Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang risiko operasional pada perbankan dan cara mengukur risikonya
2. Terdapat berbagai jenis risiko operasional seperti risiko proses internal, manusia, sistem, dan eksternal
3. Risiko operasional dapat diukur berdasarkan frekuensi dan dampak kerugiannya, misalnya menggunakan matriks atau simulasi
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran risiko kredit secara kualitatif dan kuantitatif, meliputi kerangka 3R dan 5C untuk penilaian kualitatif, serta teknik-teknik pengukuran kuantitatif seperti rating perusahaan, model skoring kredit, RAROC, dan creditmetrics."
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Risiko pasar muncul dari pergerakan harga pasar yang merugikan organisasi. Misalnya, jika harga saham portofolio turun dan menyebabkan kerugian. Manajemen risiko pasar meliputi pengukuran risiko seperti value at risk (VAR) yang mengestimasi besarnya potensi kerugian di masa datang. Metode perhitungan VAR meliputi metode historis, model, dan simulasi Monte Carlo.
Bab 14 membahas konsep diversifikasi produk perusahaan untuk mengurangi risiko dengan cara 'tidak menaruh semua telur pada satu keranjang'. Dibahas pula aspek sinergi yang perlu diperhatikan dan bagaimana analisis statistik menunjukkan pengaruh jumlah aset terhadap penurunan risiko portofolio."
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko perubahan tingkat bunga, termasuk karakteristik, pengukuran, dan metode mitigasi risiko tersebut. Risiko perubahan tingkat bunga dapat berdampak pada pendapatan dan nilai pasar suatu perusahaan. Metode repricing dan maturity model digunakan untuk mengukur eksposur risiko tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang risiko operasional pada perbankan dan cara mengukur risikonya
2. Terdapat berbagai jenis risiko operasional seperti risiko proses internal, manusia, sistem, dan eksternal
3. Risiko operasional dapat diukur berdasarkan frekuensi dan dampak kerugiannya, misalnya menggunakan matriks atau simulasi
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran risiko kredit secara kualitatif dan kuantitatif, meliputi kerangka 3R dan 5C untuk penilaian kualitatif, serta teknik-teknik pengukuran kuantitatif seperti rating perusahaan, model skoring kredit, RAROC, dan creditmetrics."
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Risiko pasar muncul dari pergerakan harga pasar yang merugikan organisasi. Misalnya, jika harga saham portofolio turun dan menyebabkan kerugian. Manajemen risiko pasar meliputi pengukuran risiko seperti value at risk (VAR) yang mengestimasi besarnya potensi kerugian di masa datang. Metode perhitungan VAR meliputi metode historis, model, dan simulasi Monte Carlo.
Bab 14 membahas konsep diversifikasi produk perusahaan untuk mengurangi risiko dengan cara 'tidak menaruh semua telur pada satu keranjang'. Dibahas pula aspek sinergi yang perlu diperhatikan dan bagaimana analisis statistik menunjukkan pengaruh jumlah aset terhadap penurunan risiko portofolio."
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko perubahan tingkat bunga, termasuk karakteristik, pengukuran, dan metode mitigasi risiko tersebut. Risiko perubahan tingkat bunga dapat berdampak pada pendapatan dan nilai pasar suatu perusahaan. Metode repricing dan maturity model digunakan untuk mengukur eksposur risiko tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen risiko organisasi, meliputi pengertian dan tujuan manajemen risiko, kerangka kerja manajemen risiko, serta fungsi-fungsi manajemen risiko seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis risiko yang dihadapi perusahaan terkait dengan perubahan kurs mata uang, teknologi, dan risiko-risiko lain seperti likuiditas dan politik. Risiko-risiko tersebut dapat mempengaruhi nilai perusahaan dan operasinya."
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara ketidakpastian dan risiko, di mana ketidakpastian mengacu pada risiko yang tidak terduga sedangkan risiko mengacu pada risiko yang terduga. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian risiko dan ketidakpastian serta bagaimana risiko dan ketidakpastian dapat mempengaruhi analisis proyek."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang analisis risiko kualitatif dan model Altman Z-Score untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan."
Bab 5 membahas tentang risiko kerusakan properti dan kewajiban hukum. Jenis risiko properti mencakup kebakaran, banjir, dan perusakan, sedangkan contoh kewajiban hukum adalah gugatan pasien terhadap dokter atau konsumen terhadap produsen. Dokumen ini juga membedah perbedaan antara hukum perdata dan pidana serta sistem hukum civil law dan common law.
Bab ini menjelaskan bagaimana perusahaan pertanian Kanada bernama United Grain Growers (UGG) mengelola risikonya terutama risiko cuaca melalui identifikasi, kuantifikasi, dan pengelolaan risiko dengan menggunakan derivatif cuaca, asuransi cuaca terintegrasi, dan pendanaan risiko terintegrasi.
