MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Alat Optik dan Indera Pengelihatann.pptx
1. YA DAN ALAT OPTIK
Isa Ayu Fatimah
A420190089
SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA
2. َّسال ُمُكَل َاَشْنَا ْْٓيِذَّال َوُه َو
َ اَاْصَ ْ
اَا َو َ ْعْم
َت اَّعْم ا
ًْليِلَق ََۗةَدِٕـْفَ ْ
اَا َو
َن ْوُ ُكْش
DAN DIALAH YANG TELAH
MENCIPTAKAN BAGIMU
PENDENGARAN,
PENGLIHATAN DAN HATI
NURANI, TETAPI SEDIKIT
SEKALI KAMU BERSYUKUR
AL-MUKMINUN AYAT 78
3. PENGERTIAN CAHAYA
Cahaya merupakan suatu gelombang
elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat
berkelakuan seperti suatu partikel. Sebagai sebuah
gelombang cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan, serta
mengalami polarisasi dan interferensi.
4. CAHAYA MERAMBAT LURUS
Salah satu bukti bahwa cahaya merambat lurus adalah
cahaya yang masuk melalui celah-celah jendela, juga genting
kaca. Berkas cahaya yang melewati genting kaca atau celah
jendela, bila diamati dalam ruangan yang agak gelap akan
terlihat seperti batang lurus.
Percobaan seperti terlihat pada gambar di bawah, juga dapat
membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Nyala lilin
dapat terlihat saat lubang pada ketiga karton berada pada
satu garis lurus. Namun saat salah satu karton digeser,
cahaya lilin tidak terlihat lagi.
Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan
manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan
bermotor.
5. Berdasarkan dapat atau tidaknya di tembus cahaya,
benda-benda digolongkan menjadi 3:
Opaque atau benda tidak tembus cahaya
Adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh
cahaya sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya
yang mengenainya. Benda semacam ini jugaBeberapanya
adalah buku, kayu, tembok, dan air keruh.
Benda Bening
Yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda
bening juga sering disebut benda transparant. Benda
transparant meneruskan semua cahaya yang
mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih
Benda Transluent
Benda transluent adalah benda-benda yang dapat
meneruskan sebagian cahaya yang datang dan
menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya.Contohnya
kain gorden tipis, dan beberapa jenis plastik.
6. BAYANGAN UMBRA DAN
PENUMBRA
Di bawah ini Gambar Gerhana Matahari, cahaya
matahari merambat lurus mengakibatkan terbentuknya
bayangan umbra dan penumbra. Bayangan Umbra disebut
juga bayangan gelap yaitu daerah yang sama sekali tidak
dilalui cahaya, sedangkan bayangan atau bayangan kabur
merupakan daerah yang masih dilalui sedikit cahaya.
Gambar 7.4 Bayangan Umbra dan Penumbra
7. Cahaya merupakan kumpulan beberapa berkas
cahaya. Berdasarkan arahnya berkas cahaya atau sinar
terdiri ata
8. PEMANTULAN CAHAYA
Cahaya jika mengenai sebuah benda akan dipantulkan
dan sebagian di serap. Pemantulan dapat terjadi pada
permukaan pantul yang tidak rata, misalnya dinding dan
kayu. Pemntulanini disebut dengan pemantulan baur.
Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul
yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan
dengan arah yang teratur.
9. 1. Pemantulan teratur
Berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan bidang yang
halus dan rata, akan dipantulkan sejajar. Hal ini
mengakibatkan banyaknya sinar pantul yang masuk ke mata
pengamat. Peristiwa ini disebut pemantulan teratur.
2. Pemantulan baur
Berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan bidang
yang kasar atau tidak rata, akan dipantulkan ke segala arah.
Hal ini mengakibatkan banyaknya sinar pantul yang tidak
masuk ke mata pengamat. Peristiwa ini disebut pemantulan
baur (difus)
10. HUKUM PEMANTULAN
Pemantulan cahaya dapat diamati dengan
menggunakan kotak cahaya bercelah dan cermin datar yang
diletakkan diatas selembar kertas HVS. Sinar yang keluar dari
celah disebut sinar datang, sinar yang dipantulkan oleh
cermin datar disebut sinar pantul, dan garik tegak lurus
permukaan cermin disebut garis normal.
Hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh W. Snellius,
menurutnya apabila seberkas cahaya mengenai permukaan
bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan-aturan
sbb:
1.Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut sinar datang (i) selalu sama dnegan sudut sinar
11. Contoh Soal :
Seberkas sinar datang membentuk sudut 600 terhadap
garis normal cermin AB. Setelah mengalami pemantulan sinar
menuju cermin BC dan mengalami pemantulan kedua kalinya
pada cermin BC seperti pada gambar. Tentukan besarnya sudut
pantul pada cermin BC.
Jawab :
12. Dari gambar dapat kita ketahui sudut NXY = 60º , karena sudut datang
sama dengan sudut pantul , sudut DXN = sudut NXY. Dan sudut YXB =
sudut NXB – sudut NXY
= 90º – 60º = 30º .
Selanjutnya perhatikan segitiga XBY.
Sudut XYB = 180º – sudut YXB – sudut XBY
= 180º – 30º - 110º = 40º
Sudut datang pada Cermin BC yaitu sudut XYN = sudut BYN – sudut XYB
= 90º - 40º = 50º
Sudut Pantul pada Cermin BC yaitu sudut NYE sama dengan sudut
datang XYN yaitu
sebesar 50º .
13. PEMANTULAN PADA CERMIN
DATAR, CEKUNG ,DAN CEMBUNG
Berdasar pengamatan dengan menggunakan cakra optik,
Snellius menyimpulkan hal-hal berikut.
gambar hukum snelius
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu
bidang datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pernyataan Snellius
tersebut dikenal dengan hukum pemantulan cahaya (sinar).
14. Sifat bayangan cermin datar sebagai berikut.
Sifat bayangan cermin datar bersifat maya karena bayangan
tersebut diperoleh dari hasil perpotongan perpanjangan
sinarpantul. Bayangan yang terbentuk oleh cermin datar juga
bersifat tegak dan sama besar karena bayangan yang dibentuk
sama persis letak dan ukurannya dengan letak dan ukuran
benda.
15. gambar banyaknya bayangan pada cermin datar
Banyak bayangan yang terbentuk antara dua cermin dapat
dinyatakan dalam persamaan berikut.
n= 360/α
n : banyaknya bayangan yang terbentuk
α : sudut yang diapit oleh kedua cermin
16. Pemantulan pada cermin cekung
Pemantulan pada Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya
melengkung ke dalam.
Gambar Cermin cekung akan mengumpulkan sinar pantul
(konvergen).
gambar pemantulan konvergen
Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Cermin cekung akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju
titik fokusnya.
b. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut
konvergen.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung (a) sinar datang sejajar
17. gambar sinar istimewa pada cermin cekung
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dapt di
artikan sebagai berikut :
a. sinar datang yang sejajar sumbu utama
dipantulkan melalui titik fokus,
b. sinar datang yang melalui titik fokus
dipantulkan sejajar sumbu utama, dan
c. sinar datang yang melalui pusat kelengkungan
cermin dipantulkan melalui jalan semula.
18. sifat-sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cekung
adalah sebagai berikut :
Diruang 1
sifat bayangan : maya tegak diperkecil
Diruang 2
sifat bayangan : nyata terbalik diperbesar
Diruang 3
sifat bayangan : nyata terbalik di perkecil
19. Persamaan yang berlaku untuk cermin cekung adalah sebagai
berikut.
Sedangkan perbesaran cermin cekung dapat ditentukan dengan
rumus berikut
f : fokus cermin (cm atau m)
s : jarak benda ke cermin (cm atau m)
s' : jarak bayangan ke cermin (cm atau m)
R : jari-jari (cm atau m)
h' : tinggi bayangan (cm atau m)
h : tinggi benda (cm atau m)
M: perbesaran
20. Contoh soal :
Sebuah benda terletak 5 cm di
depan sebuah cermin cekung yang
berjari-jari 20 cm. Tentukan
a. jarak bayangan
b. Perbesaran bayangan
c. sifat-sifat bayangan!
Penyelesaian:
Diketahui : s = 5 cm
R = 20 cm maka f = 10 cm
Ditanya :
a. s’
b. M
Jawab:
a.
sehingga s’ = - 10 cm
Jadi jarak bayangannya 10 cm
B. M = kali
21. Pemantulan pada cermin cembung
Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya
melengkung ke luar.
gambar pemantulan yang bersifat divergen
Gambar Cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul
(divergen).
