PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Perbankan syariah adalah institusi keuangan yang bergerak dan beroperasi dengan mengacu pada hukum-hukum syariat. produk perbankan syariah tentunya mencerminkan semangat anti riba di masyarakat
Perbankan syariah adalah institusi keuangan yang bergerak dan beroperasi dengan mengacu pada hukum-hukum syariat. produk perbankan syariah tentunya mencerminkan semangat anti riba di masyarakat
Bank sebagai lembaga keuangan berfungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana. Sumber dananya berasal dari modal sendiri, dari deposan atau nasabah, serta pinjaman dari pihak lain.
lebih lengkapnya silhakan saksikan di powerpoint di atas.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Bab 7 - Akuntansi Transaksi Pembiayaan Mudharabah.pptx
1. dept of acct - umy aps-rizal, aji & ahim (2009)
Di Susun Oleh Kelompok 3 :
Muhammad Yoga Pratama
Nanda Lehviana
Pinka Sari
Resi Seftiana Br.Sitepu
Risya Ananda Putri
Wahyu Ardiansyah
AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH
Tugas Mata Kuliah : Akuntansi Bank Syariah
Dosen : Suci Ramadani, S.Pd,M.Ak
2. BAB 7
AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBIAY
AAN MUDHARABAH
Akuntansi Perbankan Syariah: Teori dan
Praktik Kontemporer
Yaya, R., Martawiredja, A.E. dan Abdurahim, A.
(2014), Salemba Empat, Jakarta.
3. Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan ya
ng di salurkan oleh bank syariah kepada pihak lain untu
k suatu usaha yang produkif.
Teknis
Antonio, (
2001).
Akad kerja sama usaha antara
dua pihak di mana pihak perta
ma (shohibul maal) menyedia
kan seluruh (100%) modal, se
dangkan pihak lainnya menjad
i pengelola.
DEFINISI
4. Keuntungan
Dibagi menurut kesepakatan da
lam kontrak.
DEFINISI
Kerugian
Bukan diakibatkan oleh kela
laian atau kecurangan si pen
gelola
Diakibatkan oleh kelalaian atau
kecurangan si pengelola
Ditanggung oleh pemilik mo
dal
Tanggung jawab pengelola
modal
5. Ketentuan Syar’i Mudharabah
Menurut PSAK No.105:
1.Mudharabah Muqayyadah
Shohibul maal memberikan batasan kepada mudharib mengen
ai tempat, cara, dan objek investasinya
Bank syariah berperan sebagai agen (mirip dengan manajer in
vestasi pada perusahaan sekuritas).
Imbalan yang diterima berupa fee dan bersifat tetap.
Dua jenis mudharabah muqayyadah dalam praktik perbankan
, yakni:
a. Mudharabah muqayyadah executing
b. Mudharabah muqayyadah chanelling
KETENTUAN SYAR’I, RUKUN TRANSAKSI, DAN PENGA
WASAN SYARIAH TRANSAKSI MUDHARABAH
6. 2. Mudharabah Muthlaqah
Shahibul maal memberikan kebebasan penuh kepada
mudharib dalam pengelolaannya.
Peran bank syariah:
a. Pada Tabungan Mudharabah sebagai pengelola dana.
b. Pada Pembiayaan, berperan sebagai pemilik dana.
3. Mudharabah musytarakah
Bentuk mudharabah di mana pengelola dana menyerta
kan modal dalam kerja sama investasi. Akad ini merup
akan solusi sekiranya dalam perjalanan usaha, pengelo
la dana memiliki modal yang dapat dikontribusikan da
lam investasi.
8. Rukun Transaksi Mudharabah
Tiga rukun transaksi:
a. Transaktor (pemilik modal dan pengel
ola);
b. Objek mudharabah (modal dan usaha);
c. Ijab kabul.
