SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Akuntansi
Mudharabah
Dian Alasta Selian
Pengertian Mudharabah
Secara Etimologis dan Terminologis
Etimologis
MD mudharabah mempunyai arti
berjalan di atas bumi yang biasa
dinamakan bepergian, hal ini
sesuai dengan firman Allah
dalam QS. An-Nisa ayat 101:
Artinya: Dan apabila kamu bepergian
di muka bumi, Maka tidaklah mengapa
kamu men-qashar sembahyang (mu),
jika kamu takut diserang orang - orang
kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir
itu adalah musuh yang nyata bagimu.
.
Terminologis
Kontrak (perjanjian) antara pemilik modal
(rab al-mal) dan pengguna dana (mudharib)
untuk digunakan untuk aktivitas yang
produktif dimana keuntungan dibagi dua
antara pemodal dan pengelola modal.
Kerugian jika ada ditanggung oleh pemilik
modal, jika kerugian itu terjadi dalam
keadaan normal, pemodal (rab al-mal) tidak
boleh intervensi kepada pengguna dana
(mudharib) dalam menjalankan usahanya.
.
MD
Dasar Hukum Mudharabah
Artinya: tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil
perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat,
berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. dan berdzikirlah (dengan
menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan
Sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar Termasuk orang-orang yang
sesat.
.
QS. Al-Baqarah: 198
















  







 



















 




  











 












 





























 



 









































 







