Dokumen tersebut merangkum kondisi ekonomi Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga reformasi. Perekonomian awal kemerdekaan tidak stabil karena politik yang tidak berjalan dengan baik. Orde Baru membawa pembangunan yang membuahkan pertumbuhan ekonomi tinggi namun menimbulkan hutang besar. Krisis ekonomi 1997 mengakhiri Orde Baru dan menyebabkan resesi parah sampai masa reformasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum perjalanan ekonomi Indonesia dari tahun 1945 hingga 2017 melalui infografik panjang 17,25 meter.
2. Periode 1945-1966 dimana Indonesia dipimpin oleh Soekarno mengalami tiga fase ekonomi yaitu penataan ekonomi, nasionalisasi ekonomi, dan krisis akibat ekonomi terpusat dan biaya politik yang besar.
3. Krisis ekonomi pada masa Orde Lama
Dokumen tersebut merangkum sejarah ekonomi Indonesia dari masa pra-kolonial hingga masa reformasi dengan fokus pada dinamika perekonomian di setiap periode sejarah. Mulai dari masa kerajaan tradisional yang berbasis pertanian dan perdagangan, masuknya penjajahan asing seperti Portugal, Belanda, Jepang hingga masa kemerdekaan dan reformasi dengan berbagai kebijakan ekonomi pemerintah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum perjalanan ekonomi Indonesia dari tahun 1945 hingga 2017 melalui infografik panjang 17,25 meter.
2. Periode 1945-1966 dimana Indonesia dipimpin oleh Soekarno mengalami tiga fase ekonomi yaitu penataan ekonomi, nasionalisasi ekonomi, dan krisis akibat ekonomi terpusat dan biaya politik yang besar.
3. Krisis ekonomi pada masa Orde Lama
Dokumen tersebut merangkum sejarah ekonomi Indonesia dari masa pra-kolonial hingga masa reformasi dengan fokus pada dinamika perekonomian di setiap periode sejarah. Mulai dari masa kerajaan tradisional yang berbasis pertanian dan perdagangan, masuknya penjajahan asing seperti Portugal, Belanda, Jepang hingga masa kemerdekaan dan reformasi dengan berbagai kebijakan ekonomi pemerintah.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia dalam 4 masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa orde lama, masa orde baru, dan masa reformasi. Setiap masa dijelaskan dengan kondisi sosial ekonomi dan kebijakan pemerintah pada masing-masing periode.
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Makalah ini membahas tentang politik di Indonesia pada masa Orde Baru dan era reformasi. Pada masa Orde Baru, pemerintahan dibentuk untuk menciptakan stabilitas politik dan ekonomi. Partai-partai politik juga dilakukan penyederhanaan dan penggabungan. Selain itu, pemilihan umum dilaksanakan secara berkala. Pada era reformasi, muncul gerakan untuk memperbaharui sistem politik yang ada karena ketidakpuasan m
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)endah dwis
KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah berhasil menyusun makalah yang berjudul Kebijakan Perdagangan Internasional.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis susun masih jauh dari sempurna dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan penulis. Namun demikian penulis telah berusaha dengan segala kemampuan yang ada disertai petunjuk dan bimbingan dari dosen mata kuliahPerdagangan Internasional serta bantuan dari semua pihak yang memungkinkan terselesaikannya makalah ini.
Makalah ini membahas tentang Indonesia pada masa Orde Baru dan Reformasi. Pada masa Orde Baru, pemerintahan dipimpin oleh Presiden Suharto setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965. Pemerintahan Orde Baru berfokus pada stabilitas politik dan ekonomi melalui penataan politik dalam negeri, termasuk pembubaran PKI dan penyederhanaan partai politik, serta melaksanakan pemilihan umum berkala. Namun pemerintahan ini juga
Makalah ini membahas tentang industri dan perekonomian global. Pembahasan dimulai dari sejarah sektor industri di Indonesia, pengertian industrialisasi, konsep dan tujuan industrialisasi, jenis-jenis industri, sejarah globalisasi, pengertian dan ciri globalisasi, serta dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional dan perekonomian.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia sejak tahun 1945 hingga program pembangunan nasional pada era reformasi, mulai dari rencana awal seperti Plan Mengatur Ekonomi Indonesia hingga rencana pembangunan jangka panjang selama Orde Baru dan Orde Reformasi.
