SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PENYAKIT
AKIBAT KERJA
PENDAHULUAN
Penyakit akibat kerja maupun penyakit yang timbul
karena hubungan kerja mempunyai pengertian yang
sama yaitu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
atau lingkungan kerja.
Penyakit akibat kerja sama dengan penyakit yang
timbul karena hubungan kerja
Penyakit akibat kerja adalah istilah yang dipakai dalam
peraturan yang dibuat atas dasar Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja,
sedangkan penyakit yang timbul karena hubungan
kerja merupakan istilah yang erat kaitannya dengan
kompensasi (ganti rugi) kecelakaan kerja.
HSE Gathering 3
LATAR BELAKANG
• ILO:
o 1,1 juta kematian karena penyakit atau kecelakaan
akibat hubungan pekerjaan
o 300,000 kematian adalah akibat 250 juta
kecelakaan yang terjadi
o 160 juta peny. akibat hubungan kerja/th
• Indonesia:
o Data penyakit akibat kerja ???
HSE Gathering 4
Penyebab Kematian yang berhubungan dengan
pekerjaan (ILO 1999)
34%
25%
21%
15%
5%
Kanker 34%
Kecelakaan 25%
Peny. Sal. Pernafasan
Khronis 21%
Peny. Kardiovaskuler
15%
Lain-lain 5%
HSE Gathering 5
Pengeluaran Biaya untuk kecelakaan
dan penyakit akibat kerja (ILO, 1999)
40%
16%
14%
13%
9%
8%
Peny. Muskuloskeletal
Peny. Jantung
Kecelakaan
Peny. Sal. Nafas
Peny. SSP
Lain -2
HSE Gathering 6
Latar belakang ……
• WHO – Akses terhadap pelayanan kesehatan kerja
yang memadai:
o 5 – 10 % pekerja di negara berkembang
o 20 – 50 % pekerja di negara industri
- data mengenai penyakit akibat kerja yang ada: hanya bagian dari puncak
gunung es.
• Pengawasan langsung terhadap K3 di perusahaan
lemah
HSE Gathering 7
PAK (WHO, 5 benua, 1999)
• Cidera
• MSD (48%)
• PPOK (11%)
• Dermatosis akibat kerja (10%)
• Noise induced (9%)
• Sakit jiwa (10%-(30%, 2005))
• Keracunan pestisida (3%)
HSE Gathering 8
Populasi pekerja
Indonesia:
• BPS (2000):
o Jumlah pekerja 95 juta
o 50% bekerja di sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan – sektor pekerjaan yang paling berrisiko
o 70 – 80% angkatan kerja bergerak di sektor informal
HSE Gathering 9
Peny. Yg. Berhubungan
dengan pekerjaan
• Perkembangan daftar peny akibat kerja:
o 1919 1 penyakit : Anthrax
o 1925  3 penyakit
o 1934  10 penyakit
o ILO Encyclopaedi of Occupational Health
and Safety  70 penyakit
o Indonesia: Keppres RI 22.1993  31
penyakit karena hubungan kerja
HSE Gathering 10
DEFINISI-DEFINISI:
• Simposium Internasional mengenai PAK
o Penyakit akibat kerja – Occupational
Disease:
• Penyakit yang mempunyai penyebab
yang spesifik atau asosiasi kuat dengan
pekerjaan, yang pada umumnya terdiri
dari satu agen penyebab yang sudah
diakui
• WHO
Occupational disease caused by exposure to harmful
chemical and biological agents an physical hazards
at the workplace.
• Kepres No. 22/1993
Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah
penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau
lingkungan kerja.
HSE Gathering 12
o Penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan – Work Related Disease:
• Penyakit yang mempunyai beberapa agen
penyebab, dimana faktor pada pekerjaan
memegang peranan bersama dengan
faktor risiko lainnya dalam berkembangnya
penyakit yang mempunyai etiologi yang
kompleks
HSE Gathering 13
o Penyakit yang mengenai populasi pekerja
– Diseases affecting working populations
• Penyakit yang terjadi pada populasi pekerja