9. Pengawasan Syariah Transaksi Mudharabah
Pengawasan yang berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia dilakukan untuk:
a.Meneliti apakah pemberian informasi secara lengkap telah dis
ampaikan oleh bank kepada nasabah, baik secara lisan maupun t
ertulis tentang persyaratan Pembiayaan mudharabah telah dilak
ukan.
b.Menguji apakah perhitungan bagi hasil telah dilakukan sesuai
prinsip syariah.
c.Memastikan adanya persetujuan para pihak dalam perjanjian P
embiayaan mudharabah.
d.Memastikan terpenuhinya rukun dan syarat mudharabah.
e.Memastikan bahwa kegiatan investasi yang dibiayai tidak ter
masuk jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah.
10. ALUR TRANSAKSI MUDHARABAH
Bank Syaria
h
1. Negosiasi dan
Akad Mudharaba
h
3. Membagi hasil usaha
• Keuntungan dibagi sesuai nisbah
• Kerugian tanpa kelalaian nasabah dita
nggung oleh bank syariah
4b. Menerima
porsi laba
4a. Menerima pors
i laba
5. Menerima kemb
alian modal
2. Pelaksanaan Us
aha Produktif
Nasabah (Mu
dharib)
11. CAKUPAN STANDAR AKUNTANSI MUDHARABAH BAGI B
ANK SYARIAH
- Ketentuan akuntansi mudharabah diatur dalam pe
rnyataan standar akuntansi (PSAK) No. 105 tahu
n 2007 tentang akuntansi mudharabah. Standar in
i mengatur pengakuan dan pengukuran transaksi
baik dari sisi pemilik dana maupun dari sisi peng
elola dana.
12. TEKNIS PERHITUNGAN DAN PENJURNALAN TRANSAKSI
MUDHARABAH
Contoh Kasus :
• Tanggal 1 Agustus 20XA Bank Murni Syariah (BMS) menyetujui pemberian fasilitas
mudharabah Muthlaqah PT Haniya yang bergerak di bidang SPBU dengan kesepa
katan sebagai berikut.
• Plafond : Rp1.450.000.000
• Objek bagi hasil : Pendapatan (Gross profit sharing)
• Nisbah : 70% PT Haniya dan 30% BMS
• Jangka Waktu : 10 bulan (jatuh tempo tanggal 10 Juni 20XB)
• Biaya administrasi : Rp14.500.000 (dibayar saat akad ditandatangani)
• Pelunasan : Pengembalian pokok di akhir periode
• Keterangan : modal dari BMS diberikan secara tunai tanggal 10 Agustus 20XA. Pel
aporan dan pembayaran bagi hasil oleh nasabah dilakukan setiap tanggal 10 mulai
bulan September.
13. a. Perhitungan Transaksi Mudharabah
Perhitungan yang diperlukan dalam transaksi mudharabah
adalah perhitungan bagian bank atas bagi hasil yang dipero
leh.
b. Penjurnalan Transaksi Mudharabah
1. Saat penandatanganan akad mudharabah
2. Penyerahan Pembiayaan mudharabah
3. Penerimaan bagi hasil mudharabah
4. Saat akad berakhir
14. Tanggal Rekening Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
1/8/XA Db Pos lawan komitmen administratif pe
mbiayaan
Kr kewajiban komitmen administratif pemb
iayaan
(izin tarik tgl 10 Agustus sebesar 1.450.000.000)
1.450.000.000
1.450.000.000
1/8/XA Db.Kas /Rekening nasabah – PT Haniya
Kr. Pendapatan administrasi
14.500.000
14.500.000
1. Saat penandatanganan akad mudharabah:
Jurnal pada tanggal 1 Agustus atau saat akad mudharabah dita
ndatangani terdiri atas jurnal pembukaan rekening administrati
f komitmen pembiayaan PT Haniya dan jurnal pembebanan ad
ministrasi.
