SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
PENYAKIT AKIBAT
PAJANAN BIOLOGI
DI TEMPAT KERJA
MATERI INTI - 11
PELATIHAN DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum :
Mampu mendiagnosis penyakit
akibat pajanan biologis di tempat
kerja, termasuk penyakit infeksi
akibat kerja dan melakukan
rujukan yang tepat
2
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Tujuan Khusus :
Mengidentifikasi sumber potensi bahaya
biologis di tempat kerja
Menjelaskan sektor pekerjaan yang berisiko
Menjelaskan berbagai penyakit yang umum
terjadi akibat pajanan biologis di tempat kerja
Melakukan diagnosis PAK
Menjelaskan upaya pencegahan
PAJANAN biologi - A.S. 3
POKOK BAHASAN
Pengertian pajanan biologis di tempat kerja dan
lingkungan kerja
Kelompok pekerja berisiko tinggi
Jenis penyakit akibat pajanan biologis ditempat
kerja
Penyakit akibat pajanan biologis yg umum terjadi
Pekerja sektor pertanian
Pekerja sektor kesehatan
Pekerja remote
Diagnosis penyakit akibat pajanan biologis
Tatalaksana dan pencegahan penyakit akibat
pajanan biologis PAJANAN biologi - A.S. 4
PENDAHULUAN
Pajanan biologis di tempat kerja sering
tidak dapat dihindari
Harus dapat dibedakan: penyakit akibat
pajanan biologis di tempat kerja atau yang
biasa terjadi pada masyarakat luas
Diperlukan upaya pencegahan dan
pengendalian
PAJANAN biologi - A.S. 5
PENGERTIAN
Pajanan biologis adalah bahan biologis
yang ada di sekitar manusia, dalam
bentuk mikroorganisme (virus,
bakteri, jamur, parasit), tumbuhan
(debu organik), binatang.
PAJANAN biologi - A.S. 6
PENGGOLONGAN PAJANAN BIOLOGIS
PAJANAN BIOLOGIS AKIBAT KERJA:
Pajanan yang dialami akibat bekerja langsung
dengan bahan biologis atau merupakan hasil
langsung dari proses kerja yang dilakukan
pekerja
PAJANAN BIOLOGI LINGKUNGAN KERJA:
Pajanan yang dialami akibat tercemarnya lingkungan
kerja, dan merupakan akibat tidak langsung akibat
proses kerja, seperti higiene dan pemeliharaan
tempat kerja yang kurang baik
PAJANAN biologi - A.S. 7
PENGGOLONGAN PAJANAN BIOLOGI
PAJANAN BIOLOGI ALAMIAH/BUKAN AKIBAT
KERJA:
Pajanan biologi yang secara alamiah berada di
wilayah lingkungan tempat kerja, yang banyak
menyebabkan gangguan kesehatan pada
masyarakat di tempat tersebut, seperti
malaria, demam berdarah
PAJANAN biologi - A.S. 8
BATAS AMAN
Tidak ada nilai ambang batas untuk
pajanan biologis
Pada pajanan paling rendah pun, bila
mikroorganismenya sangat virulen atau
daya tahan seseorang rendah dapat
menimbulkan infeksi atau reaksi allergi
PAJANAN biologi - A.S. 9
SUMBER UTAMA PAJANAN
MIKROBA
Dekomposisi mikrobiotik
(pembusukan)
Lingkungan Kerja
Individu atau ternak terinfeksi
Benda terkontaminasi
PAJANAN biologi - A.S. 10
SEKTOR PEKERJAAN DENGAN BAHAYA
POTENSIAL FAKTOR BIOLOGIS
SEKTOR PEKERJAAN
Pertanian
Produk Pertanian
Kesehatan
Pemeliharaan
Perkebunan, Perternakan,
Kehutanan, Perikanan
Pengolahan makanan, Penyimpanan produk,
Penyamakan kulit, Pengolahan kayu
Pelayanan kesehatan ; umum, dental
Laboratorium, Farmasi
Pembersihan sistem ventilasi, karpet
Penanganan Limbah
PAJANAN biologi - A.S. 11
JENIS PENYAKIT AKIBAT
PAJANAN BIOLOGIS :
1.Penyakit Akibat Kerja
2.Penyakit yang berhubungan dg
pekerjaan
3.Penyakit yang mengenai kelompok
pekerja
JENIS PENYAKIT
Penyakit infeksi
Infestasi binatang/parasit
Penyakit allergi
Keracunan bahan toksin dari gigitan
binatang
PAJANAN biologi - A.S. 13
PEKERJA SEKTOR
PERTANIAN
Sektor pertanian adalah
sektor kegiatan ekonomi
terbesar yang melibatkan
63% populasi negara
berkembang
GAMBARAN UMUM
Di Indonesia + 50% pekerja:
Sektor pertanian
Sektor kehutanan
Sektor perikanan
Proses kerja:
 Dari tradisional sampai teknologi tinggi
PAJANAN biologi - A.S. 15
EPIDEMIOLOGI
50% gangguan kesehatan pada pekerja sektor
pertanian disebabkan oleh:
Infeksi
Infestasi organisme biologik
Sekitar 20% pekerja sektor pertanian menderita
penyakit alergi akibat pajanan pekerjaanya
PAJANAN biologi - A.S. 16
EPIDEMIOLOGI
Finlandia:
40-50 % kematian pada petani karena
penyakit saluran nafas akibat debu alergenik
Pekerja Kapuk di Sri Langka:
Bronkhitis khronik & demam
Petani cabe, paprika, tomat:
Infeksi saluran pernafasan
PAJANAN biologi - A.S. 17
