SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
2014 
ALFIANI A. TOOY 
11 310 715 
VII/C 
Jurusan Matematika 
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 
Universitas Negeri Manado
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
1 
KATA PENGANTAR 
Puji syukur patut dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas penyertaanya penulis telah menyelesaikan makalah Sejarah Matematika ini dengan pembahasan mengenai “ GEORG CANTOR” 
penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan khususnya dalam pengelompokan kalimat, konsep penyusunan makalah, dan juga dalam penyajian materi. Oleh karena itu kami memohon maaf kepada semua pihak yang membaca makalah ini dan kiranya dapat memaklumi kekurangan dan keterbatasan penulis. Tentunya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun intelektual dan juga demi kesempurnaan makalah ini. 
Dalam kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah rela meluangkan waktu untuk memberikan dorongan sekaligus dukungan. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. 
Sekian dan terima kasih 
Tondano, September 2014 
Alfiani A. Tooy
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
2 
DAFTAR ISI 
BAB I ( PENDAHULUAN ) 3 
BAB II ( ISI ) 
A. Riwayat Singkat Georg Cantor 4 
B. Kisah Hidup Georg Cantor 5 
C. Kisah tentang penemuan teori 6 
D. Pemikiran Cantor tentang Teori Himpunan 6 
E. Materi Teori Himpunan 7-16 
BAB III ( PENUTUP ) 
Hikmah yang bisa dipetik dari Georg Cantor 17 
DAFTAR PUSTAKA 18
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
3 
BAB I 
PENDAHULUAN 
Dahulu alam ini kosong dan manusia bukan merupakan elemen dari alam yang terdahulu, tetapi sekarang manusia merupakan bagian dari dunia. Sedangkan dunia serta alam raya merupakan himpunan yang tidak terpisahkan. Dengan adanya teori himpunan ini kita tidak akan salah menempatkan suatu objek ke dalam himpunan. Teori himpunan sendiri tidak hanya bermanfaat di bidang matematika, namun di bidang-bidang yang lain seperti bidang biologi tentang klasifikasi makhluk hidup. Dalam bidang ekonomi pun teori himpunan sangat bermanfaat dalam permintaan dan penawaran. Sebenarnya secara tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan konsep himpunan seperti himpunan buku, motor, binatang, dan lain-lain. Konsep himpunan merupakan suatu konsep yang amat penting dan juga amat mendasar bagi seluruh matematika. Namun banyak diantara kita yang tidak mengetahui siapa pakar yang menemukan teori tersebut. 
Sehingga untuk lebih mendalami pengetahuan tentang penemu teori himpunan maka penulis akan membahas tentang GEORG CANTOR sebagai bapak Teori Himpunan itu sendiri.
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
4 
BAB II 
ISI 
A. Riwayat Singkat 
Georg Cantor (1845-1918) 
adalah seorang matematikawan asal Jerman keturunan Yahudi. 
Nama Lengkap Georg Ferdinand Ludwig Philipp Cantor Nama Ayah Georg Waldemar Cantor 
Nama Ibu 
Maria Anna Bohm Lahir St Petersburg, Russia 3 Maret 1845 
Tahun 1856 
Pindah Ke Jerman Tahun 1860 Lulus sekolah dari Darmstadt 
Tahun 1860-1862 
Belajar di politeknik di Zurich Than 1862-1863 Belajar di Universitas Zurich 
Tahun 1867 
Mendapat Gelar Doctor Tahun 1869 Mengajar Teori Bilangan di Berlin 
Tahun 1872 
Bertemu Richard Dedekind Tahun 1873 Mengajarkan TEORI HIMPUNAN 
Tahun 1874 
Menikah dengan Valley Guttman. Tahun 1879 Diangkat menjadi guru besar di Helle University 
Tahun 1918 
( Wafat ) Halle, Jerman 6 Januari
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
5 
B. Kisah Hidup Georg Cantor Ayah Georg Cantor adalah saudagar kaya-raya dari agama Protestan dan ibunya berasal dari keluarga pemusik dan beragama Katolik. Ayahnya seorang pedagang yang berhasil, bekerja sebagai agen wholesaling di jalan Petersburg, kelak sebagai makelar pasar bursa di jalan Petersburg. Georg Waldemar Cantor lahir di Denmark dan dia seorang pria yang sangat cinta pada budaya dan seni. Ibu Georg, adalah orang Rusia yang sangat tertarik pada musik. Setelah pendidikan awal di rumah dari guru pribadi, Cantor bersekolah di sekolah dasar di jalan Petersburg, kemudian pada tahun 1856, ketika berusia sebelas tahun keluarganya pindah ke Jerman. 
Pada mulanya mereka hidup di Wiesbaden, kemudian mereka pindah ke Frankfurt. Cantor belajar di Darmstadt dan lulus pada tahun 1860, dengan keahlian luar biasa di bidang matematika, khususnya trigonometri. Setelah dari Darmstadt dia masuk politeknik di Zurich hingga tahun1862. Pada tahun 1862 Cantor meminta izin sang ayah untuk belajar matematika di universitas dan dia sangat gembira ketika akhirnya sang ayah menyetujuinya. Tetapi karena kematian sang ayah pada Bulan Juni 1863 dia mengakhiri belajarnya di Zurich. Cantor akhirnya pindah ke universitas Berlin dimana dia berteman dengan Hermann Schwarz. Setelah menerima gelar doktor pada tahun 1867, Pada tahun 1869 dia menyajikan tesisnya tentang teori bilangan. Cantor mengajar di Berlin di Universitas Halle sampai akhir hidupnya. Mula-mula ia hanya digaji sebagai dosen tak tetap. Pada umur 27 tahun (1872) ia diangkat jadi guru besar pembantu. Cantor kawin pada umur 29 tahun di Interlaken, Swiss, dengan Valley Guttman. Baru pada umur 34 tahun (1879) ia diangkat jadi guru besar tetap. Meskipun gajinya kecil, ia dapat membangun rumah untuk istri karena mendapat warisan dari ayahnya. 
C. Kisah Tentang Penemuan Teori 
Teori himpunan merupakan dasar matematika yang tepat. Sekitar tahun 1867 dan 1871, Cantor menerbitkan sejumlah artikel tentang topik teori bilangan. Suatu kejadian yang sangat penting terjadi sekitar tahun 1872 ketika Cantor melakukan perjalanan ke Swiss. Cantor bertemu Richard Dedekind yang kemudian tumbuh persahabatan di antara merekaCantor pindah dari teori bilangan ke karya seri trigonometri. karya ini berisi ide-ide Cantor tentang teori himpunan dan juga tentang bilangan irrasional.
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
6 
Pada tahun 1873 pada umur 28 tahun, Cantor mengumumkan teorinya.Selama 10 tahun ia terus-menerus menyebarluaskan teorinya dalam tulisan- tulisannya. Teori himpunan dan Konsep Bilangan Transfinit-nya menggemparkan dunia matematika. Tapi penemuannya itu tidak menguntungkan Cantor. Ia mendapat tantangan hebat dari ahli-ahli matematika pada waktu itu, terutama dari bekas gurunya, ialah Kronecker. Ia merasa lebih berjasa. Ia merasa telah bekerja keras. Ia merasa telah menemukan teori matematika yang besar. Ia mengharapkan penghargaan. Ia menginginkan pengakuan. Tapi apa yang ia terima malah dampratan, kecaman pedas, dan penghinaan. Ia sama sekali tidak menduga akan mendapat sambutan semacam itu. Ia sangat terkejut. 
Sekitar tahun 1874, Cantor menerbitkan artikel di jurnal Crelle yang mana menandai kelahiran teori himpunan. Karya delanjutnya diserahkan oleh Cantor ke jurnal Crelle pada tahun 1878 tetapi menjadi kontroversi. Kronecker yang berada di redaksi Jurnal Crelle tidak suka dengan karya Cantor, yang mana membuat Cantor ingin menariknya kembali namun Dedekind membujuknya untuk tidak menarik karya tersebut dan Weierstrass mendukung publikasi. Akhirnya karya tersebut diterbitkan, namun karya yang selanjutnya tidak diserahkan ke Jurnal Crelle. 
