Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi beban dan belanja pemerintah daerah berdasarkan peraturan pemerintah dan peraturan menteri terkait. Sistem ini mengatur pengakuan, pencatatan, dan pelaporan beban serta belanja, pihak yang terlibat, dokumen yang digunakan, dan prosedur akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi piutang pemerintah daerah, termasuk definisi piutang, pengakuan, pengukuran, klasifikasi, penilaian kualitas piutang, dan sistem akuntansi piutang SKPD dan PPKD.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanNadia Amelia
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan. Terdiri dari definisi pendapatan, klasifikasi pendapatan berdasarkan sumbernya, pengakuan, pengukuran, akuntansi pendapatan di SKPD dan PPKD, serta prosedur dan penyajian pendapatan.
1. Transaksi belanja di PPKD mencakup belanja pegawai, barang dan jasa, serta modal.
2. Pencatatan dilakukan oleh petugas akuntansi PPKD berdasarkan bukti pengeluaran.
3. Untuk belanja modal, pencatatan dilakukan secara corollary untuk belanja dan aset.
Dokumen tersebut membahas definisi, perbedaan, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, SAPD, dan jurnal standar untuk beban dan belanja pemerintah daerah. Termasuk contoh-contoh jurnal untuk beban dan belanja pegawai, barang dan jasa, hibah dan bansos, serta penyusutan dan penyisihan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi piutang pemerintah daerah, termasuk definisi piutang, pengakuan, pengukuran, klasifikasi, penilaian kualitas piutang, dan sistem akuntansi piutang SKPD dan PPKD.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanNadia Amelia
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan. Terdiri dari definisi pendapatan, klasifikasi pendapatan berdasarkan sumbernya, pengakuan, pengukuran, akuntansi pendapatan di SKPD dan PPKD, serta prosedur dan penyajian pendapatan.
1. Transaksi belanja di PPKD mencakup belanja pegawai, barang dan jasa, serta modal.
2. Pencatatan dilakukan oleh petugas akuntansi PPKD berdasarkan bukti pengeluaran.
3. Untuk belanja modal, pencatatan dilakukan secara corollary untuk belanja dan aset.
Dokumen tersebut membahas definisi, perbedaan, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, SAPD, dan jurnal standar untuk beban dan belanja pemerintah daerah. Termasuk contoh-contoh jurnal untuk beban dan belanja pegawai, barang dan jasa, hibah dan bansos, serta penyusutan dan penyisihan.
1. Dokumen ini membahas kebijakan akuntansi beban dan belanja pemerintah daerah. Termasuk definisi, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyajian beban dan belanja. 2. Beban diukur dengan basis akrual sedangkan belanja menggunakan basis kas. Beban membentuk laporan operasional sedangkan belanja membentuk laporan realisasi anggaran. 3. Terdapat perbedaan pengakuan antara beban dan belanja
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pendapatan, meliputi definisi pendapatan, jenis-jenis pendapatan negara dan daerah, pengakuan dan pengukuran pendapatan, serta penyajian dan pengungkapan pendapatan dalam laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas sistem dan prosedur akuntansi penerimaan kas pada SKPD dan SKPKD yang mencakup proses pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan keuangan terkait penerimaan kas dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD."
1. Dokumen menjelaskan persamaan dasar akuntansi aset = kewajiban + ekuitas dan penjelasan mengenai neraca, ekuitas dana, akun-akun neraca, dan akuntansi pendapatan berbasis kas.
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam penerapan sistem akuntansi berbasis akrual. SAPD mencakup kebijakan akuntansi pemerintah daerah, sistem akuntansi pemerintah daerah, dan bagan akun standar. Permendagri 64/2013 melengkapi SAPD dengan panduan penyusunan kebijakan akuntansi, sistem akuntansi, dan bagan akun standar pemerintah daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi kas dan setara kas pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi kas dan setara kas, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan kas serta setara kas dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Dokumen tersebut juga menjelaskan pihak-pihak terkait, dokumen yang digunakan, dan jurnal standar untuk transaksi
Teknik dan persamaan akuntansi pemerintahan menjelaskan struktur teori dan teknik akuntansi yang digunakan oleh pemerintah. Persamaan utama adalah Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana. Ekuitas Dana terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan. Dokumen ini juga menjelaskan basis akuntansi, akuntansi anggaran, dan akuntansi komitmen yang digunakan oleh pemerintah.
