Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab timbulnya, jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran piutang. Diberikan pula contoh ilustrasi penyusunan anggaran piutang untuk perusahaan dagang, manufaktur, dan jasa keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran piutang yang mencakup pengertian, manfaat, risiko, dan faktor-faktor penting dalam penyusunan anggaran piutang serta format anggaran piutang, skedul penerimaan piutang, dan skedul penerimaan kas.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode akuntansi untuk hutang jangka panjang seperti obligasi, wesel bayar, dan transaksi terkait lainnya. Termasuk pencatatan penerbitan, amortisasi premi atau diskonto, konversi menjadi saham, dan penghentian pengakuan.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang penerbitan obligasi oleh dua perusahaan beserta jawabannya yang mencakup jurnal akuntansi untuk mencatat transaksi penerbitan, pembayaran bunga, dan pelunasan obligasi. Jawaban juga menghitung amortisasi diskonto dan premium obligasi dengan metode garis lurus beserta tabelnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran piutang yang mencakup pengertian, manfaat, risiko, dan faktor-faktor penting dalam penyusunan anggaran piutang serta format anggaran piutang, skedul penerimaan piutang, dan skedul penerimaan kas.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode akuntansi untuk hutang jangka panjang seperti obligasi, wesel bayar, dan transaksi terkait lainnya. Termasuk pencatatan penerbitan, amortisasi premi atau diskonto, konversi menjadi saham, dan penghentian pengakuan.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang penerbitan obligasi oleh dua perusahaan beserta jawabannya yang mencakup jurnal akuntansi untuk mencatat transaksi penerbitan, pembayaran bunga, dan pelunasan obligasi. Jawaban juga menghitung amortisasi diskonto dan premium obligasi dengan metode garis lurus beserta tabelnya.
Content :
1. Pemilihan Kredit dan Penilaian Kredit
2. Credit Terms and Policy
3. Credit Standard and Credit Periods
4. Credit Monitoring and Evaluation Credit Policy
Biaya modal merupakan biaya peluang dari penggunaan dana untuk diinvestasikan dalam proyek baru. Terdiri dari biaya hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan. Manfaat mengetahui biaya modal antara lain untuk menentukan proyek menguntungkan, sebagai faktor diskonto arus kas, dan regulasi perusahaan monopoli. Besarnya biaya modal dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, keputusan investasi, dan jumlah pembiaya
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham, termasuk perbedaan antara nilai intrinsik dan nilai pasar saham, model diskonto dividen, dan bagaimana menentukan tingkat return dan pertumbuhan yang diperlukan dalam penilaian saham."
Dokumen tersebut membahas tentang keputusan investasi yang meliputi beberapa metode penilaian investasi seperti Accounting Rate of Return, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index. Dokumen tersebut juga memberikan contoh perhitungan keputusan investasi pada suatu kasus.
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
Dokumen tersebut membahas tentang persekutuan sebagai salah satu bentuk badan usaha, termasuk proses pembentukan, kegiatan operasional, dan pembubarannya. Dibahas pula tentang investasi modal awal anggota persekutuan, pembagian laba dan rugi, serta perubahan komposisi kepemilikan akibat pengunduran diri salah satu anggota.
Obligasi adalah utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan berdasarkan janji untuk membayar bunga berkala dan jumlah pokok pada saat jatuh tempo. Dokumen menjelaskan definisi liabilitas jangka panjang dan jenis-jenis obligasi serta akuntansi dasar untuk penerbitan dan amortisasi obligasi.
Dokumen tersebut merupakan laporan keuangan PT Larosa pada tanggal 31 Desember 2010 yang meliputi laporan kas kecil, jurnal penyesuaian, rekonsiliasi bank, dan faktor-faktor penyebab perbedaan saldo bank dan perusahaan.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian mengenai departementalisasi biaya overhead pabrik (BOP). Terdapat beberapa soal yang mencakup penghitungan alokasi BOP menggunakan metode kontinyu dan aljabar, serta distribusi biaya overhead departemen jasa menggunakan metode langsung, bertingkat, dan simultan.
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Yasri Purwani II
Tugas kelompok membahas distribusi kas perusahaan kepada pemegang saham melalui dividen dan pembelian kembali saham. Pembahasan membandingkan dividen tunai dan capital gain, serta menjelaskan pendekatan kebijakan dividen dan kebijakan dividen yang optimal bagi perusahaan dan investor.
