SlideShare a Scribd company logo
ABDUL RAZAK
STIE PELITA BUANA MAKASSAR
KEBIJAKAN DIVIDEN
(DIVIDEND POLICY)
Pengertian
Agus Sartono menyatakan bahwa : “Kebijakan dividen adalah keputusan
apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada
pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk
laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang”
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti menyatakan bahwa : “Kebijakan
dividen adalah kebijakan yang menyangkut tentang masalah
penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham, pada
dasarnya laba tersebut bisa dibagi sebagai dividen atau ditahan untuk
diinvestasikan kembali”
Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen,
maka akan mengurangi laba yang ditahan dan selanjutnya
mengurangi total sumber dana interen atauinternal financing.
Sebaliknya jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang
diperoleh, maka kemampuan pembentukan dana interen akan
semakin besar.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Kebijakan Dividen
Kebutuhan Dana Untuk Membayar Utang
Apabila perusahaan menetapkan bahwa pelunasan
utangnya akan diambilkan dari laba ditahan, berarti
perusahaan harus menahan sebagian besar dari
pendapatannya untuk keperluan tersebut, ini berarti
bahwa hanya sebagian kecil saja dari pendapatan atau
earning yang dibayarkan sebagai dividen
Likuiditas
Semakin besar posisi kas dan likuiditas perusahaan
secara keseluruhan akan semakin besar kemampuan
perusahaan untuk membayar dividen.
Tingkat Pertumbuhan Perusahaan
Makin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan makin
besar dana yang dibutuhkan, makin besar kesempatan
Keadaan Pemegang Saham
Jika hampir semua pemegang saham berada dalam
golonganhigh tax dan lebih suka memperoleh capital
gains, maka perusahaan dapat mempertahankan dividend
payout ratioyang rendah. Dengan dividend payout
ratio yang rendah tentunya dapat diperkirakan apakah
perusahaan akan menahan laba untuk kesempaan
investasi yang profitable
Pembatasan Hukum
Pembatasan hukum tertentu bisa membatasi jumlah
dividen yang bisa dibayarkan perusahaan.
Pengawasan Terhadap Perusahaan
Ada perusahaan yang mempunyai kebijakan hanya
membiayai ekspansinya dengan dana interen saja karena
kalau ekspansi dibiayai dengan dana yang berasal dari
hasil penjualan saham baru akan melemahkan control dari
TEORI-TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN
Irrelevance theory
Teori ini dikembangkan oleh Miller dan Modigliani (1961)
Teori ini menganggap bahwa kebijakan dividen tidak
membawa dampak apa-apa bagi nilai perusahaan. Jadi,
peningkatan atau penurunan dividen oleh perusahaan
tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan.
Bird in the hand theory
Teori ini juga berpendapat bahwa investor menyukai
dividen karena kas di tangan lebih bernilai daripada
kekayaan dalam bentuk lain.
Teori Dividen Residual
Perusahaan menetapkan kebijakan dividen setelah semua
investasi yang menguntungkan habis dibiayai. Dengan
kata lain, dividen yang dibayarkan merupakan ‘sisa’
(residual) setelah semua usulan investasi yang
BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN DIVIDEN
 Kebijakan dividen yang stabil
Jumlah dividen per lembar yang dibayarkan setiap tahunnya
relatif tetap selama jangka waktu tertentu meskipun pendapatan
per lembar saham setiap tahunnya berfluktuasi.