Makalah ini membahas tentang sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia, yaitu sistem ekonomi kerakyatan yang mencampuradukkan unsur-unsur sistem ekonomi pasar, terpusat, dan tradisional serta faktor-faktor yang mempengarui perekonomian Indonesia."
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia dalam 4 masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa orde lama, masa orde baru, dan masa reformasi. Setiap masa dijelaskan dengan kondisi sosial ekonomi dan kebijakan pemerintah pada masing-masing periode.
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Makalah ini membahas tentang politik di Indonesia pada masa Orde Baru dan era reformasi. Pada masa Orde Baru, pemerintahan dibentuk untuk menciptakan stabilitas politik dan ekonomi. Partai-partai politik juga dilakukan penyederhanaan dan penggabungan. Selain itu, pemilihan umum dilaksanakan secara berkala. Pada era reformasi, muncul gerakan untuk memperbaharui sistem politik yang ada karena ketidakpuasan m
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)endah dwis
KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah berhasil menyusun makalah yang berjudul Kebijakan Perdagangan Internasional.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis susun masih jauh dari sempurna dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan penulis. Namun demikian penulis telah berusaha dengan segala kemampuan yang ada disertai petunjuk dan bimbingan dari dosen mata kuliahPerdagangan Internasional serta bantuan dari semua pihak yang memungkinkan terselesaikannya makalah ini.
Makalah ini membahas tentang Indonesia pada masa Orde Baru dan Reformasi. Pada masa Orde Baru, pemerintahan dipimpin oleh Presiden Suharto setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965. Pemerintahan Orde Baru berfokus pada stabilitas politik dan ekonomi melalui penataan politik dalam negeri, termasuk pembubaran PKI dan penyederhanaan partai politik, serta melaksanakan pemilihan umum berkala. Namun pemerintahan ini juga
Makalah ini membahas tentang industri dan perekonomian global. Pembahasan dimulai dari sejarah sektor industri di Indonesia, pengertian industrialisasi, konsep dan tujuan industrialisasi, jenis-jenis industri, sejarah globalisasi, pengertian dan ciri globalisasi, serta dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional dan perekonomian.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia sejak tahun 1945 hingga program pembangunan nasional pada era reformasi, mulai dari rencana awal seperti Plan Mengatur Ekonomi Indonesia hingga rencana pembangunan jangka panjang selama Orde Baru dan Orde Reformasi.
Makalah ini membahas tentang sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia, yaitu sistem ekonomi kerakyatan yang mencampuradukkan unsur-unsur sistem ekonomi pasar, terpusat, dan tradisional serta faktor-faktor yang mempengarui perekonomian Indonesia."
Perekonomian Indonesia sejak masa Orde Lama hingga Reformasi mengalami berbagai tantangan. Masa Orde Lama mengalami ketidakstabilan politik yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi rendah. Di bawah Orde Baru, ekonomi tumbuh cepat namun mengandalkan hutang dan menimbulkan ketidakseimbangan. Krisis 1997 mengakhiri Orde Baru dan menyebabkan resesi dalam masa transisi. Pemerintahan Reformasi sulit mengatasi masalah ekonomi meski
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Keadaan ekonomi Indonesia sejak masa Orde Lama hingga Orde Baru diwarnai naik turunnya stabilitas politik dan ekonomi
2) Orde Baru berhasil membangun Indonesia melalui program pembangunan jangka panjang, namun mengalami kemunduran di akhir pemerintahan akibat krisis ekonomi dan politik
3) Krisis ekonomi 1997 mengakibatkan runtuhnya Orde Baru setelah 32 tahun
Dokumen tersebut membahas tentang gambaran umum perekonomian Indonesia mulai masa kemerdekaan hingga reformasi. Secara ringkas, perekonomian Indonesia mengalami masa demokrasi liberal yang tidak stabil pada 1950-1959, kemudian beralih ke demokrasi terpimpin pada 1959-1966 di bawah Orde Lama. Orde Baru 1966-1998 berhasil menurunkan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan dengan repelita, meski mengalami krisis ekonomi 1997-1998. Pemerintahan
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesiasiti aisah
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia mulai masa pra-kolonial hingga masa reformasi. Perekonomian Indonesia mengalami beberapa tahapan perkembangan, yaitu masa kolonial, masa sebelum Orde Baru yang kurang stabil, masa Orde Baru dengan pertumbuhan ekonomi tinggi melalui program pembangunan, dan masa reformasi yang mengalami krisis ekonomi.
