Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi yang dapat diterapkan secara internal maupun eksternal pada organisasi, serta contoh aplikasi sistem informasi pada berbagai fungsi organisasi seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, produksi dan sumber daya manusia.
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
12 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas pro...JEMMY ESROM SERANG
12 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur, universitas mercu buana, 2017
Sistem Informasi Pemasaran adalah seperangkat prosedur dan metode untuk pengumpulan data, analisis, dan penyajian informasi yang teratur dan terencana yang digunakan dalam pengambilan keputusan pemasaran.
12 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas pro...JEMMY ESROM SERANG
12 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur, universitas mercu buana, 2017
Sistem Informasi Pemasaran adalah seperangkat prosedur dan metode untuk pengumpulan data, analisis, dan penyajian informasi yang teratur dan terencana yang digunakan dalam pengambilan keputusan pemasaran.
presentasi ini berisi tentang Sistem informasi struktural & eksekutif.
Presentasi ini dibuat oleh Angkatan X Swastika Prima – Program studi Informatics and Design Graphic (IDG) – Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) – Miss Parwita – Tahun Pelajaran 2011 – Crew : Maghaliqhna Dzulfiqar, Legasi Ardi Saputra, Citra Awalul Layli dan Nurul Alfiana.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Pertemuan 5 6-7 aplikasi si di fungsi organisasi
1. Sistem informasi dapat diterapkan secara:
Internal
diterapkan di dalam fungsi-fungsi organisasi atau tingkatan
organisasi
Eksternal
Sistem informasi yang ada ditarik ke luar menjangkau
pelanggan.
1
Aplikasi Sistem Informasi
di Fungsi Organisasi
2. Sistem-sistem Informasi Fungsional
Fungsi Manajemen Sistem Informasinya
Fungsi Akuntansi Sistem informasi akuntansi
(accounting information system)
Fungsi Keuangan Sistem informasi keuangan
(financial information system)
Fungsi Pemasaran Sistem informasi pemasaran
(marketing information system)
Fungsi Produksi Sistem informasi produksi
(production information system)
Fungsi Sumber Daya Manusia Sistem informasi sumber daya manusia
(human resource information system)
2
4. Gambar Sistem-sistem Informasi di Tingkatan
Manajemen
4
Manajemen
Tingkat
Atas
Manajemen
Tingkat
Menengah
Manajemen
Tingkat
Bawah
Executive
Information
System (EIS)
Decision Support
System (DSS), GSS,
GIS, ES, ANN
Transaction Processing
System (TPS), ERP,
Process Control System
(PCS)
OAS
Perencanaan Strategi
Pengendalian
Manajemen
Pengendalian
Operasi
5. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
5
Akuntansi merupakan bahasa bisnis
Menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian
bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada pemakainya.
Definisi
Sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi
bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan
laporan keuangan yang berguna bagi pemakainya
6. Tujuan SIA (Wilkinson, 2000)
6
1. Mendukung operasi sehari-hari (to support the day to day operations)
(supervisor memeriksa penjualan harian,order pembelian, karyawan yang menerima
cek pembayaran, kasir yang menerima perintah pembayaran )
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen
(to support decision making by internal decision makers)
(informasi penjualan untuk perencanaan arus kas, penyimpangan budget, dll)
3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan
pertanggungjawaban (to fullfill obligations relating to stewardship)
(informasi keuangan, laporan rugi-laba, arus kas yang dibutuhkan stakeholder)
7. Siklus Akuntansi
7
Sistem Informasi Akuntansi mempunyai
beberapa sistem-sistem bagian yang berupa
siklus akuntansi, yaitu:
1. Siklus Pendapatan (revenue cycle)
2. Siklus Pengeluaran Kas (expenditure cycle)
3. Siklus Konversi (conversion cycle)
4. Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia (human
resource management cycle)
5. Siklus Buku Besar dan Pelaporan Keuangan (general
ledger and financial reporting cycle)
9. 1. Pemrosesan Pesanan Penjualan ( sales Order Processing ) :
subsistem yang menangani pemrosesan pesanan dari pelanggan.
2. Pemrosesan Sediaan (Inventory Processing) : subsistem yang
menangani perubahan dalam sediaan dan memberikan
informasi pengiriman dan pemesanan kembali.
