SlideShare a Scribd company logo
Modul ke:
AKUNTANSI
PERPAJAKAN
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA
GUNA USAHA DAN JASA
KUNSTRUKSI
Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA.
HP/WA : 081218888013
Email : suhirmanmadjid@ymail.com
Fakultas
EKONOMI
Program Studi
MAGISTER
AKUNTANSI
www.mercubuana.ac.id
Sewa Guna Usaha ( PSAK 30 )
Apa itu Sewa
Guna Usaha /
Leasing?
• Sewa Guna Usaha / Leasing adalah :
Kegiatan Pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal baik secara
sewa guna usaha dengan hak Opsi (
Finance Lease ) maupun sewa guna usaha
tanpa hak Opsi ( Operating Lease ) untuk
digunakan oleh pihak Lessee selama
jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran yang dilakukan secara
• S
b
ewkalaG.unaUsaha / Leasing adalah
perjanjian dimana lessor memberikan hak
kepada lessee untuk menggunakan suatu
asset selama periode yang telah
disepakati, dengan imbalan lessee
melakukan pembayaran atau serangkaian
pembayaran kepada lessor
Jenis Jenis Sewa Guna Usaha
/ Leasing
Sewa Pembiayaan ( Finance Lease
) : Sewa yang mengalihkan secara
substansial seluruh resiko dan
manfaat yang terkait dengan
kepemilikan suatu asset. Hak milik
pada akhirnya dapat dialihkan,
dapat juga tidak dialihkan
Sewa Operasi ( Operating
Lease ) : Sewa yang tidak
mengalihkan secara substantial
seluruh resiko dan manfaat
yang terkait dengan
kepemilikan suatu asset
Perlakuan Akuntansi
(PSAK 30)
PSAK 30 tentang sewa
mengatur bahwa suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut
mengalihkan secara
substantial seluruh resiko dan
manfaat yang terkait dengan
kepemilikan asset.
Jika tidak mengalihkan
secara substantial seluruh
resiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan
asset makan
diklasifikasikan sebagai
sewa operasi
PSAK 30 – Aset dalam Leasing, dimiliki
untuk dijual
Disajikan sebagai asset tersedia
untuk
dijual, jika
jumlah
dapat
dipulihka
n
tercatatny
a
melalui
terutam
a
transak
si
penjualan
dar
i
D
l
a
i
nujkuu
tr
sebesa
r
pada penggunaan
lebih nilai yang
lebih rendah
antara jumlah tercatatnya dan nilai
wajar setelah dikurangi beban
penjualan asset tersebut
Diungkapkan dalam lap. Keuangan
PSAK 30 –Perlakuan
Akuntansi
Operating Lease : Jika transaksi
terjadi pada nilai wajar, maka
laba/rugi harus diakui tetapi jika
terjadi dibawah nilai wajar maka
rugi tersebut harus diakui segera
kecuali rugi tersebut
dikompensasikan dengan
pembayaran sewa di masa depan
yang lebih rendah dari harga pasar,
maka rugi tersebut harus
ditangguhkan dan diamortisasi
secara proporsional
pembayaran sewa
selama
denga
n
period
e
penggunaan asset. Jika harga jual
diatas Finnainlaciial w
L
e
a
a
j
a
s
r
e
, : sSeelliissihih
lelebbihihhatseilrsebut pendjiutaanlagngudhakrainniladi
aynang dteiarmcaotrattisasikan
tidas
e
kl
a
dm
apa
ap
te
dr
i
io
ad
ke
uip
se
en
gg
eg
u
ran
a
sa
en
baa
s
gs
a
e
it
.
pendapatan oleh penjual
lessee, tetapi ditangguhkan
dan diamortisasi selama
masa sewa
Disesuaik
an
dengan
jenis
sewanya ;
Contoh Soal :
Pertanyaan :
Tgl 1 April 2010, Andi melakukan
transaksi Financial Lease sebuah truk
senilai Rp 90.000.000,-. Nilai Residu
Aset diperkirakan Rp 20.000.000,-
dengan jangka waktu sewa 6 tahun
dengan tingkat bunga 12% / thn. Umur
ekonomis aktiva 8 thn, metode
penyusutan garis lurus.
Jawab :
Nilai Aktiva /
Bulan Bunga
Penyusutan
: 90.000.000 / 72 bulan =
1.250.00
: 90.000.000 * 12% / 12 =
900.00
0
: (90.000.000 – 20.000.0000)/72
=
Jurnal Akuntansi di
Lessee
Pembayaran Sewa 1 Db Cr
Hutang Lease 1.250.000
Hutang Bunga 900.000
Kas / Bank 2.150.000
Penyusutan Asset Db Cr
Depresiasi 973.000