Dokumen tersebut membahas sejarah perekonomian Indonesia pada berbagai masa pemerintahan, yaitu:
1. Orde Lama di bawah Soekarno mengalami stagnasi ekonomi akibat kebijakan nasionalisasi dan anti-Barat
2. Orde Baru di bawah Soeharto mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi melalui program pembangunan REPELITA
3. Masa transisi di bawah Habibie, Gus Dur, dan Megawati mulai memulihkan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan perekonomian Indonesia pada masa Orde Lama (1950-1966), Orde Baru (1966-1998), masa transisi, dan masa reformasi. Pada Orde Lama, ekonomi bersifat liberal namun tidak stabil karena politik. Orde Baru menerapkan ekonomi terpimpin melalui program pembangunan jangka panjang (repelita) yang mencapai pertumbuhan tinggi meski hutang negara membengkak. Masa transisi tidak menunjukkan
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRIBakhrul Ulum
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, faktor-faktor pendorong industrialisasi, pola pengembangan industri, dan permasalahan serta strategi pembangunan sektor industri."
Dokumen tersebut membahas tentang peranan sektor pertanian Indonesia. Sektor pertanian memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian dengan menyediakan lapangan kerja yang luas dan menjadi basis pertumbuhan ekonomi. Namun, sektor ini menghadapi berbagai kendala seperti kondisi lahan yang sempit, kurangnya pendidikan petani, serta keterbatasan teknologi. Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. KEADAAN PEREKONOMIAN INDONESIA AWAL KEMERDEKAAN
SAMPAI AKHIR MASA PEMERINTAHAN ORDE LAMA (1950-1966)
1. Pemerintahan Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)
Mementingkan golongan masing-masing, memperebutkan
kekuasaan, dan pembangunan tidak berjalan.
Kekuasaan pemerintah ada di tangan kabinet yang dipimpin
seorang perdana menteri.
Presiden RI sebagai lambang (tidak berperan dalam
pemerintahan melainkan dipegang oleh menteri, namun tidak
efisien)
Berlaku demokrasi liberal.
Sistem ekonomi liberal LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi) rata-
rata 2,7% per tahun.
Berlaku UUDS 1950 yang berbau liberal.
Selama 1950-1959 terjadi delapan kali pergantian kabinet.
Situasi politik tidak stabil karena masing-masing partai yang
berkuasa hanya mementingkan golongnnya, ekonomi tidak
berkembang, pembangunan lainnya terbengkalai karena masa
kerja kabinet pendek.
3. 2. Pemerintahan Masa Berlakunya Demokrasi
Terpimpin (1959-1966)
Ekonomi sosialis, aktifitas ekonomi ditangani pemerintah
bukan individu, dan timbul inflasi karena pembangunan
besar-besaran.
Diawali dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
UUDS 1950 diganti dengan UUD 1945
Demokrasi liberal diganti dengan demokrasi terpimpin.
Ekonomi liberal diganti dengan ekonomi terpimpin.
Pengaturan ekonomi sepenuhnya ada pada pemerintah.
Kekuasaan pemerintah mutlak ditangan presiden dan
bersifat otoriter (kekuasaan penuh).
4. Muncul pembangunan proyek-proyek mercusuar dengan
biaya tinggi.
Realisasi pengeluaran APBN tidak terkendali, hutang luar
negeri ke negara-negara sosial membengkak, kemiskinan
meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan pemerintah, Bank Indonesia
melakukan pencetakan uang.
Inflasi semakin tinggi, terjadi hyper inflasi tahun 1969
mencapai 65%
Tahun 1965 PKI berusaha merebut kekuasaan
pemerintahan RI melalui G 30 SPKI.
G 30 SPKI dapat ditumpas oleh eksponen orde baru,
lahirlah pemerintahan orde baru 1 Maret 1966 dengen
Presidennya yaitu Soeharto.
5. KEADAAN PEREKONOMIAN MASA
ORDE BARU (1966-1998)
1. Kondisi Masa Peralihan
Hutang negara membengkak.
