4. Adaptasi Tumbuhan Air (Hidrofit)
Tumbuhan air yang terapung mempunyai tangkai daun dan batang yang berongga untuk menyimpan udara
untuk memudahkan mengapung di air. Bentuk daun lebar dan tipis untuk memudahkan penguapan terhadap air
yang berlebih. Contohnya :
Enceng Gondok (Eichornia) Paku Sampan (Salvinia natans)
6. Tumbuhan air yang terendam di dalam air
mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk
mengurangi osmosis ke dalam sel. Contohnya :
Hydrilla verticilata Chara Globularis
(Ganggang Hijau)
Vallisneria
7. • Tumbuhan air yang sebagian tubuhnya di atas
permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air,
mempunyai rongga udara dalam batang/tangkai daun
sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun muncul
kepermukaan air. Contohnya
Teratai Kangkung
8. Adaptasi Morfologi Tumbuhan Darat
• Menggugurkan daunya pada musim kemarau untuk mengurangi
penguapan. Contohnya :
Pohon Jati Akasia
9. •Tumbuhan yang mematikan bagian tubuh di atas tanah pada
saat lingkungan dalam keadaan kering. Contohnya rumput dan
jahe
• Tumbuhan yang hidup di daerah lembab mempunyai daun
yang tipis dan lebar, permukaan daun mempunyai banyak
mulut daun/stomata sehingga dapat mempercepat proses
penguapan. Tumbuhan itu disebut Higrofit. Contohnya:
Keladi
10. Daunnya kecil berbentuk jarum/duri agar penguapan melalui daun sangat
sedikit. Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
Seluruh tubuhnya tertutup oleh lapisan kutikula/lapisan lilin yang berfungsi
mencegah penguapan air terlalu besar. Akarnya sangat panjang dan
menyebar, agar dapat menyerap air dalam jangkauan yang luas. Tumbuhan
ini disebut Xerofit. Contohnya
Kaktus