Dokumen tersebut membahas tentang pembelanjaan intern dan kebijakan dividen perusahaan. Pembelanjaan intern adalah pemenuhan kebutuhan dana perusahaan menggunakan dana yang berasal dari laba ditahan dan depresiasi. Kebijakan dividen menentukan pembagian laba antara dividen dan laba ditahan. Dokumen ini juga membahas berbagai faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dan jenis-jenis kebijakan dividen
Dokumen tersebut merupakan laporan tentang analisis laporan keuangan. Ia menjelaskan berbagai bentuk laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas serta manfaat dan prinsip-prinsip dasar pelaporan keuangan. Dokumen tersebut juga membahas metode-metode penyusunan laporan keuangan konsolidasi antara perusahaan induk dan anak serta masalah-masalah yang sering dihadapi.
Dokumen ini membahas penyusunan anggaran untuk bahan baku produksi berdasarkan anggaran produksi dan standar pemakaian bahan baku. Terdapat penjelasan mengenai penghitungan pemakaian, persediaan, dan pembelian bahan baku serta contoh perhitungannya pada suatu perusahaan.
Dalam Laporan Posisi Keuangan, Ekuitas (Modal) terdiri dari Modal Disetor, Tambahan Modal Disetor, dan Saldo Laba. Presentasi ini menjelaskan mengenai Modal Disetor, yaitu saham yang menjadi bukti kepemilikan atas suatu entitas.
Teks tersebut membahas mengenai kompensasi manajemen khususnya rencana insentif jangka pendek dan panjang. Rencana insentif jangka pendek mencakup metode seperti bonus berdasarkan persentase laba, kenaikan laba tahun berjalan, dan carryovers. Sedangkan rencana insentif jangka panjang mencakup metode seperti opsi saham yang memberikan hak untuk membeli saham dengan harga tertentu di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pencatatan utang perusahaan, meliputi definisi utang dagang, proses pembelian kredit, dan dua prosedur pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pajak penghasilan yang mencakup perbedaan pengakuan antara akuntansi dan perpajakan, koreksi positif dan negatif atas perbedaan tersebut, serta contoh soal perhitungan pajak kini dan pajak tangguhan.
Dokumen tersebut merupakan laporan tentang analisis laporan keuangan. Ia menjelaskan berbagai bentuk laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas serta manfaat dan prinsip-prinsip dasar pelaporan keuangan. Dokumen tersebut juga membahas metode-metode penyusunan laporan keuangan konsolidasi antara perusahaan induk dan anak serta masalah-masalah yang sering dihadapi.
Dokumen ini membahas penyusunan anggaran untuk bahan baku produksi berdasarkan anggaran produksi dan standar pemakaian bahan baku. Terdapat penjelasan mengenai penghitungan pemakaian, persediaan, dan pembelian bahan baku serta contoh perhitungannya pada suatu perusahaan.
Dalam Laporan Posisi Keuangan, Ekuitas (Modal) terdiri dari Modal Disetor, Tambahan Modal Disetor, dan Saldo Laba. Presentasi ini menjelaskan mengenai Modal Disetor, yaitu saham yang menjadi bukti kepemilikan atas suatu entitas.
Teks tersebut membahas mengenai kompensasi manajemen khususnya rencana insentif jangka pendek dan panjang. Rencana insentif jangka pendek mencakup metode seperti bonus berdasarkan persentase laba, kenaikan laba tahun berjalan, dan carryovers. Sedangkan rencana insentif jangka panjang mencakup metode seperti opsi saham yang memberikan hak untuk membeli saham dengan harga tertentu di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pencatatan utang perusahaan, meliputi definisi utang dagang, proses pembelian kredit, dan dua prosedur pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pajak penghasilan yang mencakup perbedaan pengakuan antara akuntansi dan perpajakan, koreksi positif dan negatif atas perbedaan tersebut, serta contoh soal perhitungan pajak kini dan pajak tangguhan.
