SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
Hakikat sejarah matematika
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
MATERI
Usaha matematikawan
mengatasi paradoks-
paradoks dan hasilnya
Menjelaskan Tesis
Masing-Masing Aliran
Filsafat Matematika
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
BACK
• George Cantor ( 1845- 1918 ), Dalam teori
himpunannya cantor telah Berjaya dalam
pembuktian bahwa untuk setiap bilangan
transfinit selalu terdapat bilangan transfinit
yang besar, sedemikian sehingga tepat
seperti tidak adanya bilangan alam yang
terbesar, demikian pula tidak ada bilangan
transfinit yang besar.
Usaha matematikawan mengatasi paradoks- paradoks dan hasilnya
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
BACK
• Burali forti (1897), orang yang pertama
kali yang mengumumkan paradoks dalam
teori himpunan.Dalam teorinya Tidak ada
himpunan yang lebih besar dari pada
himpunan yang memuat semua himpunan
yang mungkin.
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
BACK
• Betrand Russell (1902), menemukan suatu paradoks yang
semata-mata terletak pada konsep himpunan itu sendiri.
Sebelum mendriskripsikan paradoks Russell, kita perhatikan
dulu himpunan yang menjadi anggota dirinya sendiri atau yang
tidak menjadi anggota dirinya sendiri. Misalnya, himpunan
semua ide abstrak adalah ide abstrak ( himpunan memuat
dirinya sendiri ),akan tetapi himpunan semua manusia bukanlah
manusia ( himpunan tidak memuat dirinya sendiri ). Lagi,
himpunan semua himpunaan adalah himpunan (memuat dirinya
sendiri ), tetapi himpunan semua bintang bukanlah bintang (
tidakmemuat dirinya sendiri). Marilah himpunan dari semua
himpunan yang menjadi anggota dirinya dirinya sendiri kita
tindakan dengan M, dan himpunan semua himpunan yang tidak
menjadi anggota dirinya sendiridengan N.
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
BACK
• Eubulides, pada abad ke-4 SM, dicatat
sebagai orang yang membuat catatan, “
Pernyataan yang saya ucapkan ini salah .”
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
BACK
• Epimenides adalah seorang filsuf tinggal di
pulau kereta pada abad ke-6 SM, ia
dianggap pernah membuat
pernyataan:”Warga pulau kreta selalu
berbohong”, analisis sederhana pada
pernyataan ini akan terbukti bahwa
pernyataan itu ternyata self-kontradiktori.
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
BACK
Krisis landasan matematika, terutama yang berlandaskan teori
himpunan dan logika formal, memaksa para matematikawan
mencari landasan filsafat yang ingin mengonstruksi seluruh massa
matematika yang besar, sehingga dapat diperoleh landasan yang
kokoh. Mereka terpecah kedalam tiga aliran besar filsafat
matematika, yaitu: logistis, intuisionis, dan formalis.
Menjelaskan Tesis Masing-Masing Aliran Filsafat Matematika
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
BACK
Kaum logistis dengan pimpinan Bertrand Russell dan Whitehead,
menganggap bahwa sebagai konsekuensi dari programnya,
matematika adalah cabang dari logika. Oleh karena itu, seluruh
matematika sejak zaman kuno perlu dikonstruksi kembalikedalam
term-term logika. Hasil program ini adlah karya monumental
“Principia Mathemathica”. Dalam buku ini hukum ‘excluded
middle’ dan hukum ‘kontradiksi’ adalah ekuivalen. Kesulitan timbul
saat usaha mereka merakit beberapa metode kuno untuk
menghilangkan aksioma reduksi yang tidak disukai.
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
BACK
Kaum intuisionis dengan pimpinan Brouwer, menganggap
sebagai konsekuensi dari programnya, bahwa logika adalah cabang
dari matematika. Matematika haruslah dapat dikonstruksi seperti
bilangan alam dalam sejumlah langkah finit. Mereka menolak
hukum ‘excluded middle’ jika akan diberlakukan langkah infinit.
Heyting membangun perangkat logika intuisionis dengan lambang-
lambang yang diciptakannya. Kesulitan yang timbula adalah
berapa banyak keberadaan matematika dapat dibangun tanpa
tambahan (perangkat logika) yang diperlukan.
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
BACK
Kaum formalis dengan pimpinan Hilbert menganggap bahwa
matematika, sebagai konsekuensi dari programnya adalah sistem
lambang formal tanpa makna. Untuk mengonstruksi seluruh
matematika yang telah ada, diperlukan ‘teori bukti’ untuk
menjamin konsistensinya. Dengan lambang-lambang formal kaum
formalis menghailkan karya monumentalnya “Grunlagen der
Mathematic”, jilid I dan II. Malangnya, K.Godel, matematikawan
Italia menunjukan bahwa konsistensi suatu perangkat aksioma
karya Hilbert ‘tak dapat ditentukan’, bahkan sebelum buku Hilbert
II diterbitkan.
MENU
BERANDA
MATERI
PENYUSUN
 Kelompok : 5 (Lima)
 Anggota : Aidah Murdikah
Diana yusuf
ida farida
miftahul ulumudin
 Kelas : B3
 Semester : 5 (Lima)
 Dosen :
PENYUSUN
BACK