3. Piutang dagang (Account Receivable) : subsistem yang mencatat
piutang pelanggan dan menghasilkan faktur, pernyataan
pelanggan bulanan, serta laporan manajemen kredit.
Sistem Informasi Akuntansi
10. 4. Utang Dagang (Account Payable) : subsistem yang mencatat
pembelian dan pembayaran utang kepada pemasok dan
menghasilkan laporan manajemen kas.
5. Pembayaran Gaji (Pay Roll) : subsistem yang menangani
penggajian, termasuk jam kerja dan bukti pembayaran,
serta menghasilkan laporan terkait dengan penggajian.
6. Buku Besar ( General Ledger): Mengkonsolidasikan data
dari sistem akuntansi yang lainnya dan menghasilkan
pernyataan-pernyataan dan laporan bisnis yang bersifat
periodik.
Sistem Informasi Akuntansi
11. Sistem Informasi Pemasaran
11
SIMPEM atau Marketing Information System (MKIS)
Merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi
pemasaran.
Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol dan
pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaian
aktivitas pemasaran seperti manajemen penjualan, advertising,
dan promosi
12. Komponen Sistem Informasi Pemasaran
12
OUTPUT PEMASARAN
Informasi Tempat
(Place)
Informasi Produk
(Product)
Informasi Promosi
(Promotion)
Informasi Harga
(Price)
Informasi Integrasi
(Integration)
TEKNOLOGI
KONTROL
INPUT
PEMASARAN
Data Eksternal
Pemasaran
Data Internal
Pemasaran
Sistem Informasi
Akuntansi
MODEL
PEMASARAN
BASIS DATA
PEMASARAN
13. Komponen Input Pemasaran
13
Data Eksternal Pemasaran
disebut dgn marketing intelligent data. Berhubungan dengan data
pesaing, industri, aturan-aturan pemerintah, dll.
Data Internal Pemasaran
Data keuangan, disimpan dalam basis data akuntansi dalam sistem
TPS
Data non-keuangan, berisi data riset pemasaran, dll.
SIA, menyimpan data keuangan yang diperlukan SIMPEM
14. Komponen Output Pemasaran
14
Dikenal dengan 4P dan 1I
Product (produk)
berhubungan dengan informasi produk yang dijual perusahaan, produk
pesaing dan produk masa depan.
Price (harga)
informasi yang berguna bagi manajer untuk menentukan dan menganalisis
harga produk
Place (tempat)
informasi mengenai jaringan distribusi pemasarannya
Promotion
kegiatan periklanan produk
Integration Mix
digunakan untuk membuat strategi yang menggabungkan keempat aspek
pemasaran tersebut.
15. 15
SISTEM PERENCANAAN PEMASARAN
- Perencanaan produk, harga, promosi, riset pemasaran, kanal
distribusi
- Pemrakiraan penjualan - Penentuan harga
*Manajemen Tingkat Atas
SISTEM KONTROL PEMASARAN DAN PENJUALAN
- Perencanaan produk, harga, promosi, riset pemasaran, kanal
distribusi
- Pemrakiraan penjualan - Penentuan harga
PENGISIAN PESANAN
-Pesanan Konsumen
-Pemenuhan Back Order
PEMFAKTURAN
- Penagihan
OPERASI PENJUALAN
- Penjualan menurut
produk
- Penjualan menurut
tempat
- Penjualan menurut
salesman
16. Sistem Informasi Produksi
16
Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol,
dan penyelesaian proses manufaktur.
Terdiri dari
A. Sistem Produksi Fisik
- Untuk mengendalikan alat-alat produksi. Disebut dengan Sistem
Pengendalian Produksi (production controlling system atau PCS.
PCS terdiri dari CAD, CAM,Robot dan CIM
CAD (Computer Aided Design) digunakan untuk membantu proses
perancangan produk, contoh Software Autocad.
CAM (Computer Assisted Manufacturing) digunakan untuk membantu
proses produksi supaya lebih efektif dan efisien, contoh mengatur
ketebalan dari lembaran aluminium.
