SlideShare a Scribd company logo
Rere Bahari - 21522120012
PSAK 73 SEWA
Agenda
Konsep Sewa
Akuntansi Penyewa
Akuntansi Pesewa
Ilustrasi
2
PSAK 73 Sewa
• Adopsi IFRS 16 Leases.
• Menggantikan PSAK terkait dengan sewa
• Mengubah substantial akuntansi penyewa (lessee)
• Tanggal efektif 1 Januari 2020, dengan penerapan dini
diperkenankan hanya jika menerapkan PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.
PSAK 73 SEWA
• PSAK 30 Sewa
• ISAK 8 Penentuan Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu Sewa
• ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif
• ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaski yang Melibatkan
Bentuk Legal Sewa
• ISAK 25 Hak atas Tanah
PSAK yang digantikan
• 1 Januari 2020
Tanggal Efektif
PSAK 73 SEWA
• menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan
atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal khususnya
untuk penyewa.
Tujuan Standar
• Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets)
dan liabilitas sewa. Pengecualian:
• sewa jangka-pendek dan
• sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.
• Pesewa mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau sewa
pembiayaan dan mencatat kedua jenis sewa tersebut secara berbeda.
Pokok Pengaturan
RUANG LINGKUP SEWA
• Mengatur seluruh sewa termasuk sewa aset hak-guna dalam subsewa
masuk dalam ruang lingkup PSAK 73, kecuali:
• sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas
alam, dan sumber daya serupa yang tidak dapat diperbarui, (PSAK 64);
sewa aset biologis (PSAK 69);
• perjanjian konsesi jasa (ISAK 16);
• lisensi kekayaan intelektual (PSAK 72)
• Hak yang dimiliki oleh penyewa dalam perjanjian lisensi (PSAK 19)
untuk item seperti film, rekaman video, karya panggung, manuskrip, hak
paten dan hak cipta.
• Bersifat optional sewa atas sewa aset takberwujud lain
diperkenankan namun tidak disyaratkan untuk menerapkan PSAK 73
Ruang Lingkup
PENGECUALIAN PENGAKUAN
• sewa jangka-pendek; dan
• sewa yang aset pendasarnya bernilai-rendah (sebagaimana
dideskripsikan dalam paragraf PP03–PP08).
Penyewa dapat memilih untuk tidak menerapkan
persyaratan dalam paragraf 22–49 untuk: (par 6)
Jika menerapkan opsi pengecualian  beban sewa diakui
sebagai beban baik dengan dasar garis lurus, sitematik lain
yang merepresentasikan pola manfaat penyewa.
• terdapat modifikasi sewa; atau
• terdapat perubahan masa sewa
Entitas mencatat sewa sebagai sewa jangka pendek, penyewa
mempertimbangkan sebagai sewa baru jika:
Pengecualian – pedoman aplikasi
• Sewa jangka pendek
• Kurang dari atau sama dengan 12 bulan (<=) dan tidak
mengandung opsi beli
• Sewa aset bernilai rendah
• Aset pendasar tidak memiliki ketergantungan atau interalasi dengan aset
lain
• Rendah secara absolut (IFRS US$5.000), tanpa memperhatikan materialitas
• Ketika aset baru bernilai material, maka penilaian dari aset baru
• Jika aset disubsewakan maka tidak memenuhi aset bernilai rendah
• Contoh laptop, HP, furniture
Pengecualian Sewa
IDENTIFIKASI SEWA
Suatu kontrak merupakan, atau mengandung sewa jika
kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan
penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka
waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan (PP09-PP31).
• Jangka waktu dapat dideskripsikan sebagai jumlah penggunaan aset misal
unit produksi.
• Entitas menilai kembali kontrak jika syarat dan ketentuan kontrak berubah
Indentifikasi
Sewa
Sewa
Pelanggan
SEWA VS JASA
Jasa
Pemasok
PENGENDALIAN
Mengarahkan
Penggunaan dan
secara substantial
memperoleh manfaat
Akuntansi Penyewa
• Pada tanggal permulaan, penyewa mengakui aset hak-
guna dan liabilitas sewa.
Pengakuan
• Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak-
guna pada biaya perolehan.
Pengukuran Awal Aset Hak Guna
Penyewa
Biaya Perolehan Aset Hak Guna
• jumlah pengukuran awal liabilitas sewa:
1. pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal
permulaan, dikurangi dengan insentif sewa yang diterima;
2. biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh penyewa; dan
3. estimasi biaya yang akan dikeluarkan oleh penyewa dalam
membongkar dan memindahkan aset pendasar, merestorasi tempat
di mana aset berada atau merestorasi aset pendasar ke kondisi yang
disyaratkan oleh syarat dan ketentuan sewa, kecuali biaya-biaya
tersebut dikeluarkan untuk menghasilkan persediaan. Penyewa dikenai
kewajiban atas biaya-biaya tersebut baik pada tanggal permulaan atau
sebagai konsekuensi dari telah menggunakan aset pendasar selama
periode tertentu.
Penyewa
Penyewa
• Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas
sewa pada nilai kini pembayaran sewa yang belum
dibayar pada tanggal tersebut.
• Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan
suku bunga implisit sewa, jika suku bunga tersebut
dapat ditentukan.
• Jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka
penyewa menggunakan suku bunga pinjaman
inkremental penyewa.
Pengukuran Awal Liabilitas Sewa
Penyajian – Posisi Keuangan
• Penyewa menyajikan dalam laporan posisi keuangannya, atau
mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangannya:
• aset hak-guna secara terpisah dari aset lainnya.
• Jika penyewa tidak menyajikan aset hak-guna secara terpisah dalam laporan
posisi keuangan, maka penyewa:
• menyajikan aset hak-guna dalam pos yang sama dengan pos yang
digunakan untuk menyajikan aset pendasar serupa jika aset tersebut
dimiliki; dan
• mengungkapkan pos mana dalam laporan posisi keuangan yang mencakup
aset hak-guna tersebut.
• liabilitas sewa secara terpisah dari liabilitas lain.
• Jika penyewa tidak menyajikan liabilitas sewa secara terpisah dalam
laporan posisi keuangan, maka penyewa mengungkapkan pos mana dalam
laporan posisi keuangan yang mencakup liabilitas tersebut.
Penyewa
Penyajian – Laba Rugi dan Laporan Arus Kas
• Persyaratan penyajian aset hak guna terpisah tidak diterapkan pada aset
hakguna yang memenuhi definisi properti investasi, yang disajikan dalam
laporan posisi keuangan sebagai properti investasi.
• Dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, disajikan:
• beban bunga atas liabilitas sewa
• beban penyusutan untuk aset hak-guna.
• Beban bunga atas liabilitas sewa merupakan komponen biaya keuangan, di
mana PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan paragraf 82(b) mensyaratkan
untuk disajikan secara terpisah
• Dalam laporan arus kas, penyewa mengklasifikasikan:
• pembayaran kas untuk bagian pokok liabilitas sewa dalam aktivitas pendanaan;
• pembayaran kas untuk bagian bunga liabilitas sewa dengan menerapkan
persyaratan dalam PSAK 2: Laporan Arus Kas untuk pembayaran bunga; dan
• pembayaran sewa jangka-pendek, pembayaran sewa aset bernilai rendah, dan
pembayaran sewa variabel yang tidak termasuk dalam pengukuran liabilitas
sewa dalam aktivitas operasi.
Penyewa
AKUNTANSI PESEWA
KLASIFIKASI
• Pesewa mengklasifikasi masing-masing sewanya baik
sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan.
• Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset pendasar. Sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut
tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset pendasar.
15
Pesewa
Pengungkapan
• Tujuan pengungkapan adalah agar:
• pesewa mengungkapkan informasi dalam catatan atas
laporan keuangan, serta informasi yang ada dalam laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi, dan laporan arus kas,
