2. LIABILITIES
• Liabilitas merupakan kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomis. (PSAK 1)
• Jenis- jenis liabilitas, diantaranya :
1. Liabilitas jangka pendek merupakan liabilitas keuangan yang akan jatuh tempo
dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan.
2. liabilitas jangka panjang merupakan liabilitas keuangan yang jatuh tempo untuk
diselesaikan dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan.
Definisi
2
3. CURRENT LIABILITIES
• Karakteristik kewajiban jangka pendek (current liabilities), diantaranya :
1. Kewajiban kini,
2. Timbul dari peristiwa masa lalu,
3. Akan mengakibatkan pengeluaran sumber daya.
• Liabilitas yang diharapkan dapat dilunasi dalam siklus operasi normal perusahaan, atau
dilunasi dalam waktu 12 bulan sesudah tanggal pelaporan.
• Liabilitas diukur dengan nilai wajar, nilai amortisasi atau harga perolehan.
• Jenis-jenis kewajiban jangka pendek, diantaranya :
1. Kewajiban jangka pendek yang jumlahnya sudah pasti,
2. Kewajiban jangka pendek yang jumlahnya diestimasi.
Definisi
3
4. CURRENT LIABILITIES
1. Kewajiban jangka pendek yang jumlahnya sudah pasti, diantaranya :
• Utang usaha/dagang
• Pendapatan diterima dimuka
• Utang pajak
• Uang muka pelanggan
• Beban yang masih harus dibayar
• Utang deviden
• Wesel bayar
• Utang bank jangka pendek, dll
Definisi
4
5. CURRENT LIABILITIES
• Utang dagang merupakan jumlah yang belum dibayarkan atas barang atau jasa yang telah
diserahkan atau diselesaikan dari suplier.
• Pengakuan dilakukan pada tanggal penyerahan barang / penyelesaian jasa.
• Contoh perhitungan :
PT. Elang tanggal 1 November 2022 membeli persediaan secara kredit sebesar Rp
20.000.000. Syarat pembelian 2/10, n/30.
Pembelian : 1 Nov 2022 : Persediaan 20.000.000
Utang dagang 20.000.000
Pelunasan : 10 Nov 2022 : Utang dagang 20.000.000
Kas 19.600.000
Potongan pembelian 400.000
15 Nov 2022 : Utang dagang 20.000.000
Kas 20.000.000
Utang dagang dan contoh perhitungan
5
6. CURRENT LIABILITIES
• Pendapatan diterima dimuka merupakan pembayaran yang telah diterima sebelum barang
atau jasa diserahkan kepada pelanggan.
• Contoh perhitungan :
PT Kasuwari pada tanggal 1 Desember 2022 mendapat kas sebesar Rp12.000.000 untuk
aktiva tetap yang disewa oleh PT Melati. Aktiva tetap tersebut disewa untuk jangka waktu 12
bulan.
Pen. pembayaran : 1 Des 2022 Kas 12.000.000
Pendapatan diterima dimuka 12.000.000
31 Des 2022 Pendapatan diterima dimuka 1.000.000
Pendapatan sewa 1.000.000
1 Des 2023 Pendapatan diterima dimuka 11.000.000
Pendapatan sewa 11.000.000
Pendapatan diterima dimuka dan contoh perhitungan
6
7. CURRENT LIABILITIES
• Beban yang masih harus dibayar adalah biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi sampai
akhir periode belum dibayarkan dan belum dicatat dalam akun yang bersangkutan.
Contoh beban gaji, beban listrik, beban bunga, dll
• Contoh perhitungan :
PT Merak membayar gaji dan upah karyawan setiap tanggal 1 bulan berikutnya. Gaji
dan upah untuk bulan Desember 2022 adalah Rp20.000.000 dan PPh atas gaji dan
upah tersebut adalah Rp2.000.000. PT KLM menyetor PPh karyawan ke Kas Negara
pada tanggal 10 Januari 2023.
