SlideShare a Scribd company logo
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 1
PERANCANGAN SISTEM TERINCI
1. PERANCANGAN OUTPUT
Tujuan Perancangan Output adalah mengubah data menjadi
informasi yang berkualitas dan dapat digunakan. Tujuan akhirnya
adalah untuk proses pengambilan keputusan.
Informasi yang berkualitas dan dapat digunakan meliputi hal-hal
berikut ini :
• Accessibility : easy- to-use interfaces (kemudahan akses)
• Timeliness : dibuat sesuai waktu untuk melakukan aksi
(ketepatan waktu menghasilkan informasi)
• Relevance : menghindari detail yang berlebihan
(sesuai kebutuhan)
• Accuracy : bebas dari kesalahan
(ketepatan nilai dari informasi)
• Usability : sesuai dengan model mental / tipe kognitif user
Perancang output harus menyediakan suatu produk terhadap klien
(end user) yang akan menggunakan laporan. Perancang harus
bertanya kepada klien, format output apa yang sangat membantu dan
sangat mungkin untuk digunakan.
1.1. Macam-Macam Bentuk Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi, yang
paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan berbentuk
grafik atau bagan.
q Laporan Untuk Level Manajemen yang Berbeda
Laporan Berhirarki
Laporan yang dibuat untuk masing-masing level manajemen untuk
menerima informasi sesuai dengan permintaan khusus, tanpa
memberikan detail yang tidak relevan.
Para eksekutif akan melihat trend, kecenderungan, dan pola-pola dari
laporan tersebut. Mereka ingin mengetahui apakah masing-masing
bagian sudah mencapai tujuan.
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 2
Ada dua macam laporan berhirarki :
• Filter Report : laporan yang dirancang untuk memfilter elemen-
elemen data yang dipilih dari database, sehingga pengambil
keputusan akan memperoleh laporan yang sesuai dengan
kebutuhannya. Biasanya data difilter pada level atas.
Lihat contoh filter report
• Responsibility Report : laporan yang dibuat untuk memutuskan
siapa yang bertanggungjawab terhadap suatu laporan, apakah
CEO, manajer pemasaran, atau spesialis media, dll.
Lihat contoh responsibility report
q Laporan Yang Membandingkan Data
Laporan ini dibuat untuk membantu manajer dan user lain dalam
memilih dua atau lebih item untuk menyusun kesamaan atau
ketidaksamaan (perbedaan). Dengan perbandingan ini, user berada
pada posisi terbaik untuk membuat keputusan yang rasional.
Ada tiga macam laporan yang membandingkan data :
• Horizontal Report
Neraca dan laporan rugi laba menunjukkan laporan keuangan
periodik yang meringkas ribuan transaksi dan elemen data
menjadi output untuk beragam user. User akan memperoleh
gambaran yang jelas dengan melihat perbandingan pada laporan.
Hal ini dapat dilakukan dengan merancang horizontal report.
Jumlah setiap item dibandingkan dengan item yang berhubungan
pada satu atau lebih laporan sebelumnya.
Lihat contoh horizontal report
• Vertical Report
Laporan yang membandingkan suatu bagian komponen dengan
totalnya.
Lihat contoh vertical report
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 3
• Counterbalance Report
Setiap situasi dibandingkan dalam laporan.
Contohnya, skenario yang terburuk, layak, dan terbaik dapat
membantu para perencana menilai proyek-proyek yang berisiko,
juga informasi berharga bagi para eksekutif dalam pengambilan
keputusan.
Lihat contoh counterbalance report
q Laporan Untuk Monitor Variansi Data
Laporan ini dibedakan menjadi :
• Variance Report : laporan yang dibuat untuk membandingkan
standard dengan hasil aktual yang diperoleh. Biasanya laporan ini
dibuat sesuai dengan waktu atau selesainya suatu proses.
Lihat contoh variance report
• Exception Report : laporan ini seperti variance report, tetapi
beberapa kuota atau batasan dibuat untuk suatu proses atau
aktivitas. Laporan ini dibuat hanya ketika beberapa proses atau
aktivitas tidak sesuai dengan batasan atau kuota.
Lihat contoh exception report
1.2. Dasar-dasar Merancang Layar (Pedoman Perancangan
Laporan)
Teknik untuk merancang layar laporan dapat diperoleh atau diadopsi
dari perancangan laporan di kertas. Yang harus diperhatikan :
• Organisasi dari layar
• Justifikasi dari field data dan pelabelan
• Judul
• Spasi
• Identifikasi judul dan layar
• Warna
q Membuat Grafik Untuk Ilustrasi Data
Grafik merupakan suatu cara untuk mengilustrasikan informasi
numerik yang dapat dipahami dengan cepat.
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 4
Grafik mengubah kuantitas ke suatu bentuk. Ada empat tools untuk
prototipe grafik, yaitu Spreadsheet, CASE tools, DBMS, dan 4th
GL.
Grafik dibagi-bagi dalam beberapa kategori berdasarkan jenis
informasi yang diinginkan :
• Scatter graph: untuk menunjukkan trend suatu data.
• Line graph : menggambarkan fluktuasi melalui waktu, apakah
naik atau turun, tinggi, rendah, atau stabil.
• Bar graph : menunjukkan proporsi atau hubungan kuantitas
satu sama lain.
Ada dua macam bar graph, yaitu :
- Horizontal Bar Graph : membandingkan item-item yang
berbeda pada waktu yang sama.
- Vertical Bar Graph : mengukur item yang sama dibandingkan
pada periode waktu yang berbeda.
• Sectograph : menggambarkan bagaimana membagi jumlah total.
Ada dua macam sectograph :
- Pie chart : merupakan suatu lingkaran yang terbagi dalam
dua atau lebih segmen yang merepresentasikan
suatu persentasi.
- Layer graph : seperti line graph, tetapi area antar garis menunjuk-
kan kuantitas dan menambah jumlah totalnya.
Lihat contoh layer graph
• Picturegraph : menggunakan simbol-simbol atau icon-icon khusus
sebagai pengganti bar. Setiap gambar menunjuk-
kan kuantitas item yang diilustrasikan.
Lihat contoh picturegraph
q Membuat Tabel dan Matriks
Tabel dan matrik menggabungkan ciri dari laporan tabular
konvensional dan grafik. Keduanya dapat dipakai untuk hubungan
yang penting, menunjukkan perbandingan, dan memberikan instruksi.
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 5
Membuat Tabel
Tabel dibentuk dari sejumlah kolom dengan judul subyek yang diatur
dalam garis. Tabel sangat berarti untuk menyediakan rangkuman
