Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Materi kuliah penantar akuntansi 2 mengenai bonds payable atau hutang obligasi . Membahas mengenai karakteristik dan contoh perhitungan apabila di jual pada nilai par, diskon atau premium.
presentasi nya ada slide tumpuk, jadi sebaiknya di download supaya bisa di slide show untuk mudah dimengerti.
semoga bermanfaat
semoga bermanfaat
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Materi kuliah penantar akuntansi 2 mengenai bonds payable atau hutang obligasi . Membahas mengenai karakteristik dan contoh perhitungan apabila di jual pada nilai par, diskon atau premium.
presentasi nya ada slide tumpuk, jadi sebaiknya di download supaya bisa di slide show untuk mudah dimengerti.
semoga bermanfaat
semoga bermanfaat
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Tujuan Pembelajaran
Mendefiniskan Liabilitas jangak panjang
Menyebutkan komponen liabilitas jangka panjang
Akuntansi Obligasi
Mendefinisikan Obligasi
Menyebutkan jenis-jenis obligasi
Menjelaskan prosedur penerbitan obligasi
Mencatat pengeluaran obligasi (at par, premium, diskonto)
Mencatat pembayaran bunga obligasi
Mencatat penyesuaian akhir tahun
Mencatat pelunasan obligasi jatuh tempo
Mencatat pelunasan obligasi yang dipercepat
AkuntansiWesel
3. Definisi Liabilitas Jangka
Panjang
Liabilitas jangka panjang terdiri atas perkiraan aliran sumber daya
keluar perusahaan akibat kewajiban yang tidak dapat diselesaikan
dalam kurun waktu 1 tahun atau siklus operasi perusahaan.
Contoh:
► Utang Obligasi
► Wesel bayar
► Utang hipotek
► Kewajiban pensiun
► Kewajiban leasing
Utang jangka panjang memiliki
perjanjian dan pembatasan
4. Definisi Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka
menengah-panjang yang dapat
dipindahtangankan yang berisi janji dari
pihak yang menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu
dan melunasi pokok utang pada waktu yang
telah ditentukan kepada pihak pembeli
obligasi tersebut.
5. Karakteristik Obligasi
Nilai Nominal (FaceValue)
Kupon (the Interest Rate)
JatuhTempo (Maturity)
Penerbit / Emiten (Issuer)
6.
7. Jenis Obligasi-Sisi Penerbit
Penerbit Pembayaran
bunga
Hak opsi Jaminan Nilai nominal Imbal hasil
Corporate Zero coupon Convertible Secured Konvensional Konvensional
Government Coupon Exchangable Unsecured Retail Syariah
Municipal Fixed Coupon Callable
Floating Coupon Putable
9. Harga Jual Obligasi
Harga jual atas penerbitan obligasi ditetapkan oleh:
Mekanisme permintaan dan penawaran
Resiko relatif
Kondisi pasar
Keadaan ekonomi
Nilai obligasi pada present value dari arus kas masa depan yang
diharapkan, yang terdiri atas bunga dan nilai nominal /principal.
10. Bunga Nominal VS Bunga Efektif
10
Suku Bunga
Suku nominal/kupon/tercatat = Suku bunga yang tertulis di
dalam kontrak/perjanjian obligasi.
Emiten menetapkan suku nominal.
Dinyatakan sebagai persentase nilai nominal obligasi (par).
Suku bunga pasar atau effective yield = suku bunga yang
memberikan tingkat pengembalian sepadan dengan risiko.
Merupakan nilai sesungguhnya yang diterima pemegang
obligasi
11. Penilaian Utang Obligasi
11Akuntansi Keuangan 2
Asumsi kupon obligasi sebesar 8%
Suku Bunga Pasar Obligasi Dijual pada
6% Premium
8% Nilai Par
10% Diskon
12. Perlakuan Biaya Penerbitan
Obligasi
Biaya penerbitan obligasi dapat berupa :
Biaya Pencetakan obligasi
Jasa Penasehat Keuangan
Biaya Legas
Biaya Penjamin Emisi, dd
Jika nilai biaya penerbitan obligasi material
maka seluruh biaya akan ditangguhkan dan
diamortisasi sepanjang jangka waktu obligasi
13. Menghitung Nilai Kini (Taksiran
Harga Jual) Obligasi
Rumus Dasar Nilai Kini (PV) Nominal Obligasi
Rumus Dasar Nilai Kini (PV) Bunga per periode
14. Contoh
14
PT AAA menerbitkan obligasi senilai Rp 5 juta tertanggal 1
Januari 2012, jatuh tempo dalam waktu 4 tahun dengan kupon 8
persen yang dibayarkan setiap tanggal 1 Januari.
Kasus 1) Jurnal akuntansi jika suku bunga pasar 8 persen (at
par).
Kasus 2) Jurnal akuntansi jika suku bunga pasar 6 persen
(premium).
Kasus 3) Jurnal akuntansi jika suku bunga pasar 10 persen
(diskon), kupon dibayar 1 Juli dan 1 Januari
(semiannually).
18. Metode Suku Bunga Efektif
18Akuntansi Keuangan 2
Pembeli obligasi akan membayar kepada penjual
obligasi bunga akrual sejak tanggal terakhir
pembayaran kupon sampai tanggal obligasi dijual.
Pada tanggal pembayaran kupon selanjutnya,
pembeli obligasi akan mendapatkan pembayaran
kupon secara penuh.