• yang memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan
untuk menilai dampak sewa terhadap posisi keuangan,
kinerja keuangan, dan arus kas pesewa.
• Paragraf 90–97 menetapkan persyaratan bagaimana tujuan
ini dapat tercapai.
Pesewa
Pengungkapan
• Pesewa mengungkapkan jumlah sebagai berikut untuk periode
pelaporannya (par 90):
a. untuk sewa pembiayaan:
i. laba atau rugi penjualan;
ii. penghasilan keuangan atas investasi neto sewa; dan
iii. penghasilan yang terkait dengan pembayaran sewa variabel yang
tidak termasuk dalam pengukuran investasi neto sewa.
b. untuk sewa operasi, penghasilan sewa, secara terpisah mengungkapkan
penghasilan yang terkait dengan pembayaran sewa variabel yang tidak
bergantung pada suatu indeks atau suku bunga.
• Pesewa memberikan pengungkapan yang ditetapkan dalam paragraf
90 dalam bentuk format tabel, kecuali format lain lebih tepat.
Pesewa
Transaksi Jual dan Sewa Balik
• Jika entitas (penjual–penyewa) mengalihkan aset kepada
entitas lain (pembeli–pesewa) dan menyewa aset tersebut
kembali dari pembeli–pesewa, maka baik penjual–penyewa
maupun pembeli–pesewa mencatat kontrak pengalihan dan
sewa
• Entitas menerapkan persyaratan penentuan kapan kewajiban
pelaksanaan dalam PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan telah terpenuhi untuk menentukan
apakah pengalihan aset dicatat sebagai penjualan aset
tersebut.
Jual dan Sewa
Balik
Menilai Apakah Pengalihan Aset Merupakan Penjualan
• Entitas menerapkan persyaratan penentuan kapan kewajiban pelaksanaan
dalam PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan telah
terpenuhi untuk menentukan apakah pengalihan aset dicatat sebagai
penjualan aset tersebut.
Pengalihan Aset Merupakan Penjualan
• Jika pengalihan aset oleh penjual–penyewa memenuhi persyaratan PSAK
72 untuk dicatat sebagai penjualan aset, maka:
• penjual–penyewa mengukur aset hak-guna yang timbul dari sewa-balik pada
proporsi jumlah tercatat aset sebelumnya yang terkait dengan hak guna yang
dipertahankan oleh penjual–penyewa. Penjual–penyewa mengakui hanya
jumlah untung atau rugi yang terkait dengan hak yang dialihkan ke pembeli–
pesewa.
• pembeli–pesewa mencatat pembelian aset dengan menerapkan Pernyataan yang
relevan, dan untuk sewa dengan menerapkan persyaratan akuntansi pesewa
dalam Pernyataan ini.
Jual dan Sewa
Balik
• Jika nilai wajar imbalan untuk penjualan aset tidak sama dengan nilai
wajar aset, atau jika pembayaran untuk sewa tidak sama dengan harga
pasar, maka entitas melakukan penyesuaian di bawah ini untuk
mengukur hasil penjualan pada nilai wajar:
• jika di bawah harga pasar, maka dicatat sebagai pembayaran sewa dibayar di
muka; dan
• jika di atas harga pasar, maka dicatat sebagai tambahan pembiayaan yang
diberikan oleh pembeli–pesewa kepada penjual–penyewa.
• Entitas mengukur kemungkinan penyesuaian berdasarkan mana yang
lebih dapat ditentukan dari:
• selisih antara nilai wajar imbalan penjualan dan nilai wajar aset; dan
• selisih antara nilai kini pembayaran kontraktual sewa dan nilai kini
pembayaran sewa pada harga pasar.
Jual dan Sewa
Balik
CONTOH 1
Identifikasi Sewa
• PT. Mawar (pelanggan) menyepakati kontrak selama 10 tahun dengan
perusahaan telekomunikasi (Pemasok) untuk menggunakan 2 fiber optic yang
secara fisik dapat dibedakan dalam suatu kabel yang lebih besar yang
menghubungkan Jakarta dan Surabaya.
• Pelanggan membuat keputusan penggunaan fiber dengan menyambungkan
masing-masing ujung fiber ke peralatan elektronik. Pelanggan dapat
menyalakan dan memutuskan data apa, jumlah data, yang akan diangkut oleh
fiber optic teresbut. Jika fiber tersebut rusak, maka Pemasok bertanggung jawab
