In this guide you will discover how the correct diet and good nutrition can help you improve many aspects of your life ... And among them, it will help your blood sugar levels not get out of control.
I will teach you the most beneficial foods, so that you leave behind frustrations and trial and error. You will know what to eat and what not to try to be a person with more energy and vitality.
We will be in contact with you, so that you can apply what we teach you. Correct nutrition will help your body, mind and spirit.
1. Dokumen menjelaskan definisi iman dan aqidah secara bahasa dan istilah. Iman adalah keyakinan pasti berdasarkan dalil, sedangkan aqidah adalah kepercayaan kepada Allah dan segala atribut-Nya.
2. Manusia memiliki akal dan naluri. Proses berfikir manusia didasarkan pada realitas, indra, informasi, dan dalil agak maupun naqli.
3. Alquran diketahui sebagai w
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriLutfiyah Siti
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang proses dan dampak industrialisasi, perkembangan beberapa sektor industri seperti pertanian, properti, dan gas bumi di Indonesia, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat industrialisasi.
In this guide you will discover how the correct diet and good nutrition can help you improve many aspects of your life ... And among them, it will help your blood sugar levels not get out of control.
I will teach you the most beneficial foods, so that you leave behind frustrations and trial and error. You will know what to eat and what not to try to be a person with more energy and vitality.
We will be in contact with you, so that you can apply what we teach you. Correct nutrition will help your body, mind and spirit.
1. Dokumen menjelaskan definisi iman dan aqidah secara bahasa dan istilah. Iman adalah keyakinan pasti berdasarkan dalil, sedangkan aqidah adalah kepercayaan kepada Allah dan segala atribut-Nya.
2. Manusia memiliki akal dan naluri. Proses berfikir manusia didasarkan pada realitas, indra, informasi, dan dalil agak maupun naqli.
3. Alquran diketahui sebagai w
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriLutfiyah Siti
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang proses dan dampak industrialisasi, perkembangan beberapa sektor industri seperti pertanian, properti, dan gas bumi di Indonesia, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat industrialisasi.
Industrialisai dan perkembangan sektor industriifat fatiroh
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep industrialisasi di Indonesia. Industrialisasi modern dimulai pada tahun 1920-an yang dimiliki oleh perusahaan asing, sementara industri rumah tangga seperti penggilingan padi dan pembuatan gula merah sudah ada. Pada masa Orde Baru, strategi subtitusi impor diterapkan namun industri manufaktur belum berkembang dengan baik. Kebijakan industri kemudian dirombak dengan mengurangi proteksi dan memfas
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia, meliputi jenis-jenis industri, strategi pembangunan industri, dan tantangan dalam meningkatkan daya saing ekspor produk industri."
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi konsep dan sejarah industrialisasi, perkembangan sektor industri, serta strategi pembangunan sektor industri melalui substitusi impor atau promosi ekspor. Dokumen ini juga menjelaskan tantangan yang dihadapi industri manufaktur Indonesia seperti ketergantungan impor dan ekspor yang sempit."
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi:
1. Definisi dan jenis-jenis industri pada masa kolonial dan awal kemerdekaan
2. Strategi industrialisasi melalui subtitusi impor dan promosi ekspor
3. Kendala-kendala industri manufaktur nasional seperti skala industri kecil dan ketergantungan impor
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industryAndi Sutandi
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri di Indonesia, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, konsep dan tujuan industrialisasi, faktor-faktor pendorong industrialisasi, perkembangan sektor industri manufaktur nasional, dan permasalahan yang dihadapi industri manufaktur.
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryAhmad Muhyi
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sektor industri di Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini, termasuk konsep dan tujuan industrialisasi serta strategi dan kebijakan pembangunan sektor industri.
2) Sektor industri Indonesia awalnya didominasi oleh perusahaan asing pada 1920-an dan hanya ada dua perusahaan besar. Industrialisasi mulai dikembangkan setel
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang industri di Indonesia, sejarah perkembangan sektor industri, masalah keterbelakangan industrialisasi, dan kebijakan industrialisasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sektor industri Indonesia telah berkembang sejak zaman kolonial hingga saat ini meskipun masih mengalami keterbelakangan dibanding negara-negara lain di Asia. Pemerintah telah menetapkan berbagai kebij
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan industrialisasi di Indonesia dan strategi yang dilakukan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
2. Faktor-faktor pembangkit dan penghambat industri di Indonesia dijelaskan, begitu pula sumber-sumber penghematan dan keuntungan industri.
