3. LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD)
LCD pertama ditemukan oleh Friedrich
Reinitzer, seorang botanist Austria, pada tahun 1888
Merupakan zat yang bukan termasuk zat padat (solid)
ataupun zat cair (liquid)
Liquid Crystal sensitif terhadap temperatur
Dibutuhkan sejumlah besar panas untuk mengubah
solid crystal menjadi liquid crystal. Dibutuhkan sedikit
panas untuk mengubah liquid crystal menjadi benar-
benar cair (real liquid).
4. NEMATIC PHASE LIQUID CRYSTAL
Merupakan fase liquid
crystal yang
memungkinkan dibuatnya
LCD
Pada fase ini, partikel
liquid crsytal dalam
keadaan berpilin (twisted)
disebut listrik dengan tegangan tertentu dapat
Arus twisted nematics
(TN)
menyebabkan lepasnya pilinan (untwisted) partikel
dalam derajat tertentu sesuai dengan tegangannya.
Lepasnya pilinan dapat mengubah karakteristik liquid
crystal terhadap sinar yang dapat melewatinya.
5. FAKTA-FAKTA
Sinar/cahaya dapat dipolarisasi (polarisasi :
sifat dari gelombang yang menggambarkan
orientasi dari osilasi)
Liquid crystal dapat melewatkan dan mengubah
sinar yang dipolarisasi
Struktur liquid crystal dapat berubah karena
adanya arus listrik sehingga dapat digunakan
untuk mengendalikan jenis sinar yang dapat
melewatinya
7. STRUKTUR DASAR LCD
1) Vertical Filter Film lapisan untuk
melewatkan sinar yang terpolarisasi
dalam arah vertikal
2) Substrat kaca dengan Indium Tin
Oxide (ITO), atau Transparent
Conductor (electrical conductivity dan
optical transparency), konduktif tinggi
transparansi rendah atau sebaliknya
3) Twisted Nematic Liquid Crystal
4) Substrat kaca dengan ITO
5) Horizontal Filter Film lapisan
untuk melewatkan sinar yang
terpolarisasi dalam arah horizontal
6) Permukaan pantul untuk
mengirimkan cahaya kembali ke
tampilan
8. PASSIVE MATRIX LCD
Tidak mempunyai
perangkat untuk melakukan
switching (ON-OFF)
Setiap piksel nilainya ditentukan untuk lebih dari satu
frame time.
Akibatnya : Tegangan yang dipakai untuk
mempengaruhi liquid crystal harus merupakan
tegangan rata-rata pada beberapa frame time.
Kekurangannya : Response timenya sangat lambat (
lebih dari 150 msec ) dan turunnya nilai maksimal dari
contrast ratio.
9. ACTIVE MATRIX LCD
Memiliki perangkat untuk melakukan switching dan
dilengkapi dengan kapasitor penyimpan
Metode active addressing mengatasi terjadinya
pembatasan multiplexing dengan cara mengatur
perangkat switching
Tidak ada batasan untuk scan lines.
Untuk perangkat switching terintegrasi pada umumnya
digunakan transistor yang dibuat dari deposited thin
film sehingga disebut Thin Film Transistor (TFT).