Acc. Depresiasi 973.000
1 April 2010, pada awal perjanjian
Journal Description Db Cr
Asset Lease 90.000.000
Hutang Lease 90.000.000
Jurnal Akuntansi di
Lessor
1 April 2010, Awal Masa Sewa
Description Db Cr
Piutang Sewa
Pembiayaan
90.000.000
Aset
Sewa
Pembiayaan
90.000.000
1 April 2010, saat pembayaran sewa pertama
Kas / Bank 2.150.000
Piutang
Sewa Pembiayaan
1.250.000
Pendapata
n Bunga Sewa
900.000
Perlakukan
Perpajakan
• Diatur dalam KMK no
1169/KMK.01/1991
dan
• Surat Edaran Dirjen Pajak no
SE- 10/PJ.42/1994
• Hanya mengatur mengenai
tatacara pencatatan transaksi
leasing secara sale dan lease
back dengan hak opsi, sehingga
untuk jenis leasing lainnya
misalnya Pembiayaan Konsumen
harus mengacu pada PSAK no
30
Kriteria Leasing
menurut KMK
Jumlah
penbayaran
sewa guna
usaha
selama masa sewa
guna
usaha pertama
ditambah dengan
nilai sisa barang
modal, harus dapat
menutup harga
perolehan barang
modal dan
keuntungan lessor
Masa sewa guna usaha
ditetapkan sekurang
kurangnya 2 thn untuk
barang modal golongan
1, 3 thn untuk barang
modal gol 2 & 3, dan 7
thn untuk gol
bangunan ( Pasal 3
huruf b, KMK no
1169/KMK.01/1991)
Perjanjia
n sewa
guna
usaha
memuat
ketentuan
mengenai
opsi bagi
lessee
Perbedaan dengan
Akuntansi
Akuntansi
• Pencatatan secara Capital
Lease
• Aktiva Leasing langsung
dibukukan sebagai aktiva
tetap leasing
• Disusutkan sesuai dengan
masa manfaatnya
• Membebankan biaya
penyusutan aktiva leasing
• Membebankan beban
bunga leasing
Perpajakan
• Pencatatan secara
Operating Lease
• Aktiva Tetap Leasing baru
diakui setelah lessee
melaksanakan hak opsinya
• Biaya Perolehan sebagai
dasar penyusutan sebesar
nilai opsi tersebut
• Lessee membebankan
angsuran pokok dan bunga
sebagai biaya leasing
Aturan -
Aturan
• Pasal 14 huruf c, apabila masa SGU dengan hak Opsi
lebih pendek dari masa SGU menurut pasal 3,
keputusan Menteri Keuangan dimaksud, maka DirJen
melakukan koreksi atas pengakuan penghasilan pihak
lessor
• Pasal 16 huruf d, apabila dinyatakan masa SGU
dengan hak Opsi lebih pendek dari masa SGU menurut
pasal 3 keputusan Menteri Keuangan dimaksud, maka
Dirjen Pajak melakukan koreksi atas pembebanan
biaya SGU yang diakui oleh pihak lessee
• Butir 8, SE Dirjen Pajak no SE-29/PJ.42/1992 tanggal
19 Des 1992, bahwa dalam hal perjanjian finance lease
menyatakan jangka waktu yang lebih pendek atau pada
pelaksanaannya berakhir dalam jangka waktu yang
lebih pendek dari jangka waktu minimum yang
disyaratkan, perlakukan perpajakannya disamakan
dengan operating lease
Pajak Penghasilan
(PPH)
Pengakuan penghasilan dan pembebanan biaya bagi lessor dan lessee diatur sbb
• Pihak Lessor & Lease harus
membetulkan SPT tahunan akibat
perubahan perlakuan dari SGU
Finance Lease menjadi SGU
Operating Lease
• Lessor melakukan penyusutan
harta yang dileasingkan, Lesse
tidak boleh melakukan
penyusutan
• Atas masa SGU yang telah lewat,
lesse harus memotong PPh 23
sebesar pembayaran bruto berupa
sewa ( lease payment )
Finance Lease
dengan masa yang
lebih singkat krn
default
• Atas masa SGU yang telah lewat, lessee
memotong PPh
23 sebesar pembayaran bruto berupa sewa
(lease payment)
• Pihak lessor maupun pihak lessee melakukan
pembetulan SPT tahunan sampai dengan saat opsi
dilakukan. Perlakuan PPh atas pelaksanaan opsi
adalah sama dengan perlakuan atas jual beli aktiva
biasa
• Pihal Lessor melakukan penyusutan harta yang
dileasingkan sampai dengan opsi dilakukan oleh
lessee. Pihak lessee melakukan penyusutan atas
harta tersebut sejak opsi dilakukan dan dasar
penyusutan adalah nilai perolehan yang terdiri dari
akumulasi sisa angsuran, penalty dan harga
