SlideShare a Scribd company logo
ANGGARAN PIUTANG
Oleh kelompok 10
1.
Aprilia Anggita Dewi
2.
Hanik Nihayati
3.
Laras mardikawati
4.
Zaky Atsiruddin
Pengertian Piutang
Piutang (receivable) adalah hak menagih
sejumlah harta dari kreditur (penerima
pinjaman) kepada debitur (pemberi pinjaman).
Penyebab timbulnya
sebuah piutang
1.
2.
3.
4.

Terdapat dua pihak yaitu debitur dan
kreditur
Ada kesalahan debitur untuk melunasi
kewajibanya kepada kreditur
Ada jarak waktu mulai timbul piutang
sampai saat pelunasanya
Ada hak menagih yang dimiliki kreditur.
Jenis piutang
Piutang surat berharga (contoh : bilyet giro belum jatuh
tempo, cek kosong, dan cek mundur )
Beban dibayar dimuka ( contoh : sewa dibayar di muka,
iklan di bayar dimuka, bunga di bayar di muka)
Setoran jaminan (contoh : untuk keperluan garansi /
jaminan bank dan keperluan menjalin hubungan bisnis
lainnya.)
Piutang pajak (contoh : angsuran pajak, pajak masukan,
kelebihan bayar pajak.
Piutang wesel
Piutang usaha ( account receivable) adalah piutang yang
timbul sebagai akibat menjual barang atau jasa secara
kredit dari usaha pokok perusahaan.
Anggaran Piutang
Anggaran piutang merupakan anggaran yang
merencanakan secara lebih terperincimengenai
jumlah piutang perusahaan beserta
perubahanya dari waktu kewaktu
Manfaat Anggaran
Piutang
Secara umum anggaran piutang mempunyai 3
kegunaan pokok, yaitu :
Sebagai pedoman kerja
Sebagai alatpengkoordinasian kerja
Sebagai alata pengawas kerja
Secara khusus anggaran piutang
bermanfaat sebagai dasar penyusunan anggran
kas karena penagihan penagihan piutang
tersebut merupakan pemasukan kas,misalnya
adalah penagihan piutang karena penjualan
kredit
1.

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ANGGARAN
PIUTANG

Volume barang yang di jual
Volume barang yang dijual secara kredit lebih besar dari
penjualan tunai semakin memperbesar anggaran dalam piutang
usaha .
Contoh : 1 bulan dijual barang sebesar Rp 100.000 ,syarat
10% dibayar tunai dan 90% dibayar secara kredit. Dengan
demikian piutang usaha yang tertanam 90% x Rp 100.000 = Rp
90.000
Volume barang yang dijual secara kredit lebih kecil dari
penjualan tunai semakin memperkecil anggaran daam piutang
usaha .
Contoh : 1 bulan dijual barang sebesar Rp 100.000 dengan
syarat 90% dibayar tunai dan 10% dibayar secara kredit.Dengan
demikian piutang usaha yang tertanam 10% x Rp 100.000=Rp
10.000

Kesimpulan semakain besar piutang usaha yang tertanam
maka semakin besar resiko dalam piutang .
2. STANDART KREDIT
Penentuan standar kredit sangat menentukan
besar kecilnya piutang usaha yang
tertanam.Semakin longgar standar kredit yang
diberikan maka semakin besar pula piutang
yang tertanam dan semakin besar resiko
kerugian piutang .
3.

JANGKA WAKTU KREDIT
Jangka waktu kredit mempengaruhi besar
kecilnya piutang usaha yang tertanam.Semakin
panjang jangka waktu kredit maka semakin
besar piutang usaha yang tertanam dan jangka
waktu kredit panjang dapat meningkatkan
volume barang atau jasa yang dijual disamping
itu juga mengakibatkan piutang usaha yang
semakin besar.
Contoh: Barang dijual secara kredit Rp
100.000,syarat 10% diangsur sebulan,20%
diangsur 2bulan,20% diangsur 3bulan,20%
diangsur 4bulan, 15% diangsur 5bulan , dan
15% diangsur 6bulan
Piutang
Piutang
Piutang
Piutang
Piutang
Piutang
Piutang

bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan

barang di jual
1 =90%xRp 100.000
2 =70%xRp 100.000
3 =50%xRp 100.000
4 =30%xRp 100.000
5 =15%xRp 100.000
6 = 0%xRp 100.000

=
=
=
=
=
=
=

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

100.000
90.000
70.000
50.000
30.000
15.000
0

Dalam jangka waktu pendek misal juga barang yang dijual
secara kredit Rp 100.000,syarat pembayaran 10% diangsur
sebulan dan 90% sisanya diangsur 2 bulan.
Piutang bulan barang dijual
Piutang bulan 1 =90%xRp 100.000
Piutang bulan 2 =0%xRp 100.000

= Rp 100.000
= Rp 90.000
= Rp 0
4.

