SlideShare a Scribd company logo
Dede Ridwan Nurul Falah
11141172
Industrialisasi dan perkembangan
sektor industri
SEJARAH SEKTOR INDUSTRI DI
INDONESIA
Tahun 1920 an industry modern di Indonesia hampir
semua dimiliki oleh orang asing, walau jumlahnya
hanya sedikit. Indutri kecil yang ada pada masa itu
berupa industry rumah tangga seperti penggilingan
padi, pembuatan gula merah (tebu dan nira), rokok
kretek, kerajinan tekstil, dan sebagainya tidak
terkoordinasi dengan baik.
Perusahaan modern hanya ada dua, yaitu pabrik rokok
milik British American Tobaco (BAT) dan perakitan
kendaraan bermotor General Motor Car Assembly.
Depresi ekonomi yang melanda Indonesia tahun
1930an meruntuhkan perekonomian, megakibatkan
menurunnya penerimaan ekspor dari 1.448 gulden
menjadi 505 gulden (1929) yang mengakibatkan
pengangguran. Melihat situasi tersebut pemerintah
Hindia Belanda mengubah system dan pola kenijakan
ekonomi dari sector perkebunan ke sector industry,
dengan memberi kemudahan dalam pemberian ijin dan
KONSEP DAN TUJUAN
INDUSTRIALISASI
Dalam sejarah pembangunan ekonomi, konsep
industrialisasi berawal dari revolusi industry pertama
pada pertengahan abad 18 di Inggris dengan
penemuan metode baru untuk pemintalan dan
penenunan kapas yang menciptakan spesialisasi dalam
produksi dan peningkatan produktivitas dari factor
produksi yang digunakan. Setelah itu, inovasi dan
penemuan baru dalam pengolahan besi dan mesin uap
yang mendorong inovasi dalam pembuatan antara lain
besi baja, kereta api dan kapal tenaga uap.
Revolusi industry kedua akhir abad 18 dan awal abad
19 dengan berbagai perkembangan teknologi dan
inovasi membantu laju industrialisasi. Setelah PD II
muncul berbagai teknologi baru seperti produksi masal
dengan menggunakan assembly line, tenaga listrik,
kendaraan bermotor, penemuan barang sintetis dan
revolusi teknologi komunikasi, elektronik, bio, computer
dan penggunaan robot.
Konsep dan Tujuan
Industrialisasi
 Konsep industrialisasi merupakan suatu proses
interaksi antara pengembangan teknologi,
inovasi, spesialisasi, dan perdagangan antar
negara yang pada akhirnya sejalan dengan
meningkatnya pendapatan masyarakat
mendorong perubahan struktur ekonomi.
 Tujuan industrialisasi : meningkatkan pendapatan
masyarakat yang mengubah volume dan
komposisi konsumsi mempengaruhi struktur
ekonomi dari sisi permintaan agregat dan
mengubah struktur ekonomi suatu Negara dari
sisi penawaran agregat (produksi).
Permasalahan dalam Industri
Manufaktur
 Relatif masih terbelakangnya sector industry
manufaktur di LDCs disebabkan oleh banyak
faktor, diantaranya adalah keterbatasan teknologi
dan rendahnya kualitas sumber daya manusia,
dana yang disediakan pemerintah sangat
terbatas karena di banyak Negara
pemerintahanya selalu menghadapi deficit
keuangan yang besar. Sedangkan keterbatasan
teknologi dan rendahnya kualitas sumber daya
manusia disebut juga karena terbatasnya dana
dari sector swasta.
Kelemahan-kelemahan yang bersifat structural
diantaranya adalah sebagai berikut :
 Basis ekspor dan pasarnya yang sempit
 Ketergantungan pada impor yang sangat tinggi
 Adanya industry berteknologi menengah
 Konsentrasi Regional
 Industri-industri sekala menengah dan besar
sangat terkonsentrasi di Jawa
Basis ekspor dan pasarnya yang
sempit
 Empat produk, yakni kayu lapis, pakaian jadi,
tekstil dan alas kaki memiliki pangsa pasar 50%
dari nilai total ekspor manufaktur.
 Tiga Negara, yaitu Amerika Serikat, Jepang dan
Singapura menyerap sekitar 50% dari nilai total
ekspor manufaktur Indonesia, sementara Amerika
Serikat sendiri menyerap hampir setengah dari
nilai total ekspor tekstil dan pakaian jadi.
 Sepuluh produk menyumbang sekitar 80% dari
seluruh hasil ekspor manufaktur. Ekspor
manufaktur Indonesia sangat mudah dipengaruhi
oeh perubahan permintaan terhadap produk-
produk tersebut di pasar yang terbatas.
Ketergantungan pada impor yang
sangat tinggi
 Pada tahun 1997, nilai impor bahan baku , input perantara,
dan komponen berkisar dari 45% di industry-industri kimia,
53% di industry-industri mesin, 56% di industry-industri
alat-alat transportasi, hingga 70% di industry-industri
barang-barang elektronik.