 
Dasar Hukum Mudharabah
H. adis dari Shuhaibah Rasulullah SAW bersabda, ada tiga
perkara yang diberkati: jual beli yang ditangguhkan,
memberi modal, dan mencampur gandum dengan kurma
untuk keluarga, bukan untuk dijual”. (HR. Ibnu Majah)
QS. Muzammil: 20
Artinya: dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari
sebagian karunia Allah….
Rukun Mudharabah
Shahib Al Maal (pemilik modal)
Mudharib (Pelaku Usaha)
Akad
a
Pemilik barang yang menyerahkan barang-barangny
Orang yang bekerja
Akad, Maal, Amal
Keuntungan
Rukun Menurut pasal 232
Kompilasi Hukum Ekonomi
Syariah, rukun
mudharabah ada tiga
Menurut ulama Syafi’iyah,
rukun qiradh atau
mudharabah ada enam,
yaitu:
Syarat
Mudharabah
Modal atau barang yang diserahkan itu berbentuk uang tunai. Apabila
barang itu berbentuk emas atau perak batangan, maka emas hiasan atau
barang dagangan lainnya, mudharabah tersebut batal
Bagi orang yang melakukan akad disyaratkan mampu melakukan
tasaruf, maka dibatalkan akad anak-anak yang masih kecil, orang gila dan
orang-orang yang berada di bawah pengampuan
Modal harus diketahui dengan jelas agar dapat dibedakan antara
modal yang diperdagangkan dan laba atau keuntungan dari perdagangan
tersebut yang akan dibagikan kepada dua belah pihak sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati
Keuntungan yang akan menjadi milik pengelola dan pemilik modal harus
jelas persentasenya, umpanya setengah, sepertiga atau seperempat.
 Melafazkan ijab-qabul
Mudharabah bersifat mutlak, pemilik modal tidak mengikat pengelola
harta untuk berdagang di negara tertentu, memperdagangkan barang-
barang tertentu, pada waktu tertentu, sementara di waktu lain tidak
terkena persyaratan yang mengikat sering menyimpang dari tujuan akad
mudharabah, yaitu keuntungan. Bila dalam mudharabah ada persyaratan-
persyaratan, maka mudharabah tersebut menjadi rusak (fasid) menurut
pendapat Syafi’i dan Malik. Adapun menurut Abu Hanifah dan Ahmad
Ibn Hambal, mudharabah tersebut sah.
Jenis
Mudharabah
Mudharabah Mutlaqah
Mudharabah
mutlaqah adalah bentuk
kerjasama antara pemodal
(shahib al-mal) dan
pengusaha (mudharib)
yang cakupannya sangat
luas dan tidak dibatasi
oleh spesifikasi jenis
usaha, waktu dan daerah
bisnis. Dalam mudharabah
muthlaqah ini shahib al-
mal memberikan
kekuasaan yang sangat
besar kepada mudharib
dalam mengelola modal
dan usahanya
Mudharabah
Muqayyadah
Mudharabah
muqayyadah adalah
penyertaan modal
dengan syarat-syarat
tertentu. Artinya tidak
semua usaha bisa
dijalankan dengan
modal tersebut, jadi
hanya usaha yang telah
ditentukan (perjanjian)
yang boleh dikelola
Skema Mudharabah
Standar Akuntansi
Mudharabah
Pengakuan
dan
Pengukuran
Pembiayaan
Mudharabah
A. Pengakuan pembiayaan
Mudharabah adalah
sebagai berikut:
 Pembiayaan
Mudharabah diakui
pada saat pembayaran
kas atau penyerahan
aktiva non kas kepada
pengelola dana
 (mudharib) Pembiayaan
Mudharabah yang
diberikan secara
bertahap diakui pada
setiap tahap
pembayaran atau
penyerahan
B. Pengukuran pembiayaan
Mudharabah adalah sebagai
berikut:
1.Pembiayaan Mudharabah dalam
bentuk kas diukur sejumlah uang
yang diberikan bank pada saat
pembayaran
2.Pembayaran Mudharabah
dalam bentuk aktiva non kas:
Diukur sebesar nilai wajar
aktiva non kas pada saat
penyerahan
Selisih antara nilai wajar dan
nilai buku aktiva non kas diakui
sebagai keuntungan dan kerugian
bank
3. Beban yang terjadi
sehubungan dengan Mudharabah
tidak dapat diakui sebagai bagian
pembiayaan Mudharabah kecuali
telah disepakati bersama.
Pengakuan
dan
Pengukuran
Pembiayaan
Mudharabah
c.Setiap pembayaran kembali atas
pembiayaan Mudharabah oleh pengelola
dana (mudharib) mengurangi saldo
pembiayaan Mudharabah.
d.Apabila sebagian pembiayaan
Mudharabah hilang sebelum dimulainya
usaha karena adanya kerusakan atau
sebab lainnya tanpa adanya kelalaian
atau kesalahan pihak mudharib, maka
rugi tersebut mengurangi saldo
pembiayaan Mudharabah dan diakui
sebagai kerugian bank.
e.Apabila pembiayaan diberika dalam
bentuk non kas maka kegiatan usaha
Mudharabah dianggap mulai berjalan
sejak barang tersebut diterima oleh
mudharib dalam kondisi siap
dipergunakan.
f.Apabila sebagian pembiayaan
Mudharabah hilang setelah dimulainya
usaha tanpa ada kelalaian atau
kesalahan pengelola dana (mudharib)
maka rugi tersebut diperhitungkan pada
saat bagi hasil.
g. Apabila pembiayaan diberikan dalam
bentuk non kas dan barang tersebut
mengalami penurunan nilai pada saat atau
setelah barang dipergunakan secara
efektif dalam kegiatan usaha maka rugi
tersebut tidak langsung mengurangi
jumlah pembiayaan namun diperhitungkan
pada saat pembagian hasil.
h. Kelalaian atau kesalahan pengelola dana
(mudharib) antara lain ditunjukkan oleh:
Tidak dipenuhinya persyaratan yang
ditentukan didalam akad
Tidak terdapat kondisi diluar kemampuan
(force major) yang lazim ]dan/atau yang
telah ditentuka dalam akad atau
Hasil putusan dari badan abritrase atau
pengadilan
i. Apabila Mudharabah berakhir sebelum
jatuh tempo dan pembiayaan Mudharabah
belum dibayar oleh pengelola dana
(mudharib), maka pembiayaan Mudharabah
diakui sebagai piutang jatuh tempo
.
Pengakuan
dan
Pengukuran
Pembiayaan
Mudharabah
A. Pengakuan pembiayaan
Mudharabah adalah
sebagai berikut:
 Pembiayaan
Mudharabah diakui
pada saat pembayaran
kas atau penyerahan
aktiva non kas kepada
pengelola dana
 (mudharib) Pembiayaan
Mudharabah yang
diberikan secara
bertahap diakui pada
setiap tahap
pembayaran atau
penyerahan
B. Pengukuran pembiayaan
Mudharabah adalah sebagai
berikut:
1.Pembiayaan Mudharabah dalam
bentuk kas diukur sejumlah uang
yang diberikan bank pada saat
pembayaran
2.Pembayaran Mudharabah
dalam bentuk aktiva non kas:
Diukur sebesar nilai wajar
aktiva non kas pada saat
penyerahan
Selisih antara nilai wajar dan
nilai buku aktiva non kas diakui
sebagai keuntungan dan kerugian
bank
3. Beban yang terjadi
sehubungan dengan Mudharabah
tidak dapat diakui sebagai bagian
pembiayaan Mudharabah kecuali
telah disepakati bersama.
Pengakuan
Laba atau
Rugi
Mudharabah
a. apabila pembiayaan Mudharabah melewati satu
periode pelaporan:
Laba pembiayaan Mudharabah diakui dalam periode
terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati,
dan
Rugi yang terjadi diakui dalam periode terjadinya rugi
tersebut dan mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah
b. pengakuan laba atau rugi Mudharabah dalam praktek
dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil dari
pengelola dana yang diterima oleh bank