Masalah Kesehatan Utama
Penyakit Kulit : Dermatitis kontak allergik
Cedera gigitan binatang
Penyakit Sal Pernafasan: Asma Bronkhiale
Hypersensitivity Pneumonitis
Tuberkulosis
Zoonoses dan Penyakit Parasit
Anthraks
Flu burung
Tuberkulosis
PAJANAN biologi - A.S. 18
PENYAKIT KULIT
PENYAKIT PAJANAN
Grain Itch Tungau
Dermatitis Kontak Allergika Berbagai tanaman
Photo Contact Dermatitis Fuorocumarin
Green Tobacco Sickness Tembakau
Cedera gigitan binatang Berbagai binatang
PAJANAN biologi - A.S. 19
PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN
PENYAKIT PAJANAN
ASMA Debu padi2an, binatang,
tanaman
INFLAMASI MEMBRANA
MUKOSA
Endotoksin, Mikotoksin
HIPERSENSITIVITY
PNEUMONITIS
Spora jamur, actinomycetes
BAGASOSSIS Tebu berjamur
FARMER’s LUNG Pupuk, padi-padian berjamur
PAJANAN biologi - A.S. 20
FLU BURUNG/ AVIAN FLU
Transmisi melalui udara
dari unggas ke manusia
Pneumonia Berat dan
progressif
PAJANAN biologi - A.S. 21
Risiko HIV & HBV
Risiko penularan HIV setelah luka tusuk
jarum suntik yang terkontaminasi HIV
4 : 1000
Risiko penularan HBV setelah luka tusuk
jarum suntik yang terkontaminasi HBV
27 – 37 : 1000
PAJANAN biologi - A.S. 22
Risiko Infeksi akibat Percikan Darah
yang mengandung HBV
Setidaknya 10-8 ml (.00000001 ml) darah
yang yang mengandung HBV dapat
menularkan virus berbahaya ini ke tubuh
manusia yang rentan.
PAJANAN biologi - A.S. 23
Source: Bond et al 1982.
Risiko HCV
Risiko penularan HCV setelah luka
tusuk jarum suntik yang
mengandung HCV
3 - 10 : 1000
Infeksi HIV/AIDS
Seluruh dunia
40 juta orang menderita HIV/AIDS
pada saat ini
PAJANAN biologi - A.S. 25
Source: UNAIDS/WHO December 2001
Setiap tahun, terjadi 800,000 kasus luka
tusuk jarum suntik bekas pada petugas
kesehatan di Amerika Serikat
Di banyak negara berkembang, risiko
perlukaan karena jarum suntik dan
pajanan terhadap darah dan cairan
tubuh jauh lebih tinggi (Phipps,dkk,2002)
PAJANAN biologi - A.S. 26
Faktor risiko utama terjadinya
serokonversi pasca luka tusukan
Luka yang dalam (hingga otot)
Darah terlihat pada alat penyebab luka
Alat penyebab luka berasal dari vena atau
arteri pasien sumber (misal kateter CVP lock)
Pasien sumber meninggal dlm waktu 60 hari
sejak paparan
Petugas kesehatan tidak minum zidovudine
(profilaksis memberikan 80% perlindungan)
PAJANAN biologi - A.S. 27
WHO:
Dari 35 juta petugas kesehatan di dunia,
sekitar 3 juta mengalami pajanan patogen
darah melalui cedera kulit setiap tahun
◦ 2 juta terpajan virus Hepatitis B
◦ 0,9 juta terpajan virus Hepatitis C
◦ 170,000 terpajan virus HIV AIDS.
Cedera tersebut dapat mengakibatkan
• 70,000 kasus Hepatitis B
• 15,000 kasus Hepatitis C
• 1000 kasus HIV.
>90% infeksi terjadi di negara berkembang.
PAJANAN biologi - A.S. 28
GAMBARAN UMUM:
Pekerja didaerah remote atau terpencil,
pada umumnya adalah pekerja yang
membuka lahan baru atau berhubungan
dengan sumber-sumber alam.
Di Indonesia pekerja seperti ini sangat
rentan untuk terkena penyakit malaria.
PAJANAN biologi - A.S. 29
GAMBARAN UMUM:
Wilayah di Indonesia yang penularan malaria
tertinggi adalah:
Papua
Nusa Tenggara Timur
Wilayah yang prevalensi lebih rendah adalah
Wilayah Sumatra,
Kalimantan
Sulawesi
PAJANAN biologi - A.S. 30
27/01/2023 dina d
1.Menentukan
diagnosa
klinis
2. Menentukan
pajanan yg dialami
dlm pekerjaan
3. Menentukan
apakah ada hub ant
pajanan dng peny
4. Menentukan
apakah pajanan yg
dialami cukup besar
5. Menentukan
apakah ada faktor2
individu yg
berperan
6. Menentukan
apakah ada faktor
lain diluar pekerjaan
7. Menentukan
diagnosa PAK
1/27/2023
Pel. Kedokteran Okupasi-
PLD06/A.S. 32
1. Diagnosis Klinis
Sebelum menegakkan diagnosis penyakit
akibat kerja, harus ditegakkan diagnosis
klinis terlebih dahulu atas dasar
anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang:
Asma bronkhiale
Hipersensitivity Pneumonitis
Bisa melibatkan spesialisasi lain yang terkait
1/27/2023
Pel. Kedokteran Okupasi-
PLD06/A.S. 33
2. Pajanan yang dialami
Lakukan anamnesis pekerjaan dg lengkap:
 Deskripsi semua pekerjaan secara
kronologis
 Identifikasi pajanan biologis
Pengamatan lingkungan kerja
 Bahan apa saja yang digunakan
 Cara kerja
1/27/2023
Pel. Kedokteran Okupasi-
