Dokumen tersebut merangkum tentang pembiayaan Mudharabah. Mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan bank syariah kepada pihak lain untuk usaha produktif dengan skema pemilik dana memberikan modal dan pengelola dana menangani usaha dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan. Dokumen ini menjelaskan proses, akuntansi, dan contoh transaksi pembiayaan Mudharabah.
Materi kuliah penantar akuntansi 2 mengenai bonds payable atau hutang obligasi . Membahas mengenai karakteristik dan contoh perhitungan apabila di jual pada nilai par, diskon atau premium.
presentasi nya ada slide tumpuk, jadi sebaiknya di download supaya bisa di slide show untuk mudah dimengerti.
semoga bermanfaat
semoga bermanfaat
Materi kuliah penantar akuntansi 2 mengenai bonds payable atau hutang obligasi . Membahas mengenai karakteristik dan contoh perhitungan apabila di jual pada nilai par, diskon atau premium.
presentasi nya ada slide tumpuk, jadi sebaiknya di download supaya bisa di slide show untuk mudah dimengerti.
semoga bermanfaat
semoga bermanfaat
1. Bank adalah usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rangka banyak.
2. Fungsi bank pada umumnya adalah:
- Menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat.
- Memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya untuk menciptakan tenaga beli baru.
- Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
3. Praktek perbankan di Indonesia saat ini yang diataur dalam Undang-Undang perbankan memiliki beberapa jenis Bank. Didalam Undang-Undang Perkembangan nomer 10 tahun 1998 dengan sebelumnya yaitu Undang-Undang nomor 14 1967, terdapat perbedaan jenis perbankan. Bank dibedakan berdasarkan fungsinya dan kepemilikannya.
4. Tugas Bank Umum adalah Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, dan tabungan dan memberikan kredit.
5. Fungsi dan Peran Bank Sentral adalah Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dan Mengatur dan mengawasi Bank
6. Kegiatan Bank Umum dan Produk-Produk Bank Umum yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana
7. Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan bank umum, hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan BPR jauh lebih sempit.
8. Bank-bank asing dan bank campuran yang bergerak di Indonesia adalah jelas bank umum. Kegiatan bank asing dan bank campuran ,memilikitugasnya sama dengan bank umum milik indonesia lainnya. Yang membedakan kegiatannya dengan bank umum milik indonesia adalah mereka lebih dikhususkan dalam bidang-bidang tertentu dan ada larangan tertentu pula dalam melakukan kegiatannya.
9. Pengelolaan Aset Bank (Mmanajemen Likuiditas Bank), untuk menjaga posisi perusahaan agar tetap likuid, perusahaan harus mengelola likuiditasnya dengan cara yang benar. Likuiditas bagi bank merupakan masalah yang sangat penting karena berkaitan dengan kepercayaan masyarakat, nasabah, dan pemerintah
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptxnairaazkia89
Bagi hasil merupakan suatu bentuk skema pembiayaan konsumen alternatif. Sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh bagi hasil sangat berbeda dibandingkan suku bunga. Cara kerja dari sistem bagi hasil adalah pembagian atas hasil usaha yang dibiayai melalui kredit atau pembiayaan. Skema bagi hasil dapat diaplikasikan baik pada pembiayaan langsung maupun pada pembiayaan tidak langsung. Pembiayaan tidak langsung dengan sistem bagi hasil dapat melalui perbankan syariah. Bentuknya ada dua macam yaitu pembiayaan mudharabah dan musyarakah sesuai dengan ketentuan ekonomi syariah. Dalam kontrak bagi hasil, perlu didesain suatu skema bagi hasil yang optimal, yakni yang secara efisien dapat mendorong wirausahawan yang menjadi debitur untuk melakukan upaya terbaiknya dan dapat menekan terjadinya falsifikasi.[1]
Skema