informasi eksekutif.
Lihat contoh tabel
Membuat Matriks
Elemen kolom dan baris yang diatur dalam segi empat. Matriks
sangat baik untuk menunjukkan hubungan antara elemen.
Lihat contoh matriks
1.3. Pengaturan Tata Letak Isi Output
Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan
kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan
tata letak output merupakan pekerjaan perancangan yang penting
dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun
programmer.
Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari
output, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program
untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer membutuh-
kan perancangan output ini untuk menentukan posisi kolom, baris
dan informasi yang harus disajikan di suatu output.
Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak di printer dapat
digunakan alat bagan tata letak printer (printer layout chart) dan
kamus data output.
2. PERANCANGAN INPUT
Input mengawali dimulainya proses informasi. Input perlu
direncanakan untuk mengkonversikan data mentah ke dalam
informasi yang berguna (input – output).
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 6
Beberapa kegiatan di bawah ini memakai data mentah atau data
input :
• Insert into, delete from, update database
• Menggabungkan dengan data lain dari database untuk menghasil-
kan output
• Masukkan dan proses langsung menjadi output tanpa
menggabungkan dengan data lain
• Memulai aksi atau melaksanakan suatu tugas
• Mengadakan dialog dengan sistem
Beberapa media dan metode yang digunakan untuk mendapatkan data
dan input data :
• Paper form yang digabungkan dengan layar data-entry
• Electronic form
• Direct-entry devices
• Codes
• Menus
• Natural language
2.1 Perancangan Formulir Kertas
Formulir kertas merupakan pembawa data fisik. Kejadian
berlangsung, transaksi terjadi, dan aksi diambil. Aktivitas ini
menghasilkan data yang dapat diambil dan dimasukkan ke dalam
sistem untuk diproses. Aktivitas pemasukkan data dapat dilakukan
dengan keying atau scanning.
Pada beberapa perusahaan, form ini menjadi suatu bisnis, seperti
asuransi, saham, hipotik, kredit, dll.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam merancang formulir
kertas :
1. Pemilihan Kertas
Beberapa faktor harus dipertimbangkan di dalam pemilihan kertas
yang akan digunakan, yaitu :
• Lama formulir akan disimpan
• Penampilan dari formulir
• Banyak formulir tersebut ditangani
• Bagaimana penanganannya (halus, kasar, dilipat, atau dibawa-
bawa oleh pemakainya)
• Kemudahan untuk digunakan
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 7
• Tahan lamanya untuk pengisian yang lama
• Lingkungan (minyak, kotor, panas, dingin, lembab, dll)
• Metode untuk pengisian data di formulir (tulis tangan, mesin)
• Keamanan terhadap pudarnya data
Semakin lama formulir akan disimpan, formulir tersebut harus
semakin baik. Semakin sering digunakan, kelas kertas harus
semakin baik pula.
2. Ukuran Kertas
Usahakan ukuran kertas yang digunakan berupa ukuran kertas
yang standar dan banyak dijual. Jika kertas tidak standar,
sebaiknya dibuat ukuran yang merupakan kelipatan yang tidak
membuang kertas, seperti ukuran kertas standar dibagi 2, 3, 4,
dst.
3. Warna
Penggunaan warna membantu mengidentifikasi dengan cepat
formulir yang dipergunakan. Warna yang baik adalah warna yang
datanya mudah dibaca, terutama bila menggunakan karbon.
Warna yang baik adalah warna yang cerah.
4. Judul Formulir
Formulir harus diberi judul untuk menunjukkan jenis dan
kegunaannya. Judul dibuat sesingkat mungkin tetapi jelas. Nama
perusahaan juga perlu dicantumkan.
5. Nomor Formulir
Nomor dapat digunakan untuk menunjukkan keunikan. Dapat
diletakkan di pojok kiri bawah atau di bawah kanan. Nomor
formulir ini dapat juga digunakan untuk menunjukkan sumber dan
jenisnya.
6. Nomor Urut Formulir
Nomor urut dari masing-masing formulir ini biasanya dicantumkan
di pojok kanan atas. Nomor urut ini sangat perlu untuk tujuan
pengendalian, pelacakan pemeriksaan, dan pengarsipan.
7. Nomor dan Jumlah Halaman
Jika formulir terdiri lebih dari satu halaman, maka tiap-tiap
halaman harus diberi nomor dan jumlah halaman, supaya bila ada
halaman yang hilang dapat diketahui. Nomor dan jumlah halaman
ini biasanya diletakkan pada sebelah kanan atas.
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 8
8. Spasi
Spasi antar baris dan spasi antar karakter pada formulir harus
diperhatikan, terutama bila formulir akan diisi dengan data yang
dicetak dengan mesin.
9. Pembagian Area
Formulir harus dibentuk dengan pembagian area sedemikian rupa,
sehingga memudahkan dalam pengisian atau pencarian data.
Pembagian area ini meliputi area judul, area halaman, area
kontrol, area organisasi, area obyek, area tubuh, area berita, area
otorisasi, area jumlah, dan area nomor.
Lihat gambar pembagian area sebuah formulir
10. Caption
Merupakan kata-kata yang dicetak di formulir untuk menunjukkan
siapa yang harus mengisi data dan apa yang harus diisikan.
Jenis-jenis caption : box caption, yes/no check off caption,
horizontal check off caption, checklist caption, blocked spaces
caption dan scannable form caption.
11. Instruksi dalam Formulir
Formulir yang baik harus bersifat self-instruction, artinya harus
berisi instruksi-instruksi yang jelas bagi pengisi untuk menuliskan
data tanpa harus bertanya lagi.
12. Jendela di Amplop
Jika formulir harus dikirimkan, dapat dipergunakan amplop yang
berjendela supaya mengurangi penulisan nama dan alamat yang
dikirim pada amplop.
13. Jumlah Tembusan
Banyak tembusan atau rangkap dari formulir harus dibuat
seefisien dan seefektif mungkin, tidak boleh berlebihan dan tidak
boleh kurang. Jumlah dari tembusan ini tergantung dari jalur
distribusinya, yaitu dapat berupa jalur distribusi urut (sequential
routing), dan jalur ditsribusi serentak (concurrent routing).
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 9
2.2. Pengelolaan dan Perancangan Formulir Elektronik
Merupakan layar pengisian data yang dirancang untuk digunakan