 Industri-industri yang padat karya sangat tergantung pada
impor bahan baku, input perantara, dan komponen, mulai
dari 40%-43% di industry-industri tekstil, pakaian jadi, dan
kulit serta 56% di industry-industri alas kaki.
Ketergantungan ini disebabkan oleh tidak adanya suplai
domestic dan industry-industri pendukung dan lemahnya
keterkaitan produksi antarindustri di dalam Negara.
 Sangat besarnya penanaman modal asing (PMA) di sector
industry manufaktur nasional (walaupun memberikan
keuntungan-keuntungan tertentu, seperti pengetahuan
mengenai proses manufaktur) telah membuat sector
tersebut manjadi sangat tergantung pada suplai bahan
baku dan komponen dari luar negeri.
Adanya industry berteknologi
menengah
 Kontribusi industry-industri berteknologi menengah
(termasuk karet dan plastik, semen, logam dasar, dan
barang-barang sederhana dari logam) terhadap
pembangunan sector industry manufaktur menurun antara
tahun 1985 dan 1997. Pola seperti ini boleh dikatakan unik
bagi Indonesia, sejak hampir semua Negara di Asia dan
belahan dunia lainnya mempertahankan keberadaan
industry dari kategori ini di dalam total output manufaktur
mereka.
 Kontribusi produk-produk yang padat modal (seperti
material-material dari plastic, produk-produk dari karet,
pupuk, bubuk kertas dan kertas, besi dan baja) terhadap
total ekspor juga menurun selama periode yang sama.
 Di pihak lain, produksi dari industry-industri berteknologi
rendah tumbuh dengan pesat, Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan yang pesat dari industry-industri padat karya
(seperti tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki) dan
pertumbuhan industry-industri kayu, kertas, dan makanan.
Industri-industri sekala menengah
dan besar sangat terkonsentrasi di
Jawa
 Industri-industri sekala menengah dan besar
sangat terkonsentrasi di Jawa, khususnya di
Jabotabek. Walaupun pemerintah telah
memberikan berbagai macam insentif,kegiatan
produksi manufaktur tetap saja terpusatkan di
Jawa. Data BPS menunjukkan bahwa pada tahun
1997 pangsa kesempatan kerja dan nilai tambah
industry manufaktur yang dimiliki Jakarta dan
Jawa Barat naik hingga sekitar 50% dari total
nasional.
Sedangkan kelemahan-kelemahan yang
bersifat organisasi diantaranya adalah sebagai
berikut :
 Industri skala kecil dan menengah (IKM) masih
underdeveloped
 Konsentrasi Pasar
 Lemahnya Kapasitas untuk Menyerap dan
Mengembangkan Teknologi
 Lemahnya Sumber Daya Manusia
 Disatu pihak
Industri skala kecil dan menengah
(IKM) masih underdeveloped
 Pada tahun 1996, industry skala besar (500 pekerja per
unit usaha) mengerjakan hanya sekitar 1/3 dari total
kesempatan kerja, tetapi menyumbang sekitar 83%
terhadap pembentukan nilai tambah.
 Industri skala kecil dan menegah, termasuk industry rumah
tangga dengan jumlah pekerja rata-rata masing-masing
37,8 dan 2 orang per unit usaha, menyumbang masing-
masing hanya 5% - 6% dari total nilai tambah dan
mengerjakan 2/3 dari total kesempatan kerja.
 Berbeda dengan industry skala besar, industry skala kecil
terkonsentrasi pada subsector-subsektor makanan dan
kayu. Mereka memproduksi barang-barang jadi (consumer
goods) dan tidak banyak membuat barang modal, input
perantara, dan komponen untuk industry-industri lain.
Dengan perkataan lain, subsector dan supplier linkages
antara industry skala kecil dengan menengah dan industry
skala besar sangat terbatas.
Konsentrasi Pasar
 Tingkat konsentrasi pasar yang tinggi dapat
dijumpai dibanyak segmen atau subsector
manufaktur. Pangsa output dari empat
perusahaan terbesar(concentration ratio atau
CR4) mencapai lebih dari 75% total output dari
hamper setengah industrial branches yang ada.
Tahun 1997, CR4 mencapai 70%.
Lemahnya Kapasitas untuk
Menyerap dan Mengembangkan
Teknologi
 Transformasi industry selama pemerintahan orde
baru terutama disebabkan oleh strategi-startegi
bisnis dan hubungan-hubungan internasional dari
konglomerat-konglomerat di Indonesia. Tidak ada
PMA, konglomerat-konglimerat dan lembaga-
lembaga pemerintah yang begitu proaktif
memanfaatkan teknologi dan pengetahuan dari
luar untuk memperbaiki daya saing dan efisiensi
produksi manufaktur di dalam negeri.