Ekspor menurun, 75% dana APBN untuk proyek
mercusuar.
Laju inflasi 30-50% per tahun.
Prasarana perekonomian rusak berat, misalnya
jalan, jembatan dll.
Produktifitas sektor industri menurun.
6. 2. Pembangunan Masa Orde Baru
Masa peralihan (1966-1968)
Pembangunan Jangka Panjang tahap I (1969-1993)
Pembangunan Jangka Panjang tahap II (1994-2019)
3. Langkah Perbaikan Ekonomi
Program pembangunan jangka pendek (1966-1968)
Mengatasa hyper inflasi.
Mengusahakan stok pangan yang cukup.
Rehabilitasi prasarana perekonomian.
Membuka kembali hubungan dengan luar negeri (negara-
negara barat)
Memberlakukan 3 undang-undang perbankan : UU
Perbankan tahun 1967, UU Bank Sentral tahun 1968, UU
Bank Asing tahun 1968.
Perluasan lapangan kerja.
7. PROGRAM PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DENGAN
MELAKSANAKAN REPELITA I S.D REPELITA X. PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG TAHAP I ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
• Repelita I (1969-1974)
• Repelita II (1974-1979)
• Repelita III (1979-1984)
• Repelita IV (1984-1989)
• Repelita V (1989-1993)
8. TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI YANG DICAPAI PADA
SETIAP TAHAP REPELITA:
Repelita I dan II, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
rata-rata 7% per tahun
Repelita III, LPE rata-rata 3,5% per tahun
Repelita IV, LPE rata-rata 5,32% per tahun
Repelita V, LPE rata-rata 6,7% per tahun
9. SASARAN PEMBANGUNAN SETIAP TAHAP REPELITA,
ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
Repelita I :
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
Repelita II :
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
Repelita III :
Pemerataan pembangunan
Pertumbuhan ekonomi
Stabilitas nasional
10. HASIL PEMBANGUNAN YANG TELAH DICAPAI OLEH
PEMERINTAH ORDE BARU SELAMA PEMBANGUNAN JANGKA
PANJANG TAHAP I (1969-1993) ADALAH SEBAGAI BERIKUT
:
Inflasi dapat ditekan dari 65% pada tahun 1965 menjadi
rata-rata 17% per tahun dalam dasawarsa 70an, dan terus
turun rata-rata 9% per tahun dalam dasawarsa 80an.
Pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,8% per tahun.
Pendapatan perkapita masyarakat naik dimana-mana pada
awal Pembangunan Jangka Panjang (PJP) tahap I sebesar
70USD, pada akhir PJP I menjadi 700 USD.
Penduduk miskin awal PJP I berjumlah kurang lebih 70jt
orang / 60% dari jumlah penduduk. Akhir PJP I menjadi
kurang lebih 25,9 juta orang / 13,7% dari jumlah penduduk.
Ekspor komoditi non migas mengalami peningkatan.
11. UPAYA UNTUK MENINGKATKAN LPE YANG MENURUN
AKIBAT PENGARUH KRISIS ENERGI DUNIA (1982-1983)
DENGAN MENINGKATKAN EKSPOR NON-MIGAS MELALUI
LANGKAH-LANGKAH SEBAGAI BERIKUT :
Kebijakan devalasi, menurunkan nilai rupiah terhadap mata
uang dolar.
Geregulasi di sektor perbankan, debirokrasi di sektor
perijinan pemerintah.
Penghematan belanja negara.
Pembatasan impor barang-barang mewah.
Menggalang produksi dalam negeri.
Mengurangi subsidi BBM.
Intensifikasi penguatan pajak.
Penjadwalan kembali proyek-proyek pemerintah.
12. MELALUI INTENSIFIKASI DI SEKTOR PERTANIAN
INDONESIA PADA TAHUN 1984 TELAH MAMPU
BERSWASEMBADA PANGAN BERAS.
PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHAP II, MELIPUTI :
Repelita VI (1994-1999)
Repelita VII (2000-2004)
Repelita VIII (2005-2009)
Repelita IX (2010-2014)
Repelita X (2015-2019)
13. Target LPE Indonesia menurut Orde Baru
selama repelita VI-X rata-rata 6,8% per tahun dan
pada akhir PJP II 2019 income perkapita diperkirakan
mencapai 2330 USD.