tanpa adanya sumber dokumen resmi. Formulir elektronik dirancang
pada sebuah digitizer atau layar Video Display Terminal (VDT) dari
sistem CASE, menggunakan beberapa komponen seperti pada
formulir, yaitu :
• Pembagian area
• Instruksi
• Line, box dan caption
• Indikator field data
• Urutan pedoman perancangan
q Pengelolaan Formulir Elektronik
Sesudah formulir ini dirancang dan disetujui, formulir disimpan pada
media magnetik atau media optikal dan dikirim ke workstation.
Formulir elektronik ditampilkan pada layar workstation, dan diisi oleh
user melalui keyboard. Jika hard copy dari formulir elektronik ini
diperlukan, dapat diakses dari database dan dihasilkan oleh printer.
Lihat contoh dokumen sumber dan layar pemasukkan data
Lihat sistem formulir elektronik
Smart Electronic Forms
Formulir elektronik yang cerdas menunjukkan bagaimana user
mengisi formulir, menyediakan instruksi-instruksi dan pesan-pesan
secara online, melakukan perhitungan, dan mengirimkan data untuk
pemrosesan tambahan.
q Perancangan Formulir Elektronik
Untuk merancang formulir ini kita mengambil data dari dokumen
sumber, dan kita harus mengikuti format dari dokumen sumber.
Dengan formulir elektronik, tidak dibutuhkan lagi dokumen sumber.
Lihat contoh formulir elektronik
q Pemasukkan Data secara Langsung
Komponen hardware yang biasanya digunakan untuk memasukkan
data ke dalam formulir adalah keyboard. Keyboard merupakan alat
untuk masuk ke dalam sistem informasi. Karena pemasukkan data
melalui keyboard bergantung pada keahlian dan usaha manusia, hal
ini tidak selalu menjadi cara yang paling efisien dan akurat untuk
memasukkan data.
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 10
Pemasukkan data secara langsung sering disebut sebagai
otomatisasi data sumber, merupakan suatu cara menginput data
yang tidak membutuhkan pemasukkan data dengan membaca
sesuatu dari dokumen sumber, atau mengisi pada formulir elektronik,
jadi menambah efisiensi pengisian data dan mengurangi
kemungkinan kesalahan pada saat proses pengisian.
Beberapa peralatan pemasukkan data secara langsung adalah :
• Magnetic Ink Character Recognition (MICR)
• Optical Character Recognition (OCR)
• Optical Mark Recognition (OMR)
• Digitizer
• Image scanner
• Point-of-Sales (POS) devices
• Automatic Teller Machine (ATM)
• Mouse
• Voice recognition
2.3. Pengkodean Input
Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan
data ke dalam komputer, dan untuk mengambil bermacam-macam
informasi yang berhubungan dengannya.
Kode dapat terdiri dari kumpulan angka, huruf, karakter-karakter
khusus (misalnya %, /, #, $, &, :, dsb), simbol kode batang (bar code),
warna, dan suara.
2.3.1 Petunjuk Pembuatan Kode
Beberapa kemungkinan susunan angka, huruf, dan karakter-karakter
khusus dapat dirancang ke dalam bentuk kode.
Di dalam merancang suatu kode hal-hal berikut ini perlu diperhatikan:
1. Mudah diingat
2. Unik
3. Fleksibel
4. Efisien
5. Konsisten
6. Sesuai standar
7. Menghindari spasi
8. Menghindari karakter yang mirip
9. Panjang kode harus sama
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 11
2.3.2. Tipe Kode
Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan di dalam
sistem informasi.
Tipe kode tersebut adalah :
Kode Mnemonik (Mnemonic Code)
Kode mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode
ini dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter
dari item yang akan diwakili oleh kode ini. Umumnya kode mnemonik
menggunakan huruf. Akan tetapi dapat juga menggunakan gabungan
huruf dan angka. Kebaikan dari kode ini adalah mudah diingat, dan
kelemahannya adalah kode dapat menjadi terlalu panjang.
Contoh : P = Pria; W = Wanita.
Kode Urut (Sequential Code)
Kode urut disebut juga kode seri (serial code), merupakan kode yang
nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.
Contoh : 001 Kas
002 Piutang Dagang
003 Persediaan Produk Selesai
004 Persediaan Produk Dalam Proses
005 Persediaan Bahan Baku
Kebaikan Kelemahan
Sederhana, mudah diterapkan,
kode dapat pendek tetapi unik,
mudah dicari bila kodenya
diketahui, cocok untuk rekaman
di file yang menggunakan
nomor record relatif, baik untuk
pengendalian.
Penambahan kode hanya
dapat ditambahkan pada akhir
urutan dan tidak dapat
disisipkan, tidak mempunyai
dasar logika tentang informasi
item yang diwakilinya, tidak
fleksibel bila terjadi perubahan
kode.
Kode Blok (Block Code)
Kode blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu
yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atau dasar pemakaian
maksimum yang diharapkan.
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 12
Contoh :
Blok Kelompok
1000 - 1999 Aktiva Lancar
2000 - 2999 Aktiva Tetap
3000 - 3499 Hutang Lancar
3500 - 3999 Hutang Jangka Panjang
4000 - 4999 Modal
Dari blok-blok kode untuk masing-masing kelompok rekening utama,
maka rekening-rekening AKTIVA LANCAR dapat mempunyai kode
diantara 1000 sampai dengan 1999 sebagai berikut :
1000 Kas
1100 Piutang Dagang
1200 Persediaan Produk Selesai
1210 Persediaan Produk Dalam Proses
1220 Persediaan Bahan Baku
Kebaikan Kelemahan
Nilai dari kode mempunyai arti,
mudah diperluas, kode dapat
ditambah atau dibuang
sebagian, proses pembuatan
laporan keuangan dapat
dilakukan dengan lebih mudah.
Panjang kode tergantung dari
jumlah bloknya, kurang mudah
diingat.
Kode Group (Group Code)
Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap
field kode mempunyai arti.
Contoh : Kode ISBN, NPM
Kebaikan Kelemahan
Nilai dari kode mempunyai arti,
mudah diperluas, dapat
ditambah atau dibuang
sebagian, menunjukkan jenjang
dari data.
Kode dapat menjadi panjang.
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 13
Kode Desimal (Decimal Code)
Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka
desimal dimulai dari angka 0 .. .9, atau 00 .. 99, tergantung dari
banyaknya kelompok.
Contoh : 00 Aktiva Lancar
00100 Kas
00200 Piutang dagang
00300 Persediaan produk selesai.
01 Aktiva Tetap
01100 Tanah
01200 Bangunan Kantor