residu yang harus dibayar
Finance Lease dengan
masa manfaat lebih
singkat karena sebab
ekonomis
PPN
P
k
Pasal 1 angka 2, huruf d, peraturan pemerintah no 28 thn 1988 jo. Pasal 15
KMK no 1169/KMK.01/1991 atas penyerahan jasa dalam transaksi SGU
dengan hak opsi dari lessor ke lessee merupakan transaksi jasa financial
leasing yang dikecualikan dari PPN.
Perlakuan PPN terhadap SGU tanpa Hak Opsi ( Operating Lease )
PP no 28 thn 1988, huruf d dan pengumuman Dirjen Pajak no PENG-
139/PJ.63/1989 dan pasal 1 angka 4 dan 5 keputusan dirjen pajak no KEP-
05/PJ/1994, penyerahan jasa dalam transaksi SGU tanpa hak opsi dari lessor
ke lessee adalah penyerahan jasa yang terhutang PPN, karena lessor sebagai
perusahaan jasa persewaan barang, dengan demikian merupakan pengusaha
kena pajak
engalihan barang dalam transaksi SGU tanpa hak opsi bukan merupakan
penyerahan barang
ena pajak, karena pengalihan barang tersebut adalah dalam rangka
persewaan biasa
PPN tersebut merupakan PPN Keluaran bagi Lessor dan PPN Masukan bagi
Lesse.
AkuntasiPajak atas Jasa
Konstruksi
Pengertian :
• Jasa Konstruksi  konsultasi, perencanaan, pengawasan
• Pekerjaan Konstruksi  keseluruhan ataupun
sebagian baik itu konsultasi, perencanaan ataupun
pengawasan yang mencakup arsitektural, sipil, teknikal,
mekanikal, electrical, dll
• Perencanaan Konstruksi  Orang Pribadi / Badan yang
dinyatakan a
h
l
idalam merencanakan
• Pelaksana Konstruksi  Orang Pribadi / Badan yang
dinyatakan a
h
l
idalam mewujudkan rancangan menjadi bentuk
bangunan
• Pengawasan Konstruksi  O r a n g Pribadi / Badan yang
dinyatakan a
h
l
idalam pengawasan jasa konstruksi
• Pengguna Jasa  Orang Pribadi / Badan yang
memerlukan j
a
s
akonstruksi
• Penyedia Jasa  Orang Pribadi / Badan yang melakukan
kegiatan u
s
a
h
a
menyediakan layanan jasa konstruksi baik sebagai
perencana, pembangun ataupun pengawas beserta sub sub nya
• Nilai Kontrak Jasa Konstruksi  Nilai yang tercantum dalam
kontrak j
a
s
akonstruksi secara keseluruhan
Tarif
• Dikenakan PPh Final
sebesar
(*) dari jumlah/penerimaan pembayaran tidak termasuk
PPN
• Berlaku 1 Agustus 2008, jika kontrak ditandatangani sebelum 1
Agustus
2008 dan pembayaran dari kontrak / bagian dari kontrak tersebut
dilakukan
s.d tgl 31 Des 2008, tunduk pada ketentuan lama
• Kontrak ditandatangani sebelum 1 Agustus 2008, dan
pembayaran dari kontrak / bagian dari kontrak tersebut setelah
31 Des 2008, maka
a. Berita acara serah terima penyelesaian pekerjaan ditandatangani
penyedia jasa s.d 31 Des 2008, maka tunduk pada peraturan lama
b. Berita acara serah terima penyelesaian pekerjaan ditandatangani
penyedia jasa setelah 31 Des 2008, maka tunduk pada peraturan
baru
PP no 51 Jasa
Perencana
an
Jasa Pelaksana Jasa
Pengawas
an
FINAL Kecil,
Menengah &
Besar
Kecil Menengah Besar Kecil, Menengah
& Besar
Kualifikasi 4 %* 2 %* 3 %* 3 %* 4 %*
Non
Kualifika
si
6 %* 4 %* 6 %*
Tata Cara Pemotongan, Pembayaran &
Pelaporan
Dipotong
oleh
pengguna
jasa pada
saat
pembayar
a n uang
muka dan
termin
Disetor
sendiri
oleh
penerima
penghasil
a n pada
saat
pembayar
a n uang
muka dan
termin
Pembayara
n dan
penyetoran
pajak
disetor ke
Bank
Persepsi /
Kantor Pos
paling lama
tanggal 10
bulan
berikutnya
setelah
masa
pajak
berakhir
Dalam hal
disetor
sendiri
maka wajib
menyetor
ke bank
persepsi /
kantor pos
paling lama
tanggal 15
bulan
berikutnya
setelah
masa pajak
berakhir
Wajib
Pajak
wajib
menyampa
i kan
laporan
pemotonga
n dan /
atau
penyetoran
pajaknya
melalui
SPM ke
Kantor
Pelayanan
Pajak atau
KP2KP
paling lama
20 hari
sejak
masa pajak
berakhir.
The E
nd
DR. Suhirman Madjid,
SE.,MS.i.,Ak., CA.

