Hill Cipher ditemukan oleh Lester S. Hill pada tahun 1929, dan seperti Digraphic Ciphers lainnya, ia bertindak berdasarkan kelompok huruf. Berbeda dengan yang lain meski bisa diperpanjang untuk mengerjakan blok huruf berukuran berbeda. Jadi, secara teknis ini adalah cipher substitusi poligrafik, karena dapat bekerja pada digraf, trigraf (blok 3 huruf) atau secara teoritis setiap blok berukuran.
Hill Cipher menggunakan perhitungan matematika yang disebut Aljabar linier, dan khususnya mengharuskan pengguna untuk memiliki pemahaman dasar tentang matriks. Ini juga memanfaatkan Modulo Arithmetic (seperti the Affine Cipher). Karena itu, hill cipher memiliki sifat matematika yang jauh lebih penting daripada beberapa yang lain. Namun, sifat inilah yang memungkinkannya bertindak (relatif) dengan mudah pada blok huruf yang lebih besar.
Program : sederetan instruksi atau perintah (dalam bahasa yang di mengerti oleh komputer) untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, sehingga menghasilkan suatu keluaran / output yang diharapkan.
Algoritma : urutan langkah-langkah atau instruksi-instruksi yang harus dilaksanakan untuk memecahkan masalah.
File ini saya dapatkan dari http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/197411242005011-SUMANANG_MUHTAR_GOZALI/ALJABAR_LINEAR.pdf bagi teman-teman silakan download file aslinya disana. saya ambil file ini atas keperluan blog saya. terima kasih
Hill Cipher ditemukan oleh Lester S. Hill pada tahun 1929, dan seperti Digraphic Ciphers lainnya, ia bertindak berdasarkan kelompok huruf. Berbeda dengan yang lain meski bisa diperpanjang untuk mengerjakan blok huruf berukuran berbeda. Jadi, secara teknis ini adalah cipher substitusi poligrafik, karena dapat bekerja pada digraf, trigraf (blok 3 huruf) atau secara teoritis setiap blok berukuran.
Hill Cipher menggunakan perhitungan matematika yang disebut Aljabar linier, dan khususnya mengharuskan pengguna untuk memiliki pemahaman dasar tentang matriks. Ini juga memanfaatkan Modulo Arithmetic (seperti the Affine Cipher). Karena itu, hill cipher memiliki sifat matematika yang jauh lebih penting daripada beberapa yang lain. Namun, sifat inilah yang memungkinkannya bertindak (relatif) dengan mudah pada blok huruf yang lebih besar.
Program : sederetan instruksi atau perintah (dalam bahasa yang di mengerti oleh komputer) untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, sehingga menghasilkan suatu keluaran / output yang diharapkan.
Algoritma : urutan langkah-langkah atau instruksi-instruksi yang harus dilaksanakan untuk memecahkan masalah.
File ini saya dapatkan dari http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/197411242005011-SUMANANG_MUHTAR_GOZALI/ALJABAR_LINEAR.pdf bagi teman-teman silakan download file aslinya disana. saya ambil file ini atas keperluan blog saya. terima kasih
apa hubungan operasi matematika dengan alogaritma?
Di materi kali kita bahas mengenai hubungan alogaritma dengan operasi matematika.
*materi ini dibuat oleh dosen saya atas nama Habibah Nurfauziah, S.Kom, M.Si beliau merupakan salah satu dosen di STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...Simon Patabang
Salah satu cara mengatasi masalah kecepatan transfer data tersebut adalah dengan menggunakan algoritma genetika untuk melakukan proses pencarian rute terpendek yang akan dilewati oleh paket-paket data menuju titik tujuan. Algoritma genetika adalah metode yang akan digunakan untuk mencari rute terpendek sebagai lintasan optimal yang dilewati paket-paket data dari satu router ke router lain dalam jaringan komputer.