Program pembangunan repelita tidak dapat
dilaksanakan sepenuhnya karena pemerintah orde
baru mulai Mei 1998 digantikan oleh pemerintahan
transisi yang dipimpin oleh B.J Habibie.
14. KEBERHASILAN PEMERINTAH ORDE BARU DALAM
MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN SEJAK AWAL PJP I
SAMPAI DENGAN REPELITA VI DIKARENAKAN KONDISI-
KONDISI SEBAGAI BERIKU :
Political will dari pemerintah orde baru dibawah pimpinan
Soeharto untuk membangun Indonesia.
Tercapainya stabilitas politik dan ekonomi pemerintah orde
baru yang mampu menekan tingkat inflasi, serta berhasil
menyatukan bangsa dan kelompok-kelompok masyarakat
Indonesia.
Dukungan SDM yang semakin baik serta kemampuan untuk
melaksanakan program-program dan strategi
pembangunan.
Pelaksanaan sistem ekonomi dan politik terbuka yang
berorientasi ke negara-negara barat / negara liberal.
Dukungan adanya kondisi politik dan ekonomi dunia yang
lebih baik dibanding dengan masa orde lama.
15. KEMUNDURAN, KETERPURUKAN MASA ORDE BARU PADA
AKHIR PEMERINTAHANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
Banyaknya dana pinjaman / hutang luar negeri.
Ketergantungan kepada PMA (Penanam Modal Asing)
Impor yang tinggi.
Kondisi fundamental ekonomi yang rapuh/buruknya sektor perbankan nasional.
Kehancuran ekonomi Indonesia diawali oleh krisis keuangan yang terjadi di
negara Thailand, uang Bath nilai tukarnya turun drastis terhadap dolar. Sehingga
krisis moneter meluas ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Kurs rupiah terhadap dolar naik pada tahun1998 1 USD = 10.550 Rupiah.
Dengan bantuan IMF perekonomian Indonesia diperbaiki, tapi tidak mengalami
perbaikan, krisis meluas dari krisis moneter menjadi krisis ekonomi dan krisis
politik.
Demo-demo mulai muncul dimana-mana dengan penggerak para mahasiswa.
Terjadi tragedi Trisakti. bentrok antara aparat negara dengan mahasiswa 13 mei
1998, gedung DPR diduduki mahasiswa, presiden diminta mundur dari
jabatannya, akhirnya presiden Soeharto pada tanggal 27 Mei 1998
menyerahkan jabatannya pada B.J Habibie.
16. KEADAAN PEREKONOMIAN PADA
PEMERINTAHAN TRANSISI
Dengan pimpinan B.J Habibie tidak berjalan lama
dimana keadaan tidak mencerminkan adanya perubahan
baru, bahkan KKN semakin menjadi. Melalui pelaksanaan
pemilu 1999 terpilih Gusdur sebagai presiden RI dan
Megawati sebagai wakil presiden. Dan lahirlah pemerintah
Reformasi (perubahan).
17. KEADAAN PEREKONOMIAN PADA
PEMERINTAHAN REFORMASI
Pemerintahan reformasi yang dipimpin Gusdur
pada awal pemerintahan kondisi perekonomian
menunjukkan adanya perbaikan tetapi tidak berjalan
lama. Presiden bertindak diktator, sikap presiden
tidak sejalan dengan DPR, dan KKN tetap berjalan.
Berbagai permasalahan dalam negeri tidak
terselesaikan dengan baik. kerusuhan sosial yang
bernuansa desintregrasi muncul dimana-mana.
Hubungan dengan IMF semakin buruk. Kurs dolar
mencapai 1 USD : 12.000 rupiah.
18. KONDISI PEREKONOMIAN LEBIH BURUK DARI KEADAAN
MASA TRANSISI, KARENA HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT :
Perekonomian Indonesia masih sangat bergantung
pada impor.
Hutang luar negeri jumlahnya sangat besar.
Inflasi yang semakin tinggi.
Cadangan defisa menurun (ekspor menurun)
21 Maret istana presiden di kepung para
demonstran, menuntut Gusdur mundur.
quoted from : http://tabungan-ilmu.blogspot.co.id/2012/09/gambaran-umum-perekonomian-
indonesia.html