More Related Content

What's hot

Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
SariWahyuningsih4
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
Simon Patabang
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Fitria Nuri
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Retrina Deskara
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Auliaa Oktarianii
 
Contoh project sistem informasi
Contoh project sistem informasiContoh project sistem informasi
Contoh project sistem informasi
erlan efarda
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
Imam Nursyihab
 
Kerangka kerja interaksi
Kerangka kerja interaksiKerangka kerja interaksi
Kerangka kerja interaksiAriev Kusuma
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
'siiecewe Sukhakodhokpink
 
Rekayasa Perangkat Lunak software design fundamentals
Rekayasa Perangkat Lunak software design fundamentalsRekayasa Perangkat Lunak software design fundamentals
Rekayasa Perangkat Lunak software design fundamentalsListyowatik (Yanie)
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
Materi Kuliah
 
Srs aplikasi darurat bandung 2014
Srs aplikasi darurat bandung 2014Srs aplikasi darurat bandung 2014
Srs aplikasi darurat bandung 2014
Dwi Apriyanto
 
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsionalSistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
DianFitriAudina
 
Analisis sistem-informasi
Analisis sistem-informasiAnalisis sistem-informasi
Analisis sistem-informasiryanprasetya
 
Bab 6 sistem manajemen basis data
Bab 6   sistem manajemen basis dataBab 6   sistem manajemen basis data
Bab 6 sistem manajemen basis data
quantum enterprise
 
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem audi15Ar
 
Tugas RPL SRS Erwan
Tugas RPL SRS ErwanTugas RPL SRS Erwan
Tugas RPL SRS Erwan
Erwan Nur Arief
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLela Warni
 
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Kasi Irawati
 

What's hot (20)

Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah Sakit
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Contoh project sistem informasi
Contoh project sistem informasiContoh project sistem informasi
Contoh project sistem informasi
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Kerangka kerja interaksi
Kerangka kerja interaksiKerangka kerja interaksi
Kerangka kerja interaksi
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
 
Rekayasa Perangkat Lunak software design fundamentals
Rekayasa Perangkat Lunak software design fundamentalsRekayasa Perangkat Lunak software design fundamentals
Rekayasa Perangkat Lunak software design fundamentals
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Srs aplikasi darurat bandung 2014
Srs aplikasi darurat bandung 2014Srs aplikasi darurat bandung 2014
Srs aplikasi darurat bandung 2014
 
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsionalSistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
 
Analisis sistem-informasi
Analisis sistem-informasiAnalisis sistem-informasi
Analisis sistem-informasi
 
Bab 6 sistem manajemen basis data
Bab 6   sistem manajemen basis dataBab 6   sistem manajemen basis data
Bab 6 sistem manajemen basis data
 
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem
 
Tugas RPL SRS Erwan
Tugas RPL SRS ErwanTugas RPL SRS Erwan
Tugas RPL SRS Erwan
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sql
 
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
 

Similar to 6. perancangan sistem terinci

M8 perancangan terinci
M8 perancangan terinciM8 perancangan terinci
M8 perancangan terinciAlvin Setiawan
 
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistemAnalisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
jannatunaliyah1
 
desainui.pdf
desainui.pdfdesainui.pdf
desainui.pdf
Fajar Baskoro
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
 
Teknik dan dokumentasi sia (diah arum nihaya 43219110210)
Teknik dan dokumentasi sia (diah arum nihaya 43219110210)Teknik dan dokumentasi sia (diah arum nihaya 43219110210)
Teknik dan dokumentasi sia (diah arum nihaya 43219110210)
DiahArumNihaya
 
