Bimbingan dan konseling sangat penting di sekolah untuk membantu peserta didik mengenal bakat dan minatnya serta memilih pendidikan lanjutan. Guru bimbingan dan konseling membantu menyelesaikan masalah peserta didik secara sistematis dan terarah melalui berbagai layanan seperti konseling perorangan, kelompok, orientasi, dan informasi. Di sekolah dasar, guru kelas dapat merangkap sebagai guru bimbingan dan konseling dengan
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan bimbingan dan konseling yang mencakup pengertian, latar belakang, asas-asas, prinsip-prinsip, tujuan, fungsi, layanan, dan kode etik bimbingan dan konseling. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
Dokumen ini membahas delapan fungsi utama bimbingan dan konseling, yaitu fungsi pemahaman, pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan, penyaluran, penyesuaian, dan adaptasi. Fungsi-fungsi tersebut berkaitan dengan membantu peserta didik memahami diri dan lingkungan, mencegah masalah, mengatasi masalah, menjaga perilaku yang baik, mengembangkan potensi, memilih karier, menemukan penyesuaian
Bimbingan dan konseling sangat penting di sekolah untuk membantu peserta didik mengenal bakat dan minatnya serta memilih pendidikan lanjutan. Guru bimbingan dan konseling membantu menyelesaikan masalah peserta didik secara sistematis dan terarah melalui berbagai layanan seperti konseling perorangan, kelompok, orientasi, dan informasi. Di sekolah dasar, guru kelas dapat merangkap sebagai guru bimbingan dan konseling dengan
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan bimbingan dan konseling yang mencakup pengertian, latar belakang, asas-asas, prinsip-prinsip, tujuan, fungsi, layanan, dan kode etik bimbingan dan konseling. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
Dokumen ini membahas delapan fungsi utama bimbingan dan konseling, yaitu fungsi pemahaman, pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan, penyaluran, penyesuaian, dan adaptasi. Fungsi-fungsi tersebut berkaitan dengan membantu peserta didik memahami diri dan lingkungan, mencegah masalah, mengatasi masalah, menjaga perilaku yang baik, mengembangkan potensi, memilih karier, menemukan penyesuaian
Dokumen tersebut membahas empat bidang bimbingan dan konseling yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bidang bimbingan pribadi membantu siswa mengembangkan diri secara utuh, sosial membantu siswa berinteraksi dengan lingkungan, belajar membantu siswa belajar dengan baik, sedangkan karir membantu mengenali potensi karir di masa depan.
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangankomisariatimmbpp
Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Berbasis Perkembangan di Sekolah ini membahas tentang pendekatan komprehensif dalam merancang dan melaksanakan program bimbingan dan konseling di sekolah, mulai dari dasar pemikiran, tujuan, domain perkembangan, sistem penyampaian layanan, manajemen, hingga evaluasi program.
Bimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BKMusfera Nara Vadia
Dokumen tersebut membahas tentang bidang-bidang pengembangan layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang terdiri dari pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar, dan karir. Selain itu, dibahas pula peran guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yang mencakup tugas profesional, manusiawi, dan kemasyarakatan serta peran sebagai informator, organisator, evaluator, dan fasilitator proses pem
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan, fungsi, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling di sekolah dasar. Secara umum, tujuan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah agar siswa dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungannya, membuat keputusan bijak, mengatasi masalah, serta mencapai perkembangan yang optimal. Fungsi bimbingan meliputi pemahaman diri, pencegahan masalah, pe
Bimbingan dan konseling di sekolah penting untuk membantu perkembangan siswa menuju kedewasaan dan mengatasi berbagai masalah psikologis seperti penyesuaian diri, belajar, dan kebutuhan individu; dengan harapan dapat menciptakan pribadi yang seimbang dalam berbagai aspek.
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan dan konseling pada anak usia dini, termasuk tujuan, fungsi, perbedaan dengan penyuluhan dan nasehat, karakteristik konseling, peran guru, dan faktor yang mempengaruhi permasalahan anak.
