SlideShare a Scribd company logo
Dividend Policy
Nama : Siti Fatimatus Zahroh (29)
NPM : 4301170310
Kelas : 3-04 DIII Kebendaharaan Negara
DIVIDEND POLICY
A. Bagaimana perusahaan mendistribusikan kas kepada pemegang saham
Pendapatan kas yang dihasilkan oleh perusahaan dari operasinya terutama jika
dalam keadaan kelebihan/surplus/memiliki keuntungan, ia akan menentukan
bagaimana kas tersebut diperlakukan. Salah satu penentuannya adalah bagaimana
perusahaan akan membagikan kepada pemegang saham karena telah
menginvestasikan sahamnya. Pembagian tersebut dapat dalam bentuk cash
dividend, stock repurchase, atau kombinasi diantara keduanya. Pendistribusian kas
ini akan mempengaruhi akun pada balance sheet perusahaan yaitu pada akun kas
akan terjadi penurunan karena perusahaan membayar cash dividend atau membeli
kembali saham dan pada akun ekuitas perusahaan terjadi penurunan karena saham
yang beredar berkurang akibat dari stock repurchase.
1. Cash dividend
Dengan cara ini, perusahaan akan membagikan dividen dengan
membayarkan kas langsung kepada pemegang saham sesuai proporsi masing-
masing. Pembagian ini memiliki karakteristik pada kebijakan dividen mulai
dari berapa banyak yang dikeluarkan perusahaan dan kapan dilakukan
pendistribusian itu, hal ini mencakup dua sifat pokok yaitu:
ï‚· Bagian earning perusahaan yang dibayar melalui dividen/dividend payout
ratio: bagian/persentase yang menunjukkan keuntungan yang didapatkan
perusahaan dari total earning yang akan didistribusikan kepada pemegang
saham dan yang digunakan untuk mendanai operasi perusahaan. Bagian
yang didistribusikan ke pemegang saham dapat meningkatkan kekayaan
pemegang saham, hal ini membuat pemegang saham akan berhati-hati
dalam menganalisis berapa bagian yang akan didapat. Hal ini bisa dilihat
dari dividend payout ratio perusahaan.
Misalkan jika dividend per share $4, earning per share/EPS $6, maka
payout ratio nya adalah 67%, artinya perusahaan membayar 67% dari
earning kepada pemegang saham.
ï‚· Pola pembayaran dari waktu ke waktu: pola ini penting karena
menunjukkan kestabilan dividen dengan jumlah dividen yang diterima.
Misalkan dividend payout ratio/DPR pada tahun 2012 sebesar 67% dan
tahun 2013 sebesar 68,05% artinya pendistribusian dividen dengan angka
yang masih stabil.
Prosedur pembayaran dividen
ketika kebijakan ditentukan maka akan diikuti prosedurnya. Rincian prosedur
pembayaran dividen sebagai berikut:
ï‚· Declaration date: tanggal dimana dividen diumumkan oleh board of director
akan dibayarkan. Biasanya berisi tanggal pencatatan, tanggal pembayaran,
besar dividen kas per lembar.
ï‚· Date of record: tanggal pencatatan siapa saja yang akan menerima dividen.
ï‚· Ex-dividend date: tanggal dimana masih dilangsungkan perdagangan saham
tanpa bagian dividen, membeli saham pada tanggal ini pemegang saham
tidak mendapat dividen.
ï‚· Payment date: tanggal pembayaran dividen kepada pemegang saham yang
telah tercatat mendapat bagian dividen.
2. Stock repurchase
Cara yang kedua ini merupakan cara perusahaan mendistribusikan kas
dengan membeli kembali saham yang beredar. Terdapat tiga metode
perusahaan membeli kembali sahamnya yaitu yang pertama Open Market
Repurchase atau perusahaan membeli kembali sahamnya yang ada di pasar,
biasanya dalam jumlah yang kecil, dengan metode ini harga pasar saham bisa
meningkat karena saham yang beredar menurun. Kedua Tender Offer, yaitu