PEMBERIAN POTONGAN
Pemberian potongan harga juga dapat mempengaruhi
besarnya investasi dalam piutang.Pemberian potongan
yang besar akan memperkecil piutang usaha yang
tertanam.
Contoh :
Barang yang dijual
Rp 100.000
Pembelian tunai mendapat potongan tunai
Rp10.000
Uang yang harus dibayar pembeli
Rp 90.000
5.


PEMBATASAN KREDIT

Pembatasan kredit yang di maksudkan disini adalah pembatasan
kredit dalam arti kuantitatif , yaitu berkenaan dengan batas
(jumlah) kredit maksimal yang akan diberikan.Pembatasan
kredit dapat mempengaruhi besar kecilnya piutang
usaha.Semakin tinggi batasan (plafon ) kredit , maka semakin
besar piutang usaha yang tertanam dan semakin rendah
batasan kredit maka semakin keci piutang yang tertanam.

6. KEBIJAKAN PENAGIHAN PIUTANG


Perusahaan dapat menjalankan kebijakan penagihan piutang
secara aktif maupun pasif.Kebijakan penagihan piutang secara
aktif dapat memperkecil piutang usaha yang tertanam.Dan
penagihan piutang secara pasif dapat memperbesar piutang
usaha yang tertana.Kebijakan penagihan piutang usaha secara
aktif memerlukan biaya(beban) yang besar dibandingkan
kebijakan penagihan secara pasif.
Biaya yang dikeluarkan dalam kebijakan penagihan piutang
secara aktif meliputi biaya perjalanan , biaya telepon , biaya
surat menyurat,beban administrasi piutang dan lain-lain .
Penyusunan Anggaran
Piutang
Penyusunan anggran piutang usaha
merupakan tanggung jawab Divisi kredit.
Divisi kredit dalam menyusun anggaran
piutang harus bekerja sama dengan
divisi penjualan.
Langkah langkah
Penyusunan Anggaran
piutang
Menetukan

besarnya jumlah penjualan tunai
dan penjualan kredit
Menentukan besarnya “bad debt” atau
besarnya piutang tak tertagih yang harus di
cadangkan.
Mengidentifikasi “ Term of credits”
Ilustarsi penyusunan anggaran piutang
1.

Anggaran piutang perusahaan dagang
Data yang di perlukan
Sebagai ilustrasi ,data realisasi dan anggaran jualan
PT Waja sampai keputing selama triwulan pertama
tahun 2010 adalah sebagi berikut:
Realisasi anggaran Desember
Rp 80.000,00
januari
Rp 85.000,00
februari
Rp 90.000,00
maret
Rp 95.000,00
Dengan syarat pembayaran 50% tunai,40%kredit
sebulan,10%kredit duabulan dan 1% tak tertagih,
 Penyusunan anggaran piutang
sebelum menyusun anggaran piutang perlu di lakukan
perhitungan anggran piutang usaha bersin dan
taksiran piutang usaha tak tertagih,sebagi berikut:

Perhitungan anggaran piutang usaha bersih :

Januari
Februari
Maret

= 9% x Rp 80.000,00 + 49% x Rp 85.000,00
=Rp 48.850,00
=9% x Rp 85.000,00 + 49% x Rp 90.000,00
=Rp 51.750,00
= 9% x Rp 90.000,00 +49 % x Rp 95.000,00
= Rp 54.650,00