Instrumen derivatif adalah instrumen yang nilainya berasal dari aset lain. Contohnya kontrak forward yang memungkinkan pembelian mata uang asing di masa depan dengan harga tetap saat ini, yang bermanfaat untuk lindung nilai risiko nilai tukar. Kontrak derivatif seperti forward dan futures memungkinkan spekulasi dan manajemen risiko dengan mengikat harga saat ini untuk pengiriman di masa depan.
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio investasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan investor adalah memaksimalkan return dengan mempertimbangkan risiko. Return diestimasi berdasarkan return yang diharapkan dan risikonya diukur dengan variansi dan deviasi standar. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko portofolio tanpa mengurangi returnnya.
Dokumen tersebut membahas dua contoh manajemen risiko, yaitu Pak Joko yang membeli asuransi untuk mobil barunya untuk mengalihkan risiko kecelakaan atau pencurian, serta PT Kelana yang menahan risiko kecelakaan taksi mereka dengan mencadangkan dana secara berkala."
Dokumen tersebut membahas tentang risiko kematian dini dan bagaimana menghitung probabilitasnya menggunakan tabel kematian, besarnya eksposur risiko untuk keluarga dan bisnis, serta interaksinya dengan menentukan premi asuransi.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen risiko organisasi, meliputi pengertian dan tujuan manajemen risiko, kerangka kerja manajemen risiko, serta fungsi-fungsi manajemen risiko seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis risiko yang dihadapi perusahaan terkait dengan perubahan kurs mata uang, teknologi, dan risiko-risiko lain seperti likuiditas dan politik. Risiko-risiko tersebut dapat mempengaruhi nilai perusahaan dan operasinya."
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara ketidakpastian dan risiko, di mana ketidakpastian mengacu pada risiko yang tidak terduga sedangkan risiko mengacu pada risiko yang terduga. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian risiko dan ketidakpastian serta bagaimana risiko dan ketidakpastian dapat mempengaruhi analisis proyek."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang analisis risiko kualitatif dan model Altman Z-Score untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan."
Bab 5 membahas tentang risiko kerusakan properti dan kewajiban hukum. Jenis risiko properti mencakup kebakaran, banjir, dan perusakan, sedangkan contoh kewajiban hukum adalah gugatan pasien terhadap dokter atau konsumen terhadap produsen. Dokumen ini juga membedah perbedaan antara hukum perdata dan pidana serta sistem hukum civil law dan common law.
Bab ini menjelaskan bagaimana perusahaan pertanian Kanada bernama United Grain Growers (UGG) mengelola risikonya terutama risiko cuaca melalui identifikasi, kuantifikasi, dan pengelolaan risiko dengan menggunakan derivatif cuaca, asuransi cuaca terintegrasi, dan pendanaan risiko terintegrasi.
Instrumen derivatif adalah instrumen yang nilainya berasal dari aset lain. Contohnya kontrak forward yang memungkinkan pembelian mata uang asing di masa depan dengan harga tetap saat ini, yang bermanfaat untuk lindung nilai risiko nilai tukar. Kontrak derivatif seperti forward dan futures memungkinkan spekulasi dan manajemen risiko dengan mengikat harga saat ini untuk pengiriman di masa depan.
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio investasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan investor adalah memaksimalkan return dengan mempertimbangkan risiko. Return diestimasi berdasarkan return yang diharapkan dan risikonya diukur dengan variansi dan deviasi standar. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko portofolio tanpa mengurangi returnnya.
Dokumen tersebut membahas dua contoh manajemen risiko, yaitu Pak Joko yang membeli asuransi untuk mobil barunya untuk mengalihkan risiko kecelakaan atau pencurian, serta PT Kelana yang menahan risiko kecelakaan taksi mereka dengan mencadangkan dana secara berkala."
Dokumen tersebut membahas tentang risiko kematian dini dan bagaimana menghitung probabilitasnya menggunakan tabel kematian, besarnya eksposur risiko untuk keluarga dan bisnis, serta interaksinya dengan menentukan premi asuransi.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang risiko operasional yang dihadapi perusahaan, termasuk contoh kesalahan perdagangan saham oleh trader UBS yang mengakibatkan kerugian besar, (2) Dokumen tersebut menjelaskan pendekatan untuk mengukur risiko operasional seperti menggunakan matriks frekuensi dan severity serta simulasi, (3) Dokumen tersebut juga membahas perubahan kar
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Fungsi utamanya adalah mengidentifikasi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari berbagai sumber risiko seperti kerusakan aset, gangguan operasi, tuntutan hukum, dan kecelakaan kerja untuk mengurangi dampak negatifnya. Manajemen risiko memberikan manfaat seperti pedoman pengambil
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengendalian risiko untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang bagi perusahaan. Proses ini mencakup identifikasi risiko potensial, penilaian dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, serta perencanaan langkah mitigasi risiko.
