Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Sistem informasi pemasaran dan bagaimana mendukung pengambilan keputusan pemasaran
2. Database pemasaran dan implementasi database pemasaran
3. Electronic commerce (e-commerce) dan hubungannya dengan sistem informasi pemasaran
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi pemasaran yang merupakan bagian dari sistem informasi fungsional yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi di berbagai tingkatan manajemen pemasaran mulai dari tingkat atas, menengah, hingga bawah serta arus informasi di dalam sistem tersebut yang terdiri dari sub sistem input dan output yang saling terintegrasi.
Sistem informasi pemasaran memberikan informasi internal dan eksternal untuk membantu pengambilan keputusan pemasaran. Informasi internal meliputi data penjualan dan biaya produksi, sementara informasi eksternal meliputi informasi tentang pesaing, konsumen, dan distribusi. Komponen utama sistem informasi pemasaran adalah lingkungan internal, informasi, dan operasional produksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM) yang merupakan manajemen rantai pasokan yang mengintegrasikan proses dari hulu ke hilir mulai dari pengiriman order, pengadaan bahan baku, pelacakan order, hingga pengembangan produk baru guna memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal dengan mengurangi biaya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbag
Sistem informasi pemasaran bertujuan untuk menyediakan informasi terkini bagi pengambil keputusan pemasaran secara tepat waktu dan akurat melalui proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data menjadi informasi yang berguna. Komponen utamanya adalah sistem pencatatan internal, intelijen pemasaran, dan riset pemasaran. Kendala yang dihadapi antara lain perbedaan standar data antarnegara dan kesulitan memperoleh informasi lokal di
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi pemasaran yang merupakan bagian dari sistem informasi fungsional yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi di berbagai tingkatan manajemen pemasaran mulai dari tingkat atas, menengah, hingga bawah serta arus informasi di dalam sistem tersebut yang terdiri dari sub sistem input dan output yang saling terintegrasi.
Sistem informasi pemasaran memberikan informasi internal dan eksternal untuk membantu pengambilan keputusan pemasaran. Informasi internal meliputi data penjualan dan biaya produksi, sementara informasi eksternal meliputi informasi tentang pesaing, konsumen, dan distribusi. Komponen utama sistem informasi pemasaran adalah lingkungan internal, informasi, dan operasional produksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM) yang merupakan manajemen rantai pasokan yang mengintegrasikan proses dari hulu ke hilir mulai dari pengiriman order, pengadaan bahan baku, pelacakan order, hingga pengembangan produk baru guna memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal dengan mengurangi biaya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbag
Sistem informasi pemasaran bertujuan untuk menyediakan informasi terkini bagi pengambil keputusan pemasaran secara tepat waktu dan akurat melalui proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data menjadi informasi yang berguna. Komponen utamanya adalah sistem pencatatan internal, intelijen pemasaran, dan riset pemasaran. Kendala yang dihadapi antara lain perbedaan standar data antarnegara dan kesulitan memperoleh informasi lokal di
ERP adalah sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh departemen dan fungsi perusahaan ke dalam satu sistem komputer untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dari penjualan, sumber daya manusia, produksi hingga keuangan. ERP harus mampu memenuhi kebutuhan yang berbeda pada setiap perusahaan namun tetap terintegrasi untuk menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu perangkat lunak dan basis data tunggal agar memudahkan
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...Pratiwi Rosantry
Dokumen tersebut membahas penggunaan sistem informasi oleh perusahaan untuk mendukung strategi bisnisnya. Sistem informasi digunakan untuk mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan manajemen, dan strategi untuk memperoleh keunggulan bersaing. Dokumen ini juga menjelaskan peranan sistem informasi untuk operasi bisnis, pengambilan keputusan, dan dukungan strategis serta langkah-langkah penerapan sistem inform
Dokumen tersebut meringkas beberapa sistem informasi organisasi seperti sistem informasi eksekutif, sistem informasi pemasaran, sistem informasi sumber daya manusia, dan sistem informasi keuangan. Dibahas pula proses data warehouse, on-line analytical processing (OLAP), dan data mining sebagai cara untuk menganalisis data besar dan mendukung pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut meringkas sistem informasi organisasi yang terdiri dari beberapa subsistem seperti sistem informasi pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, dan manufaktur yang memberikan informasi kepada manajer untuk pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan sistem informasi eksekutif, manajemen hubungan pelanggan, data warehouse, dan proses analisis data secara online untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen hubungan pelanggan (CRM). CRM adalah proses yang menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan pertukaran dua arah dengan pelanggan agar perusahaan dapat memahami kebutuhan dan pola beli pelanggan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai fungsi, tipe, komponen, dan strategi CRM termasuk membangun basis data pelanggan, membuat profil pelanggan, dan meningkatkan interaksi
Sim, 4, handy gunawan r, hapzi ali, user and developers system, universitas m...gunawanhandy19
Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan untuk menyediakan informasi kepada manajer di berbagai fungsi organisasi seperti pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan keuangan guna mendukung pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi khususnya digunakan untuk merekam transaksi bisnis dan menghasilkan laporan keuangan.
Makalah ini membahas sistem informasi manufaktur dengan menjelaskan pengertian sistem informasi dan sistem informasi manufaktur, model sistem informasi manufaktur yang meliputi input data, proses, dan output, serta peran penting komputer dalam sistem informasi manufaktur mulai dari desain produk hingga pengendalian produksi.
Pertemuan 5 6-7 aplikasi si di fungsi organisasiUwie Setyasih
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi yang dapat diterapkan secara internal maupun eksternal pada organisasi, serta contoh aplikasi sistem informasi pada berbagai fungsi organisasi seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, produksi dan sumber daya manusia.
