Bimbingan dan konseling sangat penting di sekolah untuk membantu peserta didik mengenal bakat dan minatnya serta memilih pendidikan lanjutan. Guru bimbingan dan konseling membantu menyelesaikan masalah peserta didik secara sistematis dan terarah melalui berbagai layanan seperti konseling perorangan, kelompok, orientasi, dan informasi. Di sekolah dasar, guru kelas dapat merangkap sebagai guru bimbingan dan konseling dengan
Bimbingan dan konseling memiliki prinsip-prinsip yang menekankan pada proses individuasi dan pengambilan keputusan secara positif. Fungsinya meliputi pemahaman diri, fasilitasi pertumbuhan yang optimal, dan penyesuaian diri secara dinamis terhadap lingkungan.
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar bertujuan untuk membantu perkembangan optimal peserta didik dengan membantu mereka memahami diri sendiri dan lingkungan serta mengatasi masalah belajar. Guru bertanggung jawab untuk memberikan layanan ini secara langsung kepada seluruh siswa dengan kerja sama orang tua, meskipun tenaga konselor profesional dianggap lebih efektif namun kurang praktis diimplementasikan di sekolah
Bimbingan dan konseling sangat penting di sekolah untuk membantu peserta didik mengenal bakat dan minatnya serta memilih pendidikan lanjutan. Guru bimbingan dan konseling membantu menyelesaikan masalah peserta didik secara sistematis dan terarah melalui berbagai layanan seperti konseling perorangan, kelompok, orientasi, dan informasi. Di sekolah dasar, guru kelas dapat merangkap sebagai guru bimbingan dan konseling dengan
Bimbingan dan konseling memiliki prinsip-prinsip yang menekankan pada proses individuasi dan pengambilan keputusan secara positif. Fungsinya meliputi pemahaman diri, fasilitasi pertumbuhan yang optimal, dan penyesuaian diri secara dinamis terhadap lingkungan.
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar bertujuan untuk membantu perkembangan optimal peserta didik dengan membantu mereka memahami diri sendiri dan lingkungan serta mengatasi masalah belajar. Guru bertanggung jawab untuk memberikan layanan ini secara langsung kepada seluruh siswa dengan kerja sama orang tua, meskipun tenaga konselor profesional dianggap lebih efektif namun kurang praktis diimplementasikan di sekolah
Dokumen ini membahas konsep dasar bimbingan konseling untuk guru Sekolah Luar Biasa (SLB). Ia menjelaskan pengertian, tujuan, prinsip, dan fungsi bimbingan konseling. Dokumen ini juga menyarankan agar guru SLB dapat menjadi konselor dengan mengembangkan kompetensi terkait untuk membantu siswa SLB dalam perkembangan optimalnya.
Bimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BKMusfera Nara Vadia
Dokumen tersebut membahas tentang bidang-bidang pengembangan layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang terdiri dari pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar, dan karir. Selain itu, dibahas pula peran guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yang mencakup tugas profesional, manusiawi, dan kemasyarakatan serta peran sebagai informator, organisator, evaluator, dan fasilitator proses pem
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarIntan Irawati
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, dengan menjelaskan tiga aspek utama yaitu pengaruh lingkungan sosial budaya, perkembangan pendidikan, dan peran guru sebagai pendidik yang membutuhkan pendekatan personal untuk membantu perkembangan siswa.