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio investasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan investor adalah memaksimalkan return dengan mempertimbangkan risiko. Return diestimasi berdasarkan return yang diharapkan dan risikonya diukur dengan variansi dan deviasi standar. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko portofolio tanpa mengurangi returnnya.
Dokumen tersebut membahas mengenai penganggaran modal, termasuk definisi modal dan anggaran, proses penganggaran modal, dan beberapa metode untuk mengevaluasi proyek investasi seperti payback period, discounted payback period, net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan modified IRR (MIRR).
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran piutang dengan menggunakan teknik 5C dan 3S untuk menilai calon debitur. Langkah-langkahnya meliputi menghitung jumlah piutang, cadangan penghapusan, dan piutang bersih untuk periode Januari-Maret.
Content :
1. Pemilihan Kredit dan Penilaian Kredit
2. Credit Terms and Policy
3. Credit Standard and Credit Periods
4. Credit Monitoring and Evaluation Credit Policy
Biaya modal merupakan biaya peluang dari penggunaan dana untuk diinvestasikan dalam proyek baru. Terdiri dari biaya hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan. Manfaat mengetahui biaya modal antara lain untuk menentukan proyek menguntungkan, sebagai faktor diskonto arus kas, dan regulasi perusahaan monopoli. Besarnya biaya modal dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, keputusan investasi, dan jumlah pembiaya
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham, termasuk perbedaan antara nilai intrinsik dan nilai pasar saham, model diskonto dividen, dan bagaimana menentukan tingkat return dan pertumbuhan yang diperlukan dalam penilaian saham."
Dokumen tersebut membahas tentang keputusan investasi yang meliputi beberapa metode penilaian investasi seperti Accounting Rate of Return, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index. Dokumen tersebut juga memberikan contoh perhitungan keputusan investasi pada suatu kasus.
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
Dokumen tersebut membahas tentang persekutuan sebagai salah satu bentuk badan usaha, termasuk proses pembentukan, kegiatan operasional, dan pembubarannya. Dibahas pula tentang investasi modal awal anggota persekutuan, pembagian laba dan rugi, serta perubahan komposisi kepemilikan akibat pengunduran diri salah satu anggota.
Obligasi adalah utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan berdasarkan janji untuk membayar bunga berkala dan jumlah pokok pada saat jatuh tempo. Dokumen menjelaskan definisi liabilitas jangka panjang dan jenis-jenis obligasi serta akuntansi dasar untuk penerbitan dan amortisasi obligasi.
Dokumen tersebut merupakan laporan keuangan PT Larosa pada tanggal 31 Desember 2010 yang meliputi laporan kas kecil, jurnal penyesuaian, rekonsiliasi bank, dan faktor-faktor penyebab perbedaan saldo bank dan perusahaan.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian mengenai departementalisasi biaya overhead pabrik (BOP). Terdapat beberapa soal yang mencakup penghitungan alokasi BOP menggunakan metode kontinyu dan aljabar, serta distribusi biaya overhead departemen jasa menggunakan metode langsung, bertingkat, dan simultan.
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Yasri Purwani II
Tugas kelompok membahas distribusi kas perusahaan kepada pemegang saham melalui dividen dan pembelian kembali saham. Pembahasan membandingkan dividen tunai dan capital gain, serta menjelaskan pendekatan kebijakan dividen dan kebijakan dividen yang optimal bagi perusahaan dan investor.
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio investasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan investor adalah memaksimalkan return dengan mempertimbangkan risiko. Return diestimasi berdasarkan return yang diharapkan dan risikonya diukur dengan variansi dan deviasi standar. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko portofolio tanpa mengurangi returnnya.
Dokumen tersebut membahas mengenai penganggaran modal, termasuk definisi modal dan anggaran, proses penganggaran modal, dan beberapa metode untuk mengevaluasi proyek investasi seperti payback period, discounted payback period, net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan modified IRR (MIRR).
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran piutang dengan menggunakan teknik 5C dan 3S untuk menilai calon debitur. Langkah-langkahnya meliputi menghitung jumlah piutang, cadangan penghapusan, dan piutang bersih untuk periode Januari-Maret.