Dalam instansi yang bergerak dalam bidang Pemerintahan, software akuntansi sangat dibutuhkan untuk membantu dalam pengolahan data yang dilakukan oleh pemerintahan itu sendiri. Dengan adanya software akuntansi pemerintahan maka pembuatan laporan akan lebih mudah.
Sistem akuntansi pemerintah daerah (SAPD) merupakan pedoman untuk menerapkan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pada level daerah. SAPD menjelaskan prosedur akuntansi mulai dari pengakuan anggaran, pendapatan, belanja, hingga penyajian laporan keuangan secara berkelanjutan dan akuntabel. Penyusunan SAPD meliputi identifikasi proses bisnis, pihak terkait, dokumen akuntansi, serta
SISTEM PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA & BEBAN_KELOMPOK 2.pptxJeniferRasuh
Artikel ini membahas tentang pencatatan dan pelaporan belanja langsung dan beban pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bitung. Dibahas mengenai struktur organisasi, fungsi otorisasi dan verifikasi, contoh jurnal pencatatan belanja langsung dan beban, serta pelaporan belanja dan beban sesuai standar akuntansi pemerintahan.
1. Dokumen ini membahas kebijakan akuntansi beban dan belanja pemerintah daerah. Termasuk definisi, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyajian beban dan belanja. 2. Beban diukur dengan basis akrual sedangkan belanja menggunakan basis kas. Beban membentuk laporan operasional sedangkan belanja membentuk laporan realisasi anggaran. 3. Terdapat perbedaan pengakuan antara beban dan belanja
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pendapatan, meliputi definisi pendapatan, jenis-jenis pendapatan negara dan daerah, pengakuan dan pengukuran pendapatan, serta penyajian dan pengungkapan pendapatan dalam laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas sistem dan prosedur akuntansi penerimaan kas pada SKPD dan SKPKD yang mencakup proses pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan keuangan terkait penerimaan kas dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD."
1. Dokumen menjelaskan persamaan dasar akuntansi aset = kewajiban + ekuitas dan penjelasan mengenai neraca, ekuitas dana, akun-akun neraca, dan akuntansi pendapatan berbasis kas.
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam penerapan sistem akuntansi berbasis akrual. SAPD mencakup kebijakan akuntansi pemerintah daerah, sistem akuntansi pemerintah daerah, dan bagan akun standar. Permendagri 64/2013 melengkapi SAPD dengan panduan penyusunan kebijakan akuntansi, sistem akuntansi, dan bagan akun standar pemerintah daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi kas dan setara kas pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi kas dan setara kas, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan kas serta setara kas dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Dokumen tersebut juga menjelaskan pihak-pihak terkait, dokumen yang digunakan, dan jurnal standar untuk transaksi
Teknik dan persamaan akuntansi pemerintahan menjelaskan struktur teori dan teknik akuntansi yang digunakan oleh pemerintah. Persamaan utama adalah Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana. Ekuitas Dana terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan. Dokumen ini juga menjelaskan basis akuntansi, akuntansi anggaran, dan akuntansi komitmen yang digunakan oleh pemerintah.
Dalam instansi yang bergerak dalam bidang Pemerintahan, software akuntansi sangat dibutuhkan untuk membantu dalam pengolahan data yang dilakukan oleh pemerintahan itu sendiri. Dengan adanya software akuntansi pemerintahan maka pembuatan laporan akan lebih mudah.