 Kebijakan dividen dengan penetapan jumlah dividen minimal plus
jumlah ekstra tertentu
Kebijakan ini menetapkan jumlah rupiah minimal dividen per
lembar saham tiap tahunnya. Dalam keadaan keuangan yang
lebih baik perusahaan akan membayarkan dividen ekstra diatas
jumlah minimal tersebut.
 Kebijakan dividen dengan penetapan dividend payout ratio yang
konstan
Jumlah dividen per lembar saham yang dibayarkan setiap
tahunnya akan berfluktuasi sesuai dengan perkembangan
keuntungan netto yang diperoleh setiap tahunnya.
 Kebijakan dividen yang fleksibel
ASPEK DALAM KEBIJAKAN DIVIDEN
 DEVIDEN SAHAM (STOCK DIVIDEND)
PT Abadi memiliki struktur modal sebagai berikut:
Saham biasa (nominal Rp 1.000 ; 3.000.000 lembar) = Rp
3.000.000.000
Capital surplus =1.500.000.000
Laba ditahan =7.500.000.000
Modal sendiri = 12.000.000.000
Perusahaan menentukan stock dividend sebesar 10%
Harga pasar saham Rp 4.000,-
Bagaimanakah komposisi modal sendiri setelah stock
dividend?
Jawab:
Stock dividend 10%, maka ada tambahan saham sebanyak
10% x 3.000.000 = 300.000
lembar.
Stock deviden = 300.000 x Rp 4.000,- = Rp 1.200.000.000,-
ditransfer dari laba ditahan ke saham biasa dan capital
surplus.
Nilai nominal saham tidak berubah, maka 300.000 lbr x Rp
1.000 = Rp 300.000.000, ditransfer ke modal saham biasa.
sisanya Rp 1.200 000 000,- – Rp 300.000.000,- = Rp
900.000.000,- dimasukkan dalam capital surplus, sehingga
total modal sendiri tidak berubah.
Setelah stock dividend maka komposisi modal sendiri PT
Abadi :
Saham biasa (nominal Rp 1000 ; 3.300.000 lembar) Rp 3 300
000 000
Capital surplus 2 400 000
Analisis
Stock dividend meningkatkan jumlah saham
yang beredar, sehingga laba per saham (EPS)
akan menurun secara proporsional. Jadi para
pemegang saham mempunyai jumlah lembar
saham yang bertambah, tetapi mempunyai
EPS yang berkurang, sehingga proporsi
keuntungan totalnya tetap tidak berubah.
Umumnya perusahaan memutuskan untuk
membagikan stock dividend, karena mereka
memerlukan dana tersebut, dan tidak ingin
mengecewakan pemegang saham
PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT)
PT Abadi menentukan stock split dari satu menjadi dua saham.
Komposisi modal sendiri perusahaan adalah sebagai berikut:
Saham biasa
(nominal Rp 5000 ; 600.000 lembar) Rp 3.000 juta
Capital surplus Rp 1.500 juta
Laba ditahan Rp 7.500 juta
Modal sendiri Rp12.000 juta
 Setelah stock split, komposisi modal sendiri menjadi:
Saham biasa
(nominal Rp 2500 ; 1 200 000 lembar) Rp 3.000 juta
Capital surplus Rp 1.500 juta
Laba ditahan Rp 7.500 juta
Modal sendiri Rp12.000 juta
ANALISIS
 Setelah stock split, nilai nominal saham menjadi ½ X
Rp 5 000 = Rp 2500 per lembar. Investor yang semula
memiliki 100 lembar saham setelah stock split jumlah
saham, yang dimilikinya menjadi 2 X 100 lembar = 200
lembar, meskipun total nilainya tidak mengalami
perubahan. Kekayaan investor tidak berubah, sehingga
tidak ada keuntungan ekonomis yang diperolehnya
dari stock split.
 Jadi ada persamaan antara Stock Devidend dan Stock
Split, yaitu:
1. Tidak ada pendistribusian kas dalam kedua bentuk
itu.
2. Mengakibatan jumlah lembar saham yang beredar
meningkat.
3. Total modal sendiri (net worth) tidak berubah, tetapi
PEMBELIAN KEMBALI SAHAM
(REPURCHASE OF STOCK)
 Contoh: PT Abadi adalah perusahaan yang bergerak di
bidang industri manufaktur yang memproduksi produk-
produk perlengkapan busana wanita dan pria. Pada tahun
2005 memperoleh laba sebesar Rp 550 juta dan 50% dari
jumlah tersebut akan dibagikan kepada para pemegang
saham dalam bentuk pembelian kembali saham. Jumlah
saham yang beredar saat ini adalah sebanyak 1.100.000
lembar dengan harga pasar sebesar Rp 2.500,- per lembar
saham. Manajer keuangan saat ini menawarkan kepada
mereka yang mau menjual kembali saham biasa yang
dimilikinya seharga Rp 2.750,- jadi seolaholah menawarkan
cash dividend Rp 250 per lembar saham. Berdasarkan data
tersebut,
 carilah:
JAWABAN
EAT = 550 juta
Payout Ratio 50%
Outstanding share = 1,1 juta
P saham = Rp 2500 / lembar
P treasury stock = Rp 2750 / lembar
a. Sebelum kebijakan pembelian saham:
EPS = Rp.550,- juta / 1,1 juta = Rp 500 /lembar
Price <- PER = 2500 / 500 = 5
b. Setelah kebijakan pembalian kembali saham:
EAT untuk treasury stock = ½ x Rp.550,- juta = Rp.275,-
juta
Jumlah saham yang dapat ditarik kembali = 275 juta / 2750
100 ribu lbr
EPS = Rp.550,- juta / 1 juta = Rp 550,- / lembar
DPS
PT. ABADI memiliki total saham beredar 57.659.116
lembar. Tahun 2001 dibagi dividen sebesar Rp
6.342.502.760. Berapakah besarnya DPS?
DPS 2001 = Rp 6.342.502.760/57.659.116
= Rp 110 per lembar saham
Total Dividen
DPS =
Total Saham Beredar
Ukuran yang digunakan untuk menunjukkan
besar dividen jika dikaitkan dengan saham
DIVIDEND YIELD
 Alat ukur yg digunakan untuk menilai kinerja
saham
CONTOH SOAL :
PT. ABADI tahun 2011 membayar divideninterimsebanyaksatu kali sebesar Rp 110 per
sahamdan tidakmembayar dividenfinal. HargaSahamBFINpadapenutupantahun2011
adalah Rp 2.800 per saham. BerapakahbesarnyaDividend Yield?
DY =
DY = Rp 110/Rp 2.800 = 0,0392
Semakinbesardividenyieldsemakinmenarikbagiinvestor
DPS
Harga Pasar Saham
DIVIDEND PAYOUT RATIO
PT. ABADI pada taun 2000 membayar
dividen sebesar Rp 15.120 juta. Laba
bersih yang diperoleh Rp 92.776.442 juta.
Sampai akhir tahun tsb jumlah saham
beredar 378 juta saham. Harga penutupan
saham MLND Rp 1.450. Berapakah
besarnya DPR?
DPR adalah perbandingan antara Dividend per Share (DPS)
dengan Earning per Share (EPS)
DPR = DPS/EPS
DPS = Total Dividen/Total Saham
Beredar
EPS = EAT/Total Saham Beredar
 Rata-rata DPR di BEI = 0 – 25%
DPS = Rp Rp15.120 juta/378 juta = Rp 40
EPS = Rp 92.776.442/378 juta = Rp 245
DPR = Rp40/Rp245 = 16,32%
Tanggal yg perlu diperhatikan:
 Tanggal Pengumumuan (Declaration Date)
Tanggal resmi pengumuman oleh emiten ttg
bentuk, besar dan jadwal pembayaran dividen.
 Tanggal Cum-Dividend (Cum-Dividend Date)
Tanggal hari terakhir perdagangan saham yg masih
melekat hak utk mendapat dividen
 Tanggal Ex-Dividend (Ex-Divident Date)
Tgl saat perdagangan saham sudah tidak lagi
melekat hak untuk memperoleh dividen
Pembelian saham pd tgl tsb atau sesudahnya tidak
berhak atas dividen
 Tanggal Pencatatan dalam Daftar
Pemegang Saham (Date of Record)
Tgl saat investor harus terdaftar sebagai pemegang
saham perusahaan shg berhak atas dividen
Pendaftaran sesudah tgl tersebut tdk berhak atas
dividen
 Tanggal Pembayaran (Date of Payment)
Tgl pengambilan dividen
JADWAL PEMBAYARAN DIVIDEN
1. Dividen Interim
Dividen yg dibayarkan antara satu tahun buku
dgn tahun buku berikutnya.
Dapat dibayarkan beberapa kali dalam setahun
Tujuan: memacu kinerja saham di bursa
2. Dividen Final
Dividen hasil pertimbangan setelah penutupan
buku perseroan pada tahun sebelumnya yg
dibayarkan pada tahun buku berikutnya
9 kebijakan deviden

More Related Content

What's hot

Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Yasri Purwani II
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theoryManajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theorySiti Mai
 
Summary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationSummary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationFelicia Celins
 
Bab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividenBab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividenInal Ypyn
 
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04MozaAurora
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian SahamHayy
 
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04DindaAlmira1
 
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan devidenArtikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan devidenwardahmega
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03Naufal AR
 
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04imasitiftm
 
Saham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaSaham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaaandfaizal
 
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04PKN STAN
 

What's hot (20)

Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Bab 16 mk
Bab 16 mkBab 16 mk
Bab 16 mk
 
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theoryManajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
 
Summary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationSummary of Stock Valuation
Summary of Stock Valuation
 
Bab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividenBab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividen
 
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
 
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan devidenArtikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
 
(stock valuation)
(stock valuation)(stock valuation)
(stock valuation)
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
 
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Saham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaSaham dan valuasinya
Saham dan valuasinya
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
 

Similar to 9 kebijakan deviden

resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenresiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenIndrianiSuhardin
 
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfBAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfEghiRizky1
 
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptxDividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptxgiovanifebrian
 
PPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptxPPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptxAliehaDhea
 
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxMateri Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxRendyOratmangun1
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptxPoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptxCindyTanesia
 
Powerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma PutraPowerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma PutraArie Mahatma
 
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdfkompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdfZhonataLodayah1
 
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...DindaAlmira1
 
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptxPoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptxCindyTanesia
 
materi inv. saham 2021.pptx
materi inv. saham 2021.pptxmateri inv. saham 2021.pptx
materi inv. saham 2021.pptxAswarAswad
 
Bab 11_Akuntansi Firma.pptx
Bab 11_Akuntansi Firma.pptxBab 11_Akuntansi Firma.pptx
Bab 11_Akuntansi Firma.pptxAbdulRozak821135
 

Similar to 9 kebijakan deviden (20)

resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenresiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
 
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfBAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
 
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.pptMateri 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
 
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
 
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptxDividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
 
PPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptxPPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptx
 
BAB 7 - Dividen
BAB 7 - DividenBAB 7 - Dividen
BAB 7 - Dividen
 
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxMateri Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
 
Sekuritas Dilutif Bag 3
Sekuritas Dilutif Bag 3Sekuritas Dilutif Bag 3
Sekuritas Dilutif Bag 3
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptxPoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
 
materi-14-merger-akuisisi.pdf
materi-14-merger-akuisisi.pdfmateri-14-merger-akuisisi.pdf
materi-14-merger-akuisisi.pdf
 
Powerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma PutraPowerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma Putra
 
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdfkompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
 
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptxPoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
 
materi inv. saham 2021.pptx
materi inv. saham 2021.pptxmateri inv. saham 2021.pptx
materi inv. saham 2021.pptx
 
Dividen
DividenDividen
Dividen
 
Bab 11_Akuntansi Firma.pptx
Bab 11_Akuntansi Firma.pptxBab 11_Akuntansi Firma.pptx
Bab 11_Akuntansi Firma.pptx
 

More from Abdul Razak

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan PerkotaanPajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan PerkotaanAbdul Razak
 
10 analisis keuangan
10 analisis keuangan10 analisis keuangan
10 analisis keuanganAbdul Razak
 
8 analisis investasi
8 analisis investasi 8 analisis investasi
8 analisis investasi Abdul Razak
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutangAbdul Razak
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaanAbdul Razak
 
3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_newAbdul Razak
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuanganAbdul Razak
 
1 konsep dasar manajemen keuangan
1 konsep dasar manajemen keuangan1 konsep dasar manajemen keuangan
1 konsep dasar manajemen keuanganAbdul Razak
 
Cara pendaftaran ppdb sma 2018
Cara pendaftaran ppdb sma 2018 Cara pendaftaran ppdb sma 2018
Cara pendaftaran ppdb sma 2018 Abdul Razak
 
2 dasar yurudis perbankan syariah
2 dasar yurudis perbankan syariah2 dasar yurudis perbankan syariah
2 dasar yurudis perbankan syariahAbdul Razak
 
1 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 11 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 1Abdul Razak
 
Kelas10 ekonomi ismawanto
Kelas10 ekonomi ismawantoKelas10 ekonomi ismawanto
Kelas10 ekonomi ismawantoAbdul Razak
 
Microsoft word 2007
Microsoft word 2007Microsoft word 2007
Microsoft word 2007Abdul Razak
 
Ekonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisEkonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisAbdul Razak
 

More from Abdul Razak (16)

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan PerkotaanPajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
 
10 analisis keuangan
10 analisis keuangan10 analisis keuangan
10 analisis keuangan
 
8 analisis investasi
8 analisis investasi 8 analisis investasi
8 analisis investasi
 
7 manajemen kas
7 manajemen kas7 manajemen kas
7 manajemen kas
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan
 