More Related Content

What's hot

Sistem informasi akuntansi -siklus pendapatan
Sistem informasi akuntansi -siklus pendapatanSistem informasi akuntansi -siklus pendapatan
Sistem informasi akuntansi -siklus pendapatan
Ramdoni Rdi
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
DIANA LESTARI
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Rose Meea
 
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahpersamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
Reza Yudhalaksana
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
Rachma Novriesya
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sujatmiko Wibowo
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanjoni_aprilyanto
 
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptxREKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
SitiNurza
 
Teori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: PendapatanTeori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: Pendapatan
ghiyats dewantara
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
karomah95
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
Mahyuni Bjm
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
Indra Yu
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Futurum2
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
ahmad aniq azharoni
 

What's hot (20)

Sistem informasi akuntansi -siklus pendapatan
Sistem informasi akuntansi -siklus pendapatanSistem informasi akuntansi -siklus pendapatan
Sistem informasi akuntansi -siklus pendapatan
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Ta ch. 10
Ta ch. 10Ta ch. 10
Ta ch. 10
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahpersamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
 
Slide ta11
Slide ta11Slide ta11
Slide ta11
 
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptxREKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
 
Slide ta05
Slide ta05Slide ta05
Slide ta05
 
Teori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: PendapatanTeori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: Pendapatan
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
 

Similar to AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx

sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
ihsansyahidaxxi
 
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptxPSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
BobJaya
 
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxPSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
LisnaKurniasih
 
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxkel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
NajmiLaili4
 
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Kanaidi ken
 
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxpowerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
FahrulFauzan2
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
Doni Ramdhani
 
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptxPertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
pajaktematik
 
13639434.ppt
13639434.ppt13639434.ppt
13639434.ppt
RannisasuwandiPutri1
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Sri Apriyanti Husain
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Sri Apriyanti Husain
 
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
donihasmanto
 
3. leasing
3. leasing3. leasing
Akuntansi ijarah
Akuntansi ijarah Akuntansi ijarah
Akuntansi ijarah
BellaDamayanti5
 
Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)
Andrew Molina
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
Miftah Iqtishoduna
 
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.pptAkuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
ajimaulana33
 
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella DamayantiAkuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
BellaDamayanti5
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
erlyndakasim2
 
Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8
Sri Apriyanti Husain
 

Similar to AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx (20)

sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
 
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptxPSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
 