5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
3. hapzi ali, sistem informasi enterprise, ent. is, utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Sistem informasi pemasaran memberikan ringkasan singkat tentang definisi, ruang lingkup, bisnis proses, komponen, dan metode pengembangan sistem informasi pemasaran. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa sistem informasi pemasaran digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi pemasaran guna pengambilan keputusan. Ruang lingkup pemasaran meliputi barang, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti
Dokumen ini membahas sistem manajemen pemasaran yang meliputi pengumpulan, evaluasi, analisis, dan distribusi informasi pemasaran internal dan eksternal untuk mengambil keputusan. Sistem tersebut mencakup basis data pelanggan, produk, dan tenaga penjualan, serta riset pasar, tren, dan faktor lingkungan makro yang mempengaruhi bisnis.
Smalltalks 2013 - A web console to control nanosatellitesNahuel Garbezza
This document describes a web console created to control nanosatellites built by Satellogic using open source hardware and software. The key aspects discussed include: (1) using test-driven development to discover the domain; (2) a visual interface for sending and receiving packages using Seaside, JQuery, and DataTables; and (3) displaying charts, parsing command definitions, allowing custom scripting, and concluding with lessons learned.
ERP adalah sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh departemen dan fungsi perusahaan ke dalam satu sistem komputer untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dari penjualan, sumber daya manusia, produksi hingga keuangan. ERP harus mampu memenuhi kebutuhan yang berbeda pada setiap perusahaan namun tetap terintegrasi untuk menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu perangkat lunak dan basis data tunggal agar memudahkan
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...Pratiwi Rosantry
Dokumen tersebut membahas penggunaan sistem informasi oleh perusahaan untuk mendukung strategi bisnisnya. Sistem informasi digunakan untuk mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan manajemen, dan strategi untuk memperoleh keunggulan bersaing. Dokumen ini juga menjelaskan peranan sistem informasi untuk operasi bisnis, pengambilan keputusan, dan dukungan strategis serta langkah-langkah penerapan sistem inform
Dokumen tersebut meringkas beberapa sistem informasi organisasi seperti sistem informasi eksekutif, sistem informasi pemasaran, sistem informasi sumber daya manusia, dan sistem informasi keuangan. Dibahas pula proses data warehouse, on-line analytical processing (OLAP), dan data mining sebagai cara untuk menganalisis data besar dan mendukung pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut meringkas sistem informasi organisasi yang terdiri dari beberapa subsistem seperti sistem informasi pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, dan manufaktur yang memberikan informasi kepada manajer untuk pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan sistem informasi eksekutif, manajemen hubungan pelanggan, data warehouse, dan proses analisis data secara online untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen hubungan pelanggan (CRM). CRM adalah proses yang menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan pertukaran dua arah dengan pelanggan agar perusahaan dapat memahami kebutuhan dan pola beli pelanggan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai fungsi, tipe, komponen, dan strategi CRM termasuk membangun basis data pelanggan, membuat profil pelanggan, dan meningkatkan interaksi
Sim, 4, handy gunawan r, hapzi ali, user and developers system, universitas m...gunawanhandy19
Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan untuk menyediakan informasi kepada manajer di berbagai fungsi organisasi seperti pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan keuangan guna mendukung pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi khususnya digunakan untuk merekam transaksi bisnis dan menghasilkan laporan keuangan.
Makalah ini membahas sistem informasi manufaktur dengan menjelaskan pengertian sistem informasi dan sistem informasi manufaktur, model sistem informasi manufaktur yang meliputi input data, proses, dan output, serta peran penting komputer dalam sistem informasi manufaktur mulai dari desain produk hingga pengendalian produksi.
Pertemuan 5 6-7 aplikasi si di fungsi organisasiUwie Setyasih
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi yang dapat diterapkan secara internal maupun eksternal pada organisasi, serta contoh aplikasi sistem informasi pada berbagai fungsi organisasi seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, produksi dan sumber daya manusia.
5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
3. hapzi ali, sistem informasi enterprise, ent. is, utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Sistem informasi pemasaran memberikan ringkasan singkat tentang definisi, ruang lingkup, bisnis proses, komponen, dan metode pengembangan sistem informasi pemasaran. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa sistem informasi pemasaran digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi pemasaran guna pengambilan keputusan. Ruang lingkup pemasaran meliputi barang, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti
Dokumen ini membahas sistem manajemen pemasaran yang meliputi pengumpulan, evaluasi, analisis, dan distribusi informasi pemasaran internal dan eksternal untuk mengambil keputusan. Sistem tersebut mencakup basis data pelanggan, produk, dan tenaga penjualan, serta riset pasar, tren, dan faktor lingkungan makro yang mempengaruhi bisnis.
Smalltalks 2013 - A web console to control nanosatellitesNahuel Garbezza
This document describes a web console created to control nanosatellites built by Satellogic using open source hardware and software. The key aspects discussed include: (1) using test-driven development to discover the domain; (2) a visual interface for sending and receiving packages using Seaside, JQuery, and DataTables; and (3) displaying charts, parsing command definitions, allowing custom scripting, and concluding with lessons learned.
Sistem informasi manajemen (analisis website e commerceDila Nurlaila
Analisis laporan keuntungan, kerugian, dan hambatan sistem e-business. E-business adalah aktivitas transaksi di dunia maya terkait pembelian, penjualan, pemasaran barang atau jasa dengan memanfaatkan internet. Keuntungan e-business antara lain memperluas pasar secara geografis dan meningkatkan produktivitas, namun juga menimbulkan kerugian seperti penipuan dan pencurian informasi serta hambatan seperti infrastruktur yang belum memadai.
Mengumpulkan dan menganalisis informasi pemasaranLilik Mafula
Tugas kelompok ini membahas analisis situasi pemasaran yang meliputi empat hal penting yaitu: analisis bukanlah solusi, perbedaan antara data dan informasi, manfaat analisis harus melebihi biaya, dan tantangan melakukan analisis situasi. Dokumen ini juga menjelaskan analisis lingkungan internal perusahaan, sumber daya, budaya, dan lingkungan pembeli.