17. 17
Robot digunakan untuk menggantikan peran
manusia dan pekerjaan yang membutuhkan
ketelitian tinggi dan berbahaya, contoh merakit
mobil, mengambil minyak mentah di tengah laut
CIM (Computer Integrated Manufacturing)
sistem gabungan terintegrasi antara sistem
produksi fisik dan informasi.
B. Sistem Informasi Produksi
Menghasilkan informasi yang digunakan oleh manajer di
fungsi produksi.
18. Komponen Sistem Informasi Produksi
18
OUTPUT PRODUKSI
Informasi Proses
Produksi
Informasi
Persediaan
Informasi Kualitas
Produksi
Informasi Biaya
Produksi
TEKNOLOGI
KONTROL
INPUT
PEMASARAN
Data Eksternal
Produksi
Data Internal
Produksi
Sistem Informasi
Akuntansi
MODEL
PRODUKSI
BASIS DATA
PRODUKSI
OUTPUT
PRODUKSI
19. Komponen Output Produksi
19
Informasi Proses Produksi
menunjukkan kejadian selama proses produksi berlangsung.
Contoh: Pemakaian bahan, pemakaian tenaga kerja,
pemakaian overhead (mis.listrik, air), pengerjaan ulang karena
terjadi kesalahan proses, kontrol pengerjaan, mesin dsb.
Informasi Persediaan
menunjukkan status dari bahan mentah, barang dalam proses
dan barang jadi. Seperti permintaan persediaan, penerimaan
barang, persediaan awal, persediaan dalam proses dsb.
20. 20
Informasi Kualitas Produk
menunjukkan informasi yang berhubungan dengan penanganan
kualitas selama proses produksi. Contohnya CAM, kontrol
pengerjaan, kontrol kualitas, dsb.
Informasi Biaya Produksi
berhubungan dengan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi,
meliputi informasi tentang biaya pemakaian bahan mentah, biaya
tenaga kerja langsung, biaya overhead, informasi alokasi biaya,
anggaran dan realisasi biaya, dsb.
21. 21
SISTEM PERENCANAAN PEMANUFAKTURAN
- Perencanaan produksi, manpower, kebutuhan material, kebutuhan
kapasitas
Dilakukan oleh Manajemen Tingkat Atas
SISTEM KONTROL PEMANUFAKTURAN
- Penjadwalan produksi, alokasi biaya
- Analisis produktivitas pekerja, produktivitas mesin.
- Kontrol Barang dalam proses, perawatan, proses produksi, kualitas,
biaya produksi.
Dilakukan oleh Manajemen Tingkat Menengah
PELAPORAN PROSES
PRODUKSI
- Pemakaian material
- Pemanfaatan mesin
- Status barang dalam
proses
- Pemakaian overhead
INSPEKSI
- Pengerjaan ulang
- Kontrol pengerjaan
- Kontrol spesifikasi
khusus
- CAM
- Kontrol Mesin dan robot
PEMBELIAN DAN
PENERIMAAN
- Permintaan pembelian
material
- Penerimaan barang
Dilakukan oleh Manajemen tingkat bawah
22. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
22
Human Resource Information System (HRIS) merupakan sistem
informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi
sumber daya manusia.
Fungsi ini dulunya bernama fungsi/departemen personalia.
Diganti menjadi fungsi sumber daya manusia untuk menunjukkan
bahwa manusia di dalam organisasi adalah sumber daya ekonomis
yang penting.
23. Komponen Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia
23
OUTPUT PRODUKSI
Informasi Perencanaan
Tenaga Kerja
Informasi
Pengolah Tenaga Kerja
Informasi Pengadaan
Tenaga Kerja
Informasi
Kompensasi
TEKNOLOGI
KONTROL
INPUT
Sumber Daya
Manusia
Data Eksternal
SDM
Data Internal
SDM
Sistem Informasi
SDM
MODEL
SDM
BASIS DATA
SDM
OUTPUT
SDM
Informasi
Benefit
Informasi
Lingkungan Kerja
24. Komponen Output SDM
24
Informasi Perencanaan Tenaga Kerja
digunakan untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka
pendek dan panjang. Meliputi informasi untuk analisis perputaran
tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan
tenaga kerja
Informasi Pengadaan Tenaga Kerja (recruitmen)
informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara
eksternal dan internal. Meliputi informasi pasar tenaga kerja,
penjadwalan wawancara, perekrutan, dan analisis rekrutmen.