Untuk mengakses piksel tertentu, maka baris tertentu
dalam array di set menjadi ON lalu muatan dikirimkan
ke kolom tertentu sehingga piksel yang dituju
menerima muatan
11. BAGIAN-BAGIAN DARI MODUL LCD
Untuk membentuk sebuah modul LCD dibutuhkan :
LCD panel
Driving-circuit unit
Backlight system and Chasis unit
12. LCD PANEL
TFT array substrate terdiri atas TFT, kapasitor
penyimpan, elektroda piksel dan kabel penghubung
Filter warna terdiri atas matriks hitam dan resin film yang
mengandung pigmen tiga warna primer yaitu Merah, Hijau dan
Biru (RGB)
Dua substrat kaca dirangkai dengan sebuah perekat dan
Liquid Crystal diinjeksikan pada gap diantara dua substrat
tersebut
13. DRIVING CIRCUIT UNIT
Driving Circuit Unit terdiri atas :
Bbrp set chip LCD driving IC
(LDI)
Printed Circuit Boards (PCB)
15. COLOR LCD
Sebuah LCD yang dapat menampilkan warna harus
mempunyai tiga sub piksel dengan filter warna merah, hijau
dan biru (RGB)
Dengan variasi tegangan yang diberikan maka intensitas tiap
subpiksel bisa memiliki jangkauan sampai 256 jenis warna
Untuk satu piksel yang terdiri atas tiga subpiksel tersebut
dapat dihasilkan 16,8 juta warna ( 256 merah x 256 hijau x
16. PRINSIP KERJA LCD
Setiap unit piksel pada LCD memiliki sebuah TFT, elektroda piksel (ITO)
dan kapasitor penyimpan (Cs).
Setiap unit piksel terhubung pada satu gate bus-lines dan satu data bus-
lines dalam bentuk matriks berukuran 3m x n (pada color LCD monitor)
Misal :
SVGA color LCD dengan resolusi 800x600 piksel memiliki matriks
berukuran 2400x600
17. PRINSIP KERJA LCD (2)
Setiap unit piksel dapat diakses melalui
bounding pad pada bagian ujung baris atau
kolom
Performa LCD tergantung pada parameter-
parameter tiap pikselnya seperti :
Lebar dan panjang kanal TFT
Overlap antara elekroda TFT
Ukuran kapasitor penyimpan dan elektroda
piksel serta jarak di antara keduanya
18. PRINSIP KERJA LCD (3)
Struktur vertikal piksel unit dan rangkaian ekuivalennya
19. PRINSIP KERJA LCD (4)
Kapasitor penyimpan (Cs) dan kapasitor LC (CLC)
terhubung sebagai beban pada TFT
Adanya pulsa postif ( 20 Vpp) pada gate elektroda
melalui gate bus line menghidupkan TFT.
Cs dan CLC mengalami pengisian dan level
tegangan pada elektroda piksel naik sampai +8V (
signal voltage level ) dan diteruskan ke data bus-line
Tegangan pada elektroda piksel mengacu pada
pergantian level driving voltage (DV) yang merupakan
akibat dari kapasitansi parasitik antara gate dan drain
pada elektroda saat tegangan gate berubah dari state
ON ke OFF.
Setelah perubahan level tegangan, keadaan arus
masih bisa dipertahankan sampai tegangan gate
turun ke -5V.
20. PRINSIP KERJA LCD (5)
Fungsi utama dari Cs adalah untuk mempertahankan
tegangan pada elektroda piksel sampai sinyal
tegangan berikutnya datang
Liquid Crsytal harus diatur dengan arus bolak-balik
untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas
gambar sebagai hasil dari tarikan DC.
Ada beberapa metoda pengaturan yang digunakan
untuk mencegah terjadinya flicker pada LCD.