tanpa adanya agen penyebab ditempat
kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi
pekerjaan yang buruk bagi kesehatan
HSE Gathering 14
• Keppres RI no 22/1993
o Penyakit yang timbul karena hubungan
kerja :
• Penyakit yang timbul karena hubungan
kerja adalah penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
Penyakit yang timbul
karena pekerjaan (WHO)
• Penyakit akibat kerja (Occupational disease)
penyakit yang timbul oleh penyebab tunggal
ex: Asbestosis, Silicosis
• Penyakit yang diperberat oleh kondisi hubungan
kerja (agregated)
ex: Astma diperberat oleh debu
• Penyakit endemik di tempat kerja
ex: Malaria pada pekerja di Papua.
HSE Gathering 16
Penyebab Penyakit akibat kerja
• Golongan fisik:
o Bising, Radiasi,
Suhu ekstrem,
Tekanan udara,
Vibrasi, Penerangan
• Golongan Kimiawi:
o Semua bahan kimia
dalam bentuk debu,
uap , gas, larutan,
kabut
HSE Gathering 17
• Golongan biologik:
o Bakteri, virus, jamur dll.
• Golongan Fisiologik/ergonomik:
• Desin tempat kerja, beban kerja
• Golongan Psikososial:
o Stress psikis, monotoni kerja,
tuntutan pekerjaan dll
Di negara maju faktor fisik, biologi dan kimiawi
sudah dapat dikendalikan – sehingga
golongan fisiologik dan psikososial yang
menjadi penyebab utama
Penyakit yang timbul
karena pekerjaan (WHO)
• Penyakit yang diaktifkan oleh kondisi lingkungan kerja
ex: gangguan peredaran darah oleh bahan hemolitik
• Penyakit yang timbul karena salah satu penyebab ada di
lingkungan kerja (work related disease)
Penyebab lebih dari satu
ex: COPD (Cancer or Pulmonary Disease) oleh
rokok dan debu.
HSE Gathering 19
Kriteria umum
Peny. Akibat Kerja
• Adanya hubungan antara pajanan yang
spesifik dengan penyakit
• Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian
penyakit pada populasi pekerja lebih tinggi
daripada pada masy. Umum
• Penyakit dapat dicegah dengan melakukan
tindakan preventif di tempat kerja
HSE Gathering 20
PENYAKIT AKIBAT
KERJA
berdasarkan Kepmenaker No. 333/1989 :
- ditemukan/didiagnosa saat
pemeriksaan kesehatan berkala
- Oleh dokter , dengan dasar:
pemeriksaan klinis, pemeriksaan kondisi lingk. kerja
Lampiran Kepres 22/93
1. Pneumokoniosis
2. Penyakit paru  debu logam berat
3. Penyakit paru  debu kapas, henep, dan sisal (bissinosis)
4. Asma akibat kerja
5. Alveolitis allergika
6. Penyakit yg disebabkan oleh Berrilium
7. Penyakit yg disebabkan oleh Cadmium
8. Penyakit yg disebabkan oleh Fosfor
9. Penyakit yg disebabkan oleh Krom
10. Penyakit yg disebabkan oleh Arsen
11. Penyakit yg disebabkan oleh Raksa
Lampiran Keppres 22/93
12. Penyakit yg disebabkan oleh Timbal
13. Penyakit yg disebabkan oleh Fluor
14. Penyakit yg disebabkan oleh Karbon dioksida
15. Penyakit yg disebabkan oleh Derivat halogen
16. Penyakit yg disebabkan oleh Benzene
17. Penyakit yg disebabkan oleh Nitro dan Amina dari Benzene
18. Penyakit yg disebabkan oleh Nitroglycerine
19. Penyakit yg disebabkan oleh Alkohol, Glikol dan Karbon
20. Penyakit yg disebabkan oleh Gas atau uap penyebab
Asphyxia.
21. Penyakit yg disebabkan oleh Kebisingan
22. Penyakit yg disebabkan oleh getaran mekanik
23. Penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang
bertekanan lebih
24. Penyakit yg disebabkan oleh radiasi elektromagnetik
25. Dermatosis  penyebab fisik, kimia, dan biologi
26. Kanker kulit
27. Mesitelioma
28. Penyakit infeksi
29. Penyakit yg disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah
30. Penyakit yg disebabkan oleh bahan kimia termasuk obat.
Lampiran Keppres 22/93
NIOSH (1983)
• Penyakit paru akibat kerja
• Muskuloskeletal
• Kanker
• Traumatik injuries
• Penyakit kardiovaskular
• Gangguan reproduksi
• Gangguan syaraf
• NIHL
• Penyakit kulit
• Gangguan psikologis
NIOSH (1990)
• Occupational lung Disease
• Cancer
• Cardiovascular
• Reproduction
• Nero toxic
• NIHL
• Dermatological
• Psychological disorders
Physical Hazard
• Bising  NIHL, kejiwaan
• Temperatur  Heart stoke, Heart cramps, frosbite
• Sinar/cahaya  blare, visus
• Tekanan  Caisson disease
• Vibrasi  neuroangiopathy
• Radiasi  cataract, gangguan darah, kulit, dll.
Chemical Hazard
• Debu : Pneumokoniasis
• Uap : Dermatitis, keracunan, metal fume fever
• Gas : Keracunan CO
• Larutan : Anemia, nero toksik, kanker, dll
Biological Hazard
• Bakteri : TBC
• Virus : Hepatitis, AIDS, rabies, dll.
• Parasit : Cacing
Potensi Bahaya
• Ergonomik : LBP, kelelahan (fatigue)
• Psikososial : Stress, violence
• Lingkungan: Toksikan di tempat kerja/harazd
• Pekerja : bio monitoring
• Dampak kesehatannya :
Surveilance ; efeknya terhadap kesehatan, sign
and symptom.
ex: mual, muntah, pusing, kejang, dll.
3 Titik Pemantauan
Diagnosis PAK merupakan penentu bagi
dimiliki atau tidak dimilikinya hak atas
manfaat jaminan PAK yang tercakup dalam
program jaminan kecelakaan kerja.
Hanya dokter yang kompeten dan berwenang
saja yang dapat membuat diagnosis PAK dan
menetapkan suatu Penyakit Akibat Kerja.
Tegak tidaknya diagnosis penyakit akibat kerja
sangat bergantung kepada sejauh mana
Metodologi Diagnosis penyakit akibat kerja
dilaksanakan oleh dokter yang bersangkutan.
DIAGNOSIS PAK
Diagnosa
• Riwayat pekerjaan dan tempat kerja
• Riwayat penyakit
• Adakah pekerja lain yang menderita penyakit yang
sama.
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan pendukung
Anamnesis tentang riwayat penyakit dan riwayat pekerjaan.
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Rontgen
Pemeriksaan Tempat dan Ruang Kerja.
DIAGNOSIS PAK
TUJUAN DIAGNOSIS
PENYAKIT AKIBAT KERJA
• Hak pekerja
• Dasar Therapy
• Membatasi kecacadan
• Melindungi pekerja lain
Pengantar PPAK - semester 1 33
HSE Gathering 34
1. DIAGNOSIS KLINIS
- lakukanlah sesuai prosedur
medis yang berlaku
- bila perlu lakukan:
* pemeriksaan
penunjang /tambahan
* rujukan informasi ke
Spesialis lain
HSE Gathering 35
2. PAJANAN YG DIALAMI
- Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya
- Beberapa pajanan  1 penyakit atau sebailknya
- Lakukan anamnesis :
* deskripsi pekerjaan sec. Kronologis
* periode waktu kerja masing-masing
* apa yg diproduksi
* bahan yg digunakan
* cara bekerja
 lebih bernilai bila ditunjang data objectif
Perlindungan UU
• UU No. 23/1992 tentang kesehatan
• UU No. 03/1992 tentang jamsostek
• PP No. 14/1993 tentang penyelenggaraan program
jamsostek
• Kep. Pres. No. 22/1993 tentang penyakit yang timbul
karena hubungan kerja.
HSE Gathering 37
KESIMPULAN
• Diagnosis okupasi penting bagi
dokter perusahaan & dokter yg bekerja di
perusahaan atau yang menangani pekerja
• Diagnosis okupasi penting sebagai dasar terapi dan
penatalaksanaan selanjutnya utk pekerja dan
lingkungan kerja
• Diagnosis okupasi sebagai dasar memenuhi hak
pekerja , a.l : klaim ke jamsostek
• Ada 7 langkah untuk menentukan D/ PAK  sering
disebut sbg Langkah D/ Okupasi

More Related Content

Similar to 5 Penyakit-Akibat-Kerja yang harus kita ketahui

PENYAKIT AKIBAT KERJA.pdf
PENYAKIT AKIBAT KERJA.pdfPENYAKIT AKIBAT KERJA.pdf
PENYAKIT AKIBAT KERJA.pdfssuserb592d7
 
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraArdini Raksanagara
 
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.ppt
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.pptDasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.ppt
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.pptAdimasSaputra3
 
Resume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhiResume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhiAnna Dwi L
 
Fix-PPT - Update on the Management of Occupational Asthma.pptx
Fix-PPT - Update on the Management of Occupational Asthma.pptxFix-PPT - Update on the Management of Occupational Asthma.pptx
Fix-PPT - Update on the Management of Occupational Asthma.pptxYanuarAbdulhay
 
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaMakalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaSariana Csg
 
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptxNurlianiNurliani4
 
17 Penyakit Akibat Kerja (PAK).ppt
17 Penyakit Akibat Kerja (PAK).ppt17 Penyakit Akibat Kerja (PAK).ppt
17 Penyakit Akibat Kerja (PAK).pptrockyjayapratama1310
 
penyakit akibat kerja di tempat kerja k3
penyakit akibat kerja di tempat kerja k3penyakit akibat kerja di tempat kerja k3
penyakit akibat kerja di tempat kerja k3CeciliaSargianAprian
 
Pengantar Kesehatan-Kedokteran Kerja.pdf
Pengantar Kesehatan-Kedokteran Kerja.pdfPengantar Kesehatan-Kedokteran Kerja.pdf
Pengantar Kesehatan-Kedokteran Kerja.pdfAdrianCristiantoYusu
 
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptxRISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptxaestheticaislamy1
 
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptxNurulHidayatiListyan
 

Similar to 5 Penyakit-Akibat-Kerja yang harus kita ketahui (20)

Asma akibat kerja akbid paramata muna
Asma akibat kerja akbid paramata muna Asma akibat kerja akbid paramata muna
Asma akibat kerja akbid paramata muna
 
Asma akibat kerja
Asma akibat kerjaAsma akibat kerja
Asma akibat kerja
 
Asma akibat kerja AKPER PEMKAB MUNA
Asma akibat kerja  AKPER PEMKAB MUNA Asma akibat kerja  AKPER PEMKAB MUNA
Asma akibat kerja AKPER PEMKAB MUNA
 
PENYAKIT AKIBAT KERJA.pdf
PENYAKIT AKIBAT KERJA.pdfPENYAKIT AKIBAT KERJA.pdf
PENYAKIT AKIBAT KERJA.pdf
 
Kelompok k3
Kelompok k3Kelompok k3
Kelompok k3
 
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
 
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.ppt
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.pptDasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.ppt
Dasar-dasar Kesehatan TK & perundangan-undangan.ppt
 
Resume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhiResume kesehatan kerja ardhi
Resume kesehatan kerja ardhi
 
Fix-PPT - Update on the Management of Occupational Asthma.pptx
Fix-PPT - Update on the Management of Occupational Asthma.pptxFix-PPT - Update on the Management of Occupational Asthma.pptx
Fix-PPT - Update on the Management of Occupational Asthma.pptx
 
Sap kesja
Sap kesjaSap kesja
Sap kesja
 
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaMakalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
 
Saad jali
Saad jaliSaad jali
Saad jali
 
Modul ak3 penyakit akibat kerja
Modul ak3 penyakit akibat kerja Modul ak3 penyakit akibat kerja
Modul ak3 penyakit akibat kerja
 
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
 
17 Penyakit Akibat Kerja (PAK).ppt
17 Penyakit Akibat Kerja (PAK).ppt17 Penyakit Akibat Kerja (PAK).ppt
17 Penyakit Akibat Kerja (PAK).ppt
 
penyakit akibat kerja di tempat kerja k3
penyakit akibat kerja di tempat kerja k3penyakit akibat kerja di tempat kerja k3
penyakit akibat kerja di tempat kerja k3
 
Pengantar Kesehatan-Kedokteran Kerja.pdf
Pengantar Kesehatan-Kedokteran Kerja.pdfPengantar Kesehatan-Kedokteran Kerja.pdf
Pengantar Kesehatan-Kedokteran Kerja.pdf
 
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptxRISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
 
Liflet k3
Liflet k3Liflet k3
Liflet k3
 
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx
 

Recently uploaded

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 

Recently uploaded (20)

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 

5 Penyakit-Akibat-Kerja yang harus kita ketahui

  • 2. PENDAHULUAN Penyakit akibat kerja maupun penyakit yang timbul karena hubungan kerja mempunyai pengertian yang sama yaitu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Penyakit akibat kerja sama dengan penyakit yang timbul karena hubungan kerja Penyakit akibat kerja adalah istilah yang dipakai dalam peraturan yang dibuat atas dasar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, sedangkan penyakit yang timbul karena hubungan kerja merupakan istilah yang erat kaitannya dengan kompensasi (ganti rugi) kecelakaan kerja.
  • 3. HSE Gathering 3 LATAR BELAKANG • ILO: o 1,1 juta kematian karena penyakit atau kecelakaan akibat hubungan pekerjaan o 300,000 kematian adalah akibat 250 juta kecelakaan yang terjadi o 160 juta peny. akibat hubungan kerja/th • Indonesia: o Data penyakit akibat kerja ???
  • 4. HSE Gathering 4 Penyebab Kematian yang berhubungan dengan pekerjaan (ILO 1999) 34% 25% 21% 15% 5% Kanker 34% Kecelakaan 25% Peny. Sal. Pernafasan Khronis 21% Peny. Kardiovaskuler 15% Lain-lain 5%
  • 5. HSE Gathering 5 Pengeluaran Biaya untuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja (ILO, 1999) 40% 16% 14% 13% 9% 8% Peny. Muskuloskeletal Peny. Jantung Kecelakaan Peny. Sal. Nafas Peny. SSP Lain -2
  • 6. HSE Gathering 6 Latar belakang …… • WHO – Akses terhadap pelayanan kesehatan kerja yang memadai: o 5 – 10 % pekerja di negara berkembang o 20 – 50 % pekerja di negara industri - data mengenai penyakit akibat kerja yang ada: hanya bagian dari puncak gunung es. • Pengawasan langsung terhadap K3 di perusahaan lemah
  • 7. HSE Gathering 7 PAK (WHO, 5 benua, 1999) • Cidera • MSD (48%) • PPOK (11%) • Dermatosis akibat kerja (10%) • Noise induced (9%) • Sakit jiwa (10%-(30%, 2005)) • Keracunan pestisida (3%)
  • 8. HSE Gathering 8 Populasi pekerja Indonesia: • BPS (2000): o Jumlah pekerja 95 juta o 50% bekerja di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan – sektor pekerjaan yang paling berrisiko o 70 – 80% angkatan kerja bergerak di sektor informal
  • 9. HSE Gathering 9 Peny. Yg. Berhubungan dengan pekerjaan • Perkembangan daftar peny akibat kerja: o 1919 1 penyakit : Anthrax o 1925  3 penyakit o 1934  10 penyakit o ILO Encyclopaedi of Occupational Health and Safety  70 penyakit o Indonesia: Keppres RI 22.1993  31 penyakit karena hubungan kerja
  • 10. HSE Gathering 10 DEFINISI-DEFINISI: • Simposium Internasional mengenai PAK o Penyakit akibat kerja – Occupational Disease: • Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui
  • 11. • WHO Occupational disease caused by exposure to harmful chemical and biological agents an physical hazards at the workplace. • Kepres No. 22/1993 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
  • 12. HSE Gathering 12 o Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan – Work Related Disease: • Penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana faktor pada pekerjaan memegang peranan bersama dengan faktor risiko lainnya dalam berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks
  • 13. HSE Gathering 13 o Penyakit yang mengenai populasi pekerja – Diseases affecting working populations • Penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa adanya agen penyebab ditempat kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi pekerjaan yang buruk bagi kesehatan
  • 14. HSE Gathering 14 • Keppres RI no 22/1993 o Penyakit yang timbul karena hubungan kerja : • Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
  • 15. Penyakit yang timbul karena pekerjaan (WHO) • Penyakit akibat kerja (Occupational disease) penyakit yang timbul oleh penyebab tunggal ex: Asbestosis, Silicosis • Penyakit yang diperberat oleh kondisi hubungan kerja (agregated) ex: Astma diperberat oleh debu • Penyakit endemik di tempat kerja ex: Malaria pada pekerja di Papua.
  • 16. HSE Gathering 16 Penyebab Penyakit akibat kerja • Golongan fisik: o Bising, Radiasi, Suhu ekstrem, Tekanan udara, Vibrasi, Penerangan • Golongan Kimiawi: o Semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap , gas, larutan, kabut
  • 17. HSE Gathering 17 • Golongan biologik: o Bakteri, virus, jamur dll. • Golongan Fisiologik/ergonomik: • Desin tempat kerja, beban kerja • Golongan Psikososial: o Stress psikis, monotoni kerja, tuntutan pekerjaan dll Di negara maju faktor fisik, biologi dan kimiawi sudah dapat dikendalikan – sehingga golongan fisiologik dan psikososial yang menjadi penyebab utama
  • 18. Penyakit yang timbul karena pekerjaan (WHO) • Penyakit yang diaktifkan oleh kondisi lingkungan kerja ex: gangguan peredaran darah oleh bahan hemolitik • Penyakit yang timbul karena salah satu penyebab ada di lingkungan kerja (work related disease) Penyebab lebih dari satu ex: COPD (Cancer or Pulmonary Disease) oleh rokok dan debu.
  • 19. HSE Gathering 19 Kriteria umum Peny. Akibat Kerja • Adanya hubungan antara pajanan yang spesifik dengan penyakit • Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian penyakit pada populasi pekerja lebih tinggi daripada pada masy. Umum • Penyakit dapat dicegah dengan melakukan tindakan preventif di tempat kerja
  • 20. HSE Gathering 20 PENYAKIT AKIBAT KERJA berdasarkan Kepmenaker No. 333/1989 : - ditemukan/didiagnosa saat pemeriksaan kesehatan berkala - Oleh dokter , dengan dasar: pemeriksaan klinis, pemeriksaan kondisi lingk. kerja
  • 21. Lampiran Kepres 22/93 1. Pneumokoniosis 2. Penyakit paru  debu logam berat 3. Penyakit paru  debu kapas, henep, dan sisal (bissinosis) 4. Asma akibat kerja 5. Alveolitis allergika 6. Penyakit yg disebabkan oleh Berrilium 7. Penyakit yg disebabkan oleh Cadmium 8. Penyakit yg disebabkan oleh Fosfor 9. Penyakit yg disebabkan oleh Krom 10. Penyakit yg disebabkan oleh Arsen 11. Penyakit yg disebabkan oleh Raksa
  • 22. Lampiran Keppres 22/93 12. Penyakit yg disebabkan oleh Timbal 13. Penyakit yg disebabkan oleh Fluor 14. Penyakit yg disebabkan oleh Karbon dioksida 15. Penyakit yg disebabkan oleh Derivat halogen 16. Penyakit yg disebabkan oleh Benzene 17. Penyakit yg disebabkan oleh Nitro dan Amina dari Benzene 18. Penyakit yg disebabkan oleh Nitroglycerine 19. Penyakit yg disebabkan oleh Alkohol, Glikol dan Karbon 20. Penyakit yg disebabkan oleh Gas atau uap penyebab Asphyxia.
  • 23. 21. Penyakit yg disebabkan oleh Kebisingan 22. Penyakit yg disebabkan oleh getaran mekanik 23. Penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang bertekanan lebih 24. Penyakit yg disebabkan oleh radiasi elektromagnetik 25. Dermatosis  penyebab fisik, kimia, dan biologi 26. Kanker kulit 27. Mesitelioma 28. Penyakit infeksi 29. Penyakit yg disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah 30. Penyakit yg disebabkan oleh bahan kimia termasuk obat. Lampiran Keppres 22/93