4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, utHapzi Ali
Beberapa kategori masalah yang dapat ditangani oleh sistem pakar secara umum antara lain:
1. Interpretasi data
2. Prediksi kemungkinan yang terjadi
3. Diagnosis penyebab masalah
4. Perencanaan tindakan untuk mencapai tujuan
5. Debugging dan perbaikan ketika terjadi masalah
6. Memberikan instruksi untuk memperbaiki pemahaman
7. Pengendalian lingkungan yang kompleks
8. Pemilihan opsi terbaik
9.
2. hapzi ali, information resoure information system (iris), utHapzi Ali
Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS) menjelaskan subsistem input seperti sistem informasi enterprise dan subsistem penelitian, dan subsistem output seperti hardware, software dan sumber daya manusia. Model ini bertujuan mengelola sumber daya informasi dan menghubungkannya dengan sistem fungsional lain.
Customer support is no longer seen as a cost center. Successful businesses realize the value and return on investment that comes from great customer service. Check out this infographic to understand the ROI of customer support.
La navidad es una época para reunirse con la familia y seres queridos, disfrutar de su compañía y amor, y sentir la emoción de un niño al abrir regalos. El documento comparte un enlace de video que explora este tema.
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITFEmilia Wati
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi untuk keunggulan kompetitif perusahaan. Ia menjelaskan tentang model sistem umum perusahaan, manajemen rantai pasokan, dimensi keunggulan kompetitif, dan pendekatan perencanaan strategis informasi (SPIR) untuk mendukung rencana bisnis perusahaan.
Maison Kayser - Case Study - Internationalization - Market ResearchEsther DOAN
Internationalization case study of the bakery Maison Kayser, made for Skema Business School. By Students of the master International Marketing and Business Development (2015).
1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis, utHapzi Ali
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manual, sistem informasi berbasis komputer, dan hubungannya dengan delapan elemen lingkungan seperti konsumen, supplier, serikat kerja, institusi keuangan, pemegang saham, pemerintah, masyarakat global, dan kompetitor. Dokumen ini juga membahas komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer dan pola strategi operasional yang selaras dengan strategi sistem informasinya.
11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari tiHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi perusahaan dan sistem informasi pemasaran. Sistem informasi perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat mengintegrasikan seluruh informasi perusahaan, sementara sistem informasi pemasaran berfokus pada pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi pemasaran untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen utama dari sistem informasi pemasaran
Sim, deby christin nm, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt carre...Deby Christin
Dokumen tersebut merangkum tentang implementasi sistem informasi manajemen pada PT Carrefour. Sistem informasi manajemen digunakan PT Carrefour untuk memudahkan proses bisnis melalui jejaring e-commerce. Sistem ini juga mendukung komunikasi dan kolaborasi antar tim kerja serta memberikan informasi kepada pelanggan.
Sistem informasi dalam organisasi berperan penting untuk mendukung operasional bisnis, pengambilan keputusan manajemen, dan persaingan bisnis. Dokumen ini membahas peranan sistem informasi, proses bisnis, basis data, dan teknologi seperti ERP yang mendukung organisasi dan e-bisnis."
Sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan kompet...octhaviani arbaniya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya sistem informasi dalam bisnis yang kompetitif
2. Sistem informasi dapat memberikan keunggulan strategis, taktis, dan operasional bagi perusahaan
3. Tokopedia sebagai contoh sistem informasi e-commerce yang mendukung UMKM untuk meningkatkan bisnisnya
Sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan kompet...Octhaviani Arbaniya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya sistem informasi dalam bisnis yang semakin kompetitif
2. Sistem informasi dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan melalui strategi, taktik, dan operasional
3. Tokopedia sebagai contoh sistem informasi e-commerce yang mendukung UMKM untuk meningkatkan bisnisnya
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi untuk operasi bisnis dan pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi operasi meliputi transaction processing systems untuk mencatat transaksi bisnis, process control systems untuk mengendalikan proses produksi, dan office automation systems untuk mengolah data kantor. Sistem informasi manajemen seperti information reporting systems, decision support systems, dan executive information systems dirancang untuk menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan manajerial. Dokumen
1. Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Sistem informasi menjadi sangat penting dalam membantu perusahaan dalam ekonomi global.
2. E-business merupakan kegiatan berbisnis di internet yang meliputi pembelian, penjualan, jasa, pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis.
3. Enterprise resource planning (ERP) adalah sistem informasi perusahaan yang mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktivitas yang dip
Rico januar yulianto sistem informasi manejemen pra utsRico Januar
Penggabungan US Airways dan America West Airlines pada tahun 2005 membentuk maskapai
penerbangan kelima terbesar di Amerika Serikat dengan armada 361 pesawat dan 44.100 karyawan.
Kesuksesan penggabungan ini ditopang oleh sinergi operasional kedua maskapai yang memiliki basis
operasi berbeda serta penyatuan sistem dan budaya organisasi untuk mencapai skala usaha yang lebih
besar.
Sim, andika fajar, hapzi ali, implementasi sistem informasi indomaret, univer...Andika Fajar
1. Sistem informasi sangat penting bagi perusahaan Indomaret untuk meningkatkan pelayanan dan memudahkan operasional bisnis.
2. Indomaret menggunakan sistem informasi canggih pada setiap titik penjualan dan pusat distribusi untuk mendukung pertumbuhan gerai yang pesat.
3. Strategi pemasaran dan promosi Indomaret terintegrasi untuk menarik konsumen melalui berbagai program.
Similar to 6. hapzi ali, sistem informasi pemasaran (marketing information system, mk is, ut (20)
15. risnita, mukhtar, wirda, iain sts jambi, www.journalijar.comHapzi Ali
This study aims to analyze the influence of organizational culture and midwife competency on midwife performance at community health centers in Jambi Province, Indonesia. The study population was 391 midwives across three regencies. Using a sample size of 80 midwives, the study found that organizational culture and midwife competency had a positive and significant effect on midwife performance. Organizational culture influences mindsets and behaviors within an organization, while competency is related to skills and knowledge. The study aims to help reduce maternal mortality rates in Indonesia by improving midwife performance.