atas perbaikan dan pemeliharaannya. Pemasok memiliki fiber ekstra, untuk
mensubstitusi fiber ekstra, namun kabel ekstra tersebut hanya digunakan saat
dilakukan perbaikan, pemeliharaan.
• Kontrak mengandung sewa karena.
• Pelanggan memiliki hak untuk menggunakan 2 fiber optic tersebut selama 10
tahun.
• Terdapat 2 fiber identifikasian yang disebutkan secara eksplisit dalam kontrak
dan secara fisik dapat dibedakan dari fiber lain. Pemasok tidak dapat
mensubstitusi fiber selain karena alasan perbaikan dan pemeliharaan
CONTOH 2
Identifikasi Sewa
• Pelanggan menyepakati kontrak selama 12 tahun dengan Pemasok atas hak
untuk menggunakan jumlah kapasitas fiber optic yang menghubungkan Jakarta
Palembang. Jumlah yang ditetapkan setara dengan penggunaan kapasitas
penuh 3 fiber optic. Pemasok memiliki 20 fiber optic dengan kapasitas
serupa.
• Pemasok yang membuat keputusan fiber optic mana yang akan digunakan
untuk mengirimkan data tergantung dari trafik data dari para pelanggan yang
dimiliki Pemasok.
• Kontrak tidak mengandung sewa karena.
• Pemasok membuat seluruh keputusan tentang transmisi data pelanggannya, yang
mensyaratkan penggunaan hanya sebagian kapasitas kabel untuk masing-masing
pelanggan.
• Bagian kapasitas yang akan disediakan kepada Pelanggan tidak dapat dibedakan
secara fisik dari sisa kapasitas kabel dan tidak merepresentasikan secara
substansial seluruh kapasitas fiber optic.
• Konsekuensinya, Pelanggan tidak memiliki hak untuk menggunakan aset
identifikasian.
CONTOH 3
Identifikasi Sewa
• Pelanggan menyepakati kontrak dengan Pemasok untuk penggunaan 1
line fiber optic selama 1 bulan kegiatan Olimpiade. Kontrak menentukan
jumlah maksimum data yang dapat dibawa, kecepatan dalam fiber optic
tersebut. Pemasok tidak dapat mengganti fiber optic yang telah
diperjanjikan dalam kontrak. Layanan spesifik hanya dapat digunakan
selama jangka waktu dalam kontrak. Pelanggan dapat memanfaatkan
seluruh kapasitas fiber optic tersebut bahkan di luar kegiatan Olimpiade
jika kapasitas masih memungkinkan.
• Kontrak mengandung sewa karena.
• Pelanggan memiliki hak untuk menggunakan fiber optic selama durasi
1 bulan sesuai dengan kontrak. Terdapat aset identifikasian dan
pelanggan mengarahkan penggunaan aset identifikasian.
• Durasi kontrak 1 bulan, maka sewa ini memenuhi definisi sewa
CONTOH 5
Sewa Bernilai Rendah
• Penyewa sebuah perusahaan telekomunikasi menyediakan layanan TV berlangganan. Berikut ini
beberapa kontrak sewa yang dimiliki perusahaan
a. Sewa ruangan untuk layanan pelanggan dan promosi
b. Sewa mobil perusahaan untuk pimpinan perusahaan, manajer dan kegiatan operasional.
c. sewa peralatan IT untuk digunakan oleh karyawan individual seperti laptop, komputer desktop,
dan printer.
d. sewa server, termasuk beberapa terminal dan peralatan yang terhubung dalam server terebut.
Terminal dan peralatan tambahan tersebut ditambahkan pada server tersebut untuk
meningkatkan kualitas layanan.
e. sewa peralatan kantor seperti mebel kantor, dispenser, mesin fotocopy kapasitas rendah.
Sewa aset bernilai-rendah
• Penyewa menentukan sewa aset bernilai-rendah atas dasar aset pendasar, ketika baru, secara individual
memiliki nilai rendah:
a. sewa peralatan IT untuk digunakan oleh karyawan individual; dan
b. sewa mebel kantor, dispenser air dan mesin fotocopy berkapasitas rendah.
• Terminal dan peralatan yang terhubung dengan server secara individual, mungkin memiliki nilai rendah
namun sewa peralatan tersebut sehingga memenuhi kualifikasi sebagai sewa aset bernilai-rendah. Tetapi
karena terminal dan peralatan tersebut memiliki interelasi yang tinggi dengan server, penyewa tidak
menyewa terminal tanpa menyewa server.
25