31 Des 2022 Beban gaji dan upah 20.000.000
Utang gaji dan upah 20.000.000
Beban yang masih harus dibayar dan contoh perhitungan
7
8. CURRENT LIABILITIES
Pembayaran gaji dan upah : 01 Jan 2023 Utang gaji dan upah 20.000.000
Kas 18.000.000
Utang PPh 2.000.000
Pembayaran PPh : 10 Jan 2023 Utang PPh 2.000.000
Kas 2.000.000
Beban yang masih harus dibayar dan contoh perhitungan
8
9. CURRENT LIABILITIES
2. Kewajiban jangka pendek yang jumlahnya diestimasi, diantaranya :
• Provisi adalah liabilitas (kewajiban) yang waktu atau jumlahnya belum pasti (PSAK
57). Provisi dapat diakui jika :
a) Memiliki kewajiban saat ini akibat peristiwa dimasa lalu,
b) Penyelesaiannya mengakibatkan adanya arus kas keluar dari sumber daya,
c) Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Jika kondisi diatas tidak terpenuhi, maka provisi tidak diakui atau diklasifikasikan
sebagai kontijensi. Contoh provisi, diantaranya : biaya pemulihan pencemaran
lingkungan, garansi produk, kupon hadiah, utang perkara pengadilan, kontrak yang
memberatkan, dll.
• Terhadap provisi Perusahaan harus mengungkapkan nilai tercatat, nilai yang
digunakan, jumlah yang belum digunakan dan peningkatan jumlah provisi pada tahun
berjalan.
9
10. CURRENT LIABILITIES
• Kewajiban kontijensi merupakan kewajiban saat ini yang timbul dari peristiwa masa
lalu tetapi tidak dapat diakui karena tidak terdapat kemungkinan besar adanya
pengeluaran sumber daya atau jumlahnya tidak dapat diukur dengan andal.
• Aset kontijensi adalah kemungkinan timbulnya aset dari suatu peristiwa di masa lalu
yang kepastiannya tergantung kejadian di masa mendatang yang tidak dapat
dikendalikan Perusahaan. Contoh : kemungkinan menerima hadiah, dan kemungkinan
adanya pengembalian pajak dari pemerintah dalam kasus adanya perselisihan pajak
Kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan namun dapat diungkapkan pada Catatan
atas Laporan Keuangan.
10
11. CURRENT LIABILITIES
• PT Elang menjual produknya dengan memberikan jaminan atau garansi produk kepada
para pembeli. Berdasarkan kontrak penjualan, produsen menjamin akan memperbaiki
atau mengganti produk yang jika dalam jangka waktu satu tahun sejak tanggal
penjualan mengalami kerusakan. Diduga terdapat kemungkinan bahwa akan terjadi
klaim atas jaminan yang diberikan tersebut. Peristiwa tersebut dapat diakui sebagai
provisi, karena :
1. Adanya kewajiban saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yaitu penjualan
produk dan pemberian jaminan/garansi.
2. Kemungkinan besar akan terjadi keluarnya sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban, berupa biaya perbaikan atau
penggantian produk.
3. Besarnya kewajiban dapat diukur secara andal, yaitu sebesar estimasi biaya
perbaikan atau nilai produk pengganti.
Contoh kasus
11
12. CURRENT LIABILITIES
• PT. Kasuari bergerak pada industri minyak melakukan pencemaran lingkungan, tetapi
perusahaan melakukan pembersihan atas pencemaran tersebut hanya sebatas diwajibkan
oleh peraturan. Salah satu negara tempat entitas tersebut beroperasi tidak memiliki
peraturan yang mengatur tentang pembersihan atas pencemaran lingkungan, dan entitas
tersebut telah melakukan pencemaran di negara tersebut selama beberapa tahun. Pada
tanggal 31 Desember 2022 dapat dipastikan bahwa RUU yang mewajibkan pembersihan
tanah yang dicemarkan akan diberlakukan segera setelah akhir tahun. Peristiwa tersebut
dapat diakui sebagai provisi, karena :
1. Adanya kewajiban saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yaitu pencemaran
tanah.
2. Kemungkinan besar akan terjadi keluarnya sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban, yaitu peraturan perundang-undangan yang
akan diberlakukan mengharuskan dilakukannya pembersihan atas pencemaran
lingkungan yang menimbulkan timbulnya kewajiban.
3. Besarnya kewajiban dapat diukur secara andal, yaitu sebesar biaya pembersihan
Contoh kasus
12
13. CURRENT LIABILITIES
• PT Rajawali sedang menghadapi tuntutan di pengadilan atas tuduhan pelanggaran
merek dagang. Sampai dengan tanggal 31 Desember proses hukum masih berjalan
dan belum ada keputusan pengadilan. Ada kemungkinan entitas akan kalah dan harus
membayar kerugian. Peristiwa tersebut tidak dapat diakui sebagai provisi, karena :
1. Tidak adanya kewajiban saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu, karena
masih berupa tuduhan.
2. Kemungkinan kecil akan terjadi keluarnya sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban, karena belum ada putusan
pengadilan.
3. Besarnya kewajiban tidak dapat diukur secara andal.
Contoh kasus
13