PLD06/A.S. 34
3. Hubungan pajanan dg penyakit
Identifikasi pajanan mana yang ada
hubungan dengan penyakit
Apakah keluhan/penyakit sesuai dg
pajanan biologis
Menurut pekerja apakah keluhan ada
hubungan dengan waktu kerja
1/27/2023
Pel. Kedokteran Okupasi-
PLD06/A.S. 35
4. Pajanan dialami cukup besar
Untuk pajanan biologis susah diukur
NAB karena tergantung pada virulensi
dan daya tahan individu
Alat Pelindung Diri yang digunakan
Lama kerja per hari atau per minggu
Data monitoring biologi
1/27/2023
Pel. Kedokteran Okupasi-
PLD06/A.S. 36
5. Peranan faktor individu
Umur
Jenis
Status gizi
Riwayat atopi
1/27/2023
Pel. Kedokteran Okupasi-
PLD06/A.S. 37
6. Faktor lain diluar pekerjaan
Daerah endemis
Hobby
Pekerjaan sambilan
Tentukan Diagnosis PAK atau
non-PAK
Bukan PAK
Bila tidak cukup bukti bahwa faktor
pekerjaan berpengaruh terhadap
terjadinya penyakit
ATAU
Terbukti bahwa faktor diluar pekerjaan
yang menjadi penyebab
Tentukan Diagnosis PAK atau
non-PAK
PAK
Bila cukup bukti bahwa faktor pekerjaan
berpengaruh terhadap terjadinya
penyakit
1/27/2023
Pel. Kedokteran Okupasi-
PLD06/A.S. 40
DIAGNOSIS
 PAK / Penyakit akibat kerja:
 PAK belum dapat ditegakkan masih
diperlukan informasi tambahan
 Bukan PAK
Upaya pencegahan
penyakit akibat pajanan
biologi di tempat kerja
PAJANAN biologi - A.S. 41
PRINSIP PENCEGAHAN
Baik untuk pekerja di sektor pertanian,
kesehatan maupun sektor lainnya, prinsip
pencegahan penyakit akibat pajanan faktor
biologik sebetulnya sama:
 Penerapan higiene perorangan
 Cara kerja yang aman
 Pemakaian alat pelindung diri yang sesuai
 Proteksi yang spesifik (imunisasi atau
profilaksis). PAJANAN biologi - A.S. 42
LANGKAH-LANGKAH
PENCEGAHAN
Penyuluhan dan edukasi mengenai
bahaya potensial di tempat kerja dengan
gangguan kesehatan yang mungkin
timbul
Penyuluhan dan edukasi higiene
perorangan dengan penyediaan
fasilitasnya (mis. cuci tangan, mandi)
PAJANAN biologi - A.S. 43
LANGKAH-LANGKAH
PENCEGAHAN
Pelatihan cara kerja yang aman beserta
pemakaian alat pelindung diri yang sesuai,
dengan standard precaution (kewaspadaan
baku)
Surveilans medik terhadap penyakit yang
mungkin timbul
Penanggulangan di tempat kerja: pengendalian
vektor dll.
KOMPONEN UTAMA KEWASPADAAN BAKU
1. Diberlakukan bagi setiap orang
2. Cuci Tangan
3. Penggunaan Sarung Tangan
4. Penggunaan pembatas Fisik
5. Penggunaan Antiseptik
6. Budaya Aman
7. Pembuangan sampah/limbah
8. Pemrosesan alatPAJANAN biologi - A.S. 45
1. Diberlakukan bagi setiap orang
Setiap orang berpotensi menularkan penyakit,
meskipun belum menunjukkan gejala
Standard precaution harus diberlakukan bagi
setiap individu
Kewaspadaan yang dilakukan berdasarkan cara
transmisi
Sebagian besar infeksi terjadi melalui kontak
dengan cairan tubuh yang mengandung
mikroorganisme berbahaya dari pasien yang
terinfeksi
PAJANAN biologi - A.S. 46
2. CUCI TANGAN
PAJANAN biologi - A.S. 47
Prinsip :
Dengan air mengalir dan
sabun
7 langkah cuci tangan
Alternatif:
Larutan Alkohol Gliserin
(2 cc gliserin dalam 100 cc
alkohol 60 – 90%)
PAJANAN biologi - A.S. 48
3. Perlindungan dengan Barier
Protektif
Alat Pelindung Diri
Sarung tangan
Masker/pelindung
mata/muka
Apron/Celemek
Alas/penutup kaki
PAJANAN biologi - A.S. 49
4. Perlindungan dengan Cara Kerja
Aman
Mengelola jarum dan benda tajam lainnya
PAJANAN biologi - A.S. 50
PAJANAN biologi - A.S. 51
Hepatitis A
Hepatitis B
Influenza
Pneumococcus
Tetanus, diphtheria
Cacar air
Campak, Gondok,
Rubella
Immunisasi untuk orang dewasa
Pencegahan Infeksi adalah tanggung jawab
setiap orang
Sumber: CDC (Centers for Disease Control and Prevention-Atlanta) Juni 1997.
Tatalaksana Paripurna
Pencegahan :
Primer : kenali pajanan
Sekunder : standard precaution
Early diagnosis & Prompt Treatment
Pemeriksaan kesehatan berkala
Pengobatan kuratif segera
Disability limitation
Rehabilitation
Return to work
PAJANAN biologi - A.S. 52
Rangkuman
Pentingnya informasi pekerjaan pasien
Perhatian khusus :
• Pekerja pertanian
• Peternakan,
• Pekerja kesehatan
Hubungan antara keluhan dengan aktifitas
pekerjaan
7 langkah diagnosis okupasi
Pajanan tempat kerja atau populasi umum?
Tatalaksana paripurna
PAJANAN biologi - A.S. 53
Terima
kasih

