SlideShare a Scribd company logo
2.4 Konsep Dasar Mudharabah
2.4.1 Pengertian
Mudharabah berasal dari kata adhdharby fi ardhi yang artinya pelayaran
dagang. Disebut juga qiradh, yang berasal dari kata alqardhu, yang artinya pemilik
memotong sebagian hartanya dan memperdagangkannya untuk mendapatkan
keuntungan.
PSAK 105 mendefinisikan Mudharabah sebagai perjanjian kerjasama
bisnis antara dua pihak. Pihak pertama (pemilik modal/Shohibul Maal) akan
menyediakan semua dana, pihak kedua (pengelola dana/Mudharib) akan bertindak
sebagai pengelola dan keuntungan akan dibagikan sesuai akad. Kerugian finansial,
di sisi lain, hanya ditanggung oleh pemilik dana. Kerugian ditanggung oleh pemilik
dana, kecuali kerugian moneter disebabkan oleh kelalaian pengelola dana, dan jika
kerugian disebabkan oleh kelalaian pengelola dana, kerugian tersebut ditanggung
pengelola dana. (Sri Nurhayati, 2013:128)
2.4.2 Jenis - jenis Mudharabah:
1) Mudharabah Mutlaqah
2) Mudharabah Muqayyadah
3) Mudharabah Musyarakah
2.4.3 Syarat-syarat Mudharabah:
1) Pemilik modal (shahibul amal) dan pengelola modal (mudharib) harus
cakap hukum
2) Dalam melakukan Ijab dan qabul harus dinyatakan oleh semua pihak
3) Modal harus jelas jumlah dan jenisnya.
4) Modal tidak boleh dalam bentuk hutang.
5) Keuntungan Mudharabah adalah jumlah yang didapat dari lebihnya modal
yang dikelola, yang telah disepakati pada saat akad.
6) Pengelola modal harus amanah.
7) Adanya batasan waktu perjanjian. (Sri Nurhayati, 2013 128)
2.4.4 Dasar Hukum Mudharabah
Para Ulama mazhab sepakat bahwa Mudharabah hukumnya dibolehkan
berdasarkan AL-Qur'an, Sunnah, Ijma' dan Qiyas,
2.4.5 Skema Mudharabah
Gambar 2.1
Skema Mudharabah
Sumber : Sri Nurhayati (2013:130)
2.4.6 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 105
PSAK No. 105 Akuntansi Perbankan Syariah berisi tentang aturan
perlakuan akuntansi (pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan)
transaksi khusus yang berkaitan dengan aktivitas bank syariah dengan prinsip
mudharabah
2.4.6.1 Akuntansi Untuk Pemilik Dana
1 Dana mudharabah yang disalurkan oleh pemilik dana diakui sebagai
investasi mudharabah pada saat pembayaran kas atau penyerahan aset
nonkas kepada pengelola dana.
2 Pengukuran investasi mudharabah
a. Investasi mudharabah dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang
dibayarkan
b. Investasi mudharabah dalam bentuk aset non kas diukur sebesar nilai
wajar aset-nonkas pada saat penyerahan,
Nilai dari investasi mudharabah dalam bentuk aset nonkas harus
disetujui oleh pemilik dana dan pengelola dana pada saat kontrak. Ada dua
alasan tidak digunakannya dasar historical cost untuk mengukur aset
nonkas (Siswanto, 2003)
a. Penggunaan nilai yang disetujui oleh pihak yang melakukan kontrak
untuk mencapai suatu tujuan akuntansi keuangan.
b. Penggunaan nilai yang disetujui (agreed value) oleh pihak yang
melakukan kontrak aset nonkas menuju aplikasi konsep
representational faithfulness dalam pelaporan.
Investasi mudharabah dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang
dibayarkan.
Jurnal pada saat penyerahan kas:
Dr. Investasi Mudharabah xxx
Cr. Kas xxx
Investasi mudharabah dalam bentuk aset non kas diukur sebesar nilai wajar
aset nonkas pada saat penyerahan kemungkinannya ada dua :
a. jika nilai wajar lebih tinggi daripada nilai tercatatnya,maka selisihnya
diakui sebagai keuntungan tangguhan dan diamortisasikan sesuai jangka
waktu akad mudharabah
Jurnal pada saat aset nonkas:
Dr. Investasi Mudharabah xxx