Cermin cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-
olah berasal dari titik fokus.
b. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya atau disebut
divergen.
Tiga buah sinar istimewa pada cermin cembung
22. Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
dapat dituliskan sebagai berikut :
gambar sinar-sinar istimewa pada cermin
cembung
A. Sinar datang sejajar sumbu utama
dipantulkan seolah-olah berasal darititik
fokus.
B. Sinar datang menuju titik fokus
dipantulkan sejajar sumbu utama.
Sinar datang menuju pusat kelengkungan
cermin akan dipantulkan melalui sinar
datang.
bayangan yang terbentuk pada cermin
cembung adalah sebagai berikut :
gambar pembentukanbayangan pada cermin
cembung
23. Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cembung
Sama dengan cermin cekung, cermin cembung juga mempunyai
tiga sinar istimewa. Karena jarak fokus dan pusat kelengkungan
cermin cembung berada di belakang cermin maka ketiga sinar
istimewa pada cermin cembung tersebut adalah :
1.Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan akan
dipantulkan kembali
2.Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
seolah-olah dari fokus
3.Sinar yang datang menuju fokus akan di pantulkan sejajar
sumbu utama
24. Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s' ), dan
titik fokus (f) memiliki persamaan yang sama dengan cermin
cekung. Perbedaannya, pada cermin cembung nilai jarak fokus
selalu negatif.
dengan f = bernilai negatif (–)
25. Contoh soal :
Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm. Jika benda
diletakkan pada jarak 10 cm di depan cermin, berapakah jarak bayangan
benda? Sebutkan sifat-sifatnya.
Penyelesaian:
Diketahui : jari-jari (R) = 30 cm
s = 10 cm
Jawab:
Karena cermin yang digunakan adalah cermin cembung, jarak fokus bernilai
negatif, f = –15 cm.
Jarak bayangan benda ditentukan menggunakan Persamaan sebagai berikut.
Jadi, jarak benda adalah –6 cm yang terletak di belakang cermin atau maya.
Sifat-sifatnya adalah maya, sama tegak, dan diperkecil.
26. Penomoran Ruang Benda dan Bayangan pada Cermin
Untuk memudahkan pengecekan sifat-sifat bayangan pada
cermin, dibuat nomor-nomor ruang beda dan bayangan, sebagai
berikut.
Penomoran ruang cermin
cekung
Penomoran ruang cermin
cembung
27. Aturan pemakaian untuk penomoran ruang cermin cekung dan
cembung adalah sebagai berikut.
1. Ruang benda dan ruang bayangan menggunakan nomor
ruang yang sama.
2. Jumlah nomor ruang benda dan bayangan harus sama
dengan lima.
3. Bayangan yang berada di depan cermin selalu nyata dan
terbalik dan bayangan di belakang cermin selalu maya dan sama
tegak.
4. Jika nomor bayangan lebih besar daripada nomor benda,
bayangan diperbesar.
5. Jika nomor bayangan lebih kecil daripada nomor benda,
bayangan diperkecil.
28. Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya (refraksi) adalah pembelokan arah rambat cahaya
ketika memasuki medium lain yang berbeda kerapatan optiknya.
Hukum-hukum Pembiasan oleh Snellius
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias
terletak pada satu bidang dan berpotongan di
satu titik.
2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke
medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis
normal. Sebaliknya, sinar datang dari medium
lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan
menjauhi garis normal.
29. Pemantulan Sempurna
Pemantulan sempurna pada medium tembus cahaya terjadi apabila:
(1) sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang
rapat;
(2) sudut datang sinar ( i ) lebih besar dari sudut batas (φ)
Yang dimaksud sudut batas (φ) adalah sudut sinar datang yang
menghasilkan sinar bias yang sejajar bidang batas dua medium.
Pemantulan
sempurna
pada berlian
30. LENSA CEMBUNG / POSITIF / KONVERGEN
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang
lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Lensa
cembung adalah lensa yang bagian dalamnya lebih tebal dari
bagian pinggirnya.