membeli kembali saham pada rentang harga tertentu yang diinginkan dengan
harga yang ditawarkan investor sehingga mendapat kesepakatan harga,
biasanya karena keinginan beli dalam jumlah besar dengan cepat. Terakhir
yaitu Direct Purchase from Large(major) Investor atau perusahaan membeli
kembali saham melalui negosiasi dengan investor dominan, metode ini jarang
digunakan.
Non-cash distribution
Distribusi keuntungan/surplus perusahaan tidak semua dilakukan dalam bentuk
kas namun bisa saja dalam bentuk non kas yaitu stock dividend dan stock split. Hal
ini dilakukan perusahaan untuk menarik perhatian pemegang saham dengan
mengoptimalkan harga saham.
ï‚· Stock dividend: pembayaran dividen kepada pemegang saham yang
mengakibatkan saham pemegang saham bertambah. Dampaknya jumlah saham
yang beredar akan bertambah yang mengakibatkan harga saham turun.
Misalkan jika perusahaan memiliki saham yang beredar sebanyak 1000, ia
membayar dividen dalam bentuk stock dividend sebesar 15% dari saham, lalu
B sebagai pemegang saham memiliki 80 saham di perusahaan itu, maka B akan
dapat tambahan saham sebanyak 12. Namun saham yang beredar akan
meningkat menjadi 1012, yang awalnya 1000 saham itu harga pasarnya $120
per share karena peningkatan saham yang beredar sekarang harga pasarnya
menjadi $118,57 ($120.000/1012) .
ï‚· Stock split: setiap saham dipecah menjadi dua (2-for-1 split) yang
mengakibatkan harga saham juga menurun setengahnya karena jumlah saham
yang beredar semakin banyak dua kali lipat
Misalkan perusahaan memiliki 500 saham yang beredar dengan harga $16,
dengan stock split ini saham yang beredar menjadi 1000 dan harga sahamnya
menjadi $8.
B. Apakah kebijakan dividen itu penting?
Dalam teori Miller dan Modigliani menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak
relevan pada harga saham perusahaan, asumsi tidak ada pajak baik dividen maupun
capital gain dikenakan pajak yang sama, kebijakan investasi yang konstan sehingga
tidak ada perubahan tingkat risiko dan return yang signifikan yang membuat
pemegang saham percaya dengan pasti mengenai dividen dan laba masa depan
perusahaan. Bagaimana perusahaan memilih cara mendistribusikan dan kapan
waktunya adalah tidak relevan (dividen relevancy proportion). Namun asumsi
hanyalah asumsi, tidak relevan dengan realitas tetapi dengan asumsi ini dapat
mempermudah mengetahui permasalahan yang sebenarnya.
Contoh soal:
Stock price and the timing of dividend payments
Diket: perusahaan akan A mendistribusikan cash dividend, saat ini(tahun 0) ia
memiliki kas sebesar $20 juta dan diperkirakan pada tahun 1/ke depan
sebesar $120 juta. Dengan pilihan distribusi yakni,
a) Distribusi 100% kas pada tahun ini dan tahun depan ia akan membayar
kembali 100% dari perkiraan kasnya
b) Distribusi 130% kas pada tahun ini dan tahun depan ia akan membayar
kembali 100% dari perkiraan kasnya
Ditanya: apakah pilihan mempengaruhi harga saham jika diketahui pemegang
saham mengharapkan 18% pengembalian dari investasinya?
Jawab: value of equity pada,
ï‚· Value of equity = dividendyear 0 + = 20+
.
= $121,69
ï‚· 130% kas yaitu $26 juta, terdapat kekurangan sehingga perusahaan akan
menerbitkan saham baru dengan total nilai $6 juta yang menyebabkan
pemegang saham baru ini dapat pengembalian $7.08 ($6×1.18) sehingga sisa
arus kas yang akan didistribusikan adalah $112.92 ($120-$7.08)juta. Jadi nilai
ekuitasnya adalah,
Value of equity = dividendyear 0 + = 26+
.
.
= $121,69
Pilihan kapan akan didistribusikan mengahasilkan nilai ekuitas yang sama.
Cash dividend is equivalent to share repurchased
Diket: perusahaan A memiliki 200.000 lembar saham dengan harga pasar $15
sehingga total ekuitas $3 juta. Perusahaan ingin mendistribusikan $1 juta ke B
sebagai pemegang saham yang memiliki 8% kepemilikan. Perusahaan dapat
mendistribusikan dalam beberapa alternatif berikut,
a) Pembayaran cash dividend $1 juta
b) Pembelian kembali $1 juta saham dimana B menjual 10% saham yang ia
miliki.
c) Pembelian kembali $1 juta saham dimana B tidak menjual sahamnya.
Ditanya: bagaimana efek dari alternatif-alternatif terhadap kekayaan pemegang
saham?
Jawab: pada awalnya EPS perusahaan $2.5, harga saham menjadi $20 karena PV
arus kas masa depan perusahaan atau $4 juta ($3 juta ditambah akumulasi
kas yang digunakan mendistribusikan kas $1 juta) dengan outstanding
sharesnya 200.000.
ï‚· Alternatif 1, perusahaan akan memberi $80.000 kas kepada B (sesuai dengan
proporsi kepemilikan), jumlah saham yang beredar tetap sehingga EPS tetap
namun harga saham kembali menjadi $15. B memiliki kekayaan dari
kepemilikan saham(16.000) $240.000 dan tambahan kekayaan dari distribusi
cash dividend yakni $80.000. Jadi total kekayaannya $320.000.
ï‚· Alternatif 2, perusahaan membeli kembali saham yang menyebabkan saham
yang beredar tersisa 150.000 sehingga EPS meningkat. Karena B menjual
sahamnya akibatnya sahamnya tersisa 14.400. total kekayaan B tetap sebanyak
$320.000 yaitu dari penjualan sahamnya $32.000 dan saham sisa yang ia miliki
$288.000.
ï‚· Alternatif 3, perusahaan membeli kembali saham tanpa membeli dari B, jumlah
saham yang beredar turun menjadi 150.000 namun persentase kepemilikan B
meningkat menjadi 10.6% karena saham yang dimilikinya tetap 16.000 dari
150.000. Total kekayaan B tetap sebanyak $320.000 ($3 juta×10.6%).
Jadi alternatif apapun yang dipilih akan memberikan efek yang sama kepada
kekayaan pemegang saham.
Pengaruh pajak mempengaruhi investor menjadi peduli dengan alternatif yang
dipilih perusahaan. Fakta bahwa dividen dikenai pajak 100%, penjualan saham
pemegang investor yang hanya capital gain dikenai pajak menyebabkan investor
lebih tertarik untuk menjual saham atau dapat capital gain.
Why dividend policy is important
Walaupun ketertarikan investor pada mendapat capital gain lebih besar namun
perusahaan juga tetap mendistribusikan melaui pembayaran dividen karena:
ï‚· Transactions are costly
ï‚· Informasi yang disampaikan ketika pengumuman dividen dan stock repurchase
(pemegang saham mengindikasikan perusahaan dalam keadaan baik yaitu
kelebihan kas dan berhasil menghasilkan kas yang besar)
ï‚· Informasi ketika stock split dan stock dividend
C. Kebijakan distribusi kas dalam praktek
ï‚· Stable payout (penting untuk menjaga kesatbilan pembayaran dividen dari
tahun ke tahun dari mayoritas kebijakan berikut)
ï‚· Residual dividend payout policy (fokus pada investasi dengan menggunakan
earnings perusahaan untuk menjaga NPV selalu positif)
ï‚· Faktor lain yang menentukan jumlah pembayaran yang didistribusikan:
Liquidity position (alternatif yang dipilih tergantung ketersediaan kas)
Earning predictability (payout ratio tergantung besar earning yang diperoleh,
earning yang stabil akan memiliki earning yang dapat diprediksi)