D. Pemikiran Cantor tentang Teori Himpunan 
Georg Cantor memberikan suatu contoh tentang berbagai himpunan bagian dari garis riil dengan sifat yang tidak wajar yaitu himpunan Cantor. Dalam perkembangannya himpunan ini sering digunakan sebagai contoh penyangkal (counter example), karena sifat- sifatnya yang tak wajar tersebut merupakan akibat dari penggabungan teori himpunan, topologi dan fraktal. Himpunan ini mempunyai sifat-sifat yang unik dan secara topologis dianggap tak berdimensi. Himpunan Cantor, dikonstruksikan sebagai bentuk di mana selang terbuka yang pendek dan semakin pendek tersebar pada selang dasar [ 0,1 ] menyisakan himpunan yang mungkin serupa dirinya, dan mungkin mempunyai suatu dimensi s yang memenuhi 0 < s < 1. Dalam usahanya untuk memahami dimensi himpunan Cantor, matematikawan seperti Constantin Carathéodory dan Felix Hausdorff menggeneralisasi konsep dimensi untuk menyelidiki bahwa dimensi yang ada mungkin nilainya adalah non integer. Hal ini merupakan bagian dari perkembangan yang bertujuan menciptakan teori himpunan deskriptif. Dimensi Hausdorff ini diperkenalkan tahun 1918 oleh matematikawan Felix Hausdorff.
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
7 
E. Materi Teori Himpunan Dalam upaya untuk melakukan pengamatan, pengumpulan, penghimpunan, atau pemisahan (mengklasifikasikan) dari suatu obyek-obyek menurut sifatnya. Perlu adanya pengertian tentang himpunan. Menghimpun adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan berbagai obyek dan mempunyai suatu sifat yang dimiliki bersama. Jadi himpunan adalah kumpulan dari obyek-obyek yang mempunyai sifat tertentu dan didefinisikan secara jelas. Kumpulan itu dapat berupa daftar, koleksi atau kelas. Sedangkan obyek-obyek dalam kumpulan itu dapat berupa benda konkrit atau benda abstrak, seperti: bilangan, abjad, orang, sungai, negara. Obyek-obyek ini di sebut anggota, unsur atau elemen dari himpunan tersebut. Karena obyek-obyek dalam himpunan telah didefinisikan dengan jelas , sehingga kita dapat membedakan obyek yang menjadi anggota himpunan dan yang bukan menjadi anggota himpunan. Contoh : 1. Himpunan bilangan 1, 2, dan 3. 2. Himpunan vokal a, i, e, o, u. 3. Himpunan semua huruf dari abjad, yaitu a, i, u, e, o 4. Himpunan negara-negara asia tenggara. 5. Himpunan penyelesaian persamaan x2 – 2 x – 3 =0 6. Himpunan manusia yang hidup di bumi. 
1. Simbol-simbol Baku 
P = himpunan bilangan bulat positif = { 1, 2, 3, ... } 
N = himpunan bilangan alami (natural) = { 1, 2, ... } 
Z = himpunan bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ... } 
Q = himpunan bilangan rasional 
R = himpunan bilangan riil 
C = himpunan bilangan kompleks 
Himpunan yang universal: semesta, disimbolkan dengan U. 
Contoh: Misalkan U = {1, 2, 3, 4, 5} dan A adalah himpunan bagian dari U, dengan A = {1, 3, 5}.
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
8 
2. Notasi Pembentuk Himpunan 
Notasi: { x  syarat yang harus dipenuhi oleh x } 
Contoh 
(i) A adalah himpunan bilangan bulat positif yang kecil dari 5 
A = { x | x adalah bilangan bulat positif lebih kecil dari 5} atau 
A = { x | x  P, x < 5 } 
yang ekivalen dengan A = {1, 2, 3, 4} 
(ii) M = { x | x adalah mahasiswa yang mengambil kuliah IF2151} 
3. Diagram Venn 
Contoh 
Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8}, A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}. 
Diagram Venn: 
U 
1 2 
5 
3 6 
8 
4 
7 
A B 
4. Himpunan Kosong 
 Himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (null set). 
 Notasi :  atau {} 
Contoh 
(i) E = { x | x < x }, maka n(E) = 0 
(ii) P = { orang Indonesia yang pernah ke bulan }, maka n(P) = 0 
(iii) A = {x | x adalah akar persamaan kuadrat x2 + 1 = 0 }, n(A) = 0 
 himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai {} 
 himpunan {{ }, {{ }}} dapat juga ditulis sebagai {, {}} 
 {} bukan himpunan kosong karena ia memuat satu elemen yaitu himpunan kosong.
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
9 
5. Himpunan Bagian (Subset) 
 Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya jika setiap 
elemen A merupakan elemen dari B. 
 Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A. 
 Notasi: A  B 
 Diagram Venn: 
U 
A 
B 
Contoh 
(i) { 1, 2, 3}  {1, 2, 3, 4, 5} 
(ii) {1, 2, 3}  {1, 2, 3} 
(iii) N  Z  R  C 
(iv) Jika A = { (x, y) | x + y < 4, x , y  0 } dan 
B = { (x, y) | 2x + y < 4, x  0 dan y  0 }, maka B  A. 
   A dan A  A, maka  dan A disebut himpunan bagian tak sebenarnya 
(improper subset) dari himpunan A. 
Contoh: A = {1, 2, 3}, maka {1, 2, 3} dan  adalah improper subset dari A. 
TEOREMA 1 
Untuk sembarang himpunan A berlaku hal-hal sebagai berikut: 
(a) A adalah himpunan bagian dari A itu sendiri (yaitu, A A). 
(b) Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari A ( A). 
(c) Jika A  B dan B  C, maka A  C
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
10 
 A  B berbeda dengan A  B 
 A  B : A adalah himpunan bagian dari B tetapi A  B. 
A adalah himpunan bagian sebenarnya (proper subset) dari B. 
Contoh: {1} dan {2, 3} adalah proper subset dari {1, 2, 3} 
 A  B : digunakan untuk menyatakan bahwa A adalah himpunan bagian (subset) dari B yang memungkinkan A = B. 
6. Himpunan yang Sama 
 A = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A. 
 A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A  B. 
 Notasi : A = B  A  B dan B  . 
Contoh 
(i) Jika A = { 0, 1 } dan B = { x | x (x – 1) = 0 }, maka A = B 
(ii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B 
(iii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A  B 
Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma berikut: 
(a) A = A, B = B, dan C = C 
(b) jika A = B, maka B = A 
(c) jika A = B dan B = C, maka A = C 
7. Himpunan yang Ekivalen 
 Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika kardinal dari kedua himpunan tersebut sama. 
 Notasi : A ~ B  A = B 
Contoh 
Misalkan A = { 1, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d }, maka A ~ B sebab A = B = 4 
8. Himpunan Saling Lepas 
 Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya tidak memiliki elemen yang sama.
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
11 
 Notasi : A // B 
 Diagram Venn: 
U 
A B 
Contoh 
Jika A = { x | x  P, x < 8 } dan B = { 10, 20, 30, ... }, maka A // B. 
9. Himpunan Kuasa 
Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya 
merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A 
sendiri. 
 Notasi : P(A) atau 2A 
 Jika A = m, maka P(A) = 2m. 
Contoh 
Jika A = { 1, 2 }, maka P(A) = { , { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }} 
Contoh 
Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P() = {}, dan himpunan kuasa dari 
himpunan {} adalah P({}) = {, {}}. 
10. Operasi Terhadap Himpunan 
a. Irisan (intersection) 
Notasi : A  B = { x  x  A dan x  B }
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
12 
Contoh 
 Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} dan B = {4, 10, 14, 18}, maka A  B = {4, 10} 
