2. Agribisnis Sebagai Suatu Sistem
Sasaran Belajar:
Mampu mendeskripsikan, membedakan setiap bentuk
usaha yang ada sector pertanian
Pokok Bahasan:
Konsep-konsep agribisnis: Defenisi pertanian, usahatani,
industri, agroindustri bentuk usaha pertanian lainnya
Metode Penilaian:
Respon individu
Ketepatan pemakaian konsep dgn contoh;
Kejelasan uraian
4. Pertanian (Agriculture)
Pertanian adalah suatu kegiatan proses produksi yang didasarkan
pada pertumbuhan tanaman dan hewan (proses biologis).
Pertanian mempunyai dua pengertian, yaitu pertanian dalam arti
sempit dan pertanian dalam arti luas (Mubyarto, 1994).
Dalam arti sempit, pertanian menunjuk pada kegiatan pertanian
rakyat yang biasanya hanya bercocok tanam atau melakukan
budidaya tanaman pangan
Pertanian dalam arti luas meliputi:
– Pertanian rakyat atau pertanian dalam arti sempit;
– Perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar
yang melakukan budidaya tanaman perkebunan seperti kopi,
lada, cengkeh, kelapa, kelapa sawit, teh, dan sebagainya;
– Kehutanan yang menghasilkan produk hutan seperti kayu dan
rotan, nir kayu;
– Peternakan, yaitu budidaya ternak baik ternak kecil seperti ayam
dan kambing, atau ternak besar seperti sapi dan kerbau; dan
– Perikanan yang meliputi perikanan darat dan laut.
5. USAHATANI
Kesatuan organis (elemen-elemen yang ada
saling terkait) alam, tenaga kerja modal dan
pengelolaan untuk produksi di bidang pertanian.
Alam terdiri tanah beserta kandungannya, air,
iklim, dan matahari.
Tenaga kerja adalah kerja (labour) dan skil,
modal (termasuk teknologi) dan pengelolaan
Usahatani ada yang masuk kategori subsisten
dan komersial.
Usahatani komersial inilah merusapakan
perusahaan pertanian (agricultural enterprise
atau farm).
Usahatani subsistem adalah motifnya untuk
memenuhi kebutuhan keluarga
6. Bisnis Pertanian
“Agribisnis (AB) atau Bisnis Pertanian (BP) adalah
kegiatan usaha yang berkaitan dengan pertanian
antara lain perdagangan pupuk, obat obatan serta
prasarana lain, produksi dan perdagangan benih,
perdagangan sarana dan prarana pertanian, jasaboga
(rumah makan, catering, rantangan), wisata agro, dll.”
Sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia yaitu
hukum DM maka selanjutnya akan digunakan
terminologi “Industri Pertanian (IP)”
7. Perusahaan Pertanian
Organisasi atau badan hukum yang
melakukan aktivitas memadukan sumberdaya
untuk menghasilkan barang dan jasa.
Biasanya suatu perusahaan mengusahakan
berbagai jenis usaha disebut cabang usaha
atau anak perusahaan (enterprises).
Badan usaha yang menjalan bisnis pertanian
8. Industri
Kelompok perusahaan yang sejenis (skala,
produk yang dihasilkan, input yang digunakan)
dan menghadapi pasar yang sama,
Industri parawisata adalah perusahaan-
perusahaan yang menghasilkan jasa parawisata
( seperti biro jasa, restoran, hotel, uasaha pandu
(guide), dsb.),
Industri rumah tangga adalah kelompok usaha
yang skalanya tingkat rumhtangga;
Industri penelitian (reserch industry) adalah
beberapa lembaga yang melakukan kegiatan
penelitian untuk dikomersilkan.
9. Industri Pertanian
Andriano:
“Agroindustry is involving the interrelated activities of
production, processing, transportation, storage,
marketing and distribution of specific agricultural
products”.
Austin dan Brown:
“Agroindustry is an enterprise that processes materials
of plant and animal origin. Processing involves
transformation and preservation through physical or
chemical alteration, storage, packaging and
distribution”.
10. Agriindustry
Any activities related to the agriculture with profit
orientation which are involves the manufacture and
distribution of farm supplies, production operataion
on the farm; and storage, processing, and
distribution of farm commodities an items made
from them. A series relation enterprises (company )
called agroindustry (Cail L. Cramer and Clarence W.
Jensen: Agricultural Economics and Agribusiness:
An Introduction).
The farming industry is closely related to the
marketing industries that essential to transform,
transport, and transfer food and fiber to the
consumer. In addition, farming is served by a large
number of industries which are manufacture and
distribute durables product, and other farm supplies
used in agriculture (farm).
11. Industri Pertanian (1)
“Agroindustri (AI) atau Industri Pertanian (IP)
merupakan suatu rangkaian kegiatan dari produksi
bahan baku, pengolahan (konservasi/preservasi dan
konversi/ transformasi) serta distribusi dan pemasaran.
Semua kegiatan tersebut dapat dalam satu organisasi
dan manajemen atau terpisah organisasi tetapi ada
hubungan kerja atau sebagai suatu aktivitas dalam
rangkaian satu sistem.”