14. ahmad syukri, marwazi, musli, iain sts jambi, www.ijhssi.orgHapzi Ali
This document discusses empowerment of Islamic elementary schools (SDITs) in Jambi Province, Indonesia to improve education quality. It finds that educational foundations effectively empower SDITs by committing to quality, meeting community aspirations, gaining parent support, and having good governance. SDIT empowerment strategies applied include strengthening stakeholders, collaborating with government and private groups, promotions, improving facilities, creating excellent learning programs, and developing educators' abilities. The strategies aim to make SDITs competitive with public schools and attractive to students.
13. mukhtar, martinis yamin, firman, iain sts jambi, www.questjournals.orgHapzi Ali
This document summarizes a research paper that studied the influence of work climate, leaders' characteristics, and their combined impact on the work motivation of senior high school teachers in Jambi Province, Indonesia. The study involved 228 teachers from 3 districts who were surveyed about work climate, leaders' attributes, and work motivation. Results showed that both work climate and leaders' characteristics positively and significantly impacted teacher work motivation. Specifically, better work climates and stronger leadership qualities led to higher work motivation among teachers. The findings suggest improving these factors could further develop teachers' motivation.
12. amir faisol, hidayat, sumarto, hapzi ali, iain sts jambi, www.questjourna...Hapzi Ali
1) The document discusses transformational leadership in cultural embedding of madrasahs in Jambi Province, Indonesia. It examines three madrasahs - MAN Olak Kemang in Jambi City, MAN Pulau Temiang in Tebo District, and MAN 2 East Tanjung Jabung.
2) The principals of the three madrasahs embody transformational leadership traits like building trust, shared commitment to change, creativity, courage, and being role models. They direct vision, act as agents of change, communicate, coach, secure support and guarantee success.
3) Transformational leadership helps embed an Islamic culture in the madrasahs through idealized influence, inspir
This document summarizes a research paper on the effect of emotional intelligence and work motivation on chief innovation in junior high schools in Jambi Province, Indonesia. The study found that emotional intelligence and work motivation have a positive and significant impact on chief innovation. Principals with higher emotional intelligence and work motivation were better able to develop innovations in their schools. The study was based on a sample of 30 principals across three regions in Jambi Province. Data collection methods included surveys, interviews and document reviews. The results indicated that innovations implemented by principals included improvements to school facilities, programs, and student and teacher achievements.
This document analyzes the effects of leadership style and organizational culture on career development at the Ministry of Religious Affairs in Jambi Province, Indonesia. It finds that teachers have faced difficulties advancing in their careers, especially with promotions. The study aims to determine the influence of leadership style and organizational culture on teacher career development, both individually and simultaneously. A literature review presents theories on career development, leadership styles, and organizational culture. The study uses a quantitative approach with a survey of 151 teachers. Preliminary tests were conducted and path analysis was used to analyze the relationships between variables. The results showed that leadership style and organizational culture have a positive and significant impact on teacher career development at the ministry.
09. hapzi ali, martinis, ansori, iain sts jambi, www.iosrjournals.orgHapzi Ali
This document summarizes a study on the influence of achievement motivation and organizational climate on job satisfaction of lecturers at colleges of Islamic religious education in Jambi, Indonesia. The study analyzed 126 permanent lecturers across 6 colleges. Quantitative analysis using path analysis and determination testing found that achievement motivation and organizational climate explained 76% of job satisfaction, with the remaining 24% from other variables. Both achievement motivation and organizational climate were found to significantly influence job satisfaction individually and simultaneously. The better the achievement motivation and organizational climate, the higher the lecturer's job satisfaction. The document provides background on factors of job satisfaction, achievement motivation, and organizational climate based on various theories.
This document discusses a study that analyzed the effect of principal supervision knowledge and interpersonal communication on principal accountability in junior high schools in Jambi Province, Indonesia. The study used a quantitative survey method with 123 principal samples. The results showed that: 1) Principal supervision knowledge has a positive and significant effect on principal accountability; 2) Interpersonal communication influences principal accountability; and 3) Principal supervision knowledge and interpersonal communication together have a positive and significant impact on principal accountability in Jambi Province junior high schools. The better the principal's supervision knowledge and interpersonal communication, the better their accountability will be.
07. mukhtar, hapzi ali, sarinah, iain sts jambi, www.iosrjournals.orgHapzi Ali
This document summarizes a study that analyzed the influence of managerial knowledge and organizational culture on the professionalism of principals in junior high schools in Jambi Province, Indonesia. A path analysis was conducted using data from 564 principals. The results showed that managerial knowledge and organizational culture explained 83.7% of the variance in principal professionalism. Both factors were found to have a positive and significant impact on principal professionalism, either individually or together. The study concluded that improving managerial knowledge and strengthening organizational culture can enhance principal professionalism.
06. mukhtar, hapzi ali, mahdalena, iain sts jambi, www.iosrjournals.orgHapzi Ali
This document analyzes the influence of transformational leadership and organizational commitment on leadership effectiveness at state universities in Jambi Province, Indonesia. A study was conducted surveying 100 faculty members across four state universities. Results showed that transformational leadership and organizational commitment explained 40.1% of leadership effectiveness, while the remaining 59.9% was influenced by other variables. Both transformational leadership and organizational commitment were found to significantly influence leadership effectiveness individually and together. The study concludes that strengthening transformational leadership and organizational commitment among university leaders would help improve leadership achievement.