Obligasi dijual di antara tanggal pembayaran bunga
19. Metode Suku Bunga Efektif
19Akuntansi Keuangan 2
Pada kasus ketiga, jika PT AAA menjual obligasinya pada tanggal
1 April 2012 dengan harga Rp 4.693.348, maka PT AAA
mencatat jurnal sebagai berikut:
Obligasi dijual di antara tanggal pembayaran bunga
Bunga akrual tertanggal 1 Jan – 1 April 2012 = 5.000.000 x 8% x 3
12
= Rp 100.000
01 April 12 Kas 4.693.348
Utang obligasi 4.693.348
Kas 100.000
Beban bunga obligasi 100.000
20. PT ABC padaTanggal 2 Januari 2015 menerbitkan 1000
lembar obligasi dengan nilai nominal Rp500.000,00 per
lembar , berjangka waktu 5 tahun, bunga 12 % p.a. di
bayarkan setiap tanggal 2 Juli dan 2 januari. Hitunglah
taksiran harga jual obligasi jika bunga pasar/bunga efektif
yang berlaku adalah 15% kemudian catatlah pengeluaran
obligasi tersebut.
PT ABC padaTanggal 4 Mei 2015 menerbitkan 1000 lembar
obligasi dengan nilai nominal Rp100.000,00 per lembar ,
berjangka waktu 5 tahun, bunga 12 % p.a. di bayarkan
setiap tanggal 2 Juli dan 2 januari. catatlah pengeluaran
obligasi tersebut jika obligasi dijual pada kurs 95
Kuis
21. Amortisasi Premium dan diskonto
Premium dan diskonto yang timbul dalam
penerbitan obligasi harus diamortisasi
sepanjang umur obligasi. Metode amortisasi
premium dan diskonto ada 2, yaitu metode
garis lurus dan metode bunga efektif.
Standar akuntansi menggunakan metode
bunga efektif.
Amortisasi wajib dijurnal sebagai bagian dari
jurnal penyesuaian akhir periode akuntansi
22. Contoh
22
PT AAA menerbitkan obligasi senilai Rp 5 juta tertanggal 1
Januari 2012, jatuh tempo dalam waktu 4 tahun dengan kupon 8
persen yang dibayarkan setiap tanggal 1 Januari.
Buatlah Jurnal akuntansi jika suku bunga pasar 10 persen
(diskon), kupon dibayar 1 Juli dan 1 Januari (semiannually).
Jurnal akuntansi jika suku bunga pasar 10 persen, kupon
semiannually.
PV nilai nominal = 𝟓. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 ×
𝟏
(𝟏+.𝟎𝟓) 𝟖 = 𝑹𝒑 𝟑. 𝟑𝟖𝟒. 𝟏𝟗𝟕
PV pembayarankupon = 𝟐𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 ×
𝟏−(𝟏+.𝟎𝟓)−𝟖
.𝟎𝟓
= 𝑹𝒑 𝟏. 𝟐𝟗𝟐. 𝟔𝟒𝟑
+
PV (harga jual) obligasi = 𝑹𝒑 𝟒. 𝟔𝟕𝟔. 𝟖𝟒𝟎
25. Kuis
25
PT AAA menerbitkan obligasi senilai Rp 5 juta tertanggal 1
Januari 2012, jatuh tempo dalam waktu 4 tahun dengan kupon 8
persen yang dibayarkan setiap tanggal 1 Januari.
Buatlah Tabel amortisasi premium dengan metode garis lurus
dan bunga efektif jika suku bunga pasar 6 persen (premium),
kupon dibayar 1 Juli dan 1 Januari (semiannually).
27. PT NEC menggunakan tahun kalender sebagai tahun
bukunya. Pada tanggal 1 januari 2004 perusahaan
menerbitkan dan menjual sekuritas obligasi
sebanyak 1000 lembar dengan nilai nominal
Rp100.000 per lembar, masa peredaran 5 tahun
dengan bunga 10% dibayar setiap tanggal 2 januari
dan 1 juli, biaya penerbitan obligasi tersebut
sebesar Rp5.000.000 semua metode amortisasi
digunakan metode garis lurus
Pada tanggal 1 april seluruh obligasi terjual pada
kurs 97,5 termasuk bunga berjalan
28. Diminta
Buatlah jurnal pada tanggal-tanggal berikut :
1.Tanggal 1 april 2014
2.Tanggal 1 juli 2014
3.Tanggal 2 januari dan 1 juli untuk tahun 2015,
4.Tanggal 31 desember 2014, 2015,
5.Tanggal 3 maret 2016 jika PT NEC menarik 500
lembar obligasinya pada kurs 95 tidak termasuk
bunga berjalan
6.Tanggal 2 januari, 1 juli, 31 desember 2016
7. Tanggal 2 januari, 1 juli, 31 desember 2017
8.Tanggal 2 januari 2019
29. CONTOH SOAL
PT NEC menggunakan tahun kalender sebagai tahun
bukunya. Pada tanggal 1 januari 2004 perusahaan
menerbitkan dan menjual sekuritas obligasi
sebanyak 1000 lembar dengan nilai nominal
Rp100.000 per lembar, masa peredaran 4 tahun
dengan bunga 12% dibayar setiap tanggal 2 januari
dan 1 juli, biaya penerbitan obligasi tersebut
sebesar Rp4.000.000 semua metode amortisasi
digunakan metode garis lurus
Pada tanggal 1 Nobember seluruh obligasi terjual
pada kurs 102,5 tidak termasuk bunga berjalan
30. Diminta
Buatlah jurnal pada tanggal-tanggal berikut :
1.Tanggal 1 November 2004
2.Tanggal 31 Desember 2004
3.Tanggal 2 januari dan 1 juli untuk tahun 2005,
4.Tanggal 31 desember 2004, 2005,
5.Tanggal 3 maret 2006 jika PT NEC menarik 500
lembar obligasinya pada kurs 95 tidak termasuk
bunga berjalan
6.Tanggal 2 januari, 1 juli, 31 desember 2006
7. Tanggal 2 januari, 1 juli, 31 desember 2007