Informasi Pengelolaan Tenaga Kerja
informasi untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi.
Meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi
keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi dan kedisiplinan.
25. 25
Informasi Kompensasi
informasi mengenai penggajian dan kompensasinya meliputi
kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis
kompensasi dan perencanaannya.
Informasi Benefit
benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke
insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya.
Benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan
seperti dana pensiun.
Informasi Lingkungan Kerja
berhubungan dengan keluhan-keluhan, kecelakaan selama
kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
26. 26
SISTEM PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
- Perencanaan tenaga kerja, suksesi, pelatihan, penilaian kinerja,
kompensasi, benefit
Dilakukan oleh Manajemen Tingkat Atas
SISTEM KONTROL SUMBER DAYA MANUSIA
- Analisis biaya tenaga kerja, Anggaran tenaga kerja, perputaran tenaga
kerja, efektifitas pelatihan, kecocokan karir, kompensasi
- Analisis perekrutan, statistik penggajian
Dilakukan oleh Manajemen Tingkat Menengah
STAFFING
- Perekrutan
- Penjadwalan
wawancara
- Informasi pasar tenaga
kerja
PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN
- Pelatihan
- Evaluasi keahlian
- Evaluasi kinerja
ADMINISTRASI
- Penggajian, benefit
Perhitungan bonus,
- Kehadiran dan jam
kerja
- Kecelakaan dan
kesehatan lingkungan
kerja
- Kegiatan karyawan
Dilakukan oleh Manajemen tingkat bawah
27. Sistem Informasi Keuangan
27
Financial Information System (FIS) merupakan sistem informasi
yang digunakan untuk mendukung kegiatan manajer di fungsi
keuangan.
Komponen Input Keuangan, terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- data internal kebijakan perusahaan
- data internal dari basis data akuntansi
- data eksternal financial intelligent data yang berhubungan
dengan data lingkungan luar seperti data pemerintah, pasar
modal, pasar uang dan industri
28. Komponen Sistem Informasi Keuangan
28
OUTPUT PRODUKSI
Informasi Forecast
Keuangan
Informasi
Modal Kerja
Informasi
Investasi
Informasi
Pendanaan
TEKNOLOGI
KONTROL
INPUT
KEUANGAN
Data Eksternal
Keuangan
Data Internal
Keuangan
Sistem Informasi
Keuangan
MODEL
KEUANGAN
BASIS DATA
KEUANGAN
OUTPUT
KEUANGAN
Informasi
Budget Modal
Informasi
Anggaran dan Pajak
29. Komponen Output Keuangan
29
Informasi Forecast Keuangan
forecast neraca, laba-rugi, dan aliran kas untuk beberapa tahun ke depan.
Perkiraan ini diperlukan oleh manajemen atas untuk menentukan nilai intrinsik
atau nilai fundamental dari perusahaan.
Informasi Modal Kerja (working capital)
informasi tentang kebutuhan modal jangka pendek yang dibutuhkan
perusahaan untuk melakukan aktifitas sehari-hari.
Informasi Investasi
informasi kegiatan investasi keuangan perusahaan, misalnya informasi pasar
modal, pasar uang, portofolio yang dilakukan perusahaan.
Informasi Pendanaan
informasi mengenai pendanaan jangka pendek dan jangka panjang. Digunakan
untuk analisis dana, analisis biaya modal dan analisis struktur modal yang
optimal
30. 30
Informasi Budget Modal (capital budgeting)
digunakan untuk menganalisis dan merencanakan budget modal. Budget modal
merupakan investasi di aktiva tetap, misalnya untuk pembelian mesin baru,
pengembangan pabrik,
Informasi Kinerja Keuangan
digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan yang berguna untuk
analisis profitabilitas (kemampuan perusahaan menghasilkan laba), analisis
likuiditas (kemampuan membayar utang), analisis manajemen utang (debt
management) yaitu kemampuan meminjam utang dibandingkan modal sendiri,
dan analisis nilai pasar (market value) yaitu kinerja perusahaan dinilai oleh pasar
modal
Informasi Anggaran Keuangan (financial budget) dan Pajak
informasi yang digunakan untuk analisis varian (perbedaan budget dengan
realitasnya), untuk pertanggungjawaban dari pusat-pusat pertanggungjawaban
(misal, pusat laba, pusat investasi, pusat biaya).