 Jika A = { 3, 5, 9 } dan B = { -2, 6 }, maka A  B = . Artinya: A // B 
b. Gabungan (union) 
Notasi : A  B = { x  x  A atau x  B } 
Contoh 
 Jika A = { 2, 5, 8 } dan B = { 7, 5, 22 }, maka A  B = { 2, 5, 7, 8, 22 } 
 A   = A 
c. Komplemen (complement) 
Notasi : A = { x  x  U, x  A } 
Contoh 
Misalkan U = { 1, 2, 3, ..., 9 }, 
 jika A = {1, 3, 7, 9}, maka A = {2, 4, 6, 8} 
 jika A = { x | x/2  P, x < 9 }, maka A= { 1, 3, 5, 7, 9 }
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
13 
Contoh 
Misalkan: 
A = himpunan semua mobil buatan dalam negeri 
B = himpunan semua mobil impor 
C = himpunan semua mobil yang dibuat sebelum tahun 1990 
D = himpunan semua mobil yang nilai jualnya kurang dari Rp 100 juta 
E = himpunan semua mobil milik mahasiswa universitas tertentu. 
(i) “mobil mahasiswa di universitas ini produksi dalam negeri atau diimpor dari luar 
negeri”  (E  A)  (E  B) atau E  (A  B) 
(ii) “semua mobil produksi dalam negeri yang dibuat sebelum tahun 1990 yang nilai 
jualnya kurang dari Rp 100 juta”  A  C  D 
(iii)“semua mobil impor buatan setelah tahun 1990 mempunyai nilai jual lebih dari Rp 
100 juta”  C DB 
d. Selisih (difference) 
Notasi : A – B = { x  x  A dan x  B } = A  B 
Contoh 
(i) Jika A = { 1, 2, 3, ..., 10 } dan B = { 2, 4, 6, 8, 10 }, 
maka A – B = { 1, 3, 5, 7, 9 } dan B – A =  
(ii) {1, 3, 5} – {1, 2, 3} = {5}, tetapi {1, 2, 3} – {1, 3, 5} = {2}
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
14 
e. Beda Setangkup (Symmetric Difference) 
Notasi: A  B = (A  B) – (A  B) = (A – B)  (B – A) 
Contoh 
Jika A = { 2, 4, 6 } dan B = { 2, 3, 5 }, maka A  B = { 3, 4, 5, 6 } 
Contoh 
Misalkan 
U = himpunan mahasiswa 
P = himpunan mahasiswa yang nilai ujian UTS di atas 80 
Q = himpunan mahasiswa yang nilain ujian UAS di atas 80 
Soal 
Seorang mahasiswa mendapat nilai A jika nilai UTS dan nilai UAS keduanya di atas 80, mendapat nilai B jika salah satu ujian di atas 80, dan mendapat nilai C jika kedua ujian di bawah 80. 
(i) “Semua mahasiswa yang mendapat nilai A” : P  Q 
(ii) “Semua mahasiswa yang mendapat nilai B” : P  Q 
(iii) “Ssemua mahasiswa yang mendapat nilai C” : U – (P  Q) 
f. Perkalian Kartesian (cartesian product) 
Notasi: A  B = {(a, b)  a  A dan b  B } 
Contoh 
(i) Misalkan C = { 1, 2, 3 }, dan D = { a, b }, maka C  D = { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b) } 
(ii) Misalkan A = B = himpunan semua bilangan riil, maka A  B = himpunan semua titik di bidang datar 
Catatan: 
1. Jika A dan B merupakan himpunan berhingga, maka: A  B = A . B. 
TEOREMA 2. 
Beda setangkup memenuhi sifat-sifat berikut: 
(a) A  B = B  A (hukum komutatif) 
(b) (A  B )  C = A  (B  C ) (hukum asosiatif)
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
15 
2. Pasangan berurutan (a, b) berbeda dengan (b, a), dengan kata lain (a, b)  (b, a). 
3. Perkalian kartesian tidak komutatif, yaitu A  B  B  A dengan syarat A atau B tidak kosong. Pada Contoh 20(i) di atas, D  C = {(a, 1), (a, 2), (a, 3), (b, 1), (b, 2), (b, 3) }  C  D. 
4. Jika A =  atau B = , maka A  B = B  A =  
Contoh 
Misalkan 
A = himpunan makanan = { s = soto, g = gado-gado, n = nasi goreng, m = mie rebus } 
B = himpunan minuman = { c = coca-cola, t = teh, d = es dawet } 
Berapa banyak kombinasi makanan dan minuman yang dapat disusun dari kedua himpunan di atas? 
Jawab: 
A  B = AB = 4  3 = 12 kombinasi dan minuman, 
yaitu {(s, c), (s, t), (s, d), (g, c), (g, t), (g, d), (n, c), (n, t), (n, d), (m, c), (m, t), (m, d)}. Contoh 
Daftarkan semua anggota himpunan berikut: 
(a) P() (b)   P() (c) {} P() (d) P(P({3})) 
Penyelesaian: 
(a) P() = {} 
(b)   P() =  (ket: jika A =  atau B =  maka A  B = ) 
(c) {} P() = {} {} = {(,)) 
(d) P(P({3})) = P({ , {3} }) = {, {}, {{3}}, {, {3}} } 
g. Himpunan Ganda 
 Himpunan yang elemennya boleh berulang (tidak harus berbeda) disebut himpunan ganda (multiset). 
Contohnya, {1, 1, 1, 2, 2, 3}, {2, 2, 2}, {2, 3, 4}, {}. 
 Multiplisitas dari suatu elemen pada himpunan ganda adalah jumlah kemunculan elemen tersebut pada himpunan ganda. Contoh: M = { 0, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 1 }, multiplisitas 0 adalah 4. 
 Himpunan (set) merupakan contoh khusus dari suatu multiset, yang dalam hal ini multiplisitas dari setiap elemennya adalah 0 atau 1.
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
16 
 Kardinalitas dari suatu multiset didefinisikan sebagai kardinalitas himpunan 
padanannya (ekivalen), dengan mengasumsikan elemen-elemen di dalam multiset 
semua berbeda. 
h. Hukum-hukum Himpunan 
1. Hukum identitas: 
 A   = A 
 A  U = A 
2. Hukum null/dominasi: 
 A   =  
 A  U = U 
3. Hukum komplemen: 
 A  A = U 
 A  A =  
4. Hukum idempoten: 
 A  A = A 
 A  A = A 
5. Hukum involusi: 
 (A)= A 
6. Hukum penyerapan (absorpsi): 
 A  (A  B) = A 
 A  (A  B) = A 
7. Hukum komutatif: 
 A  B = B  A 
 A  B = B  A 
8. Hukum asosiatif: 
 A  (B  C) = (A  B)  C 
 A  (B  C) = (A  B)  C 
9. Hukum distributif: 
 A  (B  C) = (A  B)  
(A  C) 
 A  (B  C) = (A  B)  
(A  C) 
10. Hukum De Morgan: 
 AB = AB 
 AB = AB 
11. Hukum 0/1 
  = U 
 U = 
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
17 
BAB III 
KESIMPULAN 
Beberapa hikmah yang mungkin bisa kita petik dari Georg Cantor sebagai beikut : 
1. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh untuk mencapai apa ayng diinginkan, maka ia akan mendapatkan apa yang diinginkan 
2. Salah satu ciri orang yang cerdas dan kreatif adalah selalu mempertanyakan segala sesuatu yang ada disekitarnya. Misalnya, mengapa ada kelompok- kelompok hewan? Mengapa ada kelompok tumbuhan? Mengapa ada pembagian wilayah waktu? Mengapa ada hewan yang hidupnya diair tawar dan diair laut? Mengapa ada pengelompokan kelas disekolah dll. 
3. Kita harus selalu bersyukur atas semua nikmat apapn yang diberikan Tuhan kepada kita. Nikmat hidup, nikmat dapat melihat, nikmat dapat mendengar, nikmat rezeki dan banyak lagi lainnya. 
4. Hidup didunia ini memang untuk memecahkan masalah dan hambatan. Setiap manusia pastilah mempunyai masalah yang membuat hidupnya. Kadangkala senang dan kadangkala susah. Jika seseorang mampu melewati dan memecahkan masalah dan hambatan yang dihadapinya dengan baik dan sabar, maka ia termasuk orang yang mensyukuri nikmat Tuhan.
SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 
18 
DAFTAR PUSTAKA 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Matematika: buku guru / 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
http://eprints.undip.ac.id/36043/3/4_pendahuluan.pdf 
(diakses tanggal 20 agustus 2014 pukul 08.30 ) 
http://www.biografi-tokoh.com/2013/05/biografi-georg-cantor-penemu-teori.html 
(diakses tanggal 20 agustus 2014 pukul 18.00 ) 
http://id.wikipedia.org/wiki/Georg_Cantor 
(diakses tanggal 21 agustus 2014 pukul 09.00 ) 
http://belajarmenyukaimatematika.blogspot.com/2012/05/georg-ferdinand-ludwig- 
philipp-cantor.html 
(diakses tanggal 21 agustus 2014 pukul 18.00 ) 
http://vita-sd.blogspot.com/2012/05/tugas-sejarah-matematika-ke-8.html 
(diakses tanggal 21 agustus 2014 pukul 18.30 )