Ada keterkaitan antara kegiatan produksi bahan baku/
pasokan bahan baku, pemrosesan/pengolahan dan
pemasaran sehingga ketiga kegiatan tersebut
dipandang sebagai satu “sistem“.
12. Industri Pertanian (2)
Sistem industri pertanian merupakan suatu rangkaian
kegiatan dari produksi bahan baku (budidaya,
agronomi), pengolahan (proses, konservasi/konversi
atau preservasi/transformasi) dan distribusi serta
pemasaran.
Kegiatan tersebut dapat berlangsung dibawah satu
organisasi dan satu manajemen atau dibawah
organisasi dan manajemen terpisah tetapi ada
hubungan kerja atau sebagai suatu rangkaian aktivitas
atau dalam satu sistem.
Secara garis besar kegiatan dalam industri pertanian
berupa:
– Pembenihan/persiapan benih (on farm)
– Budidaya tanaman produksi (on farm)
– Pascapanen (on farm/off farm)
– Pengolahan/pengemasan (off farm)
– Penyimpanan/distribusi/pemasaran (off farm)
13. Agribisnis (1)
Suatu kegiatan usaha keterkaitan antara
usaha pertanian yang meliputi usaha
bidang penyedia input (sub-sistem
pendukung), proses produksi (usahatani
dan eksplorasi), dan pascapanen
(subsitem tataniaga/pemasaran), dan
penunjang/jasa (subsistem penunjang).
14. Agribisnis (2)
suatu sistem yang terdiri dari penyedia
input (sub-sistem pendukung), proses
produksi (usahatani dan eksplorasi), dan
pascapanen (subsitem pemasaran).
Apabila salah satu sub-sistem tidak
dibicarakan atau terkait, maka bukan lagi
merupakan suatu sistem atau bukan lagi
merupakan agribinis, tetapi sub-sistem
tersebut sebagai suatu usaha pertanian
saja.
15. Agribisnis (3)
Suatu konsep pembangunan pertanian
yaitu pengembangan pertanian melalui
keterkaitan antar penyedia input (sub-
sistem pendukung), proses produksi
(usahatani dan eksplorasi), dan
pascapanen (subsitem pemasaran).
Keterkaitan in menghasilkan efisiensi.
16. Agribisnis (4)
Sebagai suatu ilmu, seperti halnya dengan
ilmu pemasaran, ilmu manajemen, ilmu
usahatani, dsb.
Seharusnya sudah tersusun secara bersistem
dengan metode tertentu dan dapat digunakan
untuk menerangkan gejala-gejala yang terjadi
dalam agribisnis sebagai suatu sistem
(Sebagai suatu ilmu harus memilik obyek,
metode, sistematika, obyektif, dan berbeda
dengan definisi ilmu lain) perlu didiskusikan.
17. Agribisnis (5)
Agribusiness is a coordinating science of
supplying agricultural production, inputs ans
subsequently producing, processing, and
distributing food an fibre (Roy, 1977)
Agribusiness includes that total input-farm-
product sectors that supply farm inputs; are
involved in production; and finally, handles the
processing, distributing, whole salling; and
retailing of the products to the customer
(Downey and Trocke, 1987)
18. Agribisnis (6)
Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan
usaha yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari mata rantai produksi,
pengolahan hasil dan pemasaran yang
ada hubungannya dengan pertanian
dalam arti luas “(Soekartawi,1993).
Agri berasal darai bahasa Inggris,
agricultural (pertanian). Bisnis berarti
usaha komersial dalam dunia
perdagangan (Kamus Besar Bahasa
Indonesia,1991).
19. Agribisnis (7a)
Downey dan Erickson (1987) Mendefinisikan
agribisnis sebagai tiga sektor secara ekonomi saling
berkaitan:
– the input supply sector,
– the farm production sector, dan
– the product marketing sector.
The input supply sector atau sektor pemasok input
pertanian adalah sektor yang memberikan pasokan
bahan dan peralatan pertanian untuk beroperasinya
the farm production sector (Beierlein. dkk., 1986).
Sektor ini memasok pakan ternak atau ikan, benih,
pupuk, bahan bakar minyak, pestisida, alat, mesin
pertanian, dan sebagainya.
20. Agribisnis (7)
The farm production sector atau sektor budidaya
pertanian merupakan sektor yang mengubah input
pertanian menjadi output atau komoditas primer hasil
pertanian. Sektor ini meliputi pertanian dalam arti luas,
yaitu budidaya tanaman, peternakan, perikanan, dan
kehutanan. Komoditas primer yang dihasilkan oleh
sektor ini adalah bahan pangan (padi, jagung, kedele,
dan sebagainya), daging, ikan, telur, susu, sayur atau
hortikultura, serat, dan kayu.
The product marketing sector atau pemasaran hasil
pertanian melibatkan individu atau perusahaan yang
menangani dan mengolah komoditas primer hasil
budidaya pertanian sampai ke konsumen akhir.
21. Agribisnis (8)
Drilon Jr. dalam Saragih (1998), bahwa
agribisnis merupakan mega sektor yang
mencakup “… the sum total of operations
involved in the manufacture and
distribution of farm supplies, production
activities on the farm, storage, processing
and distribution of farm commodities and
items for them …”.