15. 2. Penyerahan Pembiayaan mudharabah
Tanggal 10 Agustus 20XA, BMS mencairkan pembiayaan sebesar R
p1.450.000.000 untuk pembiayaan mudharabah
Tanggal Rekening Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
10/08/XA Db. Pembiayaan mudharabah
Kr. Kas/Rekening nasabah
1.450.000.000
1.450.000.000
10/08/XA Db. Kewajiban komitmen administrati
f pembiayaan
Kr. Pos lawan komitmen administratif
pembiayaan
1.450.000.000
1.450.000.000
16. 3. Penerimaan bagi hasil mudharabah
“Pengakuan penghasilan usaha mudharab
ah dalam praktik dapat diketahui berdasa
rkan laporan bagi hasil atas realisasi peng
hasilan usaha dari pengelola dana dan tid
ak diperkenankan mengakui pendapatan
dari proyeksi hasil usaha.”
PSAK No. 105
Paragraf 22
PSAK No. 105
Paragraf 24
“Apabila bagian usaha belum dibay
ar oleh pengelola, maka bagian ters
ebut diakui sebagai piutang.”
17. Realisasi laba bruto PT Haniya selama 10 bulan yang
dilaporkan tanggal 10 tiap bulan
No. Bulan Jumlah Laba Brut
o (Rp)
Porsi Bank 30% (
Rp)
Tanggal pembay
aran hasil
1. Agustus ‘XA 20.000.000 6.000.000 10 September ‘XA
2. September ‘XA 50.000.000 15.000.000 10 Oktober ‘XA
3. Oktober ‘XA 45.000.000 13.500.000 10 November ‘XA
4. November ‘XA 40.000.000 12.000.000 10 Desember ‘XA
5. Desember ‘XA 60.000.000 18.000.000 10 Januari ‘XB
6. Januari ‘XB 50.000.000 15.000.000 10 Februari ‘XB
7. Februari ‘XB 40.000.000 12.000.000 10 Maret ‘XB
8. Maret ‘XB 50.000.000 15.000.000 10 April ‘XB
9. April ‘XB 55.000.000 16.500.000 5 Juni ‘XB
10. Mei ‘XB 60.000.000 18.000.000 15 Juni ‘XB
18. Transaksi di atas dapat diklasifikasikan dalam dua bent
uk:
1. Penerimaan bagi hasil yang pembayarannya dilakukan bersamaan
dengan pelaporan bagi hasil (bulan Agustus, September, Oktober,
November, Desember, Januari ‘XB, Februari ‘XB, dan Maret ‘XB).
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/9/XA Db. Kas/Rekening nasabah 6.000.000
Kr. Pendapatan bagi hasil mudharabah 6.000.000
10/10/XA Db. Kas/Rekening nasabah 15.000.000
Kr.Pendapatan bagi hasil mudharabah 15.000.000
10/11/XA Db. Kas/Rekening nasabah 13.500.000
Kr. Pendapatan bagi hasil mudharabah 13.500.000
19. Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/12/XA Db.Kas/Rekening nasabah 12.000.000
Kr. Pendapatan bagi hasil mudharabah 12.000.000
10/01/XB Db. Kas/Rekening nasabah 18.000.000
Kr. Pendapatan bagi hasil mudharabah 18.000.000
10/02/XB Db. Kas/Rekening nasabah 15.000.000
Kr. Pendapatan bagi hasil mudharabah 15.000.000
10/03/XB Db. Kas/Rekening nasabah 12.000.000
Kr. Pendapatan bagi hasil mudharabah 12.000.000
10/04/XB Db. Kas/Rekening nasabah 15.000.000
Kr.Pendapatan bagi hasil mudharabah 15.000.000
20. 2. Penerimaan bagi hasil yang waktu pembayarannya berbeda den
gan tanggal pelaporan bagi hasil (bulan April dan Mei)
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/05/XB Db. Piutang pendapatan bagi hasil mudharabah 16.500.000
Kr. Pendapatan bagi hasil mudharabah-akrual 16.500.000
05/06/XB Db. Kas/Rekening nasabah 16.500.000
Kr. Piutang pendapatan bagi hasil mudharabah 16.500.000
Db. Pendapatan bagi hasil mudharabah- akrual 16.500.000
Kr.Pendapatan bagi hasil mudharabah 16.500.000
10/06/XB Db. Piutang pendapatan bagi hasil mudharabah 18.000.000
Kr. Pendapatan bagi hasil mudharabah-akrual 18.000.000
15/06/XB Db. Kas/Rekening nasabah 18.000.000
Kr. Piutang pendapatan bagi hasil mudharabah 18.000.000
21. 4. Saat akad Berakhir
Kemungkinan 1: nasabah pembiayaan mampu mengembalikan mo
dal mudharabah
Misal pada tanggal 10 Juni 20XB, saat jatuh tempo
PT Haniya melunasi pembiayaan mudharabah sebe
sar Rp1.450.000.000 . Jurnalnya:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/06/XB Db. Kas/Rekening nasa
bah
Kr. Pembiayaan mudh
arabah
1.450.000.000
1.450.000.000
22. Kemungkinan 2: nasabah pembiayaan tidak mampu mengembalika
n modal mudharabah.