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhSimon Patabang
Dengan menggunakan sistem SWER, maka jatuh tegangan yang terjadi pada jaringan tegangan rendah untuk pedesaan Kapa’ dapat diperbaiki atau diturunkan menjadi 2,458 Volt atau 1,064 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem SWER sangat baik digunakan untuk melayani kebutuhan listrik di daerah pedesaan karena dapat meningkatkan kualitas pelayanan listrik ke konsumen.
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
Besarnya daya listrik yang digunakan oleh setiap rumah tangga dibatasi berdasarkan
besarnya kapasitas daya listrik terpasang yang diminta kepada PLN. Ketika kebutuhan daya
listrik makin bertambah hingga melebihi kapasitas daya terpasang, maka aliran daya listrik
akan terputus. Hal ini menimbulkan gangguan dan ketidaknyamanan karena alat-alat listrik
tidak bekerja secara kontinu. Ada sebagian pelanggan PLN masih menunda penambahan
daya dengan alasan ekonomi, dimana tarif beban akan bertambah
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul "Pelatihan Pembuatan Alat Pengolahan Air Alkali Berbasis Rumah Tangga" Lembaga Penelitian Univ Atma Jaya Makassar
2. 2. WHILE…DO
• WHILE-DO digunakan untuk melakukan proses perulangan dengan
mengerjakan suatu blok pernyataan selama kondisi pada WHILE
bernilai BENAR.
• Variabel kontrol pada kondisi while boleh bertipe integer atau char
Bentuk Perintah :
3. Flowchart While - do
• Nilai awal dari Variabel kontrol
selalu didefinisikan lebih
dahulu mis x :=0.
• Pertambahan nilai variabel
kontrol harus dinyatakan dalam
blok Begin-End.
• Pertambahan nilai 1 dinyatakan
dgn : inc x++ dan pengurangan
nilai 1 dinyatakan dengan dec
x--
• Pertambahan atau pengu-rangan
nilai selain 1 dinyatakan
dengan persamaan. Mis var
kontrol x dengan pertambahan
4 dinyatakan dengan x := x + 4.
4. Nilai awal Variabel kontrol x = 0
Cek, apakah 0 < 5?. Ya, kerjakan
pernyataan kemudian tambahkan
var x, x = 0 + 2. jadi x = 2
Cek, apakah 2 < 5?. Ya, kerjakan
pernyataan kemudian tambahkan
var x, x = 2 + 2. jadi x = 4
Cek, apakah 4 < 5?. Ya, kerjakan
pernyataan kemudian tambahkan
var x, x = 4+ 2. jadi x = 6
Cek, apakah 6 < 5? Tidak, keluar
dari loop
5. Contoh :
1. Buatlah program untuk mencetak
output sbb :
1 2 3 4 5 6 7
Jawab :
Algoritma
1. Mulai
2. Definisikan variabel n
3. Definisikan nilai awal n=1
4. Cek nilai n<=7 ?, jika tidak,
lanjutkan ke langkah 8
5. Jika Ya, cetak nilai variabel n
6. Tambahkan nilai n dengan 1
7. Ulangi langkah 4
8. Selesai
6. Program
Program while1;
Uses crt;
Var n : integer;
Begin
clrscr;
n:=1;
while n<=7 do
Begin
write(n,’ ‘);
inc n++;
End;
readkey;
End.
7. 2. Buatlah program untuk mencetak angka 10
s/d 13 dengan output sebagai berikut:
10
11
12
13
8. Algoritma :
1. Mulai
2. Deklarasikan variabel I
3. Definisikan nilai awal I=10
4. Cek kondisi I, apakah I<=14, Jika Tidak, lanjutkan
ke langlah 8.
5. Jika benar, cetak I
6. Tambahkan I dengan 1
7. Ulangi langkah 4
8. Selesai
10. 3. Buatlah program untuk mencetak bilangan genap antara 20 s/d
50.
