SlideShare a Scribd company logo
AKUNTANSI KEWAJIBAN

By : Noor Aufa Shiddiq

π
Defenisi Kewajiban
• Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran
keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
(PSAP No. 09)
• Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran
keluar dari entitas atas sumber daya yang
berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi
atau jasa. (IPSAS 01)
Klasifikasi Kewajiban
• Kewajiban jangka pendek; jika diharapkan dibayar
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.
• Selain itu disebut kewajiban jangka panjang, atau
jika;
 Jangka waktu aslinya lebih dari 12 (dua belas) bulan,
 Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance),
 Maksud tersebut didukung suatu perjanjian pendanaan
kembali (refinancing), atau penjadwalan kembali terhadap
pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan
keuangan disetujui.
Pengakuan Kewajiban
• Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan
atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sampai saat ini, dan
perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai
nilai penyelesaian yang
dapat diukur dengan andal.
• Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman
diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan oleh
kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau
pada saat kewajiban timbul.
Kewajiban Jangka Pendek
Klasifikasi kewajiban jangka pendek
(PSAP 09, par 11):
• Utang kepada Pihak Ketiga
• Utang Bunga
• Utang Perhitungan Fihak Ketiga
• Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
• Utang Transfer
• Utang Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
• Utang Jangka Pendek Lainnya, meliputi;
 Utang Biaya
 Pendapatan Diterima Dimuka.
Utang kepada pihak ketiga
• Saat pengakuan:
 penyerahan barang (FOB destination/ shipping),
 penyerahan jasa/ bagian jasa,
 sebagian/ keseluruhan kontrak bangunan telah
diselesaikan.

• Dinilai sebesar kewajiban entitas pemerintah
terhadap barang/jasa yang belum dibayar
sesuai kesepakatan atau perjanjian.
Utang kepada pihak ketiga
• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos
Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang
kepada pihak ketiga diungkapkan di CaLK.
• Ilustrasi;
Satuan kerja X pada tahun 2015 membeli Peralatan A sejumlah xx
dengan Rp.xxx.xxx.xxx,- kepada CV ABC, invoice sudah
diterbitkan dan barang sudah diterima (FOB Destination),
pencatannya adalah:
Kode Akun

Uraian

XXXX

Peralatan dan Mesin – A

XXXX

Utang kepada Pihak Ketiga

Debet

Kredit

xxxxxxxx
xxxxxxx
Utang bunga
• Saat pengakuan: Pada dasarnya berakumulasi
seiring dengan berjalannya waktu, tetapi demi
kepraktisan diakui pada setiap akhir periode
pelaporan.
• Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk
akun ini adalah sebesar kewajiban bunga atau
commitment fee yang telah terjadi tetapi belum
dibayar oleh pemerintah.
Utang bunga
• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos
Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang
bunga maupun commitment fee untuk masingmasing jenis utang diungkapkan pada CaLK
secara terpisah.
• Ilustrasi:
Kode Akun

Uraian

XXXX

Beban Bunga

XXXX

Utang Bunga

Debet

Kredit

xxxxxxxx
xxxxxxx
Utang perhitungan fihak ketiga
• Saat pengakuan: saat dilakukan pemotongan
oleh BUN/BUD atas pengeluaran dari kas
negara untuk pembayaran tertentu, tetapi demi
kepraktisan diakui pada setiap akhir periode
pelaporan.
• Dinilai sebesar kewajiban PFK yang sudah
dipotong tetapi oleh BUN/BUD belum
disetorkan kepada yang berkepentingan
Utang perhitungan fihak ketiga
• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos
Kewajiban Jangka Pendek.
• Ilustrasi:
 Saat Pembayaran gaji yang disertai dengan
Pemotongan PFK (SAI)
Kode Akun
XXXX
XXXX
XXXX
XXXX

Uraian
Beban pegawai
Diterima dari entitas lain
Penerimaan PFK
Ditagihkan ke Entitas lain

Debet
xxxxxxxx
xxxxxxxx

Kredit

xxxxxxx
xxxxxxx
Utang perhitungan fihak ketiga
 Saat pembayaran gaji dan pembayaran PFK (di SAKUN)
Kode Akun

Uraian

Debet

XXXX

Beban pegawai

Kredit

xxxxxxxx

XXXX

Penerimaan PFK

xxxxxxx

XXXX

Kas di KUN

xxxxxxx

Kode Akun

Uraian

Debet

XXXX

Pengeluaran PFK

XXXX

Kas di KUN

Kredit

xxxxxxxx
xxxxxxx

 saat pengakuan utang di neraca pada akhir periode
(SAKUN)
Kode Akun

Uraian

Debet

Kredit

XXXX

Penerimaan PFK

XXXX

Utang PFK

xxxxxxx

XXXX

Pengeluaran PFK

xxxxxxx

xxxxxxxx
Bagian lancar utang jangka
panjang
• Saat pengakuan: saat melakukan reklasifikasi
pinjaman jangka panjang yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca pada setiap akhir
periode akuntansi, kecuali bagian lancar utang
jangka panjang yang akan didanai kembali.
• Dinilai sebesar jumlah yang akan jatuh tempo.
Bagian lancar utang jangka
panjang
• Disajikan di neraca sebagai kewajiban jangka
pendek. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka
Panjang untuk masing-masing jenis
utang/pemberi pinjaman diungkapkan di CaLK.
• Ilustrasi: Jurnal pencatatan (SAU)
Kode Akun Uraian