More Related Content

What's hot

Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilanganUjang Kbm
 
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTORDEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTORarlanridfan farid
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatikasaid zulhelmi
 
Makalah prob stat distribusi binomial
Makalah prob stat distribusi binomialMakalah prob stat distribusi binomial
Makalah prob stat distribusi binomialRifqi Syamsul Fuadi
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektorTri Wahyuni
 
Makalah "pemanfaatan aplikasi geogebra pada pembelajaran matematika"
Makalah "pemanfaatan aplikasi geogebra pada pembelajaran matematika"Makalah "pemanfaatan aplikasi geogebra pada pembelajaran matematika"
Makalah "pemanfaatan aplikasi geogebra pada pembelajaran matematika"Aisyah Turidho
 
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)arlanridfan farid
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikStepanyCristy
 
Matematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaMatematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaAmeilya P P
 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Ig Fandy Jayanto
 
pembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismapembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismaanggi syahputra
 

What's hot (20)

Penalaran Matematika
Penalaran MatematikaPenalaran Matematika
Penalaran Matematika
 
PPT TUGAS 3.pptx
PPT TUGAS 3.pptxPPT TUGAS 3.pptx
PPT TUGAS 3.pptx
 
Aplikasi matriks
Aplikasi matriksAplikasi matriks
Aplikasi matriks
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTORDEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
DEFINISI FUNGSI PROPOSISI DAN JENIS JENIS KUANTOR
 
Bab i-sistem-koordinat
Bab i-sistem-koordinatBab i-sistem-koordinat
Bab i-sistem-koordinat
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 
Tulang napier
Tulang napierTulang napier
Tulang napier
 
Komunikasi Matematika
Komunikasi MatematikaKomunikasi Matematika
Komunikasi Matematika
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
 
Makalah prob stat distribusi binomial
Makalah prob stat distribusi binomialMakalah prob stat distribusi binomial
Makalah prob stat distribusi binomial
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Makalah "pemanfaatan aplikasi geogebra pada pembelajaran matematika"
Makalah "pemanfaatan aplikasi geogebra pada pembelajaran matematika"Makalah "pemanfaatan aplikasi geogebra pada pembelajaran matematika"
Makalah "pemanfaatan aplikasi geogebra pada pembelajaran matematika"
 
Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
 
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
 
Matematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaMatematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budaya
 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
 
pembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismapembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prisma
 

Viewers also liked

Aplikasi komunikasi terapeutik
Aplikasi komunikasi terapeutikAplikasi komunikasi terapeutik
Aplikasi komunikasi terapeutikYabniel Lit Jingga
 
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanKb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanpjj_kemenkes
 
We are using hyperlinks to create a maths
We are using hyperlinks to create a mathsWe are using hyperlinks to create a maths
We are using hyperlinks to create a mathsqwertyt32301525
 
Prezentacja nowa asia i maja project
Prezentacja nowa asia i maja projectPrezentacja nowa asia i maja project
Prezentacja nowa asia i maja projectneon242
 
Kayla mendez power point
Kayla mendez power pointKayla mendez power point
Kayla mendez power pointKayla Mendez
 
The support of the province of Torino to implement municipal actions - Vicentini
The support of the province of Torino to implement municipal actions - VicentiniThe support of the province of Torino to implement municipal actions - Vicentini
The support of the province of Torino to implement municipal actions - VicentiniMayors in Action 1st Centralized Training
 
Coherencia y cohesión_textual
Coherencia y cohesión_textualCoherencia y cohesión_textual
Coherencia y cohesión_textualAna Biocca
 
P.P.P HOW TO EXPORT A PRODUCT.
P.P.P HOW TO EXPORT A PRODUCT. P.P.P HOW TO EXPORT A PRODUCT.
P.P.P HOW TO EXPORT A PRODUCT. Geraldíne Díaz
 
Reckon Conf2015 (AU / NZ) Reckon Accounts Hosted - Geek speakv2
Reckon Conf2015 (AU / NZ) Reckon Accounts Hosted - Geek speakv2Reckon Conf2015 (AU / NZ) Reckon Accounts Hosted - Geek speakv2
Reckon Conf2015 (AU / NZ) Reckon Accounts Hosted - Geek speakv2Reckon
 
PARAMOUNT CORPORATE SERVICES - FIRM PROFILE
PARAMOUNT CORPORATE SERVICES - FIRM PROFILEPARAMOUNT CORPORATE SERVICES - FIRM PROFILE
PARAMOUNT CORPORATE SERVICES - FIRM PROFILEShabbir Amreliwala
 
Quantum improvisation: Sonic Consciousness and Pauline Oliveros
Quantum improvisation: Sonic Consciousness and Pauline OliverosQuantum improvisation: Sonic Consciousness and Pauline Oliveros
Quantum improvisation: Sonic Consciousness and Pauline OliverosStan Sae-Hoon Chung
 
Entry level sales kpi
Entry level sales kpiEntry level sales kpi
Entry level sales kpidezitaripo
 

Viewers also liked (16)

Aplikasi komunikasi terapeutik
Aplikasi komunikasi terapeutikAplikasi komunikasi terapeutik
Aplikasi komunikasi terapeutik
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanKb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
 