Dokumen tersebut menjelaskan persamaan akuntansi aktiva sama dengan hutang ditambah modal, dan bagaimana setiap transaksi mempengaruhi persamaan tersebut dengan menambah atau mengurangi salah satu akun.
Makalah ini membahas tentang biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi. Biaya standar merupakan biaya yang ditetapkan dimuka untuk membuat satu satuan produk dengan asumsi kondisi tertentu. Biaya standar digunakan untuk mengendalikan biaya dengan memberikan pedoman biaya yang seharusnya dan menganalisis penyimpangan biaya aktual. Biaya standar terdiri atas biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja standar, dan biaya overhead stand
Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang penerbitan obligasi oleh dua perusahaan beserta jawabannya yang mencakup jurnal akuntansi untuk mencatat transaksi penerbitan, pembayaran bunga, dan pelunasan obligasi. Jawaban juga menghitung amortisasi diskonto dan premium obligasi dengan metode garis lurus beserta tabelnya.
Dokumen tersebut membahas tentang imbalan kerja yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada karyawannya. Terdapat empat jenis imbalan kerja yang dijelaskan yaitu imbalan kerja jangka pendek, imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lain, dan pesangon. Imbalan kerja jangka pendek mencakup upah dan tunjangan, sedangkan imbalan pascakerja meliputi program iuran pasti dan program imbalan pasti. D
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang modal kerja dan struktur modal, termasuk definisi modal kerja, siklus modal kerja, faktor yang menentukan kebutuhan modal kerja, dan metode perhitungan kebutuhan modal kerja seperti metode perputaran usaha dan arus kas.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran piutang yang mencakup pengertian, manfaat, risiko, dan faktor-faktor penting dalam penyusunan anggaran piutang serta format anggaran piutang, skedul penerimaan piutang, dan skedul penerimaan kas.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pengertian persediaan, jenis persediaan, faktor yang mempengaruhinya, dan cara menghitung tingkat perputaran persediaan serta economical order quantity untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal.
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa metode seperti analisis rasio, indeks, common size dan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu dan masa kini serta memprediksi masa depan.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, manfaat, sifat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya overhead pabrik. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses alokasi biaya overhead pabrik dan contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut menjelaskan persamaan akuntansi aktiva sama dengan hutang ditambah modal, dan bagaimana setiap transaksi mempengaruhi persamaan tersebut dengan menambah atau mengurangi salah satu akun.
Makalah ini membahas tentang biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi. Biaya standar merupakan biaya yang ditetapkan dimuka untuk membuat satu satuan produk dengan asumsi kondisi tertentu. Biaya standar digunakan untuk mengendalikan biaya dengan memberikan pedoman biaya yang seharusnya dan menganalisis penyimpangan biaya aktual. Biaya standar terdiri atas biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja standar, dan biaya overhead stand
Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang penerbitan obligasi oleh dua perusahaan beserta jawabannya yang mencakup jurnal akuntansi untuk mencatat transaksi penerbitan, pembayaran bunga, dan pelunasan obligasi. Jawaban juga menghitung amortisasi diskonto dan premium obligasi dengan metode garis lurus beserta tabelnya.
Dokumen tersebut membahas tentang imbalan kerja yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada karyawannya. Terdapat empat jenis imbalan kerja yang dijelaskan yaitu imbalan kerja jangka pendek, imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lain, dan pesangon. Imbalan kerja jangka pendek mencakup upah dan tunjangan, sedangkan imbalan pascakerja meliputi program iuran pasti dan program imbalan pasti. D
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang modal kerja dan struktur modal, termasuk definisi modal kerja, siklus modal kerja, faktor yang menentukan kebutuhan modal kerja, dan metode perhitungan kebutuhan modal kerja seperti metode perputaran usaha dan arus kas.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran piutang yang mencakup pengertian, manfaat, risiko, dan faktor-faktor penting dalam penyusunan anggaran piutang serta format anggaran piutang, skedul penerimaan piutang, dan skedul penerimaan kas.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pengertian persediaan, jenis persediaan, faktor yang mempengaruhinya, dan cara menghitung tingkat perputaran persediaan serta economical order quantity untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal.