c. bagi hasil Mudharabah dapat dilaksanakan dengan
menggunakan dua metode, yaitu bagi laba (profit
sharing) atau bagi pendapatan (revenue sharing). Bagi
laba, dihitung dari pendapatan setelah dikurangi beban
yang berkaitan dengan pengelolaan dana Mudharabah.
Sedangkan bagi pendapatan, dihitung dari total
pendapatan pengelolaan Mudharabah.
Contoh:
Uraian Jumlah Metode Bagi
Hasil
Penjualan 100 Revenue Sharing
Harga Pokok Penjualan 65
Laba Kotor 35
Beban 25
Laba Rugi Bersih 10 Profit Sharing
Pengakuan
Laba atau
Rugi
Mudharabah
d.Rugi pembiayaan Mudharabah yang
diakibatkan penghentian Mudharabah
sebelum masa akad berakhir diakui sebagai
pengurang pembiayaan Mudharabah.
e.Rugi pengelolaan yang timbul akibat
kelalaian atau kesalahan mudharib dibebankan
pada pengelola dana (mudharib)
f.Bagian laba bank yang tidak dibayarkan oleh
pengelola dana (mudharib) pada saat
Mudharabah selesai atau dihentikan sebelum
masanya berakhir diakui sebagai piutang jatuh
tempo kepada pengelola dana.
Penyajian: Pembiayaan Mudharabah mutlaqah yang diterima
bank syariah disajikan dalam neraca pada unsur investasi tidak
terikat diaantara unsur kewajiban dan ekuitas
Pengungkapan
a. Pengungkapan pembiayaan Mudharabah mencakup, tetapi tidak
terbatas pada:
 Jumlah pembiayaan Mudharabah kas dan non kas
 Kerugian atas penurunan nilai aktiva mudhrabah, apabila ada
Persentase kepemilikan dana pada investasi tidak terikat yang
signifikan berdasarkan kepemilikan perorangan dan/atau badan
hukum
b. Sejauh bisa dilaksanakan, hal-hal tersebut di bawah ini
yang berasal dari investasi yang dibiayai bersama oleh bank
dan para pemilik dana investasi tidak terikat dan investasi
yang hanya dibiayai oleh bank harus diungkapkan secara
terpisah:
 Pendapatan dan keuntungan investasi
 Beban dan kerugian investasi
 Laba (rugi) investasi
 Bagian para pemilik investasi tidak terikat pada
pendapatan (kerugian) dari investasi sebelum bagian
mudharib
 Bagian bank pada pendapatan (kerugian) investasi
Bagian bank pada pendapatan dana investasi tidak terikat
sebagai mudharib
BANK SYARIAH SEBAGAI PEMILIK DANA
CONTOH TRANSAKSI MUDHARABAH
Pada tanggal 15 Januari 2017 LKS “Puduarta Insani” menyetujui untuk
memberikan modal mudharabah kepada Andika, seorang pengusaha
textil di Medan, sebesar Rp.50.000.000.,- (lima puluh juta). Pembagian
hasil usaha (nisbah) disepakati 70 untuk LKS “Puduarta Insani” dan 30
untuk Andika.
Investasi Mudharabah dengan jangka waktu 2 tahun, yaitu sampai
dengan 15 Januari 2019
Penyerahan modal mudharabah oleh LKS Puduarta Insani kepada
Andika dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Tgl 25 Januari 2017 diserahkan uang tunai sebesar Rp.30.000.000,--
2. Tgl 27 Januari 2017 diserahkan 4 buah mesin textil dengan nilai wajar saat penyerahan
sebesar Rp. 20.000.000,-- . Mesin textil tersebut dibeli pada tangal 05 Januari 2017
dengan harga perolehan Rp.18.800.000,--
Pesetujuan Investasi Mudharabah
Pada tanggal 15 Januari 2017 LKS “Puduarta Insani” menyetujui
untuk:
1. memberikan modal mudharabah kepada Andika, seorang
pengusaha textil di Medan, sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah).
2. Pembagian hasil usaha (nisbah) disepakati 70 untuk LKS “Puduarta
Insani” dan 30 untuk Andika
3. Jangka waktu investasi selama 2 tahun, yaitu sampai dengan 15
Januari 2019
Dr. Kontra komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000,--
Cr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000,--
Penyerahan modal kas
Atas persetujuan pemberian modal mudharabah
kepada Andika, pada tanggal 25 Januari 2017
LKS “Puduarta Insani” penyerahan modal
mudharabah dalam bentuk uang tunai, sebesar
Rp. 30.000.000,-.kepada Andika
Rp. 30.000.000
Rp. 30.000.000
Dr. Investasi Mudharabah
Cr. Rekening mudharib
Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh
Rp. 30.000.000
Rp. 30.000.000
Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh
Penyerahan modal non kas
(nilai wajar lebih tinggi nilai tercatat)
Tgl 27 Januari 2017 diserahkan 4 buah mesin textil dengan nilai wajar saat penyerahan
sebesar Rp. 20.000.000,-- (harga perolehan Rp.18.800.000,-- )
Penyerahan modal non kas
Dr. Investasi Mudharabah
Cr. Persediaan (Aset Mdh)
Rp. 20.000.000,--
Rp. 18.800.000,--
Cr. Keuntungan Mdh Tangguhan Rp. 1.200.000,--
Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh
Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh
Rp. 20.000.000,--
Rp. 20.000.000
Pembelian Aset mudharabah (modal non kas)
Dr. Persediaan / Aset Mudharabah Rp. 18.800.000,--
Cr. Kas/ Rekening Suplier Rp. 18.800.000
Amortisasi Keuntungan tangguhan
Dr. Keuntungan Mudharabah Tangguhan Rp. 50.000,--
Cr. Keuntungan Penyerahan Aset Mdh Rp. 50.000,-- Perhitungan:
Rp. 1.200.000,- : 24 = Rp. 50.000 per bulan
Penyajian dalam Neraca
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Aktiva
INVESTASI MUDHARABAH
Investasi Mudharabah (kas)
Investasi Mudharabah (non kas)
Keuntungan Mdh Tangguhan
Rp. 30.000.000
Rp. 20.000.000
( 1.150.000)
Nilai wajar < dari nilai tercatatnya
Dr. Investasi Mudharabah
Dr. Kerugian penyerahan modal non kas
Cr. Persediaan aktiva
Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh
Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh Rp.
Rp. 20.000.000
Rp. 1.000.000
Rp. 21.000.000
Rp. 20.000.000
20.000.000
Nilai wajar = nilai tercatat
Dr. Investasi Mudharabah
Cr. Persediaan / Aset Mudharabah
Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh
Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh
Rp. 20.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 20.000.000
Penyerahan modal non kas
(nilai wajar lebih kecil nilai tercatat)
Misalnya penyerahan 4 buah mesin textil oleh LKS “Amal Sejahtera” kepada Zainudin
dengan harga wajar sebesar Rp. 20.000. 000,--. ( harga perolehan sebesar
Rp.21.000.000,--)
Kehilangan sebelum usaha dimulai
Misalnya salah satu mesin textil yang diserahkan
kepada pabrik textil sebagai pengelola dana yang
penyerahannya dilakukan di pabrik textil. Dalam
perjalanan menuju pabrik terjadi kecelakaan dan
mesin textil mengalami kerusakan senilai
Rp.500.000,--
Dr. Beban Kerugian Investasi Mdh Rp. 500.000
Cr. Investasi Mudharabah Rp. 500.000
Kehilangan setelah usaha dimulai
Misalnya dalam usaha mudharabah yang dilakukan dengan pabrik textil,
dari mesin textil yang diserahkan hilang dan nilai mesin tersebut
sebesar Rp 300.000 (setelah usaha dimulai) sedangkan bagi hasil yang
diterima dari pengelolan sebesar Rp.3.500.000
Pada saat penerimaan bagi hasil dari pengelola
