SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
AL-AMRU DAN AN-NAHYU
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri
Mata kuliah Quranic exegesis and hadits
Oleh :
Nurfadliyati
(21171200000035)
(fadliyati2803@gmail.com)
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2017
1
Al-Amru dan An- Nahyu
Abstrak
Qawaid at-tafsir tidak bisa terlepas dengan ilmu ushul fiqh, dimana
ushul fiqh merupakan pengetahun tentang qaidah dan penjabarannya yang
dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum syariat Islam yang bersumber
dari dalil-dali al-Qur'an. Amr sebagaimana yang disampaikan khalid
abdurrahman, amar ialah kata yang menunjukkan permintaan melakukan apa
yang diperintahkan, dari arah yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. .
adapun nahyu perkataan yang menunjukkan permintaan berhenti dari suatu
perbuatan, dari orang yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Yang
dimaksud yang lebih tinggi kedudukannya dalam al-qur'an adalah Allah SWT
sebagai pemberi perintah atau larangan,sedangkan yang lebih rendah
kedudukannya adalah makhluk Allah sebagai pelaksana perintah atau
larangan.
Keywords : Al-Amr, An-Nahyu, Perbedaan Pendapat Ulama
Pendahuluan
Ayat-ayat Al-Qur'an dalam menunjukkan pengertiannya menggunakan
berbagai cara, ada yang tegas dan ada yang pula yang melalui maksud
hukumnya. Disamping itu di satu kali terdapat pula perbenturan antara satu
dalil dengan lain yang memerlukan penyelesaian. Ushul fiqh menyajikan
berbagai cara daari berbagai aspek untuk menimba pesan-pesan yang
terkandung dalam al-Qur'an dan sunnah Rasulullah saw. 1
Pak Quraish Shihab mengemukakan komponen-kmponen yang
tercakup dalam kaidah-kaidah tafsir salah satunya ilmu ushul fiqh, amm dan
khas, mantuq dan mafhum, mutlaq dan muaqayyad, mujmal dan mubayyan
termasuk amr dan nahyu.
Ushul fiqih mempunyai korelasi dengan qawaid tafsir, dimana ushul
fiqh merupakan pengetahuan tentang kaidah dan penjabarannya yang
dijadikan pedoman dalam menerapkan hukum syariat Islam mengenai
perbuatan manusia yang bersumber dari dalil-dalil agama yang rinci dan jelas.
Dari pada itu, maka tidak heran jika ulumul tafsir berkaitan erat dengan
ushul fiqh, dalam artian bahwa orang yang mempelajari tafsirharus
mengetahui ilmu uhsul fiqh, apalagi dalama menafsirka ayat-ayat hukum.
Yang mana, Objek utama yang akan dibahas dalam ushul fiqh adalah Al-
Quran dan sunnah Rasulullah. Untuk memahami teks-teks dua sumber yang
berbahasa yang berbahasa Arab tersebut, para ulama telah menyusun
semacam "semantik" yang akan digunakan dalam praktik penalaran fikih.
Bahasa arab menyampaikan suatu pesan dengan berbagai tingkat kejelasanya.
Untuk itu, para ahlinya telah membuat beberapa kategori lafal atau redaksi, di
1
Satria Effendi. Ushul fiqh.(Jakarta : Kencana,2005),178.
2
antaranya yang sangat penting dan akan di kemukakan disini adalah: masalah
amr, nahi.2
A. Amr
1. Pengertian amr
Amr merupakan lawan dari nahy. 3
Secara bahasa, amr berarti suruhan
atau perintah4
.
Sayyid ahmad al-hasyimi mendefinisakan amar sebagai berikut : amar
adalah mengharapkan tercapainya perbuatan dari mukhattab (orang kedua)
yang datang dari pihak atasan.5
Menurut istilah ahli ushul amar berarti :
"‫ااستعاء‬ ‫ة‬ ‫ج‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫فع‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫فظ‬ ‫ا‬
Suatu lafaz atau kata yang menunjukkan permintaan melakukan
perbuatan dari yang berkedudukan lebih tinggi kepada yang berkedudukan
lebih rendah6
.
Sayyid Ahmad Al-Hasyimi mendefenisikan amr sebagai berikut, Amr
adalah mengharapkan tercapainya perbuatan dari mukhathab (orang kedua)
yang datang dari pihak atasan.
Menurut khalid abdurrahman, amar ialah kata yang menunjukkan
permintaan melakukan apa yang diperintahkan, dari arah yang lebih tinggi
kepada yang lebih rendah. Yang dimaksud yang lebih tinggi kedudukannya
dalam al-Qur'an adalah Allah SWT sebagai pemberi perintah,sedangkan yang
lebih rendah kedudukannya adalah makhluk Allah sebagai pelaksana perintah.
7
Sebagian mereka mendefinisikan : menuntut memperbuat sesuatu
dengan ucapan dari rang yang lebih tinggi kedudukannya. 8
Sebagain lagi mendefinisikan : maksud wajhi isti'ala tidak dikaitkan
dengan suatu tempat, mereka berbeda pendapat sebagaimana mereka berbeda
pendapat dalam syarat syarat makna tinggi. 9
artinya orang yang memerintah
lebih tinggi martabatnya dari orang yang diperintah.
2
Satria Effendi. Ushul fiqh.(Jakarta : Kencana,2005),178
3
Kholid Ustman Al-Sabt, Qowaid Al-Tafsir Jilid 2, ( Dar Ibnu Affan),
Mesir.478
4
Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas, 2003) ,105.
5
Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas, 2003) ,105.
6
Wahbah Zuhayli, Ushulul Fiqh Islamy, Juzu’ III (Damaskus: Dar Al-Fikr,
1987) 218.
7
Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas, 2003) ,105.
8
Kholid Ustman Al-Sabt, Qowaid Al-Tafsir Jilid 2,( Dar Ibnu Affan), Mesir.
478.
9
Kholid Ustman Al-Sabt, Qowaid Al-Tafsir Jilid 2,( Dar Ibnu Affan), Mesir.
478.
3
Hakikatnya amar itu adalah dari yang berkedudukan lebih tinggi kepada
yang berkedudukan lebih rendah. Apabila tuntutan atau permintaan itu berasal
dari yang berkedudukan lebih rendah kepada orang yang lebih tinggi dengan
cara merendah dan memohon syafa’at tidaklah dikatakan dengan amr. 10
Dalam rumusan yang ringkas,amar didefinisikan sebagai:"menuntut
perbuatan dari yang atas kepada yang bawah.11
2. Bentuk bentuk amr
a. Menggunakan fiil amr, seperti firman Allah SWT
















berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi)
sebagai pemberian dengan penuh kerelaan . kemudian jika mereka
menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang
hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang
sedap lagi baik akibatnya. (QS. 4.4)
kata aatuu dan akala merupakan fiil amr yang berasal dari fiil madhi
ataa dan akala.
b. menggunakan fiil mudhari' dengan didahului lamul amr seperti firman
Alla SWT
















104. dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah
dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. 3:104)
Lafaz "waltakun" adalah fiil mudhari yang sudah dimasuki oleh
waw athaf dan lam amr. Sebelum diamsuki oleh lam amr fiil muhdhari' itu
10
Wahbah Zuhayli, Ushulul Fiqh Islamy, Juzu’ I (Damaskus: Dar Al-Fikr,
1987) 218-219
11
Miftah Faridl Dan Agus Shihabuddin,Al-Qur'an Sumber Hukum Islam
Yang Perrtama.Cet.1(Bandung,Penerbit Pustaka,1989 M).196
4
berbunyi takuunu, tetapi karena lam amr itu menjazam kan
fiilmuhdari,maka ia dijazmkan. Dan di sini tanda jamznya adalah sukun.12
c. Bentuk isim fiil amr, contoh :






















105. Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; Tiadalah orang
yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah
mendapat petunjuk. hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, Maka
Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
(QS.5:105)
d. Masdar pengganti fiil, seperti .






























83. dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil
(yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah
kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin,
serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat
dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali
sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. 2:83).
Lafaz ihsanan adalah masdar dari lafaz ahsana, dan merupakan
pengganti dari fiil amr ahsin.13
e. Kalimat berita yang mengandung arti perintah atau permintaan,
contoh :






228. wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri
(menunggu) tiga kali quru'.(QS.2:228)
12
Mukhtar yahya dan fatchurrahman.dasar-dasar pembinaan hukum fiqh
islam.(Bandung: Al-Ma'rif, 1993).192.
13
Miftah Faridl Dan Agus Shihabuddin,Al-Qur'an Sumber Hukum Islam Yang
Perrtama.Cet.1(Bandung,Penerbit Pustaka,1989 M),198
5
f. Kalimat yang mengandung kata amar, fardhu, kutiba (ditetapkan),'ala
yang berarti perintah sebagai berikut.




























58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha
melihat. (QS.4:58)




















50. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan
kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka
miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.33:50)















183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa, (QS.2:183).
3. Gubahan kata (uslub) al-qur'an dalam menyatakan perintah (amar)
a. Bentuk perintah secara jelas dengan menggunakan lafazh amara :








" Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara "(QS.4 : 58)
b. Menerangkan bahwa perbuatan itu telah ditulis atas orang-orang yang
mukallaf.
6






"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa (QS.2
: 183)"
c. Menerangkan bahwa perbuatan itu telah ditetapkan bagi manusia











mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu
(bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.(QS. 3.97)
d. Menerangkan bahwa mukallaf dituntut untuk mengerjakannya :






"wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga
kali quru'" (Qs. 2:228)
e. Menerangkan bahwa mukallaf yang lain dituntut mengerjakan :





Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
(Qs.3:97)
f. Menerangkan bahwa perbuatan itu baik :

































"dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah:
Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, (QS.2:220)
3. Kaidah-kaidah amr
Kholid Ustman Al-Sabt merumuskan kaidah-kaidah amar tersebut
dalam beberapa kaidah, yaitu14
:
a.
‫رف‬ ‫لص‬ ‫اا‬ ‫ج‬ ‫ال‬ ‫تضى‬ ‫ي‬ ‫طلق‬ ‫ال‬ ‫اأمر‬
14
Kholid Ustman Al-Sabt, Qowaid Al-Tafsir Jilid 2,( Dar Ibnu Affan), Mesir.
478
7
amar (perintah) itu menunjukkan kepada wajib dan tidak menunjukkan
kepada selain wajib kecuali dengan qarinah-qarinah tertentu.
Maksud dari kaidah ini, apabila dalam nash al-Qur’an terdapat lafazh
amr atau kaimat berbentuk berita yang mengandung pengertian perintah,
maka perintah tersebut memberi pengertian wajib, atau mengharuskan. Yaitu
menuntut secara tegas dank eras dari objek untuk melakukan perintah itu.15
Dalil bahwa sebuah perintah itu wajib (jika tidak ada qarinah) adalah:16
Firman Allah:
‫ك‬ ‫م‬
ْ‫م‬‫ه‬‫ْر‬‫م‬‫أ‬ ْ ‫م‬ ‫ر‬‫ي‬‫خ‬ْ‫ال‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ك‬‫ي‬ ْ ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫م‬‫أ‬ ‫ه‬‫ل‬ ‫س‬‫ر‬ ‫ه‬
َ‫ا‬ ‫ضى‬‫ق‬ ‫ا‬‫ذ‬ ‫ن‬‫م‬ْ ‫م‬ ‫ا‬ ‫م‬ْ ‫ل‬
“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang
mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,
akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka”. (QS. Al-
Ahzab: 36)
Hadits Nabi:
‫أمتي‬ ‫على‬ ‫أشق‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ل‬
–
‫س‬ ‫الن‬ ‫على‬ ‫أ‬
–
‫صا‬ ‫كل‬ ‫مع‬ ‫ا‬ ‫لس‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫أمرت‬
Ijma’ sahabat:
Bahwa dalam melaksanakan perintah Allah manusia tidak perlu melakukan
pembahasan terlebih dahulu mengenai perintah tersebut.
Dalam kajian kebahasaan ahlu lughoh:
ahlu al-lughat menyatakan bahwa jika seorang tuan menyuruh budaknya
untuk melakukan sesuatu kemudian si budak tersebut tidak melaksanakannya,
maka ia akan mendapatkan siksaan dari tuannya.
Jumhur ulama berpendapat bahwa lafazh amr itu diciptakan untuk
memberi pengerrtian wajib, selama lafazh amar itu tetap dalam
kemutlaqannya ia selalu menunjukkan kepada arti yang haqiqi,yakni wajib,
yang memang diciptakan untuknya dan tidak akan dialihkan kepada arti lain,
jika tidak ada qarinah yang mengalihkannya.17
b.
15
Miftah Faridi Dan Agus Syihabuddin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam
Yang Pertama, Cet. I. 200
16
Khalid Bin Utsman Al-Sabt, Qawaid Al-Tafsir Jam’an Wa Dirasatan, ), Jilid
2 (Kairo: Dar Ibn Affan, 2013),479
17
Mukhtar Yahya dan fatchurrahman.dasar-dasar pembinaan hukum fiqh
islam. (Bandung: Al-Ma'rif, 1993),195.
8
‫ض‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫يست‬ ‫شيء‬ ‫با‬ ‫اا‬
Amr atau perintah terhadap sesuatu berarti larangan akan
kebalikannya
Ulama berpendapat amr (perintah) terhadap sesuatu maka menjadi nahy
(larangan) untuk lawan dari sesuatu yang diperintahkan tersebut. Maksudnya
apabila seseorang diperintahkan untuk beriman kepada Allah maka larangan
untuk kafir.18
c.
‫ة‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫اا‬ ‫ر‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫يقت‬ ‫اا‬
Perintah itu menghendaki segera dilaksanakan kecuali ada qarinah-
qarinah tertentu yang menyatakan jika suatu perbuatan tersebut tidak segera
dilaksanakan.
Apabila syari’ (Allah) telah memberikan perintah, maka bagi yang
diperintahkan hendaklah melakukannya segera atau langsung, kecuali apabila
ada indikasi atau karenah lain yang membolehkan untuk mentakhirkan atau
menunda untuk melakukannya.19
Contoh amar yang harus segera dilaksanakan karena tidak adanya
qarinah20
:
ُ‫ج‬‫ح‬ ‫س‬ ‫ه‬‫ن‬‫ٱل‬ ‫ى‬‫عل‬ ‫ه‬
َ
ً
‫يا‬ ‫س‬ ‫ْه‬‫ي‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫ْتط‬‫س‬‫ٱ‬ ‫م‬ ‫ْت‬‫ي‬ ْ‫ٱل‬
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” (QS. Ali
Imran: 97)
d. ‫ار‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫يقت‬ ‫ف‬ ‫صفة‬ ‫أ‬ ‫ش‬ ‫عا‬ ‫اأ‬ ‫ق‬ ‫ع‬ ‫ا‬
Jika amar bergandengan dengan syarat atau sifat, maka amar tersebut
menuntut adanya pengulangan.
Amr yang dikaitkan dengan syarat dan sifat menghendaki lawan bicara
berulang-ulang untuk melakukan syarat dan sifat tersebut.
e. ‫ح‬ ‫ا‬ ‫قب‬ ‫حا‬ ‫ى‬ ‫ح‬ ‫يع‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫بع‬ ‫ار‬ ‫ا‬ ‫اأ‬
amr atau perintah yang datang setelah dilarang hukumnya dikembalikan
kepada kondisi sebelum dilarang)
Apabila lafazh amr datang setelah adanya larangan menurut ahli ilmu
faedahnya adalah kembali kepada hukum sebelum terjadinya larangan.
18
Wahbah Zuhayli, Ushulul Fiqh Islamy, Juzu’ III (Damaskus: Dar Al-Fikr,
1987) ,228.
19
Khalid Bin ‘Utsman As-Sabt, Qawaidu At-Tafsir, Juzu’ II, (Dar Ibnu
‘Affan) 483
20
Khalid Bin ‘Utsman As-Sabt, Qawaidu At-Tafsir, Juzu’ II, (Dar Ibnu
‘Affan) 484.
9
Apabila sebelum larangan tersebut hukumnya adalah mubah maka perintah
setelah larangan itu hukunya memfaedahkan kepada ibahah.21
Contoh :




dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah
berburu. (Qs. Almaidah : 2)
yang datang setelah adanya larangan berburu, dalam firmanNya .









95. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang
buruan, ketika kamu sedang ihram….. (QS:Al-maidah : 95)
Bukanlah merupakan perintah wajib, tetapi hanya merupakan
kebolehan belaka.22
f. ‫ا‬
‫ا‬ ‫ار‬ ‫اأ‬ ‫كا‬
‫إباحة‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ج‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫س‬ ‫ى‬ ‫ع‬
(perintah terhadap persoalan yang dibolehkan maka hukumnya
ibahah atau boleh)
4. Amr yang keluar dari makna asal menjadi makna lain karena konteks
kalimat
Amr pada asalnya bermakna perintah. Namun karena situasi dan kondisi.
Susunan kalimat, atau mutakallim dan mukhatab , amr terkadang tidak lagi
bermakna perintah. Inilah yang dimaksud dengan amr yang keluar dari makna
asalnya menjadi makna lain yang diakibatkan oleh situasi, struktur, konteks
kalimat, dan indikasi lainnya. Makna-makna lain yang dimaksud antara lain
23
:
. a. Doa ( ‫عاء‬ ‫)ا‬ seperti:
Uslub Perintah




(dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir). Uslub perintah di atas
dapat dijumpai pada QS. Al-Baqarah: 250, 286; QS. Ali Imran: 147.
Gaya bahasa perintahnya adalah (dan tolonglah kami terhadap orang-
orang kafir). Gaya bahasa perintah tersebut dengan menggunakan
21
Khalid Bin ‘Utsman As-Sabt, Qawaidu At-Tafsir. 487
22 22
Mukhtar yahya dan fatchurrahman.dasar-dasar pembinaan hukum fiqh
islam.(Bandung: Al-Ma'rif, 1993).204.
23
Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al-
Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013),86
10
bentuk kata kerja perintah atau fi’il amr. Penuturnya adalah kaum
Muslimin, sedangkan lawan tuturnya adalah Allah SWT, tema yang
menjadi pembicaraan adalah perintah kaum Muslimin kepada Allah
SWT untuk memberi pertolongan kepada mereka. Gaya bahasa perintah
tersebut tidak dimaksudkan sebagai perintah yang sebenarnya,
mengingat yang dinamakan perintah adalah apabila datangnya dari
pihak yang lebih tinggi kedudukannya ke yang lebih rendah. Dalam
perintah (dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir) tersebut,
dimaksudkan untuk doa (permohonan), yaitu permohonan seorang
hamba kepada Tuhannya, agar Allah berkenan memberi pertolongan
kepada kaum muslimin.24
b. Irsyad ( ‫)اارشا‬ memberi petunjuk seperti:
Secara harfiah al-irsyad berarti memberi petunjuk, memberi
nasehat, atau memberi saran. Maksudnya adalah bahwa bentuk amr
yang terdapat di dalam kalam yang ada tidak dimksudkan sebagai
perintah, tetapi cenderung sebagai saran yang diungkapkan mutakallim
dan kepada mukhatab.
Contoh :
















282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak
secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu
menuliskannya dengan benar.
Segi makna ayat tersebut diatas memberi pengertian bahwa "kegiatan
mencatat perihal utang piutang" adalah "dianjurkan", tetapi hukumnya
tidak sampai kepada "wajib", dikarenakan terkadang urusan utang
piutang dapt juga terselenggara dengan baik meskipun tanpa kegiatan.25
c. Bermakna setara ( ‫ا‬ ‫ت‬ ‫إ‬ ) Bermakna seperti:
Al-iltimas artinya kata-kata,ungkapan, kalam yang ditujukan
kepada mukhathab yang setara atau sederajat. Ketika ungkapan yang
dipergunakan itu berbrntuk amr, maka amr tersebut tidak dikatakan
24
Mardjoko Idris, Uslub Al-Amr Dalam Al-Quran:Dirasah Ikhshaiyyah,
Journal
Http://Digilib.UinSuka.Ac.Id/19234/5/05_Dr.%20H.%20Mardjoko%20Idris,%20M.A
g_USLUB%20AL-AMR%20DALAM%20AL-
QURAN%20Dirasah%20Ikhsahiyyah.Pdf Di Akses Pada Tanggal 11/12/2017.
25 Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al-
Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013),88
11
sebagai perintah, tetapi disebut dengan iltimas yaitu amr yang
disampaikan kepada mukhatab yang kedudukannya setara dengan
mutakallimin.26














16. Masukklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya);
Maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu diberi
Balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
e. Tahdid ( ‫تعجب‬ ‫)ا‬ mengancam seperti:
at-tahdid artinya ''mengancam" atau menakut-nakutkan27
.contoh:










48. lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan
terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi
menemukan jalan (yang benar).
4. Perbedaan Pandangan Para Ulama
Para ulama ushul fiqh bersepakat bahwa pengunaan uangkapan al-amr
bagi suatu makna di luar makna at-talab,al-ta-tahdid,dan al-ibahah
merupaka suatu makna di luar makna majaz. Akan tetapi, mereka berbeda
pendapat mengenai dilalat al-amr terhadap makna at-talab, at-tahdid,dan
al-ibahah.menurut kesepakatan sunni, ungkapan al-amr pada hakikatnya
bermakna tuntutan, sedang penggunaannya bagi makna al-tahdid dan al-
ibahah merupakan suatu majaz. Menurut kesepakatan para ulama syiah,
ungkapan al-amr pada hakikatnya bermakna tuntutan, sedang
penggunaannya bagi makna al-tahdid dan al-ibahah merupakan suatu
majaz.28
Kalangan ulama sunni kemudian berpendapat mengenai apakah
ungkapan al-amr yang pada hakikatnya bermakna tuntutan (li al-talab) itu
menunjukkan implikasi hukum al-wujub ataukah bukan. Menurut
mayoritas ulam,ungkapan al-amr yang pada hakikatnya bermakna tuntutan
itu secara otomatis menunjukkan implikasi hukum al-wujub. Inilah yang
26 Syatibi,Balaghah II.89
27
Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al-
Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013),89
28
Asmawi,Perbandingan Ushul Fiqh (Jakarta:Amzah,2011),223.
12
merupakan implikasi hukum yang hakiki dari ungkapan al-amr. Implikasi
hukum lain hanya dimungkinkan apabila terdapat qarinah.29
Menurut kalangan ulama hanafiyah, ungkapan al-amr pada hakikatnya
bermakna tuntutan tidak secara otomatis menunjukkan implikasi hukum,
baik al-wujub maupun al-nadb, tetapi dilihat qarinah-nya terlebih
dahulu.dalam pada itu kalangan ulama zahriyyah berpandangan bahwa
implikasi hukum selain al-wujub dari ungkapan al-amr hanya
dimungkinkan apabila terdapat nash syara' lain atau ijma', bukan qarinah.30
B. Nahi
1. Pengertian nahy
Secara harfiah nahy berarti "larangan"31
. Dalam istilah ushul fiqh, nahi
bermakna "suatu lafazh yang digunakan oleh yang lebih tinggi kedudukannya
untuk menuntut kepada yang lebih rendah derajatnya agar meninggalkan
suatu perbuatan . 32
dalam balaghah definisi nahi adalah:
‫ف‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ا‬
‫اإستعاء‬ ‫ج‬ ‫ى‬ ‫ع‬ ‫فع‬ ‫ا‬ ‫ع‬ 33
Nahi adalah menuntut berhenti melakukan suatu perbuatan oleh pihak
yang lebih tinggi kepada pihak yang lebih rendah.
Muhammad Cirzin mengutip khalid Abdurrahman mengartikan nahi
sebagai perkataan yang menunjukkan permintaan berhenti dari suatu
perbuatan, dari orang yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah.34
sedangkan
menurut Sayyid Ahmad Al-Hasyimi, nahi adalah tuntutan mencegah berbuat
yang datang dari atasan.35
Ash.Shafahsi mengatakan bahwa sesungguhnya
keharusan larangan adalah meninggalkan yang dilarang sesegera mungkin,
dan hal tersebut merupakan suatu yang terlarang.36
2. Redaksi kalimat nahi
1. Fiil nahi, bentuk nahi hanya satu, yaitu fiil mudhari' yang didahului
oleh huruf la yang disebut la nahi, la nahi adalah yang atinya jangan.37
seperti
firman Allah ;
29
Asmawi,Perbandingan Ushul Fiqh (Jakarta:Amzah,2011),223
30
Asmawi,Perbandingan Ushul Fiqh (Jakarta:Amzah,2011),223
31
Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al-
Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013) 102.
32
Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas,2003),207.
33
Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al-
Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013) 102.
34
Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas,2003),111.
35
Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas,2003),111
36
Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas,2003),111
37
Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al-
Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013)104.
13






























































































































































































































































































































































31. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan.
Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
33. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan
Barangsiapa dibunuh secara zalim, Maka Sesungguhnya Kami telah memberi
kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui
batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat
pertolongan.
34. Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara
yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji;
Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya. (QS. 17:31-34)
2. Menggunakan lafal utruk, da' (tinggalkanlah),naha,harrama,








dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara
yang akan ditenggelamkan".(QS.44:24)





























































































dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang- orang
munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah
kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pelindung.(QS.33;48).
14

















7.apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang
dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya. (QS.59:7)






























33. Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji,
baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar
hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan
Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan
(mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu
ketahui.(QS.733).
3. Kaidah – kaidah nahi
Menurut Khalid bin utsman As-sabt ada beberapa kaidah tentang an-
nahyu diantaranya :38
a.
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫تح‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫يقت‬ ‫ي‬ ‫ا‬
‫ة‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫اا‬
Nahi menghendaki atau menunjukkan haram, segera untuk
dilarangnya, kecuali ada qarinah-qarinah tertentu.
Lafazh nahi menghendaki tuntutan larangan secara kekal(dawam) dan
spontan (fauran). Sebab yang di tuntut itu (larangan) tidak dapat terwujud
apabila tuntutan larangan itu bersifat kekal. Maksudnya bahwa setiap kali jiwa
seorang mukallaf mendorongnya untuk melakukan yang terlarang, maka
setiap kali itu pula nahi menuntut dia untuk meninggalkannya. Karena itu,
pengulangan larangan termasuk kaidah yang penitng agar tuntutan dari nahi
dapat terwujud.
Demikian juga dengan tuntutan terhadap spontinitas dalam mentaati
larangan. Sebab larangan atas suatu perbuatan adalah berarti mengharamkan
perbatan itu, lantaran ada bahayanya. Karenanya, larangan itu mesti menuntut
spotanitas. Melakukan ketataan atas suatu larangan secara spontan dan
berkesinambungan adalah temasuk hal-hal yang dituntut oleh nahi.
Contohnya :
38
Khalid Bin ‘Utsman As-Sabt, Qawaidu At-Tafsir. 509
15







dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut
kemiskinan (QS.Al-An'am : 151)
b.
‫ا‬ , ‫بع‬ ‫ع‬ ‫ى‬ ,‫شيء‬ ‫ع‬ ‫شار‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫ا‬
‫يع‬ ‫بج‬ ‫ا‬ ‫أ‬ ‫كا‬ ‫بشيء‬ ‫أ‬
Jika Allah melarang sesuatu, maka Ia melarang sebagiannya juga. Dan
jika Allah memerintahkan sesuatu, maka Ia memerintahkan secara
keseluruhannya
Contoh :











diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.
c.
‫ا‬ ‫بصيغة‬ ‫شاء‬ ‫اإ‬ ‫ا‬ ‫ي‬
‫شاء‬ ‫اإ‬ ‫بصيغة‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫غ‬ ‫أب‬ ‫ب‬
Maksud insya'i menggunakan bentuk khabar lebih jelas
penyampaiannya dari pada menggunakan sighat insyai itu sendiri).









dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):
janganlah kamu menyembah selain Allah,
d.
‫فسا‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫يقت‬ ‫ي‬ ‫ا‬
nahy menghendaki fasad
Rasulullah saw bersabda ”setiap perkara yang tidak ada perintah
kami, maka ia tertolak”. Dengan demikian segala perkara yang dilarang
berarti tidak diperintahkan, dan setiap yang tidak diprintahkan berarti
tertolak, dan tertolak berarti batal. {tidak sah. Fasad}hukumnya.
contohnya :




dan janganlah kamu mendekati zina;.(QS:Al-isra': 32).
4. Ragam makna nahi
16
Nahi pada asalnya adalah larangan. Namun karena situasi dan kondisi,
karena susunan kalimat,serta karena mutakallimin dan mukhatab, nahi tidak
lagi bermakna larangan, tetapi telah keluar dari makna aslinya. Inilah yang
dimaksud dengan kelaurnya nahi dari arti sebenarnya menjadi arti lain karena
situasi atau susunan kalimat.39
Antaranya :
1. Doa









"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau
Kami tersalah.
2. Al-irsyad








janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika
diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu .
3. Bayanul 'aqibah ,menerangkan akibat ;















janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu
mati; bahkan mereka itu hidupdisisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
4. At-tay'iys . membuat putus asa :







Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.
5. al-i'tinas, memberikan ketenangan hati :








"Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya Kami akan
menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu,
Larangan dalam al-qur'an mengandung makna dan tujuan yang antara
lain sebagai berikut.40
a. Larangan menunjukkan haram,seperti firman Allah,



39
Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al-
Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013) 105.
40
Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas,2003),111
17
dan janganlah kamu mendekati zina; (QS.17:32)
b. Larangan yang menunjukkan makna makruh, seperti dalam sabda
Nabi Saw,. Yang artinya: janganlah kamu salat di kandang unta.
(HR.tirmidzi) .
c. Larangan yang mengandung perintah melakukan yang sebaiknya,
seperti dalam firman Allah (QS.3:13),
d
.

































13. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang
telah bertemu (bertempur). segolongan berperang di jalan Allah dan
(segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat
(seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah
menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-
orang yang mempunyai mata hati.
4. Perbedaan Pandangan Ulama
Dalam soal larangan para ahli ushul berselisih paham. Ada yang
mengatakan larangan itu untuk mengharamkan. Ada yang mengatakan untuk
memakruhkan.41
Para ulama sepakat bahwa penggunaan ungkapan al-nahyu bagi makna
di luar makna at-tahrim dan al-karahah merupakan gaya bahasa al-majaz,dan
karenanya ia membutuhkan qarinah yang menghendaki makna tersebut. Para
ulama juga sepakat bahwa penggunaan ungkapan al-nahyu bagi makna
tuntutan meninggalkan suatu perbuatan, merupaka gaya bahasa al-haqiqah,
dan karenanya ia tidak membutuhkan qarinah sama sekali. Para ulama
berbeda pendapat mengenai apakah ungkapan al-nahyu mengandung makna
hakiki berupa makna al-tahrim ataukah makna al-karahah ataukah
keduanya.42
Mayoritas ulama berpandangan bahwa ungkapan an-nahyu
mengandung makna hakiki berupa makna at-tahrim, dan tidak mengandung
makna lain kecuali apabila ada qarinah. Segolongan ulama lain berpendapat
bahwa ungkapan ungkapan nahyu mengandung makna hakiki berupa makna -
41
Hasbi As-siddieqy,pengantar hukum islam (jakarta; bulan bintang, 1978),71
42
Mustafa Said Al-Khin, Atsar Al-Ikhtilaf Fi Al-Qawaid Al-Ushuliyyah Ala
Ikhtilaf Al-Fuqaha, (Beirut : Mu'assasah Al-Risalah, 1982)333-334
18
at-tahrim dan karahah sekaligus,baik dalam arti lafziy maupun ma'nawiy.
Segolongan ulama lain berpandangan btawaqquf yakni bahwa ungkapan ial-
nahyu mengandung makna hakiki menurut qarinah yang ada. jadi selama
belum ditemukan qarinah, dilalat al-nahyu itu masih mujmal.43
Kesimpulan
amr yaitu lafaz yang digunakan oleh orang-orang yang lebih tinggi
kedudukannnya untuk menuntut kepada orang yang lebih rendah derajatnya
agar melakukan suatu perbuatan. Sedangkan nahyu yaitu lafaz yang
digunakan untuk menuntut meninggalkan suatu perbuatan. Ada banyak sekali
kaidah-kaidah amr dan nahyu. asal pada amar adalah wajib, dan asal pada
nahyu adalah haram. Namun demikian jika terdapat aspek-aspek yang lain
maka bisa jadi nanti makan asal pada amr dan nahyu berubah dari makna
hakikinya. Dan tidka sedikit dalam maslaah ini ulama berbeda pendapat.
43
Asmawi,Perbandingan Ushul Fiqh (Jakarta:Amzah,2011),231.
Daftar Pustaka
Al-Khin, Mustafa Said, Atsar Al-Ikhtilaf Fi Al-Qawaid Al-Ushuliyyah Ala
Ikhtilaf Al-Fuqaha, (Beirut : Mu'assasah Al-Risalah) 1982.
Al-Sabt ,Kholid Ustman, Qowaid Al-Tafsir Jilid 2, ( Dar Ibnu Affan)Mesir.
Asmawi,Perbandingan Ushul Fiqh (Jakarta:Amzah) 2011.
As-siddieqy, Hasbi,pengantar hukum islam (jakarta; bulan bintang,) 1978.
Chirzin, Muhammad ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas) 2003
Faridl, Miftah Dan Agus Shihabuddin,Al-Qur'an Sumber Hukum Islam
Yang Perrtama.Cet.1(Bandung : Penerbit Pustaka.) 1989.
Idris, Mardjoko, Uslûb Al-Amr Dalam Al-Quran:Dirâsah Ikhshâiyyah,
Journal
Http://Digilib.Uinsuka.Ac.Id/19234/5/05_Dr.%20H.%20Mardjoko%
20Idris,%20M.Ag_USLUB%20AL-AMR%20DALAM%20AL-
QURAN%20Dirasah%20Ikhsahiyyah.Pdf Di Akses Pada Tanggal
11/12/2017
Syatibi, Ahmad ,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna
Al-Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center) 2013.
Yahya, Mukhtar dan fatchurrahman.dasar-dasar pembinaan hukum fiqh
islam..Bandung: Al-Ma'rif, 1993.
Zuhayli,Wahbah, Ushulul Fiqh Islamy, Juzu’ I (Damaskus: Dar Al-Fikr)
1987.
Do you want to upgrade your account to use all the features?
Upgrade Account
100% Unique
Total 30426 chars (2000 limit exceeded) , 271 words, 11
unique sentence(s).
Essay Writing Service - Paper writing service you can
trust. Your assignment is our priority! Papers ready in 3
hours! Proficient writing: top academic writers at your
service 24/7! Receive a premium level paper!
Results Query
Domains (original
links)
Unique
fiqh merupakan pengetahun tentang qaidah dan
penjabarannya yang dijadikan pedoman dalam
menetapkan hukum syariat Islam
-
Unique
Amr sebagaimana yang disampaikan khalid
abdurrahman, amar ialah kata yang menunjukkan
permintaan melakukan apa
-
Unique
adapun nahyu perkataan yang menunjukkan
permintaan berhenti dari suatu perbuatan, dari
orang yang lebih
-
Unique
Yang dimaksud yang lebih tinggi kedudukannya
dalam al-qur'an adalah Allah SWT sebagai
pemberi perintah
-
Unique
Keywords : Al-Amr, An-Nahyu, Perbedaan
Pendapat UlamaPendahuluan Ayat-ayat Al-Qur'an
dalam menunjukkan pengertiannya menggunakan
berbagai
-
Unique
Disamping itu di satu kali terdapat pula
perbenturan antara satu dalil dengan lain yang
-
Unique
Ushul fiqh menyajikan berbagai cara daari
berbagai aspek untuk menimba pesan-pesan yang
terkandung dalam
-
Unique
fiqh, amm dan khas, mantuq dan mafhum, mutlaq
dan muaqayyad, mujmal dan mubayyan termasuk
amr
-
Unique
dan penjabarannya yang dijadikan pedoman dalam
menerapkan hukum syariat Islam mengenai
-
perbuatan manusia yang bersumber
Unique
dalam artian bahwa orang yang mempelajari
tafsirharus mengetahui ilmu uhsul fiqh, apalagi
dalama menafsirka ayat-ayat
-
Al-Amru dan An- NahyuAbstrak Qawaid at-tafsir tidak bisa terlepas dengan ilmu
ushul fiqh, dimana ushul fiqh merupakan pengetahun tentang qaidah dan
penjabarannya yang dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum syariat Islam yang
bersumber dari dalil-dali al-Qur'an. Amr sebagaimana yang disampaikan khalid
abdurrahman, amar ialah kata yang menunjukkan permintaan melakukan apa yang
diperintahkan, dari arah yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. . adapun nahyu
perkataan yang menunjukkan permintaan berhenti dari suatu perbuatan, dari orang
yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Yang dimaksud yang lebih tinggi
kedudukannya dalam al-qur'an adalah Allah SWT sebagai pemberi perintah atau
larangan,sedangkan yang lebih rendah kedudukannya adalah makhluk Allah sebagai
pelaksana perintah atau larangan. Keywords : Al-Amr, An-Nahyu, Perbedaan
Pendapat UlamaPendahuluan Ayat-ayat Al-Qur'an dalam menunjukkan pengertiannya
menggunakan berbagai cara, ada yang tegas dan ada yang pula yang melalui maksud
hukumnya. Disamping itu di satu kali terdapat pula perbenturan antara satu dalil
dengan lain yang memerlukan penyelesaian. Ushul fiqh menyajikan berbagai cara
daari berbagai aspek untuk menimba pesan-pesan yang terkandung dalam al-Qur'an
dan sunnah Rasulullah saw. Pak Quraish Shihab mengemukakan komponen-kmponen
yang tercakup dalam kaidah-kaidah tafsir salah satunya ilmu ushul fiqh, amm dan
khas, mantuq dan mafhum, mutlaq dan muaqayyad, mujmal dan mubayyan termasuk
amr dan nahyu. Ushul fiqih mempunyai korelasi dengan qawaid tafsir, dimana ushul
fiqh merupakan pengetahuan tentang kaidah dan penjabarannya yang dijadikan
pedoman dalam menerapkan hukum syariat Islam mengenai perbuatan manusia yang
bersumber dari dalil-dalil agama yang rinci dan jelas. Dari pada itu, maka tidak heran
jika ulumul tafsir berkaitan erat dengan ushul fiqh, dalam artian bahwa orang yang
mempelajari tafsirharus mengetahui ilmu uhsul fiqh, apalagi dalama menafsirka ayat-
ayat hukum. Yang mana, Obj

More Related Content

Similar to Al-Amru Dan An-Nahyu Dalam Al-Qur An

Materi sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamMateri sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamkhumairoh
 
Materi sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamMateri sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamkhumairoh
 
Materi sumber-hukum-islam pdf
Materi sumber-hukum-islam pdfMateri sumber-hukum-islam pdf
Materi sumber-hukum-islam pdfagyana_nadian
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islam  Sumber hukum islam
Sumber hukum islam Dianto Jmb
 
sumber-hukum-islamfani.ppt
sumber-hukum-islamfani.pptsumber-hukum-islamfani.ppt
sumber-hukum-islamfani.pptaziz251418
 
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfliondian
 
PPT Materi 1 kelompok 2
PPT Materi 1 kelompok 2PPT Materi 1 kelompok 2
PPT Materi 1 kelompok 2nisawahyu1
 
Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad S...
Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad S...Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad S...
Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad S...Hasaniahmadsaid
 
tvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx
tvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptxtvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx
tvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptxHasaniahmadsaid
 
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.ppt
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.pptsumber hukum islam yg disepakati - Copy.ppt
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.pptJakaLanang3
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadMarhamah Saleh
 
Al-Quran, Hadits Dan Ijtihad Sebagai Sumber Ajaran Islam.ppt
Al-Quran, Hadits Dan Ijtihad Sebagai Sumber Ajaran Islam.pptAl-Quran, Hadits Dan Ijtihad Sebagai Sumber Ajaran Islam.ppt
Al-Quran, Hadits Dan Ijtihad Sebagai Sumber Ajaran Islam.pptJimatul Arrobi
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’iOppi Ulandari
 
3827-Article Text (Without Author Name)-6644-1-10-20170915.pdf
3827-Article Text (Without Author Name)-6644-1-10-20170915.pdf3827-Article Text (Without Author Name)-6644-1-10-20170915.pdf
3827-Article Text (Without Author Name)-6644-1-10-20170915.pdfBagusAndreanto1
 
Sumber ajaran islam
Sumber ajaran islamSumber ajaran islam
Sumber ajaran islameviy ana
 
Makalah nasikh mansukh
Makalah nasikh mansukhMakalah nasikh mansukh
Makalah nasikh mansukhLutfi Widad
 
Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4Uli Rahmawati
 
3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islam3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islamayub99
 

Similar to Al-Amru Dan An-Nahyu Dalam Al-Qur An (20)

Materi sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamMateri sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islam
 
Materi sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamMateri sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islam
 
Materi sumber-hukum-islam pdf
Materi sumber-hukum-islam pdfMateri sumber-hukum-islam pdf
Materi sumber-hukum-islam pdf
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islam  Sumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
sumber-hukum-islamfani.ppt
sumber-hukum-islamfani.pptsumber-hukum-islamfani.ppt
sumber-hukum-islamfani.ppt
 
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
 
PPT Materi 1 kelompok 2
PPT Materi 1 kelompok 2PPT Materi 1 kelompok 2
PPT Materi 1 kelompok 2
 
Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad S...
Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad S...Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad S...
Serambi Islami TVRI - Kedudukan Harta dalam al-Qur'an - by Dr. Hasani Ahmad S...
 
tvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx
tvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptxtvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx
tvri - kedudukan harta dalam al-Qur'an - by Hasani Ahmad Said, 3 Nov 2022 2.pptx
 
Bab dua
Bab duaBab dua
Bab dua
 
Kel.5 PAI.pptx
Kel.5 PAI.pptxKel.5 PAI.pptx
Kel.5 PAI.pptx
 
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.ppt
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.pptsumber hukum islam yg disepakati - Copy.ppt
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.ppt
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
 
Al-Quran, Hadits Dan Ijtihad Sebagai Sumber Ajaran Islam.ppt
Al-Quran, Hadits Dan Ijtihad Sebagai Sumber Ajaran Islam.pptAl-Quran, Hadits Dan Ijtihad Sebagai Sumber Ajaran Islam.ppt
Al-Quran, Hadits Dan Ijtihad Sebagai Sumber Ajaran Islam.ppt
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
 
3827-Article Text (Without Author Name)-6644-1-10-20170915.pdf
3827-Article Text (Without Author Name)-6644-1-10-20170915.pdf3827-Article Text (Without Author Name)-6644-1-10-20170915.pdf
3827-Article Text (Without Author Name)-6644-1-10-20170915.pdf
 
Sumber ajaran islam
Sumber ajaran islamSumber ajaran islam
Sumber ajaran islam
 
Makalah nasikh mansukh
Makalah nasikh mansukhMakalah nasikh mansukh
Makalah nasikh mansukh
 
Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4
 
3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islam3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islam
 

More from Amber Ford

Writing Paper Background - Crumpled Writing Paper B
Writing Paper Background - Crumpled Writing Paper BWriting Paper Background - Crumpled Writing Paper B
Writing Paper Background - Crumpled Writing Paper BAmber Ford
 
022 Essay Example Page 4 Narrative Thatsnotus
022 Essay Example Page 4 Narrative Thatsnotus022 Essay Example Page 4 Narrative Thatsnotus
022 Essay Example Page 4 Narrative ThatsnotusAmber Ford
 
WDLJ Why DonT You Learn Japanese () Kanji
WDLJ Why DonT You Learn Japanese () KanjiWDLJ Why DonT You Learn Japanese () Kanji
WDLJ Why DonT You Learn Japanese () KanjiAmber Ford
 
Essay Title - Center For Student Success
Essay Title - Center For Student SuccessEssay Title - Center For Student Success
Essay Title - Center For Student SuccessAmber Ford
 
Begin Your Essay With A. Online assignment writing service.
Begin Your Essay With A. Online assignment writing service.Begin Your Essay With A. Online assignment writing service.
Begin Your Essay With A. Online assignment writing service.Amber Ford
 
2Nd Grade Writing Worksheets - Best Colorin
2Nd Grade Writing Worksheets - Best Colorin2Nd Grade Writing Worksheets - Best Colorin
2Nd Grade Writing Worksheets - Best ColorinAmber Ford
 
002 Essay Example Rogerian Thatsnotus. Online assignment writing service.
002 Essay Example Rogerian Thatsnotus. Online assignment writing service.002 Essay Example Rogerian Thatsnotus. Online assignment writing service.
002 Essay Example Rogerian Thatsnotus. Online assignment writing service.Amber Ford
 