Debet

XXXX

xxxxxxxx

XXXX

Utang Jangka Panjang
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Kredit

xxxxxxxx
Utang transfer
• Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang
dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas
pelaporan lain, termasuk dana perimbangan
dan dana bagi hasil. (PSAP 02, par 8)
• Pengakuan dan pengukurannya mengikuti
pengaturan yang berkaitan dengan mekanisme
transfer,
Utang transfer
• Utang Transfer (DBH, DAU, DAK, Otsus dan lainnya) sesuai
dengan PSAP 09 paragraf 18 yang timbul dan diakui:







Utang Transfer karena kesalahan tujuan dan/atau jumlah
transfer dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer akibat
kesalahan tersebut.
Utang Transfer karena penundaan penyaluran dinilai sebesar
jumlah kekurangan transfer akibat penundaan tersebut.
Utang Transfer karena realisasi penerimaan ternyata
melebihi proyeksi penerimaan yang digunakan sebagai
acuan dalam menyusun APBN, maka Utang Transfer dinilai
sebesar jumlah kekurangan transfer.
Utang Transfer karena daerah penghasil belum dapat
diidentifikasi/diketahui sampai dengan akhir tahun anggaran,
maka Utang Transfer dinilai sebesar total dana bagi hasil
yang belum ditransfer karena rincian daerah penerimanya
belum dapat ditentukan.
Utang transfer
• diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek dan disajikan di neraca.
• Ilustrasi pencatatan utang transfer:
Kode Akun

Uraian

XXXX

Beban transfer-xxx

Debet

Kredit

xxxxxxxx

XXXX

Utang Transfer DBH Diestimasi

xxxxxxxx

XXXX

Utang Transfer DAU

xxxxxxxx

XXXX

Utang Transfer DAK

xxxxxxxx

XXXX

Utang Transfer Dana Otsus

xxxxxxxx

XXXX

Utang Transfer Lainnya

xxxxxxxx
Utang Surat Perbendaharaan
Negara
• Surat Perbendaharaan negara adalah Surat
Utang Negara yang berjangka waktu sampai
dengan 12 (dua belas) bulan dengan
pembayaran buga secara diskonto.
(PSAP 09, par 05)
Utang jangka pendek lainnya
• Utang Jangka Pendek Lainnya adalah utang
jangka pendek yang tidak dapat diklasifikasikan
sebagai utang jangka pendek sebagaimana
telah disebutkan sebelumnya.
• Mencakup;
 Utang biaya
 Pendapatan diterima di muka
Utang biaya
• Biaya yang masih harus dibayar pada saat
laporan keuangan disusun.
• Contoh, penyediaan barang berupa; listrik, air
PAM, telpon untuk suatu bulan dan baru ditagih
kepada entitas pada bulan atau bulan-bulan
berikutnya.
• Saat pengakuan: saat klaim pihak ketiga,
biasanya dinyatakan dalam bentuk surat
penagihan atau invoice.
Utang biaya
• Dinilai sebesar biaya yang belum dibayar oleh
pemerintah sampai dengan tanggal neraca,
dan disajikan dalam kewajiban jangka pendek
di neraca.
• Ilustrasi utang biaya (SAI):
Kode Akun

Uraian

XXXX

Beban Jasa Listrik

XXXX

Utang biaya

Debet

Kredit

xxxxxxxx
xxxxxxxx
Pendapatan diterima di muka
• Saat pengakuan: Saat terdapat/timbul klaim
pihak ketiga kepada pemerintah terkait kas
yang telah diterima pemerintah dari pihak
ketiga tetapi belum ada penyerahan
barang/jasa dari pemerintah.
• Dinilai sebesar bagian barang/jasa yang belum
diserahkan oleh pemerintah kepada pihak
ketiga sampai dengan tanggal neraca.
Pendapatan diterima di muka
• Disajikan sebagai kewajiban jangka pendek di
neraca. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
• Ilustrasi pencatatan (SAI-LO)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Diterima oleh Entitas Lain

XXXX

Pendapatan diterima Dimuka

Debet

Kredit

Xxxxxxxx
xxxxxxxx
Pendapatan diterima di muka
• Ilustrasi pencatatan (SAI-LRA)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Diterima oleh Entitas Lain

XXXX

Debet

Kredit

Xxxxxxxx

Pendapatan sewa-LRA

xxxxxxxx

• Ilustrasi pencatatan (SAKUN)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Kas di KUN

XXXX

Pendapatan sewa-LRA

Debet

Kredit

Xxxxxxxx
xxxxxxxx
Kewajiban Jangka Panjang
• Klasifikasi kewajiban jangka panjang
(PSAP 09, par 11)