Dr. Kas / Rekening Mudharib
Cr. Pendapatan bagi hasil Mdh
Rp. 3.500.000
Rp. 3.500.000
Saat terjadi hilang setelah usaha dimulai
Dr. Beban Penurunan Investasi Mdh Rp. 300.000
Cr. Akumulasi Penurunan Invest Mdh Rp. 300.000
Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp. 3.500.000
Penurunan nilai (hilang ) Rp. 300.000
Hasil bersih investasi mudharabah Rp. 3.200.000
Penurunan nilai dari penyusutan
Atas penyerahan modal non kas (barang) LKS harus membentuk
penyusutan sebesar Rp.800.000 dan atas laporan dari pengelola dana
hasil usaha yang menjadi hak LKS sebagai pemilik dana sebesar Rp.
3.500.000,-
LKS melakukan perhitungan penyusutan modal mudharabah non kas sbb:
Nilai perolehan :
Nilai residu :
Jangka waktu akad :
Rp. 20.000.000 (4 buah mesin)
Rp. 800.000
2 tahun ( 24 bulan)
P
e
P
e
n
m
y
u
b
s
e
u
n
t
t
a
u
k
n
a
p
n
e
p
r
e
n
b
y
u
u
l
s
a
u
n
t
a
=
n
(
s
2
e
0
b
.
e
0
s
0
a
0
r
.
R
0
p
0
.
0
8
0
–
0
8
.
0
0
0
0
0
.
0
0
0
)/ 24 = 800.000
Dr. Biaya Penurunan Nilai (Penyusutan) Investasi Mdh Rp. 800.000
Cr. Akun Penurunan Nilai (Penyusutan) Investasi Mdh Rp. 800.000
Saat penerimaan bagi hasil sebesar Rp.3.500.000
Dr. Kas / Rekening Mudharib
Cr. Pendapatan bagi hasil Mdh
Rp. 3.500.000
Rp. 3.500.000
Penyajian
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva
INVESTASI MUDHARABAH
Investasi Mudharabah (kas)
Investasi Mudharabah (non kas)
Akumulasi penyusutan
Keuntungan Mdh Tangguhan
Rp. 30.000.000
Rp. 20.000.000
( 800.000)
( 1.150.000)
Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp. 3.500.000
Penurunan nilai Invst Mdh (penyusutan) Rp. 800.000
Amortisasi keuntungan tangguhan (Rp. 50.000)
-------------------
Rp. 750.000,
Hasil bersih investasi mudharabah Rp. 2.750.000,-
Pengukuran
Investasi
Mudharabah
Bagi Hasil Mudharabah
Tanggal 20 Februari 2017 LKS “Puduarta Insani” menerima
bagi hasil dari Andika yang menjadi hak LKS sebesar
Rp.3.500.000,- (70% x Rp. 5.000.000) yang dibayar dengan
tunai.
Penerimaan secara tunai
Dr. Kas / Rekening Andika
Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mdh
Rp. 3.500.000,--
Rp. 3.500.000,--
Pendapatan akrual (sdh dilaporkan tapi dana belum dikirim)
Dr. Piutang Mudharib (Piutang Bahas Mdh)
Cr. Pendapatan Baghas Mdh
Rp. 3.500.000,--
Rp. 3.500.000,--
Pembayaran bagi hasil (penerimaan dana bagi hasil)
Dr. Kas
Cr. Piutang Mudharib (Piutang Bagi Hasil)
Rp.3.500.000
Rp. 3.500.000
Kerugian Mudharabah
Andika menyampaikan laporan pengelolaan dana mudharabah
untuk periode bulan April 2008 menunjukkan kerugian sebesar
Rp. 500.000,-- dan dari investigasi yang dilakukan kerugian
tersebut merupakan kerugian bisnis normal (bukan kelalaian
Andika)
Pengakuan kerugian secara langsung
Dr. Kerugian Investasi Mdh
Cr. Investasi Mudharabah
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Pembentukan penyisihan kerugian (mis Rp. 750.000)
Dr. Beban kerugian investasi Mdh Rp. 750.000,--
Cr. Cad kerugian Investasi Mdh Rp. 750.000
Kerugian timbul sebesar Rp. 500.000,-
Dr. Cad kerugian Investasi Mdh Rp. 500.000
Cr. Investasi Mudharabah Rp. 500.000
Pengukuran hasil investasi
Pendapatan bagi hasil dari pengelola Rp. 3.500.000,-
Pengurang:
Penurunan nilai modal mudharabah (hilang) Rp. 300.000
Penurunan modal mudharabah (penyusutan) Rp. 800.000
Amortisasi keuntungan Mdh Tangguhan (Rp. 50.000)
Penurunan modal mudharabah (lainnya) Rp. 200.000
Kerugian investasi mudharabah Rp. 500.000
Total pengurang pendapatan bagi hasil (Rp. 1.750.000 )
Hasil bersih bagi hasil mudharabah Rp. 1.750.000
Pengembalian modal
A. Pengembalian modal kas Tanggal 15 Januari 2010
Andika sesuai kesepakatan dalam akad, LKS
Puduarta Insani menerima pengembalian modal
mudharabah kas sebesar Rp.30.000.000,-
Dr. Rekening mudharib
Cr. Investasi Mudharabah
Rp. 30.000.000,--
Rp. 30.000.000,--
B. Penerimaan Kembali Modal Non Kas (barang)
Dalam catatan LKS, modal non kas (barang) saat penyerahan
sebesar Rp.20.000.000,-- dan penurunan nilai (penyusutan)
sampai akhir akad (24 bulan) sebesar Rp. 19.200.000.
nilai wajar > nilai tercatat (mis Rp. 2.500.000)
Dr. Persediaan / Aset Mdh
Dr. Akum penurunan nilai (peny)
Cr. Investasi Mudharabah
Rp. 2.500.000
Rp. 19.200.000
Rp. 20.000.000
Cr. Keuntungan Pengembalian Aset Mdh Rp. 1.700.000
nilai wajar < nilai tercatat (mis Rp. 150.000)
Dr. Persediaan / Aset Mdh
Dr. Akum penurunan nilai (peny)
Dr. Kerugian Pengembalian Aset Mdh
Cr. Investasi Mudharabah
Rp. 150.000
Rp. 19.200.000
Rp. 50.000
Rp. 20.000.000
Investasi Mudharabah Jatuh Tempo
Tanggal 15 Januari 2010 sesuai kesepakatan dalam akad,
modal mudharabah jatuh tempo untuk dikembalikan oleh
Andika. Sampai tanggal tersebut Andika tidak
mengembalikan modal kas sebesar Rp. 30.000.000
Saat pemindahan
Dr. Piutang Mudharib
Cr. Investasi Mudharabah
Saat pembayaran
Rp. 30.000.000,--
Rp. 30.000.000,--
Dr. Kas / Rekening mudharib
Cr. Piutang Mudharib
Rp. 30.000.000,--
Rp. 30.000.000,--
Contoh kedua
Transaksi mudharabah
(Bank Syariah sbg pengelola dana)
Jurnal Deposito Mudharabah
1. Bank Syariah menerima setoran tunai atas
nama Maskaryo sebesar Rp.25.000.000,--
sebagai investasi deposito mudharabah untuk
jangka waktu satu bulan dengan nisabah 65
untuk nasabah dan 35 untuk bank syariah.
Dr. Kas
Cr. Dana Syirkah Temporer
(Dep Mudharabah-a/n Maskaryo)
Rp 25.000.000
Rp. 25.000.0000
Jurnal Deposito Mudharabah
2. Dibayar deposito Mudharabah yang telah jatuh tempo
atas nama Maskaryo sebesar Rp.25.000.000,- Bagi hasil
sebesar Rp. 170.000,- setelah dikurangi PPH 21 sebesar
Rp.30.000,-
Jurnal
Dr. Dana Syirkah Temporer
(Dep Mudharabah-a/n Maskaryo)
Dr. Hak pihak ke3 atas bagi hasil
Cr. Titipan PPh 21
Cr. Kas/Rek nasabah
Rp. 25.000.000,--
Rp 200.000,-
Rp 30.000,--
Rp. 25.170.000,--
Jurnal Tabungan Mudharabah
1. Diterima setoran tunai pembukaan rekening tabungan
mudharabah atas nama Zaenab sebesar Rp.10.000.000,-
Dr. Kas / Rek Zaenab
Cr. Dana Syirkah Temporer
Rp. 10.000.000,--
Rp. 10.000.000,--
(Tab Mudharabah - a/n Zaenab)
2. Zaenab melakukan penarikan tabungan atas namanya
melalui counter teller sebesar Rp.1.000.000,--
Dr. Dana Syirkah Temporer
(Tab Mudharabah - a/n Zaenab)
Cr.Kas
Rp 1.000.000,--
Rp 1.000.000,--
3. Dibayarkan bagi hasil tabungan mudharabah
untuk Zaenab sebesar Rp. 20.000,- dan atas
pembayaran bagi hasil tersebut dipotong pajak
15%
Dr. Hak pihak ke3 atas Bagi hasil
Cr. Kas / Rekening Zaenab
Cr. Titipan kas negara
Rp. 20.000,--
Rp. 17.000,--
Rp. 3.000,--
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Mudharabah Akuntansi akad kerjasama usaha

