Tutoria menjelaskan langkah-langkah pembuatan model botol cembung menggunakan perangkat lunak Mastercam dan simulasi proses penggerindaan menggunakan perangkat lunak SSCNC. Langkah-langkah meliputi pembuatan model 3D botol, pengaturan operasi penggerindaan, penentuan posisi dan offset alat, serta simulasi otomatisasi mesin penggerindaan.

1. TUTORIAL 3D MCAM &
SURFACE MILLING
[BOTOL CEMBUNG (LANANGAN)]
MAULANA ANUGRAH PERDANA
XII TPB – 09

2. 1. Buka MCAM X, tekan f9, pilih TOP view,
2. create rectangle, Anchor to center, select position of base point = pilih origin (perpotongan
garis bantu) isi width 100, height 200 sesuia gambar, ENTER / cecklist.
3. Create line endpoint, multi-line, kemudian isikan koordinat X,Z ( 0,0 enter; 0,-90 enter; 40,-
90 enter; 40,0 enter; 20,20 enter; 15,70 enter; 20,75 enter; 20,80 enter; 0,80 enter; 0,0
enter; ) lalu tekan ESC dan klik CECKLIST
kemudian create fillet entitles dengan :
R 5 di koordinat (-40,-90) ; (15,70) ; (20,75)
R 10 di koordinat (40,0) ; (20,20)
R 2 di koordinat (20,80)

3. 4. Klik ISOMETRIC view, lalu SOLIDs – EXTRUDE, kemudian akan muncul menu langsung klik
persegi panjang ukuran 200x100 dan OK.
muncul menu EXTRUDE CHAIN, isikan distance 30 dan pilih create body. Pastikan arah panah
pada titik origin ke bawah, jika ke atas centang reverse direction jika ke bawah langsung OK

4. 5. SOLIDs – REVOLVE- muncul menu langsung klik gambar botol – OK
pilih garis rotasi, pilihlah garis sumbu botol (garis potong/garis simetri)
apabila muncul arah panah ke atas langsung tekan OK
Muncul menu REVOLVE CHAIN, pilih create body ; start angle 0 dan end angle 180

5. 6. Pilih XFORM – TRANSLATE; pilih/blok semua gambar lalu tekan ENTER, maka akan muncul
menu TRANSLATE isikan X 50 dan Y 100, pilih MOVE lalu OK ; klik FIT untuk memperjelas
gambar dan gambar akan bergeser ke kuadran 1 (kanan atas dari titik origin)
7. Pilih Machine Type – Mill – Default
8. Pada tabel OPERATION MANAGER , klik PROPERTIES, pilih STOCK SETUP, muncul menu lalu
pilih BOUNDING BOX – OK ; lalu pada bagian STOCK ORIGIN X 0 ; Y 0 ; Z 40 ; dan titik nol
benda ada di depan kiri benda (anak panah)- OK.
TUJUANnya adalah agar memudahkan saat setting PSO pada CNC simulator atau SSCNC.

6. 9. Toolpaths – Surface Rought – Paralell- Boss- OK
10. Select Drive Surface – pilih semua- ENTER- OK

7. 11. Klik kanan pada kotak putih besar di menu toolpath parameter – create new tool - pilih
ENDMILL – isi diameter 10 – OK
isi feedrate 200 ; plungerate 100 ; spindle 2000
12. Pindah ke menu SURFACE PARAMETER; Retract 25 , absolut dan Feed Plane 10, absolut ;
stock leave on drive = 2

8. 13. Pindah ke menu ROUGH PARALEL PARAMETER ; Max.Stepover 10. dan Max.Stepdown 2.
Dan CUTTING METHOD – zigzag ; buka/klik GAP SETTING - MOTION - FOLLOW SURFACE; OK -
OK
14. TOOLPATH – SURFACE FINISH – PARALEL – OK
15. Select Drive Surface – pilih semua- ENTER- OK

9. 16. Klik kanan pada kotak tool – pilih create new tool – pilih SPHER tool – isi diameter 10 – OK
isi feedrate 200 ; plungerate 100 ; spindle 2000.
17. Pindah ke surfaces parameter – retract 25 absolut – feed plane 10 absolut
18. Pindah ke menu FINISH PARALLEL PARAMETER – cutting method (zigzag) – max . stepover
0.5 mm – gap setting – motion – follow surface – OK – OK