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah identifikasi dan pengukuran risiko yang meliputi identifikasi risiko, pengukuran dampak risiko, dan penetapan prioritas risiko. Kemudian dijelaskan berbagai metode untuk mengidentifikasi risiko seperti analisis laporan keuangan, flowchart operasi, kontrak, statistik kerugian, serta wawancara manajer."
Dokumen tersebut membahas teknik-teknik manajemen risiko yang terdiri dari penghindaran, pengendalian, penanggungan, dan pengalihan risiko. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko seperti eksposur risiko dan sistem pengendalian risiko, serta pertimbangan untuk memilih teknik manajemen risiko yang tepat berdasarkan frekuensi dan severitas risiko.
Berdasarkan materi yang disajikan, dokumen tersebut membahas tentang resiko likuiditas dan resiko fraud dalam manajemen risiko sistem informasi. Resiko likuiditas adalah risiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban finansial akibat kurangnya likuiditas, sedangkan resiko fraud terjadi akibat kecurangan dalam laporan keuangan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara mengidentifikasi, menguk
Dokumen tersebut membahas definisi resiko usaha menurut para ahli dan tokoh, jenis-jenis resiko usaha, dan cara mengelola resiko usaha. Resiko usaha dapat disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi, alam, dan perilaku manusia. Jenis-jenis resiko antara lain produksi, pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, lingkungan, teknologi, permintaan pasar, perbaikan, kerjasama, dan peraturan pemerintah. Langkah mengel
Mitigasi Risiko Fraud _"Training Fraud RISK ASSESSMENT"Kanaidi ken
Kerangka manajemen risiko fraud terdiri dari beberapa langkah, dimulai dari mengidentifikasi sumber potensi fraud seperti hasil audit, kasus fraud sebelumnya, pelanggaran peraturan, dan skema fraud di organisasi. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi risiko fraud, menilai risiko yang teridentifikasi, serta memantau dan mengevaluasi risiko fraud secara berkelanjutan. Risiko juga dapat dipetakan berdasarkan area fraud oleh
01. Konsep Risiko dan Ketidakpastian.pptxDianFauzi3
Manajemen risiko agribisnis membahas konsep risiko dan ketidakpastian serta pengelolaannya. Risiko timbul dari ketidakpastian dan fluktuasi yang tinggi. Manajemen risiko meliputi identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko dengan penghindaran, penahanan, diversifikasi, transfer, pengendalian, atau pendanaan risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko secara umum dan enterprise risk management (ERM) secara khusus. Dokumen menjelaskan berbagai jenis risiko, cara mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko secara komprehensif guna memaksimalkan nilai perusahaan."
1. Mata Kuliah : Manajemen Risiko
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Unikom
Tahun Akademik 2010-2011
Risiko Operasional
2. Ilustrasi Risiko Operasional
Pada akhir November 2001, seorang karyawan UBS
Warburg, sebuah bank di Swiss, melakukan
kesalahan dalam perdaganganb di Tokyo. Trader
tersebut memasukkan order menjual saham Dentsu
sebanyak 610.000 lembar dengan harga 16 yen
perlembar saham, meskipun sistem komputer sudah
menanyakan ulang order tersebut. Padahal dia
seharusnya menjual 16 lembar saham Dentsu
dengan harga 610.000 yen/lembar. Dengan demikian,
dia menjual saham dengan harga terlalu murah.
Sebagai akibatnya, UBS warburg mengalami
kerugian US$ 50 juta
3. Pendahuluan
Risiko Operasional terjadi karena masalah
operasional merupakan peristiwa kerugian yang
dihadapi perusahaan saat kegiatan dimulai
bahkan sebelum dimulai.
Masalas operasional tersebut misal memasang
peralatan, menyusun sistem gaji, mengawasi
karyawan, mengawasi kegiatan produksi, dan
lain-lain.
4. Definisi Risiko Operasional
Risiko operasional merupakan tipe risiko yang paling
tua tetapi paling sedikit dipahami dibandingkan
dengan tipe risiko lainnya.
Contoh perusahaan sudah lama tahu ada risiko
kesalahan pencatatan, kegagalan sistem komputer,
ancaman teroris, serangan virus, pengawasan yang
tidak memadai, dll.
Perusahaan secara tidak langsung telah
mengantisipasi risiko operasional tadi walaupun tidak
dengan nama manajemen risiko. Misal perusahaan
berusaha memperbaiki sistem, prosedur atau proses
bisnis melalui manajemen kualitas
Risiko operasional adalah segala kemungkinan
kerugian yang akan dihadapi perusahaan berkaitan
dengan kegiatan operasional perusahaan.