Perhitungan taksiran piutang tak tertagih (penghapusan
piutang):
Desember
=1%x Rp 80.000,00 = Rp 800,00
Januari
=1%x Rp 85.000,00 =Rp 850,00
Februari
=1%xRp 95.000,00 =Rp 950,00
Anggaran piutang usah di peroleh dari piutang usaha bersih di
tambah dengan penghapusan piutang usaha ,cadangan
penghapusan piutang usaha di hitung dari penghapusan
piutang usaha bulan lalu di tambah dengan penghapusan
piutang bulan ini,seperti contoh sbb:
Januari= Rp 800,00 (bln dsmbr) + Rp 850,00 = Rp 1.650,00
Februari= Rp 850,00 (bln jan )
+Rp 900,00 =Rp1.750,00
Maret = Rp 900,00 (bln feb)
+ Rp 950,00=Rp1.850,00
Anggaran piutang usaha juga dapat di hitung sbb:
Januari = 10%x Rp 80.000,00+ 50% x Rp 85.000,00=
Rp50.500,00
Februari = 10%x Rp 85.000,00+ 50%x Rp 90.000,00=
Rp 53.500,00
Maret =10% x Rp 90.000,00+50% x Rp 95.000,00=
Rp 56.500,00
Keterangan : 9%+1% = 10 %
49%+1%= 50%
PT waja sampai kaputing
Anggaran piutang usaha
Triwulan pertama tahun 2010

Keterangan

Januari

Februari

Maret

Piutang usaha
Cadangan
penghapusan

Rp 50.500,00
Rp 1.650,00

Rp 53.500,00
Rp 1.750,00

Rp 56.500,00
Rp 1.850,00

Piutang usaha bersih

Rp 48.500,00

Rp 51.750,00

Rp 54.650,00
Contoh penyusunan anggaran perusahaan
manufaktur
Realisasi anggaran :
Desember 2009
Rp 60.000,00
Januari
2010
Rp 65.000,00
Februari 2010
Rp 70.000,00
Maret
2010
Rp 75.000,00
Syarat pembayaran 70 % tunai,30% kredit ,dan 1 % di taksir
tidak tertagih
Penyusunan anggaran piutang :
Perhitungan piutang usaha
januari
= 30%x 60.000,00
= 19.500,00
februari
= 30%x 70.000,00
=21.000,00
maret
= 30%x 75.000,00
=22.500,00
Perhitungan piutang usaha tak tertagih
Desember =1%x 60.000 =600,00
januari
=1%x65.000 =650,00
februari
=1%x70.000 =700,00
maret
=1%x 75.000 =750,00
Cadangan penghapusan piutang
januari
=600,00+650,00
= 1.250,00
Februari
=650,00+700,00
= 1.350,00
maret
=700,00+750,00
=1.450,00
Perhitungan anggaran piutang bersih
Januari
=29%x 65.000
=18.850,00
februari
=29%x 70.000
=20.300,00
maret
=29%x75.000
=21.750,00
PT FARMATEX
Anggaran piutang
Triwulan pertama 2010
Keterangan

Januari

Februari

Maret

Piutang usaha
Cadangan
penghapusan

Rp 19.500,00
Rp 1.250,00

Rp 21.000,00
Rp 1.350,00

Rp 22.500,00
Rp 1.450,00

Piutang usaha bersih

Rp 18.850,00

Rp 20.300,00

Rp 21.750,00
Anggaran piutang perusahaan jasa
dan keuangan
Jasa keuangan adalah suatu istilah yang di
gunakan untuk merujuk jasa yang di sediakan
oleh industri keuangan ,jasa keuangan juga di
gunakan untuk merujuk pada organisasi yang
menangani pengelolaan dana .Bank ,bank
investasi ,perusahaan asuransi,perusahaan
kartu kredit ,peeusahaan pembiayaan konsumen
dan sekuritas merupakan perusahaan yang
menyediakan berbagai jasa yang terkait dengan
uang dan investasi .
Fix anggaran piutang

More Related Content

What's hot

Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Amanda Jonatan Puteri
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
Ninnasi Muttaqiin
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
Judianto Nugroho
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
Wirodat Az
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Judianto Nugroho
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Fajar Sandy
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Ryan Gamof
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosa
YABES HULU
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
universitas negeri padang
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
risangaji febriyanto
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
Cep Fathurrahman
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
 
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Yasri Purwani II
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Amrul Rizal
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
shandyaa
 

What's hot (20)

Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosa
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 

Similar to Fix anggaran piutang

penyusunan anggaran piutang
penyusunan anggaran piutang penyusunan anggaran piutang
penyusunan anggaran piutang
9elevenStarUnila
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
mariawira
 
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang DagangBab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Supriyanto, S.E., M.M. Dosen
 
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxLiabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
YulianiPratiwi4
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Desi Nurmalasari
 
Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable)Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable)
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
sitifajarmarinda
 