10. 19. Pada tabel OPERATION MANAGER ; klik select all – regent path – verify – play – tunggu
sampai selesai – ok
20. Buat kode G – klik tulisan G 1 ( post selected operation )
Centang NC file ; ask ; edit – klik OK
21. Beri nama dan save
22. Edit program (hapus yang bergaris bawah)
%
O0000(TIGADIMENSI)
(DATE=DD-MM-YY - 19-05-17 TIME=HH:MM - 01:27)
(MCX FILE - T)
(NC FILE - C:USERSHESOYAMDESKTOPTIGADIMENSI.NC)
(MATERIAL - ALUMINUM MM - 2024)
( T1 | 10. FLAT ENDMILL | H1 | XY STOCK TO LEAVE - 2. | Z STOCK
TO LEAVE - 0. )
( T2 | | H2 )
N100 G21
N102 G0 G17 G40 G49 G80 G90

11. N104 T1 M6
N106 G0 G90 G54 X0. Y0. A0. S2000 M3
N108 G43 H1 Z41.8
....
N1860 G91 G28 Z0.
N1862 A0.
N1864 M01
N1866 T2 M6
N1868 G0 G90 G54 X0. Y0. A0. S2000 M3
....
N7386 M5
N7388 G91 G28 Z0.
N7390 G28 X0. Y0. A0.
N7392 M30
SAVE
23. Buka software SSCNC
Pilih mesin FANUC OiM – RUN ; tekan emergency stop dan putar lock key ke 0 lalu tekan zero point
dan tekan x, y, z
24. WORKPIECE - Stock size (200x100x70) – centang replace workpiece ; buka workpiece clamp
– pilih edge clamp

12. 25. MACHINE OPERATION – TOOL MANAGEMENT – PILIH TOOL NO 1 (FLAT) DIAMETER 10 – ADD
INTO MAGAZINE –
TOOL STATION 1;
PILIH LAGI TOOL NO 7 (BALL)
DIAMETER 10, RADIUS 5 –
ADD INTO MAGAZINE – TOOL
STATION 2 – OK
Tekan MDI – PROGRAM – MDI
– ketik “ T1;M6 ” – tekan
INSERT – CYCLE START
Ketik lagi “ S1000M3F500 “
tekan INSERT – CYCLE START

13. 26. Mencari data PSO dan OFFSET tool
- Sentuhkan pisau endmill ke sisi kanan benda, dengan menggerakkan pisau dengan menu
JOG dan x,y,z
- Lihat koordinat pisau di POS (position) – ALL – Machine – lihat posisi X = - 454.807 kemudian
tambah dengan jari-jari pisau R = 5 . maka data pso X = -454.807 + 5 = -449.807 (X)
- Sentuhkan ke sisi depan benda, lihat posisi Y di koordinat machine Y = -304.925 ditambah R
5 menjadi - 299.925 (Y)

14. - Sentuhkan pisau ke permukaan benda dan catat kordinat Z pada machine sebagai z1 = -
145.117
- Karena lenght / panjang tool sama maka z2 = -145.117
27. Memasukkan data PSO dan OFFSET tool
- EDIT – OFFSET SETTING – OFFSET – isikan data no 1 dan 2 dengan -145.117 INPUT
- Kemudian tekan back (segitiga kecil dibawah monitor) – WORK – pilih G4 – (01) isikan
X -449.07 ; Y -299.925 ; Z -40 input
- Z -40 karena sesuai dengan stock setup di mastercam tadi z nya 40. Apabila tadi diganti 0
maka di mesin juga 0

15. 28. Memasukkan program
- EDIT – PROGRAM – OPRT -- NEXT (segitiga kecil dibawah OPRt) – READ – EXEC – cari
program yang akan dimasukkan – OPEN – tunggu sebentar.
29. Otomasi mesin
- Edit – program – reset – auto – cycle start
- Tunggu sampai selesai
PROSES OTOMASI

16. MOHON MAAF APABILA LANGKAH LANGKAH TIDAK SESUAI DENGAN SOP ATAUPUN STANDART
KEAMANAN. APABILA ADA KESALAHAN MOHON DIBERI SARAN / REVISI KARENA KITA SAMA-SAMA
BELAJAR.