Tiga bentuk lensa cembung :
a) Lensa bikonveks atau
lensa cembung rangkap (
gambar a )
b) Lensa plan konveks atau
lensa cembung datar
(gambar b )
c) Lensa konkaf konveks
atau lensa cembung cekung
( gambar c )
31. Fokus lensa cembung
Berkas sinar sejajar yang datang pada lensa cembung
dibiaskan mengumpul pada satu titik yang disebut sebagai
titik fokus. Jika berkas sinar tersebut diarahkan pada sisi lain
dari lensa tersebut, berkas sinar sejajar juga mengumpul pada
satu titik. Dengan demikian lensa cembung mempunyai dua
titik fokus. Titik fokus dimana berkas sinar sejajar dibiaskan
disebut titik fokus aktif ( F1 ) dan yang lainnya disebut titik
fokus pasif ( F2). Karena bersifat mengumpulkan cahaya, maka
lensa cembung juga disebut sebagai lensa konvergen.
32. Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cembung
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa (lihat gambar),
yaitu:
(1) sinar datang sejajar sumbu utama dibias-kan melalui titik
fokus yang terdapat di belakang lensa,
(2) sinar datang melalui fokus yang terdapat di depan lensa
dibiaskan sejajar sumbu utama, dan
(3) sinar datang melalui titik pusat optik diteruskan tanpa
dibiaskan
33. Rumus & Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung
Seperti halnya pada cermin, pada lensa juga berlaku persamaan:
Perjanjian tanda :
sο bertanda “+” jika benda terletak di depan lensa (benda nyata)
sο bertanda “-” jika benda terletak di belakang lensa (benda maya)
sί bertanda “+” jika benda terletak di belakang lensa (bayangan nyata)
sί bertanda “-” jika benda terletak di depan lensa (bayangan maya)
ƒο bertanda “+” untuk lensa cembung dan f bertanda “-” untuk lensa cekung
34. Pemanfaatan Lensa Cembung
a. Pemanfaatan lensa cembung pada kaca pembesar
Agar terbentuk bayangan maya dan diperbesar,
makabenda harus diletakkan diantara O dan F2.
Sifat pembesaran bayangan ini dimanfaatkan oleh
kacapembesar atau lup untuk melihat benda-
benda yang kecil atau membaca huruf atau angka yang
sangat kecil.
b. Untuk membantu memulihkan penglihatan pada orang yang
mengalami cacat
mata hipermetropi ( rabun dekat )
c. Untuk memperbesar bayangan dan membalikkan bayangan
pada mikroskup.
d. Di kamera untuk membentuk bayangan nyata dan ditangkap
oleh film ( benda
diletakkan di depan 2F2 ).
( Keempat point ini akan dibahas lebih lanjut pada pokok bahasan
“Alat
Optik”.)
35. Kekuatan Lensa
Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan
sinar-sinar. Kekuatan lensa atau daya lensa didefinisikan sebagai
kebalikan dari jarak fokus lensa yaitu:
Dengan :
P = kekuatan lensa (dioptri) dan.
f = jarak fokus lensa (meter).
LENSA CEKUNG / NEGATIF / DIVERGEN
Lensa cekung adalah lensa yang bagian dalamnya lebih tipis dari
bagian pinggirnya. Tiga bentuk lensa cekung :
a. Lensa bikonkaf atau lensa cekung
rangkap ( gambar a )
b. Lensa plan konkaf atau lensa cekung
datar ( gambar b )
c. Lensa konveks konkaf atau lensa cekung
cembung ( gambar c )
36. Fokus lensa cekung jarak fokus
Berkas sinar sejajar yang menuju lensa cekung akan dibiaskan
seolah-olah berasal dari suatu titik. Titik ini merupakan titik
fokus aktif lensa cekung ( F1 ). Sama seperti pada lensa
cembung, lensa cekung juga mempunyai dua titik fokus. Titik
fokus lainnyaadalah titik fokus pasif. Karena titik fokus aktif
terletak di depan lensa, maka fokus lensa cekung adalah fokus
maya dan bertanda negatif. Karena lensa cekung bersifat
menyebarkan cahaya, maka juga disebut sebagai lensa divergen.
37. Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cekung
Ada tiga sinar istimewa pada lensa cekung (lihat gambar), yaitu:
(1) sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan-akan
dari titik fokus,
(2) sinar datang seakan-akan menuju fokus dibiaskan sejajar
sumbu utama, dan
(3) sinar datang melalui titik pusat optik diteruskan tanpa
dibiaskan.
38. Rumus & Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Untuk melukis bayangan benda pada lensa cekung, cukup
digunakan dua sinar istimewa.
Rumus-rumus pada lensa
cekung sama dengan
rumus- rumus pada lensa
cembung. Akan tetapi nilai
jarak fokus f dalam lensa cekung
bertanda negatif.
Lensa cekung banyak
digunakan untuk membantu
penglihatan orang yang
mempunyai cacat mata
rabun jauh (miopi), dan
untuk membalikkan
bayangan pada teropong
panggung.
39. DISPERSI CAHAYA
1. SINAR POLIKROMATIK DAN SINAR MONOKROMATIK
Sinar polikromatik adalah sinat-sinar
yang dapat diuraikan atas beberapa
komponen warna. Contoh sinar putih
terdiri atas tujuh komponen warna,
yaitu:
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
dan ungu.
Sinar monokromatik adalah sinar-sinar
yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
komponen warna. Contoh: sinar merah,
sinar jingga, sinar kuning, sinar hijau,
sinar biru, sinar nila, dan sinar ungu.
40. Dispersi Cahaya pada Prisma
Ketika cahaya putih mengenai bidang pembias prisma, maka
sinar-sinar yang keluar dari bidang pembias lainnya akan terurai
menjadi komponen-komponen warna. Peristiwa terurainya
cahaya putih menjadi komponen-komponen warnanya disebut
dispersi cahaya (lihat gambar berikut bawah ini).
41. Dispersi cahaya pada prisma terjadi karena adanya
perbedaan indeks bias kaca untuk setiap warna cahaya. Contoh
peristiwa dispersi cahaya dalam kehidupan sehari-hari adalah
pelangi.
Pelangi hanya dapat kita lihat jika kita membelakangi
matahari dan hujan terjadi di depan kita. Bila seberkas cahaya
matahari mengenai titik-titik air yang besar, maka sinar itu
dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Pada saat sinar
memasuki titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh bagian
belakang permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan,
dan akhirnya dibiaskan oleh permukaan depan. Karena
dibiaskan, maka sinar inipun diuraikan menjadi spektrum
matahari. Peristiwa inilah yang kita lihat di langit, dan disebut
pelangi.
42.
43. ALAT OPTIK
A. Mata
Fungsi bagian mata:
-Pupil : celah cahaya, mengatur intensitas cahaya yang masuk ke
dalam mata.
--Cairan Aqueous : Dibelakang kornea dan berpigmen. Pigmen ini
menentukan warna pada mata seseorang. Dan berwarna biru,
cokelat, hitam
-Iris : selaput yang membentuk celah berfungsi memberi warna
pada mata.
-Lensa Mata : mengatur pembiasan cahaya yang -masuk pada
mata.
-Retina : tempat bayangan ( sebagai layar)
-Otot Siliar berfungsi untuk memegang lensa mata dan mengatur
tebal / tipisnya lensa mata.
-Lensa Kristalin : Lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat,
dan kenyal. Lensa mata berbeda dengan lensa kamera, tetapi
memiliki fungsi sama, yaitu itu memfokuskan bayangan pada pelat
44.
45. BAGAIMANA KAMU DAPAT
MELIHAT?
Agar jelas terlihat, bayangan harus tepat di retina.
Retina teridiri atas dua bagian, yaitu bintik kuning yang
peka terhadap cahaya dan bintik buta yang tidak peka
terhadap cahaya. Dalam retina terdapat serabut2 sel
saraf mata.
Suatu benda hanya dapat dilihat apabila ada
cahaya. Cahaya yang dipantulkan dari benda akan masuk
ke dalam matamu melalui kornea dan dibiasakan oleh
cairan belakang kornea agar jatuh pada lensa. Oleh lensa
mata diatur sedemikian rupa sehingga bayanganya jatuh
di retina. Rangsangan cahaya yang diterima oleh sel sel
indera, kemudian di teruskan ke saraf mata, sleanjutnya
disampaikan ke pusat penglihatan di otak untuk
ditererjemahkan
46. CACADD MENTAL
A. Miopi ( rabun jauh / terang dekat )
Yaitu mata yang dapat melihat jelas pada jarak dekat
tetapi kabur ( rabun ) melihat benda jauh.