More Related Content

Similar to Hakikat sejarah matematika

Paham filsafat matok
Paham filsafat matokPaham filsafat matok
Paham filsafat matokxawa Cide
 
pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2Fathur Diakfari
 
Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlMuhsin Hariyanto
 
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis MatematikakONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis MatematikaNailul Hasibuan
 
Filsafat dewasa ini
Filsafat dewasa iniFilsafat dewasa ini
Filsafat dewasa iniresha dwi
 
Himpunan fuzzy mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan matematika k...
Himpunan fuzzy mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan matematika k...Himpunan fuzzy mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan matematika k...
Himpunan fuzzy mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan matematika k...dian ayu
 
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivisme
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivismeFilsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivisme
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivismetetty khairani
 
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)Alfiani Tooy
 
Artikel filsafat lakatos
Artikel filsafat lakatosArtikel filsafat lakatos
Artikel filsafat lakatosThiya Apriana
 
Carl Gustav Hempel tentang Eksplanasi Ilmiah, Teori Konfirmasi dan Paradoks B...
Carl Gustav Hempel tentang Eksplanasi Ilmiah, Teori Konfirmasi dan Paradoks B...Carl Gustav Hempel tentang Eksplanasi Ilmiah, Teori Konfirmasi dan Paradoks B...
Carl Gustav Hempel tentang Eksplanasi Ilmiah, Teori Konfirmasi dan Paradoks B...Satrio Arismunandar
 
Presentasi post modernisme
Presentasi post modernismePresentasi post modernisme
Presentasi post modernismeJoko Satrio
 
Bilangan Imajiner : Sejarah dan Filosofinya
Bilangan Imajiner : Sejarah dan FilosofinyaBilangan Imajiner : Sejarah dan Filosofinya
Bilangan Imajiner : Sejarah dan FilosofinyaNadya T. Novita
 
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptx
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptxAuguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptx
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptxalfariqiwildan
 
Gender dan pendidikan matematika dan investigasi
Gender dan pendidikan matematika dan investigasiGender dan pendidikan matematika dan investigasi
Gender dan pendidikan matematika dan investigasiYuli Sinaga
 
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...Ahmad Ibrahim
 

Similar to Hakikat sejarah matematika (20)

Paham filsafat matok
Paham filsafat matokPaham filsafat matok
Paham filsafat matok
 
Filsafat matematika
Filsafat matematikaFilsafat matematika
Filsafat matematika
 
pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2
 
Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserl
 
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis MatematikakONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
 
Filsafat dewasa ini
Filsafat dewasa iniFilsafat dewasa ini
Filsafat dewasa ini
 
Konvergensi sains dan_spiritualitas
Konvergensi sains dan_spiritualitasKonvergensi sains dan_spiritualitas
Konvergensi sains dan_spiritualitas
 
Himpunan fuzzy mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan matematika k...
Himpunan fuzzy mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan matematika k...Himpunan fuzzy mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan matematika k...
Himpunan fuzzy mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan matematika k...
 
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivisme
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivismeFilsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivisme
Filsafat matematika pengertian logisisme_formalisme_konstruktivisme
 
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
 
Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmuTugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu
 
Artikel filsafat lakatos
Artikel filsafat lakatosArtikel filsafat lakatos
Artikel filsafat lakatos
 
Carl Gustav Hempel tentang Eksplanasi Ilmiah, Teori Konfirmasi dan Paradoks B...
Carl Gustav Hempel tentang Eksplanasi Ilmiah, Teori Konfirmasi dan Paradoks B...Carl Gustav Hempel tentang Eksplanasi Ilmiah, Teori Konfirmasi dan Paradoks B...
Carl Gustav Hempel tentang Eksplanasi Ilmiah, Teori Konfirmasi dan Paradoks B...
 
Presentasi post modernisme
Presentasi post modernismePresentasi post modernisme
Presentasi post modernisme
 
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
 
Logika3
Logika3Logika3
Logika3
 
Bilangan Imajiner : Sejarah dan Filosofinya
Bilangan Imajiner : Sejarah dan FilosofinyaBilangan Imajiner : Sejarah dan Filosofinya
Bilangan Imajiner : Sejarah dan Filosofinya
 
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptx
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptxAuguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptx
Auguste Comte. Teori Sosiologi (PPT New).pptx
 
Gender dan pendidikan matematika dan investigasi
Gender dan pendidikan matematika dan investigasiGender dan pendidikan matematika dan investigasi
Gender dan pendidikan matematika dan investigasi
 
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...
 