Skema utama dalam bagi hasil ialah bagi laba bersih. Bagi laba bersih atau bagi untung-rugi, merupakan jenis bagi hasil yang menjadikan laba sebagai dasar perhitungan. Laba merupakan merupakan selisih antara penjualan dan pendapatan usaha dan biaya-biaya usaha. Perhitungan laba meliputi harga pokok penjualan, biaya produksi, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi. Bagi laba dapat diartikan sebagai sistem pembagian keuntungan yang didapat dari suatu usaha.[2] Selain bagi laba bersih ada bagi laba kotor. Dalam laba kotor yang dijadikan dasar perhitungan adalah laba kotor. Nilai laba kotor merupakan hasil pengurangan penjualan atau pendapatan usaha dengan harga pokok penjualan atau biaya produksi. Ada pula jenis bagi hasil lain yaitu bagi pendapatan. Dalam bagi pendapat, penjualan atau pendapatan usaha sebagai dasar perhitungan bagi hasil.Bagi hasil merupakan suatu bentuk skema pembiayaan konsumen alternatif. Sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh bagi hasil sangat berbeda dibandingkan suku bunga. Cara kerja dari sistem bagi hasil adalah pembagian atas hasil usaha yang dibiayai melalui kredit atau pembiayaan. Skema bagi hasil dapat diaplikasikan baik pada pembiayaan langsung maupun pada pembiayaan tidak langsung. Pembiayaan tidak langsung dengan sistem bagi hasil dapat melalui perbankan syariah. Bentuknya ada dua macam yaitu pembiayaan mudharabah dan musyarakah sesuai dengan ketentuan ekonomi syariah. Dalam kontrak bagi hasil, perlu didesain suatu skema bagi hasil yang optimal, yakni yang secara efisien dapat mendorong wirausahawan yang menjadi debitur untuk melakukan upaya terbaiknya dan dapat menekan terjadinya falsifikasi.[1]
Skema
Skema utama dalam bagi hasil ialah bagi laba bersih. Bagi laba bersih atau bagi untung-rugi, merupakan jenis bagi hasil yang menjadikan laba sebagai dasar perhitungan. Laba merupakan merupakan selisih antara penjualan dan pendapatan usaha dan biaya-biaya usaha. Perhitungan laba meliputi harga pokok penjualan, biaya produksi, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi. Bagi laba dapat diartikan sebagai sistem pembagian keuntungan yang didapat dari suatu usaha.[2] Selain bagi laba bersih ada bag
HAKIKAT ETIKA BISNIS OLEH USWATUN KHOIROH UNISLA
ETIKA BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM, SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS, PANDUAN RASULULLAH DALAM BERBISNIS
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
4. Jenis-jenis Mudhorobah
Pemilik dana memberi batasan / syarat dalam pengelolahan dana
Pemilik dana memberi kuasa penuh dalam pengelolahan dana
Pengelola dana menyertakan modal / dananya dalam kerja sama
investasi
6. Syarat Pembagian Nisbah
1. Harus diperuntukkan untuk kedua pihak
2. Nisbah disepakati kedua pihak dan dalam bentuk prosentase
3. Penyedia dana menanggung semua kerugian dari mudhorobah
4. Sekiranya kerugian terjadi akibat kelalaian mudhorib, maka
mudhorib wajib menanggung kerugian tersebut.
7. Alur transaksi Mudhorobah
v
1
Negoisasi dan akad
Mudorobah
Nasabah
(Mudhorib)
2
Pelaksanaan
usaha
produktif
4b
Menerima porsi
laba
3
Pembagian
keuntungan sesuai
kesepakatan
4b
Menerima porsi
laba
5
Menerima
kembalian modal
Bank Syari’ah
(Shahibul Maal)
8. Transaksi Pembiayaan
Mudhorobah
Tanggal 1 Agustus 2015 Bank Murni Syari’ah (BMS) menyetujui pemberian fasilitas
mudhorobah mutlaqoh PT Haniya yang bergerak dibidang SPBU dengan
kesepakatan sebagai berikut:
Plafon : Rp 1.450.000.000
Nisbah : 70% PT Haniyah : 30% BMS
Jangka Waktu : 10 Bulan ( jatuh tempo tanggal 10 Juni 2016)
Biaya Administrasi : Rp 14.500.000 (dibayar saat akad ditandatangani)
Pelunasan : pengembalian pokok diakhir periode
Keterangan : modal dari BMS diberikan secara tunai tanggal 10 agustus
...2015. pelaporan dan pembayaran bagi hasil oleh nasabah
...dilakukan setiap tanggal 10 mulai bulan September.
9. Penjurnalan Transaksi
Mudhorobah
Saat Penandatanganan akad Mudhorobah
Pada tanggal 1 Agustus saat akad mudhorobah ditandatangani terdiri atas jurnal
pembukaan rekening administratif komitmen pembiayaan PT Haniya dan pembebanan
biaya administratif
Tanggal Akun/Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
01/08/2015 Pos lawan komitmen administratif pembiayaan 1.450.000.000
Kewajiban komitmen administratif pembiayaan
(izin tarik tanggal 10 Agustus sebesar
1.450.000.000)
1.450.000.000
Kas 14.500.000
Pendapatan administratif 14.500.000
10. Penyerahan Pembiayaan Mudhorobah
PSAK 105 paragraf 12, disebutkan dana mudhorobah yang disalurkan oleh pemilik
dana diakui sebagai pembiayaan mudhorobah pada saat pembayaran kas atau
penyerahan aset non kas kepada pengelola dana.
Tanggal 10 agustus 2015, BMS mencairkan pembiayaan sebesar Rp 1.450.000.000
untuk pembiayaan mudhorobah.