Profit Lost Sharing PPT kel.9
Profit Lost Sharing PPT kel.9Profit Lost Sharing PPT kel.9
Profit Lost Sharing PPT kel.9Taqiya Hanifanti
 
MUDHARABAH-1.doc
MUDHARABAH-1.docMUDHARABAH-1.doc
MUDHARABAH-1.docsambastudio
 
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docxPerlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docxAulyaRositaDewi
 
Dasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ahDasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ahHand Oko
 
AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH.pptx
AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH.pptxAKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH.pptx
AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH.pptxJimatul Arrobi
 
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilApakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilWahilman Syahmi
 
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGATransaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGAFerisa Dewi
 
Kodifikasi produk perbankan syariah
Kodifikasi produk perbankan syariahKodifikasi produk perbankan syariah
Kodifikasi produk perbankan syariahginan gbu
 
Tugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASTugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASDevia13
 
Manajemen Bank Syariah
Manajemen Bank SyariahManajemen Bank Syariah
Manajemen Bank SyariahDwi Anita
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahmadureh
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahbmt-albarokah
 
Akad mudharabah (Pengelola Dana). kel 5
Akad mudharabah (Pengelola Dana). kel 5Akad mudharabah (Pengelola Dana). kel 5
Akad mudharabah (Pengelola Dana). kel 5NunungSetiani
 

Similar to Mudharabah Akuntansi akad kerjasama usaha (20)

Profit Lost Sharing PPT kel.9
Profit Lost Sharing PPT kel.9Profit Lost Sharing PPT kel.9
Profit Lost Sharing PPT kel.9
 
MUDHARABAH-1.doc
MUDHARABAH-1.docMUDHARABAH-1.doc
MUDHARABAH-1.doc
 
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docxPerlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx
 
Bab 11 mudharabah
Bab 11 mudharabahBab 11 mudharabah
Bab 11 mudharabah
 
Dasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ahDasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ah
 
Produk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan SyariahProduk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan Syariah
 
AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH.pptx
AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH.pptxAKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH.pptx
AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH.pptx
 
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilApakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
 
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGATransaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
 
Kodifikasi produk perbankan syariah
Kodifikasi produk perbankan syariahKodifikasi produk perbankan syariah
Kodifikasi produk perbankan syariah
 
Tugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASTugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UAS
 
Manajemen Bank Syariah
Manajemen Bank SyariahManajemen Bank Syariah
Manajemen Bank Syariah
 
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank SyariahKalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
Penghimpunan dana
Penghimpunan danaPenghimpunan dana
Penghimpunan dana
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabah
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabah
 
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAMMUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
 
Akad mudharabah (Pengelola Dana). kel 5
Akad mudharabah (Pengelola Dana). kel 5Akad mudharabah (Pengelola Dana). kel 5
Akad mudharabah (Pengelola Dana). kel 5
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (20)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 