Cr. Keuntungan Tangguhan xxx
Cr. Kas xxx
Jurnal amortisasi keuntungan tangguhan:
Dr. Keuntungan Tangguhan xxx
Cr. Keuntungan xxx
b. jika nilai wajar lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka selisihnya
diakui sebagai kerugian dan diakui pada saat penyerahan aset nonkas.
Jurnal:
Dr. Investasi Mudharabah xxx
Dr. Kerugian xxx
Cr. Aset Non Kas Mudharabah
xxx
3 Penurunan nilai jika investasi mudharabah dalam bentuk aset nonkas.
a. Penurunan nilai sebelum usaha dimulai
Jika nilai investasi mudharabah turun sebelum usaha dimulai disebabkan
rusak, hilang atau faktor lain yang bukan karena kelalaian atau kesalahan
pihak pengelola dana, maka penurunan nilai tersebut diakui sebagai
kerugian dan mengurangi saldo investasi mudharabah.
Jurnal:
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Cr. Investasi Mudharabah xxx
b. Penurunan nilai setelah usaha dimulai
Jika sebagian investasi mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa
adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana, maka kerugian tersebut
tidak langsung mengurangi jumlah investasi mudharabah namun
diperhitungkan pada saat pembagian hasil nanti.
Jurnal pada saat terjadi kerugian :
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Cr. Penyisihan Investasi Mudharabah xxx
Jurnal pada saat bagi hasil:
Dr. Kas xxx
Dr. Penyisihan Investasi Mudharabah xxx
Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah xxx
4 Kerugian
Kerugian yang terjadi dalam suatu periode sebelum akad mudharabah
berakhir diakui sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan kerugian
investasi.
Jurnal:
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Cr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Catatan:
Tujuan dicatat sebagai
5 Hasil usaha
Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelola dana diakui sebagai
piutang.
Jurnal:
Dr.Piutang Pendapatan Bagi Hasil xxx
Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah xxx
Pada saat pengelola dana membayar bagi hasil.
Dr. Kas xxx
Cr. Piutang Pendapatan Bagi Hasil xxx
6 Akad mudharabah berakhir
Pada saat akad mudharabah berakhir, selisih antara investasi mudharabah
setelah dikurangi penyisihan kerugian investasi, dan pengembalian investasi
mudharabah; diakui sebagai keuntungan atau kerugian.
Jurnal:
Dr. Kas/Piutang/Aset Non Kas xxx
Dr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Cr. Investasi Mudharabah xxx
Cr. Keuntungan Investasi Mudharabah xxx
ATAU
Dr. Kas/Piutang/Aset Non Kas xxx
Dr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Cr. Investasi Mudharabah xxx
7 Penyajian
Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah dalam laporan keuangan
sebesar nilai tercatat, yaitu nilai investasi mudharabah dikurangi penyisihan
kerugian (jika ada)
8 Pengungkapan
Pemilik dana mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan transaksi
mudharabah, tetapi tidak terbatas pada:
a. isi kesepakatan utama mudharabah, seperti porsi dana, pembagian bagi
hasil usaha, aktivitas usaha mudharabah, dan lain-lain;
b. rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya;
c. penyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan;
d. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang Penyajian
Laporan Keuangan Syariah.
2.4.7 Akuntansi Untuk Pengelola Dana
1. Dana yang diterima dari pemilik dana dalam akad mudharabah diakui
sebagai dana syirkah temporer sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset non
kas yang diterima.
2. Pengukuran Dana Syirkah Temporer