More Related Content

What's hot

Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividenfikrifm
 
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theoryManajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theorySiti Mai
 
Kebijakan deviden
Kebijakan devidenKebijakan deviden
Kebijakan deviden
Lala Tree Love
 
Bab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividenBab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividenInal Ypyn
 
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
reidjen raden
 
9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden
Abdul Razak
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
Puja Lestari
 
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan devidenArtikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
wardahmega
 
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
DindaAlmira1
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
Judianto Nugroho
 
Laporan keuanngan yang dikonseldasikan
Laporan keuanngan yang dikonseldasikanLaporan keuanngan yang dikonseldasikan
Laporan keuanngan yang dikonseldasikan
lusiapriyani
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
kombinasi bisnis bertahap dan divestasi
kombinasi bisnis bertahap dan divestasikombinasi bisnis bertahap dan divestasi
kombinasi bisnis bertahap dan divestasi
Afman Afman
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
maritahardi
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
baursulaiman
 
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
PKN STAN
 

What's hot (20)

Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividen
 
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theoryManajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
 
Kebijakan deviden
Kebijakan devidenKebijakan deviden
Kebijakan deviden
 
Bab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividenBab 10 kebijakan__dividen
Bab 10 kebijakan__dividen
 
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan devidenArtikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
 
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Laporan keuanngan yang dikonseldasikan
Laporan keuanngan yang dikonseldasikanLaporan keuanngan yang dikonseldasikan
Laporan keuanngan yang dikonseldasikan
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
kombinasi bisnis bertahap dan divestasi
kombinasi bisnis bertahap dan divestasikombinasi bisnis bertahap dan divestasi
kombinasi bisnis bertahap dan divestasi
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04
 
Dividen
DividenDividen
Dividen
 

Similar to Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04

Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptxDividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
giovanifebrian
 
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Naufal AR
 
Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Lia Ivvana
 
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxMateri Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
RendyOratmangun1
 
PPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptxPPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptx
AliehaDhea
 
Stock Valuation/Absor.Marantika/Agusti Arganingtyas Puristianingrum/3-04
Stock Valuation/Absor.Marantika/Agusti Arganingtyas Puristianingrum/3-04Stock Valuation/Absor.Marantika/Agusti Arganingtyas Puristianingrum/3-04
Stock Valuation/Absor.Marantika/Agusti Arganingtyas Puristianingrum/3-04
AgustiArganingtyasPu
 
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenresiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
IndrianiSuhardin
 
BAB 7 - Dividen
BAB 7 - DividenBAB 7 - Dividen
BAB 7 - Dividen
Supriyanto, S.E., M.M. Dosen
 
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptxAkuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptx
HamamAhmad
 
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfBAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
EghiRizky1
 
Distribution to Shareholder
Distribution to ShareholderDistribution to Shareholder
Distribution to Shareholder
IkasMiran1
 
Stock valuation/abshor.marantika/Elisa Nur Cholis/3-03
Stock valuation/abshor.marantika/Elisa Nur Cholis/3-03Stock valuation/abshor.marantika/Elisa Nur Cholis/3-03
Stock valuation/abshor.marantika/Elisa Nur Cholis/3-03
elisacholis
 
Pasar Saham - 09 Aksi Internal Perusahaan
Pasar Saham - 09 Aksi Internal PerusahaanPasar Saham - 09 Aksi Internal Perusahaan
Pasar Saham - 09 Aksi Internal Perusahaan
KuliahKita
 
Pengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
Pengenaan PPh atas dividen - Riki ArdoniPengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
Pengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
Riki Ardoni
 
Sap 13
Sap 13Sap 13
Sap 13
Krisna Pratama
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamSidik Abdullah
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamSidik Abdullah
 
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaPenilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
KaptenNabil
 
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCpenilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
RizkaWahyuningsih2
 
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
IkhsanUiandraPutraSi
 

Similar to Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04 (20)

Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptxDividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
 
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
Stock valuation abshor.marantika a.a.sagung istri pradnya_3-03
 
Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15
 
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxMateri Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
 
PPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptxPPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptx
 
Stock Valuation/Absor.Marantika/Agusti Arganingtyas Puristianingrum/3-04
Stock Valuation/Absor.Marantika/Agusti Arganingtyas Puristianingrum/3-04Stock Valuation/Absor.Marantika/Agusti Arganingtyas Puristianingrum/3-04
Stock Valuation/Absor.Marantika/Agusti Arganingtyas Puristianingrum/3-04
 
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenresiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
 
BAB 7 - Dividen
BAB 7 - DividenBAB 7 - Dividen
BAB 7 - Dividen
 
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptxAkuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptx
 
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfBAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
 