More Related Content

Similar to 16._Materi_Biologi_PAK.ppsx

2. skdi __perkonsil
2. skdi __perkonsil2. skdi __perkonsil
2. skdi __perkonsilIlma Sari
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Tata Naipospos
 
Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)EllyeUtami
 
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Tata Naipospos
 
1. Konsep PPI - Chuchum.pdf
1. Konsep PPI - Chuchum.pdf1. Konsep PPI - Chuchum.pdf
1. Konsep PPI - Chuchum.pdfedisoneta
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxHandriTea
 
Kesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDFKesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDFYohanita Tengku
 
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraArdini Raksanagara
 
higiene-perusahaan.pdf
higiene-perusahaan.pdfhigiene-perusahaan.pdf
higiene-perusahaan.pdfMuhIbad1
 
ppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdf
ppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdfppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdf
ppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdfUlikSyamsuElya
 
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogiRai Syifa
 
Jazmedia Glosarium Data & Informasi Kesehatan
Jazmedia Glosarium Data & Informasi KesehatanJazmedia Glosarium Data & Informasi Kesehatan
Jazmedia Glosarium Data & Informasi KesehatanMasyrifah Jazm
 
Glosarium 2006
Glosarium 2006Glosarium 2006
Glosarium 2006joegya
 

Similar to 16._Materi_Biologi_PAK.ppsx (20)

2. skdi __perkonsil
2. skdi __perkonsil2. skdi __perkonsil
2. skdi __perkonsil
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
 
Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)Epidemiologi (1)
Epidemiologi (1)
 
K3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RSK3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RS
 
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
 
PPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptx
PPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptxPPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptx
PPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptx
 
1. Konsep PPI - Chuchum.pdf
1. Konsep PPI - Chuchum.pdf1. Konsep PPI - Chuchum.pdf
1. Konsep PPI - Chuchum.pdf
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptx
 
PAK PAHK -Ren.ppt
PAK PAHK -Ren.pptPAK PAHK -Ren.ppt
PAK PAHK -Ren.ppt
 
Kesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDFKesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDF
 
K3RS 2023.pptx
K3RS 2023.pptxK3RS 2023.pptx
K3RS 2023.pptx
 
Kelompok k3
Kelompok k3Kelompok k3
Kelompok k3
 
X.8 jeni idia.ppt
X.8 jeni idia.pptX.8 jeni idia.ppt
X.8 jeni idia.ppt
 
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
 
higiene-perusahaan.pdf
higiene-perusahaan.pdfhigiene-perusahaan.pdf
higiene-perusahaan.pdf
 
ppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdf
ppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdfppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdf
ppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdf
 
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogi
 
Jazmedia Glosarium Data & Informasi Kesehatan
Jazmedia Glosarium Data & Informasi KesehatanJazmedia Glosarium Data & Informasi Kesehatan
Jazmedia Glosarium Data & Informasi Kesehatan
 
Glosarium 2006
Glosarium 2006Glosarium 2006
Glosarium 2006
 
KONSEP K3 RS
KONSEP K3 RSKONSEP K3 RS
KONSEP K3 RS
 

Recently uploaded

Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 

Recently uploaded (20)

Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 

16._Materi_Biologi_PAK.ppsx

  • 1. PENYAKIT AKIBAT PAJANAN BIOLOGI DI TEMPAT KERJA MATERI INTI - 11 PELATIHAN DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Umum : Mampu mendiagnosis penyakit akibat pajanan biologis di tempat kerja, termasuk penyakit infeksi akibat kerja dan melakukan rujukan yang tepat 2
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN : Tujuan Khusus : Mengidentifikasi sumber potensi bahaya biologis di tempat kerja Menjelaskan sektor pekerjaan yang berisiko Menjelaskan berbagai penyakit yang umum terjadi akibat pajanan biologis di tempat kerja Melakukan diagnosis PAK Menjelaskan upaya pencegahan PAJANAN biologi - A.S. 3
  • 4. POKOK BAHASAN Pengertian pajanan biologis di tempat kerja dan lingkungan kerja Kelompok pekerja berisiko tinggi Jenis penyakit akibat pajanan biologis ditempat kerja Penyakit akibat pajanan biologis yg umum terjadi Pekerja sektor pertanian Pekerja sektor kesehatan Pekerja remote Diagnosis penyakit akibat pajanan biologis Tatalaksana dan pencegahan penyakit akibat pajanan biologis PAJANAN biologi - A.S. 4
  • 5. PENDAHULUAN Pajanan biologis di tempat kerja sering tidak dapat dihindari Harus dapat dibedakan: penyakit akibat pajanan biologis di tempat kerja atau yang biasa terjadi pada masyarakat luas Diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian PAJANAN biologi - A.S. 5
  • 6. PENGERTIAN Pajanan biologis adalah bahan biologis yang ada di sekitar manusia, dalam bentuk mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, parasit), tumbuhan (debu organik), binatang. PAJANAN biologi - A.S. 6
  • 7. PENGGOLONGAN PAJANAN BIOLOGIS PAJANAN BIOLOGIS AKIBAT KERJA: Pajanan yang dialami akibat bekerja langsung dengan bahan biologis atau merupakan hasil langsung dari proses kerja yang dilakukan pekerja PAJANAN BIOLOGI LINGKUNGAN KERJA: Pajanan yang dialami akibat tercemarnya lingkungan kerja, dan merupakan akibat tidak langsung akibat proses kerja, seperti higiene dan pemeliharaan tempat kerja yang kurang baik PAJANAN biologi - A.S. 7
  • 8. PENGGOLONGAN PAJANAN BIOLOGI PAJANAN BIOLOGI ALAMIAH/BUKAN AKIBAT KERJA: Pajanan biologi yang secara alamiah berada di wilayah lingkungan tempat kerja, yang banyak menyebabkan gangguan kesehatan pada masyarakat di tempat tersebut, seperti malaria, demam berdarah PAJANAN biologi - A.S. 8
  • 9. BATAS AMAN Tidak ada nilai ambang batas untuk pajanan biologis Pada pajanan paling rendah pun, bila mikroorganismenya sangat virulen atau daya tahan seseorang rendah dapat menimbulkan infeksi atau reaksi allergi PAJANAN biologi - A.S. 9
  • 10. SUMBER UTAMA PAJANAN MIKROBA Dekomposisi mikrobiotik (pembusukan) Lingkungan Kerja Individu atau ternak terinfeksi Benda terkontaminasi PAJANAN biologi - A.S. 10
  • 11. SEKTOR PEKERJAAN DENGAN BAHAYA POTENSIAL FAKTOR BIOLOGIS SEKTOR PEKERJAAN Pertanian Produk Pertanian Kesehatan Pemeliharaan Perkebunan, Perternakan, Kehutanan, Perikanan Pengolahan makanan, Penyimpanan produk, Penyamakan kulit, Pengolahan kayu Pelayanan kesehatan ; umum, dental Laboratorium, Farmasi Pembersihan sistem ventilasi, karpet Penanganan Limbah PAJANAN biologi - A.S. 11
  • 12. JENIS PENYAKIT AKIBAT PAJANAN BIOLOGIS : 1.Penyakit Akibat Kerja 2.Penyakit yang berhubungan dg pekerjaan 3.Penyakit yang mengenai kelompok pekerja
  • 13. JENIS PENYAKIT Penyakit infeksi Infestasi binatang/parasit Penyakit allergi Keracunan bahan toksin dari gigitan binatang PAJANAN biologi - A.S. 13
  • 14. PEKERJA SEKTOR PERTANIAN Sektor pertanian adalah sektor kegiatan ekonomi terbesar yang melibatkan 63% populasi negara berkembang
  • 15. GAMBARAN UMUM Di Indonesia + 50% pekerja: Sektor pertanian Sektor kehutanan Sektor perikanan Proses kerja:  Dari tradisional sampai teknologi tinggi PAJANAN biologi - A.S. 15
  • 16. EPIDEMIOLOGI 50% gangguan kesehatan pada pekerja sektor pertanian disebabkan oleh: Infeksi Infestasi organisme biologik Sekitar 20% pekerja sektor pertanian menderita penyakit alergi akibat pajanan pekerjaanya PAJANAN biologi - A.S. 16
  • 17. EPIDEMIOLOGI Finlandia: 40-50 % kematian pada petani karena penyakit saluran nafas akibat debu alergenik Pekerja Kapuk di Sri Langka: Bronkhitis khronik & demam Petani cabe, paprika, tomat: Infeksi saluran pernafasan PAJANAN biologi - A.S. 17