Utang Luar Negeri
Utang Dalam Negeri-Sektor Perbankan
Utang Dalam Negeri-Obligasi
Utang Jangka Panjang Lainnya.
Utang luar negeri
• Merupakan setiap penerimaan Negara baik
dalam bentuk devisa atau devisa yang
dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk
barang dan/atau jasa yang diperoleh dari
pemberi pinjaman luar negeri yang harus
dibayar kembali dengan persyaratan tertentu
(PP No. 2 tahun 2006)
Utang luar negeri
• Saat pengakuan: saat dana pinjaman diterima
dan/atau pada saat kewajiban timbul.
Saat pengakuan juga dipengaruhi mekanisme
penarikan pinjaman
• Dinilai sebesar nilai nominal. Utang dalam mata
uang asing dinyatakan dalam mata uang rupiah
berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada
tanggal neraca.
Utang luar negeri
• Utang disajikan dalam Neraca sebesar nilai
tercatat (carrying amount). Nilai tercatat adalah
nilai buku utang (setelah dikurangi atau
ditambah diskonto atau premium).
• Ilustrasi jurnal pencatatan (SAKUN)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Kas di KUN (dalam Rp dg Kurs Tengah BI)

XXXX

Utang Luar Negeri

Debet

Kredit

xxxxxxx

xxxxxxx
Utang luar negeri
• Ilustrasi jurnal pencatatan (SAU-LRA)
Kode Akun
XXXX
XXXX

Uraian
Diterima oleh Entitas Lain
Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan

Debet
xxxxxxx

Kredit

xxxxxxx
Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan
• Merupakan utang jangka panjang yang berasal
dari perbankan dan diharapkan akan dibayar
lebih dari dua belas bulan setelah tanggal
neraca.
• Saat pengakuan: pada saat dana diterima di
Kas Negara/Daerah
• Dinilai sebesar jumlah dana yang telah ditarik
oleh penerima pinjaman dikurangi dengan
pelunasan.
Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan
• Disajikan sebagai kewajiban jangka panjang.
Rincian utang perbankan diungkapkan di CALK
berdasarkan pemberi pinjaman.
• Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAKUN)
Kode Akun
XXXX
XXXX

Uraian
Kas di KUN

Debet
xxxxxxx

Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan

Kredit

xxxxxxx

• Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAU)
Kode Akun
XXXX
XXXX

Uraian
Diterima oleh Entitas Lain
Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan

Debet
xxxxxxx

Kredit

xxxxxxx
Utang Dalam Negeri - Obligasi
• Merupakan salah satu jenis Surat Utang
Negara yang berjangka waktu lebih dari 12
(dua belas) bulan dengan imbalan bunga tetap
(fixed rate/FR) atau dengan imbalan bunga
secara variabel (variable rate/VR).
• Saat pengakuan: saat kewajiban timbul yaitu
pada saat terjadi transaksi penjualan.
Utang Dalam Negeri - Obligasi
• Dicatat sebesar nilai nominal/ par, ditambah
premium atau dikurangi diskon yang disajikan
pada akun terpisah.
• Disajikan dalam neraca pada pos Utang
Jangka Panjang, yaitu sebesar nilai tercatat
(carrying amount).
Utang Dalam Negeri - Obligasi
• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Obligasi
 Jurnal pencatatan keuangan penerimaan
pembiayaan (SAKUN)
Kode Akun
XXXX

Uraian
Kas di KUN

Debet
xxxxxxx

XXXX

Diskonto Obligasi*

Kredit

xxxxxxx

XXXX

Premium Obligasi*

xxxxxxx

XXXX

Utang Obligasi

xxxxxxx

*) jika terdapat salah satunya akibat perbedaan nilai nominal dan
harga pasar
Utang Dalam Negeri - Obligasi
• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Obligasi
 Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan
pengakuan utang obligasi (SAU-LRA)
Kode Akun Uraian
XXXX
Diterima oleh Entitas Lain

XXXX

Penerimaan Pembiayaan – Pinjaman dalam
Negeri Obligasi

Debet
xxxxxxx

Kredit

xxxxxxx
Utang Dalam Negeri - Obligasi
• Jurnal keuangan untuk mencatat pelunasan
obligasi adalah sebagai berikut:
 realisasi pengeluaran pembiayaan (SAKUN)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Utang Obligasi

XXXX

Debet

Kredit

xxxxxxx

Kas di KUN

xxxxxxx

 Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan pelunasan
utang obligasi (SAU-LRA)
Kode Akun
XXXX
XXXX

Uraian
Pengeluaran Pembiayaan – Pembayaran
Pokok Pinjaman dalam Negeri Obligasi
Ditagih dari Entitas Lain

Debet
xxxxxxx

Kredit

xxxxxxx
Utang jangka panjang lainnya
• Merupakan utang jangka panjang yang tidak
termasuk pada kelompok Utang Dalam Negeri
Sektor Perbankan, Utang Dalam Negeri
Obligasi, dan Utang Luar Negeri.
• Misalnya: Utang Kemitraan.
• Saat pengakuan: saat aset diserahkan oleh
pihak ketiga kepada pemerintah yang untuk
selanjutnya akan dibayar sesuai perjanjian.
(utang kemitraan)
Utang jangka panjang lainnya
• Dinilai sebesar nilai yang disepakati dalam
perjanjian kemitraan BSK sebesar nilai yang
belum dibayar.
• Disajikan dalam Neraca dengan klasifikasi/pos
Utang Jangka Panjang. Rincian Utang
kemitraan untuk masing-masing perjanjian
kerja sama diungkapkan dalam CaLK.
Utang jangka panjang lainnya
• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Kemitraan
dengan Pihak Ketiga: (SAI/SAU Akrual)
Kode Akun