Dana syirkah temporer diukur sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset
nonkas yang diterima.
Jurnal:
Dr. Kas/Aset Non Kas xxx
Cr. Dana Syirkah Temporer xxx
3. Penyaluran kembali dana syirkah temporer
Jika pengelola dana menyalurkan kembali dana syirkah temporer yang
diterima maka pengelola dana mengakui sebagai aset (investasi
mudharabah). Sama seperti akuntansi untuk pemilik dana dan ia akan
mengakui pendapatan secara bruto sebelum dikurangi dengan bagian hak
pemilik dana.
Jurnal pencatatan ketika menerima pendapatan bagi hasil dari penyaluran
kembali dana syirkah temporer:
Dr. Kas/Piutang xxx
Cr. Pendapatan yang Belum Dibagikan xxx
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah
diperhitungkan tetapi belum dibagikan kepada pemilik dana diakui sebagai
kewajiban yang menjadi porsi hak pemilik dana.
Jurnal:
Dr. Beban Bagi Hasil Mudharabah xxx
Cr. Utang Bagi Hasil Mudharabah xxx
Jurnal pada saat pengelola dana membayar bagi hasil:
Dr. Utang Bagi Hasil Mudharabah xxx
Cr. Kas xxx
4. Sedangkan apabila pengelola dana mengelola sendiri dana mudharabah
berarti ada pendapatan dan beban yang diakui dan pencatatannya sama
dengan akuntansi pada umumnya yaitu:
Saat mencatat pendapatan:
Dr. Kas/Piutang xxx
Cr. Pendapatan xxx
Saat mencatat beban:
Dr. Beban xxx
Cr. Kas/Utang xxx
Jurnal penutup yang dibuat di akhir periode (apabila untung):
Dr. Pendapatan xxx
Cr. Beban xxx
Cr. Pendapatan Yang Belum Dibagikan (kewajiban) xxx
Jurnal bagi hasil:
Dr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah xxx
Cr. Kas xxx
Jurnal penutup jika rugi:
Dr. Pendapatan xxx
Dr. Penyisihan Kerugian xxx
Cr. Kas xxx
Catatan: Penyisihan kerugian disajikan sebagai akun kontrak dari Dana
Syirkah Temporer.
5. Kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian pengelola dana
diakui sebagai beban pengelola dana.
6. Di akhir akad
Jurnal :
Dr. Dana Syirkah Temporer xxx
Cr. Kas/Aset Non Kas xxx
Jika ada penyisihan kerugian:
Dr. Dana Syirkah Temporer xxx
Cr. Kas/Aset Non Kas xxx
Cr. Penyisihan Kerugian xxx
7. Penyajian
Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan:
a. dana syirkah temporer dari pemilik dana disajikan sebesar nilai
tercatatnya untuk setiap jenis mudharabah, yaitu sebesar dana syirkah
temporer dikurangi dengan penyisihan kerugian (jika ada).
b. bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi
belum diserahkan kepada pemilik dana disajikan sebagai pos bagi hasil
yang belum dibagikan sebagai kewajiban.
8. Pengungkapan
Pengelola dana mengungkapkan transaksi mudharabah dalam laporan
keuangan:
a. isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana, pembagian
hasil usaha, aktivitas usaha mudharabah, dll;
b. rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya;
c. penyaluran dana yang berasal dari mudharabah muqayyadah.
Pengungkapan yang diperlukan sesuai dengan PSAK. No. 101 tentang
Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
Asumsi pencatatan untuk mengelola dana yang telah dibahas di atas
menggunakan akad mudharabah, apabila akadnya Mudharabah Muqayyadah, di
mana dana dari pemilik dana langsung disalurkan kepada pengelola dana lain
(kedua) dan pengelola dan pertama hanya bertindak sebagai perantara yang
mempertemukan antara pemilik dana dengan pengelola dana lain (kedua, maka
dana untuk jenis seperti ini akan dilaporkan Off Balance Sheet. Atas kegiatan
tersebut pengelola dana pertama akan menerima komisi atas jasa mempertemukan
kedua pihak. Sedangkan pemilik dana dan pengelola dana lain (kedua) berlaku
nisbah bagi hasil.

More Related Content

Similar to Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx

Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahbmt-albarokah
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahmadureh
 
Mudharabah Akuntansi akad kerjasama usaha
Mudharabah Akuntansi akad kerjasama usahaMudharabah Akuntansi akad kerjasama usaha
Mudharabah Akuntansi akad kerjasama usaha
fhf606
 
AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptx
sumiyati84
 
Mudharabah
MudharabahMudharabah
Mudharabah
Paisal Tanjung
 
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASIPEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASITEDDYWIRAHADI
 
Materi mudharabah
Materi mudharabahMateri mudharabah
Materi mudharabah
buchelee
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
Model akuntansi syariah
Model akuntansi syariahModel akuntansi syariah
Model akuntansi syariah
Ahmad Eriadi
 
P-13 Mutual Fund.ppt
P-13 Mutual Fund.pptP-13 Mutual Fund.ppt
PPT SISKA LULUK AUDIT SIKLUS PEMBIAYAN (2).pptx
PPT SISKA LULUK AUDIT SIKLUS PEMBIAYAN (2).pptxPPT SISKA LULUK AUDIT SIKLUS PEMBIAYAN (2).pptx
PPT SISKA LULUK AUDIT SIKLUS PEMBIAYAN (2).pptx
SiskaLiaTiana
 
PROFIT LOST SHARING
PROFIT LOST SHARING PROFIT LOST SHARING
PROFIT LOST SHARING
AmeliaAnastasha
 
5. Akuntansi penghimpunan dana.pptx
5. Akuntansi penghimpunan dana.pptx5. Akuntansi penghimpunan dana.pptx
5. Akuntansi penghimpunan dana.pptx
PajarNurRahman
 
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam PerusahaanPengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
hendrimaulana27
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Mahiroh Iyoh
 
Accounting Syaria
Accounting SyariaAccounting Syaria
Accounting Syaria
riskaherliyani
 
akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05
akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05
akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05
AmiLaksmi2
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahcitra Joni
 

Similar to Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx (20)

Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabah
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabah
 
Mudharabah Akuntansi akad kerjasama usaha
Mudharabah Akuntansi akad kerjasama usahaMudharabah Akuntansi akad kerjasama usaha
Mudharabah Akuntansi akad kerjasama usaha
 
AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptx
 
Mudharabah
MudharabahMudharabah
Mudharabah
 
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASIPEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASI
 
akad mudharabah
akad mudharabahakad mudharabah
akad mudharabah
 
Materi mudharabah
Materi mudharabahMateri mudharabah
Materi mudharabah
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
Model akuntansi syariah
Model akuntansi syariahModel akuntansi syariah
Model akuntansi syariah
 
P-13 Mutual Fund.ppt
P-13 Mutual Fund.pptP-13 Mutual Fund.ppt
P-13 Mutual Fund.ppt
 
PPT SISKA LULUK AUDIT SIKLUS PEMBIAYAN (2).pptx
PPT SISKA LULUK AUDIT SIKLUS PEMBIAYAN (2).pptxPPT SISKA LULUK AUDIT SIKLUS PEMBIAYAN (2).pptx
PPT SISKA LULUK AUDIT SIKLUS PEMBIAYAN (2).pptx
 
PROFIT LOST SHARING
PROFIT LOST SHARING PROFIT LOST SHARING
PROFIT LOST SHARING
 
5. Akuntansi penghimpunan dana.pptx
5. Akuntansi penghimpunan dana.pptx5. Akuntansi penghimpunan dana.pptx
5. Akuntansi penghimpunan dana.pptx
 
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam PerusahaanPengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
Pengantar dan Pengenalan Dasar Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Pertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptxPertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptx
 
Accounting Syaria
Accounting SyariaAccounting Syaria
Accounting Syaria
 
akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05
akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05
akuntansi perpajakan pertemuan 03 sampai 05
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkah
 

More from AulyaRositaDewi

Time Value of Money.pptx
Time Value of Money.pptxTime Value of Money.pptx
Time Value of Money.pptx
AulyaRositaDewi
 
PPT PART 8, 9 dan 10.pptx
PPT PART 8, 9 dan 10.pptxPPT PART 8, 9 dan 10.pptx
PPT PART 8, 9 dan 10.pptx
AulyaRositaDewi
 
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_2019_Full.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_2019_Full.pdfLaporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_2019_Full.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_2019_Full.pdf
AulyaRositaDewi
 
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdfLaporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
AulyaRositaDewi
 
PPT PART 12 MK'.ppt
PPT PART 12 MK'.pptPPT PART 12 MK'.ppt
PPT PART 12 MK'.ppt
AulyaRositaDewi
 