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
TrianaMariana
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
Abdul Razak
 
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptxPPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
FauziahNurHutauruk
 
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
aislentikaekwindasar
 
Kewajiban lancar
Kewajiban lancarKewajiban lancar
Kewajiban lancar
iyandri tiluk wahyono
 
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.pptMinggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
NitaSelviaRohmayati
 
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptxBAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
MHazrilZulmi
 
Piutang
PiutangPiutang
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfMAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
Aprisaangrariani
 
Bab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutangBab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutang
Dodi Suryadi
 
Piutang Dagang.pptx
Piutang Dagang.pptxPiutang Dagang.pptx
Piutang Dagang.pptx
PetuahKyaiSepuh
 
Piutang account-receivable
Piutang account-receivablePiutang account-receivable
Piutang account-receivableIndra Yu
 

Similar to Fix anggaran piutang (20)

penyusunan anggaran piutang
penyusunan anggaran piutang penyusunan anggaran piutang
penyusunan anggaran piutang
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
 
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang DagangBab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
 
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxLiabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
 
Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable)Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable)
 
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
 
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
 
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptxPPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
 
perdagangan
perdaganganperdagangan
perdagangan
 
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
 
Kewajiban lancar
Kewajiban lancarKewajiban lancar
Kewajiban lancar
 
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.pptMinggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
 
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptxBAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfMAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
 
Bab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutangBab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutang
 
Piutang Dagang.pptx
Piutang Dagang.pptxPiutang Dagang.pptx
Piutang Dagang.pptx
 
Piutang account-receivable
Piutang account-receivablePiutang account-receivable
Piutang account-receivable
 