BAB V.doc
BAB V.docBAB V.doc
BAB V.doc
lusisusrianti1
 
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptxTahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
QwertyyyKyy
 
Kelompok sia 5 analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pa...
Kelompok sia 5  analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pa...Kelompok sia 5  analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pa...
Kelompok sia 5 analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pa...
NuraifanSuntia2
 
Sistem Database menggunakan Model REA
Sistem Database menggunakan Model REASistem Database menggunakan Model REA
Sistem Database menggunakan Model REA
Ayunita Sari
 
Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusanSistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan
Wisnu Dewobroto
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
Albertz Ace-Red
 
Tugas sia teknik dan dokumentasi sia
Tugas sia   teknik dan dokumentasi siaTugas sia   teknik dan dokumentasi sia
Tugas sia teknik dan dokumentasi sia
Theresia Magdalena
 
Materi Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdfMateri Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdf
xdrivemagishop
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfdRif'at Hm
 
Sistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistemSistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistemNahot Frastian, M.Kom
 
Sistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistemSistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistemNahot Frastian, M.Kom
 
datadictionary.pdf
datadictionary.pdfdatadictionary.pdf
datadictionary.pdf
Fajar Baskoro
 

Similar to 6. perancangan sistem terinci (20)

M8 perancangan terinci
M8 perancangan terinciM8 perancangan terinci
M8 perancangan terinci
 
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistemAnalisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
 
desainui.pdf
desainui.pdfdesainui.pdf
desainui.pdf
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
 
Teknik dan dokumentasi sia (diah arum nihaya 43219110210)
Teknik dan dokumentasi sia (diah arum nihaya 43219110210)Teknik dan dokumentasi sia (diah arum nihaya 43219110210)
Teknik dan dokumentasi sia (diah arum nihaya 43219110210)
 
BAB V.doc
BAB V.docBAB V.doc
BAB V.doc
 
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptxTahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
 
Kelompok sia 5 analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pa...
Kelompok sia 5  analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pa...Kelompok sia 5  analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pa...
Kelompok sia 5 analisis teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi pa...
 
Sistem Database menggunakan Model REA
Sistem Database menggunakan Model REASistem Database menggunakan Model REA
Sistem Database menggunakan Model REA
 
Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusanSistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Tugas sia teknik dan dokumentasi sia
Tugas sia   teknik dan dokumentasi siaTugas sia   teknik dan dokumentasi sia
Tugas sia teknik dan dokumentasi sia
 
Materi Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdfMateri Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdf
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Dfd
DfdDfd
Dfd
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Sistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistemSistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistem
 
Sistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistemSistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistem
 
datadictionary.pdf
datadictionary.pdfdatadictionary.pdf
datadictionary.pdf
 

More from Alvin Setiawan

Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13Alvin Setiawan
 
Penyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linearPenyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linearAlvin Setiawan
 
Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Alvin Setiawan
 
Pbw week 01 basics
Pbw week 01   basicsPbw week 01   basics
Pbw week 01 basicsAlvin Setiawan
 
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2colsModul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2colsAlvin Setiawan
 
Micro sim template_2
Micro sim template_2Micro sim template_2
Micro sim template_2Alvin Setiawan
 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreAlvin Setiawan
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaAlvin Setiawan
 
Metode regula falsi
Metode regula falsiMetode regula falsi
Metode regula falsiAlvin Setiawan
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruAlvin Setiawan
 
Met num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linierMet num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linierAlvin Setiawan
 
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3Alvin Setiawan
 
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sqlMembangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sqlAlvin Setiawan
 
Lyx tutorial-for-dummies
Lyx tutorial-for-dummiesLyx tutorial-for-dummies
Lyx tutorial-for-dummiesAlvin Setiawan
 

More from Alvin Setiawan (20)

Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13
 
Penyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linearPenyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linear
 
Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2
 
Pedoman ta2008
Pedoman ta2008Pedoman ta2008
Pedoman ta2008
 
Pbw week 01 basics
Pbw week 01   basicsPbw week 01   basics
Pbw week 01 basics
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Nl eqn lab
Nl eqn labNl eqn lab
Nl eqn lab
 
Modul6
Modul6Modul6
Modul6
 
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2colsModul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
 
Ml2 f304213
Ml2 f304213Ml2 f304213
Ml2 f304213
 
Micro sim template_2
Micro sim template_2Micro sim template_2
Micro sim template_2
 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
Metode regula falsi
Metode regula falsiMetode regula falsi
Metode regula falsi
 
Metode biseksi
Metode biseksiMetode biseksi
Metode biseksi
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baru
 
Met num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linierMet num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linier
 
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
 
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sqlMembangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
 
Lyx tutorial-for-dummies
Lyx tutorial-for-dummiesLyx tutorial-for-dummies
Lyx tutorial-for-dummies
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