More Related Content

What's hot

Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasiPsak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasiSri Apriyanti Husain
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014PPA FEUI
 
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortSri Apriyanti Husain
 
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptxAset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptxSIMONFATINASA
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanDhita Arum
 
C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2rohima _yesung
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanjoni_aprilyanto
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Sri Apriyanti Husain
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Sri Apriyanti Husain
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaFina Sari
 

What's hot (20)

Slide ta11
Slide ta11Slide ta11
Slide ta11
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasiPsak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
 
Akm ch 15 saham
Akm ch 15 sahamAkm ch 15 saham
Akm ch 15 saham
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Psak 10
Psak 10Psak 10
Psak 10
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
 
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
 
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptxAset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
 
Accounting for Leases
Accounting for LeasesAccounting for Leases
Accounting for Leases
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaan
 
C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2
 
Audit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatanAudit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatan
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
 

Similar to 6. PELAPORAN KORPORAT PSAK-73.pptx

Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...Kanaidi ken
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxPSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxLisnaKurniasih
 
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Rose Meea
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxLiza_1004
 
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.pptAkuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.pptajimaulana33
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Andrew Molina
 
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada BundaAkuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada BundaNadia Nurul
 
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .ihsansyahidaxxi
 
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptxMeet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptxsumiyati84
 
Dampak PSAK 71-73 Terhadap Perpajakan[10198].pptx
Dampak PSAK 71-73 Terhadap Perpajakan[10198].pptxDampak PSAK 71-73 Terhadap Perpajakan[10198].pptx
Dampak PSAK 71-73 Terhadap Perpajakan[10198].pptxFaridFajrul
 
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....ssuserf36f93
 
Analisis keputusan lease vs buy part 2
Analisis keputusan lease vs buy part 2Analisis keputusan lease vs buy part 2
Analisis keputusan lease vs buy part 2Futurum2
 

Similar to 6. PELAPORAN KORPORAT PSAK-73.pptx (20)

13639434.ppt
13639434.ppt13639434.ppt
13639434.ppt
 
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxPSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
 
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk13 akuntansi keuangan kontemporer
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
 
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.pptAkuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
 
Manajemen leasing
Manajemen leasingManajemen leasing
Manajemen leasing
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)
 
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada BundaAkuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
 
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
 
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptxMeet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
 
Psak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti InvestasiPsak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti Investasi
 
Dampak PSAK 71-73 Terhadap Perpajakan[10198].pptx
Dampak PSAK 71-73 Terhadap Perpajakan[10198].pptxDampak PSAK 71-73 Terhadap Perpajakan[10198].pptx
Dampak PSAK 71-73 Terhadap Perpajakan[10198].pptx
 
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
 
Analisis keputusan lease vs buy part 2
Analisis keputusan lease vs buy part 2Analisis keputusan lease vs buy part 2
Analisis keputusan lease vs buy part 2
 

Recently uploaded

PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANASutan Maulana
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank QrisUNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qrisunikbetslotbankmaybank
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikHalomoanHutajulu3
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Globalzulfikar425966
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...helenenolaloren
 
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfHuong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfNguynPhng705830
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxindrioktuviani10
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka13FitriDwi
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizAlfaiz21
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfIkhsan Maulana
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaHaseebBashir5
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenPavingBlockBolong
 
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerJudul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerHaseebBashir5
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).pptmediamandirinusantar
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxEchaNox
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...unikbetslotbankmaybank
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfMuhammadIqbal24956
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET
 

Recently uploaded (18)

PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank QrisUNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfHuong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerJudul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 