05. hapzi ali, mukhtar, sofwan, iain sts jambi, www.serialjournals.comHapzi Ali
This document analyzes the effect of work ethic and transformative leadership on the effectiveness of management of boarding schools in Jambi Province, Indonesia. It begins with an introduction on boarding schools and definitions of management effectiveness. It then discusses theories on work ethic, transformative leadership, and the four functions of management: planning, organizing, mobilizing, and supervision. The document presents data on the curriculum of boarding schools in Jambi from 2012-2014. It aims to analyze the partial and simultaneous effects of work ethic and transformative leadership on management effectiveness.
This document summarizes a study on the effectiveness of human resources training programs for batik artisans in increasing productivity in the batik small industries of Jambi Province, Indonesia. The study found that training conducted by the Department of Industry and Trade was not effective at producing skilled craftsmen, as only a small percentage of trainees were deemed skilled after the training. Interviews and observations revealed shortcomings in the planning, implementation, and evaluation of the training programs. The document reviews theories on the objectives and indicators of effective training, as well as the factors that influence productivity. It concludes that well-planned training focused on developing skills, discipline, and business management abilities could help increase batik artisans' productivity if outputs meet quality,
1) The document discusses a study on the influence of transformational leadership and organizational culture on chairman innovation at Islamic high schools (STAIs) in Jambi Province, Indonesia.
2) The study aims to analyze the direct effects of transformational leadership and organizational culture on chairman innovation at STAIs, as well as their simultaneous direct and indirect effects.
3) The background describes innovation efforts already undertaken by STAI chairmen to improve their institutions over time, motivating the research to scientifically explore the issues of leadership, culture and innovation.
This document summarizes a study on the management of zakat (charity/alms) by the National Zakat Agency (BAZNAS) in Jambi Province, Indonesia to support education. The study assessed: 1) The legal basis used for zakat collection and distribution; 2) Zakat collection procedures; 3) Zakat distribution procedures; and 4) BAZNAS monitoring efforts. The study found that: 1) Zakat collection and legal basis includes Quran/hadith and Law 38 of 1999; 2) BAZNAS conducts zakat collection; 3) Zakat distribution references Quran/hadith concerning zakat; 4) Monitoring is based
01. mukhtar, risnita, m. shoffa saifillah, hapzi ali, iain sts jambi, www.ser...Hapzi Ali
This document summarizes a study that analyzed the influence of knowledge management and work commitment on employee satisfaction at Madrasah Aliyah schools in Jambi Province, Indonesia. The study collected data from 293 teachers using a questionnaire and analyzed it using multiple linear regression. The results showed that: 1) Knowledge management had a positive and significant influence on employee satisfaction, explaining 50.1% of satisfaction; 2) Work commitment also had a significant positive influence, explaining 62.9% of satisfaction; and 3) Knowledge management and work commitment together had a significant positive effect on employee satisfaction.
15. risnita, mukhtar, wirda, uin jambi, journalijar.comHapzi Ali
This document summarizes a study that analyzed the influence of organizational culture and midwife competency on midwife performance at community health centers in Jambi Province, Indonesia. The study population was 391 midwives across three regencies. Quantitative analysis using path analysis and determination analysis found that organizational culture and midwife competency had a positive and significant effect on midwife performance. Specifically, organizational culture and having good competency can improve midwife performance and allow them to achieve optimal work results.
14. ahmad syukri, marwazi, musli, uin jambi, www.ijhssi.orgHapzi Ali
This summary provides an overview of the key points from the document:
1. The document discusses empowerment of Islamic elementary schools (SDITs) in Jambi Province, Indonesia to improve education quality.
2. It finds that education foundations effectively empower SDITs by committing to quality, cooperating with parents and community, and emphasizing religious and character education.
3. SDITs improve quality through programs adhering to government standards and those of the integrated Islamic school network, including in content, teachers, facilities, and management.
13. mukhtar, martinis yamin, firman, uin jambi, www.questjournals.orgHapzi Ali
This document summarizes a research paper that studied the influence of work climate, leaders' characteristics, and their impact on teacher motivation at state senior high schools in Jambi Province, Indonesia. The study had the following key points:
1) It analyzed 228 teachers across 3 districts using questionnaires to understand the impact of work climate and leaders' traits on their motivation.
2) The results showed that positive work climates and strong leadership qualities have a significant positive effect on improving teacher motivation.
3) The researchers concluded that enhancing work environments and developing leaders could help increase motivation among teachers and improve the quality of education.
12. amir faisol, hidayat, sumarto, hapzi ali, uin jambi, www.questjournals.orgHapzi Ali
1) The document discusses transformational leadership in cultural embedding of madrasahs in Jambi Province, Indonesia. It examines three madrasahs - MAN Olak Kemang in Jambi City, MAN Pulau Temiang in Tebo District, and MAN 2 East Tanjung Jabung.
2) The principals of the three madrasahs embody transformational leadership traits like building trust, shared commitment to change, creativity, courage, and sensitivity. They set direction, act as change agents, communicate vision, coach teachers, and guarantee success.
3) Transformational leadership plays an important role in cultural embedding through idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and
11. mukhtar, risnita, animar, hapzi ali, uin jambi, www.quest.orgHapzi Ali
This document summarizes a research paper on the effect of emotional intelligence and work motivation on chief innovation in junior high schools in Jambi Province, Indonesia. The study found that emotional intelligence and work motivation have a positive and significant impact on chief innovation. Principals with higher emotional intelligence and work motivation were better able to develop innovations in their schools. The study was based on a sample of 30 principals across three regions in Jambi Province. Data collection methods included surveys, interviews and document reviews. The results indicated that innovations implemented by principals included improvements to school facilities, programs, and student and teacher achievements.
6. hapzi ali, sistem informasi pemasaran (marketing information system, mk is, ut
1. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Prof.(MSI), Dr.(DMB), Ir.(M.Inf.), BSc.(Kom), Pre-MSc.(Com), MM.(MSDM), CMA.(AAPM).