21. FITUR DAN ATRIBUT LCD
Native Resolution
Tidak seperti CRT, LCD hanya menampilkan informasi
dengan baik pada resolusi yang telah ditentukan
17 inch = 1024x768
19 inch = 1280x1024
20 inch = 1600x1200
Viewing Angle
Melihat LCD dari sebuah sudut tertentu dapat mengakibatkan
gambar tidak terlihat atau misinterpretasi warna
LCD yang bagus memiliki viewing angle yang cukup besar berkisar
antara 120 -170 derjat
Contrast Ratio
Merupakan tingkat kemampuan LCD untuk menampilkan warna
putih terang dan hitam pekat
Biasanya ditampilkan dalam bentuk ratio
LCD yang bagus umumnya memiliki contrats ratio 450:1 sampai
600:1
22. FITUR DAN ATRIBUT LCD (2)
Response Rate
Kecepatan sebuah piksel pada monitor untuk
dapat me-refresh nilainya untuk nilai piksel yang
berubah-ubah
Response time yang tinggi dapat mengurangi
efek ghosting saat sebuah citra bergerak pada layar
Adjustability
Kemampuan LCD untuk dapat menyesuaikan
tampilannya berdasarkan posisi fisiknya
(portrait/lanscape)
23. FITUR DAN ATRIBUT LCD (3)
Brightness
Menggambarkan jumlah cahaya yang dihasilkan LCD monitor
saat menampilkan warna putih terang. Parameter ini dihitung
dengan satuan candela
Color Depth
Mengindikasikan jumlah warna yang dapat ditampilkan oleh
LCD. Parameter yang umum dipakai yaitu bits
Pixel Pitch
Mengindikasikan jarak antara piksel dalam LCD monitor dan
diukur dalam satuan milimeter. Semakin kecil pixel pitch maka
gambar yang dihasilkan semakin detail
24. FITUR DAN ATRIBUT LCD (3)
Brightness
Menggambarkan jumlah cahaya yang dihasilkan LCD monitor
saat menampilkan warna putih terang. Parameter ini dihitung
dengan satuan candela
Color Depth
Mengindikasikan jumlah warna yang dapat ditampilkan oleh
sebuah pixel pada satu saat yang dinyatakan dalam nilai bit
Bit-Depth Number of Colors
1 2 (monochrome)
2 4 (CGA)
4 16 (EGA)
8 256 (VGA)
16 65,536 (High Color, XGA)
24 16,777,216 (True Color, SVGA)
32 16,777,216 (True Color + Alpha Channel)
26. FITUR DAN ATRIBUT LCD (3)
Ukuran dimensi dan Resolusi
COMPARISON CHART
27. FITUR DAN ATRIBUT LCD (3)
Ukuran dimensi dan Resolusi (Laptop)
pixel area gain compared to a 1024 by 768 pixel XGA
Size Resolution Density Pixel Size Ratio Pixels Gain
12.1" 800 x 600 82.6 ppi 0.3073 mm 4:3 0.46 MP 61%
12.1" 1024 x 768 105.8 ppi 0.2401 mm 4:3 0.75 MP 100%
12.1" 1280 x 768 123.4 ppi 0.2059 mm 5:3 0.94 MP 125%
12.1" 1280 x 800 124.7 ppi 0.2036 mm 16:10 0.98 MP 130%
12.1" 1400 x 1050 144.6 ppi 0.1756 mm 4:3 1.4 MP 187%
13.3" 1280 x 800 113.5 ppi 0.2238 mm 16:10 0.98 MP 130%
14.1" 1024 x 768 90.8 ppi 0.2798 mm 4:3 0.75 MP 100%
14.1" 1280 x 800 107.1 ppi 0.2373 mm 16:10 0.98 MP 130%
14.1" 1280 x 1024 116.3 ppi 0.2185 mm 5:4 1.25 MP 167%
14.1" 1440 x 900 120.4 ppi 0.2109 mm 16:10 1.24 MP 165%
14.1" 1400 x 1050 124.1 ppi 0.2047 mm 4:3 1.4 MP 187%
15" 1024 x 768 85.3 ppi 0.2977 mm 4:3 0.75 MP 100%
15.2" 1152 x 768 91.1 ppi 0.2789 mm 3:2 0.84 MP 113%
15.4" 1280 x 800 98 ppi 0.2591 mm 16:10 0.98 MP 130%
15.2" 1280 x 854 101.2 ppi 0.2509 mm ~3:2 1.04 MP 139%
15.4" 1440 x 900 110.3 ppi 0.2303 mm 16:10 1.24 MP 165%
15.2" 1440 x 960 113.9 ppi 0.2231 mm 3:2 1.32 MP 176%
15" 1400 x 1050 116.7 ppi 0.2177 mm 4:3 1.4 MP 187%
28. LED DISPLAY
Digunakan untuk ukuran layar
sangat lebar (>5 m) seringkali
disebut sebagai TV Jumbo
screen
Sangat terang sehingga masih
dapat dilihat di siang hari pada
tempat terbuka (outdoor)
29. PRINSIP KERJA DAN MEKANISME
LEDs merupakan lampu warna yang ukurannya kecil.