Dokumen tersebut membahas empat bidang bimbingan dan konseling yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bidang bimbingan pribadi membantu siswa mengembangkan diri secara utuh, sosial membantu siswa berinteraksi dengan lingkungan, belajar membantu siswa belajar dengan baik, sedangkan karir membantu mengenali potensi karir di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan bimbingan dan konseling yang mencakup pengertian, latar belakang, asas-asas, prinsip-prinsip, tujuan, fungsi, layanan, dan kode etik bimbingan dan konseling. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas perbedaan dan persamaan antara bimbingan dan konseling. Kedua proses tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membantu individu mencapai kemandirian dan pengambilan keputusan yang tepat, meskipun isi dan pelaksanaannya berbeda. Bimbingan bersifat preventif dan melibatkan orang tua atau guru, sedangkan konseling bersifat represif dan dilakukan secara tatap muka antara konselor
Dokumen ini membahas tentang tugas bimbingan konseling yang meliputi pengertian, ruang lingkup, fungsi, dan prinsip-prinsip bimbingan konseling. Bimbingan konseling bertujuan untuk membantu siswa memahami diri, mengembangkan potensi, dan memecahkan masalahnya. Prinsip-prinsipnya meliputi layanan untuk semua orang, bersifat fleksibel, dan berfokus pada penyesuaian diri siswa
Dokumen ini memberikan panduan pengurusan bilik bimbingan dan kaunseling di sebuah sekolah menengah. Ia menjelaskan perancangan bilik dan peralatan yang diperlukan untuk menjalankan program bimbingan dan kaunseling secara berkesan seperti bilik untuk kaunseling individu dan kelompok, ruang pentadbiran, dan sudut rujukan. Dokumen ini juga menerangkan prosedur pengurusan dokumentasi dan rekod perkhidmatan bimb
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusWinda Hastuti
1. Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan bimbingan konseling yang mencakup 4 bidang utama yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Juga menjelaskan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan konseling seperti orientasi, informasi, konseling perorangan dan kelompok, serta kunjungan rumah.
2. Tujuan akhir dari kegiatan tersebut adalah membantu peserta didik mengembang
Dokumen tersebut merangkum asas-asas dan tujuan bimbingan dan konseling. Asas-asasnya meliputi kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, keharmonisan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani. Tujuannya terkait dengan aspek pribadi-sosial, akademik, dan karir peserta didik.
Dokumen tersebut membahas perkembangan pola pelaksanaan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah, mulai dari yang tidak jelas hingga disempurnakan dengan pola-17. Pola BK yang tidak jelas menyebabkan konselor kesulitan menjalankan tugasnya dengan baik. Kemudian dikenalkan pola-17 yang memperjelas layanan BK, seperti bimbingan pribadi, sosial, belajar, karir, serta layanan kon
Sem ii rps mk dasar kesehatan reproduksitina166612
RPS mata kuliah Dasar Kesehatan Reproduksi membahas tentang capaian pembelajaran yang mencakup pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, dan patologi reproduksi serta isu-isu terkini seperti LGBT, gender, dan HIV/AIDS. Mata kuliah ini juga akan mengajarkan tentang hak reproduksi, program kesehatan reproduksi, dan KIE kesehatan reproduksi.
Dokumen ini membahas konsep dasar bimbingan konseling untuk guru Sekolah Luar Biasa (SLB). Ia menjelaskan pengertian, tujuan, prinsip, dan fungsi bimbingan konseling. Dokumen ini juga menyarankan agar guru SLB dapat menjadi konselor dengan mengembangkan kompetensi terkait untuk membantu siswa SLB dalam perkembangan optimalnya.
Bimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BKMusfera Nara Vadia
Dokumen tersebut membahas tentang bidang-bidang pengembangan layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang terdiri dari pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar, dan karir. Selain itu, dibahas pula peran guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yang mencakup tugas profesional, manusiawi, dan kemasyarakatan serta peran sebagai informator, organisator, evaluator, dan fasilitator proses pem
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarIntan Irawati
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, dengan menjelaskan tiga aspek utama yaitu pengaruh lingkungan sosial budaya, perkembangan pendidikan, dan peran guru sebagai pendidik yang membutuhkan pendekatan personal untuk membantu perkembangan siswa.