We are using hyperlinks to create a maths
We are using hyperlinks to create a mathsWe are using hyperlinks to create a maths
We are using hyperlinks to create a maths
 
Good practices and tools in Barcelona - Fontbernat
Good practices and tools in Barcelona - FontbernatGood practices and tools in Barcelona - Fontbernat
Good practices and tools in Barcelona - Fontbernat
 
Prezentacja nowa asia i maja project
Prezentacja nowa asia i maja projectPrezentacja nowa asia i maja project
Prezentacja nowa asia i maja project
 
Kayla mendez power point
Kayla mendez power pointKayla mendez power point
Kayla mendez power point
 
The support of the province of Torino to implement municipal actions - Vicentini
The support of the province of Torino to implement municipal actions - VicentiniThe support of the province of Torino to implement municipal actions - Vicentini
The support of the province of Torino to implement municipal actions - Vicentini
 
Coherencia y cohesión_textual
Coherencia y cohesión_textualCoherencia y cohesión_textual
Coherencia y cohesión_textual
 
P.P.P HOW TO EXPORT A PRODUCT.
P.P.P HOW TO EXPORT A PRODUCT. P.P.P HOW TO EXPORT A PRODUCT.
P.P.P HOW TO EXPORT A PRODUCT.
 
1Q 2006 Results
1Q 2006 Results1Q 2006 Results
1Q 2006 Results
 
1H2014 Results_rus
1H2014 Results_rus1H2014 Results_rus
1H2014 Results_rus
 
Reckon Conf2015 (AU / NZ) Reckon Accounts Hosted - Geek speakv2
Reckon Conf2015 (AU / NZ) Reckon Accounts Hosted - Geek speakv2Reckon Conf2015 (AU / NZ) Reckon Accounts Hosted - Geek speakv2
Reckon Conf2015 (AU / NZ) Reckon Accounts Hosted - Geek speakv2
 
PARAMOUNT CORPORATE SERVICES - FIRM PROFILE
PARAMOUNT CORPORATE SERVICES - FIRM PROFILEPARAMOUNT CORPORATE SERVICES - FIRM PROFILE
PARAMOUNT CORPORATE SERVICES - FIRM PROFILE
 
Quantum improvisation: Sonic Consciousness and Pauline Oliveros
Quantum improvisation: Sonic Consciousness and Pauline OliverosQuantum improvisation: Sonic Consciousness and Pauline Oliveros
Quantum improvisation: Sonic Consciousness and Pauline Oliveros
 
Entry level sales kpi
Entry level sales kpiEntry level sales kpi
Entry level sales kpi
 

Similar to Matematika Cantor

Sejarah penemuan integral dan diferensial
Sejarah penemuan integral dan diferensialSejarah penemuan integral dan diferensial
Sejarah penemuan integral dan diferensialdevintap
 
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanKalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanNgadiyono Ngadiyono
 
Sejarah Taylor dan Maclaurin
Sejarah Taylor dan MaclaurinSejarah Taylor dan Maclaurin
Sejarah Taylor dan MaclaurinISNA FAUZIYAH
 
Sejarah penemuan dan pengembangan program
Sejarah penemuan dan pengembangan programSejarah penemuan dan pengembangan program
Sejarah penemuan dan pengembangan programSoki Leonardi
 
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)Hartikanirwana
 
Makalah Integral.docx
Makalah Integral.docxMakalah Integral.docx
Makalah Integral.docxyulinisa927
 
10 ilmuwan fisika terkenal
10 ilmuwan fisika terkenal10 ilmuwan fisika terkenal
10 ilmuwan fisika terkenalAbu Khansa
 
Sejarah (amalia, eka, efri)
Sejarah (amalia, eka, efri)Sejarah (amalia, eka, efri)
Sejarah (amalia, eka, efri)Amalia Agustina
 
Makalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatMakalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatKadhe Candra
 
BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DAN NOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...
BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DANNOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DANNOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...
BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DAN NOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...Violin Putri Mentari
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah MatematikaArif Abas
 
Tokoh tokoh matematika
Tokoh tokoh matematikaTokoh tokoh matematika
Tokoh tokoh matematikaRhiza Satria
 

Similar to Matematika Cantor (20)

Ppt
PptPpt
Ppt
 
Sejarah penemuan integral dan diferensial
Sejarah penemuan integral dan diferensialSejarah penemuan integral dan diferensial
Sejarah penemuan integral dan diferensial
 
Sejarah kalkulus
Sejarah kalkulusSejarah kalkulus
Sejarah kalkulus
 
Makalah filsafat manusia
Makalah filsafat manusiaMakalah filsafat manusia
Makalah filsafat manusia
 
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanKalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
 
tokoh matematik
tokoh matematiktokoh matematik
tokoh matematik
 
Sejarah Taylor dan Maclaurin
Sejarah Taylor dan MaclaurinSejarah Taylor dan Maclaurin
Sejarah Taylor dan Maclaurin
 
Sejarah penemuan dan pengembangan program
Sejarah penemuan dan pengembangan programSejarah penemuan dan pengembangan program
Sejarah penemuan dan pengembangan program
 
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
 
Makalah Integral.docx
Makalah Integral.docxMakalah Integral.docx
Makalah Integral.docx
 
10 ilmuwan fisika terkenal
10 ilmuwan fisika terkenal10 ilmuwan fisika terkenal
10 ilmuwan fisika terkenal
 
Sejarah (amalia, eka, efri)
Sejarah (amalia, eka, efri)Sejarah (amalia, eka, efri)
Sejarah (amalia, eka, efri)
 
Makalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatMakalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafat
 
Jeje
JejeJeje
Jeje
 
Mengenal tokoh1
Mengenal tokoh1Mengenal tokoh1
Mengenal tokoh1
 
Makalah karl mark tsk
Makalah karl mark   tskMakalah karl mark   tsk
Makalah karl mark tsk
 
BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DAN NOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...
BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DANNOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DANNOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...
BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DAN NOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah Matematika
 
Tokoh tokoh matematika
Tokoh tokoh matematikaTokoh tokoh matematika
Tokoh tokoh matematika
 
Hakikat sejarah matematika
Hakikat sejarah matematikaHakikat sejarah matematika
Hakikat sejarah matematika
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Matematika Cantor