More Related Content

What's hot

Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati Hasan
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
firman sahari
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Fahmi Me
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
siti aisah
 
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industryPresentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
iswah yuni
 
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
Bakhrul Ulum
 
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Yusinadia Sekar Sari
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriIndustrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Lutfiyah Siti
 
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industriEna mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena Mudiawati
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Findi Rifa'i
 
Industrialisasi ^0 perkembangan sektor industri
Industrialisasi ^0 perkembangan sektor industriIndustrialisasi ^0 perkembangan sektor industri
Industrialisasi ^0 perkembangan sektor industri
mariam Iam
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
rosita puspa
 
Kadin indonesia20120608101837
Kadin indonesia20120608101837Kadin indonesia20120608101837
Kadin indonesia20120608101837
Handiawan Susanto
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
Sukma Wijaya
 

What's hot (15)

Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industryPresentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
 
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriIndustrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industriEna mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Industrialisasi ^0 perkembangan sektor industri
Industrialisasi ^0 perkembangan sektor industriIndustrialisasi ^0 perkembangan sektor industri
Industrialisasi ^0 perkembangan sektor industri
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
 
Kadin indonesia20120608101837
Kadin indonesia20120608101837Kadin indonesia20120608101837
Kadin indonesia20120608101837
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
 

Viewers also liked

Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
Yuan Yuanita
 
Powerpoint gula kelapa
Powerpoint gula kelapaPowerpoint gula kelapa
Powerpoint gula kelapa
Suryadi Yusuf
 
Perkembangan Masyarakat Industri Indonesia
Perkembangan Masyarakat Industri IndonesiaPerkembangan Masyarakat Industri Indonesia
Perkembangan Masyarakat Industri Indonesia
Trisna Nurdiaman
 
Pengolahan Kelapa menjadi Kopra dan Minyak Kelapa
Pengolahan Kelapa menjadi Kopra dan Minyak KelapaPengolahan Kelapa menjadi Kopra dan Minyak Kelapa
Pengolahan Kelapa menjadi Kopra dan Minyak Kelapa
Teknologi Hasil Pertanian
 
PENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNISPENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNIS
Ahmad Kurnia
 
My fashion designing
My fashion designingMy fashion designing
My fashion designing
Vloria Mathew
 
Analisis usaha agroindustri keripik
Analisis usaha agroindustri keripikAnalisis usaha agroindustri keripik
Analisis usaha agroindustri keripik
Warnet Raha
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
Eni Cahyani
 