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxPSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
 
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxkel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
 
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
 
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxpowerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptxPertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
 
13639434.ppt
13639434.ppt13639434.ppt
13639434.ppt
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
 
3. leasing
3. leasing3. leasing
3. leasing
 
Akuntansi ijarah
Akuntansi ijarah Akuntansi ijarah
Akuntansi ijarah
 
Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
 
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.pptAkuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
 
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella DamayantiAkuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8
 

Recently uploaded

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 

Recently uploaded (20)

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 

AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx

  • 1. Modul ke: AKUNTANSI PERPAJAKAN AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013 Email : suhirmanmadjid@ymail.com Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id
  • 2. Sewa Guna Usaha ( PSAK 30 ) Apa itu Sewa Guna Usaha / Leasing? • Sewa Guna Usaha / Leasing adalah : Kegiatan Pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak Opsi ( Finance Lease ) maupun sewa guna usaha tanpa hak Opsi ( Operating Lease ) untuk digunakan oleh pihak Lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran yang dilakukan secara • S b ewkalaG.unaUsaha / Leasing adalah perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu asset selama periode yang telah disepakati, dengan imbalan lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor
  • 3. Jenis Jenis Sewa Guna Usaha / Leasing Sewa Pembiayaan ( Finance Lease ) : Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu asset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan Sewa Operasi ( Operating Lease ) : Sewa yang tidak mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu asset
  • 4. Perlakuan Akuntansi (PSAK 30) PSAK 30 tentang sewa mengatur bahwa suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset. Jika tidak mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset makan diklasifikasikan sebagai sewa operasi
  • 5. PSAK 30 – Aset dalam Leasing, dimiliki untuk dijual Disajikan sebagai asset tersedia untuk dijual, jika jumlah dapat dipulihka n tercatatny a melalui terutam a transak si penjualan dar i D l a i nujkuu tr sebesa r pada penggunaan lebih nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatatnya dan nilai wajar setelah dikurangi beban penjualan asset tersebut Diungkapkan dalam lap. Keuangan
  • 6. PSAK 30 –Perlakuan Akuntansi Operating Lease : Jika transaksi terjadi pada nilai wajar, maka laba/rugi harus diakui tetapi jika terjadi dibawah nilai wajar maka rugi tersebut harus diakui segera kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional pembayaran sewa selama denga n period e penggunaan asset. Jika harga jual diatas Finnainlaciial w L e a a j a s r e , : sSeelliissihih lelebbihihhatseilrsebut pendjiutaanlagngudhakrainniladi aynang dteiarmcaotrattisasikan tidas e kl a dm apa ap te dr i io ad ke uip se en gg eg u ran a sa en baa s gs a e it . pendapatan oleh penjual lessee, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa Disesuaik an dengan jenis sewanya ;
  • 7. Contoh Soal : Pertanyaan : Tgl 1 April 2010, Andi melakukan transaksi Financial Lease sebuah truk senilai Rp 90.000.000,-. Nilai Residu Aset diperkirakan Rp 20.000.000,- dengan jangka waktu sewa 6 tahun dengan tingkat bunga 12% / thn. Umur ekonomis aktiva 8 thn, metode penyusutan garis lurus. Jawab : Nilai Aktiva / Bulan Bunga Penyusutan : 90.000.000 / 72 bulan = 1.250.00 : 90.000.000 * 12% / 12 = 900.00 0 : (90.000.000 – 20.000.0000)/72 =
