6. hapzi ali, sistem informasi pemasaran (marketing information system, mk is...Hapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
6. hapzi ali, sistem informasi pemasaran (marketing information system, mk is...Hapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Perkembangan organisasi yang dinamis mengharuskan organisasi memerlukan penyempurnaan system informasinya. Keberhasilan system informasi sangat bergantung pada maksud dan tujuan dari penerapan system informasi itu sendiri bagi perusahaan, apakah system ini mampu mengadaptasi kebutuhan perusahaan, mudah digunakan dan mampu menyajikan segala jenis informasi yang diperlukan.
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi dan penga...Sasi Ngatiningrum
Materi cakupan hanya membahas mengenai Jenis-Jenis Sistem Informasi dalam Perusahaan sebagai bentuk pengendalian internal dan contoh pengaplikasiannya pada perusahaan.
Perkembangan organisasi yang dinamis mengharuskan organisasi memerlukan penyempurnaan system informasinya. Keberhasilan system informasi sangat bergantung pada maksud dan tujuan dari penerapan system informasi itu sendiri bagi perusahaan, apakah system ini mampu mengadaptasi kebutuhan perusahaan, mudah digunakan dan mampu menyajikan segala jenis informasi yang diperlukan.
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi dan penga...Sasi Ngatiningrum
Materi cakupan hanya membahas mengenai Jenis-Jenis Sistem Informasi dalam Perusahaan sebagai bentuk pengendalian internal dan contoh pengaplikasiannya pada perusahaan.
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informas...Rohmad MT
PT. Diantama Perdana Wisesa tempat saya bekerja saat ini, sudah menggunakan manajemen system informasi dalam penarapan operasional kinerja perusahaan. Seperti halnya dalam proses penginputan Stock Inventory barang, Penghitungan Kas, Penghitungan Costing Harga penawaran, Margin dan segala aspek koordinasi. Penggunaan Perangkat keras komputer : CPU, storage, perangkat input/output, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
Sumber Daya Sistem Informasi Perusahaan :
1. Sumber Daya Manusia • Pengguna akhir ( Pengguna atau klien )
2. Sumber Daya Hardware • Perangkat komputer
3. Sumber Daya Software
4. Sumber Daya Data
5. Sumber Daya Jaringan • Sistem komputer
Total Quality Management (TQM) merupakan paradigma baru dalam menjalankan bisnis yang berupaya memaksimumkan daya saing organisasi melalui: fokus pada kepuasan konsumen, keterlibatan seluruh karyawan, dan perbaikan secara berkesinambungan atas kualitas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan organisasi
Akuntansi adalah bahasa bisnis karena akuntansi dipakai dalam mendeskripsikan segala kegiatan usaha dan alat untuk mengkomunikasikan informasi keuangan tentang sebuah perusahaan. Akuntansi berbeda dengan tata buku. Akuntansi jauh lebih luas cakupannya dari tata buku.
Pada dasarnya Gugus Kendali Mutu (GKM) merupakan suatu pendekatan pengendalian mutu melalui penumbuhan partisipasi karyawan. GKM merupakan mekanisme formal dan dilembagakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kreatifitas di antara karyawan.
GUGUS KENDALI MUTU SEBAGAI STANDAR DALAM PENINGKATAN KINERJA
Jual tekan biaya, 53-61abas
1. Analisa Pemanfaatan Sistem Informasi Terhadap ………….
ANALISA PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN TERHADAP PENINGKATAN
PENJUALAN, PRODUKTIVITAS DAN MENEKAN
BIAYA
Abas Sunarya *
ABSTRAK
Sistem komputer sangat penting dalam dunia bisnis dan perdagangan,
dan pemahaman tentang teknologi komputer merupakan suatu keharusan
dalam memahami sistem informasi. Secara khusus, pemahaman tentang
sistem mikro komputer menjadi sedemikian penting bagi setiap manajer dan
profesional yang berkecimpung dalam organisasi bisnis. Yang lebih penting
bagi para manajer dibanding pengetahuan sistem komputer adalah
pengetahuan tentang sistem informasi, yakni sistem yang diciptakan oleh para
analis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat
penting bagi berfungsinya organisasi. Tugas ini berkisar sejak pengolahan data
yang sederhana, seperti menyiapkan tagihan kepada pelanggan, hingga
kecanggihan analis yang digunakan oleh para manajer untuk menyiapkan basis
kegiatan organisasi. Untuk itu, pengetahuan sistem informasi yang diperlukan
oleh para manajer dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu :
Pengolahan data bisnis dan Sistem Informasi Manajemen.