  • 1. 2014 ALFIANI A. TOOY 11 310 715 VII/C Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Manado
  • 2. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 1 KATA PENGANTAR Puji syukur patut dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas penyertaanya penulis telah menyelesaikan makalah Sejarah Matematika ini dengan pembahasan mengenai “ GEORG CANTOR” penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan khususnya dalam pengelompokan kalimat, konsep penyusunan makalah, dan juga dalam penyajian materi. Oleh karena itu kami memohon maaf kepada semua pihak yang membaca makalah ini dan kiranya dapat memaklumi kekurangan dan keterbatasan penulis. Tentunya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun intelektual dan juga demi kesempurnaan makalah ini. Dalam kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah rela meluangkan waktu untuk memberikan dorongan sekaligus dukungan. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih Tondano, September 2014 Alfiani A. Tooy
  • 3. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 2 DAFTAR ISI BAB I ( PENDAHULUAN ) 3 BAB II ( ISI ) A. Riwayat Singkat Georg Cantor 4 B. Kisah Hidup Georg Cantor 5 C. Kisah tentang penemuan teori 6 D. Pemikiran Cantor tentang Teori Himpunan 6 E. Materi Teori Himpunan 7-16 BAB III ( PENUTUP ) Hikmah yang bisa dipetik dari Georg Cantor 17 DAFTAR PUSTAKA 18
  • 4. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 3 BAB I PENDAHULUAN Dahulu alam ini kosong dan manusia bukan merupakan elemen dari alam yang terdahulu, tetapi sekarang manusia merupakan bagian dari dunia. Sedangkan dunia serta alam raya merupakan himpunan yang tidak terpisahkan. Dengan adanya teori himpunan ini kita tidak akan salah menempatkan suatu objek ke dalam himpunan. Teori himpunan sendiri tidak hanya bermanfaat di bidang matematika, namun di bidang-bidang yang lain seperti bidang biologi tentang klasifikasi makhluk hidup. Dalam bidang ekonomi pun teori himpunan sangat bermanfaat dalam permintaan dan penawaran. Sebenarnya secara tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan konsep himpunan seperti himpunan buku, motor, binatang, dan lain-lain. Konsep himpunan merupakan suatu konsep yang amat penting dan juga amat mendasar bagi seluruh matematika. Namun banyak diantara kita yang tidak mengetahui siapa pakar yang menemukan teori tersebut. Sehingga untuk lebih mendalami pengetahuan tentang penemu teori himpunan maka penulis akan membahas tentang GEORG CANTOR sebagai bapak Teori Himpunan itu sendiri.
  • 5. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 4 BAB II ISI A. Riwayat Singkat Georg Cantor (1845-1918) adalah seorang matematikawan asal Jerman keturunan Yahudi. Nama Lengkap Georg Ferdinand Ludwig Philipp Cantor Nama Ayah Georg Waldemar Cantor Nama Ibu Maria Anna Bohm Lahir St Petersburg, Russia 3 Maret 1845 Tahun 1856 Pindah Ke Jerman Tahun 1860 Lulus sekolah dari Darmstadt Tahun 1860-1862 Belajar di politeknik di Zurich Than 1862-1863 Belajar di Universitas Zurich Tahun 1867 Mendapat Gelar Doctor Tahun 1869 Mengajar Teori Bilangan di Berlin Tahun 1872 Bertemu Richard Dedekind Tahun 1873 Mengajarkan TEORI HIMPUNAN Tahun 1874 Menikah dengan Valley Guttman. Tahun 1879 Diangkat menjadi guru besar di Helle University Tahun 1918 ( Wafat ) Halle, Jerman 6 Januari
  • 6. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 5 B. Kisah Hidup Georg Cantor Ayah Georg Cantor adalah saudagar kaya-raya dari agama Protestan dan ibunya berasal dari keluarga pemusik dan beragama Katolik. Ayahnya seorang pedagang yang berhasil, bekerja sebagai agen wholesaling di jalan Petersburg, kelak sebagai makelar pasar bursa di jalan Petersburg. Georg Waldemar Cantor lahir di Denmark dan dia seorang pria yang sangat cinta pada budaya dan seni. Ibu Georg, adalah orang Rusia yang sangat tertarik pada musik. Setelah pendidikan awal di rumah dari guru pribadi, Cantor bersekolah di sekolah dasar di jalan Petersburg, kemudian pada tahun 1856, ketika berusia sebelas tahun keluarganya pindah ke Jerman. Pada mulanya mereka hidup di Wiesbaden, kemudian mereka pindah ke Frankfurt. Cantor belajar di Darmstadt dan lulus pada tahun 1860, dengan keahlian luar biasa di bidang matematika, khususnya trigonometri. Setelah dari Darmstadt dia masuk politeknik di Zurich hingga tahun1862. Pada tahun 1862 Cantor meminta izin sang ayah untuk belajar matematika di universitas dan dia sangat gembira ketika akhirnya sang ayah menyetujuinya. Tetapi karena kematian sang ayah pada Bulan Juni 1863 dia mengakhiri belajarnya di Zurich. Cantor akhirnya pindah ke universitas Berlin dimana dia berteman dengan Hermann Schwarz. Setelah menerima gelar doktor pada tahun 1867, Pada tahun 1869 dia menyajikan tesisnya tentang teori bilangan. Cantor mengajar di Berlin di Universitas Halle sampai akhir hidupnya. Mula-mula ia hanya digaji sebagai dosen tak tetap. Pada umur 27 tahun (1872) ia diangkat jadi guru besar pembantu. Cantor kawin pada umur 29 tahun di Interlaken, Swiss, dengan Valley Guttman. Baru pada umur 34 tahun (1879) ia diangkat jadi guru besar tetap. Meskipun gajinya kecil, ia dapat membangun rumah untuk istri karena mendapat warisan dari ayahnya. C. Kisah Tentang Penemuan Teori Teori himpunan merupakan dasar matematika yang tepat. Sekitar tahun 1867 dan 1871, Cantor menerbitkan sejumlah artikel tentang topik teori bilangan. Suatu kejadian yang sangat penting terjadi sekitar tahun 1872 ketika Cantor melakukan perjalanan ke Swiss. Cantor bertemu Richard Dedekind yang kemudian tumbuh persahabatan di antara merekaCantor pindah dari teori bilangan ke karya seri trigonometri. karya ini berisi ide-ide Cantor tentang teori himpunan dan juga tentang bilangan irrasional.
  • 7. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 6 Pada tahun 1873 pada umur 28 tahun, Cantor mengumumkan teorinya.Selama 10 tahun ia terus-menerus menyebarluaskan teorinya dalam tulisan- tulisannya. Teori himpunan dan Konsep Bilangan Transfinit-nya menggemparkan dunia matematika. Tapi penemuannya itu tidak menguntungkan Cantor. Ia mendapat tantangan hebat dari ahli-ahli matematika pada waktu itu, terutama dari bekas gurunya, ialah Kronecker. Ia merasa lebih berjasa. Ia merasa telah bekerja keras. Ia merasa telah menemukan teori matematika yang besar. Ia mengharapkan penghargaan. Ia menginginkan pengakuan. Tapi apa yang ia terima malah dampratan, kecaman pedas, dan penghinaan. Ia sama sekali tidak menduga akan mendapat sambutan semacam itu. Ia sangat terkejut. Sekitar tahun 1874, Cantor menerbitkan artikel di jurnal Crelle yang mana menandai kelahiran teori himpunan. Karya delanjutnya diserahkan oleh Cantor ke jurnal Crelle pada tahun 1878 tetapi menjadi kontroversi. Kronecker yang berada di redaksi Jurnal Crelle tidak suka dengan karya Cantor, yang mana membuat Cantor ingin menariknya kembali namun Dedekind membujuknya untuk tidak menarik karya tersebut dan