Dokumen tersebut membahas empat bidang bimbingan dan konseling yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bidang bimbingan pribadi membantu siswa mengembangkan diri secara utuh, sosial membantu siswa berinteraksi dengan lingkungan, belajar membantu siswa belajar dengan baik, sedangkan karir membantu mengenali potensi karir di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan bimbingan dan konseling yang mencakup pengertian, latar belakang, asas-asas, prinsip-prinsip, tujuan, fungsi, layanan, dan kode etik bimbingan dan konseling. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas perbedaan dan persamaan antara bimbingan dan konseling. Kedua proses tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membantu individu mencapai kemandirian dan pengambilan keputusan yang tepat, meskipun isi dan pelaksanaannya berbeda. Bimbingan bersifat preventif dan melibatkan orang tua atau guru, sedangkan konseling bersifat represif dan dilakukan secara tatap muka antara konselor
Dokumen ini membahas tentang tugas bimbingan konseling yang meliputi pengertian, ruang lingkup, fungsi, dan prinsip-prinsip bimbingan konseling. Bimbingan konseling bertujuan untuk membantu siswa memahami diri, mengembangkan potensi, dan memecahkan masalahnya. Prinsip-prinsipnya meliputi layanan untuk semua orang, bersifat fleksibel, dan berfokus pada penyesuaian diri siswa
Dokumen ini memberikan panduan pengurusan bilik bimbingan dan kaunseling di sebuah sekolah menengah. Ia menjelaskan perancangan bilik dan peralatan yang diperlukan untuk menjalankan program bimbingan dan kaunseling secara berkesan seperti bilik untuk kaunseling individu dan kelompok, ruang pentadbiran, dan sudut rujukan. Dokumen ini juga menerangkan prosedur pengurusan dokumentasi dan rekod perkhidmatan bimb
Kegiatan bimbingan konseling pola 17 plusWinda Hastuti
1. Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan bimbingan konseling yang mencakup 4 bidang utama yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Juga menjelaskan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan konseling seperti orientasi, informasi, konseling perorangan dan kelompok, serta kunjungan rumah.
2. Tujuan akhir dari kegiatan tersebut adalah membantu peserta didik mengembang
Dokumen tersebut merangkum asas-asas dan tujuan bimbingan dan konseling. Asas-asasnya meliputi kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, keharmonisan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani. Tujuannya terkait dengan aspek pribadi-sosial, akademik, dan karir peserta didik.
Dokumen tersebut membahas perkembangan pola pelaksanaan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah, mulai dari yang tidak jelas hingga disempurnakan dengan pola-17. Pola BK yang tidak jelas menyebabkan konselor kesulitan menjalankan tugasnya dengan baik. Kemudian dikenalkan pola-17 yang memperjelas layanan BK, seperti bimbingan pribadi, sosial, belajar, karir, serta layanan kon
Sem ii rps mk dasar kesehatan reproduksitina166612
RPS mata kuliah Dasar Kesehatan Reproduksi membahas tentang capaian pembelajaran yang mencakup pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, dan patologi reproduksi serta isu-isu terkini seperti LGBT, gender, dan HIV/AIDS. Mata kuliah ini juga akan mengajarkan tentang hak reproduksi, program kesehatan reproduksi, dan KIE kesehatan reproduksi.
Pentingnya integritas petugas pendataan program ADEM karena data yang dihasilkan harus mencerminkan kondisi yang sebenarnya guna mendukung pengelolaan program yang optimal dan pencapaian tujuan program. Integritas melibatkan konsistensi antara tindakan, ucapan, dan nilai serta prinsip. Tanpa integritas, organisasi dapat terancam.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tahapan Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum yang terdiri dari orientasi, bimtek, dan review tahunan. Program ini bertujuan untuk membantu guru memahami konsep dan pelaksanaan Asesmen Nasional.