Fix anggaran piutang

  • 1. ANGGARAN PIUTANG Oleh kelompok 10 1. Aprilia Anggita Dewi 2. Hanik Nihayati 3. Laras mardikawati 4. Zaky Atsiruddin
  • 2. Pengertian Piutang Piutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditur (penerima pinjaman) kepada debitur (pemberi pinjaman).
  • 3. Penyebab timbulnya sebuah piutang 1. 2. 3. 4. Terdapat dua pihak yaitu debitur dan kreditur Ada kesalahan debitur untuk melunasi kewajibanya kepada kreditur Ada jarak waktu mulai timbul piutang sampai saat pelunasanya Ada hak menagih yang dimiliki kreditur.
  • 4. Jenis piutang Piutang surat berharga (contoh : bilyet giro belum jatuh tempo, cek kosong, dan cek mundur ) Beban dibayar dimuka ( contoh : sewa dibayar di muka, iklan di bayar dimuka, bunga di bayar di muka) Setoran jaminan (contoh : untuk keperluan garansi / jaminan bank dan keperluan menjalin hubungan bisnis lainnya.) Piutang pajak (contoh : angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak. Piutang wesel Piutang usaha ( account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang atau jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan.
  • 5. Anggaran Piutang Anggaran piutang merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperincimengenai jumlah piutang perusahaan beserta perubahanya dari waktu kewaktu
  • 6. Manfaat Anggaran Piutang Secara umum anggaran piutang mempunyai 3 kegunaan pokok, yaitu : Sebagai pedoman kerja Sebagai alatpengkoordinasian kerja Sebagai alata pengawas kerja Secara khusus anggaran piutang bermanfaat sebagai dasar penyusunan anggran kas karena penagihan penagihan piutang tersebut merupakan pemasukan kas,misalnya adalah penagihan piutang karena penjualan kredit
  • 7. 1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PIUTANG Volume barang yang di jual Volume barang yang dijual secara kredit lebih besar dari penjualan tunai semakin memperbesar anggaran dalam piutang usaha . Contoh : 1 bulan dijual barang sebesar Rp 100.000 ,syarat 10% dibayar tunai dan 90% dibayar secara kredit. Dengan demikian piutang usaha yang tertanam 90% x Rp 100.000 = Rp 90.000 Volume barang yang dijual secara kredit lebih kecil dari penjualan tunai semakin memperkecil anggaran daam piutang usaha . Contoh : 1 bulan dijual barang sebesar Rp 100.000 dengan syarat 90% dibayar tunai dan 10% dibayar secara kredit.Dengan demikian piutang usaha yang tertanam 10% x Rp 100.000=Rp 10.000 Kesimpulan semakain besar piutang usaha yang tertanam maka semakin besar resiko dalam piutang .
  • 8. 2. STANDART KREDIT Penentuan standar kredit sangat menentukan besar kecilnya piutang usaha yang tertanam.Semakin longgar standar kredit yang diberikan maka semakin besar pula piutang yang tertanam dan semakin besar resiko kerugian piutang .
  • 9. 3. JANGKA WAKTU KREDIT Jangka waktu kredit mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha yang tertanam.Semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam dan jangka waktu kredit panjang dapat meningkatkan volume barang atau jasa yang dijual disamping itu juga mengakibatkan piutang usaha yang semakin besar. Contoh: Barang dijual secara kredit Rp 100.000,syarat 10% diangsur sebulan,20% diangsur 2bulan,20% diangsur 3bulan,20% diangsur 4bulan, 15% diangsur 5bulan , dan 15% diangsur 6bulan
  • 10. Piutang Piutang Piutang Piutang Piutang Piutang Piutang bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan barang di jual 1 =90%xRp 100.000 2 =70%xRp 100.000 3 =50%xRp 100.000 4 =30%xRp 100.000 5 =15%xRp 100.000 6 = 0%xRp 100.000 = = = = = = = Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 100.000 90.000 70.000 50.000 30.000 15.000 0 Dalam jangka waktu pendek misal juga barang yang dijual secara kredit Rp 100.000,syarat pembayaran 10% diangsur sebulan dan 90% sisanya diangsur 2 bulan. Piutang bulan barang dijual Piutang bulan 1 =90%xRp 100.000 Piutang bulan 2 =0%xRp 100.000 = Rp 100.000 = Rp 90.000 = Rp 0
  • 11. 4. PEMBERIAN POTONGAN Pemberian potongan harga juga dapat mempengaruhi besarnya investasi dalam piutang.Pemberian potongan yang besar akan memperkecil piutang usaha yang tertanam. Contoh : Barang yang dijual Rp 100.000 Pembelian tunai mendapat potongan tunai Rp10.000 Uang yang harus dibayar pembeli Rp 90.000