Terjadi karena bayangan bend jauh jatuh didepan
retina
Dapat ditolong dengan Kaca mata lensa Negatif ( cekung )
Setelah memakai kaca mata :
Si = - PR
So = Jauh tak hingga
=
Jadi : f = - PR
Kuat lensa P =PR
100
47. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Yaitu : mata yang dapat melihat benda jauh dengan jelas tetapi rabun
melihat benda dekat.
Terjadi karena bayangan benda dekat jatuh dibelakang
retina.
Dapat ditolong dengan kaca mata lensa positif.
48. Mata Tua (Presbiopi)
Seiring bertambahnya umur kemampuan mata seseorang
untuk mencembung danmemipihkan lensa mata semakin
berekurang. Oleh karena itu, letak titik dekatmaupun titik
jauh mata akan bergeser pula. Titik dekat presbiopi lebih
besar dari25cm dan titik jauh presbiopi berada pada jarak
tertentu, sehingga orang tersebuttidak bisa melihat
dengan jelas baik pada jarak dekat atupun pada jarak
yang jauh.Penderita cacat mata ini dapat ditolong dengan
menggunakan kacamata berlensa rangkap atau kacamata
bifokal
49. d.Astigmatisme (Silindris)
Orang yang menderita cacat mata silindris tidak mampu
melihat garis garis yangvertikal atau horisontal secara
bersama-sama. Hal ini disebabkan karena lensa matatidak
berbentuk sferik (irisan bola) melainkan agak melengkung
di bagian tertentu.Cacat mata astigmatisme juga
memfokuskan sinar sinar pada bidang vertikal
lebih pandak daripada sinar-sinar pada bidang
horisontal.Penderita cacat mata ini dapat ditolong dengan
bantuan kacamata silindris sehinggadapat membentuk
bayangan yang jelas pada bagian retinanya.
50. KAMERA
Untuk merekam gambar suatu obyek, tempat, atau
peristiwa orang biasanyamenggunakan kamera.
Bagian-bagian pada kamera sangat mirip dengan
mata. Lensakamera sama fungsinya dengan lensa
mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan,
diafragma kamera sama fungsinya dengan pupil yang
berfungsi sebagai pengatur cahaya yang masuk, film
pada kamera sama fungsinya dengan retina
pada mata. Perbedaan yang ada hanya pada cara
memfokuskan bayangan. Pada lensa mata punya
daya akomodasi untuk mencembung dan
memipihkan lensa tetapi kalau padakamera untuk
dapat memfokuskan bayangan lensa harus diubah-
ubah jaraknyaterhadap film
51. LUP adalah alat optik yang dapat digunakan untuk melihat benda- benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas.
Susunan Lensa
Terdiri dari sebuah lensa cembung ( lensa + )
Letak benda yang diamati : antara O dan F.
Sifat Bayangan pada Lup :
maya
tegak
diperbesar
Rumus Perbesaran ( M = magnification )
Mata berakomodasi maksimum:
Mata berakomodasi pada jarak X :
Mata tanpa akomodasi :
Keterangan :
f = jarak fokus Lup
PP = jarak titik dekat mata
M = perbesaran
1
f
PP
M
x
PP
f
PP
M
f
PP
M
52. MIKROSKOP
Adalah alat optik untuk mengamati benda kecil agar
tampak lebih besar.
Terdiri dari 2 lensa cembung :
Lensa Objektif : Lensa dekat objek
Lensa Okuler : lensa dekat mata.
Susunan lensa : Jarak fokus lensa okuler harus lebih
besar dari jarak fokus lensa objektif.
Seperti hal nya kaca pembesar, komponent utama
mikroskop adalah lensa cembung. Kaca pembesar hanya
menggunakan satu lnsa cembung, mikroskop
menggunakan beberapa lensa cembung untuk
mendapatkan bayanan yang sebesar-besarnya
53. PERISKOP
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu
objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat
dibuat dengan menggunakan tabung yang
diberikan cermin paralel yang saling berhadapan
dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana
sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika
dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa
ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal
selam
Perisc-
ope Optical
design..