Weierstrass mendukung publikasi. Akhirnya karya tersebut diterbitkan, namun karya yang selanjutnya tidak diserahkan ke Jurnal Crelle. D. Pemikiran Cantor tentang Teori Himpunan Georg Cantor memberikan suatu contoh tentang berbagai himpunan bagian dari garis riil dengan sifat yang tidak wajar yaitu himpunan Cantor. Dalam perkembangannya himpunan ini sering digunakan sebagai contoh penyangkal (counter example), karena sifat- sifatnya yang tak wajar tersebut merupakan akibat dari penggabungan teori himpunan, topologi dan fraktal. Himpunan ini mempunyai sifat-sifat yang unik dan secara topologis dianggap tak berdimensi. Himpunan Cantor, dikonstruksikan sebagai bentuk di mana selang terbuka yang pendek dan semakin pendek tersebar pada selang dasar [ 0,1 ] menyisakan himpunan yang mungkin serupa dirinya, dan mungkin mempunyai suatu dimensi s yang memenuhi 0 < s < 1. Dalam usahanya untuk memahami dimensi himpunan Cantor, matematikawan seperti Constantin Carathéodory dan Felix Hausdorff menggeneralisasi konsep dimensi untuk menyelidiki bahwa dimensi yang ada mungkin nilainya adalah non integer. Hal ini merupakan bagian dari perkembangan yang bertujuan menciptakan teori himpunan deskriptif. Dimensi Hausdorff ini diperkenalkan tahun 1918 oleh matematikawan Felix Hausdorff.
  • 8. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 7 E. Materi Teori Himpunan Dalam upaya untuk melakukan pengamatan, pengumpulan, penghimpunan, atau pemisahan (mengklasifikasikan) dari suatu obyek-obyek menurut sifatnya. Perlu adanya pengertian tentang himpunan. Menghimpun adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan berbagai obyek dan mempunyai suatu sifat yang dimiliki bersama. Jadi himpunan adalah kumpulan dari obyek-obyek yang mempunyai sifat tertentu dan didefinisikan secara jelas. Kumpulan itu dapat berupa daftar, koleksi atau kelas. Sedangkan obyek-obyek dalam kumpulan itu dapat berupa benda konkrit atau benda abstrak, seperti: bilangan, abjad, orang, sungai, negara. Obyek-obyek ini di sebut anggota, unsur atau elemen dari himpunan tersebut. Karena obyek-obyek dalam himpunan telah didefinisikan dengan jelas , sehingga kita dapat membedakan obyek yang menjadi anggota himpunan dan yang bukan menjadi anggota himpunan. Contoh : 1. Himpunan bilangan 1, 2, dan 3. 2. Himpunan vokal a, i, e, o, u. 3. Himpunan semua huruf dari abjad, yaitu a, i, u, e, o 4. Himpunan negara-negara asia tenggara. 5. Himpunan penyelesaian persamaan x2 – 2 x – 3 =0 6. Himpunan manusia yang hidup di bumi. 1. Simbol-simbol Baku P = himpunan bilangan bulat positif = { 1, 2, 3, ... } N = himpunan bilangan alami (natural) = { 1, 2, ... } Z = himpunan bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ... } Q = himpunan bilangan rasional R = himpunan bilangan riil C = himpunan bilangan kompleks Himpunan yang universal: semesta, disimbolkan dengan U. Contoh: Misalkan U = {1, 2, 3, 4, 5} dan A adalah himpunan bagian dari U, dengan A = {1, 3, 5}.
  • 9. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 8 2. Notasi Pembentuk Himpunan Notasi: { x  syarat yang harus dipenuhi oleh x } Contoh (i) A adalah himpunan bilangan bulat positif yang kecil dari 5 A = { x | x adalah bilangan bulat positif lebih kecil dari 5} atau A = { x | x  P, x < 5 } yang ekivalen dengan A = {1, 2, 3, 4} (ii) M = { x | x adalah mahasiswa yang mengambil kuliah IF2151} 3. Diagram Venn Contoh Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8}, A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}. Diagram Venn: U 1 2 5 3 6 8 4 7 A B 4. Himpunan Kosong  Himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (null set).  Notasi :  atau {} Contoh (i) E = { x | x < x }, maka n(E) = 0 (ii) P = { orang Indonesia yang pernah ke bulan }, maka n(P) = 0 (iii) A = {x | x adalah akar persamaan kuadrat x2 + 1 = 0 }, n(A) = 0  himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai {}  himpunan {{ }, {{ }}} dapat juga ditulis sebagai {, {}}  {} bukan himpunan kosong karena ia memuat satu elemen yaitu himpunan kosong.
  • 10. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 9 5. Himpunan Bagian (Subset)  Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen dari B.  Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.  Notasi: A  B  Diagram Venn: U A B Contoh (i) { 1, 2, 3}  {1, 2, 3, 4, 5} (ii) {1, 2, 3}  {1, 2, 3} (iii) N  Z  R  C (iv) Jika A = { (x, y) | x + y < 4, x , y  0 } dan B = { (x, y) | 2x + y < 4, x  0 dan y  0 }, maka B  A.    A dan A  A, maka  dan A disebut himpunan bagian tak sebenarnya (improper subset) dari himpunan A. Contoh: A = {1, 2, 3}, maka {1, 2, 3} dan  adalah improper subset dari A. TEOREMA 1 Untuk sembarang himpunan A berlaku hal-hal sebagai berikut: (a) A adalah himpunan bagian dari A itu sendiri (yaitu, A A). (b) Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari A ( A). (c) Jika A  B dan B  C, maka A  C
  • 11. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 10  A  B berbeda dengan A  B  A  B : A adalah himpunan bagian dari B tetapi A  B. A adalah himpunan bagian sebenarnya (proper subset) dari B. Contoh: {1} dan {2, 3} adalah proper subset dari {1, 2, 3}  A  B : digunakan untuk menyatakan bahwa A adalah himpunan bagian (subset) dari B yang memungkinkan A = B. 6. Himpunan yang Sama  A = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A.  A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A  B.  Notasi : A = B  A  B dan B  . Contoh (i) Jika A = { 0, 1 } dan B = { x | x (x – 1) = 0 }, maka A = B (ii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B (iii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A  B Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma berikut: (a) A = A, B = B, dan C = C (b) jika A = B, maka B = A (c) jika A = B dan B = C, maka A = C 7. Himpunan yang Ekivalen  Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika kardinal dari kedua himpunan tersebut sama.  Notasi : A ~ B  A = B Contoh Misalkan A = { 1, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d }, maka A ~ B sebab A = B = 4 8. Himpunan Saling Lepas  Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya tidak memiliki elemen yang sama.
  • 12. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 11  Notasi : A // B  Diagram Venn: U A B Contoh Jika A = { x | x  P, x < 8 } dan B = { 10, 20, 30, ... }, maka A // B. 9. Himpunan Kuasa Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri.  Notasi : P(A) atau 2A  Jika A = m, maka P(A) = 2m. Contoh Jika A = { 1, 2 }, maka P(A) = { , { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }} Contoh Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P() = {}, dan himpunan kuasa dari himpunan {} adalah P({}) = {, {}}. 10. Operasi Terhadap Himpunan a. Irisan (intersection) Notasi : A  B = { x  x  A dan x  B }