PPT PART 11 MK.ppt
PPT PART 11 MK.pptPPT PART 11 MK.ppt
PPT PART 11 MK.ppt
AulyaRositaDewi
 

More from AulyaRositaDewi (6)

Time Value of Money.pptx
Time Value of Money.pptxTime Value of Money.pptx
Time Value of Money.pptx
 
PPT PART 8, 9 dan 10.pptx
PPT PART 8, 9 dan 10.pptxPPT PART 8, 9 dan 10.pptx
PPT PART 8, 9 dan 10.pptx
 
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_2019_Full.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_2019_Full.pdfLaporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_2019_Full.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_2019_Full.pdf
 
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdfLaporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
Laporan_Keuangan_Konsolidasian_FY_20171.pdf
 
PPT PART 12 MK'.ppt
PPT PART 12 MK'.pptPPT PART 12 MK'.ppt
PPT PART 12 MK'.ppt
 
PPT PART 11 MK.ppt
PPT PART 11 MK.pptPPT PART 11 MK.ppt
PPT PART 11 MK.ppt
 

Recently uploaded

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 

Recently uploaded (18)

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 

Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx

  • 1. 2.4 Konsep Dasar Mudharabah 2.4.1 Pengertian Mudharabah berasal dari kata adhdharby fi ardhi yang artinya pelayaran dagang. Disebut juga qiradh, yang berasal dari kata alqardhu, yang artinya pemilik memotong sebagian hartanya dan memperdagangkannya untuk mendapatkan keuntungan. PSAK 105 mendefinisikan Mudharabah sebagai perjanjian kerjasama bisnis antara dua pihak. Pihak pertama (pemilik modal/Shohibul Maal) akan menyediakan semua dana, pihak kedua (pengelola dana/Mudharib) akan bertindak sebagai pengelola dan keuntungan akan dibagikan sesuai akad. Kerugian finansial, di sisi lain, hanya ditanggung oleh pemilik dana. Kerugian ditanggung oleh pemilik dana, kecuali kerugian moneter disebabkan oleh kelalaian pengelola dana, dan jika kerugian disebabkan oleh kelalaian pengelola dana, kerugian tersebut ditanggung pengelola dana. (Sri Nurhayati, 2013:128) 2.4.2 Jenis - jenis Mudharabah: 1) Mudharabah Mutlaqah 2) Mudharabah Muqayyadah 3) Mudharabah Musyarakah 2.4.3 Syarat-syarat Mudharabah: 1) Pemilik modal (shahibul amal) dan pengelola modal (mudharib) harus cakap hukum 2) Dalam melakukan Ijab dan qabul harus dinyatakan oleh semua pihak 3) Modal harus jelas jumlah dan jenisnya. 4) Modal tidak boleh dalam bentuk hutang. 5) Keuntungan Mudharabah adalah jumlah yang didapat dari lebihnya modal yang dikelola, yang telah disepakati pada saat akad. 6) Pengelola modal harus amanah.
  • 2. 7) Adanya batasan waktu perjanjian. (Sri Nurhayati, 2013 128) 2.4.4 Dasar Hukum Mudharabah Para Ulama mazhab sepakat bahwa Mudharabah hukumnya dibolehkan berdasarkan AL-Qur'an, Sunnah, Ijma' dan Qiyas, 2.4.5 Skema Mudharabah Gambar 2.1 Skema Mudharabah Sumber : Sri Nurhayati (2013:130) 2.4.6 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 105 PSAK No. 105 Akuntansi Perbankan Syariah berisi tentang aturan perlakuan akuntansi (pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan) transaksi khusus yang berkaitan dengan aktivitas bank syariah dengan prinsip mudharabah
  • 3. 2.4.6.1 Akuntansi Untuk Pemilik Dana 1 Dana mudharabah yang disalurkan oleh pemilik dana diakui sebagai investasi mudharabah pada saat pembayaran kas atau penyerahan aset nonkas kepada pengelola dana. 2 Pengukuran investasi mudharabah a. Investasi mudharabah dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan b. Investasi mudharabah dalam bentuk aset non kas diukur sebesar nilai wajar aset-nonkas pada saat penyerahan, Nilai dari investasi mudharabah dalam bentuk aset nonkas harus disetujui oleh pemilik dana dan pengelola dana pada saat kontrak. Ada dua alasan tidak digunakannya dasar historical cost untuk mengukur aset nonkas (Siswanto, 2003) a. Penggunaan nilai yang disetujui oleh pihak yang melakukan kontrak untuk