6. PELAPORAN KORPORAT PSAK-73.pptx

  • 1. Rere Bahari - 21522120012 PSAK 73 SEWA
  • 3. PSAK 73 Sewa • Adopsi IFRS 16 Leases. • Menggantikan PSAK terkait dengan sewa • Mengubah substantial akuntansi penyewa (lessee) • Tanggal efektif 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan hanya jika menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.
  • 4. PSAK 73 SEWA • PSAK 30 Sewa • ISAK 8 Penentuan Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu Sewa • ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif • ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaski yang Melibatkan Bentuk Legal Sewa • ISAK 25 Hak atas Tanah PSAK yang digantikan • 1 Januari 2020 Tanggal Efektif
  • 5. PSAK 73 SEWA • menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal khususnya untuk penyewa. Tujuan Standar • Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Pengecualian: • sewa jangka-pendek dan • sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah. • Pesewa mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan dan mencatat kedua jenis sewa tersebut secara berbeda. Pokok Pengaturan
  • 6. RUANG LINGKUP SEWA • Mengatur seluruh sewa termasuk sewa aset hak-guna dalam subsewa masuk dalam ruang lingkup PSAK 73, kecuali: • sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas alam, dan sumber daya serupa yang tidak dapat diperbarui, (PSAK 64); sewa aset biologis (PSAK 69); • perjanjian konsesi jasa (ISAK 16); • lisensi kekayaan intelektual (PSAK 72) • Hak yang dimiliki oleh penyewa dalam perjanjian lisensi (PSAK 19) untuk item seperti film, rekaman video, karya panggung, manuskrip, hak paten dan hak cipta. • Bersifat optional sewa atas sewa aset takberwujud lain diperkenankan namun tidak disyaratkan untuk menerapkan PSAK 73 Ruang Lingkup
  • 7. PENGECUALIAN PENGAKUAN • sewa jangka-pendek; dan • sewa yang aset pendasarnya bernilai-rendah (sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf PP03–PP08). Penyewa dapat memilih untuk tidak menerapkan persyaratan dalam paragraf 22–49 untuk: (par 6) Jika menerapkan opsi pengecualian  beban sewa diakui sebagai beban baik dengan dasar garis lurus, sitematik lain yang merepresentasikan pola manfaat penyewa. • terdapat modifikasi sewa; atau • terdapat perubahan masa sewa Entitas mencatat sewa sebagai sewa jangka pendek, penyewa mempertimbangkan sebagai sewa baru jika:
  • 8. Pengecualian – pedoman aplikasi • Sewa jangka pendek • Kurang dari atau sama dengan 12 bulan (<=) dan tidak mengandung opsi beli • Sewa aset bernilai rendah • Aset pendasar tidak memiliki ketergantungan atau interalasi dengan aset lain • Rendah secara absolut (IFRS US$5.000), tanpa memperhatikan materialitas • Ketika aset baru bernilai material, maka penilaian dari aset baru • Jika aset disubsewakan maka tidak memenuhi aset bernilai rendah • Contoh laptop, HP, furniture Pengecualian Sewa
  • 9. IDENTIFIKASI SEWA Suatu kontrak merupakan, atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan (PP09-PP31). • Jangka waktu dapat dideskripsikan sebagai jumlah penggunaan aset misal unit produksi. • Entitas menilai kembali kontrak jika syarat dan ketentuan kontrak berubah Indentifikasi Sewa Sewa Pelanggan SEWA VS JASA Jasa Pemasok PENGENDALIAN Mengarahkan Penggunaan dan secara substantial memperoleh manfaat
  • 10. Akuntansi Penyewa • Pada tanggal permulaan, penyewa mengakui aset hak- guna dan liabilitas sewa. Pengakuan • Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak- guna pada biaya perolehan. Pengukuran Awal Aset Hak Guna Penyewa
  • 11. Biaya Perolehan Aset Hak Guna • jumlah pengukuran awal liabilitas sewa: 1. pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, dikurangi dengan insentif sewa yang diterima; 2. biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh penyewa; dan 3. estimasi biaya yang akan dikeluarkan oleh penyewa dalam membongkar dan memindahkan aset pendasar, merestorasi tempat di mana aset berada atau merestorasi aset pendasar ke kondisi yang disyaratkan oleh syarat dan ketentuan sewa, kecuali biaya-biaya tersebut dikeluarkan untuk menghasilkan persediaan. Penyewa dikenai kewajiban atas biaya-biaya tersebut baik pada tanggal permulaan atau sebagai konsekuensi dari telah menggunakan aset pendasar selama periode tertentu. Penyewa
  • 12. Penyewa • Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas sewa pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal tersebut. • Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit sewa, jika suku bunga tersebut dapat ditentukan. • Jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka penyewa menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa. Pengukuran Awal Liabilitas Sewa