Technical report
Technical reportTechnical report
Technical reportKuaci Pedas
 
Bab 10 manajemen risiko
Bab 10 manajemen risikoBab 10 manajemen risiko
Bab 10 manajemen risiko
elfiraeviana
 
Proses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaProses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaVitha d'Ggr
 
Keamanan pangan 3
Keamanan pangan 3Keamanan pangan 3
Keamanan pangan 3
Nurlina Arfah
 
Format laporan akhir latihan industri (lali)
Format laporan akhir latihan industri (lali)Format laporan akhir latihan industri (lali)
Format laporan akhir latihan industri (lali)monazemis
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Agnescia Sera
 
Kopra dan Minyak Kelapa
Kopra dan Minyak KelapaKopra dan Minyak Kelapa
Kopra dan Minyak Kelapa
Teknologi Hasil Pertanian
 
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapaYoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
Teknologi Hasil Pertanian
 
Slide Latihan Industri
Slide Latihan IndustriSlide Latihan Industri
Slide Latihan Industri
Nurul Naemah Ariepin
 
Pengolahan pangan ikan & hasil perairan
Pengolahan pangan ikan & hasil perairanPengolahan pangan ikan & hasil perairan
Pengolahan pangan ikan & hasil perairan
Agnescia Sera
 
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaKeamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
Aila Yumeko
 
'Documents.tips panduan penulisan-laporan-akhir-ptss.pdf'
'Documents.tips panduan penulisan-laporan-akhir-ptss.pdf''Documents.tips panduan penulisan-laporan-akhir-ptss.pdf'
'Documents.tips panduan penulisan-laporan-akhir-ptss.pdf'
Afina Karim
 

Viewers also liked (20)

Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
Perkembangan transportasi, komunikasi, industrialisasi di indonesia (SMA)
 
Powerpoint gula kelapa
Powerpoint gula kelapaPowerpoint gula kelapa
Powerpoint gula kelapa
 
Perkembangan Masyarakat Industri Indonesia
Perkembangan Masyarakat Industri IndonesiaPerkembangan Masyarakat Industri Indonesia
Perkembangan Masyarakat Industri Indonesia
 
Pengolahan Kelapa menjadi Kopra dan Minyak Kelapa
Pengolahan Kelapa menjadi Kopra dan Minyak KelapaPengolahan Kelapa menjadi Kopra dan Minyak Kelapa
Pengolahan Kelapa menjadi Kopra dan Minyak Kelapa
 
PENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNISPENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNIS
 
My fashion designing
My fashion designingMy fashion designing
My fashion designing
 
Analisis usaha agroindustri keripik
Analisis usaha agroindustri keripikAnalisis usaha agroindustri keripik
Analisis usaha agroindustri keripik
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Technical report
Technical reportTechnical report
Technical report
 
Bab 10 manajemen risiko
Bab 10 manajemen risikoBab 10 manajemen risiko
Bab 10 manajemen risiko
 
Proses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaProses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapa
 
Keamanan pangan 3
Keamanan pangan 3Keamanan pangan 3
Keamanan pangan 3
 
Format laporan akhir latihan industri (lali)
Format laporan akhir latihan industri (lali)Format laporan akhir latihan industri (lali)
Format laporan akhir latihan industri (lali)
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
 
Kopra dan Minyak Kelapa
Kopra dan Minyak KelapaKopra dan Minyak Kelapa
Kopra dan Minyak Kelapa
 
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapaYoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
 
Slide Latihan Industri
Slide Latihan IndustriSlide Latihan Industri
Slide Latihan Industri
 
Pengolahan pangan ikan & hasil perairan
Pengolahan pangan ikan & hasil perairanPengolahan pangan ikan & hasil perairan
Pengolahan pangan ikan & hasil perairan
 
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaKeamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
 
'Documents.tips panduan penulisan-laporan-akhir-ptss.pdf'
'Documents.tips panduan penulisan-laporan-akhir-ptss.pdf''Documents.tips panduan penulisan-laporan-akhir-ptss.pdf'
'Documents.tips panduan penulisan-laporan-akhir-ptss.pdf'
 

Similar to 9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri

Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Ahmad Muhyi
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
Warnet Raha
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
firman sahari
 