  • 8. Jurnal Akuntansi di Lessee Pembayaran Sewa 1 Db Cr Hutang Lease 1.250.000 Hutang Bunga 900.000 Kas / Bank 2.150.000 Penyusutan Asset Db Cr Depresiasi 973.000 Acc. Depresiasi 973.000 1 April 2010, pada awal perjanjian Journal Description Db Cr Asset Lease 90.000.000 Hutang Lease 90.000.000
  • 9. Jurnal Akuntansi di Lessor 1 April 2010, Awal Masa Sewa Description Db Cr Piutang Sewa Pembiayaan 90.000.000 Aset Sewa Pembiayaan 90.000.000 1 April 2010, saat pembayaran sewa pertama Kas / Bank 2.150.000 Piutang Sewa Pembiayaan 1.250.000 Pendapata n Bunga Sewa 900.000
  • 10. Perlakukan Perpajakan • Diatur dalam KMK no 1169/KMK.01/1991 dan • Surat Edaran Dirjen Pajak no SE- 10/PJ.42/1994 • Hanya mengatur mengenai tatacara pencatatan transaksi leasing secara sale dan lease back dengan hak opsi, sehingga untuk jenis leasing lainnya misalnya Pembiayaan Konsumen harus mengacu pada PSAK no 30
  • 11. Kriteria Leasing menurut KMK Jumlah penbayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha pertama ditambah dengan nilai sisa barang modal, harus dapat menutup harga perolehan barang modal dan keuntungan lessor Masa sewa guna usaha ditetapkan sekurang kurangnya 2 thn untuk barang modal golongan 1, 3 thn untuk barang modal gol 2 & 3, dan 7 thn untuk gol bangunan ( Pasal 3 huruf b, KMK no 1169/KMK.01/1991) Perjanjia n sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai opsi bagi lessee
  • 12. Perbedaan dengan Akuntansi Akuntansi • Pencatatan secara Capital Lease • Aktiva Leasing langsung dibukukan sebagai aktiva tetap leasing • Disusutkan sesuai dengan masa manfaatnya • Membebankan biaya penyusutan aktiva leasing • Membebankan beban bunga leasing Perpajakan • Pencatatan secara Operating Lease • Aktiva Tetap Leasing baru diakui setelah lessee melaksanakan hak opsinya • Biaya Perolehan sebagai dasar penyusutan sebesar nilai opsi tersebut • Lessee membebankan angsuran pokok dan bunga sebagai biaya leasing
  • 13. Aturan - Aturan • Pasal 14 huruf c, apabila masa SGU dengan hak Opsi lebih pendek dari masa SGU menurut pasal 3, keputusan Menteri Keuangan dimaksud, maka DirJen melakukan koreksi atas pengakuan penghasilan pihak lessor • Pasal 16 huruf d, apabila dinyatakan masa SGU dengan hak Opsi lebih pendek dari masa SGU menurut pasal 3 keputusan Menteri Keuangan dimaksud, maka Dirjen Pajak melakukan koreksi atas pembebanan biaya SGU yang diakui oleh pihak lessee • Butir 8, SE Dirjen Pajak no SE-29/PJ.42/1992 tanggal 19 Des 1992, bahwa dalam hal perjanjian finance lease menyatakan jangka waktu yang lebih pendek atau pada pelaksanaannya berakhir dalam jangka waktu yang lebih pendek dari jangka waktu minimum yang disyaratkan, perlakukan perpajakannya disamakan dengan operating lease
  • 14. Pajak Penghasilan (PPH) Pengakuan penghasilan dan pembebanan biaya bagi lessor dan lessee diatur sbb • Pihak Lessor & Lease harus membetulkan SPT tahunan akibat perubahan perlakuan dari SGU Finance Lease menjadi SGU Operating Lease • Lessor melakukan penyusutan harta yang dileasingkan, Lesse tidak boleh melakukan penyusutan • Atas masa SGU yang telah lewat, lesse harus memotong PPh 23 sebesar pembayaran bruto berupa sewa ( lease payment ) Finance Lease dengan masa yang lebih singkat krn default • Atas masa SGU yang telah lewat, lessee memotong PPh 23 sebesar pembayaran bruto berupa sewa (lease payment) • Pihak lessor maupun pihak lessee melakukan pembetulan SPT tahunan sampai dengan saat opsi dilakukan. Perlakuan PPh atas pelaksanaan opsi adalah sama dengan perlakuan atas jual beli aktiva biasa • Pihal Lessor melakukan penyusutan harta yang dileasingkan sampai dengan opsi dilakukan oleh lessee. Pihak lessee melakukan penyusutan atas harta tersebut sejak opsi dilakukan dan dasar penyusutan adalah nilai perolehan yang terdiri dari akumulasi sisa angsuran, penalty dan harga residu yang harus dibayar Finance Lease dengan masa manfaat lebih singkat karena sebab ekonomis