31. 31
SISTEM PERENCANAAN KEUANGAN
- Perencanaan aliran kas, penggunaan modal, keuntungan tahunan,
kebijakan deviden, manajemen pajak, struktur modal, budget modal
- Perencanaan investasi, Informasi pasar modal, pasar uang
Dilakukan oleh Manajemen Tingkat Atas
SISTEM KONTROL KEUANGAN
- Analisis dana, varian, profitabilitas, likuiditas, manajemen utang,
budget modal, manajemen aktiva, biaya modal, diskon, nilai pasar
- Laporan pertanggungjawaban
Dilakukan oleh Manajemen Tingkat Menengah
PENGELOLAAN KAS
- Kas kecil
- Penerimaan dan
pengeluaran kas
PIUTANG/UTANG
DAGANG
- Umur piutang
- Piutang jatuh tempo
- Utang jatuh tempo
PAJAK
- Pusat dan Daerah
- Administrasi Pajak
Dilakukan oleh Manajemen tingkat bawah
32. Enterprise Resource Planning (ERP)
32
Suatu perangkat lunak paket dengan aplikasi yang terintegrasi untuk
digunakan secara luas di organisasi.
ERP termasuk transaction processing system (TPS) ditambah sistem
informasi fungsional yang terintegrasi
Paket ERP berbeda dengan paket-paket komersial, perbedaannya
adalah:
1. Modul ERP terintegrasi lewat basis data yang umum, misalnya jika
terjadi transaksi order penjualan di suatu tempat, maka hasil dari
transaksi ini akan langsung berakibat di basis data untuk modul
akuntansi, logistik dan pengiriman.
2. Modul ERP dirancang sesuai dengan proses bisnis yang mengikuti
proses rantai nilai (value chain) atau rantai penyediaan (supply chain).
33. Manfaat ERP
33
Menurut Martin et.al, 2000:
Tiga Benefit dari segi bisnis:
1. Integrasi data yang menyebabkan akses data ke unit bisnis-bisnis lain, fungsi-
fungsi lain, proses-proses dan organisasi meningkat.
2. Menyediakan cara lain untuk melakukan bisnis yaitu lewat rekayasa
proses bisnis (business process reengineering) menuju ke orientasi proses
&pengurangan biaya proses bisnis.
3. Menyediakan kemampuan global dengan menyediakan globalisasi lewat
proses bisnis yang umum dan kelas dunia
Dua Benefit dari segi teknologi:
1. Manfaat membeli paket bukan membangunnya. Dari segi waktu yang lebih
cepat, biaya yang relatif murah dan kemampuan paket.
2. Manfaat arsitektur teknologi informasi yang digunakan dapat menghemat
biaya
34. 34
Sebuah benefit yang berhubungan dengan bisnis dan teknologi informasi
bersamaan adalah benefit fleksibilitas menggunakan client server system
yang mudah dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan bisnis.
Sebuah benefit yang berhubungan dengan biaya perawatan yang
berhubungan dengan masalah pergantian tahun 2000.
Tujuan ERP:
1. Untuk menerapkan aktivitas-aktivitas mata rantai yaitu aktivitas mulai
dari logistik bahan mentah, produksi, logistik bahan jadi, penjualan dan
pemasaran dan jasa purna jual.
2. Untuk mendukung aktivitas bisnis fungsional meliputi proses-proses
akuntansi, keuangan, sumber daya manusia dan fungsi-fungsi lainnya
35. Kelemahan ERP
35
Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang
terintegrasi dan organisasi harus merubah cara mereka berbisnis.
Kesulitan penerapan ERP ditambah dengan adanya resistance to
change dari personil yang terkena imbasnya akibat perubahan
proses bisnis.
Biaya implementasi ERP yang sangat mahal
Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan
ERP tetapi tidak mempersiapkan personilnya untuk berubah
Personil yang tiba-tiba dibebani dengan tanggungjawab yang lebih
besar dengan kesiapan yang kurang baik mental maupun
keahliannya.