Mudharabah Akuntansi akad kerjasama usaha

  • 3. Etimologis MD mudharabah mempunyai arti berjalan di atas bumi yang biasa dinamakan bepergian, hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. An-Nisa ayat 101: Artinya: Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah mengapa kamu men-qashar sembahyang (mu), jika kamu takut diserang orang - orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. .
  • 4. Terminologis Kontrak (perjanjian) antara pemilik modal (rab al-mal) dan pengguna dana (mudharib) untuk digunakan untuk aktivitas yang produktif dimana keuntungan dibagi dua antara pemodal dan pengelola modal. Kerugian jika ada ditanggung oleh pemilik modal, jika kerugian itu terjadi dalam keadaan normal, pemodal (rab al-mal) tidak boleh intervensi kepada pengguna dana (mudharib) dalam menjalankan usahanya. . MD
  • 5. Dasar Hukum Mudharabah Artinya: tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan Sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar Termasuk orang-orang yang sesat. . QS. Al-Baqarah: 198                                                                                                                                                                           
  • 6. Dasar Hukum Mudharabah H. adis dari Shuhaibah Rasulullah SAW bersabda, ada tiga perkara yang diberkati: jual beli yang ditangguhkan, memberi modal, dan mencampur gandum dengan kurma untuk keluarga, bukan untuk dijual”. (HR. Ibnu Majah) QS. Muzammil: 20 Artinya: dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah….
  • 7. Rukun Mudharabah Shahib Al Maal (pemilik modal) Mudharib (Pelaku Usaha) Akad a Pemilik barang yang menyerahkan barang-barangny Orang yang bekerja Akad, Maal, Amal Keuntungan Rukun Menurut pasal 232 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, rukun mudharabah ada tiga Menurut ulama Syafi’iyah, rukun qiradh atau mudharabah ada enam, yaitu:
  • 8. Syarat Mudharabah Modal atau barang yang diserahkan itu berbentuk uang tunai. Apabila barang itu berbentuk emas atau perak batangan, maka emas hiasan atau barang dagangan lainnya, mudharabah tersebut batal Bagi orang yang melakukan akad disyaratkan mampu melakukan tasaruf, maka dibatalkan akad anak-anak yang masih kecil, orang gila dan orang-orang yang berada di bawah pengampuan Modal harus diketahui dengan jelas agar dapat dibedakan antara modal yang diperdagangkan dan laba atau keuntungan dari perdagangan tersebut yang akan dibagikan kepada dua belah pihak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati Keuntungan yang akan menjadi milik pengelola dan pemilik modal harus jelas persentasenya, umpanya setengah, sepertiga atau seperempat.  Melafazkan ijab-qabul Mudharabah bersifat mutlak, pemilik modal tidak mengikat pengelola harta untuk berdagang di negara tertentu, memperdagangkan barang- barang tertentu, pada waktu tertentu, sementara di waktu lain tidak terkena persyaratan yang mengikat sering menyimpang dari tujuan akad mudharabah, yaitu keuntungan. Bila dalam mudharabah ada persyaratan- persyaratan, maka mudharabah tersebut menjadi rusak (fasid) menurut pendapat Syafi’i dan Malik. Adapun menurut Abu Hanifah dan Ahmad Ibn Hambal, mudharabah tersebut sah.
  • 9. Jenis Mudharabah Mudharabah Mutlaqah Mudharabah mutlaqah adalah bentuk kerjasama antara pemodal (shahib al-mal) dan pengusaha (mudharib) yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan daerah bisnis. Dalam mudharabah muthlaqah ini shahib al- mal memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada mudharib dalam mengelola modal dan usahanya Mudharabah Muqayyadah Mudharabah muqayyadah adalah penyertaan modal dengan syarat-syarat tertentu. Artinya tidak semua usaha bisa dijalankan dengan modal tersebut, jadi hanya usaha yang telah ditentukan (perjanjian) yang boleh dikelola
  • 12. Pengakuan dan Pengukuran Pembiayaan Mudharabah A. Pengakuan pembiayaan Mudharabah adalah sebagai berikut:  Pembiayaan Mudharabah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aktiva non kas kepada pengelola dana  (mudharib) Pembiayaan Mudharabah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran atau penyerahan B. Pengukuran pembiayaan Mudharabah adalah sebagai berikut: 1.Pembiayaan Mudharabah dalam bentuk kas diukur sejumlah uang yang diberikan bank pada saat pembayaran 2.Pembayaran Mudharabah dalam bentuk aktiva non kas: Diukur sebesar nilai wajar aktiva non kas pada saat penyerahan Selisih antara nilai wajar dan nilai buku aktiva non kas diakui sebagai keuntungan dan kerugian bank 3. Beban yang terjadi sehubungan dengan Mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan Mudharabah kecuali telah disepakati bersama.
  • 13. Pengakuan dan Pengukuran Pembiayaan Mudharabah c.Setiap pembayaran kembali atas pembiayaan Mudharabah oleh pengelola dana (mudharib) mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah. d.Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak mudharib, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. e.Apabila pembiayaan diberika dalam bentuk non kas maka kegiatan usaha Mudharabah dianggap mulai berjalan sejak barang tersebut diterima oleh mudharib dalam kondisi siap dipergunakan. f.Apabila sebagian pembiayaan Mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa ada kelalaian atau kesalahan pengelola dana (mudharib) maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. g. Apabila pembiayaan diberikan dalam bentuk non kas dan barang tersebut mengalami penurunan nilai pada saat atau setelah barang dipergunakan secara efektif dalam kegiatan usaha maka rugi tersebut tidak langsung mengurangi jumlah pembiayaan namun diperhitungkan pada saat pembagian hasil. h. Kelalaian atau kesalahan pengelola dana (mudharib) antara lain ditunjukkan oleh: Tidak dipenuhinya persyaratan yang ditentukan didalam akad Tidak terdapat kondisi diluar kemampuan (force major) yang lazim ]dan/atau yang telah ditentuka dalam akad atau Hasil putusan dari badan abritrase atau pengadilan i. Apabila Mudharabah berakhir sebelum jatuh tempo dan pembiayaan Mudharabah belum dibayar oleh pengelola dana (mudharib), maka pembiayaan Mudharabah diakui sebagai piutang jatuh tempo .
  • 14. Pengakuan dan Pengukuran Pembiayaan Mudharabah A. Pengakuan pembiayaan Mudharabah adalah sebagai berikut:  Pembiayaan Mudharabah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aktiva non kas kepada pengelola dana  (mudharib) Pembiayaan Mudharabah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran atau penyerahan B. Pengukuran pembiayaan Mudharabah adalah sebagai berikut: 1.Pembiayaan Mudharabah dalam bentuk kas diukur sejumlah uang yang diberikan bank pada saat pembayaran 2.Pembayaran Mudharabah dalam bentuk aktiva non kas: Diukur sebesar nilai wajar aktiva non kas pada saat penyerahan Selisih antara nilai wajar dan nilai buku aktiva non kas diakui sebagai keuntungan dan kerugian bank 3. Beban yang terjadi sehubungan dengan Mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan Mudharabah kecuali telah disepakati bersama.