CopyRight @2016
Magister Management
UNIVERSITAS TERBUKA
2. Sistem Informasi Pemasaran
• Pada th. 1966 profesor philip kotler dari northwestern
university menggunakan istilah pusat saraf pemasaran untuk
menggambarkan unit baru dlm pemasaran untuk
mengumpulkan data dan memperoses informasi pemasaran.
• Beliau mengidentifikasi 3 jenis informasi pemasaran yaitu :
– intelijen pemasaran,
– informasi pemasaran internal, dan
– komunikasi pemasaran.
• Sistem informasi pemasaran dapat didefenisikan sbg sistem
berbasis komputer yg bekerja bersama dg sistem informasi
fungsional lainnya untuk mendukung manajemen organisasi
memecahkan masalah yg berkaitan dg masalah pemasaran
produk.
4. 1.Sistem Informasi Pemasaran
• Berikut adalah penjelasan bagaimana pemakai dapat
mengambil keputusan pemasaran dg didukung
teknologi komputer.
1. Penetapan harga
• Volume penjualan banyak ditentukan oleh
harga
• Untuk mendukung keputusan penetapan harga
dan keputusan lainnya dapat digunakan online
analytical prosessing
5. 1.Sistem Informasi Pemasaran
2. Produktivitas tenaga penjual
• Informasi tentang tenaga penjual biasanya
dikumpulkan dari sistem pemrosesan transaksi, yg
dapat dianalisis, dg menggunakan sistem kinerja
perbandingan dimana data penjualan per tenaga
penjual, produk, wilayah dan bahkan waktu dapt
dikompilasi.
• Sistem ini jg dapat melakukan perhitungan bonus.
3. Analisis profitabilitas produk – pelanggan
• Informasi profitabilitas dapat diperoleh dari sistem
akuntansi biaya.
6. 1.Sistem Informasi Pemasaran
4. Analisis penjualan dan tren
• Sistem pemrosesan transaksi di pemasaran
mengumpulkan gambaran penjualan yg dapat
dipisahkan oleh sistem informasi eksekutif sbg deteksi
awal atas masalah dan peluang, biasanya dalam
mencari tren.
• Contoh : bila penjualan produk tertentu menunjukkan
penurunan terus menerus di wilayah pemasaran
tertentu tetapi tidak di wilayah lainnya, manajemen
perlu menginvestigasi wilayah tsb.
• Teknologi yg dpt menganalisis persoalan di atas
adalah sistem informasi geografi (GIS)
7. 1.Sistem Informasi Pemasaran
5. Perencanaan produk baru dan pemasaran
• Pengenalan produk baru atau penyempurnaannya
membutuhkan biaya yg sangat mahal dan sangat
beresiko.
• Analisis, perencanaan mengenai pengenalan produk
baru dapt dilakukan dg hasil yg optimal bila didukung
adanya teknologi informasi karena melibatkan
banyaknya faktor penentu dan ketidakpastian.
8. 1.Sistem Informasi Pemasaran
B. Model sistem informasi pemasaran
• Pada dasarnya sistem informasi pemasaran berbasis
komputer dapat digambarkan dalam sebuah model
• Model terdiri dari perpaduan subsistem input
(masukan) dan subsistem output (luaran) subsistem
yg dihubungkan oleh database.
9. 1.Sistem Informasi Pemasaran
• Subsistem input terdiri dari:
1. Sistem informasi akuntansi (SIA)
2. Subsistem penelitian pemasaran
3. Subsistem intelijen pemasaran
4. Database
• Subsistem output terdiri dari
1. Subsistem produk
2. Subsistem tempat
3. Subsistem promosi
4. Subsistem harga
5. Subsistem bauran pemasaran
11. 1.Sistem Informasi Pemasaran
C. Dukungan dari sistem informasi pemasaran
• Keberadaan sistem informasi pemasaran banyak memberikan
dukungan kpd organisasi di semua level, disemua fungsi
manajemen dan tentunya unsur2 bauran pemasaran.
Dukungan kepada level organisasi
• Bila dibandingkan dukungan manajemen pemasaran
terhadap level organisasi berdasarkan tingkat dukungan yg
diberikan sistem informasi pemasaran antara 1980 dan
1990 adalah sbg brkt:
12. 1.Sistem Informasi Pemasaran
Level 1980 1990
Level perencanaan strategik 25% 28%
Level pengendali manajemen 57% 40%
Level pengendali operasional 17% 31%
Dukungan sistem informasi pemasaran pada level strategik
13. 1.Sistem Informasi Pemasaran
Dukungan kepada fungsi manajemen
• Berikut adalah perbandingan dukungan sistem informasi
pemasaran kpd fungsi manajemen pd tahun 1980 dan 1990
Fungsi Manajemen 1980 1990
Perencanaan 37% 51%
Pengorganisasian 3% 6%
Pengarahan 25% 7%
Pengendalian 34% 36%
Dukungan sistem informasi pemasaran pada fungsi manajemen
14. 1.Sistem Informasi Pemasaran
Dukungan kepada unsur2 bauran pemasaran ?
• Berikut adalah perbandingan dukungan sistem informasi
pemasaran kpd unsur2 bauran pemasaran pada tahun 1980 dan
1990
Fungsi manajemen 1980 1990
Perencanaan 49% 32%
Pengorganisasian 27% 39%
Pengarahan 16% 15%
Pengendalian 8% 13%
Dukungan sistem informasi pemasaran pd unsur2 bauran pemasaran
15. 1.Sistem Informasi Pemasaran
Menggunakan sistem informasi pemasaran oleh para manajer
• Penggunaan sistem informasi pemasaran tidak terbatas pd
manajer2 dibidang pemasaran saja melainkan jg manajer bidang
lainnya dlm perusahaan.
pengguna
Subsistem
Produk Tempat Promosi Harga
Bauran
pemasaran
Wk. Dir. pemasaran x x x x x
Eksekutif lainnya x x x x x
Manajer merk x x x x x
Manajer penjualan x x
Manajer periklanan x x
Manajer penelitian
pemasaran
x x x x x
Manajer perencanaan
produk
x
Manajer distribusi fisik x
Manajer lainnya x x x x x
Pemakai sistem informasi pemasaran
16. 2. Database Pemasaran
A. Database transaksi pemasaran
• Database transaksi pemasaran (marketing transaction
database/MTD) adalah database yg dapat menyediakan
informasi berkaitan dg selera dan kebutuhan konsumen.