Jika akad mudharabah berakhir sebelum atau saat
jatuh tempo dan belum dibayar oleh pengelola da
na, maka pembiayaan mudharabah diakui sebagai
piutang.
(PSAK No. 105 Paragraf 19)
Misal pada tanggal 10 Juni 20XB, saat jatuh tempo,
PT Haniya tidak mampu melunasi pembiayaan mu
dharabah, maka jurnalnya:
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Piutang pembiayaan mudharabah jatuh tempo 1.450.000.000
Pembiayaan mudharabah 1.450.000.000
23. PENYAJIAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH D
I LAPORAN KEUANGAN
Menurut PAPSI 2013 (h. 5.3), akun-akun yang berkaitan dengan transa
ksi pembiayaan mudharabah disajikan sebagai berikut.
1.Pembiayaan Mudharabah disajikan sebesar saldo pembiayaan Mud
harabah nasabah kepada Bank. Pembiayaan Mudharabah yang diakhir
i sebelum jatuh tempo atau sudah berakhir dan belum diselesaikan ol
eh nasabah tetap disajikan sebagai bagian dari pembiayaan Mudhara
bah.
2.Piutang bagi hasil disajikan sebagai bagian dari dari aset lainnya pad
a saat nasabah tergolong performing. Sedangkan, apabila nasabah ter
golong non-performing maka piutang bagi hasil disajikan pada rekenin
g administratif.
3.Cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan mudharabah disaji
kan sebagai pos lawan (contra account) pembiayaan Mudharabah.
24. PENGUNGKAPAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN MUDHARA
BAH DI LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 5.4–5), hal-hal yang harus diungkapkan te
rkait transaksi pembiayaan mudharabah antara lain:
1.Rincian jumlah pembiayaan mudharabah berdasarkan sifat akad (m
udharabah mutlaqah atau mudharabah muqayadah), jenis penggunaa
n dan sektor ekonomi.
2.Klasifikasi pembiayaan mudharabah menurut jangka waktu (masa a
kad), kualitas pembiayaan, valuta, cadangan kerugian penurunan nilai,
dan tingkat bagi hasil rata-rata.
3.Jumlah dan persentase pembiayaan mudharabah yang diberikan ke
pada pihak-pihak berelasi.
4.Jumlah pembiayaan mudharabah yang telah direstrukturisasi dan in
formasi lain tentang pembiayaan mudharabah yang dire-strukturisasi
selama periode berjalan.
25. PENGUNGKAPAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN MUDHARA
BAH DI LAPORAN KEUANGAN
5. Kebijakan manajemen dalam pelaksanaan pengendalian risiko por
tofolio pembiayaan mudharabah.
6. Besarnya pembiayaan mudharabah bermasalah dan cadangan ker
ugian penurunan nilai untuk setiap sektor ekonomi.
7. Kebijakan dan metode yang dipergunakan dalam penanganan mu
dharabah bermasalah.
8. Ikhtisar pembiayaan mudharabah yang dihapus buku yang menunj
ukkan saldo awal, penghapusan selama tahun berjalan, penerima
an atas pembiayaan mudharabah yang telah dihapusbukukan dan
pembiayaan mudharabah yang telah dihapustagih dan saldo akhir
pembiayaan mudharabah yang dihapus buku.