mencapai suatu tujuan akuntansi keuangan. b. Penggunaan nilai yang disetujui (agreed value) oleh pihak yang melakukan kontrak aset nonkas menuju aplikasi konsep representational faithfulness dalam pelaporan. Investasi mudharabah dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan. Jurnal pada saat penyerahan kas: Dr. Investasi Mudharabah xxx Cr. Kas xxx Investasi mudharabah dalam bentuk aset non kas diukur sebesar nilai wajar aset nonkas pada saat penyerahan kemungkinannya ada dua : a. jika nilai wajar lebih tinggi daripada nilai tercatatnya,maka selisihnya diakui sebagai keuntungan tangguhan dan diamortisasikan sesuai jangka waktu akad mudharabah Jurnal pada saat aset nonkas: Dr. Investasi Mudharabah xxx Cr. Keuntungan Tangguhan xxx Cr. Kas xxx Jurnal amortisasi keuntungan tangguhan: Dr. Keuntungan Tangguhan xxx Cr. Keuntungan xxx b. jika nilai wajar lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka selisihnya diakui sebagai kerugian dan diakui pada saat penyerahan aset nonkas. Jurnal: Dr. Investasi Mudharabah xxx
  • 4. Dr. Kerugian xxx Cr. Aset Non Kas Mudharabah xxx 3 Penurunan nilai jika investasi mudharabah dalam bentuk aset nonkas. a. Penurunan nilai sebelum usaha dimulai Jika nilai investasi mudharabah turun sebelum usaha dimulai disebabkan rusak, hilang atau faktor lain yang bukan karena kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka penurunan nilai tersebut diakui sebagai kerugian dan mengurangi saldo investasi mudharabah. Jurnal: Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx Cr. Investasi Mudharabah xxx b. Penurunan nilai setelah usaha dimulai Jika sebagian investasi mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana, maka kerugian tersebut tidak langsung mengurangi jumlah investasi mudharabah namun diperhitungkan pada saat pembagian hasil nanti. Jurnal pada saat terjadi kerugian : Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx Cr. Penyisihan Investasi Mudharabah xxx Jurnal pada saat bagi hasil: Dr. Kas xxx Dr. Penyisihan Investasi Mudharabah xxx Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah xxx 4 Kerugian Kerugian yang terjadi dalam suatu periode sebelum akad mudharabah berakhir diakui sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan kerugian investasi. Jurnal: Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx Cr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah xxx Catatan: Tujuan dicatat sebagai 5 Hasil usaha Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelola dana diakui sebagai piutang. Jurnal: Dr.Piutang Pendapatan Bagi Hasil xxx Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah xxx Pada saat pengelola dana membayar bagi hasil. Dr. Kas xxx Cr. Piutang Pendapatan Bagi Hasil xxx 6 Akad mudharabah berakhir
  • 5. Pada saat akad mudharabah berakhir, selisih antara investasi mudharabah setelah dikurangi penyisihan kerugian investasi, dan pengembalian investasi mudharabah; diakui sebagai keuntungan atau kerugian. Jurnal: Dr. Kas/Piutang/Aset Non Kas xxx Dr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah xxx Cr. Investasi Mudharabah xxx Cr. Keuntungan Investasi Mudharabah xxx ATAU Dr. Kas/Piutang/Aset Non Kas xxx Dr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah xxx Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx Cr. Investasi Mudharabah xxx 7 Penyajian Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah dalam laporan keuangan sebesar nilai tercatat, yaitu nilai investasi mudharabah dikurangi penyisihan kerugian (jika ada) 8 Pengungkapan Pemilik dana mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan transaksi mudharabah, tetapi tidak terbatas pada: a. isi kesepakatan utama mudharabah, seperti porsi dana, pembagian bagi hasil usaha, aktivitas usaha mudharabah, dan lain-lain; b. rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya; c. penyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan; d. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah. 2.4.7 Akuntansi Untuk Pengelola Dana 1. Dana yang diterima dari pemilik dana dalam akad mudharabah diakui sebagai dana syirkah temporer sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset non kas yang diterima. 2. Pengukuran Dana Syirkah Temporer Dana syirkah temporer diukur sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset nonkas yang diterima. Jurnal: Dr. Kas/Aset Non Kas xxx Cr. Dana Syirkah Temporer xxx 3. Penyaluran kembali dana syirkah temporer Jika pengelola dana menyalurkan kembali dana syirkah temporer yang diterima maka pengelola dana mengakui sebagai aset (investasi mudharabah). Sama seperti akuntansi untuk pemilik dana dan ia akan mengakui pendapatan secara bruto sebelum dikurangi dengan bagian hak pemilik dana. Jurnal pencatatan ketika menerima pendapatan bagi hasil dari penyaluran kembali dana syirkah temporer: Dr. Kas/Piutang xxx
  • 6. Cr. Pendapatan yang Belum Dibagikan xxx Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi belum dibagikan kepada pemilik dana diakui sebagai kewajiban yang menjadi porsi hak pemilik dana. Jurnal: Dr. Beban Bagi Hasil Mudharabah xxx Cr. Utang Bagi Hasil Mudharabah xxx Jurnal pada saat pengelola dana membayar bagi hasil: Dr. Utang Bagi Hasil Mudharabah xxx Cr. Kas xxx 4. Sedangkan apabila pengelola dana mengelola sendiri dana mudharabah berarti ada pendapatan dan beban yang diakui dan pencatatannya sama dengan akuntansi pada umumnya yaitu: Saat mencatat pendapatan: Dr. Kas/Piutang xxx Cr. Pendapatan xxx Saat mencatat beban: Dr. Beban xxx Cr. Kas/Utang xxx Jurnal penutup yang dibuat di akhir periode (apabila untung): Dr. Pendapatan xxx Cr. Beban xxx Cr. Pendapatan Yang Belum Dibagikan (kewajiban) xxx Jurnal bagi hasil: Dr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah xxx Cr. Kas xxx Jurnal penutup jika rugi: Dr. Pendapatan xxx Dr. Penyisihan Kerugian xxx Cr. Kas xxx Catatan: Penyisihan kerugian disajikan sebagai akun kontrak dari Dana Syirkah Temporer. 5. Kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian pengelola dana diakui sebagai beban pengelola dana. 6. Di akhir akad Jurnal : Dr. Dana Syirkah Temporer xxx Cr. Kas/Aset Non Kas xxx Jika ada penyisihan kerugian: Dr. Dana Syirkah Temporer xxx Cr. Kas/Aset Non Kas xxx Cr. Penyisihan Kerugian xxx 7. Penyajian Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan:
  • 7. a. dana syirkah temporer dari pemilik dana disajikan sebesar nilai tercatatnya untuk setiap jenis mudharabah, yaitu sebesar dana syirkah temporer dikurangi dengan penyisihan kerugian (jika ada). b. bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi belum diserahkan kepada pemilik dana disajikan sebagai pos bagi hasil yang belum dibagikan sebagai kewajiban. 8. Pengungkapan Pengelola dana mengungkapkan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan: a. isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana, pembagian hasil usaha, aktivitas usaha mudharabah, dll; b. rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya; c. penyaluran dana yang berasal dari mudharabah muqayyadah. Pengungkapan yang diperlukan sesuai dengan PSAK. No. 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Asumsi pencatatan untuk mengelola dana yang telah dibahas di atas menggunakan akad mudharabah, apabila akadnya Mudharabah Muqayyadah, di mana dana dari pemilik dana langsung disalurkan kepada pengelola dana lain (kedua) dan pengelola dan pertama hanya bertindak sebagai perantara yang mempertemukan antara pemilik dana dengan pengelola dana lain (kedua, maka dana untuk jenis seperti ini akan dilaporkan Off Balance Sheet. Atas kegiatan tersebut pengelola dana pertama akan menerima komisi atas jasa mempertemukan kedua pihak. Sedangkan pemilik dana dan pengelola dana lain (kedua) berlaku nisbah bagi hasil.