• Kategori database terbagi dlm operations database, data
warehouse dan marketing database.
• MTD menyediakan informasi yg dinamis atau interaktif tidak
seperti database pemasaran tradisional.
18. 2. Database Pemasaran
B. Implementasi database pemasaran
• Saat ini depertemen pemasaran banyak yg menggunakan
pendekatan pemasaran baru sperti pemasaran interaktif,
pemasaran cepat, pemasaran yg bersahabat.
• Contoh2 yg menggambarkan dukungan datamining dan
warehousing terhadap pendekatan pemasaran baru
diperusahaan:
1. Alamo Rent-a-carmenemukan bahwa turis jerman menyukai mobil
yg lebih besar. Jadi sekarang saat mengiklankan rentalnnya , Alamo
memasukkan informasi model mobil yg lebih besar.
2. Supermarket secara teratur menganalisis data dari cash registeruntuk
mengetahui barang sejenis yg di beli pelanggan pd saat yg sama. Pola
itu digunakan untuk dasar mengeluarkan kupon , merancang layout
dan penempatan barang , serta merancang display.
19. 3. Electronic commerce (E-commerce)
• Aktivitas pemasaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan
jaringan telekomunikasi yg disebut dg elctronic commerce.
• Aplikasi e-commerce dimulai awal tahun 1970 .
• E-commerce menggunakan teknologi mulai dari elcetronic
data interchange (EDI) sampai email.
• EDI berpartisipasi mulai dari institusi keungan sampai
perusahaan manufaktur , pengecer, penyedia jasa dan berbagai
jenis usaha lainnya.
20. 3. Electronic commerce (E-commerce)
A. Sistem informasi Organisasi (IOS) dan pemasaran secara
elektronik
• IOS melibatkan arus informasi diantara dua atau lebih
organisasi.
• Pemasaran secara elektronik didefenisikan sbg bagian dari E-
commerce, namun istilah e-market seringkali digunakan secara
bergantian dg e-commerce.
• Sasaran utama IOS adalah pemasaran yg efisien.
• IOS digunakan secara eksklusif untuk aplikasi business to
business, sedangkan e-market digunakan baik untuk aplikasi
business to business maupun business to consumer
21. 3. Electronic commerce (E-commerce)
• Manfaat dari IOS:
1. Berkurangnya biaya transaksi bisnis rutin
2. Memperbaiki kualitas arus informasi karena berkurangnya
atau tiadanya kesalahan
3. Memperpendek penyelesaian transaksi bila
dipertimbangkan jarak dalam geografi
4. Mengurangi dokumen, inefisiensi dan biaya berkaitan
pemrosesan dokumen
5. Mempermudah proses dagang.
22. 3. Electronic commerce (E-commerce)
• Tipe utama dari IOS :
1. EDI (electronicdata interchange), didefenisikan sbg perpindahan
secara elektronik atas dokumen bisnis yg diformat secara khusus yg
dikirim diantara mitra bisnis.
2. EFT (electronicfunds transfer),merupakan transfer uang secara
elektronikke dan dari institusi keungan menggunakan jaringan
telekomunikasi .
3. Electronicforms, dapat mengurangi langkah2 yg diperlukan untuk
memproses dokumen seperti halnya cara tradisional.
4. Integrated messaging,pengiriman secara elektronik atau faksimili
melalui sistem transmisi tunggal yg dapat mengkombinasi EDI, E-
maildan e-forms
5. Shared database, pemakaian database secara bersama antara
perusahaan dengan mitra bisnisnya
23. 3. Electronic commerce (E-commerce)
B. Keuntungan dan keterbatasan e-commerce
• Keuntungan bagi organisasi
1. Menurunkanbiaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian,
penyimpanan dan pencarian informasi berbasis komputer
2. Menurunkanbiaya persedian dan overhead
3. Memperpendekjangka waktu antara pembayaran dan penerimaan
barang atau jasa
4. Mendukungusaha perancangan ulang proses bisnis
5. Menurunkanbiaya telekomunikasi
6. Mendukungusaha kecil mampu bersaing dg usaha besar
7. Mendukungorganisasi menjangkau konsumen diluar wilayah nya dg
cepat dan biaya minimum
8. Mendukungorganisasi menjangkau pemasok yg jauh namun
menurunkan biaya supplies dan jasa
24. 3. Electronic commerce (E-commerce)
• Keuntungan bagi konsumen
1. Menyediakan banyak pilihan vendor dan produk
2. Seringkali menyediakan barang dan jasa yg lebih murah dalamwaktu
singkat
3. Dalam beberapakasus dapat menerima barang atau jasa lebih cepat
4. Memungkinkan berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam
dari manapun.
5. Dapat menerima informasi yg relevan dan detail dalam sekejap
6. Memungkinkan dapat mengikuti lelang secara virtual
25. 3. Electronic commerce (E-commerce)
• Keuntungan bagi masyarakat
1. Mendukung lebih banyak orang bekerja secara individual
dirumah dn mengurangi perjalanan, kepadatan lalu lintas
dan polusi udara.
2. Beberapa barang dapat dijual dg harga murah, sehingga
dapat meningkatkan standar hidup.
3. Memfasilitasi layanan jasa publik, mengurangi biaya
distribusi dan meningkatkan kualitas sistem distribusi.