Algoritma :
1. Mulai
2. Definisikan var n,i
3. Definisikan nilai awal n=20;
4. Cek nilai selama n<=50 , Jika tidak pergi ke langkah 11.
5. Jika Ya, hitung sisa bagi n dengan 2 dan simpan dalam variabel i
6. Cek nilai i.
7. Jika i = 0, maka cetak n krn n bil genap
8. Tambahkan nilai n, inc n++
9. Ulangi langkah 4
10. Jika Salah, keluar dari loop
11. Selesai
11. Flowchart dan Program
Program while2;
Uses crt;
Var n,i : integer;
Begin
n:=20;
while n<-50 do
Begin
i:= n mod 2
if i=0 then write(n,’ ‘);
inc n++;
End;
readln;
End.
12. 4. Buatlah Program perulangan untuk menghitung nilai
sudut trigonometri berulang kali dengan input data yg
berbeda. Setelah hasil perhitungan ditampilkan, maka
program akan bertanya “Mau Mencoba Lagi?” Jika jawab
T, maka program selesai. Jika jawab Y, maka akan
mengulangi lagi.
Bentuk output adalah sbb:
13. Algoritma :
1. Mulai
2. Definisikan variabel a,b,c,d,r,ulang
3. Definisikan var ulang:=‘Y’
4. Cek var ulang, apakah tidak sama dengan ‘T’, jika tidak
maka lanjutkan ke langkah 11
5. Jika benar maka Input a (sudut derajat)
6. Hitung konversi a ke sudut radian
7. Hitung nilai sudut sin(r), cos(r), tangen(r)
8. Cetak hasil perhitungan
9. Input var ulang dengan pertanyaan “Mau Mengulangi
Lagi (Y/T)?”
10. Ulangi langkah 4
11. Selesai
15. Program
Program Contoh;
uses crt;
var
a : integer;
b,c,d,r : real;
ulang :char;
Begin
ulang:='Y';
while (ulang <> 'T') do
begin
clrscr;
writeln('PROGRAM TRIGONOMETRI');
writeln('======================');
Write('Input Nilai Sudut = ');readln(a);
writeln; {mecetak baris kosong}
17. 3. REPEAT….UNTIL
Digunakan untuk mengerjakan blok pernyataan secara
berulang (REPEAT) selama <kondisi> pada UNTIL bernilai
SALAH. Jika BENAR, maka perulangan selesai.
Bentuk Perintah :
Repeat
Begin
<Blok Pernyataan>;
End;
Until <Kondisi>;
18. • Perubahan variabel kontrol perulangan harus
dinyatakan dalam blok pernyataan
• Pengetesan kondisi perulangan dilakukan di akhir
perulangan
• Blok Pernyataan dikerjakan minimal 1 kali.
k:=0;
Repeat
Begin
<Blok pernyataan>;
k := k + 1;
End;
Until k < 6 ;
22. 6. Buatlah program untuk menghitung Luas, Volume, dan
Keliling dari sebuah persegi panjang dengan menu tampilan
sbb :
Menu Pilihan
1.Hitung Luas
2.Hitung Volume
3.Hitung Keliling
4.Selesai
Pilihan Anda (1/2/3/4)?
• Jika memilih 1, maka program menghitung Luas
• Jika memilih 2, maka program menghitung Volume
• Jika memilih 3, maka program menghitung Keliling
• Setelah mengerjakan setiap pilihan(1,2,3), program akan
menampilkan menu pilihan
• Jika memilih 4, maka program selesai/ditutup
23. Algoritma :
1. Mulai
2. Deklarasikan variabel
3. Definisikan nilai awal var loop, ulang = ‘Y’
4. Cek var ulang, apakah ulang<>’T’,
5. Jika Ya, cetak menu pilihan
6. Input nilai var pilihan (1/2/3/4)
7. Jika pilihan=1, hitung Luas persegi panjang
8. Cetak Luas lalu kembali ke menu (ulangi langkah 4)
9. Jika pilihan=2, hitung Volume persegi panjang
10. Cetak Volume lalu kembali ke menu (ulangi langkah 4)
11. Jika pilihan=3, hitung Keliling persegi panjang
12. Cetak Keliling lalu kembali ke menu (ulangi langkah 4)
13. Jika pilihan=4, lanjuktan ke langkah 14
14. Selesai
24. (Test dan perbaiki
kesalahan program)
program menu_pilihan;
uses crt;
var nama: string;
p,l,ls,v,k : real
pilihan, ulang : char;
Label Selesai;
begin
clrscr;
ulang := 'Y';
while ulang <> 'T'
Begin
writeln('---MENU---');
writeln('1.Hitung Luas');
writeln('2.Hitung Keliling');
writeln('3. Selesai');
writeln('PILIHAN [1-3]:') ;
readln(pilihan);
25. case pilihan of
'1' : begin
write('Panjang = ') ;
readln(p);
write('Lebar = ') ;
readln(l);
ls:=p*l;
wtiteln('Luas = ',ls:6:2);
end;
'2' : begin
write('Panjang = ') ;
readln(p);
write('Lebar = ') ;
readln(l);
k:=2*p + 2*l;
wtiteln('Keliling = ',k:6:2);
end;
'3' : begin
goto Selesai;
end;
Readln;
end;
Selesai:
end.