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
Makalah ini membahas tentang perkembangan bimbingan dan konseling (BK) di Indonesia dan Amerika, BK perkembangan/komprehensif, dan pola 17+. BK di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an dan berkembang menjadi program resmi sekolah pada tahun 1975. BK komprehensif bertujuan membantu siswa melalui layanan dasar, responsif, perencanaan individu, dan dukungan sistem. Pola 17+ memberikan layanan orientasi, informasi, pene
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bimbingan dan konseling pribadi-sosial yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengatasi permasalahan pribadi dan sosial, serta memfasilitasi pemantapan kepribadian siswa dan pengembangan kemampuan menghadapi berbagai masalah. Teknik yang digunakan antara lain observasi, wawancara, dan konseling untuk memecahkan masalah-masalah siswa secara dinamis dan membina hub
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar bertujuan untuk membantu perkembangan optimal peserta didik dengan membantu mereka memahami diri sendiri dan lingkungan serta mengatasi masalah belajar. Guru bertanggung jawab untuk memberikan layanan ini secara langsung kepada seluruh siswa dengan kerja sama orang tua, meskipun tenaga konselor profesional dianggap lebih efektif namun kurang praktis diimplementasikan di sekolah
Tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu perkembangan optimal setiap individu sesuai kemampuannya dan membantu penyesuaian diri dengan lingkungan melalui pengelolaan data murid, penelitian, dan program testing serta membantu guru dan orang tua murid. Tujuan khususnya adalah mengembangkan potensi diri, penguasaan nilai-nilai agama, dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarIntan Irawati
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, dengan menjelaskan tiga aspek utama yaitu pengaruh lingkungan sosial budaya, perkembangan pendidikan, dan peran guru sebagai pendidik yang membutuhkan pendekatan personal untuk membantu perkembangan siswa.
Bimbingan dan konseling memiliki prinsip-prinsip yang menekankan pada proses individuasi dan pengambilan keputusan secara positif. Fungsinya meliputi pemahaman diri, fasilitasi pertumbuhan yang optimal, dan penyesuaian diri secara dinamis terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut merupakan resume bimbingan dan konseling yang membahas empat komponen utama layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan dasar, layanan perencanaan individu, layanan responsif, dan layanan sistem dukungan. Keempat komponen tersebut bertujuan untuk membantu perkembangan siswa secara holistik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan diri, sosial, belajar, dan karir secara optimal sehingga menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Prinsip-prinsipnya meliputi kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian,
Dokumen tersebut membahas empat bidang bimbingan dan konseling yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bidang bimbingan pribadi membantu siswa mengembangkan diri secara utuh, sosial membantu siswa berinteraksi dengan lingkungan, belajar membantu siswa belajar dengan baik, sedangkan karir membantu mengenali potensi karir di masa depan.
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangankomisariatimmbpp
Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Berbasis Perkembangan di Sekolah ini membahas tentang pendekatan komprehensif dalam merancang dan melaksanakan program bimbingan dan konseling di sekolah, mulai dari dasar pemikiran, tujuan, domain perkembangan, sistem penyampaian layanan, manajemen, hingga evaluasi program.
Bimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BKMusfera Nara Vadia
Dokumen tersebut membahas tentang bidang-bidang pengembangan layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang terdiri dari pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar, dan karir. Selain itu, dibahas pula peran guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yang mencakup tugas profesional, manusiawi, dan kemasyarakatan serta peran sebagai informator, organisator, evaluator, dan fasilitator proses pem
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan, fungsi, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling di sekolah dasar. Secara umum, tujuan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah agar siswa dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungannya, membuat keputusan bijak, mengatasi masalah, serta mencapai perkembangan yang optimal. Fungsi bimbingan meliputi pemahaman diri, pencegahan masalah, pe
Bimbingan dan konseling di sekolah penting untuk membantu perkembangan siswa menuju kedewasaan dan mengatasi berbagai masalah psikologis seperti penyesuaian diri, belajar, dan kebutuhan individu; dengan harapan dapat menciptakan pribadi yang seimbang dalam berbagai aspek.