6. perancangan sistem terinci

  • 1. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 1 PERANCANGAN SISTEM TERINCI 1. PERANCANGAN OUTPUT Tujuan Perancangan Output adalah mengubah data menjadi informasi yang berkualitas dan dapat digunakan. Tujuan akhirnya adalah untuk proses pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas dan dapat digunakan meliputi hal-hal berikut ini : • Accessibility : easy- to-use interfaces (kemudahan akses) • Timeliness : dibuat sesuai waktu untuk melakukan aksi (ketepatan waktu menghasilkan informasi) • Relevance : menghindari detail yang berlebihan (sesuai kebutuhan) • Accuracy : bebas dari kesalahan (ketepatan nilai dari informasi) • Usability : sesuai dengan model mental / tipe kognitif user Perancang output harus menyediakan suatu produk terhadap klien (end user) yang akan menggunakan laporan. Perancang harus bertanya kepada klien, format output apa yang sangat membantu dan sangat mungkin untuk digunakan. 1.1. Macam-Macam Bentuk Laporan Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan berbentuk grafik atau bagan. q Laporan Untuk Level Manajemen yang Berbeda Laporan Berhirarki Laporan yang dibuat untuk masing-masing level manajemen untuk menerima informasi sesuai dengan permintaan khusus, tanpa memberikan detail yang tidak relevan. Para eksekutif akan melihat trend, kecenderungan, dan pola-pola dari laporan tersebut. Mereka ingin mengetahui apakah masing-masing bagian sudah mencapai tujuan.
  • 2. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 2 Ada dua macam laporan berhirarki : • Filter Report : laporan yang dirancang untuk memfilter elemen- elemen data yang dipilih dari database, sehingga pengambil keputusan akan memperoleh laporan yang sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya data difilter pada level atas. Lihat contoh filter report • Responsibility Report : laporan yang dibuat untuk memutuskan siapa yang bertanggungjawab terhadap suatu laporan, apakah CEO, manajer pemasaran, atau spesialis media, dll. Lihat contoh responsibility report q Laporan Yang Membandingkan Data Laporan ini dibuat untuk membantu manajer dan user lain dalam memilih dua atau lebih item untuk menyusun kesamaan atau ketidaksamaan (perbedaan). Dengan perbandingan ini, user berada pada posisi terbaik untuk membuat keputusan yang rasional. Ada tiga macam laporan yang membandingkan data : • Horizontal Report Neraca dan laporan rugi laba menunjukkan laporan keuangan periodik yang meringkas ribuan transaksi dan elemen data menjadi output untuk beragam user. User akan memperoleh gambaran yang jelas dengan melihat perbandingan pada laporan. Hal ini dapat dilakukan dengan merancang horizontal report. Jumlah setiap item dibandingkan dengan item yang berhubungan pada satu atau lebih laporan sebelumnya. Lihat contoh horizontal report • Vertical Report Laporan yang membandingkan suatu bagian komponen dengan totalnya. Lihat contoh vertical report
  • 3. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 3 • Counterbalance Report Setiap situasi dibandingkan dalam laporan. Contohnya, skenario yang terburuk, layak, dan terbaik dapat membantu para perencana menilai proyek-proyek yang berisiko, juga informasi berharga bagi para eksekutif dalam pengambilan keputusan. Lihat contoh counterbalance report q Laporan Untuk Monitor Variansi Data Laporan ini dibedakan menjadi : • Variance Report : laporan yang dibuat untuk membandingkan standard dengan hasil aktual yang diperoleh. Biasanya laporan ini dibuat sesuai dengan waktu atau selesainya suatu proses. Lihat contoh variance report • Exception Report : laporan ini seperti variance report, tetapi beberapa kuota atau batasan dibuat untuk suatu proses atau aktivitas. Laporan ini dibuat hanya ketika beberapa proses atau aktivitas tidak sesuai dengan batasan atau kuota. Lihat contoh exception report 1.2. Dasar-dasar Merancang Layar (Pedoman Perancangan Laporan) Teknik untuk merancang layar laporan dapat diperoleh atau diadopsi dari perancangan laporan di kertas. Yang harus diperhatikan : • Organisasi dari layar • Justifikasi dari field data dan pelabelan • Judul • Spasi • Identifikasi judul dan layar • Warna q Membuat Grafik Untuk Ilustrasi Data Grafik merupakan suatu cara untuk mengilustrasikan informasi numerik yang dapat dipahami dengan cepat.
  • 4. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 4 Grafik mengubah kuantitas ke suatu bentuk. Ada empat tools untuk prototipe grafik, yaitu Spreadsheet, CASE tools, DBMS, dan 4th GL. Grafik dibagi-bagi dalam beberapa kategori berdasarkan jenis informasi yang diinginkan : • Scatter graph: untuk menunjukkan trend suatu data. • Line graph : menggambarkan fluktuasi melalui waktu, apakah naik atau turun, tinggi, rendah, atau stabil. • Bar graph : menunjukkan proporsi atau hubungan kuantitas satu sama lain. Ada dua macam bar graph, yaitu : - Horizontal Bar Graph : membandingkan item-item yang berbeda pada waktu yang sama. - Vertical Bar Graph : mengukur item yang sama dibandingkan pada periode waktu yang berbeda. • Sectograph : menggambarkan bagaimana membagi jumlah total. Ada dua macam sectograph : - Pie chart : merupakan suatu lingkaran yang terbagi dalam dua atau lebih segmen yang merepresentasikan suatu persentasi. - Layer graph : seperti line graph, tetapi area antar garis menunjuk- kan kuantitas dan menambah jumlah totalnya. Lihat contoh layer graph • Picturegraph : menggunakan simbol-simbol atau icon-icon khusus sebagai pengganti bar. Setiap gambar menunjuk- kan kuantitas item yang diilustrasikan. Lihat contoh picturegraph q Membuat Tabel dan Matriks Tabel dan matrik menggabungkan ciri dari laporan tabular konvensional dan grafik. Keduanya dapat dipakai untuk hubungan yang penting, menunjukkan perbandingan, dan memberikan instruksi.