How To Format A Narrative Essay - Neuro Gastron
How To Format A Narrative Essay - Neuro GastronHow To Format A Narrative Essay - Neuro Gastron
How To Format A Narrative Essay - Neuro GastronAmber Ford
 
Be Your Ghost Writer, Paper Back Writer, Non Fiction Writer And Editor
Be Your Ghost Writer, Paper Back Writer, Non Fiction Writer And EditorBe Your Ghost Writer, Paper Back Writer, Non Fiction Writer And Editor
Be Your Ghost Writer, Paper Back Writer, Non Fiction Writer And EditorAmber Ford
 
Scientific Writing. Online assignment writing service.
Scientific Writing. Online assignment writing service.Scientific Writing. Online assignment writing service.
Scientific Writing. Online assignment writing service.Amber Ford
 
Essay Speech Format Spm E. Online assignment writing service.
Essay Speech Format Spm E. Online assignment writing service.Essay Speech Format Spm E. Online assignment writing service.
Essay Speech Format Spm E. Online assignment writing service.Amber Ford
 
How To Write An ACT Essay Writing Tips With Great Examples
How To Write An ACT Essay Writing Tips With Great ExamplesHow To Write An ACT Essay Writing Tips With Great Examples
How To Write An ACT Essay Writing Tips With Great ExamplesAmber Ford
 
Cheap Essay Writing Service Writing Services, Paper Writing Service
Cheap Essay Writing Service Writing Services, Paper Writing ServiceCheap Essay Writing Service Writing Services, Paper Writing Service
Cheap Essay Writing Service Writing Services, Paper Writing ServiceAmber Ford
 
Magic Essay Typer Plagiarism EssayTyper,
Magic Essay Typer Plagiarism EssayTyper,Magic Essay Typer Plagiarism EssayTyper,
Magic Essay Typer Plagiarism EssayTyper,Amber Ford
 
Opinion Paper Topics. 70 Interesting Opinion Essay
Opinion Paper Topics. 70 Interesting Opinion EssayOpinion Paper Topics. 70 Interesting Opinion Essay
Opinion Paper Topics. 70 Interesting Opinion EssayAmber Ford
 
Best Free Essay Sites. Online assignment writing service.
Best Free Essay Sites. Online assignment writing service.Best Free Essay Sites. Online assignment writing service.
Best Free Essay Sites. Online assignment writing service.Amber Ford
 
Reflection Essay How To Write An Argument Essay O
Reflection Essay How To Write An Argument Essay OReflection Essay How To Write An Argument Essay O
Reflection Essay How To Write An Argument Essay OAmber Ford
 
College Essay Review Service 48-Hour Essay R
College Essay Review Service 48-Hour Essay RCollege Essay Review Service 48-Hour Essay R
College Essay Review Service 48-Hour Essay RAmber Ford
 
Descriptive Essay Political Science Quantitative Resear
Descriptive Essay Political Science Quantitative ResearDescriptive Essay Political Science Quantitative Resear
Descriptive Essay Political Science Quantitative ResearAmber Ford
 
StudentS Guide To Writing College Papers Fourth Ed
StudentS Guide To Writing College Papers Fourth EdStudentS Guide To Writing College Papers Fourth Ed
StudentS Guide To Writing College Papers Fourth EdAmber Ford
 

More from Amber Ford (20)

Writing Paper Background - Crumpled Writing Paper B
Writing Paper Background - Crumpled Writing Paper BWriting Paper Background - Crumpled Writing Paper B
Writing Paper Background - Crumpled Writing Paper B
 
022 Essay Example Page 4 Narrative Thatsnotus
022 Essay Example Page 4 Narrative Thatsnotus022 Essay Example Page 4 Narrative Thatsnotus
022 Essay Example Page 4 Narrative Thatsnotus
 
WDLJ Why DonT You Learn Japanese () Kanji
WDLJ Why DonT You Learn Japanese () KanjiWDLJ Why DonT You Learn Japanese () Kanji
WDLJ Why DonT You Learn Japanese () Kanji
 
Essay Title - Center For Student Success
Essay Title - Center For Student SuccessEssay Title - Center For Student Success
Essay Title - Center For Student Success
 
Begin Your Essay With A. Online assignment writing service.
Begin Your Essay With A. Online assignment writing service.Begin Your Essay With A. Online assignment writing service.
Begin Your Essay With A. Online assignment writing service.
 
2Nd Grade Writing Worksheets - Best Colorin
2Nd Grade Writing Worksheets - Best Colorin2Nd Grade Writing Worksheets - Best Colorin
2Nd Grade Writing Worksheets - Best Colorin
 
002 Essay Example Rogerian Thatsnotus. Online assignment writing service.
002 Essay Example Rogerian Thatsnotus. Online assignment writing service.002 Essay Example Rogerian Thatsnotus. Online assignment writing service.
002 Essay Example Rogerian Thatsnotus. Online assignment writing service.
 
How To Format A Narrative Essay - Neuro Gastron
How To Format A Narrative Essay - Neuro GastronHow To Format A Narrative Essay - Neuro Gastron
How To Format A Narrative Essay - Neuro Gastron
 
Be Your Ghost Writer, Paper Back Writer, Non Fiction Writer And Editor
Be Your Ghost Writer, Paper Back Writer, Non Fiction Writer And EditorBe Your Ghost Writer, Paper Back Writer, Non Fiction Writer And Editor
Be Your Ghost Writer, Paper Back Writer, Non Fiction Writer And Editor
 
Scientific Writing. Online assignment writing service.
Scientific Writing. Online assignment writing service.Scientific Writing. Online assignment writing service.
Scientific Writing. Online assignment writing service.
 
Essay Speech Format Spm E. Online assignment writing service.
Essay Speech Format Spm E. Online assignment writing service.Essay Speech Format Spm E. Online assignment writing service.
Essay Speech Format Spm E. Online assignment writing service.
 
How To Write An ACT Essay Writing Tips With Great Examples
How To Write An ACT Essay Writing Tips With Great ExamplesHow To Write An ACT Essay Writing Tips With Great Examples
How To Write An ACT Essay Writing Tips With Great Examples
 
Cheap Essay Writing Service Writing Services, Paper Writing Service
Cheap Essay Writing Service Writing Services, Paper Writing ServiceCheap Essay Writing Service Writing Services, Paper Writing Service
Cheap Essay Writing Service Writing Services, Paper Writing Service
 
Magic Essay Typer Plagiarism EssayTyper,
Magic Essay Typer Plagiarism EssayTyper,Magic Essay Typer Plagiarism EssayTyper,
Magic Essay Typer Plagiarism EssayTyper,
 
Opinion Paper Topics. 70 Interesting Opinion Essay
Opinion Paper Topics. 70 Interesting Opinion EssayOpinion Paper Topics. 70 Interesting Opinion Essay
Opinion Paper Topics. 70 Interesting Opinion Essay
 
Best Free Essay Sites. Online assignment writing service.
Best Free Essay Sites. Online assignment writing service.Best Free Essay Sites. Online assignment writing service.
Best Free Essay Sites. Online assignment writing service.
 
Reflection Essay How To Write An Argument Essay O
Reflection Essay How To Write An Argument Essay OReflection Essay How To Write An Argument Essay O
Reflection Essay How To Write An Argument Essay O
 
College Essay Review Service 48-Hour Essay R
College Essay Review Service 48-Hour Essay RCollege Essay Review Service 48-Hour Essay R
College Essay Review Service 48-Hour Essay R
 
Descriptive Essay Political Science Quantitative Resear
Descriptive Essay Political Science Quantitative ResearDescriptive Essay Political Science Quantitative Resear
Descriptive Essay Political Science Quantitative Resear
 
StudentS Guide To Writing College Papers Fourth Ed
StudentS Guide To Writing College Papers Fourth EdStudentS Guide To Writing College Papers Fourth Ed
StudentS Guide To Writing College Papers Fourth Ed
 

Recently uploaded

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Al-Amru Dan An-Nahyu Dalam Al-Qur An