3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan
 
1 konsep dasar manajemen keuangan
1 konsep dasar manajemen keuangan1 konsep dasar manajemen keuangan
1 konsep dasar manajemen keuangan
 
2. silabus
2. silabus2. silabus
2. silabus
 
Cara pendaftaran ppdb sma 2018
Cara pendaftaran ppdb sma 2018 Cara pendaftaran ppdb sma 2018
Cara pendaftaran ppdb sma 2018
 
2 dasar yurudis perbankan syariah
2 dasar yurudis perbankan syariah2 dasar yurudis perbankan syariah
2 dasar yurudis perbankan syariah
 
1 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 11 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 1
 
Kelas10 ekonomi ismawanto
Kelas10 ekonomi ismawantoKelas10 ekonomi ismawanto
Kelas10 ekonomi ismawanto
 
Microsoft word 2007
Microsoft word 2007Microsoft word 2007
Microsoft word 2007
 
Ekonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisEkonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalis
 

Recently uploaded

Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxsalmanhizbullah531
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptFRISTINREVAPRATAMA
 
Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...Klinik Aborsi
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docxJefryColter
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptmariapasaribu13
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxtikasianturi1410
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALDwiAyuSitiHartinah
 

Recently uploaded (7)

Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
 
Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
Klinik Jual Obat Aborsi Jakarta Barat Wa.082220463965 Apotik Obat Aborsi Cyto...
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
 