  • 13. Penyajian – Posisi Keuangan • Penyewa menyajikan dalam laporan posisi keuangannya, atau mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangannya: • aset hak-guna secara terpisah dari aset lainnya. • Jika penyewa tidak menyajikan aset hak-guna secara terpisah dalam laporan posisi keuangan, maka penyewa: • menyajikan aset hak-guna dalam pos yang sama dengan pos yang digunakan untuk menyajikan aset pendasar serupa jika aset tersebut dimiliki; dan • mengungkapkan pos mana dalam laporan posisi keuangan yang mencakup aset hak-guna tersebut. • liabilitas sewa secara terpisah dari liabilitas lain. • Jika penyewa tidak menyajikan liabilitas sewa secara terpisah dalam laporan posisi keuangan, maka penyewa mengungkapkan pos mana dalam laporan posisi keuangan yang mencakup liabilitas tersebut. Penyewa
  • 14. Penyajian – Laba Rugi dan Laporan Arus Kas • Persyaratan penyajian aset hak guna terpisah tidak diterapkan pada aset hakguna yang memenuhi definisi properti investasi, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai properti investasi. • Dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, disajikan: • beban bunga atas liabilitas sewa • beban penyusutan untuk aset hak-guna. • Beban bunga atas liabilitas sewa merupakan komponen biaya keuangan, di mana PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan paragraf 82(b) mensyaratkan untuk disajikan secara terpisah • Dalam laporan arus kas, penyewa mengklasifikasikan: • pembayaran kas untuk bagian pokok liabilitas sewa dalam aktivitas pendanaan; • pembayaran kas untuk bagian bunga liabilitas sewa dengan menerapkan persyaratan dalam PSAK 2: Laporan Arus Kas untuk pembayaran bunga; dan • pembayaran sewa jangka-pendek, pembayaran sewa aset bernilai rendah, dan pembayaran sewa variabel yang tidak termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa dalam aktivitas operasi. Penyewa
  • 15. AKUNTANSI PESEWA KLASIFIKASI • Pesewa mengklasifikasi masing-masing sewanya baik sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan. • Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset pendasar. Sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset pendasar. 15 Pesewa
  • 16. Pengungkapan • Tujuan pengungkapan adalah agar: • pesewa mengungkapkan informasi dalam catatan atas laporan keuangan, serta informasi yang ada dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, • yang memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak sewa terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas pesewa. • Paragraf 90–97 menetapkan persyaratan bagaimana tujuan ini dapat tercapai. Pesewa
  • 17. Pengungkapan • Pesewa mengungkapkan jumlah sebagai berikut untuk periode pelaporannya (par 90): a. untuk sewa pembiayaan: i. laba atau rugi penjualan; ii. penghasilan keuangan atas investasi neto sewa; dan iii. penghasilan yang terkait dengan pembayaran sewa variabel yang tidak termasuk dalam pengukuran investasi neto sewa. b. untuk sewa operasi, penghasilan sewa, secara terpisah mengungkapkan penghasilan yang terkait dengan pembayaran sewa variabel yang tidak bergantung pada suatu indeks atau suku bunga. • Pesewa memberikan pengungkapan yang ditetapkan dalam paragraf 90 dalam bentuk format tabel, kecuali format lain lebih tepat. Pesewa
  • 18. Transaksi Jual dan Sewa Balik • Jika entitas (penjual–penyewa) mengalihkan aset kepada entitas lain (pembeli–pesewa) dan menyewa aset tersebut kembali dari pembeli–pesewa, maka baik penjual–penyewa maupun pembeli–pesewa mencatat kontrak pengalihan dan sewa • Entitas menerapkan persyaratan penentuan kapan kewajiban pelaksanaan dalam PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan telah terpenuhi untuk menentukan apakah pengalihan aset dicatat sebagai penjualan aset tersebut. Jual dan Sewa Balik
  • 19. Menilai Apakah Pengalihan Aset Merupakan Penjualan • Entitas menerapkan persyaratan penentuan kapan kewajiban pelaksanaan dalam PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan telah terpenuhi untuk menentukan apakah pengalihan aset dicatat sebagai penjualan aset tersebut. Pengalihan Aset Merupakan Penjualan • Jika pengalihan aset oleh penjual–penyewa memenuhi persyaratan PSAK 72 untuk dicatat sebagai penjualan aset, maka: • penjual–penyewa mengukur aset hak-guna yang timbul dari sewa-balik pada proporsi jumlah tercatat aset sebelumnya yang terkait dengan hak guna yang dipertahankan oleh penjual–penyewa. Penjual–penyewa mengakui hanya jumlah untung atau rugi yang terkait dengan hak yang dialihkan ke pembeli– pesewa. • pembeli–pesewa mencatat pembelian aset dengan menerapkan Pernyataan yang relevan, dan untuk sewa dengan menerapkan persyaratan akuntansi pesewa dalam Pernyataan ini. Jual dan Sewa Balik