Teks tersebut membahas tentang manajemen piutang dagang, termasuk pengertian piutang dagang, penjualan tunai dan kredit, bad debt, komponen kebijakan kredit seperti syarat penjualan, analisis kredit, dan kebijakan penagihan piutang. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kredit perusahaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai piutang perusahaan, termasuk definisi, jenis, akuntansi, dan pengelolaan piutang seperti cadangan piutang tak tertagih dan metode penghapusan piutang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar mata kuliah akuntansi yang mencakup tujuan pembelajaran, definisi akuntansi, jenis perusahaan dan persamaan dasar akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban jangka pendek dan kontinjensi. Menguraikan jenis-jenis kewajiban lancar seperti utang dagang, utang wesel, utang dividen, dan pendapatan diterima dimuka. Juga menjelaskan pengakuan dan penyajian kontinjensi serta analisis kewajiban lancar.
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban perusahaan yang jatuh temponya lebih dari satu tahun, seperti utang wesel jangka panjang dan utang obligasi. Utang wesel jangka panjang dibayar dengan sistem angsuran, sedangkan utang obligasi dibayar dengan sistem bunga berkala. Penerbitan obligasi melibatkan penjualan surat hutang perusahaan kepada investor.
Piutang merupakan klaim perusahaan atas uang, barang, atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi di masa lalu. Terdapat beberapa jenis piutang seperti piutang dagang, piutang wesel, dan piutang lain-lain. Piutang harus diakui dan dicatat dalam pembukuan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai piutang dagang dan wesel tagih. Piutang dagang adalah klaim atas pembayaran barang dan jasa secara kredit, sedangkan wesel tagih adalah dokumen hutang berbunga dengan jatuh tempo tetap. Dokumen ini menjelaskan metode penyisihan dan penghapusan untuk piutang tak tertagih serta cara pencatatan wesel tagih, wesel dengan diskonto, dan wesel yang ditolak.
3. Penyebab timbulnya
sebuah piutang
1.
2.
3.
4.
Terdapat dua pihak yaitu debitur dan
kreditur
Ada kesalahan debitur untuk melunasi
kewajibanya kepada kreditur
Ada jarak waktu mulai timbul piutang
sampai saat pelunasanya
Ada hak menagih yang dimiliki kreditur.
4. Jenis piutang
Piutang surat berharga (contoh : bilyet giro belum jatuh
tempo, cek kosong, dan cek mundur )
Beban dibayar dimuka ( contoh : sewa dibayar di muka,
iklan di bayar dimuka, bunga di bayar di muka)
Setoran jaminan (contoh : untuk keperluan garansi /
jaminan bank dan keperluan menjalin hubungan bisnis
lainnya.)
Piutang pajak (contoh : angsuran pajak, pajak masukan,
kelebihan bayar pajak.
Piutang wesel
Piutang usaha ( account receivable) adalah piutang yang
timbul sebagai akibat menjual barang atau jasa secara
kredit dari usaha pokok perusahaan.
5. Anggaran Piutang
Anggaran piutang merupakan anggaran yang
merencanakan secara lebih terperincimengenai
jumlah piutang perusahaan beserta
perubahanya dari waktu kewaktu
6. Manfaat Anggaran
Piutang
Secara umum anggaran piutang mempunyai 3
kegunaan pokok, yaitu :
Sebagai pedoman kerja
Sebagai alatpengkoordinasian kerja
Sebagai alata pengawas kerja
Secara khusus anggaran piutang
bermanfaat sebagai dasar penyusunan anggran
kas karena penagihan penagihan piutang
tersebut merupakan pemasukan kas,misalnya
adalah penagihan piutang karena penjualan
kredit
7. 1.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ANGGARAN
PIUTANG
Volume barang yang di jual
Volume barang yang dijual secara kredit lebih besar dari
penjualan tunai semakin memperbesar anggaran dalam piutang
usaha .
Contoh : 1 bulan dijual barang sebesar Rp 100.000 ,syarat
10% dibayar tunai dan 90% dibayar secara kredit. Dengan
demikian piutang usaha yang tertanam 90% x Rp 100.000 = Rp
90.000
Volume barang yang dijual secara kredit lebih kecil dari
penjualan tunai semakin memperkecil anggaran daam piutang
usaha .
Contoh : 1 bulan dijual barang sebesar Rp 100.000 dengan
syarat 90% dibayar tunai dan 10% dibayar secara kredit.Dengan
demikian piutang usaha yang tertanam 10% x Rp 100.000=Rp
10.000
Kesimpulan semakain besar piutang usaha yang tertanam
maka semakin besar resiko dalam piutang .
8. 2. STANDART KREDIT
Penentuan standar kredit sangat menentukan
besar kecilnya piutang usaha yang
tertanam.Semakin longgar standar kredit yang
diberikan maka semakin besar pula piutang
yang tertanam dan semakin besar resiko
kerugian piutang .
9. 3.
JANGKA WAKTU KREDIT
Jangka waktu kredit mempengaruhi besar
kecilnya piutang usaha yang tertanam.Semakin
panjang jangka waktu kredit maka semakin
besar piutang usaha yang tertanam dan jangka
waktu kredit panjang dapat meningkatkan
volume barang atau jasa yang dijual disamping
itu juga mengakibatkan piutang usaha yang
semakin besar.
Contoh: Barang dijual secara kredit Rp
100.000,syarat 10% diangsur sebulan,20%
diangsur 2bulan,20% diangsur 3bulan,20%
diangsur 4bulan, 15% diangsur 5bulan , dan
15% diangsur 6bulan
10. Piutang
Piutang
Piutang
Piutang
Piutang
Piutang
Piutang
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
barang di jual
1 =90%xRp 100.000
2 =70%xRp 100.000
3 =50%xRp 100.000
4 =30%xRp 100.000
5 =15%xRp 100.000
6 = 0%xRp 100.000
=
=
=
=
=
=
=
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
100.000
90.000
70.000
50.000
30.000
15.000
0
Dalam jangka waktu pendek misal juga barang yang dijual
secara kredit Rp 100.000,syarat pembayaran 10% diangsur
sebulan dan 90% sisanya diangsur 2 bulan.
Piutang bulan barang dijual
Piutang bulan 1 =90%xRp 100.000
Piutang bulan 2 =0%xRp 100.000
= Rp 100.000
= Rp 90.000
= Rp 0
11. 4.
PEMBERIAN POTONGAN
Pemberian potongan harga juga dapat mempengaruhi
besarnya investasi dalam piutang.Pemberian potongan
yang besar akan memperkecil piutang usaha yang
tertanam.
Contoh :
Barang yang dijual
Rp 100.000
Pembelian tunai mendapat potongan tunai
Rp10.000
Uang yang harus dibayar pembeli
Rp 90.000
12. 5.
PEMBATASAN KREDIT
Pembatasan kredit yang di maksudkan disini adalah pembatasan
kredit dalam arti kuantitatif , yaitu berkenaan dengan batas
(jumlah) kredit maksimal yang akan diberikan.Pembatasan
kredit dapat mempengaruhi besar kecilnya piutang
usaha.Semakin tinggi batasan (plafon ) kredit , maka semakin
besar piutang usaha yang tertanam dan semakin rendah
batasan kredit maka semakin keci piutang yang tertanam.
6. KEBIJAKAN PENAGIHAN PIUTANG
Perusahaan dapat menjalankan kebijakan penagihan piutang
secara aktif maupun pasif.Kebijakan penagihan piutang secara
aktif dapat memperkecil piutang usaha yang tertanam.Dan
penagihan piutang secara pasif dapat memperbesar piutang
usaha yang tertana.Kebijakan penagihan piutang usaha secara
aktif memerlukan biaya(beban) yang besar dibandingkan
kebijakan penagihan secara pasif.
Biaya yang dikeluarkan dalam kebijakan penagihan piutang
secara aktif meliputi biaya perjalanan , biaya telepon , biaya
surat menyurat,beban administrasi piutang dan lain-lain .
13. Penyusunan Anggaran
Piutang
Penyusunan anggran piutang usaha
merupakan tanggung jawab Divisi kredit.
Divisi kredit dalam menyusun anggaran
piutang harus bekerja sama dengan
divisi penjualan.
15. Ilustarsi penyusunan anggaran piutang
1.