  • 15. PPN P k Pasal 1 angka 2, huruf d, peraturan pemerintah no 28 thn 1988 jo. Pasal 15 KMK no 1169/KMK.01/1991 atas penyerahan jasa dalam transaksi SGU dengan hak opsi dari lessor ke lessee merupakan transaksi jasa financial leasing yang dikecualikan dari PPN. Perlakuan PPN terhadap SGU tanpa Hak Opsi ( Operating Lease ) PP no 28 thn 1988, huruf d dan pengumuman Dirjen Pajak no PENG- 139/PJ.63/1989 dan pasal 1 angka 4 dan 5 keputusan dirjen pajak no KEP- 05/PJ/1994, penyerahan jasa dalam transaksi SGU tanpa hak opsi dari lessor ke lessee adalah penyerahan jasa yang terhutang PPN, karena lessor sebagai perusahaan jasa persewaan barang, dengan demikian merupakan pengusaha kena pajak engalihan barang dalam transaksi SGU tanpa hak opsi bukan merupakan penyerahan barang ena pajak, karena pengalihan barang tersebut adalah dalam rangka persewaan biasa PPN tersebut merupakan PPN Keluaran bagi Lessor dan PPN Masukan bagi Lesse.
  • 16. AkuntasiPajak atas Jasa Konstruksi Pengertian : • Jasa Konstruksi  konsultasi, perencanaan, pengawasan • Pekerjaan Konstruksi  keseluruhan ataupun sebagian baik itu konsultasi, perencanaan ataupun pengawasan yang mencakup arsitektural, sipil, teknikal, mekanikal, electrical, dll • Perencanaan Konstruksi  Orang Pribadi / Badan yang dinyatakan a h l idalam merencanakan • Pelaksana Konstruksi  Orang Pribadi / Badan yang dinyatakan a h l idalam mewujudkan rancangan menjadi bentuk bangunan • Pengawasan Konstruksi  O r a n g Pribadi / Badan yang dinyatakan a h l idalam pengawasan jasa konstruksi • Pengguna Jasa  Orang Pribadi / Badan yang memerlukan j a s akonstruksi • Penyedia Jasa  Orang Pribadi / Badan yang melakukan kegiatan u s a h a menyediakan layanan jasa konstruksi baik sebagai perencana, pembangun ataupun pengawas beserta sub sub nya • Nilai Kontrak Jasa Konstruksi  Nilai yang tercantum dalam kontrak j a s akonstruksi secara keseluruhan
  • 17. Tarif • Dikenakan PPh Final sebesar (*) dari jumlah/penerimaan pembayaran tidak termasuk PPN • Berlaku 1 Agustus 2008, jika kontrak ditandatangani sebelum 1 Agustus 2008 dan pembayaran dari kontrak / bagian dari kontrak tersebut dilakukan s.d tgl 31 Des 2008, tunduk pada ketentuan lama • Kontrak ditandatangani sebelum 1 Agustus 2008, dan pembayaran dari kontrak / bagian dari kontrak tersebut setelah 31 Des 2008, maka a. Berita acara serah terima penyelesaian pekerjaan ditandatangani penyedia jasa s.d 31 Des 2008, maka tunduk pada peraturan lama b. Berita acara serah terima penyelesaian pekerjaan ditandatangani penyedia jasa setelah 31 Des 2008, maka tunduk pada peraturan baru PP no 51 Jasa Perencana an Jasa Pelaksana Jasa Pengawas an FINAL Kecil, Menengah & Besar Kecil Menengah Besar Kecil, Menengah & Besar Kualifikasi 4 %* 2 %* 3 %* 3 %* 4 %* Non Kualifika si 6 %* 4 %* 6 %*
  • 18. Tata Cara Pemotongan, Pembayaran & Pelaporan Dipotong oleh pengguna jasa pada saat pembayar a n uang muka dan termin Disetor sendiri oleh penerima penghasil a n pada saat pembayar a n uang muka dan termin Pembayara n dan penyetoran pajak disetor ke Bank Persepsi / Kantor Pos paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir Dalam hal disetor sendiri maka wajib menyetor ke bank persepsi / kantor pos paling lama tanggal 15 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir Wajib Pajak wajib menyampa i kan laporan pemotonga n dan / atau penyetoran pajaknya melalui SPM ke Kantor Pelayanan Pajak atau KP2KP paling lama 20 hari sejak masa pajak berakhir.
  • 19. The E nd DR. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA.