 brg = (P1, P2, P3) = (25, 24, 15) Lakuk’ p’urutan scr tdk naik thdp hasil Pi/Wi, misalnya : P1/Wi  25/18 = 1,39 menjadi urutan ke 3 P2/W2  24/15 = 1,60 menjadi urutan ke 1 P3/W3  15/10 = 1.50 menjadi urutan ke 2 Sehingga m’hasilk’ pola urutan data yg baru,yaitu W1,W2,W3  15, 10, 18 dan P1,P2,P3  24, 15, 25
  • 4. Algoritma Pemrograman Greedy (Lanjutan) Lalu data2 tsb diinputk’ pd Alg. Greedy, terjadi proses : x(1:n)  0 ; isi  20 ; i = 1 W(i) > isi ?  15 > 20 ?  kondisi SALAH x(1) = 1  b’arti bhw brg tsb dpt dimuat seluruhnya. Isi = 20 - 15 kapasitas ransel b’kurang dgn sisa 5kg i =2 W(2) > isi ??  10 > 5 ??  kondisi BENAR x(2)=5/10=1/2benda 10kg hanya dpt dimuat 1/2 bgn yaitu 5 kg. i=3 Endif  diakhiri krn ransel sdh penuh (max =20kg) Profit nilai yang didapat adalah : P1 + P2 + P3 yaitu: 24.1+ 15.1/2 + 18.0 = 24 + 7.5 = 31.5
  • 5. PROBLEMA DAN MODEL GRAPH DALAM METODE GREEDY 1. TRAVELLING SALESMAN Untuk menentukan waktu perjalanan seorang salesman seminimal mungkin. Permasalahan: Setiap minggu sekali, seorang petugas kantor telepon berkeliling untuk mengumpulkan coin-coin pada telepon umum yang dipasang diberbagai tempat. Berangkat dari kantornya, ia mendatangi satu demi satu telepon umum tersebut dan akhirnya kembali ke kantor lagi. Masalahnya ia menginginkan suatu rute perjalanan dengan waktu minimal.
  • 6. MODEL GRAPH TRAVELLING SALESMAN Misalnya : 8 7 10 1 2 5 3 4 11 12 11 9 9 10 8 Kantor pusat adalah simpul 1 dan misalnya ada 4 telepon umum, yg kita nyatakan sebagai simpul 2, 3, 4 dan 5 dan bilangan pada tiap-tiap ruas menunjukan waktu ( dalam menit ) perjalanan antara 2 simpul .
  • 7. Langkah penyelesaian Model Graph TRAVELLING SALESMAN 1. Dimulai dari simpul yg diibaratkan sebagai kantor pusat yaitu simpul 1 . 2. Dari simpul 1 pilih ruas yg memiliki waktu yg minimal. 3. Lakukan terus pada simpul – simpul yg lainnya tepat satu kali yg nantinya Graph akan membentuk Graph tertutup karena perjalanan akan kembali ke kantor pusat. 4. Problema diatas menghasilkan waktu minimalnya adalah 45 menit dan diperoleh perjalanan sbb :
  • 8. Langkah penyelesaian Model Graph TRAVELLING SALESMAN (Lanjutan) Problema diatas menghasilkan waktu minimalnya adalah 45 menit dan diperoleh perjalanan sbb : 1 5 2 4 3 7 8 12 10 8
  • 9. 2. MINIMUM SPANNING TREE Kasus MST Problem = m’cari min.biaya (cost) spanning tree dr setiap ruas (edge) graph yg m’btk pohon (tree). Solusi dr p’masalah’ ini : a. Dgn memilih ruas suatu graph yg memenuhi kriteria dr optimisasi yg m’hasilk’ biaya min. b. Penambah’ dr setiap ruas pd seluruh ruas yg m’btk graph akan m’hasilk’ nilai/biaya yg kecil (minimum cost). Kriteria2 dr spanning tree, yakni : 1. Setiap ruas pada graph harus terhubung (conected) 2. Setiap ruas pd graph hrs mpy nilai (label graph) 3. Setiap ruas pd graph tdk mpy arah (graph tdk berarah)
  • 10. MINIMUM SPANNING TREE (Lanjutan) Proses Total minimum cost terbentuknya graph dgn tahapan sbb: • Dari graph yg terbentuk, apakah memenuhi kriteria MST. • Lakukan secara urut dr simpul ruas awal s/d ruas akhir • Pada setiap simpul ruas perhatikan nilai/cost dr tiap-tiap ruas • Ambil nilai yg paling kecil (jarak tertpendek setiap ruas). • Lanjutkan s/d semua simpul ruas tergambar pd spanning tree • Jumlahkan nilai/cost yg dipilih tadi.