Uraian

XXXX

Gedung dan Bangunan

XXXX

Debet

Utang Jangka Panjang Lainnya

Kredit

xxxxxxxx
xxxxxxxx
Akuntansi Kewajiban menurut
IPSAS
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari
peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar dari entitas atas
sumber daya yang berpotensi menghasilkan
manfaat ekonomi atau jasa. (IPSAS 01)
Akuntansi Kewajiban menurut
IPSAS
• Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut:





Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas
Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan
Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan; atau
Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk menunda
penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria
diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
Akuntansi Kewajiban menurut
IPSAS
• Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut:





Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas
Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan
Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan; atau
Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk menunda
penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria
diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
Provision
• Provision adalah kewajiban yang waktu
keterjadian dan jumlahnya tidak pasti.
• Diakui ketika:
 Sebuah entitas memiliki kewajiban masa kini (legal
maupun konstruktif) sebagai hasil dari kegiatan masa
lalu;
 Ada kemungkinan (probable) terjadi pengeluaran sumber
daya ekonomi atau jasa untuk menyelesaikan kewajiban;
dan
 Jumlah kewajiban dapat diestimasi secara handal.
Provision
• Diakui sebesar estimasi yang terbaik dari
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban pada tanggal pelaporan.
• Provision harus diungkapkan:






Carrying amount pada awal dan akhir periode;
Ketentuan-ketentuan tambahan yang dibuat dalam kurun waktu
tersebut, termasuk peningkatan terhadap provision yang sudah
ada;
Jumlah yang digunakan (yaitu, incurred and charged terhadap
provision) selama periode;
Jumlah yang tak digunakan dikembalikan selama periode, dan
Peningkatan selama periode dalam jumlah yang didiskontokan
yang timbul dari berlalunya waktu dan efek dari perubahan tarif
diskonto
Contingent Liabilities
• Merupakan kewajiban yang potensial timbul
(possible) dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya akan menjadi pasti hanya oleh
terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih
peristiwa yang belum pasti terjadi di masa depan
dan tidak sepenuhnya berada dalam kendali
entitas.
 Suatu entitas tidak boleh mengakui suatu contingent
liabilities sebagai kewajiban.
 Contingent liabilities harus diungkapkan, kecuali
kemungkinan keluarnya sumberdaya ekonomi
pemerintah sangat kecil (remote)
Contingent Liabilities
• Suatu entitas harus mengungkapkan tiap
contingent liabilities pada tanggal pelaporan
dengan deskripsi yang jelas tentang sifat
contingent liabilities, dan jika dimungkinkan:
 Estimasi efek finansialnya,
 Indikasi adanya ketidakpastian yang berkaitan
dengan jumlah dan waktu keluarnya sumberdaya,
dan
 Kemungkinan adanya reimbursement.
Perbandingan Provision dan
Contingent Liabilities
There is a
possible
obligation or a
present
obligation that
may, but
probably will not,
require an
outflow of
resources.

There is a
possible
obligation or a
present
obligation where
the likelihood of
an outflow of
resources is
remote.

A provision is
recognized

No provision is
recognized

No provision is
recognized

Disclosures are
required for the
provision

Disclosures are
required for the
contingent liability

No disclosure is
required

There is a
present
obligation that
probably
requires an
outflow of
resources.
Sekian dan terima kasih.. ^^

More Related Content

What's hot

soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing
Astri Yulia
 
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanMakalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
ghiyats dewantara
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Jiantari Marthen
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
Ummah Sadiyah
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
Hasunah
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaianPpt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
Indah Rohmatullah
 
SAPP
SAPPSAPP
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Majid
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Dwi Wahyu
 
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBANTEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
Widya Mandira University
 
PPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARPPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCAR
Nurul Qamar
 
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN dan CABANG
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN  dan CABANG @Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN  dan CABANG
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN dan CABANG
Domi DomDom
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Futurum2
 

What's hot (20)

Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing
 
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanMakalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaianPpt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
 
02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 
SAPP
SAPPSAPP
SAPP
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBANTEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
 
PPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARPPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCAR
 
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN dan CABANG
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN  dan CABANG @Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN  dan CABANG
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN dan CABANG
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 

Viewers also liked

Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Anna Septiyani
 
Soal latihan akuntansi
Soal latihan akuntansiSoal latihan akuntansi
Soal latihan akuntansi
'Indra Zein
 
Paper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatanPaper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatan
Fajar Adhi Partomo
 
Sistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansiSistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansi
tohamtk
 
Teori akuntansi
Teori akuntansi Teori akuntansi
Teori akuntansi
riskaherliyani
 
Laporan arus kas
Laporan arus kasLaporan arus kas
Laporan arus kasAdi Jauhari
 
Sumber dana jangka pendek
Sumber dana jangka pendekSumber dana jangka pendek
Sumber dana jangka pendek
Wisnu Dewobroto
 