Modern LEDs memiliki ukuran sangat kecil, sangat terang
, dan membutuhkan daya kecil untuk menghasilkan cahaya
yang terang .
Pada CRT warna dihasilkan dari phosphor.
Sedangkan pada TV jumbo digunakan
LEDs untuk menghasilkan warna merah,
hijau, biru. Satu pixel pada TV jumbo
terdiri modul kecil yang sedikitnya memilki
tiga warna LEDs. Pixel modul biasanya
berjarak 4mm – 4cm.
30. PRINSIP KERJA DAN MEKANISME
Untuk membuat sebuah TV jumbo diperlukan ribuan LEDs
yang disusun dalam grid segi empat.
Sebagai contoh untuk membuat grid 640 x 480 pixel
dibutuhkan 307,200 led .
Ukuran terakhir layar tergantung pada ukuran LED modul .
LED modul size Screen size (meters) Screen size (feets)
4 mm 2.56 x 1.92 8.4 x 6.3
25 mm 16 x 12 52.5 x 39.4
40 mm 15.6 x 19.2 84 x 63
31. TIPE DAN JENIS
Name: Outdoor Full Color Led Display
Modules
Model: Absen-OF20V
Pitch: 20mm
Dimension(L*H): 16dots*8dots
DISCRETE LED
Name: Indoor Full Color Led Display Module
Model: Absen-IF8S
Pitch: 8mm
Dimension(L*H):32dots*16dots
SMD LED
32. TIPE DAN JENIS
LED Display Video Screen 10mm - LED Module
Pixel pitch: 10mm
Resolution 10,000 pixels/m²
Viewing Distance > 12-120m
640mm×480mm×140mm
Indoor LED Display Screen
33. PRINSIP KERJA DAN MEKANISME
Untuk mengontrol layar yang sangat besar ini diperlukan :
1. Sistem komputer yang akan menerima sinyal TV dan
mengatur nyala matinya LEDs beserta tingkat
kecerahannya. Komputer mensampling intensitas dan
sinyal warna lalu mengubahnya ke dalam data intensitas
untuk ketiga warna LEDs pada masing-masing pixel
modul.
2. Power sistem memberikan pasokan energi untuk semua
LEDs modul dan memodulasi power sehingga LED
mempunyai kecerahan yang diinginkan. Menyalakan
semua LEDs akan membutuhkan energi yang paling
besar. Umumnya untuk 20 m TV jumbo mengkonsumsi
1.2 watts per pixel atau 300,000 watts untuk keseluruhan
display.
3. Kabel yang sangat banyak
34. FEATURE
- tersedia koneksi dengan eksternal
scanner , menerima input
gambar, graph dan tulisan
-menerima sinyal
video(TV,VCR,DVD),menampilkan
gambar bergerak, animasi dan graph
-control komputer sebagai pengendali
kerja dan pengaturan read real-time
-bermacam variasi display dan
mudah diprogram (play
sequence, time length dll)
35. PERKEMBANGAN
LED dibuat dengan menggunakan bahan organik yang
disebut dengan OLED (Organic Light Emitting Device).
Perusahaan Kodak mampu membuat OLED yang dapat
menghasilkan pancaran cahaya dengan umur 6.000 jam
secara terus menerus
Peneliti di University of California at Santa Barbara, USA
telah mampu membuat OLED yang dapat menghasilkan
cahaya dengan umur 10.000 jam.
Peneliti di Cambridge Display Technology Ltd., Inggris
mampu membuat dengan umur 12.000 jam .
Teknologi awal OLED menghasilkan satu warna. Saat in
satu buah OLED dapat menghasilkan sejumlah warna.
Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi
tegangan listrik yang diberikan kepada piranti tersebut.