  • 18. Masalah Kesehatan Utama Penyakit Kulit : Dermatitis kontak allergik Cedera gigitan binatang Penyakit Sal Pernafasan: Asma Bronkhiale Hypersensitivity Pneumonitis Tuberkulosis Zoonoses dan Penyakit Parasit Anthraks Flu burung Tuberkulosis PAJANAN biologi - A.S. 18
  • 19. PENYAKIT KULIT PENYAKIT PAJANAN Grain Itch Tungau Dermatitis Kontak Allergika Berbagai tanaman Photo Contact Dermatitis Fuorocumarin Green Tobacco Sickness Tembakau Cedera gigitan binatang Berbagai binatang PAJANAN biologi - A.S. 19
  • 20. PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN PENYAKIT PAJANAN ASMA Debu padi2an, binatang, tanaman INFLAMASI MEMBRANA MUKOSA Endotoksin, Mikotoksin HIPERSENSITIVITY PNEUMONITIS Spora jamur, actinomycetes BAGASOSSIS Tebu berjamur FARMER’s LUNG Pupuk, padi-padian berjamur PAJANAN biologi - A.S. 20
  • 21. FLU BURUNG/ AVIAN FLU Transmisi melalui udara dari unggas ke manusia Pneumonia Berat dan progressif PAJANAN biologi - A.S. 21
  • 22. Risiko HIV & HBV Risiko penularan HIV setelah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi HIV 4 : 1000 Risiko penularan HBV setelah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi HBV 27 – 37 : 1000 PAJANAN biologi - A.S. 22
  • 23. Risiko Infeksi akibat Percikan Darah yang mengandung HBV Setidaknya 10-8 ml (.00000001 ml) darah yang yang mengandung HBV dapat menularkan virus berbahaya ini ke tubuh manusia yang rentan. PAJANAN biologi - A.S. 23 Source: Bond et al 1982.
  • 24. Risiko HCV Risiko penularan HCV setelah luka tusuk jarum suntik yang mengandung HCV 3 - 10 : 1000
  • 25. Infeksi HIV/AIDS Seluruh dunia 40 juta orang menderita HIV/AIDS pada saat ini PAJANAN biologi - A.S. 25 Source: UNAIDS/WHO December 2001
  • 26. Setiap tahun, terjadi 800,000 kasus luka tusuk jarum suntik bekas pada petugas kesehatan di Amerika Serikat Di banyak negara berkembang, risiko perlukaan karena jarum suntik dan pajanan terhadap darah dan cairan tubuh jauh lebih tinggi (Phipps,dkk,2002) PAJANAN biologi - A.S. 26
  • 27. Faktor risiko utama terjadinya serokonversi pasca luka tusukan Luka yang dalam (hingga otot) Darah terlihat pada alat penyebab luka Alat penyebab luka berasal dari vena atau arteri pasien sumber (misal kateter CVP lock) Pasien sumber meninggal dlm waktu 60 hari sejak paparan Petugas kesehatan tidak minum zidovudine (profilaksis memberikan 80% perlindungan) PAJANAN biologi - A.S. 27
  • 28. WHO: Dari 35 juta petugas kesehatan di dunia, sekitar 3 juta mengalami pajanan patogen darah melalui cedera kulit setiap tahun ◦ 2 juta terpajan virus Hepatitis B ◦ 0,9 juta terpajan virus Hepatitis C ◦ 170,000 terpajan virus HIV AIDS. Cedera tersebut dapat mengakibatkan • 70,000 kasus Hepatitis B • 15,000 kasus Hepatitis C • 1000 kasus HIV. >90% infeksi terjadi di negara berkembang. PAJANAN biologi - A.S. 28
  • 29. GAMBARAN UMUM: Pekerja didaerah remote atau terpencil, pada umumnya adalah pekerja yang membuka lahan baru atau berhubungan dengan sumber-sumber alam. Di Indonesia pekerja seperti ini sangat rentan untuk terkena penyakit malaria. PAJANAN biologi - A.S. 29
  • 30. GAMBARAN UMUM: Wilayah di Indonesia yang penularan malaria tertinggi adalah: Papua Nusa Tenggara Timur Wilayah yang prevalensi lebih rendah adalah Wilayah Sumatra, Kalimantan Sulawesi PAJANAN biologi - A.S. 30
  • 31. 27/01/2023 dina d 1.Menentukan diagnosa klinis 2. Menentukan pajanan yg dialami dlm pekerjaan 3. Menentukan apakah ada hub ant pajanan dng peny 4. Menentukan apakah pajanan yg dialami cukup besar 5. Menentukan apakah ada faktor2 individu yg berperan 6. Menentukan apakah ada faktor lain diluar pekerjaan 7. Menentukan diagnosa PAK
  • 32. 1/27/2023 Pel. Kedokteran Okupasi- PLD06/A.S. 32 1. Diagnosis Klinis Sebelum menegakkan diagnosis penyakit akibat kerja, harus ditegakkan diagnosis klinis terlebih dahulu atas dasar anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang: Asma bronkhiale Hipersensitivity Pneumonitis Bisa melibatkan spesialisasi lain yang terkait
  • 33. 1/27/2023 Pel. Kedokteran Okupasi- PLD06/A.S. 33 2. Pajanan yang dialami Lakukan anamnesis pekerjaan dg lengkap:  Deskripsi semua pekerjaan secara kronologis  Identifikasi pajanan biologis Pengamatan lingkungan kerja  Bahan apa saja yang digunakan  Cara kerja