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa metode seperti analisis rasio, indeks, common size dan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu dan masa kini serta memprediksi masa depan.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, manfaat, sifat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya overhead pabrik. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses alokasi biaya overhead pabrik dan contoh perhitungannya.
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Yasri Purwani II
Tugas kelompok membahas distribusi kas perusahaan kepada pemegang saham melalui dividen dan pembelian kembali saham. Pembahasan membandingkan dividen tunai dan capital gain, serta menjelaskan pendekatan kebijakan dividen dan kebijakan dividen yang optimal bagi perusahaan dan investor.
Stock valuation/abshor.marantika/Rieke Widasari/3-04PKN STAN
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 10 membahas penilaian saham, termasuk saham biasa dan saham preferen. Saham biasa dinilai dengan mempresentasikan dividen yang diharapkan, sedangkan saham preferen dinilai dengan menghitung nilai sekarang dari arus kas dividen tetapnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham antara lain tingkat pengembalian yang diharapkan investor, tingkat pertumbuhan dividen, dan risiko saham.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kebijakan dividen, faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen, teori-teori kebijakan dividen, bentuk-bentuk kebijakan dividen, dan aspek-aspek dalam kebijakan dividen seperti dividen saham, pemecahan saham, dan pembelian kembali saham."
Bab 7 membahas tentang dividen perusahaan. Dividen adalah pembagian laba bersih perusahaan kepada pemegang saham, sedangkan laba ditahan digunakan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen antara lain kebutuhan dana masa depan perusahaan, likuiditas, nilai informasi dividen, pengendalian perusahaan, dan inflasi. Pembagian dividen harus memenuhi peraturan dan
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dividen perusahaan yang mencakup pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, teori-teori, bentuk, aspek, dan jadwal pembayaran dividen.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dividen perusahaan. Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai bagaimana laba perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan untuk investasi masa depan. Dokumen ini menjelaskan jenis dividen seperti dividen tunai dan dividen saham, alat ukur seperti DPS, dividen yield, dan DPR, serta faktor yang mempengaruhi kebijakan div
Pasar Saham - 09 Aksi Internal PerusahaanKuliahKita
Dokumen tersebut membahas berbagai aksi internal perusahaan pasar saham seperti pembagian dividen, bonus saham, pemecahan saham, pembelian kembali saham, dan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu. Aksi-aksi tersebut dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk investasi dalam saham, khususnya metode ekuitas dan harga pokok. Metode ekuitas digunakan ketika investor memiliki pengaruh signifikan, sedangkan harga pokok digunakan ketika tidak ada pengaruh signifikan. Metode ekuitas menyesuaikan nilai investasi berdasarkan bagian laba atau rugi perusahaan yang diinvestasikan.
This musical collaboration between Martina McBride and Jim Brickman is a love song expressing that even without words, tears, the sun, or rhyme, the singer's love for their valentine would still exist and endure to the end of time, because their valentine is all the singer needs.
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep penting terkait biaya produksi, termasuk pengertian biaya produksi, jenis-jenis biaya seperti biaya tetap dan variabel, serta analisis biaya produksi jangka pendek dan panjang. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara biaya dengan output produksi dan input yang digunakan.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Laba Ditahan versus Dividen
• Pengertian pembelanjaan intern (internal financing) dalam
artian yang luas, ialah pemenuhan kebutuhan dana dengan
dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam
perusahaan, yaitu dana yang berasal dari keuntungan / laba
ditahan dan yang berasal dari depresiasi.
• Politik dividen adalah bersangkutan dengan penentuan
pembagian pendapatan (earning) antara penggunaan
pendapatan untuk dibayarkan kepada para pemegang
saham sebagai dividen atau untuk digunakan di dalam
perusahaan.