26. TUGAS-2
Buatlah Program untuk menghitung Konversi Suhu dengan
Bentuk output sbb :
Menu Konversi Suhu :
1. Celsius
2. Farenheith
3. Reumer
4. Kelvin
5. Keluar
Pilihan anda (1/2/3/4/5)?
Jika user mengetik 1, maka program akan meminta input
data Suhu Celsius, kemudian dikonversi ke F,R, dan K.
Jika user mengetik 2, maka program akan meminta input
data Suhu Farenheith, kemudian dikonversi ke C, R, dan
K. dst. Tampilkan hasil perhitungan.
27. Program Konversi Suhu dengan Rumus sbb:
C ke Fahrenheit = (9/5 x C) + 32
C ke Reamur = 4/5 x C
C ke Kelvin = C + 273
F ke Celsius = 5/9 x (F - 32)
F ke Reamur = 4/9 x (F - 32)
F ke Kelvin = (F * 5/9) + 273
R ke Fahrenheit = (9/4 x R) + 32
R ke Celsius = 5/4 x R
R ke Kelvin = (R * 5/4) + 273;
28. Perulangan For dalam For
Perulangan For dalam For umumnya digunakan untuk mengerjakan
data yg terdiri dari baris dan kolom. For yg pertama untuk perulangan
baris dan for yg kedua untuk perulangan kolom. Umumnya
diaplikasikan utk pengolahan data matriks.
Bentuk perintah :
FOR i=n1 TO n2 DO
Begin
{Blok pernyataan};
FOR j=m1 TO m2 DO
begin
{blok pernyataan};
end;
End;
29. Contoh :
Buatlah program dengan tampilan seperti berikut :
1,5 1,5 1,5 1,5
2,4 2,4 2,4 2,4
3,3 3,3 3,3 3,3
4,2 4,2 4,2 4,2
5,1 5,1 5,1 5,1
30. Algoritma :
1. Mulai
2. Deklarasikan variabel I,j
3. Cek nilai I, apakah I <=5, Jika tidak lanjutkan ke
langkah 5, jika Ya lanjutkan ke langkah 4
4. Cek nilai j, apakah j>=1, jika tidak kembali ke
langkah 3. Jika Ya, cetak nilai i,j lalu kembali
ke langkah 4
5. Selesai
31. • Program :
Program Latihan_Loop;
Uses crt;
Var I,j : integer;
Begin
for i:=1 to 5 do
Begin
For j:= 5 downto 1 do
Begin
write(I,’,’,j,’ ‘);
End;
writeln; {pindah baris}
End;
readln;
End.
32. Latihan
1. Buatlah program dengan bentuk output
sebagai berikut :
1,1
2,2
3,3
4,4
5,5
33. 2. Buatlah program dengan output seperti berikut
:
1,1
2,1 2,2
3,1 3,2 3,3
4,1 4,2 4,3 4,4
5,1 5,2 5,3 5,4 5,5
6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
34. 3. Buatlah program untuk menjumlahkan nilai
indeks baris dan kolom dengan output seperti
berikut :
2
3 4
4 5 6
5 6 7 8
6 7 8 9 10
7 8 9 10 11 12