Pengaturan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini.pdfZukét Printing
Makalah ini membahas tentang pengaturan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, meliputi landasan penyelenggaraan, ruang lingkup lembaga, fungsi dan prinsip manajemen, serta karakteristik lembaga berkualitas. Landasan penyelenggaraan didasarkan pada konstitusi, psikologi anak, dan keterlibatan orang tua. Ruang lingkup lembaga mencakup kurikulum, metode pembelajaran, dan pengembangan keteramp
Bimbingan Konseling bertujuan untuk membantu siswa memahami diri sendiri dan lingkungan secara positif, mampu mengambil keputusan, dan mengarahkan diri untuk berperan sesuai harapan di masa depan. Layanan ini dilaksanakan melalui kegiatan konseling perorangan, kelompok, pengumpulan data, dan diskusi kasus siswa. Untuk mendukung pelaksanaannya, dibutuhkan pengembangan sistem, personil, serta
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam membentuk profil pelajar Pancasila di masa depan. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya memiliki visi, konsep inkuiri apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan, serta model BAGJA untuk merencanakan dan menjalankan prakarsa perubahan secara positif guna mencapai visi yang telah ditetapkan. Modul ini membantu calon guru penggerak dalam merumuskan
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdfdoziersiregar2
Modul ini membahas visi guru penggerak dalam merumuskan dan merealisasikan prakarsa perubahan positif di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan berbasis Profil Pelajar Pancasila. Modul ini mengajarkan paradigma inkuiri apresiatif dan model manajemen perubahan BAGJA untuk merencanakan dan menjalankan prakarsa perubahan secara kolaboratif.
Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum terdiri dari 3 tahapan yaitu orientasi, bimtek, dan review tahunan. Program ini bertujuan untuk membantu guru memahami konsep dan pelaksanaan Asesmen Nasional serta meningkatkan kompetensi mereka dalam menghadapi hasil asesmen tersebut.
Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP (Update 5 Juni 2022).pptxErwinHariKurniawan2
Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka. Bagaimana mengajar dan memberikan asesmen sesuai dengan panduan kurikulum merdeka bagi sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka baik secara mandiri maupun di program sekolah penggerak
Similar to Ais bt-3-ddbk-asesmen potensi dan permasalahan abk (20)
Dokumen ini berisi profil seorang widyaiswara PPPPTK TK dan PLB di Kemendikbud. Profil tersebut mencakup riwayat pendidikan yang meliputi gelar Diploma, S1, dan S2 di bidang pendidikan anak usia dini, serta tempat dan tanggal lahir.
03 Pendekatan pendidikan karakter masa belajar dari rumah (bdr)Yayan Yanuar Rahman
Pendekatan pendidikan karakter masa Belajar dari Rumah (BDR) bertujuan untuk menjadi pedoman dalam menyusun tahapan pembelajaran dan menunjukkan garis panduan untuk merancang pembelajaran yang meliputi pendekatan daring dan luring.
Dokumen tersebut merangkum strategi implementasi pengembangan pendidikan karakter di rumah melalui pembelajaran jarak jauh dan kegiatan sehari-hari. Strategi tersebut mencakup pengembangan karakter religius, mandiri, kreatif, kritis, komunikatif dan kolaboratif melalui kegiatan pembelajaran jarak jauh seperti storytelling dan kegiatan rutin di rumah seperti merencanakan jadwal harian.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kearsipan dan arsip. Menguraikan pengertian arsip menurut etimologi, UU Pokok Kearsipan, dan fungsi serta nilai guna arsip. Juga menjelaskan jenis-jenis arsip, daur hidup arsip, asas pengelolaan kearsipan, dan prosedur kearsipan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang prosedur penggunaan peralatan kearsipan dan jenis-jenis peralatan kearsipan yang meliputi penyimpanan, pengarsipan, dan sistem penyimpanan arsip."
Dokumen tersebut membahas tentang kearsipan dan dokumentasi, yang mencakup pengertian norma, standar, prosedur dan kaidah kearsipan, peraturan perundang-undangan kearsipan, organisasi kearsipan, asas pengelolaan kearsipan, masalah dan pemecahan masalah kearsipan, serta syarat-syarat pegawai arsip.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan jabatan dalam bidang administrasi. Struktur organisasi adalah proses membagi, mengklasifikasi, dan mengkoordinasi kegiatan dalam organisasi, yang ditentukan oleh faktor seperti strategi organisasi, teknologi, dan ukuran organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa bentuk struktur organisasi seperti garis dan staf, fungsional, panitia, serta matriks. Selanjut
Administrasi adalah proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan bersama secara efektif melalui pengorganisasian sumber daya. Administrasi memberikan pelayanan kepada mitra kerja dan pelanggan melalui penyediaan laporan yang relevan dan terbaru.