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan dan konseling pada anak usia dini, termasuk tujuan, fungsi, perbedaan dengan penyuluhan dan nasehat, karakteristik konseling, peran guru, dan faktor yang mempengaruhi permasalahan anak.
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
Makalah ini membahas tentang perkembangan bimbingan dan konseling (BK) di Indonesia dan Amerika, BK perkembangan/komprehensif, dan pola 17+. BK di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an dan berkembang menjadi program resmi sekolah pada tahun 1975. BK komprehensif bertujuan membantu siswa melalui layanan dasar, responsif, perencanaan individu, dan dukungan sistem. Pola 17+ memberikan layanan orientasi, informasi, pene
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bimbingan dan konseling pribadi-sosial yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengatasi permasalahan pribadi dan sosial, serta memfasilitasi pemantapan kepribadian siswa dan pengembangan kemampuan menghadapi berbagai masalah. Teknik yang digunakan antara lain observasi, wawancara, dan konseling untuk memecahkan masalah-masalah siswa secara dinamis dan membina hub
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar bertujuan untuk membantu perkembangan optimal peserta didik dengan membantu mereka memahami diri sendiri dan lingkungan serta mengatasi masalah belajar. Guru bertanggung jawab untuk memberikan layanan ini secara langsung kepada seluruh siswa dengan kerja sama orang tua, meskipun tenaga konselor profesional dianggap lebih efektif namun kurang praktis diimplementasikan di sekolah
Tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu perkembangan optimal setiap individu sesuai kemampuannya dan membantu penyesuaian diri dengan lingkungan melalui pengelolaan data murid, penelitian, dan program testing serta membantu guru dan orang tua murid. Tujuan khususnya adalah mengembangkan potensi diri, penguasaan nilai-nilai agama, dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarIntan Irawati
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, dengan menjelaskan tiga aspek utama yaitu pengaruh lingkungan sosial budaya, perkembangan pendidikan, dan peran guru sebagai pendidik yang membutuhkan pendekatan personal untuk membantu perkembangan siswa.
Bimbingan dan konseling memiliki prinsip-prinsip yang menekankan pada proses individuasi dan pengambilan keputusan secara positif. Fungsinya meliputi pemahaman diri, fasilitasi pertumbuhan yang optimal, dan penyesuaian diri secara dinamis terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut merupakan resume bimbingan dan konseling yang membahas empat komponen utama layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan dasar, layanan perencanaan individu, layanan responsif, dan layanan sistem dukungan. Keempat komponen tersebut bertujuan untuk membantu perkembangan siswa secara holistik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan diri, sosial, belajar, dan karir secara optimal sehingga menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Prinsip-prinsipnya meliputi kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian,
Dokumen tersebut membahas model dan pola layanan bimbingan dan konseling. Beberapa model yang dijelaskan adalah model Frank Parsons, William M. Proctor, John M. Brewer, dan Donal G. Patterson. Dokumen ini juga membahas pola-pola dasar pelaksanaan bimbingan dan konseling seperti pola generalis, spesialis, kurikuler, dan relasi-relasi manusia dan kesehatan mental. Selain itu, dibahas pula pola 17 plus dan sembilan layanan
Dokumen ini membahas tentang layanan bimbingan dan konseling di sekolah, meliputi struktur pelayanan, pengertian, paradigma, visi dan misi, bidang pelayanan, fungsi, prinsip dan asas, jenis layanan, format kegiatan, program pelayanan, perencanaan kegiatan, dan pelaksanaan kegiatan.
Fungsi utama bimbingan dan konseling adalah membantu individu memahami diri dan lingkungannya, mencegah masalah, mengembangkan potensi diri, dan membantu mengatasi masalah. Prinsip-prinsipnya meliputi memberikan layanan kepada semua orang, menekankan perkembangan individu, dan merupakan usaha bersama. Asas-asasnya mencakup kerahasiaan, sukarela, keterbukaan, dan kemandirian."