36. PLASMA
Plasma adalah material gas
dimana sebagian partikel nya
terionisasi.
Adanya sejumlah muatan di dalam plasma
mengakibatkan plasma bersifat konduktif sehingga
berespon terhadap medan elektromagnetik
Seperti halnya gas, plasma tidak memiliki volume
bentuk tertentu kecuali dibentuk dalam sebuah
kontainer (box),
Namun tidak seperti gas, pengaruh dari medan
elektromagnetk dapat membentuk sebuah struktur
37. PLASMA
Beberapa Contoh
Plasma
Lidah Api (flame) Petir (lightning)
Aurora (northern and
southern (polar) lights )
Terjadi pada Lapisan Ionosphere
38. PLASMA DISPLAY PANEL (PDP)
Plasma Display Panel (PDP) adalah sekumpulan sel-sel kecil
yang berada diantara kaca yang didalamnya berisi campuran
gas (seringkali disebut noble gas).
Gas didalam sel diberi tegangan elektrik yang akan
menyebabkan gas berubah menjadi plasma dan melepaskan
energinya dalam bentuk photon cahaya ultraviolet dan akan
mengeksitasi lapisan phospor untuk memancarkan cahaya
tampak.
39. Noble gas, adalah sekelompok gas yang
memiliki sifat yang sama pada kondisi standar :
odorless, colorless, sifat reaktif yang rendah.
Noble Gas : diantaranya
Helium, Argon, Neon, Kripton atau xenon.
Plasma adalah zat yang netral tetapi
terionisasi, terdiri dari elektron, ion positif, dan
partikel-partikel netral.
40. JENIS PDP
Ada dua jenis utama yaitu DC dan AC.
Jenis AC lebih diminati karena umur PDP AC
lebih lama.
46. HOW THE PLASMA DISPLAY SUB-PIXEL
WORKS CROSS SECTIONAL VIEW
~
A discharge arc is generated when a potential is driven
across the electrodes.
47. HOW THE PLASMA DISPLAY SUB-PIXEL
WORKS CROSS SECTIONAL VIEW
The arc flashes the noble causing it to emit (invisible)
ultraviolet radiation.
48. HOW THE PLASMA DISPLAY SUB-PIXEL
WORKS CROSS SECTIONAL VIEW
The UV radiation in turn excites the color phosphors
(green, in our example)…
49. HOW THE PLASMA DISPLAY SUB-PIXEL
WORKS CROSS SECTIONAL VIEW
…which in turn emit a pulse of light (again, green in this
example, but red and blue work the same)...
50. HOW THE PLASMA RGB PIXEL WORKS CROSS
SECTIONAL VIEW
R
G
B
Each sub-pixel is driven to its appropriate value.
51. HOW THE PLASMA RGB PIXEL WORKS CROSS
SECTIONAL VIEW
R
G
B
The corresponding RGB light intensity for the pixel is
emitted from the display.
52. HOW THE PLASMA RGB PIXEL WORKS CROSS
SECTIONAL VIEW
R
G
B Eye
These colors blend on the way to the user’s eye and are
perceived as a combined color.
53.
54. ALIS
Alternate Lighting of
Surfaces
dikembangkan oleh
Fujitsu
Resolusi lebih tinggi
Memanfaatkan jarak
antar display line
55. PENGKODEAN WARNA
Gradasi warna dengan menggunakan
PCM, menggunakan 8 bit untuk setiap warna
Total kombinasi warna = 256 x 256 x 256 =
16.777.216
56. KELEBIHAN PDP
Resolusi tinggi
Lebihtinggi daripada TV konvensional, dapat
menampilkan sinyal HDTV, DTV, dan juga sinyal
XGA, SVGA, dan VGA dari komputer.
Tidak ada scan lines
Inikarena setiap pixel memiliki transistor
electrode, tidak seperti CRT.
Widescreen aspect ratio
Memilikiaspect ratio 16:9. Ini adalah rasio yang
cocok untuk menonton HDTV dan DVD.