3. Strategi utama Indonesia dalam menghadapi MEA adalah meningkatkan kualitas sumber day
Industrialisai dan perkembangan sektor industriifat fatiroh
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep industrialisasi di Indonesia. Industrialisasi modern dimulai pada tahun 1920-an yang dimiliki oleh perusahaan asing, sementara industri rumah tangga seperti penggilingan padi dan pembuatan gula merah sudah ada. Pada masa Orde Baru, strategi subtitusi impor diterapkan namun industri manufaktur belum berkembang dengan baik. Kebijakan industri kemudian dirombak dengan mengurangi proteksi dan memfas
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia, meliputi jenis-jenis industri, strategi pembangunan industri, dan tantangan dalam meningkatkan daya saing ekspor produk industri."
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi konsep dan sejarah industrialisasi, perkembangan sektor industri, serta strategi pembangunan sektor industri melalui substitusi impor atau promosi ekspor. Dokumen ini juga menjelaskan tantangan yang dihadapi industri manufaktur Indonesia seperti ketergantungan impor dan ekspor yang sempit."
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi:
1. Definisi dan jenis-jenis industri pada masa kolonial dan awal kemerdekaan
2. Strategi industrialisasi melalui subtitusi impor dan promosi ekspor
3. Kendala-kendala industri manufaktur nasional seperti skala industri kecil dan ketergantungan impor
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industryAndi Sutandi
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri di Indonesia, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, konsep dan tujuan industrialisasi, faktor-faktor pendorong industrialisasi, perkembangan sektor industri manufaktur nasional, dan permasalahan yang dihadapi industri manufaktur.
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryAhmad Muhyi
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sektor industri di Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini, termasuk konsep dan tujuan industrialisasi serta strategi dan kebijakan pembangunan sektor industri.
2) Sektor industri Indonesia awalnya didominasi oleh perusahaan asing pada 1920-an dan hanya ada dua perusahaan besar. Industrialisasi mulai dikembangkan setel
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang industri di Indonesia, sejarah perkembangan sektor industri, masalah keterbelakangan industrialisasi, dan kebijakan industrialisasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sektor industri Indonesia telah berkembang sejak zaman kolonial hingga saat ini meskipun masih mengalami keterbelakangan dibanding negara-negara lain di Asia. Pemerintah telah menetapkan berbagai kebij
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan industrialisasi di Indonesia dan strategi yang dilakukan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
2. Faktor-faktor pembangkit dan penghambat industri di Indonesia dijelaskan, begitu pula sumber-sumber penghematan dan keuntungan industri.
3. Strategi utama Indonesia dalam menghadapi MEA adalah meningkatkan kualitas sumber day
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. Beberapa Istilah
• Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi
atau barang jadi menjadi barang yang bermutu
tinggi dalam penggunaannya.
• Perindustrian adalah industrialisasi adalah suatu
proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah
sistem pencaharian masyarakat agraris
(pertanian) menjadi masyarakat industri
• Perindustrian adalah Kegiatan proses produksi
dalam industry.
3. Pengertian Industri Menurut UU No.5
Tahun 1994
• Industri adalah : Kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi dan atau
barang jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan
industri.
4. SEJARAH INDUSTRI DI INDONESIA
• Pada sekitar tahun 1920-an industri-industri
moderen di Indonesia hampir semuanya
dimiliki oleh orang asing meskipun jumlahnya
relatif sedikit.
• Industri kecil yang ada pada masa itu hanya
berupa industri-industri rumah tangga seperti
penggilingan padi, tekstil dan sebagainya,
yang tidak terkoordinasi.
• Tenaga kerja terpusat di sektor pertnian dan
perkebunan untuk memenuhi kebutuhan
ekspor pemerintah kolonial.
5. Lanjutan …
• Menurut sensus industri kolonial
pertama (1939), industri-industri yang
ada ketika itu adalah bidang pengolahan
makanan dan tekstil serta barang-
barang logam dan memperkerjakanan
tenaga kerja sebanyak 173 ribu orang,
semuanya milik asing.
6. • Setelah Indonesia merdeka, Tahun
1951, pemerintah meluncurkan RUP
(Rencana Urgensi Perekonomian).
• Program utamanya menumbuhkan dan
mendorong industri kecil pribumi dan
memberlakukan pembatasan industri
besar atau modern yang dimiliki orang
Eropa dan Cina
7. • Pada tahun 1957 sektor industri mengalami
stagnasi dan perekonomian mengalami
masa teduh, pada tahun 1960-an sektor
industri tidak berkembang.
