Dokumen ini membahas langkah-langkah perencanaan sistem yang diperlukan sebelum mengembangkan sistem informasi, termasuk mengidentifikasi masalah, mendefinisikan tujuan, dan melakukan studi kelayakan. Proses tersebut melibatkan penilaian terhadap kendala dan persetujuan proyek oleh manajemen untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan selaras dengan tujuan perusahaan. Selain itu, juga dijelaskan pentingnya mekanisme pengendalian untuk menjamin kelancaran pengembangan.

1. DATA MANAGEMENT
LANGKAH – LANGKAH PERENCANAAN SISTEM
Tugas 3 ( Mandiri )
Disusun oleh :
Retrina Deskara
MBTI F / 111400238
Institut Manajemen Telkom
Bandung

2. PENDAHULUAN
Perencanaan sistem adalah tahap pertama yang harus dilalui sebelum
melakukan pengembangan sistem informasi. Terdapat beberapa hal yg harus
dilakukan. Perencanaan sistem merupakan suatu aktivitas yang harus dilakukan
sebelum mengembangkan sebuah sistem. Hal ini dilakukan agar pengembangan
sistem sesuai dengan visi, misi, dan tujuan suatu perusahaan. Desain sistem
yang menentukan bagaimana cara suatu sistem menyelesaikan apa yang harus
diselesaikan, seperti mengkonfigurasi komponen komponen perangkat lunakdan
perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah proses instalasi dilakukan,
akan memberikan hasil yang memuaskan pada akhir analisis sistem.

3. PEMBAHASAN
Langkah – langkah perencanaan sistem :
1. Menyadari Masalah
 Kebutuhan akan proyek biasanya akan disadari dengan sendirinya
oleh setiap elemen dalam suatu perusahaan. Kendala atau persoalan
yang harusdipecahkan dan disikapi oleh perusahaan agar pencapaian
tujuan dapat dilakukan secara maksimal.
2. Mendefinisikan Masalah
 Setelah diketahui adanya masalah, perusahaan harus memahami
masalah tersebut. Lalu mengidentifikasi letak permasalahan dan
penyebabnya serta mengumpulkan informasi terkait untuk
mempermudah dalam mengatasi masalah yang ada.
3. Menentukan Tujuan Sistem
 Perusahaan membuat daftar tujuan sistem yang harus diwujudkan oleh
sistem.Sehingga tujuan yang masih bersifat umum tersebut, nantinya
akan dibuat lebih spesifik untuk mempermudah pengembangannya.
4. Mengidentifikasi Kendala Sistem
 Dalam pengoperasian sistem, tidak lepas dari kendala. Berbagai
kendala yang mungkin timbul dari lingkungan seperti kendala
perangkat yang tersedia dan kendala waktu. Kendala – kendala
tersebut harus segera dipecahkan sebelum memulai pengembangan
sistem dilakukan agar prose pengembangan berjalan lancar.

4. 5. Membuat Studi Kelayakan
 Studi kelayakan adalah tinjauan pada faktor-faktor yang akan
mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Dimensinya adalah :
a. Teknis : Adakah software dan hardware untuk mendukung
pemrosesan ?
b. Pengembalian Ekonomis : Dapatkah sistem yang akan diajukan
dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan
biayanya ?
c. Pengembalian Non Ekonomis : Dapatkah sistem yang diajukan
dinilai berdasar keuntungan – keuntungan yang tidak dapat diukur
dengan uang ?
d. Hukum Dan Etika : Akankah sistem yanmg diajukan sesuai dengan
batasan – batasan hukum dan etika ?
e. Operasional : Apakah rancangan sistem akan didukungoleh orang –
orang yang menggunakannya ?
6. Mempersiapkan Usulan Penelitian Sistem
 Untuk lebih memahami apa yang akan dilakukan oleh sistem,maka
perlu dilakukanpenelitian. Dalam usulan ini dituangkan semua
rencana kegiatan persiapan untuk menentukan perlu atau tidaknya
pengeluaran analisi. Sebagian besar isi didasarkan pada perkiraan
yang jauhlebih baik dibandingkan tanpa informasi sama sekali.
7. Menyetujui Atau Menolak Proyek Penelitian
 Manajer dan komite menimbang pro kontra rancangan sistem yang
diusulkan untuk menentukan apakah perlu diteruskan atau dihentikan.
Pelu mempertimbangkan :
- Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuan ?
- Apakah penelitian yang diusulkan adalah cara terbaik
untuk melakukan analisa sistem ?
Jika keputusannya adalah diteruskan, maka proyek akan melanjutkan
ke tahap analisa. Dan jika keputsannya adalah berhenti, maka semua
pihak akan beralihpada masalah- masalah lain.

5. 8. Menetapkan Mekanisme Pengendalian
 Sebelum penelitian dimulai, terlebih dahulu menetapkan pengendalian
proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang
akan mengerjakan, dan kapan akan dikerjakan. Setelah jadual
ditetapkan, jadual tersebut akan di dokumentasikan untuk
mempermudah proses pengendalian.