57. KELEBIHAN PDP
Sudut pandang yang luas
160o (dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan)
sehingga bisa dilihat oleh banyak org
Universal display capability
Pada umumnya bisa menerima semua format video.
Biasanya composite video (NTSC,PAL,SECAM), S-
video dan component video inputs, RGB input utk
menerima input video dari komputer
Produksinya lebih mudah daripada LCD dan
biayanya sama dengan CRT.
58. KEKURANGAN
Susceptible to "large area flicker"[11]
Generally do not come in smaller sizes than 32 inches[5][6]
Susceptible to reflection glare in bright rooms
Heavier than LCD due to the requirement of a glass screen to
hold the gases
Use more electricity, on average, than an LCD TV
Do not work as well at high altitudes due to pressure differential
between the gases inside the screen and the air pressure at
altitude. It may cause a buzzing noise. Manufacturers rate their
screens to indicate the altitude parameters.[12]
For those who wish to listen to AM radio, or are Amateur Radio
operators (Hams) or Shortwave Listeners (SWL) , the Radio
Frequency Interference (RFI) from these devices can be irritating
or disabling
59. GENERIC PLASMA DISPLAY BLOCK DIAGRAM
Analog Video
Video
Decoder
Analog
RGB
RGB Optional
Frame Buffer
Video RAM
A/D
Converter
Technology
Digital RGB Image Specific
Processing Display
Driver
Optional
Digital
Decode
- 1394 uC
- USB 2.0
- Ethernet
- TMDS PHY
- LVDS
- PCI
- Etc. Digital Memory Mixed Signal uP or uC Programmable IP Block
61. 4-WIRE RESISTIVE TOUCH SCREEN
Keuntungan
Kerugian
• Resolusi sentuhan yang tinggi
• Tingkat kejelasan 75 %
• Sensitif terhadap tekanan, bereaksi
• Lapisan resistif dapat rusak
terhadap rangsangan apapun
oleh benda tajam
• Tidak bereaksi terhadap
• Kurang tahan lama
debu, kotoran, air, atau cahaya
dibandingkan dengan teknologi
• Relatif murah 5-Wire Resistive
67. • Panel capacitive touchscreen dilapisi dengan
material, biasanya indium tin oxide (ITO) yang
mengkonduksikan arus listrik secara terus
menerus melalui sensor. Sensor
tersebut memberikan daerah elektron
tersimpan yang
teratur dalam kedua sumbu horizontal dan
vertikal hingga diperoleh kapasitansi. Ketika
daerah kapasitansi 'normal‘ sensor diubah oleh
kapasitansi lainnya, misalnya jari manusia,
rangkaian listrik di sudut-sudut panel mengukur
resultan 'distorsi' dan mengirim informasi
pada controller untuk diproses.
Capacitive Pen Touch Capacitive
Keuntungan Keuntungan
• Resolusi sentuhan yang tinggi • Sama seperti Capacitive biasa
• Tingkat Kejelasan 90% • Dilengkapi dengan light pen, sehingga input
• Tidak bereaksi oleh lebih akurat
kotoran, minyak, dan uap air.
Kerugian Kerugian
• Harus disentuh oleh jari, tidak • Harus disentuh oleh jari atau light
bereaksi dengan input yang non- pen, tidak bereaksi dengan input
konduktif yang non-konduktif
68. SURFACE ACOUSTIC WAVE TOUCH SCREEN
• Teknologi surface wave
menggunakan gelombang
ultrasonik yang melewati seluruh
panel touch screen. Ketika panel
disentuh, sebagian gelombang
diserap dan perubahan ini
mencatat posisi dari touch event
dan mengirim informasi ke
kontroler untuk diproses.
Kerugian
Keuntungan • Harus disentuh oleh jari, tangan
• Resolusi sentuhan yang tinggi yang bersarung, atau bahan
• Tingkat Kejelasan sangat tinggi rangsangan yang lembut.