  • 1. AL-AMRU DAN AN-NAHYU MAKALAH Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri Mata kuliah Quranic exegesis and hadits Oleh : Nurfadliyati (21171200000035) (fadliyati2803@gmail.com) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017
  • 2. 1 Al-Amru dan An- Nahyu Abstrak Qawaid at-tafsir tidak bisa terlepas dengan ilmu ushul fiqh, dimana ushul fiqh merupakan pengetahun tentang qaidah dan penjabarannya yang dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum syariat Islam yang bersumber dari dalil-dali al-Qur'an. Amr sebagaimana yang disampaikan khalid abdurrahman, amar ialah kata yang menunjukkan permintaan melakukan apa yang diperintahkan, dari arah yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. . adapun nahyu perkataan yang menunjukkan permintaan berhenti dari suatu perbuatan, dari orang yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Yang dimaksud yang lebih tinggi kedudukannya dalam al-qur'an adalah Allah SWT sebagai pemberi perintah atau larangan,sedangkan yang lebih rendah kedudukannya adalah makhluk Allah sebagai pelaksana perintah atau larangan. Keywords : Al-Amr, An-Nahyu, Perbedaan Pendapat Ulama Pendahuluan Ayat-ayat Al-Qur'an dalam menunjukkan pengertiannya menggunakan berbagai cara, ada yang tegas dan ada yang pula yang melalui maksud hukumnya. Disamping itu di satu kali terdapat pula perbenturan antara satu dalil dengan lain yang memerlukan penyelesaian. Ushul fiqh menyajikan berbagai cara daari berbagai aspek untuk menimba pesan-pesan yang terkandung dalam al-Qur'an dan sunnah Rasulullah saw. 1 Pak Quraish Shihab mengemukakan komponen-kmponen yang tercakup dalam kaidah-kaidah tafsir salah satunya ilmu ushul fiqh, amm dan khas, mantuq dan mafhum, mutlaq dan muaqayyad, mujmal dan mubayyan termasuk amr dan nahyu. Ushul fiqih mempunyai korelasi dengan qawaid tafsir, dimana ushul fiqh merupakan pengetahuan tentang kaidah dan penjabarannya yang dijadikan pedoman dalam menerapkan hukum syariat Islam mengenai perbuatan manusia yang bersumber dari dalil-dalil agama yang rinci dan jelas. Dari pada itu, maka tidak heran jika ulumul tafsir berkaitan erat dengan ushul fiqh, dalam artian bahwa orang yang mempelajari tafsirharus mengetahui ilmu uhsul fiqh, apalagi dalama menafsirka ayat-ayat hukum. Yang mana, Objek utama yang akan dibahas dalam ushul fiqh adalah Al- Quran dan sunnah Rasulullah. Untuk memahami teks-teks dua sumber yang berbahasa yang berbahasa Arab tersebut, para ulama telah menyusun semacam "semantik" yang akan digunakan dalam praktik penalaran fikih. Bahasa arab menyampaikan suatu pesan dengan berbagai tingkat kejelasanya. Untuk itu, para ahlinya telah membuat beberapa kategori lafal atau redaksi, di 1 Satria Effendi. Ushul fiqh.(Jakarta : Kencana,2005),178.
  • 3. 2 antaranya yang sangat penting dan akan di kemukakan disini adalah: masalah amr, nahi.2 A. Amr 1. Pengertian amr Amr merupakan lawan dari nahy. 3 Secara bahasa, amr berarti suruhan atau perintah4 . Sayyid ahmad al-hasyimi mendefinisakan amar sebagai berikut : amar adalah mengharapkan tercapainya perbuatan dari mukhattab (orang kedua) yang datang dari pihak atasan.5 Menurut istilah ahli ushul amar berarti : "‫ااستعاء‬ ‫ة‬ ‫ج‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫فع‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫فظ‬ ‫ا‬ Suatu lafaz atau kata yang menunjukkan permintaan melakukan perbuatan dari yang berkedudukan lebih tinggi kepada yang berkedudukan lebih rendah6 . Sayyid Ahmad Al-Hasyimi mendefenisikan amr sebagai berikut, Amr adalah mengharapkan tercapainya perbuatan dari mukhathab (orang kedua) yang datang dari pihak atasan. Menurut khalid abdurrahman, amar ialah kata yang menunjukkan permintaan melakukan apa yang diperintahkan, dari arah yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Yang dimaksud yang lebih tinggi kedudukannya dalam al-Qur'an adalah Allah SWT sebagai pemberi perintah,sedangkan yang lebih rendah kedudukannya adalah makhluk Allah sebagai pelaksana perintah. 7 Sebagian mereka mendefinisikan : menuntut memperbuat sesuatu dengan ucapan dari rang yang lebih tinggi kedudukannya. 8 Sebagain lagi mendefinisikan : maksud wajhi isti'ala tidak dikaitkan dengan suatu tempat, mereka berbeda pendapat sebagaimana mereka berbeda pendapat dalam syarat syarat makna tinggi. 9 artinya orang yang memerintah lebih tinggi martabatnya dari orang yang diperintah. 2 Satria Effendi. Ushul fiqh.(Jakarta : Kencana,2005),178 3 Kholid Ustman Al-Sabt, Qowaid Al-Tafsir Jilid 2, ( Dar Ibnu Affan), Mesir.478 4 Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas, 2003) ,105. 5 Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas, 2003) ,105. 6 Wahbah Zuhayli, Ushulul Fiqh Islamy, Juzu’ III (Damaskus: Dar Al-Fikr, 1987) 218. 7 Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas, 2003) ,105. 8 Kholid Ustman Al-Sabt, Qowaid Al-Tafsir Jilid 2,( Dar Ibnu Affan), Mesir. 478. 9 Kholid Ustman Al-Sabt, Qowaid Al-Tafsir Jilid 2,( Dar Ibnu Affan), Mesir. 478.
  • 4. 3 Hakikatnya amar itu adalah dari yang berkedudukan lebih tinggi kepada yang berkedudukan lebih rendah. Apabila tuntutan atau permintaan itu berasal dari yang berkedudukan lebih rendah kepada orang yang lebih tinggi dengan cara merendah dan memohon syafa’at tidaklah dikatakan dengan amr. 10 Dalam rumusan yang ringkas,amar didefinisikan sebagai:"menuntut perbuatan dari yang atas kepada yang bawah.11 2. Bentuk bentuk amr a. Menggunakan fiil amr, seperti firman Allah SWT                 berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan . kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. (QS. 4.4) kata aatuu dan akala merupakan fiil amr yang berasal dari fiil madhi ataa dan akala. b. menggunakan fiil mudhari' dengan didahului lamul amr seperti firman Alla SWT                 104. dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. 3:104) Lafaz "waltakun" adalah fiil mudhari yang sudah dimasuki oleh waw athaf dan lam amr. Sebelum diamsuki oleh lam amr fiil muhdhari' itu 10 Wahbah Zuhayli, Ushulul Fiqh Islamy, Juzu’ I (Damaskus: Dar Al-Fikr, 1987) 218-219 11 Miftah Faridl Dan Agus Shihabuddin,Al-Qur'an Sumber Hukum Islam Yang Perrtama.Cet.1(Bandung,Penerbit Pustaka,1989 M).196
  • 5. 4 berbunyi takuunu, tetapi karena lam amr itu menjazam kan fiilmuhdari,maka ia dijazmkan. Dan di sini tanda jamznya adalah sukun.12 c. Bentuk isim fiil amr, contoh :                       105. Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; Tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, Maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS.5:105) d. Masdar pengganti fiil, seperti .                               83. dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. 2:83). Lafaz ihsanan adalah masdar dari lafaz ahsana, dan merupakan pengganti dari fiil amr ahsin.13 e. Kalimat berita yang mengandung arti perintah atau permintaan, contoh :       228. wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'.(QS.2:228) 12 Mukhtar yahya dan fatchurrahman.dasar-dasar pembinaan hukum fiqh islam.(Bandung: Al-Ma'rif, 1993).192. 13 Miftah Faridl Dan Agus Shihabuddin,Al-Qur'an Sumber Hukum Islam Yang Perrtama.Cet.1(Bandung,Penerbit Pustaka,1989 M),198
  • 6. 5 f. Kalimat yang mengandung kata amar, fardhu, kutiba (ditetapkan),'ala yang berarti perintah sebagai berikut.                             58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (QS.4:58)                     50. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.33:50)                183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS.2:183). 3. Gubahan kata (uslub) al-qur'an dalam menyatakan perintah (amar) a. Bentuk perintah secara jelas dengan menggunakan lafazh amara :         " Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara "(QS.4 : 58) b. Menerangkan bahwa perbuatan itu telah ditulis atas orang-orang yang mukallaf.
  • 7. 6       "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa (QS.2 : 183)" c. Menerangkan bahwa perbuatan itu telah ditetapkan bagi manusia            mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.(QS. 3.97) d. Menerangkan bahwa mukallaf dituntut untuk mengerjakannya :       "wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'" (Qs. 2:228) e. Menerangkan bahwa mukallaf yang lain dituntut mengerjakan :      Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; (Qs.3:97) f. Menerangkan bahwa perbuatan itu baik :                                  "dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, (QS.2:220) 3. Kaidah-kaidah amr Kholid Ustman Al-Sabt merumuskan kaidah-kaidah amar tersebut dalam beberapa kaidah, yaitu14 : a. ‫رف‬ ‫لص‬ ‫اا‬ ‫ج‬ ‫ال‬ ‫تضى‬ ‫ي‬ ‫طلق‬ ‫ال‬ ‫اأمر‬ 14 Kholid Ustman Al-Sabt, Qowaid Al-Tafsir Jilid 2,( Dar Ibnu Affan), Mesir. 478
  • 8. 7 amar (perintah) itu menunjukkan kepada wajib dan tidak menunjukkan kepada selain wajib kecuali dengan qarinah-qarinah tertentu. Maksud dari kaidah ini, apabila dalam nash al-Qur’an terdapat lafazh amr atau kaimat berbentuk berita yang mengandung pengertian perintah, maka perintah tersebut memberi pengertian wajib, atau mengharuskan. Yaitu menuntut secara tegas dank eras dari objek untuk melakukan perintah itu.15 Dalil bahwa sebuah perintah itu wajib (jika tidak ada qarinah) adalah:16 Firman Allah: ‫ك‬ ‫م‬ ْ‫م‬‫ه‬‫ْر‬‫م‬‫أ‬ ْ ‫م‬ ‫ر‬‫ي‬‫خ‬ْ‫ال‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ك‬‫ي‬ ْ ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫م‬‫أ‬ ‫ه‬‫ل‬ ‫س‬‫ر‬ ‫ه‬ َ‫ا‬ ‫ضى‬‫ق‬ ‫ا‬‫ذ‬ ‫ن‬‫م‬ْ ‫م‬ ‫ا‬ ‫م‬ْ ‫ل‬ “Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka”. (QS. Al- Ahzab: 36) Hadits Nabi: ‫أمتي‬ ‫على‬ ‫أشق‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ل‬ – ‫س‬ ‫الن‬ ‫على‬ ‫أ‬ – ‫صا‬ ‫كل‬ ‫مع‬ ‫ا‬ ‫لس‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫أمرت‬ Ijma’ sahabat: Bahwa dalam melaksanakan perintah Allah manusia tidak perlu melakukan pembahasan terlebih dahulu mengenai perintah tersebut. Dalam kajian kebahasaan ahlu lughoh: ahlu al-lughat menyatakan bahwa jika seorang tuan menyuruh budaknya untuk melakukan sesuatu kemudian si budak tersebut tidak melaksanakannya, maka ia akan mendapatkan siksaan dari tuannya. Jumhur ulama berpendapat bahwa lafazh amr itu diciptakan untuk memberi pengerrtian wajib, selama lafazh amar itu tetap dalam kemutlaqannya ia selalu menunjukkan kepada arti yang haqiqi,yakni wajib, yang memang diciptakan untuknya dan tidak akan dialihkan kepada arti lain, jika tidak ada qarinah yang mengalihkannya.17 b. 15 Miftah Faridi Dan Agus Syihabuddin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam Yang Pertama, Cet. I. 200 16 Khalid Bin Utsman Al-Sabt, Qawaid Al-Tafsir Jam’an Wa Dirasatan, ), Jilid 2 (Kairo: Dar Ibn Affan, 2013),479 17 Mukhtar Yahya dan fatchurrahman.dasar-dasar pembinaan hukum fiqh islam. (Bandung: Al-Ma'rif, 1993),195.