  • 15. Pengakuan Laba atau Rugi Mudharabah a. apabila pembiayaan Mudharabah melewati satu periode pelaporan: Laba pembiayaan Mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati, dan Rugi yang terjadi diakui dalam periode terjadinya rugi tersebut dan mengurangi saldo pembiayaan Mudharabah b. pengakuan laba atau rugi Mudharabah dalam praktek dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil dari pengelola dana yang diterima oleh bank c. bagi hasil Mudharabah dapat dilaksanakan dengan menggunakan dua metode, yaitu bagi laba (profit sharing) atau bagi pendapatan (revenue sharing). Bagi laba, dihitung dari pendapatan setelah dikurangi beban yang berkaitan dengan pengelolaan dana Mudharabah. Sedangkan bagi pendapatan, dihitung dari total pendapatan pengelolaan Mudharabah.
  • 16. Contoh: Uraian Jumlah Metode Bagi Hasil Penjualan 100 Revenue Sharing Harga Pokok Penjualan 65 Laba Kotor 35 Beban 25 Laba Rugi Bersih 10 Profit Sharing
  • 17. Pengakuan Laba atau Rugi Mudharabah d.Rugi pembiayaan Mudharabah yang diakibatkan penghentian Mudharabah sebelum masa akad berakhir diakui sebagai pengurang pembiayaan Mudharabah. e.Rugi pengelolaan yang timbul akibat kelalaian atau kesalahan mudharib dibebankan pada pengelola dana (mudharib) f.Bagian laba bank yang tidak dibayarkan oleh pengelola dana (mudharib) pada saat Mudharabah selesai atau dihentikan sebelum masanya berakhir diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada pengelola dana.
  • 18. Penyajian: Pembiayaan Mudharabah mutlaqah yang diterima bank syariah disajikan dalam neraca pada unsur investasi tidak terikat diaantara unsur kewajiban dan ekuitas Pengungkapan a. Pengungkapan pembiayaan Mudharabah mencakup, tetapi tidak terbatas pada:  Jumlah pembiayaan Mudharabah kas dan non kas  Kerugian atas penurunan nilai aktiva mudhrabah, apabila ada Persentase kepemilikan dana pada investasi tidak terikat yang signifikan berdasarkan kepemilikan perorangan dan/atau badan hukum
  • 19. b. Sejauh bisa dilaksanakan, hal-hal tersebut di bawah ini yang berasal dari investasi yang dibiayai bersama oleh bank dan para pemilik dana investasi tidak terikat dan investasi yang hanya dibiayai oleh bank harus diungkapkan secara terpisah:  Pendapatan dan keuntungan investasi  Beban dan kerugian investasi  Laba (rugi) investasi  Bagian para pemilik investasi tidak terikat pada pendapatan (kerugian) dari investasi sebelum bagian mudharib  Bagian bank pada pendapatan (kerugian) investasi Bagian bank pada pendapatan dana investasi tidak terikat sebagai mudharib
  • 20. BANK SYARIAH SEBAGAI PEMILIK DANA CONTOH TRANSAKSI MUDHARABAH
  • 21. Pada tanggal 15 Januari 2017 LKS “Puduarta Insani” menyetujui untuk memberikan modal mudharabah kepada Andika, seorang pengusaha textil di Medan, sebesar Rp.50.000.000.,- (lima puluh juta). Pembagian hasil usaha (nisbah) disepakati 70 untuk LKS “Puduarta Insani” dan 30 untuk Andika. Investasi Mudharabah dengan jangka waktu 2 tahun, yaitu sampai dengan 15 Januari 2019 Penyerahan modal mudharabah oleh LKS Puduarta Insani kepada Andika dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Tgl 25 Januari 2017 diserahkan uang tunai sebesar Rp.30.000.000,-- 2. Tgl 27 Januari 2017 diserahkan 4 buah mesin textil dengan nilai wajar saat penyerahan sebesar Rp. 20.000.000,-- . Mesin textil tersebut dibeli pada tangal 05 Januari 2017 dengan harga perolehan Rp.18.800.000,--
  • 22. Pesetujuan Investasi Mudharabah Pada tanggal 15 Januari 2017 LKS “Puduarta Insani” menyetujui untuk: 1. memberikan modal mudharabah kepada Andika, seorang pengusaha textil di Medan, sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). 2. Pembagian hasil usaha (nisbah) disepakati 70 untuk LKS “Puduarta Insani” dan 30 untuk Andika 3. Jangka waktu investasi selama 2 tahun, yaitu sampai dengan 15 Januari 2019 Dr. Kontra komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000,-- Cr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000,--
  • 23. Penyerahan modal kas Atas persetujuan pemberian modal mudharabah kepada Andika, pada tanggal 25 Januari 2017 LKS “Puduarta Insani” penyerahan modal mudharabah dalam bentuk uang tunai, sebesar Rp. 30.000.000,-.kepada Andika Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000 Dr. Investasi Mudharabah Cr. Rekening mudharib Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000 Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh
  • 24. Penyerahan modal non kas (nilai wajar lebih tinggi nilai tercatat) Tgl 27 Januari 2017 diserahkan 4 buah mesin textil dengan nilai wajar saat penyerahan sebesar Rp. 20.000.000,-- (harga perolehan Rp.18.800.000,-- ) Penyerahan modal non kas Dr. Investasi Mudharabah Cr. Persediaan (Aset Mdh) Rp. 20.000.000,-- Rp. 18.800.000,-- Cr. Keuntungan Mdh Tangguhan Rp. 1.200.000,-- Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh Rp. 20.000.000,-- Rp. 20.000.000 Pembelian Aset mudharabah (modal non kas) Dr. Persediaan / Aset Mudharabah Rp. 18.800.000,-- Cr. Kas/ Rekening Suplier Rp. 18.800.000 Amortisasi Keuntungan tangguhan Dr. Keuntungan Mudharabah Tangguhan Rp. 50.000,-- Cr. Keuntungan Penyerahan Aset Mdh Rp. 50.000,-- Perhitungan: Rp. 1.200.000,- : 24 = Rp. 50.000 per bulan
  • 25. Penyajian dalam Neraca LAPORAN POSISI KEUANGAN Aktiva INVESTASI MUDHARABAH Investasi Mudharabah (kas) Investasi Mudharabah (non kas) Keuntungan Mdh Tangguhan Rp. 30.000.000 Rp. 20.000.000 ( 1.150.000)
  • 26. Nilai wajar < dari nilai tercatatnya Dr. Investasi Mudharabah Dr. Kerugian penyerahan modal non kas Cr. Persediaan aktiva Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh Rp. Rp. 20.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 21.000.000 Rp. 20.000.000 20.000.000 Nilai wajar = nilai tercatat Dr. Investasi Mudharabah Cr. Persediaan / Aset Mudharabah Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000 Penyerahan modal non kas (nilai wajar lebih kecil nilai tercatat) Misalnya penyerahan 4 buah mesin textil oleh LKS “Amal Sejahtera” kepada Zainudin dengan harga wajar sebesar Rp. 20.000. 000,--. ( harga perolehan sebesar Rp.21.000.000,--)
  • 27. Kehilangan sebelum usaha dimulai Misalnya salah satu mesin textil yang diserahkan kepada pabrik textil sebagai pengelola dana yang penyerahannya dilakukan di pabrik textil. Dalam perjalanan menuju pabrik terjadi kecelakaan dan mesin textil mengalami kerusakan senilai Rp.500.000,-- Dr. Beban Kerugian Investasi Mdh Rp. 500.000 Cr. Investasi Mudharabah Rp. 500.000