  • 12. 5.  PEMBATASAN KREDIT Pembatasan kredit yang di maksudkan disini adalah pembatasan kredit dalam arti kuantitatif , yaitu berkenaan dengan batas (jumlah) kredit maksimal yang akan diberikan.Pembatasan kredit dapat mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha.Semakin tinggi batasan (plafon ) kredit , maka semakin besar piutang usaha yang tertanam dan semakin rendah batasan kredit maka semakin keci piutang yang tertanam. 6. KEBIJAKAN PENAGIHAN PIUTANG  Perusahaan dapat menjalankan kebijakan penagihan piutang secara aktif maupun pasif.Kebijakan penagihan piutang secara aktif dapat memperkecil piutang usaha yang tertanam.Dan penagihan piutang secara pasif dapat memperbesar piutang usaha yang tertana.Kebijakan penagihan piutang usaha secara aktif memerlukan biaya(beban) yang besar dibandingkan kebijakan penagihan secara pasif. Biaya yang dikeluarkan dalam kebijakan penagihan piutang secara aktif meliputi biaya perjalanan , biaya telepon , biaya surat menyurat,beban administrasi piutang dan lain-lain .
  • 13. Penyusunan Anggaran Piutang Penyusunan anggran piutang usaha merupakan tanggung jawab Divisi kredit. Divisi kredit dalam menyusun anggaran piutang harus bekerja sama dengan divisi penjualan.
  • 14. Langkah langkah Penyusunan Anggaran piutang Menetukan besarnya jumlah penjualan tunai dan penjualan kredit Menentukan besarnya “bad debt” atau besarnya piutang tak tertagih yang harus di cadangkan. Mengidentifikasi “ Term of credits”
  • 15. Ilustarsi penyusunan anggaran piutang 1. Anggaran piutang perusahaan dagang Data yang di perlukan Sebagai ilustrasi ,data realisasi dan anggaran jualan PT Waja sampai keputing selama triwulan pertama tahun 2010 adalah sebagi berikut: Realisasi anggaran Desember Rp 80.000,00 januari Rp 85.000,00 februari Rp 90.000,00 maret Rp 95.000,00 Dengan syarat pembayaran 50% tunai,40%kredit sebulan,10%kredit duabulan dan 1% tak tertagih,  Penyusunan anggaran piutang sebelum menyusun anggaran piutang perlu di lakukan perhitungan anggran piutang usaha bersin dan taksiran piutang usaha tak tertagih,sebagi berikut: 
  • 16. Perhitungan anggaran piutang usaha bersih : Januari Februari Maret = 9% x Rp 80.000,00 + 49% x Rp 85.000,00 =Rp 48.850,00 =9% x Rp 85.000,00 + 49% x Rp 90.000,00 =Rp 51.750,00 = 9% x Rp 90.000,00 +49 % x Rp 95.000,00 = Rp 54.650,00 Perhitungan taksiran piutang tak tertagih (penghapusan piutang): Desember =1%x Rp 80.000,00 = Rp 800,00 Januari =1%x Rp 85.000,00 =Rp 850,00 Februari =1%xRp 95.000,00 =Rp 950,00 Anggaran piutang usah di peroleh dari piutang usaha bersih di tambah dengan penghapusan piutang usaha ,cadangan penghapusan piutang usaha di hitung dari penghapusan piutang usaha bulan lalu di tambah dengan penghapusan piutang bulan ini,seperti contoh sbb:
  • 17. Januari= Rp 800,00 (bln dsmbr) + Rp 850,00 = Rp 1.650,00 Februari= Rp 850,00 (bln jan ) +Rp 900,00 =Rp1.750,00 Maret = Rp 900,00 (bln feb) + Rp 950,00=Rp1.850,00 Anggaran piutang usaha juga dapat di hitung sbb: Januari = 10%x Rp 80.000,00+ 50% x Rp 85.000,00= Rp50.500,00 Februari = 10%x Rp 85.000,00+ 50%x Rp 90.000,00= Rp 53.500,00 Maret =10% x Rp 90.000,00+50% x Rp 95.000,00= Rp 56.500,00 Keterangan : 9%+1% = 10 % 49%+1%= 50%
  • 18. PT waja sampai kaputing Anggaran piutang usaha Triwulan pertama tahun 2010 Keterangan Januari Februari Maret Piutang usaha Cadangan penghapusan Rp 50.500,00 Rp 1.650,00 Rp 53.500,00 Rp 1.750,00 Rp 56.500,00 Rp 1.850,00 Piutang usaha bersih Rp 48.500,00 Rp 51.750,00 Rp 54.650,00
  • 19. Contoh penyusunan anggaran perusahaan manufaktur Realisasi anggaran : Desember 2009 Rp 60.000,00 Januari 2010 Rp 65.000,00 Februari 2010 Rp 70.000,00 Maret 2010 Rp 75.000,00 Syarat pembayaran 70 % tunai,30% kredit ,dan 1 % di taksir tidak tertagih Penyusunan anggaran piutang : Perhitungan piutang usaha januari = 30%x 60.000,00 = 19.500,00 februari = 30%x 70.000,00 =21.000,00 maret = 30%x 75.000,00 =22.500,00
  • 20. Perhitungan piutang usaha tak tertagih Desember =1%x 60.000 =600,00 januari =1%x65.000 =650,00 februari =1%x70.000 =700,00 maret =1%x 75.000 =750,00 Cadangan penghapusan piutang januari =600,00+650,00 = 1.250,00 Februari =650,00+700,00 = 1.350,00 maret =700,00+750,00 =1.450,00 Perhitungan anggaran piutang bersih Januari =29%x 65.000 =18.850,00 februari =29%x 70.000 =20.300,00 maret =29%x75.000 =21.750,00
  • 21. PT FARMATEX Anggaran piutang Triwulan pertama 2010 Keterangan Januari Februari Maret Piutang usaha Cadangan penghapusan Rp 19.500,00 Rp 1.250,00 Rp 21.000,00 Rp 1.350,00 Rp 22.500,00 Rp 1.450,00 Piutang usaha bersih Rp 18.850,00 Rp 20.300,00 Rp 21.750,00
  • 22. Anggaran piutang perusahaan jasa dan keuangan Jasa keuangan adalah suatu istilah yang di gunakan untuk merujuk jasa yang di sediakan oleh industri keuangan ,jasa keuangan juga di gunakan untuk merujuk pada organisasi yang menangani pengelolaan dana .Bank ,bank investasi ,perusahaan asuransi,perusahaan kartu kredit ,peeusahaan pembiayaan konsumen dan sekuritas merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai jasa yang terkait dengan uang dan investasi .

Editor's Notes

  1. Cadangan pe