Recently uploaded

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Hakikat sejarah matematika

  • 2. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN MATERI Usaha matematikawan mengatasi paradoks- paradoks dan hasilnya Menjelaskan Tesis Masing-Masing Aliran Filsafat Matematika
  • 3. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN BACK • George Cantor ( 1845- 1918 ), Dalam teori himpunannya cantor telah Berjaya dalam pembuktian bahwa untuk setiap bilangan transfinit selalu terdapat bilangan transfinit yang besar, sedemikian sehingga tepat seperti tidak adanya bilangan alam yang terbesar, demikian pula tidak ada bilangan transfinit yang besar. Usaha matematikawan mengatasi paradoks- paradoks dan hasilnya
  • 4. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN BACK • Burali forti (1897), orang yang pertama kali yang mengumumkan paradoks dalam teori himpunan.Dalam teorinya Tidak ada himpunan yang lebih besar dari pada himpunan yang memuat semua himpunan yang mungkin.
  • 5. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN BACK • Betrand Russell (1902), menemukan suatu paradoks yang semata-mata terletak pada konsep himpunan itu sendiri. Sebelum mendriskripsikan paradoks Russell, kita perhatikan dulu himpunan yang menjadi anggota dirinya sendiri atau yang tidak menjadi anggota dirinya sendiri. Misalnya, himpunan semua ide abstrak adalah ide abstrak ( himpunan memuat dirinya sendiri ),akan tetapi himpunan semua manusia bukanlah manusia ( himpunan tidak memuat dirinya sendiri ). Lagi, himpunan semua himpunaan adalah himpunan (memuat dirinya sendiri ), tetapi himpunan semua bintang bukanlah bintang ( tidakmemuat dirinya sendiri). Marilah himpunan dari semua himpunan yang menjadi anggota dirinya dirinya sendiri kita tindakan dengan M, dan himpunan semua himpunan yang tidak menjadi anggota dirinya sendiridengan N.
  • 6. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN BACK • Eubulides, pada abad ke-4 SM, dicatat sebagai orang yang membuat catatan, “ Pernyataan yang saya ucapkan ini salah .”
  • 7. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN BACK • Epimenides adalah seorang filsuf tinggal di pulau kereta pada abad ke-6 SM, ia dianggap pernah membuat pernyataan:”Warga pulau kreta selalu berbohong”, analisis sederhana pada pernyataan ini akan terbukti bahwa pernyataan itu ternyata self-kontradiktori.
  • 8. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN BACK Krisis landasan matematika, terutama yang berlandaskan teori himpunan dan logika formal, memaksa para matematikawan mencari landasan filsafat yang ingin mengonstruksi seluruh massa matematika yang besar, sehingga dapat diperoleh landasan yang kokoh. Mereka terpecah kedalam tiga aliran besar filsafat matematika, yaitu: logistis, intuisionis, dan formalis. Menjelaskan Tesis Masing-Masing Aliran Filsafat Matematika
  • 9. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN BACK Kaum logistis dengan pimpinan Bertrand Russell dan Whitehead, menganggap bahwa sebagai konsekuensi dari programnya, matematika adalah cabang dari logika. Oleh karena itu, seluruh matematika sejak zaman kuno perlu dikonstruksi kembalikedalam term-term logika. Hasil program ini adlah karya monumental “Principia Mathemathica”. Dalam buku ini hukum ‘excluded middle’ dan hukum ‘kontradiksi’ adalah ekuivalen. Kesulitan timbul saat usaha mereka merakit beberapa metode kuno untuk menghilangkan aksioma reduksi yang tidak disukai.
  • 10. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN BACK Kaum intuisionis dengan pimpinan Brouwer, menganggap sebagai konsekuensi dari programnya, bahwa logika adalah cabang dari matematika. Matematika haruslah dapat dikonstruksi seperti bilangan alam dalam sejumlah langkah finit. Mereka menolak hukum ‘excluded middle’ jika akan diberlakukan langkah infinit. Heyting membangun perangkat logika intuisionis dengan lambang- lambang yang diciptakannya. Kesulitan yang timbula adalah berapa banyak keberadaan matematika dapat dibangun tanpa tambahan (perangkat logika) yang diperlukan.
  • 11. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN BACK Kaum formalis dengan pimpinan Hilbert menganggap bahwa matematika, sebagai konsekuensi dari programnya adalah sistem lambang formal tanpa makna. Untuk mengonstruksi seluruh matematika yang telah ada, diperlukan ‘teori bukti’ untuk menjamin konsistensinya. Dengan lambang-lambang formal kaum formalis menghailkan karya monumentalnya “Grunlagen der Mathematic”, jilid I dan II. Malangnya, K.Godel, matematikawan Italia menunjukan bahwa konsistensi suatu perangkat aksioma karya Hilbert ‘tak dapat ditentukan’, bahkan sebelum buku Hilbert II diterbitkan.
  • 12. MENU BERANDA MATERI PENYUSUN  Kelompok : 5 (Lima)  Anggota : Aidah Murdikah Diana yusuf ida farida miftahul ulumudin  Kelas : B3  Semester : 5 (Lima)  Dosen : PENYUSUN BACK