Sistem akuntansi pemerintah daerah (SAPD) merupakan pedoman untuk menerapkan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pada level daerah. SAPD menjelaskan prosedur akuntansi mulai dari pengakuan anggaran, pendapatan, belanja, hingga penyajian laporan keuangan secara berkelanjutan dan akuntabel. Penyusunan SAPD meliputi identifikasi proses bisnis, pihak terkait, dokumen akuntansi, serta
SISTEM PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA & BEBAN_KELOMPOK 2.pptxJeniferRasuh
Artikel ini membahas tentang pencatatan dan pelaporan belanja langsung dan beban pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bitung. Dibahas mengenai struktur organisasi, fungsi otorisasi dan verifikasi, contoh jurnal pencatatan belanja langsung dan beban, serta pelaporan belanja dan beban sesuai standar akuntansi pemerintahan.
Ringkasan dokumen:
Dokumen tersebut membahas tentang penatausahaan keuangan desa, termasuk prosedur penerimaan, pengeluaran, dan pencatatan keuangan desa seperti buku kas umum, buku bank, dan buku pembantu pajak.
Dokumen tersebut membahas sistim akuntansi pemerintah daerah dan satuan kerja pemerintah daerah. Sistem akuntansi terdiri dari sistim akuntansi pemerintah daerah dan sistim akuntansi satuan kerja, yang menerapkan konsep home office dan branch office. Dokumen ini juga menjelaskan proses akuntansi pendapatan, belanja, dan laporan keuangan di satuan kerja pemerintah daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi anggaran pemerintah daerah, mulai dari pengesahan anggaran, alokasi anggaran, hingga realisasi anggaran. Terdapat penjelasan mengenai jurnal-jurnal akuntansi untuk mencatat transaksi-transaksi terkait anggaran pemerintah daerah.
Makalah ini membahas tiga poin utama akuntansi pemerintahan yaitu akuntansi pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Pendapatan diakui ketika diterima, sedangkan belanja dapat dibayarkan setelah barang/jasa diterima. Pembiayaan mencakup transaksi pinjaman dan penyertaan modal.
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahharthy_sweet
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan pemerintah daerah. Ia menjelaskan definisi laporan keuangan pemerintah daerah, komponennya, pengguna laporan tersebut, sistem akuntansi pemerintah daerah, serta peranan pelaporan keuangan menurut standar akuntansi pemerintah.
Makalah ini membahas tentang manajemen pendapatan dan belanja daerah, meliputi siklus manajemen pendapatan dan belanja daerah, jenis-jenis dan sumber-sumber pendapatan dan belanja daerah, serta prinsip-prinsip manajemen pendapatan dan belanja daerah. "
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Fox Broadcasting
Dokumen tersebut membahas tentang koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, dan peristiwa luar biasa dalam penyusunan laporan keuangan sektor publik. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis koreksi kesalahan dan perlakuan akuntansinya, serta ketentuan untuk melakukan perubahan kebijakan akuntansi dan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan peristiwa luar biasa."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset lancar khususnya kas dan setara kas pada satuan kerja pemerintah. Ia menjelaskan klasifikasi, pengukuran, pengakuan, dan akuntansi transaksi kas serta peran pihak-pihak terkait seperti pejabat penatausahaan keuangan SKPD, bendahara penerimaan, dan pengeluaran SKPD dalam sistem akuntansi kas dan setara kas pemerintah.
Paragraf pertama memberikan definisi beban dan belanja. Paragraf berikutnya menjelaskan klasifikasi beban dan belanja menurut peraturan yang berlaku. Terakhir, dijelaskan pihak-pihak terkait dan dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi beban dan belanja di SKPD serta contoh jurnal standar untuk beberapa transaksi beban dan belanja.