Dokumen tersebut membahas tentang 1) persyaratan personel administrasi perkantoran, 2) jenis kegiatan administrasi, 3) tujuan dan prinsip tata ruang kantor, serta 4) jenis-jenis tata ruang kantor dan cara menatanya.
Dokumen tersebut membahas tentang modul 6 kegiatan belajar 2 yang mencakup prinsip promosi kewirausahaan, pemasaran produk kewirausahaan, strategi promosi dan pemasaran, serta marketing mix. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh dari berbagai perusahaan.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip perencanaan produk, pengolahan, pengujian, dan pengendalian produk kewirausahaan kuliner. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perencanaan segmen pasar dan produk, pengolahan produk melalui tingkatan produk, serta pengujian dan pengendalian produksi."
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dan dasar hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia serta klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual yang terdiri atas Hak Cipta, Hak Paten, Hak Merek, Hak Desain Industri, Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Hak Rahasia Dagang.
Modul ini membahas tentang perencanaan kreativitas prototipe, peluang produk kewirausahaan, dan tahapan produksi massal. Beberapa poin pentingnya adalah menetapkan tujuan prototipe, menentukan tingkat perkiraan konsep, merencanakan uji coba, dan membuat jadwal pembuatan prototipe. Modul ini juga menjelaskan sumber inspirasi untuk menciptakan produk baru seperti produk yang sudah ada, pameran, lembaga pemerint
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ais bt-3-ddbk-asesmen potensi dan permasalahan abk
1. ASESMEN POTENSI DAN PERMASALAHAN
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
BAHAN TAYANG 3
DIKLAT DASAR-DASAR BIMBINGAN KONSELING BAGI GURU SLB
DISUSUN OLEH:
DR. AGUS IRAWAN SENSUS, M.PD.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENEGA KEPENDIDIKAN
TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA
2020
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti sesi ini, peserta dapat menjelaskan :
konsep asemen potensi dan permasalahan pada anak berkebutuhan khusus
langkah-langkah asemen potensi pada anak berkebutuhan khusus
langkah-langkah asemen permasalahan pada anak berkebutuhan khusus
3. ASESMEN ABK DALAM PERSPEKTIF
BIMBINGAN KONSELING
Asesmen Potensi
Asesmen Permasalahan
“Kedua dimensi ini penting diketahui sejak awal sebagai basis data dalam
merumuskan program bimbingan konseling bagi anak berkebutuhan
khusus”
4. PERTANYAAN DASAR
DALAM ASESMEN POTENSI ABK
1. Hasil belajar apa yang akan dicapai?
2. Perubahan perilaku apa yang diharapkan pada siswa?
3. Apakah layanan bimbingan dan konseling dapat mencapai target yang diharapkan?
4. Apa saja biaya dan manfaat dari proses layanan bimbingan dan konseling yang
5. LANGKAH-LANGKAH ASESMEN POTENSI ABK
1. Melakukan analisis kesenjangan (gap analysis);
1. Kemampuan dasar
2. Capaian kemampuan saat ini
2. Mengidentifikasi prioritas;
1. Efektivitas biaya
2. Regulasi
3. Desakan pimpinan atau permintaan orang tua
4. Jumlah siswa yang memerlukan layanan BK
6. ASESMEN PERMASALAHAN ABK
Dua pertanyaan dalam mengaudit permasalahan ABK:
1. apakah siswa mencapai tugas-tugas perkembangan secara efektif?
2. bagaimana pola tugas-tugas perkembangan para siswa?
7. AKTIVITAS DISKUSI …
Kita diskusikan contoh hasil asesmen potensi dan asesmen
permasalahan anak berkebutuhan khusus