Distribution to Shareholder
Distribution to ShareholderDistribution to Shareholder
Distribution to Shareholder
 
Stock valuation/abshor.marantika/Elisa Nur Cholis/3-03
Stock valuation/abshor.marantika/Elisa Nur Cholis/3-03Stock valuation/abshor.marantika/Elisa Nur Cholis/3-03
Stock valuation/abshor.marantika/Elisa Nur Cholis/3-03
 
Pasar Saham - 09 Aksi Internal Perusahaan
Pasar Saham - 09 Aksi Internal PerusahaanPasar Saham - 09 Aksi Internal Perusahaan
Pasar Saham - 09 Aksi Internal Perusahaan
 
Pengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
Pengenaan PPh atas dividen - Riki ArdoniPengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
Pengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
 
Sap 13
Sap 13Sap 13
Sap 13
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor saham
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor saham
 
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaPenilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
 
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCpenilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
 
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 

Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04

  • 1. Dividend Policy Nama : Siti Fatimatus Zahroh (29) NPM : 4301170310 Kelas : 3-04 DIII Kebendaharaan Negara
  • 2. DIVIDEND POLICY A. Bagaimana perusahaan mendistribusikan kas kepada pemegang saham Pendapatan kas yang dihasilkan oleh perusahaan dari operasinya terutama jika dalam keadaan kelebihan/surplus/memiliki keuntungan, ia akan menentukan bagaimana kas tersebut diperlakukan. Salah satu penentuannya adalah bagaimana perusahaan akan membagikan kepada pemegang saham karena telah menginvestasikan sahamnya. Pembagian tersebut dapat dalam bentuk cash dividend, stock repurchase, atau kombinasi diantara keduanya. Pendistribusian kas ini akan mempengaruhi akun pada balance sheet perusahaan yaitu pada akun kas akan terjadi penurunan karena perusahaan membayar cash dividend atau membeli kembali saham dan pada akun ekuitas perusahaan terjadi penurunan karena saham yang beredar berkurang akibat dari stock repurchase. 1. Cash dividend Dengan cara ini, perusahaan akan membagikan dividen dengan membayarkan kas langsung kepada pemegang saham sesuai proporsi masing- masing. Pembagian ini memiliki karakteristik pada kebijakan dividen mulai dari berapa banyak yang dikeluarkan perusahaan dan kapan dilakukan pendistribusian itu, hal ini mencakup dua sifat pokok yaitu: ï‚· Bagian earning perusahaan yang dibayar melalui dividen/dividend payout ratio: bagian/persentase yang menunjukkan keuntungan yang didapatkan perusahaan dari total earning yang akan didistribusikan kepada pemegang saham dan yang digunakan untuk mendanai operasi perusahaan. Bagian yang didistribusikan ke pemegang saham dapat meningkatkan kekayaan pemegang saham, hal ini membuat pemegang saham akan berhati-hati dalam menganalisis berapa bagian yang akan didapat. Hal ini bisa dilihat dari dividend payout ratio perusahaan. Misalkan jika dividend per share $4, earning per share/EPS $6, maka payout ratio nya adalah 67%, artinya perusahaan membayar 67% dari earning kepada pemegang saham. ï‚· Pola pembayaran dari waktu ke waktu: pola ini penting karena menunjukkan kestabilan dividen dengan jumlah dividen yang diterima.
  • 3. Misalkan dividend payout ratio/DPR pada tahun 2012 sebesar 67% dan tahun 2013 sebesar 68,05% artinya pendistribusian dividen dengan angka yang masih stabil. Prosedur pembayaran dividen ketika kebijakan ditentukan maka akan diikuti prosedurnya. Rincian prosedur pembayaran dividen sebagai berikut: ï‚· Declaration date: tanggal dimana dividen diumumkan oleh board of director akan dibayarkan. Biasanya berisi tanggal pencatatan, tanggal pembayaran, besar dividen kas per lembar. ï‚· Date of record: tanggal pencatatan siapa saja yang akan menerima dividen. ï‚· Ex-dividend date: tanggal dimana masih dilangsungkan perdagangan saham tanpa bagian dividen, membeli saham pada tanggal ini pemegang saham tidak mendapat dividen. ï‚· Payment date: tanggal pembayaran dividen kepada pemegang saham yang telah tercatat mendapat bagian dividen. 2. Stock repurchase Cara yang kedua ini merupakan cara perusahaan mendistribusikan kas dengan membeli kembali saham yang beredar. Terdapat tiga metode perusahaan membeli kembali sahamnya yaitu yang pertama Open Market Repurchase atau perusahaan membeli kembali sahamnya yang ada di pasar, biasanya dalam jumlah yang kecil, dengan metode ini harga pasar saham bisa meningkat karena saham yang beredar menurun. Kedua Tender Offer, yaitu membeli kembali saham pada rentang harga tertentu yang diinginkan dengan harga yang ditawarkan investor sehingga mendapat kesepakatan harga, biasanya karena keinginan beli dalam jumlah besar dengan cepat. Terakhir yaitu Direct Purchase from Large(major) Investor atau perusahaan membeli kembali saham melalui negosiasi dengan investor dominan, metode ini jarang digunakan.
  • 4. Non-cash distribution Distribusi keuntungan/surplus perusahaan tidak semua dilakukan dalam bentuk kas namun bisa saja dalam bentuk non kas yaitu stock dividend dan stock split. Hal ini dilakukan perusahaan untuk menarik perhatian pemegang saham dengan mengoptimalkan harga saham. ï‚· Stock dividend: pembayaran dividen kepada pemegang saham yang mengakibatkan saham pemegang saham bertambah. Dampaknya jumlah saham yang beredar akan bertambah yang mengakibatkan harga saham turun. Misalkan jika perusahaan memiliki saham yang beredar sebanyak 1000, ia membayar dividen dalam bentuk stock dividend sebesar 15% dari saham, lalu B sebagai pemegang saham memiliki 80 saham di perusahaan itu, maka B akan dapat tambahan saham sebanyak 12. Namun saham yang beredar akan meningkat menjadi 1012, yang awalnya 1000 saham itu harga pasarnya $120 per share karena peningkatan saham yang beredar sekarang harga pasarnya menjadi $118,57 ($120.000/1012) . ï‚· Stock split: setiap saham dipecah menjadi dua (2-for-1 split) yang mengakibatkan harga saham juga menurun setengahnya karena jumlah saham yang beredar semakin banyak dua kali lipat Misalkan perusahaan memiliki 500 saham yang beredar dengan harga $16, dengan stock split ini saham yang beredar menjadi 1000 dan harga sahamnya menjadi $8. B. Apakah kebijakan dividen itu penting? Dalam teori Miller dan Modigliani menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak relevan pada harga saham perusahaan, asumsi tidak ada pajak baik dividen maupun capital gain dikenakan pajak yang sama, kebijakan investasi yang konstan sehingga tidak ada perubahan tingkat risiko dan return yang signifikan yang membuat pemegang saham percaya dengan pasti mengenai dividen dan laba masa depan perusahaan. Bagaimana perusahaan memilih cara mendistribusikan dan kapan waktunya adalah tidak relevan (dividen relevancy proportion). Namun asumsi
  • 5. hanyalah asumsi, tidak relevan dengan realitas tetapi dengan asumsi ini dapat mempermudah mengetahui permasalahan yang sebenarnya. Contoh soal: Stock price and the timing of dividend payments Diket: perusahaan akan A mendistribusikan cash dividend, saat ini(tahun 0) ia memiliki kas sebesar $20 juta dan diperkirakan pada tahun 1/ke depan sebesar $120 juta. Dengan pilihan distribusi yakni, a) Distribusi 100% kas pada tahun ini dan tahun depan ia akan membayar kembali 100% dari perkiraan kasnya b) Distribusi 130% kas pada tahun ini dan tahun depan ia akan membayar kembali 100% dari perkiraan kasnya Ditanya: apakah pilihan mempengaruhi harga saham jika diketahui pemegang saham mengharapkan 