  • 5. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 5 Membuat Tabel Tabel dibentuk dari sejumlah kolom dengan judul subyek yang diatur dalam garis. Tabel sangat berarti untuk menyediakan rangkuman informasi eksekutif. Lihat contoh tabel Membuat Matriks Elemen kolom dan baris yang diatur dalam segi empat. Matriks sangat baik untuk menunjukkan hubungan antara elemen. Lihat contoh matriks 1.3. Pengaturan Tata Letak Isi Output Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan perancangan yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun programmer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer membutuh- kan perancangan output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disajikan di suatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak di printer dapat digunakan alat bagan tata letak printer (printer layout chart) dan kamus data output. 2. PERANCANGAN INPUT Input mengawali dimulainya proses informasi. Input perlu direncanakan untuk mengkonversikan data mentah ke dalam informasi yang berguna (input – output).
  • 6. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 6 Beberapa kegiatan di bawah ini memakai data mentah atau data input : • Insert into, delete from, update database • Menggabungkan dengan data lain dari database untuk menghasil- kan output • Masukkan dan proses langsung menjadi output tanpa menggabungkan dengan data lain • Memulai aksi atau melaksanakan suatu tugas • Mengadakan dialog dengan sistem Beberapa media dan metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan input data : • Paper form yang digabungkan dengan layar data-entry • Electronic form • Direct-entry devices • Codes • Menus • Natural language 2.1 Perancangan Formulir Kertas Formulir kertas merupakan pembawa data fisik. Kejadian berlangsung, transaksi terjadi, dan aksi diambil. Aktivitas ini menghasilkan data yang dapat diambil dan dimasukkan ke dalam sistem untuk diproses. Aktivitas pemasukkan data dapat dilakukan dengan keying atau scanning. Pada beberapa perusahaan, form ini menjadi suatu bisnis, seperti asuransi, saham, hipotik, kredit, dll. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam merancang formulir kertas : 1. Pemilihan Kertas Beberapa faktor harus dipertimbangkan di dalam pemilihan kertas yang akan digunakan, yaitu : • Lama formulir akan disimpan • Penampilan dari formulir • Banyak formulir tersebut ditangani • Bagaimana penanganannya (halus, kasar, dilipat, atau dibawa- bawa oleh pemakainya) • Kemudahan untuk digunakan
  • 7. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 7 • Tahan lamanya untuk pengisian yang lama • Lingkungan (minyak, kotor, panas, dingin, lembab, dll) • Metode untuk pengisian data di formulir (tulis tangan, mesin) • Keamanan terhadap pudarnya data Semakin lama formulir akan disimpan, formulir tersebut harus semakin baik. Semakin sering digunakan, kelas kertas harus semakin baik pula. 2. Ukuran Kertas Usahakan ukuran kertas yang digunakan berupa ukuran kertas yang standar dan banyak dijual. Jika kertas tidak standar, sebaiknya dibuat ukuran yang merupakan kelipatan yang tidak membuang kertas, seperti ukuran kertas standar dibagi 2, 3, 4, dst. 3. Warna Penggunaan warna membantu mengidentifikasi dengan cepat formulir yang dipergunakan. Warna yang baik adalah warna yang datanya mudah dibaca, terutama bila menggunakan karbon. Warna yang baik adalah warna yang cerah. 4. Judul Formulir Formulir harus diberi judul untuk menunjukkan jenis dan kegunaannya. Judul dibuat sesingkat mungkin tetapi jelas. Nama perusahaan juga perlu dicantumkan. 5. Nomor Formulir Nomor dapat digunakan untuk menunjukkan keunikan. Dapat diletakkan di pojok kiri bawah atau di bawah kanan. Nomor formulir ini dapat juga digunakan untuk menunjukkan sumber dan jenisnya. 6. Nomor Urut Formulir Nomor urut dari masing-masing formulir ini biasanya dicantumkan di pojok kanan atas. Nomor urut ini sangat perlu untuk tujuan pengendalian, pelacakan pemeriksaan, dan pengarsipan. 7. Nomor dan Jumlah Halaman Jika formulir terdiri lebih dari satu halaman, maka tiap-tiap halaman harus diberi nomor dan jumlah halaman, supaya bila ada halaman yang hilang dapat diketahui. Nomor dan jumlah halaman ini biasanya diletakkan pada sebelah kanan atas.
  • 8. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 8 8. Spasi Spasi antar baris dan spasi antar karakter pada formulir harus diperhatikan, terutama bila formulir akan diisi dengan data yang dicetak dengan mesin. 9. Pembagian Area Formulir harus dibentuk dengan pembagian area sedemikian rupa, sehingga memudahkan dalam pengisian atau pencarian data. Pembagian area ini meliputi area judul, area halaman, area kontrol, area organisasi, area obyek, area tubuh, area berita, area otorisasi, area jumlah, dan area nomor. Lihat gambar pembagian area sebuah formulir 10. Caption Merupakan kata-kata yang dicetak di formulir untuk menunjukkan siapa yang harus mengisi data dan apa yang harus diisikan. Jenis-jenis caption : box caption, yes/no check off caption, horizontal check off caption, checklist caption, blocked spaces caption dan scannable form caption. 11. Instruksi dalam Formulir Formulir yang baik harus bersifat self-instruction, artinya harus berisi instruksi-instruksi yang jelas bagi pengisi untuk menuliskan data tanpa harus bertanya lagi. 12. Jendela di Amplop Jika formulir harus dikirimkan, dapat dipergunakan amplop yang berjendela supaya mengurangi penulisan nama dan alamat yang dikirim pada amplop. 13. Jumlah Tembusan Banyak tembusan atau rangkap dari formulir harus dibuat seefisien dan seefektif mungkin, tidak boleh berlebihan dan tidak boleh kurang. Jumlah dari tembusan ini tergantung dari jalur distribusinya, yaitu dapat berupa jalur distribusi urut (sequential routing), dan jalur ditsribusi serentak (concurrent routing).