Nursyidah
NursyidahNursyidah
Nursyidah
Nursyidah alit
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
Septian Muna Barakati
 
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
muhammad muhaimin
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
Sukma Wijaya
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
suhemah emah
 
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriM9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
erlina na
 
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
Restu Antika
 
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industriBab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Sinta Lestari
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Proses Alokasi dan Profil Ketenagaan di Indonesia
Proses Alokasi dan Profil Ketenagaan di IndonesiaProses Alokasi dan Profil Ketenagaan di Indonesia
Proses Alokasi dan Profil Ketenagaan di Indonesiajahenfr
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
abdul hadi
 
Industrialisasi dan pertembangan
Industrialisasi dan pertembanganIndustrialisasi dan pertembangan
Industrialisasi dan pertembangan
EnengNs
 
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Elisabeth Marina
 

Similar to 9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri (19)

Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Nursyidah
NursyidahNursyidah
Nursyidah
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriM9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
 
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industriBab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Proses Alokasi dan Profil Ketenagaan di Indonesia
Proses Alokasi dan Profil Ketenagaan di IndonesiaProses Alokasi dan Profil Ketenagaan di Indonesia
Proses Alokasi dan Profil Ketenagaan di Indonesia
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
 
Industrialisasi dan pertembangan
Industrialisasi dan pertembanganIndustrialisasi dan pertembangan
Industrialisasi dan pertembangan
 
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 

More from Dede Ridwan Nurul Falah

Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
Dede Ridwan Nurul Falah
 
13 modal asing luar negri
13 modal asing luar negri13 modal asing luar negri
13 modal asing luar negri
Dede Ridwan Nurul Falah
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran
Dede Ridwan Nurul Falah
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas11 prospek ukm dalam perdagangan bebas
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas
Dede Ridwan Nurul Falah
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)
Dede Ridwan Nurul Falah
 
8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian
Dede Ridwan Nurul Falah
 
7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah
Dede Ridwan Nurul Falah
 
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
Dede Ridwan Nurul Falah
 
5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi
Dede Ridwan Nurul Falah
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
Dede Ridwan Nurul Falah
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia
Dede Ridwan Nurul Falah
 
2 sejarah perekonomian indonesia
2 sejarah perekonomian indonesia2 sejarah perekonomian indonesia
2 sejarah perekonomian indonesia
Dede Ridwan Nurul Falah
 
1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia
Dede Ridwan Nurul Falah
 

More from Dede Ridwan Nurul Falah (13)

Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
13 modal asing luar negri
13 modal asing luar negri13 modal asing luar negri
13 modal asing luar negri
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas11 prospek ukm dalam perdagangan bebas
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)
 
8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian
 
7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah
 
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
 
5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia
 
2 sejarah perekonomian indonesia
2 sejarah perekonomian indonesia2 sejarah perekonomian indonesia
2 sejarah perekonomian indonesia
 
1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia
 

Recently uploaded

EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (18)

EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 

9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri

  • 1. Dede Ridwan Nurul Falah 11141172 Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
  • 2. SEJARAH SEKTOR INDUSTRI DI INDONESIA Tahun 1920 an industry modern di Indonesia hampir semua dimiliki oleh orang asing, walau jumlahnya hanya sedikit. Indutri kecil yang ada pada masa itu berupa industry rumah tangga seperti penggilingan padi, pembuatan gula merah (tebu dan nira), rokok kretek, kerajinan tekstil, dan sebagainya tidak terkoordinasi dengan baik. Perusahaan modern hanya ada dua, yaitu pabrik rokok milik British American Tobaco (BAT) dan perakitan kendaraan bermotor General Motor Car Assembly. Depresi ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1930an meruntuhkan perekonomian, megakibatkan menurunnya penerimaan ekspor dari 1.448 gulden menjadi 505 gulden (1929) yang mengakibatkan pengangguran. Melihat situasi tersebut pemerintah Hindia Belanda mengubah system dan pola kenijakan ekonomi dari sector perkebunan ke sector industry, dengan memberi kemudahan dalam pemberian ijin dan
  • 3. KONSEP DAN TUJUAN INDUSTRIALISASI Dalam sejarah pembangunan ekonomi, konsep industrialisasi berawal dari revolusi industry pertama pada pertengahan abad 18 di Inggris dengan penemuan metode baru untuk pemintalan dan penenunan kapas yang menciptakan spesialisasi dalam produksi dan peningkatan produktivitas dari factor produksi yang digunakan. Setelah itu, inovasi dan penemuan baru dalam pengolahan besi dan mesin uap yang mendorong inovasi dalam pembuatan antara lain besi baja, kereta api dan kapal tenaga uap. Revolusi industry kedua akhir abad 18 dan awal abad 19 dengan berbagai perkembangan teknologi dan inovasi membantu laju industrialisasi. Setelah PD II muncul berbagai teknologi baru seperti produksi masal dengan menggunakan assembly line, tenaga listrik, kendaraan bermotor, penemuan barang sintetis dan revolusi teknologi komunikasi, elektronik, bio, computer dan penggunaan robot.
  • 4. Konsep dan Tujuan Industrialisasi  Konsep industrialisasi merupakan suatu proses interaksi antara pengembangan teknologi, inovasi, spesialisasi, dan perdagangan antar negara yang pada akhirnya sejalan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat mendorong perubahan struktur ekonomi.  Tujuan industrialisasi : meningkatkan pendapatan masyarakat yang mengubah volume dan komposisi konsumsi mempengaruhi struktur ekonomi dari sisi permintaan agregat dan mengubah struktur ekonomi suatu Negara dari sisi penawaran agregat (produksi).
  • 5. Permasalahan dalam Industri Manufaktur  Relatif masih terbelakangnya sector industry manufaktur di LDCs disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah keterbatasan teknologi dan rendahnya kualitas sumber daya manusia, dana yang disediakan pemerintah sangat terbatas karena di banyak Negara pemerintahanya selalu menghadapi deficit keuangan yang besar. Sedangkan keterbatasan teknologi dan rendahnya kualitas sumber daya manusia disebut juga karena terbatasnya dana dari sector swasta.
  • 6. Kelemahan-kelemahan yang bersifat structural diantaranya adalah sebagai berikut :  Basis ekspor dan pasarnya yang sempit  Ketergantungan pada impor yang sangat tinggi  Adanya industry berteknologi menengah  Konsentrasi Regional  Industri-industri sekala menengah dan besar sangat terkonsentrasi di Jawa
  • 7. Basis ekspor dan pasarnya yang sempit  Empat produk, yakni kayu lapis, pakaian jadi, tekstil dan alas kaki memiliki pangsa pasar 50% dari nilai total ekspor manufaktur.  Tiga Negara, yaitu Amerika Serikat, Jepang dan Singapura menyerap sekitar 50% dari nilai total ekspor manufaktur Indonesia, sementara Amerika Serikat sendiri menyerap hampir setengah dari nilai total ekspor tekstil dan pakaian jadi.  Sepuluh produk menyumbang sekitar 80% dari seluruh hasil ekspor manufaktur. Ekspor manufaktur Indonesia sangat mudah dipengaruhi oeh perubahan permintaan terhadap produk- produk tersebut di pasar yang terbatas.