  • 28. Kehilangan setelah usaha dimulai Misalnya dalam usaha mudharabah yang dilakukan dengan pabrik textil, dari mesin textil yang diserahkan hilang dan nilai mesin tersebut sebesar Rp 300.000 (setelah usaha dimulai) sedangkan bagi hasil yang diterima dari pengelolan sebesar Rp.3.500.000 Pada saat penerimaan bagi hasil dari pengelola Dr. Kas / Rekening Mudharib Cr. Pendapatan bagi hasil Mdh Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000 Saat terjadi hilang setelah usaha dimulai Dr. Beban Penurunan Investasi Mdh Rp. 300.000 Cr. Akumulasi Penurunan Invest Mdh Rp. 300.000 Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp. 3.500.000 Penurunan nilai (hilang ) Rp. 300.000 Hasil bersih investasi mudharabah Rp. 3.200.000
  • 29. Penurunan nilai dari penyusutan Atas penyerahan modal non kas (barang) LKS harus membentuk penyusutan sebesar Rp.800.000 dan atas laporan dari pengelola dana hasil usaha yang menjadi hak LKS sebagai pemilik dana sebesar Rp. 3.500.000,- LKS melakukan perhitungan penyusutan modal mudharabah non kas sbb: Nilai perolehan : Nilai residu : Jangka waktu akad : Rp. 20.000.000 (4 buah mesin) Rp. 800.000 2 tahun ( 24 bulan) P e P e n m y u b s e u n t t a u k n a p n e p r e n b y u u l s a u n t a = n ( s 2 e 0 b . e 0 s 0 a 0 r . R 0 p 0 . 0 8 0 – 0 8 . 0 0 0 0 0 . 0 0 0 )/ 24 = 800.000 Dr. Biaya Penurunan Nilai (Penyusutan) Investasi Mdh Rp. 800.000 Cr. Akun Penurunan Nilai (Penyusutan) Investasi Mdh Rp. 800.000 Saat penerimaan bagi hasil sebesar Rp.3.500.000 Dr. Kas / Rekening Mudharib Cr. Pendapatan bagi hasil Mdh Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000
  • 30. Penyajian Laporan Posisi Keuangan Aktiva INVESTASI MUDHARABAH Investasi Mudharabah (kas) Investasi Mudharabah (non kas) Akumulasi penyusutan Keuntungan Mdh Tangguhan Rp. 30.000.000 Rp. 20.000.000 ( 800.000) ( 1.150.000) Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp. 3.500.000 Penurunan nilai Invst Mdh (penyusutan) Rp. 800.000 Amortisasi keuntungan tangguhan (Rp. 50.000) ------------------- Rp. 750.000, Hasil bersih investasi mudharabah Rp. 2.750.000,- Pengukuran Investasi Mudharabah
  • 31. Bagi Hasil Mudharabah Tanggal 20 Februari 2017 LKS “Puduarta Insani” menerima bagi hasil dari Andika yang menjadi hak LKS sebesar Rp.3.500.000,- (70% x Rp. 5.000.000) yang dibayar dengan tunai. Penerimaan secara tunai Dr. Kas / Rekening Andika Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mdh Rp. 3.500.000,-- Rp. 3.500.000,-- Pendapatan akrual (sdh dilaporkan tapi dana belum dikirim) Dr. Piutang Mudharib (Piutang Bahas Mdh) Cr. Pendapatan Baghas Mdh Rp. 3.500.000,-- Rp. 3.500.000,-- Pembayaran bagi hasil (penerimaan dana bagi hasil) Dr. Kas Cr. Piutang Mudharib (Piutang Bagi Hasil) Rp.3.500.000 Rp. 3.500.000
  • 32. Kerugian Mudharabah Andika menyampaikan laporan pengelolaan dana mudharabah untuk periode bulan April 2008 menunjukkan kerugian sebesar Rp. 500.000,-- dan dari investigasi yang dilakukan kerugian tersebut merupakan kerugian bisnis normal (bukan kelalaian Andika) Pengakuan kerugian secara langsung Dr. Kerugian Investasi Mdh Cr. Investasi Mudharabah Rp. 500.000 Rp. 500.000 Pembentukan penyisihan kerugian (mis Rp. 750.000) Dr. Beban kerugian investasi Mdh Rp. 750.000,-- Cr. Cad kerugian Investasi Mdh Rp. 750.000 Kerugian timbul sebesar Rp. 500.000,- Dr. Cad kerugian Investasi Mdh Rp. 500.000 Cr. Investasi Mudharabah Rp. 500.000
  • 33. Pengukuran hasil investasi Pendapatan bagi hasil dari pengelola Rp. 3.500.000,- Pengurang: Penurunan nilai modal mudharabah (hilang) Rp. 300.000 Penurunan modal mudharabah (penyusutan) Rp. 800.000 Amortisasi keuntungan Mdh Tangguhan (Rp. 50.000) Penurunan modal mudharabah (lainnya) Rp. 200.000 Kerugian investasi mudharabah Rp. 500.000 Total pengurang pendapatan bagi hasil (Rp. 1.750.000 ) Hasil bersih bagi hasil mudharabah Rp. 1.750.000
  • 34. Pengembalian modal A. Pengembalian modal kas Tanggal 15 Januari 2010 Andika sesuai kesepakatan dalam akad, LKS Puduarta Insani menerima pengembalian modal mudharabah kas sebesar Rp.30.000.000,- Dr. Rekening mudharib Cr. Investasi Mudharabah Rp. 30.000.000,-- Rp. 30.000.000,--
  • 35. B. Penerimaan Kembali Modal Non Kas (barang) Dalam catatan LKS, modal non kas (barang) saat penyerahan sebesar Rp.20.000.000,-- dan penurunan nilai (penyusutan) sampai akhir akad (24 bulan) sebesar Rp. 19.200.000. nilai wajar > nilai tercatat (mis Rp. 2.500.000) Dr. Persediaan / Aset Mdh Dr. Akum penurunan nilai (peny) Cr. Investasi Mudharabah Rp. 2.500.000 Rp. 19.200.000 Rp. 20.000.000 Cr. Keuntungan Pengembalian Aset Mdh Rp. 1.700.000 nilai wajar < nilai tercatat (mis Rp. 150.000) Dr. Persediaan / Aset Mdh Dr. Akum penurunan nilai (peny) Dr. Kerugian Pengembalian Aset Mdh Cr. Investasi Mudharabah Rp. 150.000 Rp. 19.200.000 Rp. 50.000 Rp. 20.000.000
  • 36. Investasi Mudharabah Jatuh Tempo Tanggal 15 Januari 2010 sesuai kesepakatan dalam akad, modal mudharabah jatuh tempo untuk dikembalikan oleh Andika. Sampai tanggal tersebut Andika tidak mengembalikan modal kas sebesar Rp. 30.000.000 Saat pemindahan Dr. Piutang Mudharib Cr. Investasi Mudharabah Saat pembayaran Rp. 30.000.000,-- Rp. 30.000.000,-- Dr. Kas / Rekening mudharib Cr. Piutang Mudharib Rp. 30.000.000,-- Rp. 30.000.000,--
  • 37. Contoh kedua Transaksi mudharabah (Bank Syariah sbg pengelola dana)
  • 38. Jurnal Deposito Mudharabah 1. Bank Syariah menerima setoran tunai atas nama Maskaryo sebesar Rp.25.000.000,-- sebagai investasi deposito mudharabah untuk jangka waktu satu bulan dengan nisabah 65 untuk nasabah dan 35 untuk bank syariah. Dr. Kas Cr. Dana Syirkah Temporer (Dep Mudharabah-a/n Maskaryo) Rp 25.000.000 Rp. 25.000.0000
  • 39. Jurnal Deposito Mudharabah 2. Dibayar deposito Mudharabah yang telah jatuh tempo atas nama Maskaryo sebesar Rp.25.000.000,- Bagi hasil sebesar Rp. 170.000,- setelah dikurangi PPH 21 sebesar Rp.30.000,- Jurnal Dr. Dana Syirkah Temporer (Dep Mudharabah-a/n Maskaryo) Dr. Hak pihak ke3 atas bagi hasil Cr. Titipan PPh 21 Cr. Kas/Rek nasabah Rp. 25.000.000,-- Rp 200.000,- Rp 30.000,-- Rp. 25.170.000,--
  • 40. Jurnal Tabungan Mudharabah 1. Diterima setoran tunai pembukaan rekening tabungan mudharabah atas nama Zaenab sebesar Rp.10.000.000,- Dr. Kas / Rek Zaenab Cr. Dana Syirkah Temporer Rp. 10.000.000,-- Rp. 10.000.000,-- (Tab Mudharabah - a/n Zaenab) 2. Zaenab melakukan penarikan tabungan atas namanya melalui counter teller sebesar Rp.1.000.000,-- Dr. Dana Syirkah Temporer (Tab Mudharabah - a/n Zaenab) Cr.Kas Rp 1.000.000,-- Rp 1.000.000,--
  • 41. 3. Dibayarkan bagi hasil tabungan mudharabah untuk Zaenab sebesar Rp. 20.000,- dan atas pembayaran bagi hasil tersebut dipotong pajak 15% Dr. Hak pihak ke3 atas Bagi hasil Cr. Kas / Rekening Zaenab Cr. Titipan kas negara Rp. 20.000,-- Rp. 17.000,-- Rp. 3.000,--