  • 9. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 9 2.2. Pengelolaan dan Perancangan Formulir Elektronik Merupakan layar pengisian data yang dirancang untuk digunakan tanpa adanya sumber dokumen resmi. Formulir elektronik dirancang pada sebuah digitizer atau layar Video Display Terminal (VDT) dari sistem CASE, menggunakan beberapa komponen seperti pada formulir, yaitu : • Pembagian area • Instruksi • Line, box dan caption • Indikator field data • Urutan pedoman perancangan q Pengelolaan Formulir Elektronik Sesudah formulir ini dirancang dan disetujui, formulir disimpan pada media magnetik atau media optikal dan dikirim ke workstation. Formulir elektronik ditampilkan pada layar workstation, dan diisi oleh user melalui keyboard. Jika hard copy dari formulir elektronik ini diperlukan, dapat diakses dari database dan dihasilkan oleh printer. Lihat contoh dokumen sumber dan layar pemasukkan data Lihat sistem formulir elektronik Smart Electronic Forms Formulir elektronik yang cerdas menunjukkan bagaimana user mengisi formulir, menyediakan instruksi-instruksi dan pesan-pesan secara online, melakukan perhitungan, dan mengirimkan data untuk pemrosesan tambahan. q Perancangan Formulir Elektronik Untuk merancang formulir ini kita mengambil data dari dokumen sumber, dan kita harus mengikuti format dari dokumen sumber. Dengan formulir elektronik, tidak dibutuhkan lagi dokumen sumber. Lihat contoh formulir elektronik q Pemasukkan Data secara Langsung Komponen hardware yang biasanya digunakan untuk memasukkan data ke dalam formulir adalah keyboard. Keyboard merupakan alat untuk masuk ke dalam sistem informasi. Karena pemasukkan data melalui keyboard bergantung pada keahlian dan usaha manusia, hal ini tidak selalu menjadi cara yang paling efisien dan akurat untuk memasukkan data.
  • 10. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 10 Pemasukkan data secara langsung sering disebut sebagai otomatisasi data sumber, merupakan suatu cara menginput data yang tidak membutuhkan pemasukkan data dengan membaca sesuatu dari dokumen sumber, atau mengisi pada formulir elektronik, jadi menambah efisiensi pengisian data dan mengurangi kemungkinan kesalahan pada saat proses pengisian. Beberapa peralatan pemasukkan data secara langsung adalah : • Magnetic Ink Character Recognition (MICR) • Optical Character Recognition (OCR) • Optical Mark Recognition (OMR) • Digitizer • Image scanner • Point-of-Sales (POS) devices • Automatic Teller Machine (ATM) • Mouse • Voice recognition 2.3. Pengkodean Input Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer, dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat terdiri dari kumpulan angka, huruf, karakter-karakter khusus (misalnya %, /, #, $, &, :, dsb), simbol kode batang (bar code), warna, dan suara. 2.3.1 Petunjuk Pembuatan Kode Beberapa kemungkinan susunan angka, huruf, dan karakter-karakter khusus dapat dirancang ke dalam bentuk kode. Di dalam merancang suatu kode hal-hal berikut ini perlu diperhatikan: 1. Mudah diingat 2. Unik 3. Fleksibel 4. Efisien 5. Konsisten 6. Sesuai standar 7. Menghindari spasi 8. Menghindari karakter yang mirip 9. Panjang kode harus sama
  • 11. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 11 2.3.2. Tipe Kode Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan di dalam sistem informasi. Tipe kode tersebut adalah : Kode Mnemonik (Mnemonic Code) Kode mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode ini dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili oleh kode ini. Umumnya kode mnemonik menggunakan huruf. Akan tetapi dapat juga menggunakan gabungan huruf dan angka. Kebaikan dari kode ini adalah mudah diingat, dan kelemahannya adalah kode dapat menjadi terlalu panjang. Contoh : P = Pria; W = Wanita. Kode Urut (Sequential Code) Kode urut disebut juga kode seri (serial code), merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya. Contoh : 001 Kas 002 Piutang Dagang 003 Persediaan Produk Selesai 004 Persediaan Produk Dalam Proses 005 Persediaan Bahan Baku Kebaikan Kelemahan Sederhana, mudah diterapkan, kode dapat pendek tetapi unik, mudah dicari bila kodenya diketahui, cocok untuk rekaman di file yang menggunakan nomor record relatif, baik untuk pengendalian. Penambahan kode hanya dapat ditambahkan pada akhir urutan dan tidak dapat disisipkan, tidak mempunyai dasar logika tentang informasi item yang diwakilinya, tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode. Kode Blok (Block Code) Kode blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atau dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.
  • 12. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 12 Contoh : Blok Kelompok 1000 - 1999 Aktiva Lancar 2000 - 2999 Aktiva Tetap 3000 - 3499 Hutang Lancar 3500 - 3999 Hutang Jangka Panjang 4000 - 4999 Modal Dari blok-blok kode untuk masing-masing kelompok rekening utama, maka rekening-rekening AKTIVA LANCAR dapat mempunyai kode diantara 1000 sampai dengan 1999 sebagai berikut : 1000 Kas 1100 Piutang Dagang 1200 Persediaan Produk Selesai 1210 Persediaan Produk Dalam Proses 1220 Persediaan Bahan Baku Kebaikan Kelemahan Nilai dari kode mempunyai arti, mudah diperluas, kode dapat ditambah atau dibuang sebagian, proses pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Panjang kode tergantung dari jumlah bloknya, kurang mudah diingat. Kode Group (Group Code) Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap field kode mempunyai arti. Contoh : Kode ISBN, NPM Kebaikan Kelemahan Nilai dari kode mempunyai arti, mudah diperluas, dapat ditambah atau dibuang sebagian, menunjukkan jenjang dari data. Kode dapat menjadi panjang.
  • 13. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 13 Kode Desimal (Decimal Code) Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari angka 0 .. .9, atau 00 .. 99, tergantung dari banyaknya kelompok. Contoh : 00 Aktiva Lancar 00100 Kas 00200 Piutang dagang 00300 Persediaan produk selesai. 01 Aktiva Tetap 01100 Tanah 01200 Bangunan Kantor