5. Jenis-jenis Risiko Operasional
Kegagalan Proses Internal
merupakan risiko yang barkaitan dengan kegagalan proses atau
prosedur internal perusahaan.
Kegagalan mengelola SDM
Kerugian yang dihadapi oleh perusahaan yang dilakukan
karyawan baik disengaja ataupun tidak disengaja.
Risiko Eksternal
Berkaitan dengan kejadian yang bersumber dari luar organisasi
dan diluar pengendalian organisasi.
Risiko Sistem
Risiko yang muncul karena adanya perkembangan sistem
teknologi dan masalah yang terjadi pada sistem teknologi
tersebut.
6. Pengukuran Risiko Operasional
Klasifikasi pengukuran risiko
1. Frekuensi atau Probabilities Terjadinya Risiko
2. Tingkat Keseriusan Kerugian atau Impact dari
Risiko
Dengan dua dimensi tersebut kita bisa
membuat matriks frekuensi atau tingkat
keseriusan risiko yang ada.
Contoh Risiko gagal bayar merupakan risiko
yang jarang terjadi tetapi jika terjadi maka
perusahaan menghadapi kerugian yang besar.
Berarti risiko gagal bayar berfrekuensi
(likelihood)rendah tetapi severity (significance)
7. Pengukuran Risiko Operasional
Kesalahan pencatatan atau proses seringkali
terjadi dalam produksi tetapi risiko kerugian yang
dihadapi tidak terlalu tinggi. Berarti frekuensi
tinggi tetapi severity(significance) rendah.
Dengan menggambarkan frekuensi dan severity
memiliki implikasi bagaimana dalam mengelola
risiko
8. Matriks frekuensi dan signifikansi
Signifikansi (Severity) rendah dan likehood
(frekuensi) rendah
Signifikansi (Severity) tinggi dan likehood
(frekuensi) rendah
Signifikansi (Severity) rendah dan likehood
(frekuensi) tinggi
Signifikansi (Severity) tinggi dan likehood
(frekuensi) tinggi
9. Strategi Menghadapi Risiko Berdasarkan
Matriks Severity Frekuensi
Kuadran II
Detect And Monitor
Kuadran IV
Prevent At Source
Kuadran I
(Low Control)
Kuadran III
Monitor
10. Signifikansi (Severity) rendah dan likehood (frekuensi)
rendah
Perusahaan menerapkan sistem pengawasan
rendah terhadap risiko ini.
Pengawasan yang terlalu berlebihan pada jenis
risiko ini menimbulkan biaya yang relatif besar
dibanding dengan manfaatnya,
11. Signifikansi (Severity) tinggi dan likehood (frekuensi)
rendah
Risiko ini menantang untuk dihadapi karena jika risiko
ini muncul maka perusahaan menghadapi kerugian
yang besar dan bisa mengakibatkan kebangkrutan.
Risiko ini jarang terjadi dan kadang sulit dikenali oleh
perusahaan oleh karena itu risiko ini sulit dipahami
karakteristiknya dan sulit diprediksi kapan datangnya
Contoh : Baring gagal melakukan pengawasan
trading yang diluar batas oleh seorang tradernya,
kemudian terjadi kerugian yang mengakibatkan
kebangkrutan perusahaan
12. Signifikansi (Severity) rendah dan likehood (frekuensi)
tinggi
Risiko ini sering muncul tetapi besarnya kerugian
relatif kecil.
Risiko ini akibat perusahaan menjalankan bisnisnya.
Contoh perusahaan supermarket ada risiko shoplifting
(pencurian oleh pembeli), barang dagangan rusak,
botol pecah, dll.
Risiko ini bisa dianggap sebagai biaya dari kegiatan
bisnis (cost of doing business) dan dimasukkan dalam
kmponen harga.
Jika risiko bergerak melewati batas cost of doing
business maka perusahaan segera harus melakukan
penanganan risiko
13. Signifikansi (Severity) tinggi dan likehood (frekuensi)
tinggi
Jika risiko ini terjadi berarti perusahaan sudah tidak
dapat mengendalikan risiko dan bisa berakibat
kebngkrutan.
Contoh jika perusahaan tidak dapat menangani
penggelapan uang dengan jumlah yang besar yang
dilakukan oleh karyawannya (frekuensi rendah,
severity tinggi) maka akan ada kemungkinan akan
berubah menuju kuadran IV yaitu frekuensi tinggi,
severity tinggi.
Jika hal tersebut terjadi maka perusahaan akan
bangkrut dalam waktu singkat. Oleh karena itu tugas
manajemen risiko adalah mencegah migrasinya
risiko-risiko yang ada kedalam kuadran IV
14. Perubahan Karakteristik Risiko
Operasional
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan
karakteristik risiko operasional :
1. Globalisasi
2. Otomatisasi
3. Mengandalkan teknologi
4. Outsourcing
5. Perubahan budaya masyarakat