Tanggal Akun/Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/08/2015 Pembiayaan Mudhorobah 1.450.000.000
Kas 1.450.000.000
Kewajiban komitmen administratif pembiayaan 1.450.000.000
Pos lawan komitmen administratif pembiayaan 1.450.000.000
11. Penerimaan Bagi hasil
PSAK 105 paragraf 22, pengakuan penghasilan usaha mudhorobah dalam praktik
dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil atas realisasi penghasilan usaha dari
pengelola dana dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil
usaha. Sekiranya bagian hasil usaha belum dibayar oleh pengelola, bagian tersebut
diakui sebagai piutang (PSAK 105 paragraf 24)
Berikut laba bruto PT Haniya selama 10 Bulan yang dilaporkan setiap tanggal 10
bulan berikutnya.
No Bulan
Jumlah laba bruto
(Rp)
Porsi Bank 30%
(Rp)
Tgl Pelaporan
Bagi Hasil
Tgl
Pembayaran
Bagi Hasil
1 Ags 15 20.000.000 6.000.000 10 Sep 10 Sep
2 Sep 15 50.000.000 15.000.000 10 Okt 10 Okt
3 Okt 15 45.000.000 13.500.000 10 Nop 10 Nop
4 Nop 15 40.000.000 12.000.000 10 Des 10 Des
5 Des 15 60.000.000 18.000.000 10 Jan 10 Jan
6 Jan 16 50.000.000 15.000.000 10 Feb 10 Feb
7 Feb 16 40.000.000 12.000.000 10 Mar 10 Mar
8 Mar 16 50.000.000 15.000.000 10 Apr 10 Apr
9 Apr 16 55.000.000 16.500.000 10 Mei 05 Jun
10 Mei 16 60.000.000 18.000.000 10 Jun 15 Jun
12. 1. Penerimaan bagi hasil yang pembayarannya dilakukan bersamaan deng pelaporan bagi
hasil untuk bulan Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember, januari, Februari,
Maret.
Tanggal Akun/Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/09/2015 Kas 6.000.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah 6.000.000
10/10/2015 Kas 15.000.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah 15.000.000
10/11/2015 Kas 13.500.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah 13.500.000
10/12/2015 Kas 12.000.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah 12.000.000
10/01/2016 Kas 18.000.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah 18.000.000
10/02/2016 Kas 15.000.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah 15.000.000
10/03/2016 Kas 12.000.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah 12.000.000
10/04/2016 Kas 15.000.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah 15.000.000
13. 2. Penerimaan bagi hasil yang waktu pembayarannya berbeda dengan tanggal pelaporan
bagi hasil seperti bulan april dan mei.
Tanggal Akun/Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/05/2016 Piutang pendapatan bagi hasil mudhorobah 16.500.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah - akrual 16.500.000
05/06/2016 Kas 16.500.000
Piutang Pendapatan bagi hasil mudhorobah 16.500.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah - akrual 16.500.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah 16.500.000
10/06/2016 Piutang pendapatan bagi hasil mudhorobah 18.000.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah - akrual 18.000.000
15/06/2016 Kas 18.000.000
Pitang Pendapatan bagi hasil mudhorobah 18.000.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah - akrual 18.000.000
Pendapatan bagi hasil mudhorobah 18.000.000
14. Saat Akad Berakhir
1. Alternatif 1: nasabah mampu mengembalikan modal muhorobah
Pada tgl 10 Juni 2016, saat jatuh tempo , PT Haniya melunasi pembiayaan
mudhorobah sebesar Rp 1.450.000.000,
Tanggal Akun/Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/06/2016 Kas 1.450.000.000
Pembiayaan mudhorobah 1.450.000.000
2. Alternatif 2: nasabah tidak mampu mengembalikan modal mudhorobah
Pada tgl 10 Juni 2016, saat jatuh tempo, PT Haniya tidak mampu melunasi
pembiayaan mudhorobah.
Tanggal Akun/Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/06/2016 Piutang pembiayaan mudhorobah jatuh tempo 1.450.000.000
Pembiayaan mudhorobah 1.450.000.000
15. Kerugian Usaha Mudhorobah
1. Bukan disebabkan kelalaian pengelola
PSAK 105 paragraf 21, bahwa kerugian yang terjadi dalam suatu periode sebelum
akad mudhorobah berakhir diakui sebagai kerugian dan dibentuk cadangan
kerugian investasi.
Untuk bagi hasil bulan april dilaporkan pada tgl 10 Mei 2016 bahwa PT Haniya
mengalami kerugian Rp 40 juta akibat bencana alam longsor yang mengenai Pom
bensin yang dikelola.
Akun/Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Beban kerugian mudhorobah 40.000.000
Cadangan kerugian pembiayaan mudhorobah 40.000.000
Jurnal saat PT Haniya mengembalikan modal mudhorobah pada waktu jatuh
tempo adalah
Akun/Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kas/rekening nasabah 1.410.000.000
Cadangan kerugian pembiayaan mudhorobah 40.000.000
Pembiayaan mudhorobah 1.450.000.000