  • 9. 8 ‫ض‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫يست‬ ‫شيء‬ ‫با‬ ‫اا‬ Amr atau perintah terhadap sesuatu berarti larangan akan kebalikannya Ulama berpendapat amr (perintah) terhadap sesuatu maka menjadi nahy (larangan) untuk lawan dari sesuatu yang diperintahkan tersebut. Maksudnya apabila seseorang diperintahkan untuk beriman kepada Allah maka larangan untuk kafir.18 c. ‫ة‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫اا‬ ‫ر‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫يقت‬ ‫اا‬ Perintah itu menghendaki segera dilaksanakan kecuali ada qarinah- qarinah tertentu yang menyatakan jika suatu perbuatan tersebut tidak segera dilaksanakan. Apabila syari’ (Allah) telah memberikan perintah, maka bagi yang diperintahkan hendaklah melakukannya segera atau langsung, kecuali apabila ada indikasi atau karenah lain yang membolehkan untuk mentakhirkan atau menunda untuk melakukannya.19 Contoh amar yang harus segera dilaksanakan karena tidak adanya qarinah20 : ُ‫ج‬‫ح‬ ‫س‬ ‫ه‬‫ن‬‫ٱل‬ ‫ى‬‫عل‬ ‫ه‬ َ ً ‫يا‬ ‫س‬ ‫ْه‬‫ي‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫ْتط‬‫س‬‫ٱ‬ ‫م‬ ‫ْت‬‫ي‬ ْ‫ٱل‬ “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” (QS. Ali Imran: 97) d. ‫ار‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫يقت‬ ‫ف‬ ‫صفة‬ ‫أ‬ ‫ش‬ ‫عا‬ ‫اأ‬ ‫ق‬ ‫ع‬ ‫ا‬ Jika amar bergandengan dengan syarat atau sifat, maka amar tersebut menuntut adanya pengulangan. Amr yang dikaitkan dengan syarat dan sifat menghendaki lawan bicara berulang-ulang untuk melakukan syarat dan sifat tersebut. e. ‫ح‬ ‫ا‬ ‫قب‬ ‫حا‬ ‫ى‬ ‫ح‬ ‫يع‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫بع‬ ‫ار‬ ‫ا‬ ‫اأ‬ amr atau perintah yang datang setelah dilarang hukumnya dikembalikan kepada kondisi sebelum dilarang) Apabila lafazh amr datang setelah adanya larangan menurut ahli ilmu faedahnya adalah kembali kepada hukum sebelum terjadinya larangan. 18 Wahbah Zuhayli, Ushulul Fiqh Islamy, Juzu’ III (Damaskus: Dar Al-Fikr, 1987) ,228. 19 Khalid Bin ‘Utsman As-Sabt, Qawaidu At-Tafsir, Juzu’ II, (Dar Ibnu ‘Affan) 483 20 Khalid Bin ‘Utsman As-Sabt, Qawaidu At-Tafsir, Juzu’ II, (Dar Ibnu ‘Affan) 484.
  • 10. 9 Apabila sebelum larangan tersebut hukumnya adalah mubah maka perintah setelah larangan itu hukunya memfaedahkan kepada ibahah.21 Contoh :     dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. (Qs. Almaidah : 2) yang datang setelah adanya larangan berburu, dalam firmanNya .          95. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram….. (QS:Al-maidah : 95) Bukanlah merupakan perintah wajib, tetapi hanya merupakan kebolehan belaka.22 f. ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ار‬ ‫اأ‬ ‫كا‬ ‫إباحة‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ج‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫س‬ ‫ى‬ ‫ع‬ (perintah terhadap persoalan yang dibolehkan maka hukumnya ibahah atau boleh) 4. Amr yang keluar dari makna asal menjadi makna lain karena konteks kalimat Amr pada asalnya bermakna perintah. Namun karena situasi dan kondisi. Susunan kalimat, atau mutakallim dan mukhatab , amr terkadang tidak lagi bermakna perintah. Inilah yang dimaksud dengan amr yang keluar dari makna asalnya menjadi makna lain yang diakibatkan oleh situasi, struktur, konteks kalimat, dan indikasi lainnya. Makna-makna lain yang dimaksud antara lain 23 : . a. Doa ( ‫عاء‬ ‫)ا‬ seperti: Uslub Perintah     (dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir). Uslub perintah di atas dapat dijumpai pada QS. Al-Baqarah: 250, 286; QS. Ali Imran: 147. Gaya bahasa perintahnya adalah (dan tolonglah kami terhadap orang- orang kafir). Gaya bahasa perintah tersebut dengan menggunakan 21 Khalid Bin ‘Utsman As-Sabt, Qawaidu At-Tafsir. 487 22 22 Mukhtar yahya dan fatchurrahman.dasar-dasar pembinaan hukum fiqh islam.(Bandung: Al-Ma'rif, 1993).204. 23 Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al- Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013),86
  • 11. 10 bentuk kata kerja perintah atau fi’il amr. Penuturnya adalah kaum Muslimin, sedangkan lawan tuturnya adalah Allah SWT, tema yang menjadi pembicaraan adalah perintah kaum Muslimin kepada Allah SWT untuk memberi pertolongan kepada mereka. Gaya bahasa perintah tersebut tidak dimaksudkan sebagai perintah yang sebenarnya, mengingat yang dinamakan perintah adalah apabila datangnya dari pihak yang lebih tinggi kedudukannya ke yang lebih rendah. Dalam perintah (dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir) tersebut, dimaksudkan untuk doa (permohonan), yaitu permohonan seorang hamba kepada Tuhannya, agar Allah berkenan memberi pertolongan kepada kaum muslimin.24 b. Irsyad ( ‫)اارشا‬ memberi petunjuk seperti: Secara harfiah al-irsyad berarti memberi petunjuk, memberi nasehat, atau memberi saran. Maksudnya adalah bahwa bentuk amr yang terdapat di dalam kalam yang ada tidak dimksudkan sebagai perintah, tetapi cenderung sebagai saran yang diungkapkan mutakallim dan kepada mukhatab. Contoh :                 282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Segi makna ayat tersebut diatas memberi pengertian bahwa "kegiatan mencatat perihal utang piutang" adalah "dianjurkan", tetapi hukumnya tidak sampai kepada "wajib", dikarenakan terkadang urusan utang piutang dapt juga terselenggara dengan baik meskipun tanpa kegiatan.25 c. Bermakna setara ( ‫ا‬ ‫ت‬ ‫إ‬ ) Bermakna seperti: Al-iltimas artinya kata-kata,ungkapan, kalam yang ditujukan kepada mukhathab yang setara atau sederajat. Ketika ungkapan yang dipergunakan itu berbrntuk amr, maka amr tersebut tidak dikatakan 24 Mardjoko Idris, Uslub Al-Amr Dalam Al-Quran:Dirasah Ikhshaiyyah, Journal Http://Digilib.UinSuka.Ac.Id/19234/5/05_Dr.%20H.%20Mardjoko%20Idris,%20M.A g_USLUB%20AL-AMR%20DALAM%20AL- QURAN%20Dirasah%20Ikhsahiyyah.Pdf Di Akses Pada Tanggal 11/12/2017. 25 Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al- Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013),88
  • 12. 11 sebagai perintah, tetapi disebut dengan iltimas yaitu amr yang disampaikan kepada mukhatab yang kedudukannya setara dengan mutakallimin.26               16. Masukklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); Maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu diberi Balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan. e. Tahdid ( ‫تعجب‬ ‫)ا‬ mengancam seperti: at-tahdid artinya ''mengancam" atau menakut-nakutkan27 .contoh:           48. lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar). 4. Perbedaan Pandangan Para Ulama Para ulama ushul fiqh bersepakat bahwa pengunaan uangkapan al-amr bagi suatu makna di luar makna at-talab,al-ta-tahdid,dan al-ibahah merupaka suatu makna di luar makna majaz. Akan tetapi, mereka berbeda pendapat mengenai dilalat al-amr terhadap makna at-talab, at-tahdid,dan al-ibahah.menurut kesepakatan sunni, ungkapan al-amr pada hakikatnya bermakna tuntutan, sedang penggunaannya bagi makna al-tahdid dan al- ibahah merupakan suatu majaz. Menurut kesepakatan para ulama syiah, ungkapan al-amr pada hakikatnya bermakna tuntutan, sedang penggunaannya bagi makna al-tahdid dan al-ibahah merupakan suatu majaz.28 Kalangan ulama sunni kemudian berpendapat mengenai apakah ungkapan al-amr yang pada hakikatnya bermakna tuntutan (li al-talab) itu menunjukkan implikasi hukum al-wujub ataukah bukan. Menurut mayoritas ulam,ungkapan al-amr yang pada hakikatnya bermakna tuntutan itu secara otomatis menunjukkan implikasi hukum al-wujub. Inilah yang 26 Syatibi,Balaghah II.89 27 Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al- Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013),89 28 Asmawi,Perbandingan Ushul Fiqh (Jakarta:Amzah,2011),223.
  • 13. 12 merupakan implikasi hukum yang hakiki dari ungkapan al-amr. Implikasi hukum lain hanya dimungkinkan apabila terdapat qarinah.29 Menurut kalangan ulama hanafiyah, ungkapan al-amr pada hakikatnya bermakna tuntutan tidak secara otomatis menunjukkan implikasi hukum, baik al-wujub maupun al-nadb, tetapi dilihat qarinah-nya terlebih dahulu.dalam pada itu kalangan ulama zahriyyah berpandangan bahwa implikasi hukum selain al-wujub dari ungkapan al-amr hanya dimungkinkan apabila terdapat nash syara' lain atau ijma', bukan qarinah.30 B. Nahi 1. Pengertian nahy Secara harfiah nahy berarti "larangan"31 . Dalam istilah ushul fiqh, nahi bermakna "suatu lafazh yang digunakan oleh yang lebih tinggi kedudukannya untuk menuntut kepada yang lebih rendah derajatnya agar meninggalkan suatu perbuatan . 32 dalam balaghah definisi nahi adalah: ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫اإستعاء‬ ‫ج‬ ‫ى‬ ‫ع‬ ‫فع‬ ‫ا‬ ‫ع‬ 33 Nahi adalah menuntut berhenti melakukan suatu perbuatan oleh pihak yang lebih tinggi kepada pihak yang lebih rendah. Muhammad Cirzin mengutip khalid Abdurrahman mengartikan nahi sebagai perkataan yang menunjukkan permintaan berhenti dari suatu perbuatan, dari orang yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah.34 sedangkan menurut Sayyid Ahmad Al-Hasyimi, nahi adalah tuntutan mencegah berbuat yang datang dari atasan.35 Ash.Shafahsi mengatakan bahwa sesungguhnya keharusan larangan adalah meninggalkan yang dilarang sesegera mungkin, dan hal tersebut merupakan suatu yang terlarang.36 2. Redaksi kalimat nahi 1. Fiil nahi, bentuk nahi hanya satu, yaitu fiil mudhari' yang didahului oleh huruf la yang disebut la nahi, la nahi adalah yang atinya jangan.37 seperti firman Allah ; 29 Asmawi,Perbandingan Ushul Fiqh (Jakarta:Amzah,2011),223 30 Asmawi,Perbandingan Ushul Fiqh (Jakarta:Amzah,2011),223 31 Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al- Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013) 102. 32 Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas,2003),207. 33 Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al- Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013) 102. 34 Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas,2003),111. 35 Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas,2003),111 36 Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas,2003),111 37 Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al- Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013)104.
  • 14. 13                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               31. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. 32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. 33. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan Barangsiapa dibunuh secara zalim, Maka Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan. 34. Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya. (QS. 17:31-34) 2. Menggunakan lafal utruk, da' (tinggalkanlah),naha,harrama,         dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan".(QS.44:24)                                                                                              dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang- orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pelindung.(QS.33;48).