  • 34. 1/27/2023 Pel. Kedokteran Okupasi- PLD06/A.S. 34 3. Hubungan pajanan dg penyakit Identifikasi pajanan mana yang ada hubungan dengan penyakit Apakah keluhan/penyakit sesuai dg pajanan biologis Menurut pekerja apakah keluhan ada hubungan dengan waktu kerja
  • 35. 1/27/2023 Pel. Kedokteran Okupasi- PLD06/A.S. 35 4. Pajanan dialami cukup besar Untuk pajanan biologis susah diukur NAB karena tergantung pada virulensi dan daya tahan individu Alat Pelindung Diri yang digunakan Lama kerja per hari atau per minggu Data monitoring biologi
  • 36. 1/27/2023 Pel. Kedokteran Okupasi- PLD06/A.S. 36 5. Peranan faktor individu Umur Jenis Status gizi Riwayat atopi
  • 37. 1/27/2023 Pel. Kedokteran Okupasi- PLD06/A.S. 37 6. Faktor lain diluar pekerjaan Daerah endemis Hobby Pekerjaan sambilan
  • 38. Tentukan Diagnosis PAK atau non-PAK Bukan PAK Bila tidak cukup bukti bahwa faktor pekerjaan berpengaruh terhadap terjadinya penyakit ATAU Terbukti bahwa faktor diluar pekerjaan yang menjadi penyebab
  • 39. Tentukan Diagnosis PAK atau non-PAK PAK Bila cukup bukti bahwa faktor pekerjaan berpengaruh terhadap terjadinya penyakit
  • 40. 1/27/2023 Pel. Kedokteran Okupasi- PLD06/A.S. 40 DIAGNOSIS  PAK / Penyakit akibat kerja:  PAK belum dapat ditegakkan masih diperlukan informasi tambahan  Bukan PAK
  • 41. Upaya pencegahan penyakit akibat pajanan biologi di tempat kerja PAJANAN biologi - A.S. 41
  • 42. PRINSIP PENCEGAHAN Baik untuk pekerja di sektor pertanian, kesehatan maupun sektor lainnya, prinsip pencegahan penyakit akibat pajanan faktor biologik sebetulnya sama:  Penerapan higiene perorangan  Cara kerja yang aman  Pemakaian alat pelindung diri yang sesuai  Proteksi yang spesifik (imunisasi atau profilaksis). PAJANAN biologi - A.S. 42
  • 43. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN Penyuluhan dan edukasi mengenai bahaya potensial di tempat kerja dengan gangguan kesehatan yang mungkin timbul Penyuluhan dan edukasi higiene perorangan dengan penyediaan fasilitasnya (mis. cuci tangan, mandi) PAJANAN biologi - A.S. 43
  • 44. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN Pelatihan cara kerja yang aman beserta pemakaian alat pelindung diri yang sesuai, dengan standard precaution (kewaspadaan baku) Surveilans medik terhadap penyakit yang mungkin timbul Penanggulangan di tempat kerja: pengendalian vektor dll.
  • 45. KOMPONEN UTAMA KEWASPADAAN BAKU 1. Diberlakukan bagi setiap orang 2. Cuci Tangan 3. Penggunaan Sarung Tangan 4. Penggunaan pembatas Fisik 5. Penggunaan Antiseptik 6. Budaya Aman 7. Pembuangan sampah/limbah 8. Pemrosesan alatPAJANAN biologi - A.S. 45
  • 46. 1. Diberlakukan bagi setiap orang Setiap orang berpotensi menularkan penyakit, meskipun belum menunjukkan gejala Standard precaution harus diberlakukan bagi setiap individu Kewaspadaan yang dilakukan berdasarkan cara transmisi Sebagian besar infeksi terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang mengandung mikroorganisme berbahaya dari pasien yang terinfeksi PAJANAN biologi - A.S. 46
  • 47. 2. CUCI TANGAN PAJANAN biologi - A.S. 47 Prinsip : Dengan air mengalir dan sabun 7 langkah cuci tangan Alternatif: Larutan Alkohol Gliserin (2 cc gliserin dalam 100 cc alkohol 60 – 90%)
  • 48. PAJANAN biologi - A.S. 48
  • 49. 3. Perlindungan dengan Barier Protektif Alat Pelindung Diri Sarung tangan Masker/pelindung mata/muka Apron/Celemek Alas/penutup kaki PAJANAN biologi - A.S. 49
  • 50. 4. Perlindungan dengan Cara Kerja Aman Mengelola jarum dan benda tajam lainnya PAJANAN biologi - A.S. 50
  • 51. PAJANAN biologi - A.S. 51 Hepatitis A Hepatitis B Influenza Pneumococcus Tetanus, diphtheria Cacar air Campak, Gondok, Rubella Immunisasi untuk orang dewasa Pencegahan Infeksi adalah tanggung jawab setiap orang Sumber: CDC (Centers for Disease Control and Prevention-Atlanta) Juni 1997.
  • 52. Tatalaksana Paripurna Pencegahan : Primer : kenali pajanan Sekunder : standard precaution Early diagnosis & Prompt Treatment Pemeriksaan kesehatan berkala Pengobatan kuratif segera Disability limitation Rehabilitation Return to work PAJANAN biologi - A.S. 52
  • 53. Rangkuman Pentingnya informasi pekerjaan pasien Perhatian khusus : • Pekerja pertanian • Peternakan, • Pekerja kesehatan Hubungan antara keluhan dengan aktifitas pekerjaan 7 langkah diagnosis okupasi Pajanan tempat kerja atau populasi umum? Tatalaksana paripurna PAJANAN biologi - A.S. 53