• Industrialisasi di Indonesiamulai
berkembang pada pemerintahan rejim
Orde Baru. Melalui UU No.1 Tahun 1967
tentang Penanaman Modal Asing (PMA).
• Pemerintah melakukan liberalisasi untuk
menarik modal asing dengan tujuan
menggairahkan perekonomian yang lesu.
8. • Pada saat itu pemerintah harus
mengambil keputusan yang dilematis, di
satu sisi masuknya modal asing akan
menggairahkan perekonomian dengan
aliran modal, teknologi dan penyerapan
tenaga kerja, sedangkan di sisi lain
terdapat ancaman kemungkinan dominasi
perekonomian oleh PMA (Pangestu,
• 1995:1-3 dalam Suandi Hamid).
9. • Sejak awal dekade 1970-an hingga
pertengahan dekade 1980-an
pemerintah mengembangkan strategi
Industri Substitusi Impor (ISI).
• Strategi ini bertujuan :
• Untuk menghemat devisa dengan cara
mengembangkan industry yang
menghasilkan barang pengganti barang
impor.
10. • Membatasi masuknya investor asing
dengan berbagai ketentuan antara lain
pembatasan pemberian lisensi,
penetapan pangsa modal PMA relatif
terhadap modal domestik, dan
pelarangan PMA bergerak di sektor
pertahanan-keamanan, sektor strategis
(telekomunikasi), dan sector publik (listrik
dan air minum).
11. Strategi ISI tidak berhasil menghemat devisa
karena pemerintah menekankan pada produk
barang-barang mewah berteknologi tinggi,
padat modal dan bergantung pada pasokan
inputnya berasal dari negara maju. Akibatnya
strategi tersebut malah mengursa devisa karena
harus membeli barang modal dan input yang
sebagian diimpor.
12. • Pada awal tahun 1980-an, pemerintah
mengubah strategi industrialisasi dari Industri
Substitusi Impor (ISI) menjadi Industri
Promosi Ekspor (IPE).
• Tujuan IPE adalah berusaha memacu
pertumbuhan industri berorientasi ekspor
dengan memberi kemudahan permodalan
dan izin investasi untuk PMA dan PMDN.
• Tahun 1984 hingga tahun 1999 menggairhkan
industry manufaktur dan kemudahan syarat
bagi PMA.
13.
14. STRUKTUR INDUSTRI DI INDONESIA
• Struktur industri didefinisikan dalam
terminologi distribusi jumlah dan
ukuran dari perusahaan-perusahaan
yang ada dalam industri (Bain: 1968).
• Struktur industri merupakan cerminan
dari struktur pasar suatu industri
(Kuncoro: 2007).
15. STRUKTUR INDUSTRI
Menurut kriteria UNIDO (United Nations for Industrial
Development Organization) negara-negara
dikelompokkan sebagai berikut:
• Kelompok negara non-industri apabila sumbangan
sector industri terhadap PDB kurang dari 10%
• Kelompok negara dalam proses industrialisasi
apabila sumbangan tersebut antara 10%-20%
• Kelompok negara semi industri jika sumbangan
tersebut antara 20%-30%
• Kelompok negara industri jika sumbangan tersebut
lebih dari 30%
16. • Struktur industri di Indonesia masih belum
dalam (shallow) dan belum seimbang
(unbalanced). Berbagai penelitian yang
memanfaatkan tabel inputoutput
• menunjukkan bahwa kaitan ekonomis antara
industri skala besar, menengah, dan kecil
masih sangat minim, kecuali untuk sub
sektor makanan, produk kayu, dan kulit. Ini
diperparah dengan struktur industri yang
masih kuasi-monopolistik dan oligopolistik.
17. Rasio konsentrasi untuk melihat struktur industri
sebagai berikut:
1. Rata-rata tingkat konsentrasi sektor
manufaktur sebesar 47%, lebih tinggi
dibanding konsentrasi industri di negara
maju (Inggris 22% dan AS 36%)