Similar to Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja (20)
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pajak daerah seperti pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam dan batuan, parkir, air tanah, sarang burung walet, bumi dan bangunan, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. Dokumen ini juga menjelaskan objek, subjek, dan tarif pajak untuk masing-masing jenis pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, tujuan, prinsip, dan proses penyusunan anggaran perusahaan. Anggaran merupakan rencana keuangan tertulis untuk jangka waktu tertentu yang digunakan sebagai alat manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Penyusunan anggaran melibatkan berbagai departemen dan harus mempertimbangkan faktor internal maupun eksternal perusahaan.
Dokumen tersebut berisi dua contoh soal laporan laba rugi perusahaan untuk tahun 2010. Contoh pertama adalah laporan laba rugi Starr Co dengan penjualan $540,000 dan laba bersih $55,000. Contoh kedua adalah laporan laba rugi Brisky Corporation dengan penjualan neto $2,400,000 dan laba bersih $310,800. Kedua contoh soal berisi penjelasan tentang pos-pos akun yang terkait dengan penjualan
This document describes research on developing spreadsheet-based integrated transaction processing and financial reporting systems. The goals are to describe the systems and test their technical and operational feasibility. Transaction processing systems record daily transactions by cycle, like sales, purchases, and cash. Financial reporting systems generate ledgers, trial balances, and financial statements. Testing found the systems technically (87.5%) and operationally (84.17%) feasible, though controls need improvement. In summary, the research developed spreadsheet accounting systems and found them feasible for processing transactions and reporting finances.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
1. BAB VI
SISTEM AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual Pada Pemerintah Daerah dikenal istilah beban dan belanja. Perlakuan
akuntansi yang berbeda atas beban dan belanja merupakan implikasi
berlakunya basis akrual sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah.
Akuntansi Beban pada lingkup SKPD melingkupi pengakuan,
pencatatan, dan pelaporan beban gaji dan tunjangan, beban
honorarium/lembur/ vakasi/tunjangan khusus dan beban pegawai transito,
beban kontribusi sosial, beban barang, beban jasa, beban pemeliharaan,
beban perjalanan dinas, dan beban murni akrual. Pembahasan akuntansi
beban dan belanja meliputi pihak yang terkait, dokumen yang terkait serta
sistem dan prosedur akuntansi, dijelaskan di bawah ini:
1. Pihak yang terkait
a. Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran
Dalam kegiatan ini mempunyai tugas memberikan pengesahan atas
pegeluaran anggaran dan kewajiban yang sudah timbul dari setiap
transaksi yang ada di lingkungan SKPD yang dipimpinnya melalui
dokumen SPM dan Pengesahan SPJ.
b. PPKD selaku BUD
Dalam Kegiatan ini mempunyai tugas menerbitkan SP2D untuk
melakukan pembayaran.
c. Bendahara Pengeluaran
Dalam kegiatan ini mempunyai tugas:
1) Menerima bukti tagihan dari pihak ketiga/dokumen bukti
pembayaran/dokumen sumber lainnya.
2. 2) Membuatkan dokumen pertanggungjawaban beserta tembusan bukti
tagihan/dokumen bukti pembayaran/dokumen sumber lainnya dan
menyerahkannya kepada PPK SKPD untuk dilakukan verifikasi.
3) Melakukan pembayaran terhadap tagihan yang diterima dengan uang
persediaan atau membuat SPP;
4) Melakukan proses penatausahaan sesuai dengan sistem dan
prosedur yang berlaku untuk melakukan pembayaran atas tagihan
yang diterimanya;
5) Menyerahkan tembusan dokumen tagihan dan dokumen pembaaran
sepert SP2D yang diterimanya/dokumen sumber lainnya kepada PPK
SKPD.
d. PPK SKPD
Dalam kegiatan ini mempunyai tugas:
1) Menerima dokumen pertanggungjawaban dari bendahara
pengeluaran dan melakukan verifikasi bukti;
2) Menerima tembusan bukti tagihan dari bendahara pengeluaran dan
membuatkan Memo Jurnal;
3) Melakukan pencatatan ke dalam buku jurnal atas setiap transaksi
sesuai dengan dokumen akuntansi/Memo Jurnal yang telah dibuat;
4) Melakukan posting atas transaksi sesuai dengan akun yang
bersangkutan ke Buku Besar; dan
5) Membuat jurnal koreksi, penyesuaian, dan penutup dan menyusun
Laporan Keuangan.