Dokumen tersebut membahas tentang panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Terdiri dari pengertian, tujuan, bentuk pelaksanaan, dan jenis kegiatan pengembangan diri seperti konseling, kegiatan pendukung konseling, format kegiatan, jenis program, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Dokumen ini berisi profil seorang widyaiswara PPPPTK TK dan PLB di Kemendikbud. Profil tersebut mencakup riwayat pendidikan yang meliputi gelar Diploma, S1, dan S2 di bidang pendidikan anak usia dini, serta tempat dan tanggal lahir.
03 Pendekatan pendidikan karakter masa belajar dari rumah (bdr)Yayan Yanuar Rahman
Pendekatan pendidikan karakter masa Belajar dari Rumah (BDR) bertujuan untuk menjadi pedoman dalam menyusun tahapan pembelajaran dan menunjukkan garis panduan untuk merancang pembelajaran yang meliputi pendekatan daring dan luring.
Dokumen tersebut merangkum strategi implementasi pengembangan pendidikan karakter di rumah melalui pembelajaran jarak jauh dan kegiatan sehari-hari. Strategi tersebut mencakup pengembangan karakter religius, mandiri, kreatif, kritis, komunikatif dan kolaboratif melalui kegiatan pembelajaran jarak jauh seperti storytelling dan kegiatan rutin di rumah seperti merencanakan jadwal harian.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kearsipan dan arsip. Menguraikan pengertian arsip menurut etimologi, UU Pokok Kearsipan, dan fungsi serta nilai guna arsip. Juga menjelaskan jenis-jenis arsip, daur hidup arsip, asas pengelolaan kearsipan, dan prosedur kearsipan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang prosedur penggunaan peralatan kearsipan dan jenis-jenis peralatan kearsipan yang meliputi penyimpanan, pengarsipan, dan sistem penyimpanan arsip."
Dokumen tersebut membahas tentang kearsipan dan dokumentasi, yang mencakup pengertian norma, standar, prosedur dan kaidah kearsipan, peraturan perundang-undangan kearsipan, organisasi kearsipan, asas pengelolaan kearsipan, masalah dan pemecahan masalah kearsipan, serta syarat-syarat pegawai arsip.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan jabatan dalam bidang administrasi. Struktur organisasi adalah proses membagi, mengklasifikasi, dan mengkoordinasi kegiatan dalam organisasi, yang ditentukan oleh faktor seperti strategi organisasi, teknologi, dan ukuran organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa bentuk struktur organisasi seperti garis dan staf, fungsional, panitia, serta matriks. Selanjut
Administrasi adalah proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan bersama secara efektif melalui pengorganisasian sumber daya. Administrasi memberikan pelayanan kepada mitra kerja dan pelanggan melalui penyediaan laporan yang relevan dan terbaru.
Dokumen tersebut membahas tentang 1) persyaratan personel administrasi perkantoran, 2) jenis kegiatan administrasi, 3) tujuan dan prinsip tata ruang kantor, serta 4) jenis-jenis tata ruang kantor dan cara menatanya.
Dokumen tersebut membahas tentang modul 6 kegiatan belajar 2 yang mencakup prinsip promosi kewirausahaan, pemasaran produk kewirausahaan, strategi promosi dan pemasaran, serta marketing mix. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh dari berbagai perusahaan.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip perencanaan produk, pengolahan, pengujian, dan pengendalian produk kewirausahaan kuliner. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perencanaan segmen pasar dan produk, pengolahan produk melalui tingkatan produk, serta pengujian dan pengendalian produksi."
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dan dasar hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia serta klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual yang terdiri atas Hak Cipta, Hak Paten, Hak Merek, Hak Desain Industri, Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Hak Rahasia Dagang.
Modul ini membahas tentang perencanaan kreativitas prototipe, peluang produk kewirausahaan, dan tahapan produksi massal. Beberapa poin pentingnya adalah menetapkan tujuan prototipe, menentukan tingkat perkiraan konsep, merencanakan uji coba, dan membuat jadwal pembuatan prototipe. Modul ini juga menjelaskan sumber inspirasi untuk menciptakan produk baru seperti produk yang sudah ada, pameran, lembaga pemerint
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ais bt-2-ddbk-layanan dasar bimbingan konseling abk
1. LAYANAN DASAR BIMBINGAN KONSELING
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Bahan Tayang 2
Diklat Dasar-Dasar Bimbingan Konseling bagi Guru SLB
Disusun Oleh:
Dr. Agus Irawan Sensus, M.Pd.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENEGA
KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA
2020
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti sesi ini, peserta dapat :
1. Menjelaskan konsep layanan dasar bimbingan konseling
2. Menjelaskan komponen layanan dasar bimbingan konseling bagi anak
berkebutuhan khusus.