  • 8. Ketergantungan pada impor yang sangat tinggi  Pada tahun 1997, nilai impor bahan baku , input perantara, dan komponen berkisar dari 45% di industry-industri kimia, 53% di industry-industri mesin, 56% di industry-industri alat-alat transportasi, hingga 70% di industry-industri barang-barang elektronik.  Industri-industri yang padat karya sangat tergantung pada impor bahan baku, input perantara, dan komponen, mulai dari 40%-43% di industry-industri tekstil, pakaian jadi, dan kulit serta 56% di industry-industri alas kaki. Ketergantungan ini disebabkan oleh tidak adanya suplai domestic dan industry-industri pendukung dan lemahnya keterkaitan produksi antarindustri di dalam Negara.  Sangat besarnya penanaman modal asing (PMA) di sector industry manufaktur nasional (walaupun memberikan keuntungan-keuntungan tertentu, seperti pengetahuan mengenai proses manufaktur) telah membuat sector tersebut manjadi sangat tergantung pada suplai bahan baku dan komponen dari luar negeri.
  • 9. Adanya industry berteknologi menengah  Kontribusi industry-industri berteknologi menengah (termasuk karet dan plastik, semen, logam dasar, dan barang-barang sederhana dari logam) terhadap pembangunan sector industry manufaktur menurun antara tahun 1985 dan 1997. Pola seperti ini boleh dikatakan unik bagi Indonesia, sejak hampir semua Negara di Asia dan belahan dunia lainnya mempertahankan keberadaan industry dari kategori ini di dalam total output manufaktur mereka.  Kontribusi produk-produk yang padat modal (seperti material-material dari plastic, produk-produk dari karet, pupuk, bubuk kertas dan kertas, besi dan baja) terhadap total ekspor juga menurun selama periode yang sama.  Di pihak lain, produksi dari industry-industri berteknologi rendah tumbuh dengan pesat, Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan yang pesat dari industry-industri padat karya (seperti tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki) dan pertumbuhan industry-industri kayu, kertas, dan makanan.
  • 10. Industri-industri sekala menengah dan besar sangat terkonsentrasi di Jawa  Industri-industri sekala menengah dan besar sangat terkonsentrasi di Jawa, khususnya di Jabotabek. Walaupun pemerintah telah memberikan berbagai macam insentif,kegiatan produksi manufaktur tetap saja terpusatkan di Jawa. Data BPS menunjukkan bahwa pada tahun 1997 pangsa kesempatan kerja dan nilai tambah industry manufaktur yang dimiliki Jakarta dan Jawa Barat naik hingga sekitar 50% dari total nasional.
  • 11. Sedangkan kelemahan-kelemahan yang bersifat organisasi diantaranya adalah sebagai berikut :  Industri skala kecil dan menengah (IKM) masih underdeveloped  Konsentrasi Pasar  Lemahnya Kapasitas untuk Menyerap dan Mengembangkan Teknologi  Lemahnya Sumber Daya Manusia  Disatu pihak
  • 12. Industri skala kecil dan menengah (IKM) masih underdeveloped  Pada tahun 1996, industry skala besar (500 pekerja per unit usaha) mengerjakan hanya sekitar 1/3 dari total kesempatan kerja, tetapi menyumbang sekitar 83% terhadap pembentukan nilai tambah.  Industri skala kecil dan menegah, termasuk industry rumah tangga dengan jumlah pekerja rata-rata masing-masing 37,8 dan 2 orang per unit usaha, menyumbang masing- masing hanya 5% - 6% dari total nilai tambah dan mengerjakan 2/3 dari total kesempatan kerja.  Berbeda dengan industry skala besar, industry skala kecil terkonsentrasi pada subsector-subsektor makanan dan kayu. Mereka memproduksi barang-barang jadi (consumer goods) dan tidak banyak membuat barang modal, input perantara, dan komponen untuk industry-industri lain. Dengan perkataan lain, subsector dan supplier linkages antara industry skala kecil dengan menengah dan industry skala besar sangat terbatas.
  • 13. Konsentrasi Pasar  Tingkat konsentrasi pasar yang tinggi dapat dijumpai dibanyak segmen atau subsector manufaktur. Pangsa output dari empat perusahaan terbesar(concentration ratio atau CR4) mencapai lebih dari 75% total output dari hamper setengah industrial branches yang ada. Tahun 1997, CR4 mencapai 70%.
  • 14. Lemahnya Kapasitas untuk Menyerap dan Mengembangkan Teknologi  Transformasi industry selama pemerintahan orde baru terutama disebabkan oleh strategi-startegi bisnis dan hubungan-hubungan internasional dari konglomerat-konglomerat di Indonesia. Tidak ada PMA, konglomerat-konglimerat dan lembaga- lembaga pemerintah yang begitu proaktif memanfaatkan teknologi dan pengetahuan dari luar untuk memperbaiki daya saing dan efisiensi produksi manufaktur di dalam negeri.