• Laba ditahan (Retained Earning) merupakan salah satu dari
sumber dana yang paling penting untuk membiayai
pertumbunhan perusahaan, sedangkan dividen merupakan
aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham
atau “equity investors”.
• Dividend Payout Ratio adalah presentase pendapatan yang
akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai “Cash
Dividend”
Page 2
3. Arti Penting Pembelajaran Intern
• Keuntungan merupakan sumber dana yang utama
bagi pertumbuhan perusahaan. Makin besar
kebutuhan dana yang terpenuhi, berarti makin
kuat posisi finansiil keuntungan berarti makin
kuat. Dan makin kecil ketergantungannya kepada
sumber dana ekstern.
• Perimbangan antara pemenuhan kebutuhan dana
dengan dana yang berasal dari sumber inter
perusahaan di satu pihak dan dengan dana yang
berasal dari sumber ekstern di lain pihak
mencerminkan pola pemenuhan kebutuhan dana
dalam industri yang bersangkutan,
Page 3
4. Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Dividen Suatu Perusahaan
1.
Posisi Likuiditas Perusahaan
Posisi kas atau likuiditas dari suatu perusahaan merupakan faktor
yang penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil
keputusan untuk menetapkan besarnya dividen yang akan
dibayarkan kepada para pemegang saham. Oleh karena dividen
merupakan “cash outflow”, maka makin kuat posisi likuiditas
perusahaan, berarti makin besar kemampuannya untuk membayar
dividen.
2.
Kebutuhan Dana untuk Membayar Utang
Apabila perusahaan akan memperoleh utang baru atau menjual
obligasi baru untuk membiayai perluasan perusahaan,
sebelumnya harus direncanakan terlebih dahulu caranya untuk
membayar kembali utang tersebut.
Apabila perusahaan menetapkan bahwa pelunasan utangnya
akan diambilkan dari laba ditahan, berarti perusahaan harus
menahan sebagian besar dari pendapatannya untuk keperluan
tersebut.
Dengan kata lain, perusahaan harus menetapkan dividen payout
Page 4
ratio yang rendah.
5. 3. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan
Makin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, makin
besar kebutuhan akan dana untuk waktu mendatang untuk
membiayai pertumbuhannya. Makin besar kebutuhan dana
untuk waktu mendatang untuk membiayai pertumbuhannya.
Perusahaan biasanya lebih senang menahan “earningnya”
daripada dibayarkan sebagai dividen kepada para pemegang
saham dengan meningkatkan batasan-batasan. Dengan
demikian dapat dikatakan makin besar tingkat pertumbuhan
perusahaan maka makin besar dana yang dibutuhkan.
4. Pengawasan terhadap Perusahaan
Variabel penting dalam perusahaan adalah control atau
pengawasan. Jika kebijakan perusahaan hanya membiayai
dana ekspansi dengan dana yang berasal dari sumber intern
saja, maka kebijakan tersebut dijalankan atas dasar
pertimbangan bahwa kalau ekspansi dibiayai dengan dana
yang berasal dari hasil penjualan saham baru akan
melemahkan control. Demikian pula jika membiayai ekspansi
dengan utang maka akan memperbesar risiko finansiilnya.
Page 5
6. Berbagai Macam Kebijakan
Dividen
Rupiah
1. Kebijakan dividen yang stabil.
Jumlah dividen per lembar yang dibayarkan setiap tahunnya
relatif tetap selama jangka waktu tertentu meskipun
pendapatan per lembar saham per tahunnya berfluktuasi.
Kebijakan dividen yang stabil dapat digambarkan sebagai
berikut :
Pendapatan per lembar
Dividen per lembar
Waktu
Page 6
7. Alasan yang mendorong perusahaan menjalankan kebijakan
dividen yang stabil :
a. Kebijakan dividen yang stabil jika dijalankan oleh suatu
perusahaan akan dapat memberikan kesan kepada
investor bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik
di masa mendatang. Apabila pendapatan perusahaan
berkurang tetapi perusahaan tersebut tidak mengurangi
dividen yang dibayarkan, maka kepercayaan pasar
terhadap perusahaan tersebut lebih besar dibandingkan
kalau
dividennya
dikurangi.
Dengan
demikian
manajemen mempengaruhi investor dengan melalui
politik dividen yang stabil.
b. Banyak pemegang saham yang hidup dari pendapatan
yang diterima dari dividen. Golongan ini dengan
sendirinya tidak akan menyukai adanya dividen yang
tidak stabil.
c. Perusahaan akan membayar dividen secara tetap dan
tidak akan terganngu pembayarn dividennya.
Page 7
8. 2. Kebijakan dividen dengan penetapan jumlah dividen
minimal plus jumlah ekstra tertentu.
Menetapkan jumlah rupiah minimal dividen per lembar
saham setiap tahunnya. Dalam keadaan keuangan yang
lebih baik perusahaan akan membayarkan dividen ekstra
di atas jumlah minimal tersebut.
3. Kebijakan dividen dengan penetapan dividen payout
ratio yang kons-tan.
Perusahaan yang menjalankan kebijakan ini menetapkan
dividen payout ratio yang konstan misal 50%. Ini berarti
bahwa jumlah dividen per lembar saham yang
dibayarkan setiap tahunnya akan berfluktuasi sesuai
dengan perkembangan keuntungan neto yang diperoleh
setiap tahunnya.
4. Kebijakan dividen yang fleksibel.
Besarnya setiap tahun disesuaikan dengan posisi finansiil
dan kebijakan finansial dari perusahaan yang
bersangkutan.
Page 8
9. Stock Dividend, Stock Splits dan
Pembelian Kembali Saham
1. Stock Dividend
Pembayaran dividen dalam bentuk saham (stock) dan bukan
dalam bentuk kas. Penetapan stock dividen berarti suatu
kapitalisasi dari sebagian laba ditahan. Ini berarti jumlah laba
ditahan akan berkurang dengan besarnya keuntungan yang di
kapitalisir.
Contoh 1 :
Suatu perusahaan sebelum menetapkan pemberian stock
dividend mempunyai struktur modal sendiri sebagai berikut :
^Saham biasa (nominal Rp1000@4000 lembar) = Rp
^Aigo saham (capital surplus)
= Rp
^Laba ditahan
= Rp
Jumlah Modal Sendiri
= Rp
4.000.000
2.000.000
14.000.000
20.000.000
Page 9
10. Misalkan ditetapkan pemberian stock saham dividend 10%,
yaitu sebanyak 400 lembar tambahan saham. Harga pasar
saham perusahaan misal Rp. 1.500/lembar. Untuk pemilik 10
lembar saham akan menerima saham tambahan sebanyak satu
lembar saham. Maka :
^Saham biasa (nominal Rp1000@4400 lembar) =
^Aigo saham (capital surplus)
=
^Laba ditahan
=
Jumlah Modal Sendiri
=
Rp 4.400.000
Rp 2.200.000
Rp 13.400.000
Rp 20.000.000
Stock dividen seharga Rp.600.000 (yaitu 400 lembar x
Rp.1.500) dipindahkan dari laba ditahan ke rekening saham
biasa dan “Capital Surplus”.
Oleh karena nilai nominalnya tetap sama, yaitu sebesar
Rp.1000/lembar, maka tambahan jumlah 400 lembar saham
biasa mengakibatkan bertambahnya saham biasa dengan
Rp.400.000 yaitu 400 lembar x Rp.1000. Sisanya sebesar
Rp.200.000
(yaitu
Rp.600.000
minus
Rp.400.000)
ditambahkan pada rekening “Capital surplus”.
Page 10
11. Pemberian stock dividen sering dimaksudkan untuk menahan
arus kas. Perusahaan sering lebih suka menahan kas lebih
banyak untuk membiayai usahanya selama masih ada
kesempatan
untuk
mengadakan
investasi
secara
menguntungkan, dan mengumumkan adanya stock dividen.