26. 3. Electronic commerce (E-commerce)
• Keterbatasan teknis
1. Kurangnya sistem pengamanan, reliabilitas , standar dan
protokol komunikasi
2. Kurang luasnya telekomunikasi
3. Software masih dikembangkan dan berubah dg cepat
4. Butuh web servers khusus dalam kaitannya dengan
network servers (tambahan biaya).
5. Akses internet masih relatif mahal dan mungkin tidak
praktis bagi banyak konsumen potensial.
27. 3. Electronic commerce (E-commerce)
• Keterbatasan non-teknis
1. Banyak masalah hukum yg belum dipecahkan
2. Keuntunga e-commerce seperti pengiklanan dalam web
sulit diukur
3. E-commerce masih dikembangkan dan perubahannya
sangat cepat
4. Komsumen sulit berubah
5. Kurangnya jasa pendukung
6. Adanya persepsi e-commerce mahal atau tidak aman
7. Kurangnya jumlah pembeli dan penjual yg diperlukan
untuk operasi e-commerce yg menguntungkan
28. 3. Electronic commerce (E-commerce)
C. Hubungan e-commerce dg sistem informasi pemasaran
• Hubungan e-commerce dg sistem informasi pemasaran dapat
dijelaskan dg menjelaskan dampak penerapan e-commerce pd
subsistem input, database dan subsistem output yg
mendukung model sistem informasi pemasaran.
• Subsistem input
a. Sisteminformasi akuntansi
• Dg menggunakan internet, intranet, extranet dan jaringan
telekomunikasi lainnya untukmendukung penerapane-commerce
akan mengubah bagaimana sistem informasi akuntansimemonitor
dan menelusuri aktivitas bisnis.
b. Subsistempenelitianpemasaran
• E-commerce digunakan sbg alat yg efektif untuk penelitian
pemasaran.
29. 3. Electronic commerce (E-commerce)
• Tujuan penelitian pemasaran pada dasarnya adalah untuk
mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan dan calon
pelanggan potensial
• Keuntungan penelitian pemasaran dg internet:
1. Mengumpulkan data cepat dan murah
2. Analsis data lebih cepat
3. Kesalahan entry data lebih kecil
4. Sampel lebih besar telah tersedia
• Keterbatasan penelitian dg internet
1. Sampel yg ada terbatas pada pengguna internet dan mungkin tdk
mewakili populasipembeli potensial
2. Masih sedikitnya penelitipasar dg internet yg berpengalaman.
30. 3. Electronic commerce (E-commerce)
c. Sub sistem intelijen pemasaran
• Intelejen pemasaran dapat dilakukan dg menggunakan
data yg tersedia dalam website
• Biaya pengumpulan data seperti ini lebih murah
dibandingkan dg metode pengumpulan data lainnya.
• Database , dengan internet, database pemasaran dapat
tersedia secara interaktif
31. 3. Electronic commerce (E-commerce)
• Subsistem output.
a. Subsistem produk,
• Evaluasi produkbaru dg memberi skor pada setiap alternatif
produkdapat dilakukan dg dukungan database pemasaran
interaktif
• Dg e-commerce perusahaan akan mampu memilih produkbaru,
saat peluncuranatau penarikan produkdi saat yg tepat.
b. Subsistem tempat
• Dg e-commerceperusahaanberubah dari lingkungan market
centricke customercentric
• Dg web perusahaan dapat menyediakan secara terus menerus
informasi, jasa, dan dukungan , serta menciptakan interaksi
posistif dg konsumen guna membangun fondasi hubungan jangka
panjang dan mendorongpembelian ulang
32. 3. Electronic commerce (E-commerce)
c. Subsistem promosi
• Pemasangan iklan untukpromosi dpt dilakukan dalam beberapa
cara dan umumnya dilakukan melalui web sitemilik sendiri, web
pihak lain, halaman vendor e-commerce,kios informasi,
newsgroup, dll
d. Subsistem harga
• Dg e-commerce dpt ditetapkan harga secara real-time
berdasarkan interaksi antara pembeli dan penjual , penetapan
harga sperti ini disebut sbg dynamicpricing
e. Subsistem bauran pemasaran
• Web site menjadi sumber informasi detil yg handal mengenai
perilaku, kegemaran, kebutuhan,dan pola pembelian konsumen
yg dapat digunakan perusahaan untukpromosi, pemilihan barang
atau jasa dan penetapanharga.
34. Kepustakaan
1. Ali, Hapzi, & Tonny Wangdra, 2010. Techopreneurship, Dalam Perspektif
Bisnis Online, Baduose Media Jakarta
2. Ali, Hapzi, Tonny Wangdra , 2010. Sistem Informasi Bisnis “SI-Bis” Dalam
Prospektif KeunggulanKompetitif, Baduose Media Jakarta.
3. Ali, Hapzi, 2010. Membangun Citra Perbankan Melalui IT & CRM untuk
Meningkatkan Loyalitas Nasabah, Hasta Cipta Mandiri Yogyakarta
4. Ali, Hapzi Ali, 2009. Sistem Informasi Manajemen, Berbasis Teknologi
Informasi, Hasta Cipta Mandiri Yogyakarta
5. Ali, Hapzi Ali, 2008. Pengenalan Komputer, Tuntunan Praktis untuk
Pemula, Hasta Cipta Mandiri Yogyakarta
6. Debby Ratna Daniel, 2005. Wiwik Supratiwi, Sistem Informasi Manajemen,
Universitas Terbuka JakartaMcLeoad, Jr., Raymond & Gearge P. Schell.
Management Infromation System. (terjemahan), Jakarta : PT. INDEKS,
2007. Edisi 10, 2008
7. Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Sistem Informasi Manajemen,
Mengelola Perusahaan Global, Jakarta, Salemba Emappt, Edisi 12, 2008