• Seluruhnya berupa panel • Tidak bereaksi dengan rangsangan
gelas, tidak ada pelapis apa pun yang keras, seperti pen
yang dapat lepas ataupun rusak • Kurang terjamin, dapat rusak oleh
kotoran, debu, atau air.
69. INFRARED TOUCH SCREEN
• Ada dua jenis metode berbeda yang dapat digunakan
pada panel infrared touchscreen. Metode pertama
menggunakan perubahan induksi termal dari
permukaan resistansi.
Metode kedua
menggunakan array
sensor IR horizontal
dan vertikal yang
mendeteksi interupsi
pancaran cahaya
termodulasi di sekitar
permukaan layar.
70. NEAR FIELD IMAGING
• Pada teknologi ini, dua atau lebih sensor citra
ditempatkan di sekitar sudut layar. Backlight infrared
ditempatkan di daerah pandang kamera pada sisi lain
dari layar. Suatu sentuhan akan muncul sebagai
bayangan dan setiap pasang kamera dapat menghitung
untuk menempatkan sentuhan yang terjadi.
71. ACCOUSTIC PULSE RECOGNITION
• Sistem ini menggunakan empat transducer piezoelektrik
yang ditempatkan di setiap sisi layar dan mengubah
energi mekanik sentuhan menjadi sinyal listrik yang
kemudian diubah menjadi file audio dan dibandingkan
dengan karakteristik audio yang sudah ada untuk setiap
posisi pada layar.
73. MULTI TOUCH: IPHONE
Menggunakan teknologi Capacitive,
tetapi disusun dengan sistem
koordinat. Setiap rangkaian dapat
menerima respon dari tiap grid secara
bersamaan.
Tidak dapat menggunakan stylus
ataupun non-conductive glove.
Dapat membaca gerakan (gesture)
dari sentuhan.
75. TABEL PERBANDINGAN TEKNOLOGI
TOUCHSCREEN
Surface
Resistive Infrared Acoustic Capacitive
Wave
Touch
High High Average High
resolution
Clarity Average Good Good Good
Finger or
Finger or Finger or
Operation soft-tipped Finger only
stylus stylus
stylus
Can be Susceptible
Highly Highly
Durability damaged by to dirt and
durable durable
sharp objects moisture
76. 4-WIRE RESISTIVE TOUCH SCREEN
Spesifikasi Touchscreen buatan Mass Multimedia,Inc
Touch Type: 4-Wire Resistive
Ukuran Screen: 12"-20" Diagonal
Cable Interface: PC Serial/COM Port or USB Port
Touch Resolution: 1024 x 1024
Response Time: 10 ms. maximum
Activation Force: 50-120 grams per square centimer
Positional Accuracy: 3mm maximum error
Light Transmission: 80% nominal
Light Transmission: 80% nominal
Scratch Resistance: 3H pencil hardness
Life Expectancy: 3 million touches at one point
Temperature: Operating: -10 C to 70 C
Storage: -30 C to 85 C
Humidity: Pass 40 degrees C, 95% RH for 96 hours.