  • 24. NIOSH (1983) • Penyakit paru akibat kerja • Muskuloskeletal • Kanker • Traumatik injuries • Penyakit kardiovaskular • Gangguan reproduksi • Gangguan syaraf • NIHL • Penyakit kulit • Gangguan psikologis
  • 25. NIOSH (1990) • Occupational lung Disease • Cancer • Cardiovascular • Reproduction • Nero toxic • NIHL • Dermatological • Psychological disorders
  • 26. Physical Hazard • Bising  NIHL, kejiwaan • Temperatur  Heart stoke, Heart cramps, frosbite • Sinar/cahaya  blare, visus • Tekanan  Caisson disease • Vibrasi  neuroangiopathy • Radiasi  cataract, gangguan darah, kulit, dll.
  • 27. Chemical Hazard • Debu : Pneumokoniasis • Uap : Dermatitis, keracunan, metal fume fever • Gas : Keracunan CO • Larutan : Anemia, nero toksik, kanker, dll
  • 28. Biological Hazard • Bakteri : TBC • Virus : Hepatitis, AIDS, rabies, dll. • Parasit : Cacing Potensi Bahaya • Ergonomik : LBP, kelelahan (fatigue) • Psikososial : Stress, violence
  • 29. • Lingkungan: Toksikan di tempat kerja/harazd • Pekerja : bio monitoring • Dampak kesehatannya : Surveilance ; efeknya terhadap kesehatan, sign and symptom. ex: mual, muntah, pusing, kejang, dll. 3 Titik Pemantauan
  • 30. Diagnosis PAK merupakan penentu bagi dimiliki atau tidak dimilikinya hak atas manfaat jaminan PAK yang tercakup dalam program jaminan kecelakaan kerja. Hanya dokter yang kompeten dan berwenang saja yang dapat membuat diagnosis PAK dan menetapkan suatu Penyakit Akibat Kerja. Tegak tidaknya diagnosis penyakit akibat kerja sangat bergantung kepada sejauh mana Metodologi Diagnosis penyakit akibat kerja dilaksanakan oleh dokter yang bersangkutan. DIAGNOSIS PAK
  • 31. Diagnosa • Riwayat pekerjaan dan tempat kerja • Riwayat penyakit • Adakah pekerja lain yang menderita penyakit yang sama. • Pemeriksaan fisik • Pemeriksaan pendukung
  • 32. Anamnesis tentang riwayat penyakit dan riwayat pekerjaan. Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Rontgen Pemeriksaan Tempat dan Ruang Kerja. DIAGNOSIS PAK
  • 33. TUJUAN DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA • Hak pekerja • Dasar Therapy • Membatasi kecacadan • Melindungi pekerja lain Pengantar PPAK - semester 1 33
  • 34. HSE Gathering 34 1. DIAGNOSIS KLINIS - lakukanlah sesuai prosedur medis yang berlaku - bila perlu lakukan: * pemeriksaan penunjang /tambahan * rujukan informasi ke Spesialis lain
  • 35. HSE Gathering 35 2. PAJANAN YG DIALAMI - Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya - Beberapa pajanan  1 penyakit atau sebailknya - Lakukan anamnesis : * deskripsi pekerjaan sec. Kronologis * periode waktu kerja masing-masing * apa yg diproduksi * bahan yg digunakan * cara bekerja  lebih bernilai bila ditunjang data objectif
  • 36. Perlindungan UU • UU No. 23/1992 tentang kesehatan • UU No. 03/1992 tentang jamsostek • PP No. 14/1993 tentang penyelenggaraan program jamsostek • Kep. Pres. No. 22/1993 tentang penyakit yang timbul karena hubungan kerja.
  • 37. HSE Gathering 37 KESIMPULAN • Diagnosis okupasi penting bagi dokter perusahaan & dokter yg bekerja di perusahaan atau yang menangani pekerja • Diagnosis okupasi penting sebagai dasar terapi dan penatalaksanaan selanjutnya utk pekerja dan lingkungan kerja • Diagnosis okupasi sebagai dasar memenuhi hak pekerja , a.l : klaim ke jamsostek • Ada 7 langkah untuk menentukan D/ PAK  sering disebut sbg Langkah D/ Okupasi