e. Pihak Ketiga/Pihak Terkait Lainnya
Dalam kegiatan ini Pihak Ketiga akan menyerahkan barang/jasa
berdasarkan BAST, melakukan penagihan, menerima pembayaran dari
Bendahara Pengeluaran atau BUD menggunakan dokumen bukti
pembayaran SP2D.
2. Dokumen yang terkait
Dokumen Sumber adalah dokumen yang berhubungan dengan transaksi
keuangan pemerintah daerah yang digunakan sebagai sumber atau bukti
untuk menghasilkan data akuntansi. Dokumen sumber yang digunakan
sebagai dasar pencatatan pada Akuntansi Beban dan Belanja SKPD
meliputi:
3. a. Berita Acara Serah Terima (BAST) atau Berita Acara Kemajuan Pekerjaan
b. Surat Tagihan dari pihak ketiga dan dokumen pendukung tagihan
c. Surat Bukti Pengeluaran/Belanja
d. Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Bendahara Pengeluaran
e. Surat Pengesahan Pertanggungjawaban (SPPJ)
f. SP2D LS/GU/Nihil
g. Dokumen Kontrak/Perjanjian
h. Dokumen lainnya
3. Sistem dan prosedur akuntansi
Akuntansi untuk Beban dan Belanja pada SKPD adalah :
a. Selama tahun berjalan, pengakuan beban dan Belanja dibagi sebagai
berikut:
1) Melalui Uang Persediaan
Beban dicatat ketika bendahara pengeluaran membuat
pertanggungungjawaban (SPJ) dan belanja dicatat pada saat
pengeluaran tersebut disahkan oleh fungsi perbendaharaan.
2) Melalui Kas daerah (LS)
Beban dan belanja dicatat bersamaan pada saat terbitnya SP2D-LS.
b. Pada saat penyusunan laporan keuangan, terdapat tiga kondisi
pengakuan Beban yaitu :
1) Beban diakui sebelum pengeluaran kas; dan
2) Beban diakui setelah pengeluaran kas.
Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas sepanjang tahun
Dalam hal tidak terjadi perbedaan waktu yang signifikan antara
penetapan kewajiban (pengakuan beban) dan pengeluaran kas serta
masih dalam periode pelaporan, maka beban dapat diakui pada saat
pengeluaran kas, pada saat penerbitan SPJ Bendahara Pengeluaran.
Misalnya terbitnya tagihan listrik dengan pembayaran tagihan listrik
tersebut yang biasanya dengan jangka waktu tidak terlalu lama. Oleh
sebab itu ditinjau dari manfaat dan biaya, transaksi ini akan lebih
efisien apabila diakui secara pada saat terjadi pengeluaran kas.
Kebijakan akuntansi terkait pengakuan beban bersamaan dengan
pengeluaran kas ini dapat juga dilakukan atas transaksi dengan
pertimbangan:
4. a) Perbedaan waktu tidak signifikan
Apabila perbedaan waktu antara pengakuan beban (timbulnya
dokumen penetapan) dan pengeluaran kas tidak signifikan dan
masih dalam periode akuntansi jika ditinjau dari manfaat dan biaya
maka transaksi ini akan memberikan manfaat yang sama dan lebih
efisien dibanding dengan perlakuan akuntansi (accounting treatment)
dimana beban diakui pada saat timbulnya dokumen penetapan.
b) Nilai tagihan dan nilai pembayaran sama
Pelaksanaan anggaran belanja operasional umumnya dimulai dari
tagihan pihak ketiga yang merupakan kewajiban pemerintah daerah
dan diakhiri dengan pengeluaran kas atas tagihan tersebut setelah
diverifikasi. Nilai tagihan setelah diverifikasi dan pengeluaran kas
atas tagihan tersebut umumnya sama sehingga tidak menimbulkan
utang atau nilai beban yang merupakan kewajiban pemerintah
daerah dibayar lunas melalui mekanisme pengeluaran kas.
c) Karateristik belanja operasional
Sifat dari anggaran belanja operasional hanya untuk keperluan satu
tahun anggaran yang juga merupakan periode akuntansi dan
ketentuan bahwa pemerintah daerah dilarang melakukan komitmen
yang tidak ada anggarannya atau tidak boleh punya utang.