Anggaran piutang perusahaan dagang
Data yang di perlukan
Sebagai ilustrasi ,data realisasi dan anggaran jualan
PT Waja sampai keputing selama triwulan pertama
tahun 2010 adalah sebagi berikut:
Realisasi anggaran Desember
Rp 80.000,00
januari
Rp 85.000,00
februari
Rp 90.000,00
maret
Rp 95.000,00
Dengan syarat pembayaran 50% tunai,40%kredit
sebulan,10%kredit duabulan dan 1% tak tertagih,
Penyusunan anggaran piutang
sebelum menyusun anggaran piutang perlu di lakukan
perhitungan anggran piutang usaha bersin dan
taksiran piutang usaha tak tertagih,sebagi berikut:
16. Perhitungan anggaran piutang usaha bersih :
Januari
Februari
Maret
= 9% x Rp 80.000,00 + 49% x Rp 85.000,00
=Rp 48.850,00
=9% x Rp 85.000,00 + 49% x Rp 90.000,00
=Rp 51.750,00
= 9% x Rp 90.000,00 +49 % x Rp 95.000,00
= Rp 54.650,00
Perhitungan taksiran piutang tak tertagih (penghapusan
piutang):
Desember
=1%x Rp 80.000,00 = Rp 800,00
Januari
=1%x Rp 85.000,00 =Rp 850,00
Februari
=1%xRp 95.000,00 =Rp 950,00
Anggaran piutang usah di peroleh dari piutang usaha bersih di
tambah dengan penghapusan piutang usaha ,cadangan
penghapusan piutang usaha di hitung dari penghapusan
piutang usaha bulan lalu di tambah dengan penghapusan
piutang bulan ini,seperti contoh sbb:
17. Januari= Rp 800,00 (bln dsmbr) + Rp 850,00 = Rp 1.650,00
Februari= Rp 850,00 (bln jan )
+Rp 900,00 =Rp1.750,00
Maret = Rp 900,00 (bln feb)
+ Rp 950,00=Rp1.850,00
Anggaran piutang usaha juga dapat di hitung sbb:
Januari = 10%x Rp 80.000,00+ 50% x Rp 85.000,00=
Rp50.500,00
Februari = 10%x Rp 85.000,00+ 50%x Rp 90.000,00=
Rp 53.500,00
Maret =10% x Rp 90.000,00+50% x Rp 95.000,00=
Rp 56.500,00
Keterangan : 9%+1% = 10 %
49%+1%= 50%
18. PT waja sampai kaputing
Anggaran piutang usaha
Triwulan pertama tahun 2010
Keterangan
Januari
Februari
Maret
Piutang usaha
Cadangan
penghapusan
Rp 50.500,00
Rp 1.650,00
Rp 53.500,00
Rp 1.750,00
Rp 56.500,00
Rp 1.850,00
Piutang usaha bersih
Rp 48.500,00
Rp 51.750,00
Rp 54.650,00
19. Contoh penyusunan anggaran perusahaan
manufaktur
Realisasi anggaran :
Desember 2009
Rp 60.000,00
Januari
2010
Rp 65.000,00
Februari 2010
Rp 70.000,00
Maret
2010
Rp 75.000,00
Syarat pembayaran 70 % tunai,30% kredit ,dan 1 % di taksir
tidak tertagih
Penyusunan anggaran piutang :
Perhitungan piutang usaha
januari
= 30%x 60.000,00
= 19.500,00
februari
= 30%x 70.000,00
=21.000,00
maret
= 30%x 75.000,00
=22.500,00
20. Perhitungan piutang usaha tak tertagih
Desember =1%x 60.000 =600,00
januari
=1%x65.000 =650,00
februari
=1%x70.000 =700,00
maret
=1%x 75.000 =750,00
Cadangan penghapusan piutang
januari
=600,00+650,00
= 1.250,00
Februari
=650,00+700,00
= 1.350,00
maret
=700,00+750,00
=1.450,00
Perhitungan anggaran piutang bersih
Januari
=29%x 65.000
=18.850,00
februari
=29%x 70.000
=20.300,00
maret
=29%x75.000
=21.750,00
21. PT FARMATEX
Anggaran piutang
Triwulan pertama 2010
Keterangan
Januari
Februari
Maret
Piutang usaha
Cadangan
penghapusan
Rp 19.500,00
Rp 1.250,00
Rp 21.000,00
Rp 1.350,00
Rp 22.500,00
Rp 1.450,00
Piutang usaha bersih
Rp 18.850,00
Rp 20.300,00
Rp 21.750,00
22. Anggaran piutang perusahaan jasa
dan keuangan
Jasa keuangan adalah suatu istilah yang di
gunakan untuk merujuk jasa yang di sediakan
oleh industri keuangan ,jasa keuangan juga di
gunakan untuk merujuk pada organisasi yang
menangani pengelolaan dana .Bank ,bank
investasi ,perusahaan asuransi,perusahaan
kartu kredit ,peeusahaan pembiayaan konsumen
dan sekuritas merupakan perusahaan yang
menyediakan berbagai jasa yang terkait dengan
uang dan investasi .