2. Berdasarkan standart internasional, industri
berstruktur oligopoli bila 4 perusahan
terbesar dalam industri yang sama memiliki
konsentrasi di atas 40%. Sehingga dapat
dikatakan struktur pasar industry
manufaktur Indonesia berciri oligopolis
18. Tabel 2.1.
Rasio Konsentrasi dalam Sektor Manufaktur
(pangsa 4 perusahaan terbesar, dalam persen)
Klasifikasi Periode Tahun
Kode ISI Subsektor 1985-an 2000-an
31
Makanan, minuman,
tembakau 59,1 61,5
32 Tekstil, pakaian jadi, kulit 24,9 24,0
33 Produk kayu 13,4 15,9
34 Kertas 43,8 50,2
35 Kimia 46,4 44,6
36 Bahan galian bukan logam 75,7 58,1
37 Logam dasar 82,0 71,8
38
Barang dari logam, mesin
dan peralatannya
49,7 57,4
39 Pengolahan lain 71,9 49,0
Rata-rata tertimbang 49,5 47,1
Sumber: BKPM
19. • Berdasarkan Tabel diatas rata-rata tingkat
konsentrasi untuk sektor manufaktur sebesar
47 persen, lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi industri di negara maju (Inggris 22
persen dan AS 36 persen). Struktur pasar
industri manufaktur Indonesia berciri
oligopolis karena empat perusahaan terbesar
dalam industri yang sama mempunyai
konsentrasi industri di atas 40 persen.
Padahal mayoritas 7 dari 9 subsektor industri
manufaktur memiliki rasio konsentrasi di atas
40 persen.
22. MASALAH STRUKTURAL INDUSTRI DI
INDONESIA
• Hasil penelitian UNIDO (United Nation
Industrial Development Organization),
badan khusus PBB yang berfungsi
meningkatkan proses industrialisasi di
negara-negara berkembang dan untuk
pemberian country service framework for
Indonesia (CSFI), menunjukkan adanya
peningkatan Industrialisasi di Indonesia,
meskipun masih tertinggal bila
dibandingkan Dengan negara di ASEAN.
23. • Penelitian tersebut menunjukkan
bahwa Indonesia sejak tahun 1980-an
di peringkat 75 menjadi 54 tahun 1990-
an dan naik lagi menjadi 38 pada tahun
2000-an.
24. • Dibandingkan dengan negara tetangga
seperti Malaysia, Indonesia cukup
tertinggal. Malaysia pada tahun 1980-an
berada di peringkat 50 dan menjadi
peringkat 15 pada tahun 2000-an.
Thailand dari peringkat 47 tahun 1980-an
menjadi 23 pada tahun 2000-an,
sementara Philipina dari peringkat 42
tahun 1980-an menjadi 25 pada tahun
2000-an
25. REFORMASI KEBIJAKAN INDUSTRI
Struktur industri yang umumnya oligopolistik dan
terkonsentrasi akan rentan terhadap gejolak eksternal yang
tercermin dari rendahnya kandungan teknologi,
ketergantungan yang tinggi pada barang modal dan input
antara dari luar negeri, serta lemahnya keterkaitan antar
industri (Kuncoro, 2010:276).
Kebijakan industri tradisional yaitu penentuan target sektor
dan industri dengan mengabaikan dimana letak lokasi
industry (Aspasial).
Perspektif spasial pembangunan industri dengan berbasis
kluster (Industrial cluster) merupakan strategi pembangunan
nasional yang telah diatur dalam Perpres No. 28 tahun 2008
tentang kebijakan industri nasional.
26. KLASIFIKASI DAN KONSENTRASI INDUSTRI DI
INDONESIA
Tabel 2.3.
Nilai investasi modal asing di Indonesia tahun 2000 - 2014
(dalam juta dollar AS)
Sektor 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
Industri 31,4 62,5 126,0 115,4 156.3 102.5 270.6 339.8
Primer
Industri 2,629.8 4,028.5 5,637.0 4,759.9 2,172.0 1,569.6 1,838.9 2,820.9
Sekunder
Industri 812,2 774,7 2,466.9 5,002.1 1,153.9 1,413.2 3,316.4 1,408.6
Tersier
Total 3,473.4 4,865.7 8,229.9 9,877.4 3,482.2 3,085.3 5,425.9 4,569.3
27. Tabel 2.4.
Nilai investasi domestik dalam negeri tahun 2000-2014
(Dalam juta dollar)
Sektor 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
Industri 1,618.8 1,302.3 2,366.0 2,417.3 1,163.8 1,025.2 610.0 927.2
Primer
Industri 12,823.8 9,937.6 10,271.117,664.25,856.1 9,370.4 6,125.0 10,756.0
Sekunder
Industri
tersier 4,186.2 5,272.6 3,649.6 1,956.5 2,860.9 1,633.7 4,809.8 3,544.4
TOTAL 18,628.8 16,512.5 16,286.7 22,038.0 9,880.812,029.3 11,544.8 15,227.6