9 kebijakan deviden

  • 1. ABDUL RAZAK STIE PELITA BUANA MAKASSAR KEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY)
  • 2. Pengertian Agus Sartono menyatakan bahwa : “Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang” Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti menyatakan bahwa : “Kebijakan dividen adalah kebijakan yang menyangkut tentang masalah penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham, pada dasarnya laba tersebut bisa dibagi sebagai dividen atau ditahan untuk diinvestasikan kembali” Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen, maka akan mengurangi laba yang ditahan dan selanjutnya mengurangi total sumber dana interen atauinternal financing. Sebaliknya jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan pembentukan dana interen akan semakin besar.
  • 3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Kebutuhan Dana Untuk Membayar Utang Apabila perusahaan menetapkan bahwa pelunasan utangnya akan diambilkan dari laba ditahan, berarti perusahaan harus menahan sebagian besar dari pendapatannya untuk keperluan tersebut, ini berarti bahwa hanya sebagian kecil saja dari pendapatan atau earning yang dibayarkan sebagai dividen Likuiditas Semakin besar posisi kas dan likuiditas perusahaan secara keseluruhan akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Makin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan makin besar dana yang dibutuhkan, makin besar kesempatan
  • 4. Keadaan Pemegang Saham Jika hampir semua pemegang saham berada dalam golonganhigh tax dan lebih suka memperoleh capital gains, maka perusahaan dapat mempertahankan dividend payout ratioyang rendah. Dengan dividend payout ratio yang rendah tentunya dapat diperkirakan apakah perusahaan akan menahan laba untuk kesempaan investasi yang profitable Pembatasan Hukum Pembatasan hukum tertentu bisa membatasi jumlah dividen yang bisa dibayarkan perusahaan. Pengawasan Terhadap Perusahaan Ada perusahaan yang mempunyai kebijakan hanya membiayai ekspansinya dengan dana interen saja karena kalau ekspansi dibiayai dengan dana yang berasal dari hasil penjualan saham baru akan melemahkan control dari
  • 5. TEORI-TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN Irrelevance theory Teori ini dikembangkan oleh Miller dan Modigliani (1961) Teori ini menganggap bahwa kebijakan dividen tidak membawa dampak apa-apa bagi nilai perusahaan. Jadi, peningkatan atau penurunan dividen oleh perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan. Bird in the hand theory Teori ini juga berpendapat bahwa investor menyukai dividen karena kas di tangan lebih bernilai daripada kekayaan dalam bentuk lain. Teori Dividen Residual Perusahaan menetapkan kebijakan dividen setelah semua investasi yang menguntungkan habis dibiayai. Dengan kata lain, dividen yang dibayarkan merupakan ‘sisa’ (residual) setelah semua usulan investasi yang
  • 6. BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN DIVIDEN  Kebijakan dividen yang stabil Jumlah dividen per lembar yang dibayarkan setiap tahunnya relatif tetap selama jangka waktu tertentu meskipun pendapatan per lembar saham setiap tahunnya berfluktuasi.  Kebijakan dividen dengan penetapan jumlah dividen minimal plus jumlah ekstra tertentu Kebijakan ini menetapkan jumlah rupiah minimal dividen per lembar saham tiap tahunnya. Dalam keadaan keuangan yang lebih baik perusahaan akan membayarkan dividen ekstra diatas jumlah minimal tersebut.  Kebijakan dividen dengan penetapan dividend payout ratio yang konstan Jumlah dividen per lembar saham yang dibayarkan setiap tahunnya akan berfluktuasi sesuai dengan perkembangan keuntungan netto yang diperoleh setiap tahunnya.  Kebijakan dividen yang fleksibel
  • 7. ASPEK DALAM KEBIJAKAN DIVIDEN  DEVIDEN SAHAM (STOCK DIVIDEND) PT Abadi memiliki struktur modal sebagai berikut: Saham biasa (nominal Rp 1.000 ; 3.000.000 lembar) = Rp 3.000.000.000 Capital surplus =1.500.000.000 Laba ditahan =7.500.000.000 Modal sendiri = 12.000.000.000 Perusahaan menentukan stock dividend sebesar 10% Harga pasar saham Rp 4.000,- Bagaimanakah komposisi modal sendiri setelah stock dividend?
  • 8. Jawab: Stock dividend 10%, maka ada tambahan saham sebanyak 10% x 3.000.000 = 300.000 lembar. Stock deviden = 300.000 x Rp 4.000,- = Rp 1.200.000.000,- ditransfer dari laba ditahan ke saham biasa dan capital surplus. Nilai nominal saham tidak berubah, maka 300.000 lbr x Rp 1.000 = Rp 300.000.000, ditransfer ke modal saham biasa. sisanya Rp 1.200 000 000,- – Rp 300.000.000,- = Rp 900.000.000,- dimasukkan dalam capital surplus, sehingga total modal sendiri tidak berubah. Setelah stock dividend maka komposisi modal sendiri PT Abadi : Saham biasa (nominal Rp 1000 ; 3.300.000 lembar) Rp 3 300 000 000 Capital surplus 2 400 000
  • 9. Analisis Stock dividend meningkatkan jumlah saham yang beredar, sehingga laba per saham (EPS) akan menurun secara proporsional. Jadi para pemegang saham mempunyai jumlah lembar saham yang bertambah, tetapi mempunyai EPS yang berkurang, sehingga proporsi keuntungan totalnya tetap tidak berubah. Umumnya perusahaan memutuskan untuk membagikan stock dividend, karena mereka memerlukan dana tersebut, dan tidak ingin mengecewakan pemegang saham