Terkait dengan pengakuan beban pada saat pengeluaran kas dapat
dilakukan pencatatan sesuai dengan dokumen sumbernya. Tembusan
dokumen sumber yang dijadikan dasar pencatatan dapat berasal dari
Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Umum Daerah (BUD).
(1) Pencatatan atas pembayaran melalui PPTK
Pada saat Bendahara Pengeluaran memberikan panjar kegiatan
kepada PPTK maka maka perlu dilakukan pencatatan sebagai
berikut:
Panjar Kegiatan .................................................... xxx
Kas di Bendahara Pengeluaran .............................. xxx
5. Pada saat PPTK mempertanggungjawabkan penggunaan panjar
kegiatan kepada Bendahara Pengeluaran, maka dicatat dengan
jurnal sebagai berikut:
Uang Muka....................................................... xxx
Kas di Bendahara Pengeluaran ......................... xxx
Panjar Kegiatan.................................................. xxx
Pendebetan akun Kas di Bendahara Pengeluaran pada jurnal di atas
dilakukan apabila ada selisih lebih antara panjar yang diberikan oleh
Bendahara Pengeluaran dengan penggunaan panjar tersebut oleh
PPTK.
Pada saat SPJ dari PPTK di atas disahkan oleh Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, akan dijurnal sebagai berikut:
Beban .............................................................. xxx
Uang Muka ...................................................... xxx
Pengakuan belanja atas penggunaan panjar oleh PPTK baru bisa
dilakukan setelah diterbitkan SP2D GU oleh BUD, yang dicatat
dengan jurnal sebagai berikut:
Belanja ............................................................. xxx
Perubahan SAL .................................................. xxx
(2) Pencatatan pembayaran dilakukan melalui Bendahara Pengeluaran
Pada saat kas dikeluarkan dan dibuat SPJ oleh Bendahara
Pengeluaran, maka dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Beban............................................................... xxx
Kas di Bendahara Pengeluaran........................... xxx
Apabila telah diterbitkan SP2D GU dari BUD, maka dicatat dengan
jurnal sebagai berikut:
Belanja............................................................. xxx
Perubahan SAL………………......………………………. xxx
(3) Pencatatan pembayaran dilakukan melalui kas daerah (BUD)
Apabila pengeluaran dilakukan langsung dari Kas Daerah melalui
mekanisme LS maka dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
6. Beban .............................................................................xxx
R/K PPKD ..................................................................xxx
Sedangkan Belanja diakui dan dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Belanja..................................................................xxx
Perubahan SAL ..............................................xxx
Pada saat penyusunan laporan keuangan, terdapat tiga kondisi
pengakuan Beban yaitu :
1) Beban diakui sebelum pengeluaran kas
Pada saat penyusunan laporan keuangan apabila terdapat dokumen
penagihan yang sudah menjadi beban dan belum dilakukan
pembayaran maka dilakukan pencatatan dengan jurnal sebagai
berikut:
Beban ...................................................................xxx
Utang Beban ...........................................................xxx
2) Beban diakui setelah pengeluaran kas.
Pada saat penyusunan laporan keuangan apabila terdapat dari
pengeluaran kas yang dilakukan oleh pemerintah daerah belum
menjadi beban maka dilakukan jurnal penyesuaian sebagai
berikut:
Beban dibayar dimuka.........................................xxx
Beban................................................................xxx