  • 15. 14                  7.apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya. (QS.59:7)                               33. Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.(QS.733). 3. Kaidah – kaidah nahi Menurut Khalid bin utsman As-sabt ada beberapa kaidah tentang an- nahyu diantaranya :38 a. ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫تح‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫يقت‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫اا‬ Nahi menghendaki atau menunjukkan haram, segera untuk dilarangnya, kecuali ada qarinah-qarinah tertentu. Lafazh nahi menghendaki tuntutan larangan secara kekal(dawam) dan spontan (fauran). Sebab yang di tuntut itu (larangan) tidak dapat terwujud apabila tuntutan larangan itu bersifat kekal. Maksudnya bahwa setiap kali jiwa seorang mukallaf mendorongnya untuk melakukan yang terlarang, maka setiap kali itu pula nahi menuntut dia untuk meninggalkannya. Karena itu, pengulangan larangan termasuk kaidah yang penitng agar tuntutan dari nahi dapat terwujud. Demikian juga dengan tuntutan terhadap spontinitas dalam mentaati larangan. Sebab larangan atas suatu perbuatan adalah berarti mengharamkan perbatan itu, lantaran ada bahayanya. Karenanya, larangan itu mesti menuntut spotanitas. Melakukan ketataan atas suatu larangan secara spontan dan berkesinambungan adalah temasuk hal-hal yang dituntut oleh nahi. Contohnya : 38 Khalid Bin ‘Utsman As-Sabt, Qawaidu At-Tafsir. 509
  • 16. 15        dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan (QS.Al-An'am : 151) b. ‫ا‬ , ‫بع‬ ‫ع‬ ‫ى‬ ,‫شيء‬ ‫ع‬ ‫شار‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫ا‬ ‫يع‬ ‫بج‬ ‫ا‬ ‫أ‬ ‫كا‬ ‫بشيء‬ ‫أ‬ Jika Allah melarang sesuatu, maka Ia melarang sebagiannya juga. Dan jika Allah memerintahkan sesuatu, maka Ia memerintahkan secara keseluruhannya Contoh :            diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah. c. ‫ا‬ ‫بصيغة‬ ‫شاء‬ ‫اإ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫شاء‬ ‫اإ‬ ‫بصيغة‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫غ‬ ‫أب‬ ‫ب‬ Maksud insya'i menggunakan bentuk khabar lebih jelas penyampaiannya dari pada menggunakan sighat insyai itu sendiri).          dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, d. ‫فسا‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫يقت‬ ‫ي‬ ‫ا‬ nahy menghendaki fasad Rasulullah saw bersabda ”setiap perkara yang tidak ada perintah kami, maka ia tertolak”. Dengan demikian segala perkara yang dilarang berarti tidak diperintahkan, dan setiap yang tidak diprintahkan berarti tertolak, dan tertolak berarti batal. {tidak sah. Fasad}hukumnya. contohnya :     dan janganlah kamu mendekati zina;.(QS:Al-isra': 32). 4. Ragam makna nahi
  • 17. 16 Nahi pada asalnya adalah larangan. Namun karena situasi dan kondisi, karena susunan kalimat,serta karena mutakallimin dan mukhatab, nahi tidak lagi bermakna larangan, tetapi telah keluar dari makna aslinya. Inilah yang dimaksud dengan kelaurnya nahi dari arti sebenarnya menjadi arti lain karena situasi atau susunan kalimat.39 Antaranya : 1. Doa          "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. 2. Al-irsyad         janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu . 3. Bayanul 'aqibah ,menerangkan akibat ;                janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidupdisisi Tuhannya dengan mendapat rezki. 4. At-tay'iys . membuat putus asa :        Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. 5. al-i'tinas, memberikan ketenangan hati :         "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, Larangan dalam al-qur'an mengandung makna dan tujuan yang antara lain sebagai berikut.40 a. Larangan menunjukkan haram,seperti firman Allah,    39 Ahmad Syatibi,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al- Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center,2013) 105. 40 Muhammad Chirzin ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas,2003),111
  • 18. 17 dan janganlah kamu mendekati zina; (QS.17:32) b. Larangan yang menunjukkan makna makruh, seperti dalam sabda Nabi Saw,. Yang artinya: janganlah kamu salat di kandang unta. (HR.tirmidzi) . c. Larangan yang mengandung perintah melakukan yang sebaiknya, seperti dalam firman Allah (QS.3:13), d .                                  13. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang- orang yang mempunyai mata hati. 4. Perbedaan Pandangan Ulama Dalam soal larangan para ahli ushul berselisih paham. Ada yang mengatakan larangan itu untuk mengharamkan. Ada yang mengatakan untuk memakruhkan.41 Para ulama sepakat bahwa penggunaan ungkapan al-nahyu bagi makna di luar makna at-tahrim dan al-karahah merupakan gaya bahasa al-majaz,dan karenanya ia membutuhkan qarinah yang menghendaki makna tersebut. Para ulama juga sepakat bahwa penggunaan ungkapan al-nahyu bagi makna tuntutan meninggalkan suatu perbuatan, merupaka gaya bahasa al-haqiqah, dan karenanya ia tidak membutuhkan qarinah sama sekali. Para ulama berbeda pendapat mengenai apakah ungkapan al-nahyu mengandung makna hakiki berupa makna al-tahrim ataukah makna al-karahah ataukah keduanya.42 Mayoritas ulama berpandangan bahwa ungkapan an-nahyu mengandung makna hakiki berupa makna at-tahrim, dan tidak mengandung makna lain kecuali apabila ada qarinah. Segolongan ulama lain berpendapat bahwa ungkapan ungkapan nahyu mengandung makna hakiki berupa makna - 41 Hasbi As-siddieqy,pengantar hukum islam (jakarta; bulan bintang, 1978),71 42 Mustafa Said Al-Khin, Atsar Al-Ikhtilaf Fi Al-Qawaid Al-Ushuliyyah Ala Ikhtilaf Al-Fuqaha, (Beirut : Mu'assasah Al-Risalah, 1982)333-334
  • 19. 18 at-tahrim dan karahah sekaligus,baik dalam arti lafziy maupun ma'nawiy. Segolongan ulama lain berpandangan btawaqquf yakni bahwa ungkapan ial- nahyu mengandung makna hakiki menurut qarinah yang ada. jadi selama belum ditemukan qarinah, dilalat al-nahyu itu masih mujmal.43 Kesimpulan amr yaitu lafaz yang digunakan oleh orang-orang yang lebih tinggi kedudukannnya untuk menuntut kepada orang yang lebih rendah derajatnya agar melakukan suatu perbuatan. Sedangkan nahyu yaitu lafaz yang digunakan untuk menuntut meninggalkan suatu perbuatan. Ada banyak sekali kaidah-kaidah amr dan nahyu. asal pada amar adalah wajib, dan asal pada nahyu adalah haram. Namun demikian jika terdapat aspek-aspek yang lain maka bisa jadi nanti makan asal pada amr dan nahyu berubah dari makna hakikinya. Dan tidka sedikit dalam maslaah ini ulama berbeda pendapat. 43 Asmawi,Perbandingan Ushul Fiqh (Jakarta:Amzah,2011),231.
  • 20. Daftar Pustaka Al-Khin, Mustafa Said, Atsar Al-Ikhtilaf Fi Al-Qawaid Al-Ushuliyyah Ala Ikhtilaf Al-Fuqaha, (Beirut : Mu'assasah Al-Risalah) 1982. Al-Sabt ,Kholid Ustman, Qowaid Al-Tafsir Jilid 2, ( Dar Ibnu Affan)Mesir. Asmawi,Perbandingan Ushul Fiqh (Jakarta:Amzah) 2011. As-siddieqy, Hasbi,pengantar hukum islam (jakarta; bulan bintang,) 1978. Chirzin, Muhammad ,Permata Al-Qur'an.( Yogyakarta : Qirtas) 2003 Faridl, Miftah Dan Agus Shihabuddin,Al-Qur'an Sumber Hukum Islam Yang Perrtama.Cet.1(Bandung : Penerbit Pustaka.) 1989. Idris, Mardjoko, Uslûb Al-Amr Dalam Al-Quran:Dirâsah Ikhshâiyyah, Journal Http://Digilib.Uinsuka.Ac.Id/19234/5/05_Dr.%20H.%20Mardjoko% 20Idris,%20M.Ag_USLUB%20AL-AMR%20DALAM%20AL- QURAN%20Dirasah%20Ikhsahiyyah.Pdf Di Akses Pada Tanggal 11/12/2017 Syatibi, Ahmad ,Balaghah II (Ilmu Ma'ani) Pengantar Memahami Makna Al-Qur'an (Jakarta : Tarjamah Center) 2013. Yahya, Mukhtar dan fatchurrahman.dasar-dasar pembinaan hukum fiqh islam..Bandung: Al-Ma'rif, 1993. Zuhayli,Wahbah, Ushulul Fiqh Islamy, Juzu’ I (Damaskus: Dar Al-Fikr) 1987.
  • 21. Do you want to upgrade your account to use all the features? Upgrade Account 100% Unique Total 30426 chars (2000 limit exceeded) , 271 words, 11 unique sentence(s). Essay Writing Service - Paper writing service you can trust. Your assignment is our priority! Papers ready in 3 hours! Proficient writing: top academic writers at your service 24/7! Receive a premium level paper! Results Query Domains (original links) Unique fiqh merupakan pengetahun tentang qaidah dan penjabarannya yang dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum syariat Islam - Unique Amr sebagaimana yang disampaikan khalid abdurrahman, amar ialah kata yang menunjukkan permintaan melakukan apa - Unique adapun nahyu perkataan yang menunjukkan permintaan berhenti dari suatu perbuatan, dari orang yang lebih - Unique Yang dimaksud yang lebih tinggi kedudukannya dalam al-qur'an adalah Allah SWT sebagai pemberi perintah - Unique Keywords : Al-Amr, An-Nahyu, Perbedaan Pendapat UlamaPendahuluan Ayat-ayat Al-Qur'an dalam menunjukkan pengertiannya menggunakan berbagai - Unique Disamping itu di satu kali terdapat pula perbenturan antara satu dalil dengan lain yang - Unique Ushul fiqh menyajikan berbagai cara daari berbagai aspek untuk menimba pesan-pesan yang terkandung dalam - Unique fiqh, amm dan khas, mantuq dan mafhum, mutlaq dan muaqayyad, mujmal dan mubayyan termasuk amr - Unique dan penjabarannya yang dijadikan pedoman dalam menerapkan hukum syariat Islam mengenai -
  • 22. perbuatan manusia yang bersumber Unique dalam artian bahwa orang yang mempelajari tafsirharus mengetahui ilmu uhsul fiqh, apalagi dalama menafsirka ayat-ayat - Al-Amru dan An- NahyuAbstrak Qawaid at-tafsir tidak bisa terlepas dengan ilmu ushul fiqh, dimana ushul fiqh merupakan pengetahun tentang qaidah dan penjabarannya yang dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum syariat Islam yang bersumber dari dalil-dali al-Qur'an. Amr sebagaimana yang disampaikan khalid abdurrahman, amar ialah kata yang menunjukkan permintaan melakukan apa yang diperintahkan, dari arah yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. . adapun nahyu perkataan yang menunjukkan permintaan berhenti dari suatu perbuatan, dari orang yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Yang dimaksud yang lebih tinggi kedudukannya dalam al-qur'an adalah Allah SWT sebagai pemberi perintah atau larangan,sedangkan yang lebih rendah kedudukannya adalah makhluk Allah sebagai pelaksana perintah atau larangan. Keywords : Al-Amr, An-Nahyu, Perbedaan Pendapat UlamaPendahuluan Ayat-ayat Al-Qur'an dalam menunjukkan pengertiannya menggunakan berbagai cara, ada yang tegas dan ada yang pula yang melalui maksud hukumnya. Disamping itu di satu kali terdapat pula perbenturan antara satu dalil dengan lain yang memerlukan penyelesaian. Ushul fiqh menyajikan berbagai cara daari berbagai aspek untuk menimba pesan-pesan yang terkandung dalam al-Qur'an dan sunnah Rasulullah saw. Pak Quraish Shihab mengemukakan komponen-kmponen yang tercakup dalam kaidah-kaidah tafsir salah satunya ilmu ushul fiqh, amm dan khas, mantuq dan mafhum, mutlaq dan muaqayyad, mujmal dan mubayyan termasuk amr dan nahyu. Ushul fiqih mempunyai korelasi dengan qawaid tafsir, dimana ushul fiqh merupakan pengetahuan tentang kaidah dan penjabarannya yang dijadikan pedoman dalam menerapkan hukum syariat Islam mengenai perbuatan manusia yang bersumber dari dalil-dalil agama yang rinci dan jelas. Dari pada itu, maka tidak heran jika ulumul tafsir berkaitan erat dengan ushul fiqh, dalam artian bahwa orang yang mempelajari tafsirharus mengetahui ilmu uhsul fiqh, apalagi dalama menafsirka ayat- ayat hukum. Yang mana, Obj