18% pengembalian dari investasinya? Jawab: value of equity pada, ï‚· Value of equity = dividendyear 0 + = 20+ . = $121,69 ï‚· 130% kas yaitu $26 juta, terdapat kekurangan sehingga perusahaan akan menerbitkan saham baru dengan total nilai $6 juta yang menyebabkan pemegang saham baru ini dapat pengembalian $7.08 ($6×1.18) sehingga sisa arus kas yang akan didistribusikan adalah $112.92 ($120-$7.08)juta. Jadi nilai ekuitasnya adalah, Value of equity = dividendyear 0 + = 26+ . . = $121,69 Pilihan kapan akan didistribusikan mengahasilkan nilai ekuitas yang sama. Cash dividend is equivalent to share repurchased Diket: perusahaan A memiliki 200.000 lembar saham dengan harga pasar $15 sehingga total ekuitas $3 juta. Perusahaan ingin mendistribusikan $1 juta ke B sebagai pemegang saham yang memiliki 8% kepemilikan. Perusahaan dapat mendistribusikan dalam beberapa alternatif berikut, a) Pembayaran cash dividend $1 juta
  • 6. b) Pembelian kembali $1 juta saham dimana B menjual 10% saham yang ia miliki. c) Pembelian kembali $1 juta saham dimana B tidak menjual sahamnya. Ditanya: bagaimana efek dari alternatif-alternatif terhadap kekayaan pemegang saham? Jawab: pada awalnya EPS perusahaan $2.5, harga saham menjadi $20 karena PV arus kas masa depan perusahaan atau $4 juta ($3 juta ditambah akumulasi kas yang digunakan mendistribusikan kas $1 juta) dengan outstanding sharesnya 200.000. ï‚· Alternatif 1, perusahaan akan memberi $80.000 kas kepada B (sesuai dengan proporsi kepemilikan), jumlah saham yang beredar tetap sehingga EPS tetap namun harga saham kembali menjadi $15. B memiliki kekayaan dari kepemilikan saham(16.000) $240.000 dan tambahan kekayaan dari distribusi cash dividend yakni $80.000. Jadi total kekayaannya $320.000. ï‚· Alternatif 2, perusahaan membeli kembali saham yang menyebabkan saham yang beredar tersisa 150.000 sehingga EPS meningkat. Karena B menjual sahamnya akibatnya sahamnya tersisa 14.400. total kekayaan B tetap sebanyak $320.000 yaitu dari penjualan sahamnya $32.000 dan saham sisa yang ia miliki $288.000. ï‚· Alternatif 3, perusahaan membeli kembali saham tanpa membeli dari B, jumlah saham yang beredar turun menjadi 150.000 namun persentase kepemilikan B meningkat menjadi 10.6% karena saham yang dimilikinya tetap 16.000 dari 150.000. Total kekayaan B tetap sebanyak $320.000 ($3 juta×10.6%). Jadi alternatif apapun yang dipilih akan memberikan efek yang sama kepada kekayaan pemegang saham. Pengaruh pajak mempengaruhi investor menjadi peduli dengan alternatif yang dipilih perusahaan. Fakta bahwa dividen dikenai pajak 100%, penjualan saham pemegang investor yang hanya capital gain dikenai pajak menyebabkan investor lebih tertarik untuk menjual saham atau dapat capital gain.
  • 7. Why dividend policy is important Walaupun ketertarikan investor pada mendapat capital gain lebih besar namun perusahaan juga tetap mendistribusikan melaui pembayaran dividen karena: ï‚· Transactions are costly ï‚· Informasi yang disampaikan ketika pengumuman dividen dan stock repurchase (pemegang saham mengindikasikan perusahaan dalam keadaan baik yaitu kelebihan kas dan berhasil menghasilkan kas yang besar) ï‚· Informasi ketika stock split dan stock dividend C. Kebijakan distribusi kas dalam praktek ï‚· Stable payout (penting untuk menjaga kesatbilan pembayaran dividen dari tahun ke tahun dari mayoritas kebijakan berikut) ï‚· Residual dividend payout policy (fokus pada investasi dengan menggunakan earnings perusahaan untuk menjaga NPV selalu positif) ï‚· Faktor lain yang menentukan jumlah pembayaran yang didistribusikan: Liquidity position (alternatif yang dipilih tergantung ketersediaan kas) Earning predictability (payout ratio tergantung besar earning yang diperoleh, earning yang stabil akan memiliki earning yang dapat diprediksi)