  • 13. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 12 Contoh  Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} dan B = {4, 10, 14, 18}, maka A  B = {4, 10}  Jika A = { 3, 5, 9 } dan B = { -2, 6 }, maka A  B = . Artinya: A // B b. Gabungan (union) Notasi : A  B = { x  x  A atau x  B } Contoh  Jika A = { 2, 5, 8 } dan B = { 7, 5, 22 }, maka A  B = { 2, 5, 7, 8, 22 }  A   = A c. Komplemen (complement) Notasi : A = { x  x  U, x  A } Contoh Misalkan U = { 1, 2, 3, ..., 9 },  jika A = {1, 3, 7, 9}, maka A = {2, 4, 6, 8}  jika A = { x | x/2  P, x < 9 }, maka A= { 1, 3, 5, 7, 9 }
  • 14. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 13 Contoh Misalkan: A = himpunan semua mobil buatan dalam negeri B = himpunan semua mobil impor C = himpunan semua mobil yang dibuat sebelum tahun 1990 D = himpunan semua mobil yang nilai jualnya kurang dari Rp 100 juta E = himpunan semua mobil milik mahasiswa universitas tertentu. (i) “mobil mahasiswa di universitas ini produksi dalam negeri atau diimpor dari luar negeri”  (E  A)  (E  B) atau E  (A  B) (ii) “semua mobil produksi dalam negeri yang dibuat sebelum tahun 1990 yang nilai jualnya kurang dari Rp 100 juta”  A  C  D (iii)“semua mobil impor buatan setelah tahun 1990 mempunyai nilai jual lebih dari Rp 100 juta”  C DB d. Selisih (difference) Notasi : A – B = { x  x  A dan x  B } = A  B Contoh (i) Jika A = { 1, 2, 3, ..., 10 } dan B = { 2, 4, 6, 8, 10 }, maka A – B = { 1, 3, 5, 7, 9 } dan B – A =  (ii) {1, 3, 5} – {1, 2, 3} = {5}, tetapi {1, 2, 3} – {1, 3, 5} = {2}
  • 15. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 14 e. Beda Setangkup (Symmetric Difference) Notasi: A  B = (A  B) – (A  B) = (A – B)  (B – A) Contoh Jika A = { 2, 4, 6 } dan B = { 2, 3, 5 }, maka A  B = { 3, 4, 5, 6 } Contoh Misalkan U = himpunan mahasiswa P = himpunan mahasiswa yang nilai ujian UTS di atas 80 Q = himpunan mahasiswa yang nilain ujian UAS di atas 80 Soal Seorang mahasiswa mendapat nilai A jika nilai UTS dan nilai UAS keduanya di atas 80, mendapat nilai B jika salah satu ujian di atas 80, dan mendapat nilai C jika kedua ujian di bawah 80. (i) “Semua mahasiswa yang mendapat nilai A” : P  Q (ii) “Semua mahasiswa yang mendapat nilai B” : P  Q (iii) “Ssemua mahasiswa yang mendapat nilai C” : U – (P  Q) f. Perkalian Kartesian (cartesian product) Notasi: A  B = {(a, b)  a  A dan b  B } Contoh (i) Misalkan C = { 1, 2, 3 }, dan D = { a, b }, maka C  D = { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b) } (ii) Misalkan A = B = himpunan semua bilangan riil, maka A  B = himpunan semua titik di bidang datar Catatan: 1. Jika A dan B merupakan himpunan berhingga, maka: A  B = A . B. TEOREMA 2. Beda setangkup memenuhi sifat-sifat berikut: (a) A  B = B  A (hukum komutatif) (b) (A  B )  C = A  (B  C ) (hukum asosiatif)
  • 16. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 15 2. Pasangan berurutan (a, b) berbeda dengan (b, a), dengan kata lain (a, b)  (b, a). 3. Perkalian kartesian tidak komutatif, yaitu A  B  B  A dengan syarat A atau B tidak kosong. Pada Contoh 20(i) di atas, D  C = {(a, 1), (a, 2), (a, 3), (b, 1), (b, 2), (b, 3) }  C  D. 4. Jika A =  atau B = , maka A  B = B  A =  Contoh Misalkan A = himpunan makanan = { s = soto, g = gado-gado, n = nasi goreng, m = mie rebus } B = himpunan minuman = { c = coca-cola, t = teh, d = es dawet } Berapa banyak kombinasi makanan dan minuman yang dapat disusun dari kedua himpunan di atas? Jawab: A  B = AB = 4  3 = 12 kombinasi dan minuman, yaitu {(s, c), (s, t), (s, d), (g, c), (g, t), (g, d), (n, c), (n, t), (n, d), (m, c), (m, t), (m, d)}. Contoh Daftarkan semua anggota himpunan berikut: (a) P() (b)   P() (c) {} P() (d) P(P({3})) Penyelesaian: (a) P() = {} (b)   P() =  (ket: jika A =  atau B =  maka A  B = ) (c) {} P() = {} {} = {(,)) (d) P(P({3})) = P({ , {3} }) = {, {}, {{3}}, {, {3}} } g. Himpunan Ganda  Himpunan yang elemennya boleh berulang (tidak harus berbeda) disebut himpunan ganda (multiset). Contohnya, {1, 1, 1, 2, 2, 3}, {2, 2, 2}, {2, 3, 4}, {}.  Multiplisitas dari suatu elemen pada himpunan ganda adalah jumlah kemunculan elemen tersebut pada himpunan ganda. Contoh: M = { 0, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 1 }, multiplisitas 0 adalah 4.  Himpunan (set) merupakan contoh khusus dari suatu multiset, yang dalam hal ini multiplisitas dari setiap elemennya adalah 0 atau 1.
  • 17. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 16  Kardinalitas dari suatu multiset didefinisikan sebagai kardinalitas himpunan padanannya (ekivalen), dengan mengasumsikan elemen-elemen di dalam multiset semua berbeda. h. Hukum-hukum Himpunan 1. Hukum identitas:  A   = A  A  U = A 2. Hukum null/dominasi:  A   =   A  U = U 3. Hukum komplemen:  A  A = U  A  A =  4. Hukum idempoten:  A  A = A  A  A = A 5. Hukum involusi:  (A)= A 6. Hukum penyerapan (absorpsi):  A  (A  B) = A  A  (A  B) = A 7. Hukum komutatif:  A  B = B  A  A  B = B  A 8. Hukum asosiatif:  A  (B  C) = (A  B)  C  A  (B  C) = (A  B)  C 9. Hukum distributif:  A  (B  C) = (A  B)  (A  C)  A  (B  C) = (A  B)  (A  C) 10. Hukum De Morgan:  AB = AB  AB = AB 11. Hukum 0/1   = U  U = 
  • 18. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 17 BAB III KESIMPULAN Beberapa hikmah yang mungkin bisa kita petik dari Georg Cantor sebagai beikut : 1. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh untuk mencapai apa ayng diinginkan, maka ia akan mendapatkan apa yang diinginkan 2. Salah satu ciri orang yang cerdas dan kreatif adalah selalu mempertanyakan segala sesuatu yang ada disekitarnya. Misalnya, mengapa ada kelompok- kelompok hewan? Mengapa ada kelompok tumbuhan? Mengapa ada pembagian wilayah waktu? Mengapa ada hewan yang hidupnya diair tawar dan diair laut? Mengapa ada pengelompokan kelas disekolah dll. 3. Kita harus selalu bersyukur atas semua nikmat apapn yang diberikan Tuhan kepada kita. Nikmat hidup, nikmat dapat melihat, nikmat dapat mendengar, nikmat rezeki dan banyak lagi lainnya. 4. Hidup didunia ini memang untuk memecahkan masalah dan hambatan. Setiap manusia pastilah mempunyai masalah yang membuat hidupnya. Kadangkala senang dan kadangkala susah. Jika seseorang mampu melewati dan memecahkan masalah dan hambatan yang dihadapinya dengan baik dan sabar, maka ia termasuk orang yang mensyukuri nikmat Tuhan.
  • 19. SEJARAH MATEMATIKA “GEORG CANTOR” 18 DAFTAR PUSTAKA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Matematika: buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. http://eprints.undip.ac.id/36043/3/4_pendahuluan.pdf (diakses tanggal 20 agustus 2014 pukul 08.30 ) http://www.biografi-tokoh.com/2013/05/biografi-georg-cantor-penemu-teori.html (diakses tanggal 20 agustus 2014 pukul 18.00 ) http://id.wikipedia.org/wiki/Georg_Cantor (diakses tanggal 21 agustus 2014 pukul 09.00 ) http://belajarmenyukaimatematika.blogspot.com/2012/05/georg-ferdinand-ludwig- philipp-cantor.html (diakses tanggal 21 agustus 2014 pukul 18.00 ) http://vita-sd.blogspot.com/2012/05/tugas-sejarah-matematika-ke-8.html (diakses tanggal 21 agustus 2014 pukul 18.30 )