Chemical Resistance: Alcohol, acetone, grease, and general household
detergent
Software Drivers: Windows XP / 2000 / NT / ME / 98 / 95, Linux,
Macintosh OS
77. 5-WIRE RESISTIVE TOUCH SCREEN
Spesifikasi Touchscreen buatan Mass Multimedia,Inc
Touch Type: Elo AccuTouch 5-Wire Resistive
Cable Interface: PC Serial/COM Port or USB Port
Touch Resolution: 4096 x 4096
Response Time: 21 ms. at 9600 baud
Light Transmission: 80% +/-5% at 550 nm wavelength (visible light spectrum)
Expected Life: 35 million touches at one point
Temperature: Operating: -10 C to 50 C
Storage: -40 C to 71 C
Humidity: Operating: 90% RH at max 35 C
Storage: 90% RH at max 35 C for 240
Chemical Resistance: Acetone, Methylene chloride, Methyl ethyl ketone, Isopropyl
alcohol, Hexane, Turpentine, Mineral spirits, Unleaded
Gasoline, Diesel Fuel, Motor Oil, Transmission Fluid,
Antifreeze, Ammonia based glass cleaner, Laundry
Detergents, Cleaners (Formula 409, etc.), Vinegar, Coffee,
Tea, Grease, Cooking Oil, Salt
Regulations: UL, CE, TUV, FCC-B
Software Drivers: Windows XP, 2000, NT, ME, 98, 95, 3.1, DOS, Macintosh OS,
Linux, Unix (3rd Party)
78. CAPACITIVE TOUCH SCREEN
Spesifikasi Touchscreen buatan Mass Multimedia,Inc
Touch Type: 3M ClearTek Capacitive
Cable Interface: PC Serial/COM Port (9-pin) or USB Port
Touch Resolution: 1024 x 1024
Activation Force: less than 3 ounces
Light Transmission: 88% at 550 nm wavelength (visible light spectrum)
Durability Test: 100,000,000 plus touches at one point
Temperature: Operating: -15 C to 50 C
Storage: -50 C to 85 C
Humidity: Operating: 90% RH at max 40 C, non-condensing
Chemical Resistance: The active area of the touchscreen is resistant to all chemicals that
do not affect glass, such as: Acetone, Toluene, Methyl ethyl ketone,
Isopropyl alcohol, Methyl alcohol, Ethyl acetate, Ammonia-based
glass cleaners, Gasoline, Kerosene, Vinegar
Regulations: UL, CE, TUV, FCC-B
Software Drivers: Windows XP, 2000, NT, ME, 98, 95, 3.1, DOS, Macintosh OS, Linux,
Unix (3rd Party)
79. PENTOUCH CAPACITIVE TOUCH SCREEN
Spesifikasi Touchscreen buatan Mass Multimedia,Inc
Touch Type: 3M PenTouch Capacitive
Cable Interface: PC Serial/COM Port (9-pin) or USB Port
Touch Resolution: 1024 x 1024
Activation Force: less than 3 ounces
Light Transmission: 88% at 550 nm wavelength (visible light spectrum)
Durability Test: 100,000,000 plus touches at one point
Temperature: Operating: -15 C to 50 C
Storage: -50 C to 85 C
Humidity: Operating: 90% RH at max 40 C, non-condensing
Chemical Resistance: The active area of the touchscreen is resistant to all chemicals that do
not affect glass, such as: Acetone, Toluene, Methyl ethyl ketone,
Isopropyl alcohol, Methyl alcohol, Ethyl acetate, Ammonia-based glass
cleaners, Gasoline, Kerosene, Vinegar
Regulations: UL, CE, TUV, FCC-B
Software Drivers: Windows XP, 2000, NT, ME, 98, 95, 3.1, DOS, Macintosh OS, Linux,
Unix (3rd Party)
80. SURFACE ACCOUSTIC WAVE TOUCH SCREEN
Spesifikasi Touchscreen buatan Mass Multimedia,Inc
Touch Type: Elo IntelliTouch Surface Acoustic Wave
Cable Interface: PC Serial/COM Port or USB Port
Touch Resolution: 4096 x 4096
Activation Force: less than 3 ounces
Light Transmission: 90%
Expected Life: 50 million touches at one point
Temperature: Operating: -20 C to 50 C
Storage: -40 C to 71 C
Humidity: Operating: 90% RH at max 40 C, non-condensing
Chemical Resistance: The active area of the touchscreen is resistant to all chemicals
that do not affect glass, such as: Acetone, Toluene, Methyl ethyl
ketone, Isopropyl alcohol, Methyl alcohol, Ethyl acetate,
Ammonia-based glass cleaners, Gasoline, Kerosene, Vinegar
Regulations: UL, CE, TUV, FCC-B
Software Drivers: Windows XP, 2000, NT, ME, 98, 95, 3.1, DOS, Macintosh OS,
Linux, Unix (3rd Party)