Adapula perusahaan yang memberikan “stock dividen”
sebagai alat untuk mengganti “cash dividend” karena
perusahaan sedang menghadapi kesukaran finansiil.
Pemberian stock dividend sering pula dimaksudkan untuk
dapat mempertahankan harga pasar dari sahamnya tetap
dalam suatu “tranding range” yang dikehendaki.
Stock split adalah pemecahan jumlah lembur saham menjadi
jumlah lembar yang lebih banyak dengan pengurangan harga
nominal per lembarnya secara proporsional.
Memperbesar jumlah lembar saham yang beredar akan
memperbanyak jumlah pemegang sahamnya, dan hal itu akan
dapat lebih mempopulerkan saham yang bersangkutan.
Kerugian yang prinsipal bagi perusahaan dengan pemberian
stock dividend ialah bahwa perusahaan tersebut harus
mengeluarkan biaya administrasi yang lebih mahal daripada
pemberian “cash dividend”.
Page 11
14. Arti Penting Bagi Pemegang Saham :
A. Perusahaan disamping memberikan stock dividend tetap
mempertahankan pemberian cash diividend per lembar
yang tetap sama jumlahnya dengan keadaan sebelum
pemberian stock dividend.
•
Misal perusahaan membayarkan cash dividend sebesar
Rp.500/lembar. Dalam hal yang demikian pemegang
saham 100 lembar sebelum ada stock dividend akan
menerima pendapatan sebesar 100 x Rp.500 =
Rp.50.000. Sesudah ada stock dividend ia akan
menerima 110 x Rp.500 = Rp.55.000. Dengan demikian
maka adanya stock dividend akan menaikkan
pendapatan seorang pemilik 100 lembar saham dari
Rp.50.000 menjadi Rp.55.000
B. Apabila investor menjual tambahan lembar saham yang
diterima sebagai stock dividend dan mengganggapnya
penjualan tersebut sebagai “windfall gain”, sedangkan dia
tetap mempertahankan jumlah lembar saham yang dimiliki
sebelumnya.
Page 14
15. 2.
Stock Split
Stock spilt adalah pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan pengurangan harga nominal per
lembarnya secara proporsional.
Dengan stock split jumlah lembar saham bertambah secara
proporsional dengan pengurangan nilai nominal saham.
Misal perusahaan akan mengadakan stock split “two to one stock
split” artinya dua lembar saham baru akan ditukar dengan satu
lembar saham lama.
Soal pada CONTOH 1:
1. Sebelum ada stock splits :
^Saham biasa (nominal Rp1000 @ 4000 lembar)= Rp 4.000.000
^Aigo saham (capital surplus)
= Rp 2.000.000
^Laba ditahan
= Rp14.000.000
Jumlah Modal Sendiri
= Rp20.000.000
2. Sesudah ada stock split :
^ Saham biasa (nominal Rp.500 @ 8000 lembar)= Rp 4.000.000
^ Aigo saham (capital surplus)
= Rp 2.000.000
^Laba ditahan
= Rp14.000.000
Jumlah Modal Sendiri
= Rp20.000.000
Dengan demikian perubahan hanya nampak pada nilai nominal per
lembar dan jumlah lembar sahamnya.
Page 15
16. • Stock split dan stock dividend banyak persamaannya
terutama dalam hal accountingnya. Stock split
digunakan untuk maksud menurunkan harga pasar per
lembarnya. Tujuan utama adalah untuk dapat
menempatkan sahamya dalam “tranding range” yang
lebih populer.
• “one to four reverse split” artinya untuk tiap 1 lembar
saham baru akan ditukar dengan 4 lembar saham lama.
Reverse splits dimaksudkan untuk menaikkan harga
pasar saham dalam keadaan di mana harga pasar
sahamnya dianggap terlalu rendah.
Page 16