Sumber dana jangka panjang
Sumber dana jangka panjangSumber dana jangka panjang
Sumber dana jangka panjang
Wisnu Dewobroto
 
Makalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffingMakalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffing
Siti Purwaningsih
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
KPDT
 
aset & kewajiban
aset & kewajibanaset & kewajiban
aset & kewajiban
chandraindra33
 
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaKewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaIndah Agustina
 
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Dyah A Fitria
 
NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)
Amrul Rizal
 
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Penataan Ruang
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasRose Meea
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancardkadani
 

Viewers also liked (20)

Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
 
Soal latihan akuntansi
Soal latihan akuntansiSoal latihan akuntansi
Soal latihan akuntansi
 
Kewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang LancarKewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang Lancar
 
Paper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatanPaper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatan
 
Sistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansiSistim pencatatan utang akuntansi
Sistim pencatatan utang akuntansi
 
Teori akuntansi
Teori akuntansi Teori akuntansi
Teori akuntansi
 
Laporan arus kas
Laporan arus kasLaporan arus kas
Laporan arus kas
 
Sumber dana jangka pendek
Sumber dana jangka pendekSumber dana jangka pendek
Sumber dana jangka pendek
 
Sumber dana jangka panjang
Sumber dana jangka panjangSumber dana jangka panjang
Sumber dana jangka panjang
 
Makalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffingMakalah manajemen pendidikan staffing
Makalah manajemen pendidikan staffing
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
aset & kewajiban
aset & kewajibanaset & kewajiban
aset & kewajiban
 
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaKewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas Dana
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
 
NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)
 
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
 

Similar to Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Akuntansi Kewajiban Desa.pptx
Akuntansi Kewajiban Desa.pptxAkuntansi Kewajiban Desa.pptx
Akuntansi Kewajiban Desa.pptx
ssuserb5ed70
 
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptxAkuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
AlthafariqMDhafa1
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
MasnaAbdulBaqi
 
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11WEST NUSA TENGGARA
 
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
sikhwan
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekAnalisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendek
Sadeg Sadeh
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
TutikRahmawati2
 
Beban dan Belanja Akuntansi Sektor Publik
Beban dan Belanja Akuntansi Sektor PublikBeban dan Belanja Akuntansi Sektor Publik
Beban dan Belanja Akuntansi Sektor Publik
Arshad Liantono
 
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak finalBuletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak finalTaufan Syuhada
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
Ali Mashduqi
 
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Wawan Kurniadi
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Amelia Febiani
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
sansantika_
 
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
aseppahrudin2
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdf
RehanOgie
 

Similar to Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual (20)

Akuntansi Kewajiban Desa.pptx
Akuntansi Kewajiban Desa.pptxAkuntansi Kewajiban Desa.pptx
Akuntansi Kewajiban Desa.pptx
 
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptxAkuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
 
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
 
Ch 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutangCh 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutang
 
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf 13. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN.pdf
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
 
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekAnalisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendek
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
 
Beban dan Belanja Akuntansi Sektor Publik
Beban dan Belanja Akuntansi Sektor PublikBeban dan Belanja Akuntansi Sektor Publik
Beban dan Belanja Akuntansi Sektor Publik
 
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak finalBuletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
Buletin teknis utang 15092009 rev pleno cetak final
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
Kelompok 4_Current Liabilities,Provision and Contingency_1
 
Ppt wesel
Ppt weselPpt wesel
Ppt wesel
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdf
 

Recently uploaded

BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
MASNIKA1
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
ssuser437b77
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
Sanzayadwiabimanyu
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 

Recently uploaded (11)

BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 

Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

  • 1. AKUNTANSI KEWAJIBAN By : Noor Aufa Shiddiq π
  • 2. Defenisi Kewajiban • Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. (PSAP No. 09) • Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar dari entitas atas sumber daya yang berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi atau jasa. (IPSAS 01)
  • 3. Klasifikasi Kewajiban • Kewajiban jangka pendek; jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. • Selain itu disebut kewajiban jangka panjang, atau jika;  Jangka waktu aslinya lebih dari 12 (dua belas) bulan,  Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance),  Maksud tersebut didukung suatu perjanjian pendanaan kembali (refinancing), atau penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.
  • 4. Pengakuan Kewajiban • Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. • Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau pada saat kewajiban timbul.
  • 5. Kewajiban Jangka Pendek Klasifikasi kewajiban jangka pendek (PSAP 09, par 11): • Utang kepada Pihak Ketiga • Utang Bunga • Utang Perhitungan Fihak Ketiga • Bagian Lancar Utang Jangka Panjang • Utang Transfer • Utang Surat Perbendaharaan Negara (SPN) • Utang Jangka Pendek Lainnya, meliputi;  Utang Biaya  Pendapatan Diterima Dimuka.
  • 6. Utang kepada pihak ketiga • Saat pengakuan:  penyerahan barang (FOB destination/ shipping),  penyerahan jasa/ bagian jasa,  sebagian/ keseluruhan kontrak bangunan telah diselesaikan. • Dinilai sebesar kewajiban entitas pemerintah terhadap barang/jasa yang belum dibayar sesuai kesepakatan atau perjanjian.
  • 7. Utang kepada pihak ketiga • Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang kepada pihak ketiga diungkapkan di CaLK. • Ilustrasi; Satuan kerja X pada tahun 2015 membeli Peralatan A sejumlah xx dengan Rp.xxx.xxx.xxx,- kepada CV ABC, invoice sudah diterbitkan dan barang sudah diterima (FOB Destination), pencatannya adalah: Kode Akun Uraian XXXX Peralatan dan Mesin – A XXXX Utang kepada Pihak Ketiga Debet Kredit xxxxxxxx xxxxxxx
  • 8. Utang bunga • Saat pengakuan: Pada dasarnya berakumulasi seiring dengan berjalannya waktu, tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan. • Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah.
  • 9. Utang bunga • Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang bunga maupun commitment fee untuk masingmasing jenis utang diungkapkan pada CaLK secara terpisah. • Ilustrasi: Kode Akun Uraian XXXX Beban Bunga XXXX Utang Bunga Debet Kredit xxxxxxxx xxxxxxx
  • 10. Utang perhitungan fihak ketiga • Saat pengakuan: saat dilakukan pemotongan oleh BUN/BUD atas pengeluaran dari kas negara untuk pembayaran tertentu, tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan. • Dinilai sebesar kewajiban PFK yang sudah dipotong tetapi oleh BUN/BUD belum disetorkan kepada yang berkepentingan
  • 11. Utang perhitungan fihak ketiga • Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos Kewajiban Jangka Pendek. • Ilustrasi:  Saat Pembayaran gaji yang disertai dengan Pemotongan PFK (SAI) Kode Akun XXXX XXXX XXXX XXXX Uraian Beban pegawai Diterima dari entitas lain Penerimaan PFK Ditagihkan ke Entitas lain Debet xxxxxxxx xxxxxxxx Kredit xxxxxxx xxxxxxx
  • 12. Utang perhitungan fihak ketiga  Saat pembayaran gaji dan pembayaran PFK (di SAKUN) Kode Akun Uraian Debet XXXX Beban pegawai Kredit xxxxxxxx XXXX Penerimaan PFK xxxxxxx XXXX Kas di KUN xxxxxxx Kode Akun Uraian Debet XXXX Pengeluaran PFK XXXX Kas di KUN Kredit xxxxxxxx xxxxxxx  saat pengakuan utang di neraca pada akhir periode (SAKUN) Kode Akun Uraian Debet Kredit XXXX Penerimaan PFK XXXX Utang PFK xxxxxxx XXXX Pengeluaran PFK xxxxxxx xxxxxxxx
  • 13. Bagian lancar utang jangka panjang • Saat pengakuan: saat melakukan reklasifikasi pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca pada setiap akhir periode akuntansi, kecuali bagian lancar utang jangka panjang yang akan didanai kembali. • Dinilai sebesar jumlah yang akan jatuh tempo.
  • 14. Bagian lancar utang jangka panjang • Disajikan di neraca sebagai kewajiban jangka pendek. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka Panjang untuk masing-masing jenis utang/pemberi pinjaman diungkapkan di CaLK. • Ilustrasi: Jurnal pencatatan (SAU) Kode Akun Uraian Debet XXXX xxxxxxxx XXXX Utang Jangka Panjang Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kredit xxxxxxxx
  • 15. Utang transfer • Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil. (PSAP 02, par 8) • Pengakuan dan pengukurannya mengikuti pengaturan yang berkaitan dengan mekanisme transfer,
  • 16. Utang transfer • Utang Transfer (DBH, DAU, DAK, Otsus dan lainnya) sesuai dengan PSAP 09 paragraf 18 yang timbul dan diakui:     Utang Transfer karena kesalahan tujuan dan/atau jumlah transfer dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer akibat kesalahan tersebut. Utang Transfer karena penundaan penyaluran dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer akibat penundaan tersebut. Utang Transfer karena realisasi penerimaan ternyata melebihi proyeksi penerimaan yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun APBN, maka Utang Transfer dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer. Utang Transfer karena daerah penghasil belum dapat diidentifikasi/diketahui sampai dengan akhir tahun anggaran, maka Utang Transfer dinilai sebesar total dana bagi hasil yang belum ditransfer karena rincian daerah penerimanya belum dapat ditentukan.
  • 17. Utang transfer • diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek dan disajikan di neraca. • Ilustrasi pencatatan utang transfer: Kode Akun Uraian XXXX Beban transfer-xxx Debet Kredit xxxxxxxx XXXX Utang Transfer DBH Diestimasi xxxxxxxx XXXX Utang Transfer DAU xxxxxxxx XXXX Utang Transfer DAK xxxxxxxx XXXX Utang Transfer Dana Otsus xxxxxxxx XXXX Utang Transfer Lainnya xxxxxxxx
  • 18. Utang Surat Perbendaharaan Negara • Surat Perbendaharaan negara adalah Surat Utang Negara yang berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran buga secara diskonto. (PSAP 09, par 05)
  • 19. Utang jangka pendek lainnya • Utang Jangka Pendek Lainnya adalah utang jangka pendek yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai utang jangka pendek sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. • Mencakup;  Utang biaya  Pendapatan diterima di muka
  • 20. Utang biaya • Biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan disusun. • Contoh, penyediaan barang berupa; listrik, air PAM, telpon untuk suatu bulan dan baru ditagih kepada entitas pada bulan atau bulan-bulan berikutnya. • Saat pengakuan: saat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam bentuk surat penagihan atau invoice.
  • 21. Utang biaya • Dinilai sebesar biaya yang belum dibayar oleh pemerintah sampai dengan tanggal neraca, dan disajikan dalam kewajiban jangka pendek di neraca. • Ilustrasi utang biaya (SAI): Kode Akun Uraian XXXX Beban Jasa Listrik XXXX Utang biaya Debet Kredit xxxxxxxx xxxxxxxx
  • 22. Pendapatan diterima di muka • Saat pengakuan: Saat terdapat/timbul klaim pihak ketiga kepada pemerintah terkait kas yang telah diterima pemerintah dari pihak ketiga tetapi belum ada penyerahan barang/jasa dari pemerintah. • Dinilai sebesar bagian barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga sampai dengan tanggal neraca.
  • 23. Pendapatan diterima di muka • Disajikan sebagai kewajiban jangka pendek di neraca. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. • Ilustrasi pencatatan (SAI-LO) Kode Akun Uraian XXXX Diterima oleh Entitas Lain XXXX Pendapatan diterima Dimuka Debet Kredit Xxxxxxxx xxxxxxxx
  • 24. Pendapatan diterima di muka • Ilustrasi pencatatan (SAI-LRA) Kode Akun Uraian XXXX Diterima oleh Entitas Lain XXXX Debet Kredit Xxxxxxxx Pendapatan sewa-LRA xxxxxxxx • Ilustrasi pencatatan (SAKUN) Kode Akun Uraian XXXX Kas di KUN XXXX Pendapatan sewa-LRA Debet Kredit Xxxxxxxx xxxxxxxx
  • 25. Kewajiban Jangka Panjang • Klasifikasi kewajiban jangka panjang (PSAP 09, par 11)     Utang Luar Negeri Utang Dalam Negeri-Sektor Perbankan Utang Dalam Negeri-Obligasi Utang Jangka Panjang Lainnya.
  • 26. Utang luar negeri • Merupakan setiap penerimaan Negara baik dalam bentuk devisa atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu (PP No. 2 tahun 2006)
  • 27. Utang luar negeri • Saat pengakuan: saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul. Saat pengakuan juga dipengaruhi mekanisme penarikan pinjaman • Dinilai sebesar nilai nominal. Utang dalam mata uang asing dinyatakan dalam mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal neraca.
  • 28. Utang luar negeri • Utang disajikan dalam Neraca sebesar nilai tercatat (carrying amount). Nilai tercatat adalah nilai buku utang (setelah dikurangi atau ditambah diskonto atau premium). • Ilustrasi jurnal pencatatan (SAKUN) Kode Akun Uraian XXXX Kas di KUN (dalam Rp dg Kurs Tengah BI) XXXX Utang Luar Negeri Debet Kredit xxxxxxx xxxxxxx
  • 29. Utang luar negeri • Ilustrasi jurnal pencatatan (SAU-LRA) Kode Akun XXXX XXXX Uraian Diterima oleh Entitas Lain Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan Debet xxxxxxx Kredit xxxxxxx
  • 30. Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan • Merupakan utang jangka panjang yang berasal dari perbankan dan diharapkan akan dibayar lebih dari dua belas bulan setelah tanggal neraca. • Saat pengakuan: pada saat dana diterima di Kas Negara/Daerah • Dinilai sebesar jumlah dana yang telah ditarik oleh penerima pinjaman dikurangi dengan pelunasan.
  • 31. Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan • Disajikan sebagai kewajiban jangka panjang. Rincian utang perbankan diungkapkan di CALK berdasarkan pemberi pinjaman. • Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAKUN) Kode Akun XXXX XXXX Uraian Kas di KUN Debet xxxxxxx Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan Kredit xxxxxxx • Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAU) Kode Akun XXXX XXXX Uraian Diterima oleh Entitas Lain Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan Debet xxxxxxx Kredit xxxxxxx
  • 32. Utang Dalam Negeri - Obligasi • Merupakan salah satu jenis Surat Utang Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan imbalan bunga tetap (fixed rate/FR) atau dengan imbalan bunga secara variabel (variable rate/VR). • Saat pengakuan: saat kewajiban timbul yaitu pada saat terjadi transaksi penjualan.
  • 33. Utang Dalam Negeri - Obligasi • Dicatat sebesar nilai nominal/ par, ditambah premium atau dikurangi diskon yang disajikan pada akun terpisah. • Disajikan dalam neraca pada pos Utang Jangka Panjang, yaitu sebesar nilai tercatat (carrying amount).
  • 34. Utang Dalam Negeri - Obligasi • Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Obligasi  Jurnal pencatatan keuangan penerimaan pembiayaan (SAKUN) Kode Akun XXXX Uraian Kas di KUN Debet xxxxxxx XXXX Diskonto Obligasi* Kredit xxxxxxx XXXX Premium Obligasi* xxxxxxx XXXX Utang Obligasi xxxxxxx *) jika terdapat salah satunya akibat perbedaan nilai nominal dan harga pasar
  • 35. Utang Dalam Negeri - Obligasi • Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Obligasi  Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan pengakuan utang obligasi (SAU-LRA) Kode Akun Uraian XXXX Diterima oleh Entitas Lain XXXX Penerimaan Pembiayaan – Pinjaman dalam Negeri Obligasi Debet xxxxxxx Kredit xxxxxxx
  • 36. Utang Dalam Negeri - Obligasi • Jurnal keuangan untuk mencatat pelunasan obligasi adalah sebagai berikut:  realisasi pengeluaran pembiayaan (SAKUN) Kode Akun Uraian XXXX Utang Obligasi XXXX Debet Kredit xxxxxxx Kas di KUN xxxxxxx  Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan pelunasan utang obligasi (SAU-LRA) Kode Akun XXXX XXXX Uraian Pengeluaran Pembiayaan – Pembayaran Pokok Pinjaman dalam Negeri Obligasi Ditagih dari Entitas Lain Debet xxxxxxx Kredit xxxxxxx
  • 37. Utang jangka panjang lainnya • Merupakan utang jangka panjang yang tidak termasuk pada kelompok Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan, Utang Dalam Negeri Obligasi, dan Utang Luar Negeri. • Misalnya: Utang Kemitraan. • Saat pengakuan: saat aset diserahkan oleh pihak ketiga kepada pemerintah yang untuk selanjutnya akan dibayar sesuai perjanjian. (utang kemitraan)
  • 38. Utang jangka panjang lainnya • Dinilai sebesar nilai yang disepakati dalam perjanjian kemitraan BSK sebesar nilai yang belum dibayar. • Disajikan dalam Neraca dengan klasifikasi/pos Utang Jangka Panjang. Rincian Utang kemitraan untuk masing-masing perjanjian kerja sama diungkapkan dalam CaLK.
  • 39. Utang jangka panjang lainnya • Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang Kemitraan dengan Pihak Ketiga: (SAI/SAU Akrual) Kode Akun Uraian XXXX Gedung dan Bangunan XXXX Debet Utang Jangka Panjang Lainnya Kredit xxxxxxxx xxxxxxxx
  • 40. Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS • Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar dari entitas atas sumber daya yang berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi atau jasa. (IPSAS 01)
  • 41. Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS • Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut:     Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan; atau Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. • Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
  • 42. Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS • Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut:     Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan; atau Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. • Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
  • 43. Provision • Provision adalah kewajiban yang waktu keterjadian dan jumlahnya tidak pasti. • Diakui ketika:  Sebuah entitas memiliki kewajiban masa kini (legal maupun konstruktif) sebagai hasil dari kegiatan masa lalu;  Ada kemungkinan (probable) terjadi pengeluaran sumber daya ekonomi atau jasa untuk menyelesaikan kewajiban; dan  Jumlah kewajiban dapat diestimasi secara handal.
  • 44. Provision • Diakui sebesar estimasi yang terbaik dari pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal pelaporan. • Provision harus diungkapkan:      Carrying amount pada awal dan akhir periode; Ketentuan-ketentuan tambahan yang dibuat dalam kurun waktu tersebut, termasuk peningkatan terhadap provision yang sudah ada; Jumlah yang digunakan (yaitu, incurred and charged terhadap provision) selama periode; Jumlah yang tak digunakan dikembalikan selama periode, dan Peningkatan selama periode dalam jumlah yang didiskontokan yang timbul dari berlalunya waktu dan efek dari perubahan tarif diskonto
  • 45. Contingent Liabilities • Merupakan kewajiban yang potensial timbul (possible) dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya akan menjadi pasti hanya oleh terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa yang belum pasti terjadi di masa depan dan tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas.  Suatu entitas tidak boleh mengakui suatu contingent liabilities sebagai kewajiban.  Contingent liabilities harus diungkapkan, kecuali kemungkinan keluarnya sumberdaya ekonomi pemerintah sangat kecil (remote)
  • 46. Contingent Liabilities • Suatu entitas harus mengungkapkan tiap contingent liabilities pada tanggal pelaporan dengan deskripsi yang jelas tentang sifat contingent liabilities, dan jika dimungkinkan:  Estimasi efek finansialnya,  Indikasi adanya ketidakpastian yang berkaitan dengan jumlah dan waktu keluarnya sumberdaya, dan  Kemungkinan adanya reimbursement.
  • 47. Perbandingan Provision dan Contingent Liabilities There is a possible obligation or a present obligation that may, but probably will not, require an outflow of resources. There is a possible obligation or a present obligation where the likelihood of an outflow of resources is remote. A provision is recognized No provision is recognized No provision is recognized Disclosures are required for the provision Disclosures are required for the contingent liability No disclosure is required There is a present obligation that probably requires an outflow of resources.
  • 48. Sekian dan terima kasih.. ^^