3. Menganalisis kerangka kerja layanan dasar bimbingan konseling bagi anak
berkebutuhan khusus.
3. (1) KONSEP LAYANAN DASAR
BIMBINGAN
• Kerangka acuan atau pedoman umum dalam melaksanakan bimbingan konseling
secara komprehensif.
• Layanan BK tidak hanya berbicara substansi bimbingan apa yang akan diberikan,
• Akan tetapi memerlukan layanan informasi, layanan individu, dan dukungan
system/manajemen penyelenggaraan BK
4. 4 LAYANAN DASARBK KOMPREHENSIF
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
1. Pelayanan Dasar;
2. Pelayanan Responsif;
3. Pelayanan Perencanaan Individual; dan
4. Dukungan Sistem.
5. PENGERTIAN PELAYANAN DASAR
Proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik melalui
kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal yang
disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan
perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan yang diperlukan dalam pengembangan
kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani
kehidupannya.
6. TUJUAN PELAYANAN DASAR
Supaya anak berkebutuhan khusus:
• Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial,
budaya, dan agama);
• Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau
seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya;
• Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya; dan
• Mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.
7. FOKUS LAYANAN PELAYANAN DASAR
• Self-esteem;
• Motivasi berprestasi;
• Keterampilan pengambilan keputusan;
• Keterampilan pemecahan masalah;
• Keterampilan hubungan antar pribadi atau berkomunikasi;
• Penyadaran keragaman budaya; dan
• Perilaku bertanggung jawab.
8. PENGERTIAN PELAYANAN RESPONSIF
Pemberian bantuan kepada anak berkebutuhan khusus yang menghadapi kebutuhan
dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera
dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas
perkembangan.
9. TUJUAN PELAYANAN RESPONSIF
• Membantu konseli agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah
yang dialaminya atau membantu konseli yang mengalami hambatan, kegagalan
dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya.
• Upaya untuk mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi konseli yang
muncul segera dan dirasakan saat itu.
• Substansi pelayanan responsif:
• masalah sosial-pribadi,
• karier dan
• atau masalah pengembangan pendidikan.
10. FOKUS PELAYANAN RESPONSIF
Tergantung lokus kebutuhan pengembangan potensi dan atau pengentasan masalah
yang dihadapi anak berkebutuhan khusus
Fokus layanannya sangat individual dan kontekstual
11. PENGERTIAN PELAYANAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
Bantuan kepada anak berkebutuhan khusus agar mampu merumuskan dan melakukan
aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan
kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan desempatan
yang tersedia di lingkungannya.
12. TUJUAN PELAYANAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
Membantu anak berkebutuhan khusus, agar:
1. Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya;
2. Mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap
perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun
karier; dan
3. Dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang
telah dirumuskannya.
13. FOKUS PELAYANAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
• Akademik, meliputi: memanfaatkan keterampilan belajar, melakukan pemilihan
pendidikan lanjutan atau pilihan jurusan, memilih kursus atau pelajaran tambahan
yang tepat, dan memahami nilai belajar sepanjang hayat;
• Karier, meliputi: mengeksplorasi peluang-peluang karier, mengeksplorasi latihan-
latihan kerja, memahami kebutuhan untuk kebiasaan bekerja yang positif; dan
• Sosial-pribadi, meliputi: pengembangan konsep diri yang positif dan pengembangan
keterampilan sosial yang efektif.
14. PENGERTIAN DUKUNGAN SISTEM
Komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur (misalnya
Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan kemampuan profesional
guru bimbingan konseling secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan
bantuan kepada anak berkebutuhan khusus atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan optimal anak berkebutuhan khusus.