  • 20. • Jika nilai wajar imbalan untuk penjualan aset tidak sama dengan nilai wajar aset, atau jika pembayaran untuk sewa tidak sama dengan harga pasar, maka entitas melakukan penyesuaian di bawah ini untuk mengukur hasil penjualan pada nilai wajar: • jika di bawah harga pasar, maka dicatat sebagai pembayaran sewa dibayar di muka; dan • jika di atas harga pasar, maka dicatat sebagai tambahan pembiayaan yang diberikan oleh pembeli–pesewa kepada penjual–penyewa. • Entitas mengukur kemungkinan penyesuaian berdasarkan mana yang lebih dapat ditentukan dari: • selisih antara nilai wajar imbalan penjualan dan nilai wajar aset; dan • selisih antara nilai kini pembayaran kontraktual sewa dan nilai kini pembayaran sewa pada harga pasar. Jual dan Sewa Balik
  • 21. CONTOH 1 Identifikasi Sewa • PT. Mawar (pelanggan) menyepakati kontrak selama 10 tahun dengan perusahaan telekomunikasi (Pemasok) untuk menggunakan 2 fiber optic yang secara fisik dapat dibedakan dalam suatu kabel yang lebih besar yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya. • Pelanggan membuat keputusan penggunaan fiber dengan menyambungkan masing-masing ujung fiber ke peralatan elektronik. Pelanggan dapat menyalakan dan memutuskan data apa, jumlah data, yang akan diangkut oleh fiber optic teresbut. Jika fiber tersebut rusak, maka Pemasok bertanggung jawab atas perbaikan dan pemeliharaannya. Pemasok memiliki fiber ekstra, untuk mensubstitusi fiber ekstra, namun kabel ekstra tersebut hanya digunakan saat dilakukan perbaikan, pemeliharaan. • Kontrak mengandung sewa karena. • Pelanggan memiliki hak untuk menggunakan 2 fiber optic tersebut selama 10 tahun. • Terdapat 2 fiber identifikasian yang disebutkan secara eksplisit dalam kontrak dan secara fisik dapat dibedakan dari fiber lain. Pemasok tidak dapat mensubstitusi fiber selain karena alasan perbaikan dan pemeliharaan
  • 22. CONTOH 2 Identifikasi Sewa • Pelanggan menyepakati kontrak selama 12 tahun dengan Pemasok atas hak untuk menggunakan jumlah kapasitas fiber optic yang menghubungkan Jakarta Palembang. Jumlah yang ditetapkan setara dengan penggunaan kapasitas penuh 3 fiber optic. Pemasok memiliki 20 fiber optic dengan kapasitas serupa. • Pemasok yang membuat keputusan fiber optic mana yang akan digunakan untuk mengirimkan data tergantung dari trafik data dari para pelanggan yang dimiliki Pemasok. • Kontrak tidak mengandung sewa karena. • Pemasok membuat seluruh keputusan tentang transmisi data pelanggannya, yang mensyaratkan penggunaan hanya sebagian kapasitas kabel untuk masing-masing pelanggan. • Bagian kapasitas yang akan disediakan kepada Pelanggan tidak dapat dibedakan secara fisik dari sisa kapasitas kabel dan tidak merepresentasikan secara substansial seluruh kapasitas fiber optic. • Konsekuensinya, Pelanggan tidak memiliki hak untuk menggunakan aset identifikasian.
  • 23. CONTOH 3 Identifikasi Sewa • Pelanggan menyepakati kontrak dengan Pemasok untuk penggunaan 1 line fiber optic selama 1 bulan kegiatan Olimpiade. Kontrak menentukan jumlah maksimum data yang dapat dibawa, kecepatan dalam fiber optic tersebut. Pemasok tidak dapat mengganti fiber optic yang telah diperjanjikan dalam kontrak. Layanan spesifik hanya dapat digunakan selama jangka waktu dalam kontrak. Pelanggan dapat memanfaatkan seluruh kapasitas fiber optic tersebut bahkan di luar kegiatan Olimpiade jika kapasitas masih memungkinkan. • Kontrak mengandung sewa karena. • Pelanggan memiliki hak untuk menggunakan fiber optic selama durasi 1 bulan sesuai dengan kontrak. Terdapat aset identifikasian dan pelanggan mengarahkan penggunaan aset identifikasian. • Durasi kontrak 1 bulan, maka sewa ini memenuhi definisi sewa
  • 24. CONTOH 5 Sewa Bernilai Rendah • Penyewa sebuah perusahaan telekomunikasi menyediakan layanan TV berlangganan. Berikut ini beberapa kontrak sewa yang dimiliki perusahaan a. Sewa ruangan untuk layanan pelanggan dan promosi b. Sewa mobil perusahaan untuk pimpinan perusahaan, manajer dan kegiatan operasional. c. sewa peralatan IT untuk digunakan oleh karyawan individual seperti laptop, komputer desktop, dan printer. d. sewa server, termasuk beberapa terminal dan peralatan yang terhubung dalam server terebut. Terminal dan peralatan tambahan tersebut ditambahkan pada server tersebut untuk meningkatkan kualitas layanan. e. sewa peralatan kantor seperti mebel kantor, dispenser, mesin fotocopy kapasitas rendah. Sewa aset bernilai-rendah • Penyewa menentukan sewa aset bernilai-rendah atas dasar aset pendasar, ketika baru, secara individual memiliki nilai rendah: a. sewa peralatan IT untuk digunakan oleh karyawan individual; dan b. sewa mebel kantor, dispenser air dan mesin fotocopy berkapasitas rendah. • Terminal dan peralatan yang terhubung dengan server secara individual, mungkin memiliki nilai rendah namun sewa peralatan tersebut sehingga memenuhi kualifikasi sebagai sewa aset bernilai-rendah. Tetapi karena terminal dan peralatan tersebut memiliki interelasi yang tinggi dengan server, penyewa tidak menyewa terminal tanpa menyewa server.
  • 25. 25