  • 11. Permasalahan MINIMUM SPANNING TREE Tentukanlah nilai Minimum Spanning Tree dari Graph Z dibawah ini, dengan menentukan ruas (edge) yang membentuknya. 1 2 45 50 40 4 3 5 6 10 30 20 55 35 15 25
  • 12. Penyelesaian MINIMUM SPANNING TREE • Perhatikan Kriteria dari MST, yaitu: 1. Graph Z sudah merupakan graph terhubung 2. Graph Z merupakan graph yang tidak berarah 3. Masing-masing ruasnya mempunyai label • Menghitung MST dari tiap-tiap ruas yang membentuk graph tersebut dengan cara: a. Dilakukan secara urut dari ruas/edge pertama sampai dengan edge terakhir. b. Setiap ruas/edge harus digambarkan pada spanning tree yang terbentuk.
  • 13. Tahapan Proses Penyelesaian dari edge (ruas), Cost(biaya) dan spanning tree Edge (Ruas) Cost (Biaya) Spanning Tree (1,2) 10 (2,6) (25) 1 2 1 2 6
  • 14. Tabel Lanjutan Proses Penyelesaian dari edge (ruas), Cost(biaya) dan spanning tree Edge (Ruas) Cost (Biaya) Spanning Tree (3,6) 15 (4,6) 20 1 2 6 3 1 2 6 3 4
  • 15. Tabel Lanjutan Proses Penyelesaian dari edge (ruas), Cost(biaya) dan spanning tree Edge (Ruas) Cost (Biaya) Spanning Tree (3,5) 35 Total Cost 105 1 2 6 3 4 5
  • 16. 3. SHORTEST PATH PROBLEM Permasalahan : Menghitung jalur terpendek dr sbh graph berarah. Kriteria utk permasalahan jalur terpendek/SP problem tsb : 1. Setiap ruas pd graph hrs mpy nilai (label graph) 2. Setiap ruas pd graph tdk hrs terhubung (unconnected) 3. Setiap ruas pd graph tsb hrs mempunyai arah (graph berarah). 45 A 50 B 10 E 10 20 15 20 35 C D F 15 30 3
  • 17. Proses SHORTEST PATH PROBLEM A B E 50 10 10 15 20 35 C D F 1. Hitung jarak satu per satu sesuai dengan arah yang ditunjukkan oleh tiap-tiap ruas. 2. Perhitungan dilakukan terhadap ruas graph yang memiliki jalur awal dan akhir. 45 20 15 30 3
  • 18. Penyelesaian SHORTEST PATH PROBLEM • Pertama: Melihat proses simpul yang mempunyai awal dan akhir tujuan dari graph, yaitu: A – B, A – C, A – D, A – E • Kedua: Mencari jalur terpendek dari tiap-tiap proses keempat jalur tersebut dengan menghitung panjang tiap-tiap jalur.
  • 19. Langkah 1 Penyelesaian SHORTEST PATH PROBLEM Jalur A - B • A – B = 50 • A – C – D – B = 10 + 15 + 20 = 45 • A – E – D – B = 45 + 30 + 20 = 95 Jalur terpendek untuk simpul A tujuan B adalah: A – C – D – B = 45
  • 20. Langkah 2 Penyelesaian SHORTEST PATH PROBLEM Jalur A - C • A – C = 10 • A – B – C = 50 + 15 = 65 • A – B – E – D – B – C = 50 + 10 + 30 + 20 + 15 = 125 • A – E – D – B – C = 45 +30 +20 + 15 = 110 Jalur terpendek untuk simpul A tujuan C adalah: A – C = 10
  • 21. Langkah 3 Penyelesaian SHORTEST PATH PROBLEM Jalur A - D • A – C – D = 10 + 15 = 25 • A – B – E – D = 50 + 10 + 30 = 90 • A – B – C – D = 50 + 15 + 15 = 80 • A – E – D = 45 + 30 = 75 Jalur terpendek untuk simpul A tujuan D adalah: A – C – D = 25
  • 22. Langkah 4 Penyelesaian SHORTEST PATH PROBLEM Jalur A - E • A – E = 45 • A – B – E = 50 + 10 = 60 • A – C – D – B – E = 10 + 15 + 30 + 10 = 65 • A – C – D – E = 10 + 15 + 35 = 60 Jalur terpendek untuk simpul A tujuan E adalah A – E = 45
  • 23. Tabel Jalur SHORTEST PATH PROBLEM Jalur Panjang jarak A – C 10 A – C – D 25 A – C – D – B 45 A – E 45
  • 24. Latihan • Buatlah Shortest Path Problem untuk graph dibawah ini. 25 A B E D C 45 15 10 55 5 35 20