Tujuan dari penulisan ini adalah meningkatkan wawasan pembaca
terhadap realita saat ini bahwa industri teknologi informasi, yang terdiri atas
industri komputer dan industri terkait lainnya, kini merupakan industri komersial
dunia yang sangat berharga. Teknologi informasi telah menciptakan banyak
kesempatan kerja bagi para mahasiswa bisnis di berbagai bidang kehidupan.
Sehingga mahasiswa masa kini dapat bersaing sedikit lebih unggul dengan
para lulusan masa sebelumnya, hanya karena lulusan masa lalu kurang
menguasai sifat dan implikasi teknologi komputer.
A. PENDAHULUAN
Pada masa-masa yang lalu, banyak perusahaan menggunakan
komputer dan Sistem Informasi Manajemen hanya berperan sebagai fungsi
pendukung. Dengan kondisi tersebut, Sistem Informasi Manajemen hanya
dipandang sebagai alat bantu yang boleh digunakan, dan ditinggalkanpun tidak
terlalu berpengaruh bagi perusahaan.
Pada tahun-tahun terakhir ini, sebagian besar top manajemen mulai
memandang Sistem Informasi Manajemen secara berbeda. Mereka melihat
Sistem Informasi Manajemen sebagai senjata strategis, yang jika digunakan
secara kreatif dapat memberi keuntungan kompetitif bagi perusahaan untuk
melawan para pesaingnya.
1. Pendayagunaan Sistem Informasi Manajemen
Semua perusahaan ingin menjaga kesinambungan operasinya agar
terus hidup, perusahaan-perusahaan tersebut harus memperoleh laba. Jika
laba telah dianggarkan, perusahaan, dalam batas-batas etika bisnis, akan
ANIMASI Volume.2 No.01 Februari - 2012 ISSN: 2089-0184
53
2. Analisa Pemanfaatan Sistem Informasi Terhadap ………….
menggunakan segala cara untuk mencapai target laba tersebut. Perusahaan
juga akan selalu berusaha untuk meningkatkan perolehan labanya.
Peningkatan laba dapat dicapai melalui berbagai cara. Secara
tradisional, ada ratusan cara untuk memperoleh laba yang lebih besar :
meningkatkan penjualan, mengurangi tenaga kerja, menaikkan harga, dan lain
sebagainya. perusahaan-perusahaan yang agresif umumnya mendayagunakan
Sistem Informasi Manajemen untuk mencapai keuntungan yang kompetitif yang
akhirnya akan membawa perusahaan mendapatkan laba yang terus meningkat.
Ada satu perbedaan utama antara usaha meningkatkan laba secara
tradisional dibandingkan dengan usaha peningkatan laba dengan mendaya
gunakan Sistem informasi Manajemen. Pendekatan tradisional umumnya
meliputi perubahan-perubahan dalam konteks “bisnis sebagaimana biasanya”.
Berlawanan dengan hal tersebut, pemecahan dengan menggunakan
kemampuan Sistem Informasi Manajemen yang berakibat pada peningkatan
keuntungan kompetitif cenderung mengubah fungsi-fungsi dasar sebuah
perusahaan, dan kadang-kadang malahan keseluruhan industri. Secara umum,
laba dapat ditingkatkan dengan cara :
a. Meningkatkan penjualan. Teknologi Sistem Informasi Manajemen dapat
digunakan untuk meningkatkan penjualan dengan berbagai cara, antara lain
dengan meningkatkan pangsa pasar, melaksanakan riset pasar,
menciptakan bisnis baru, mempengaruhi loyalitas konsumen, dan
melakukan pengembangan untuk meningkatkan mutu dan jenis produk.
b. Meningkatkan produktifitas dan menekan biaya. Peningkatan produktifitas
dan menekan biaya adalah kegiatan yang sejalan dan saling menguatkan.
Segala hal yang dilakukan untuk menekan biaya, sementara produktifitas
dipertahankan atau ditingkatkan akan membawa dampak positif terhadap
laba.
c. Meningkatkan pelayanan ke konsumen. Hukum timbal balik berada di sini.
Konsumen cenderung untuk menyerahkan urusannya kepada perusahaan
yang dapat memberi pelayanan terbaik. Sistem Informasi Manajemen dapat
membantu dalam membuat langkah terobosan perbaikan pelayanan.
d. Mengelola sumber daya dengan lebih efektif. Setiap perusahaan
mempunyai sumber-sumber daya ini : uang, fasilitas (termasuk
material/persediaan dan peralatan), manusia dan informasi. Tetapi tidak
semua perusahaan bisa menggunakan sumber-sumber daya mereka
tersebut secara efektif. Sistem Informasi Manajemen adalah senjata
strategis yang bisa digunakan eksekutif untuk memperoleh keuntungan
maksimal dari sumber-sumber daya yang mereka miliki.
2. Cara-Cara Mendayagunakan SIM Untuk Meningkatkan Laba
MENINGKATKAN PENJUALAN
• Meningkatkan pangsa pasar
• Riset pasar
• Menciptakan bisnis baru
• Mempengaruhi loyalitas
konsumen
• Riset dan pengembangan produk
MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS
DAN MENEKAN BIAYA
• Mengumpulkan data pada
sumbernya
• Menghilangkan perantara
• Mengintegrasikan operasi
• mengambil keuntungan maksimal
dari kesempatan yang ada
ANIMASI Volume.2 No.01 Februari - 2012 ISSN: 2089-0184
54
3. Analisa Pemanfaatan Sistem Informasi Terhadap ………….
MENINGKATKAN PELAYANAN KE
KONSUMEN
• Memaksimalkan kenyamanan
pelanggan
• Memberi bonus pelayanan
informasi
• Memberi pelayanan konsumen
sebagai insentif
MENGELOLA SUMBER DAYA
SECARA EFEKTIF
• Sumber daya uang
• Sumber daya informasi
• Sumber daya fasilitas, material
dan peralatan
• Sumber daya manusia
Seperti terlihat pada tabel diatas, cara-cara mendayagunakan Sistem
Informasi Manajemen tersebut tidak bisa dilakukan secara terpisah-pisah dan
berdiri sendiri, tetapi harus dilaksanakan dengan saling mendukung agar
tercapai hasil optimal.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi
yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis
komputer (computer-based information systems atau CBIS). Tapi pada
kenyataannya sistem informasi berbasis computer mencakup sejumlah
kompunen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja),
ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk
mencapai suatu sasaran atau tujuan.
2. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi
akuntansi (dept akuntansi). Sistem ini mencakup semua transaksi yang
berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan. Sistem informasi akuntansi
adalah yang paling tua dan banyak digunakan dalam bisnis.
a. Pemrosesan pesanan penjualan dan pengolahan penjualan ; yang
menangani pemrosesan pelanggan dari pelanggan
b. Pemrosean sediaan; yang menangani perubahan dalam sediaan dan
memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali.
c. Buku besar; mengkonsolidasikan data dari sistem akuntansi yang lain
dan menghasilkan laporan bisnis yang bersifat periodik.
d. Piutang Dagang; mencatat piutang pelanggan dan menghasilkan
faktur, serta laporan manajemen kredit.
e. Utang Dagang; mencatat pembelian danpembayaran utang kepada
pemasok, danmenghasilkan laporan manajemen kas.
f. Pembayaran gaji; menangani penggajianm, termasuk jam kerja dan
bukti pembayaran, serta menghasikan laporan yang terkait degan
penggajian.
3. Sistem Informasi Keuangan
SIA digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam pengambilan
keputusan yang menyangkut keuangan perusahaan dan pengalokasian serta
pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan. Intelejen Keuangan
bertugas mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal (pemegang
saham dan masyarakat keuangan) untuk penambahan modal. Audit Internal
akan menangani hasil audit secara internal. Sementara peramalan dan
ANIMASI Volume.2 No.01 Februari - 2012 ISSN: 2089-0184
55
4. Analisa Pemanfaatan Sistem Informasi Terhadap ………….
perencanaan keuangan akan melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan
saat ini dan terproyeksi dalam bisnis.
4. Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Sistem ini
mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing
mix):
a. Produk (barang dan jasa) yang ditawarkan,
b. Place (tempat) yang menjadi sasaran,
c. Promosi yang perlu dilakukan,
d. Price (harga) produk.
C. HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
1. Mendayagunakan SIM Untuk Meningkatkan Penjualan
Berikut ini akan dikemukakan ilustrasi-ilustrasi pendayagunaan Sistem
Informasi Manajemen untuk meningkatkan penjualan.
a. Meningkatkan pangsa pasar
Secara tradisional, sebuah supermarket umumnya dikelola secara
mandiri, terpisah manajemennya dengan toko-toko lain, meskipun dalam satu
kelompok usaha. Setiap supermarket akan melayani para pembeli di daerah
jangkauan pasarnya. Dengan demikian, jika seorang konsumen mencari suatu
barang di suatu supermarket, dan ternyata barang tersebut tidak ada atau habis
persediannya, maka konsumen tersebut harus pulang dengan tangan hampa.
Padahal, di supermarket lain, yang masih satu kelompok dengan supermarket
pertama, barang tersebut tersedia berlimpah.
Sejauh ini, kebanyakan supermarket dalam satu kelompok usaha telah
menyatu, terhubung dalam suatu jaringan komputer. Jika dalam satu kelompok
usaha tersebut terdapat misalnya sepuluh supermarket, maka barang-barang
yang tersedia di setiap supermarket akan merupakan satu persediaan besar
yang bisa dibeli dari supermarket yang mana saja diantara kesepuluh
supermarket tersebut, meskipun secara fisik tidak semua jenis barang tersedia
di suatu supermarket.
Dalam kondisi tersebut, jika seorang konsumen menginginkan suatu
jenis barang tetapi tidak ditemukan di supermarket yang dikunjunginya, dia
tinggal petugas di counter khusus, yang segera akan menghubungi sembilan
supermarket yang lain lewat komputer untuk menanyakan apakah barang yang
dicari tersebut tersedia. Dalam hitungan detik, jawaban akan segera diperoleh :
di mana barang tersebut berada, berapa harganya, dan kapan bisa diantar ke
rumah pembeli. Jika pembeli menyetujui, petugas di counter tersebut segera
memasukkan kode penjualan terhadap barang tersebut, menyelesaikan
administrasi penjualan, dan barang tersebut akan segera dikirimkan ke rumah
pembeli sesuai dengan kesepakatan.
Efek positif sistem ini adalah semakin luasnya pangsa pasar setiap
supermarket yang tergabung dalam jaringan. Tanpa jaringan tersebut, satu
supermarket terbatas hanya bisa menjual barang yang ada persediannya saja.
Dengan menggunakan sistem, supermarket-supermarket tersebut paling tidak
akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut :
• Supermarket bisa memenuhi hampir semua permintaan konsumen.
ANIMASI Volume.2 No.01 Februari - 2012 ISSN: 2089-0184
56
5. Analisa Pemanfaatan Sistem Informasi Terhadap ………….
• Supermarket yang tergabung dalam jaringan komputer memiliki
keuntungan kompetitif dibanding mereka yang tidak tergabung dalam
jaringan komputer, karena konsumen akan pergi ke tempat yang bisa
menyediakan pelayanan paling memuaskan.
b. Riset Pasar
Teknologi yang paling lazim digunakan di bisnis perdagangan eceran
adalah teknologi Point-of-sale (POS). Namun, tidak semua POS memiliki
kemampuan yang sama. Pada POS yang paling sederhana, terminal POS yang
mirip cash register hanya mencatat transaksi penjualan, dan mungkin hanya
dihubungkan dengan bagian-bagina tertentu perusahaan. Tidak semua terminal
POS dihubungkan secara langsung ke suatu pusat komputer. Pada kondisi ini,
data dikumpulkan secara off-line dan secara periodik dimasukkan ke komputer
utama.
Sistem POS yang canggih memberi keuntungan kompetitif yang jelas
bagi perusahaan. Sistem POS yang digunakan oleh perusahaan sebagai
senjata strategis dihubungkan secara online ke suatu pusat komputer.
Hubungan langsung ini memungkinkan petugas penjualan melayani ke
konsumen dengan lebih memuaskan dan memungkinkan periset pasar
memperoleh informasi yang diperlukan dalam membuat strategi untuk
mngoptimalkan penjualan.
Sistem POS seperti ini memungkinkan pegawai bagian penjualan
memperoleh informasi secara cepat tentang misalnya status persediaan suatu
item barang, dan juga, barang yang terjual segera diupdate nilai persediaannya
begitu transaksi penjualan terjadi. Umpan balik yang cepat ini merupakan
masukan berharga bagi para periset dan analis pasar. Sebagai contoh, suatu
jaringan department store menggunakan sistem POS onlline-nya untuk
mengidentifikasi barang-barang yang cepat terjual, sehingga mereka bisa cepat
memesan kembali barang tersebut sebelum kehabisan persediaan. Demikian
juga dengan barang-barang yang lambat perputarannya, manajemen bisa cepat
memutuskan untuk menurunkan harga atau mengobral barang tersebut.
c. Menciptakan Bisnis Baru
Salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan kompetitif adalah
berada di konsumen pada saat yang tepat dengan informasi produk yang tepat
pula. Kunci penerapan strategi ini adalah tahu dengan pasti kapan informasi
harus disampaikan pertama kali, dan kapan harus kembali lagi dengan lebih
banyak informasi. Beberapa perusahaan yang memproduksi perlengkapan bayi
telah menerapkan strategi ini, dan menggunakan Sistem Informasi Manajemen
untuk memperoleh keuntungan kompetitif.
Manajemen pada perusahaan-perusahaan ini menyadari, bahwa setiap
kelahiran bayi baru memperluas pangsa pasar produknya dan mencerminkan
adanya peluang bisnis baru.
Sebuah perusahaan menyediakan sample produknya di klinik-klinik
bersalin untuk didistribusikan kepada para ibu hamil yang memeriksakan
kandungannya. Sample tersebut berisi contoh produk, literatur tentang produk,
informasi perawatan kehamilan, dan yang paling penting adalah sebuah
formulir yang diharapkan diisi oleh para calon ibu itu dan dikirimkan kembali ke
perusahaan. Formulir tersebut berisi informasi-informasi penting untuk tujuan
pemasaran, seperti nama, alamat dan perkiraan tanggal kelahiran. Informasi
ANIMASI Volume.2 No.01 Februari - 2012 ISSN: 2089-0184
57
6. Analisa Pemanfaatan Sistem Informasi Terhadap ………….
tersebut diperlukan perusahaan agar dapat menjumpai si ibu pada saat-saat
yang tepat.
Dengan diperolehnya informasi melalui formulir itu, perusahaan
mendapatkan kondisi yang cukup sempurna untuk penerapan sistem
pemasaran yang berorientasi ke Sistem Informasi Manajemen. Semua data
yang diperoleh dimasukkan ke database perusahaan, dan komputer diprogram
untuk mengirimkan literatur promosi, kupon, atau sample produk beberapa hari
sebelum tanggal kelahiran yang diperkirakan. Sesudah itu, perusahaan
mengirimkan brosur secara bulanan berdasarkan kebutuhan si ibu dan bayinya
sampai dengan bayi berusia tertentu saat perusahaan sudah tidak bisa lagi
menjual produknya. Kebutuhan bayi dimasukkan ke database komputer secara
tepat, sehingga sistem bisa diprogram sedemikian rupa sehingga
memungkinkan si ibu menerima informasi, sample, brosur, dan lain sebagainya
sesaat sebelum si ibu dan bayinya membutuhkannya. Dengan cara ini,
perusahaan memberi pelayanan berharga kepada konsumen potensial
produknya, disamping tetap menjaga agar nama-nama produknya selalu
berada di benak para konsumen tersebut. Pendekatan seperti ini memberikan
keuntungan yang kompetitif yang sangat jelas terhadap para pesaing.
d. Mempengaruhi Loyalitas Konsumen
Sebuah perusahaan yang memproduksi spare parts mesin membangun
sistem yang bisa melayani distributor produknya dengan lebih baik. Salah satu
keuntungan dari sistem ini adalah dapat mendorong loyalitas konsumen, atau
dengan kata lain, menciptakan konsumen yang fanatik terhadap produk
perusahaan.
Perusahaan tersebut membangun sistem berbasis komputer yang
memungkinkan para distributornya mengirim pesanan dan menanyakan harga,
ketersediaan barang dan tanggal pengiriman secara langsung ke sisitem
komputer perusahaan. Untuk mendorong para distributornya menggunakan
sistem tersebut, perusahaan menempatkan sebuah terminal komputer di setiap
distributor yang bisa berhubungan secara online dengan komputer perusahaan.
Distributor akan menyukai sistem ini, karena mereka akan selalu bisa
berhubungan dengan supliernya saat mereka melayani pelanggannya. Dengan
sistem tersebut, distributor bisa memberitahukan kepada pembeli, kapan
barang bisa dikirimkan, hanya dalam hitungan menit. Informasi yang sama
mungkin memerlukan waktu sehari bagi suplier yang lain.
e. Riset dan Pengembangan
Peningkatan mutu dana diversifikasi produk adalah pendekatan yang
terbukti ampuh untuk meningkatkan penjualan. Kedua cara tersebut umumnya
dimulai dari riset dan pengembangan. Perusahaan-perusahaan yang
menggunakan teknologi mekanis sudah mulai mengintegrasikan teknologi
informasi ke dalam produknya. Sebgaai contoh adalah perusahaan mobil.
Melalui bagian riset dan pengembangannya mereka membuat inovasi-inovasi
baru, misalnya mereka memberikan lebih banyak informasi kepada pengemudi
disamping yang sudah ada. Sebagai contoh, mereka memasang layar monitor
di dashboard mobil yang memungkinkan terpampangnya informasi yang lebih
banyak, antara lain tekanan ban, suhu udara di dalam dan luar mobil, posisi
mobil di peta, dan sebagainya. Inovasi tersebut tidak akan pernah berhenti
ANIMASI Volume.2 No.01 Februari - 2012 ISSN: 2089-0184
58
7. Analisa Pemanfaatan Sistem Informasi Terhadap ………….
karena konsumen selalu menginginkan hal-hal baru. Dan agar produk tetap
terjual, produsenpun harus terus mengikuti trend ini.
2. Mendayagunakan Sistem Informasi Manajemen Untuk Meningkatkan
Produktifitas Dan Menekan Biaya
a. Mengumpulkan Data Pada Sumbernya
Akhir-akhir ini, pelayanan kesehatan sudah merupakan bisnis yang
sangat kompetitif. Banyak rumah sakit dan tuntutan agar rumah sakit tersebut
bisa memperoleh laba memaksa para pengelola untuk bersaing secara agresif.
Cara terbaik untuk menenangkan persaingan adalah dengan memberikan
pelayanan lebih baik tetapi dengan biaya yang serendah-rendahnya. Hal ini
berarti, pengelola rumah sakit harus meningkatkan produktifitas pekerjanya,
meningkatkan pelayanan terhadap pasien, dan menekan semua biaya. Untuk
melakukan hal tersebut, pengelola mulai melirik Sistem Informasi Manajemen
sebagai senjata strategis untuk memenangnkan persaingan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa lebih kurang 40% jam kerja
digunakan para perawat untuk mencatat apa yang mereka kerjakan. Sebagai
contoh, perawat harus mencatat setiap resep yang mereka terima dari dokter,
setiap melakukan pengecekan rutin terhadap pasien, dan juga setiap mereka
memenuhi panggilan pasien. Untuk mengatasi hal ini, pengumpulan data
berbasis komputer diterapkan di rumah sakit. Sistem ini memungkinkan data
diperoleh dalam bentuk yang bisa dibaca komputer (sebagai contoh barcode)
dari terminal di samping tempat tidur pasien. Sistem ini tidak hanya mengurangi
pekerjaan klerikal perawat dari 40% menjadi hanya 5% dari jam kerjanya, tetapi
sekaligus menambah waktu mereka untuk melayani pasien dengan lebih baik.
Dalam hal ini, implementasi Sistem Informasi Manajemen berakibat pada
pengurangan biaya dan peningkatan pelayanan.
b. Menghilangkan Perantara
Salah satu jalan terbaik untuk menekan biaya penjualan atau biaya
pelayanan adalah dengan menghilangkan perantara. Biasanya perantara
tersebut yang menjual produk atau jasa ke konsumen. Perusahaan yang
langsung menjual produk atau jasanya langsung ke konsumen biasanya dapat
menawarkannya dengan harga yang jauh lebih rendah.
Sebagai contoh, USAA Insurance, sebuah perusahaan asuransi di
Amerika Serikat, dapat menawarkan nilai premi yang rendah dengan
menangani semua transaksi (pelayanan dan penjualan) melalui telepon,
sehingga tidak membutuhkan lagi jasa agen-agen lapangan dan
menghilangkan biaya komisi. Penyimpangan dari tradisi perusahaan asuransi
ini dimungkinkan dari penerapan Sistem Informasi Manajemen yang handal.
Informasi-informasi yang diperlukan oleh para pegawai untuk berhubungan
dengan konsumen secara efektif bisa diperoleh dengan cepat melalui terminal
komputer di meja mereka masing-masing setiap saat. Agen-agen perusahaan
asuransi pesaing umumnya tidak bisa memperoleh akses ke informasi seperti
itu, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk memperoleh
keterangan, persetujuan, dan lain sebagainya.
Mungkin kita bayangkan bahwa penggunaan telepon dalam pelayanan
jasa asuransi tersebut telah mengabaikan nilai-nilai hubungan antar manusia
dan kurang bisa diterima konsumen. Namun ternyata, masalahnya tidak disitu,
karena dari hasil survey pihak independen diketahui bahwa USAA Insurance
ANIMASI Volume.2 No.01 Februari - 2012 ISSN: 2089-0184
59
8. Analisa Pemanfaatan Sistem Informasi Terhadap ………….
selalu menduduki peringkat teratas dalam pemberian kepuasan kepada
konsumen.
c. Memperlancar Operasi Melalui Integrasi
Komputer dan teknologi informasi adalah alat bagi perusahaan
manufaktur untuk memperlancar operasinya. Integrasi antara komputer dan
manufaktur biasa disebut dengan istilah “Computer-Integrated Manufacturing”
(CIM). Dalam CIM, komputer dipergunakan pada setiap tahap produksi, mulai
dari saat pengambilan bahan baku sampai dengan saat barang jadi siap dikirim.
Berbagai sistem komputer untuk produksi dihubungkan lewat jalur komunikasi
dan saling menerima serta mensuplai data.
Para insinyur menggunakan “Computer-aided Design” (CAD) untuk
membuat berbagai macam rancangan. Spesifikasi rancangan dibuat dan
disimpan di database, dan menjadi input bagi sistem lainnya yang
menghasilkan program untuk mengendalikan robot dan mesin-mesin yang akan
membuat barang yang dirancang tersebut.
CIM umumnya berhubungan dengan Sistem Informasi Manajemen
perusahaan untuk menyediakan data pesanan produksi, manajemen
persediaan, jadwal kerja, dan pekerjaan-pekerjaan akuntansi. Beberapa CIM
yang canggih selangkah lebih maju dengan menghubungkan diri ke konsumen.
Penerapan CIM memberikan andil yang cukup besar terhadap
peningkatan produktivitas dan penurunan biaya. Perusahaan dapat mengurangi
tingkat persediaan, mengurangi waktu tunggu antara desain dan produksi,
meningkatkan kontrol kualitas produk, dan menghilangkan banyak pekerjaan
data entry secara manual yang memungkinkan berkurangya tingkat kesalahan.
Penghematan-penghematan tersebut memberi keuntungan kompetitif bagi
perusahaan.
d. Mengambil Keuntungan Maksimal Dari Peluang yang Ada
Bisnis yang paling sensitif terhadap perubahan harga kemungkinan
besar adalah bisnis grosir. Suatu perusahaan grosir bisa merebut konsumen
dari pesaingnya cukup dengan menurunkan harga beberapa rupiah untuk
beberapa barang-barang tertentu. Dengan demikian, manajer perusahaan akan
selalu mencari cara untuk menurunkan harga, dengan tetap memperoleh laba,
dan mendapatkan keuntungan kompetitif.
Sebagian besar supermarket grosir telah memasang sistem pengeluaran
berbasis komputer yang memungkinkan mengambil manfaat dari Universal
Product Code (UPC atau barcode) yang tercetak pada setiap barang. Sistem ini
memungkinkan waktu pengecekan berkurang antara 20%-50%. Selain itu,
sistem dapat mempercepat cash flow, mengupdate persediaan dan lain
sebagainya.
Supermarket yang tidak menerapkan sistem ini biasanya berada dalam
posisi persaingan yang lemah. Mereka beroperasi dengan biaya yang relatif
lebih tinggi, proses check out nya lambat, dan manajemen tidak dapat
memonitor tingkat persediaan setiap saat.
D. KESIMPULAN
Teknologi informasi sering dikatakan dapat digunakan untuk membentuk
Strategi untuk menuju kompetitif :
1. Strategi biaya, menurunkan biaya, meningkatkan biaya para pesaing
ANIMASI Volume.2 No.01 Februari - 2012 ISSN: 2089-0184
60
9. Analisa Pemanfaatan Sistem Informasi Terhadap ………….
2. Strategi diferensial, menjelaskan manfaat/fitur unik.
3. Strategi inovasi, membentuk perubahan produk yang unik dalam bisinis.
4. Strategi pertumbuhan, meningkatkan kapasitas produksi, ekspansi
bisnis.
5. Strategi aliansi, membentuk hubungan dan aliansi bisnis.
Pihak manajemen paling banyak menggunakan informasi. Informasi
yang dibutuhkan bisa dari pihak internal maupun eksternal
Jenis Sumber Internal Sumber Eksternal
Formal,
berbasis
komputer
Indikator-indikator kunci yang
dihasilkan oleh sistem penjejak
internal
Basis data publik
Formal,
berbasis
dokumen
Laporan-laporan perencanaan,
audit internal
Laporan-laporan industri
Formal, verbal Pertemuan-pertemuan
terjadwal
Forum-forum industri
Informal Percakapan makan siang,
gosip, manajemen dengan
jalan-jalan
Pameran dagang, kontak
personal
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra bin Ladjamuddin. B, Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya,
Graha Ilmu Press, 2004.
Al-Bahra bin Ladjamuddin. B, Metode Perancangan Program, STMIK Buddhi,
2005.
Al-Bahra bin Ladjamuddin. B, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu
Press, 2005.
Bennatan, E.M., Software Project Manajement : A Practitioner’s approach,
McGraw – Hill, 1992.
Boehm, B., Software Engineering Economics, Prentice – Hall, 1981.
Boehm, B., Risk Management, IEEE Computer Society Press, 1989.
Brooks,F., The Mythical Man – Month, Addison – Wesley, 1975
Gause, D.C., dan G.M. Weinberg, Exploring Requirement ; Quality Before
Design, Dorset House, 1989.
SEKILAS TENTANG PENULIS
* Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si adalah dosen tetap AMIK Raharja Informatika.
ANIMASI Volume.2 No.01 Februari - 2012 ISSN: 2089-0184
61
10. Analisa Pemanfaatan Sistem Informasi Terhadap ………….
2. Strategi diferensial, menjelaskan manfaat/fitur unik.
3. Strategi inovasi, membentuk perubahan produk yang unik dalam bisinis.
4. Strategi pertumbuhan, meningkatkan kapasitas produksi, ekspansi
bisnis.
5. Strategi aliansi, membentuk hubungan dan aliansi bisnis.
Pihak manajemen paling banyak menggunakan informasi. Informasi
yang dibutuhkan bisa dari pihak internal maupun eksternal
Jenis Sumber Internal Sumber Eksternal
Formal,
berbasis
komputer
Indikator-indikator kunci yang
dihasilkan oleh sistem penjejak
internal
Basis data publik
Formal,
berbasis
dokumen
Laporan-laporan perencanaan,
audit internal
Laporan-laporan industri
Formal, verbal Pertemuan-pertemuan
terjadwal
Forum-forum industri
Informal Percakapan makan siang,
gosip, manajemen dengan
jalan-jalan
Pameran dagang, kontak
personal
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra bin Ladjamuddin. B, Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya,
Graha Ilmu Press, 2004.
Al-Bahra bin Ladjamuddin. B, Metode Perancangan Program, STMIK Buddhi,
2005.
Al-Bahra bin Ladjamuddin. B, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu
Press, 2005.
Bennatan, E.M., Software Project Manajement : A Practitioner’s approach,
McGraw – Hill, 1992.
Boehm, B., Software Engineering Economics, Prentice – Hall, 1981.
Boehm, B., Risk Management, IEEE Computer Society Press, 1989.
Brooks,F., The Mythical Man – Month, Addison – Wesley, 1975
Gause, D.C., dan G.M. Weinberg, Exploring Requirement ; Quality Before
Design, Dorset House, 1989.
SEKILAS TENTANG PENULIS
* Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si adalah dosen tetap AMIK Raharja Informatika.
ANIMASI Volume.2 No.01 Februari - 2012 ISSN: 2089-0184
61