  • 10. PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PT Abadi menentukan stock split dari satu menjadi dua saham. Komposisi modal sendiri perusahaan adalah sebagai berikut: Saham biasa (nominal Rp 5000 ; 600.000 lembar) Rp 3.000 juta Capital surplus Rp 1.500 juta Laba ditahan Rp 7.500 juta Modal sendiri Rp12.000 juta  Setelah stock split, komposisi modal sendiri menjadi: Saham biasa (nominal Rp 2500 ; 1 200 000 lembar) Rp 3.000 juta Capital surplus Rp 1.500 juta Laba ditahan Rp 7.500 juta Modal sendiri Rp12.000 juta
  • 11. ANALISIS  Setelah stock split, nilai nominal saham menjadi ½ X Rp 5 000 = Rp 2500 per lembar. Investor yang semula memiliki 100 lembar saham setelah stock split jumlah saham, yang dimilikinya menjadi 2 X 100 lembar = 200 lembar, meskipun total nilainya tidak mengalami perubahan. Kekayaan investor tidak berubah, sehingga tidak ada keuntungan ekonomis yang diperolehnya dari stock split.  Jadi ada persamaan antara Stock Devidend dan Stock Split, yaitu: 1. Tidak ada pendistribusian kas dalam kedua bentuk itu. 2. Mengakibatan jumlah lembar saham yang beredar meningkat. 3. Total modal sendiri (net worth) tidak berubah, tetapi
  • 12. PEMBELIAN KEMBALI SAHAM (REPURCHASE OF STOCK)  Contoh: PT Abadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi produk- produk perlengkapan busana wanita dan pria. Pada tahun 2005 memperoleh laba sebesar Rp 550 juta dan 50% dari jumlah tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk pembelian kembali saham. Jumlah saham yang beredar saat ini adalah sebanyak 1.100.000 lembar dengan harga pasar sebesar Rp 2.500,- per lembar saham. Manajer keuangan saat ini menawarkan kepada mereka yang mau menjual kembali saham biasa yang dimilikinya seharga Rp 2.750,- jadi seolaholah menawarkan cash dividend Rp 250 per lembar saham. Berdasarkan data tersebut,  carilah:
  • 13. JAWABAN EAT = 550 juta Payout Ratio 50% Outstanding share = 1,1 juta P saham = Rp 2500 / lembar P treasury stock = Rp 2750 / lembar a. Sebelum kebijakan pembelian saham: EPS = Rp.550,- juta / 1,1 juta = Rp 500 /lembar Price <- PER = 2500 / 500 = 5 b. Setelah kebijakan pembalian kembali saham: EAT untuk treasury stock = ½ x Rp.550,- juta = Rp.275,- juta Jumlah saham yang dapat ditarik kembali = 275 juta / 2750 100 ribu lbr EPS = Rp.550,- juta / 1 juta = Rp 550,- / lembar
  • 14. DPS PT. ABADI memiliki total saham beredar 57.659.116 lembar. Tahun 2001 dibagi dividen sebesar Rp 6.342.502.760. Berapakah besarnya DPS? DPS 2001 = Rp 6.342.502.760/57.659.116 = Rp 110 per lembar saham Total Dividen DPS = Total Saham Beredar Ukuran yang digunakan untuk menunjukkan besar dividen jika dikaitkan dengan saham
  • 15. DIVIDEND YIELD  Alat ukur yg digunakan untuk menilai kinerja saham CONTOH SOAL : PT. ABADI tahun 2011 membayar divideninterimsebanyaksatu kali sebesar Rp 110 per sahamdan tidakmembayar dividenfinal. HargaSahamBFINpadapenutupantahun2011 adalah Rp 2.800 per saham. BerapakahbesarnyaDividend Yield? DY = DY = Rp 110/Rp 2.800 = 0,0392 Semakinbesardividenyieldsemakinmenarikbagiinvestor DPS Harga Pasar Saham
  • 16. DIVIDEND PAYOUT RATIO PT. ABADI pada taun 2000 membayar dividen sebesar Rp 15.120 juta. Laba bersih yang diperoleh Rp 92.776.442 juta. Sampai akhir tahun tsb jumlah saham beredar 378 juta saham. Harga penutupan saham MLND Rp 1.450. Berapakah besarnya DPR?
  • 17. DPR adalah perbandingan antara Dividend per Share (DPS) dengan Earning per Share (EPS) DPR = DPS/EPS DPS = Total Dividen/Total Saham Beredar EPS = EAT/Total Saham Beredar  Rata-rata DPR di BEI = 0 – 25% DPS = Rp Rp15.120 juta/378 juta = Rp 40 EPS = Rp 92.776.442/378 juta = Rp 245 DPR = Rp40/Rp245 = 16,32%
  • 18. Tanggal yg perlu diperhatikan:  Tanggal Pengumumuan (Declaration Date) Tanggal resmi pengumuman oleh emiten ttg bentuk, besar dan jadwal pembayaran dividen.  Tanggal Cum-Dividend (Cum-Dividend Date) Tanggal hari terakhir perdagangan saham yg masih melekat hak utk mendapat dividen  Tanggal Ex-Dividend (Ex-Divident Date) Tgl saat perdagangan saham sudah tidak lagi melekat hak untuk memperoleh dividen Pembelian saham pd tgl tsb atau sesudahnya tidak berhak atas dividen
  • 19.  Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham (Date of Record) Tgl saat investor harus terdaftar sebagai pemegang saham perusahaan shg berhak atas dividen Pendaftaran sesudah tgl tersebut tdk berhak atas dividen  Tanggal Pembayaran (Date of Payment) Tgl pengambilan dividen
  • 20. JADWAL PEMBAYARAN DIVIDEN 1. Dividen Interim Dividen yg dibayarkan antara satu tahun buku dgn tahun buku berikutnya. Dapat dibayarkan beberapa kali dalam setahun Tujuan: memacu kinerja saham di bursa 2. Dividen Final Dividen hasil pertimbangan setelah penutupan buku perseroan pada tahun sebelumnya yg dibayarkan pada tahun buku berikutnya