SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
FERTILITAS
(KELAHIRAN)

WASIS EKO KURNIAWAN
FERTILITAS : Konsep Dasar


Fertilitas menggambarkan jumlah anak yang
dilahirkan oleh wanita.



Terdapat 2 (dua) komponen penting, yaitu biologi dan
sosial.
Komponen biologi terkait erat dengan kesuburan
yang dapat mengacu kepada dua aspek penting yaitu
fisiologis dan psikologis.





Konsep yang terkait dengannya adalah fecunditas,
yaitu kemampuan (capacity) wanita untuk melahirkan
anak.




Komponen sosial mengacu pada argumen bahwa
kesempatan dan motivasi untuk melahirkan anak
bervariasi dari suatu lingkungan sosial tertentu ke
lingkungan sosial yang lain.
Sebagai contoh, pada abad 18 tercatat
seorang
wanita Rusia yg mengalami
27
kehamilan
dan melahirkan 69 anak.
Pada tahun 1930-an wanita suku Hutterite rata-rata
memiliki anak lebih dari 12.




Kelompok inilah yg oleh Louis Henry digunakan sebagai
dasar utk merumuskan konsep “natural fertility” ketika
usaha utk mengatur kelahiran tdk ada.

Menurut Bongaart secara biologis seorang wanita
maksimum akan melahirkan 15 anak.
Ukuran


Dalam pengukuran demografi, konsep “population
at risk” penting untuk diperhatikan, yaitu
sekelompok penduduk yang memiliki resiko untuk
mengalami kejadian demografis.
 Untuk fertilitas, maka population at risk-nya
adalah wanita subur & pernah melakukan
hubungan sex.



Dalam realita hal tersebut sulit maka digunakan
proksi umur untuk kesuburan dan status kawin
untuk hubungan seksual (yang terakhir ini seringkali
sudah tidak cocok lagi).
Jenis Ukuran dalam Fertilitas


Periode sebagai rujukan


CBR : Crude Birth Rate, yaitu jumlah anak lahir hidup per
1.000 penduduk.
atau CBR = life birth : jlh pddk pertengahan thn (Juni atau Des+Jan:2)



CWR : Child Women Ratio, yaitu rasio anak terhadap
wanita usia subur (jumlah anak usia 0-4 thn dibagi dgn
jumlah wanita usia 15-49 thn).



GFR : General Fertility Rate yaitu jumlah kelahiran per
1.000 wanita usia subur (15-49 thn)


Kohort sebagai rujukan


ASFR = Age Specific Fertility Rate yaitu jumlah
kelahiran per wanita menurut umur.



TFR = Total Fertility Rate yaitu rata-rata jumlah anak
yang dilahirkan oleh seorang wanita sampai dengan
menyelesaikan usia suburnya.

TFR

= ∑ (ASFR x 5)
Contoh perhitungan ASFR dan TFR
Umur

Jumlah
Wanita

Jml anak
lahir hidup

ASFR
(x1000)

ASFRx5

10 – 14

8817000

9773

1,1

5,5

15 – 19

9725000

513758

52,4

264,5

20 – 24

10857000

1205979

111,3

556,5

25 – 29

10390000

1151934

111,0

555,0

30 – 34

9430000

605273

64,2

321,0

35 – 39

7947000

167920

21,1

105,5

40 – 44

6354000

24664

3,9

19,5

45 – 49

5682000

1236

0,2

1,0

TFR

1828,5
Lanjutan …


GRR = Gross Reproduction Rate, yaitu rata-rata jumlah
kelahiran bayi wanita oleh seorang wanita sampai dengan
wanita tersebut menyelesaikan masa suburnya
 GRR

= TFR x proporsi kelahiran bayi wanita

Jika proporsi kelahiran bayi wanita adalah 0,487;
maka dgn TFR yang sudah dihitung,
nilai GRR = 1,8285 x 0,487 = 0,88.
Gambar 2. Perkembangan Angka Kelahiran Total
(TFR)

6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0

SP
1971

SP
1980

SP1990

SP2000






NRR = Net Reproduction Rate
Ukuran ini merupakan turunan dari GRR dengan
mengalikannya dengan probabilitas meninggal bagi
perempuan. Oleh karena itu NRR sebenarnya
menggambarkan jumlah anak wanita yang dilahirkan
oleh seorang wanita sampai dengan selesai usia
suburnya dan anak tersebut akan melahirkan juga
seorang anak wanita sampai dengan selesai masa
suburnya.
NRR dipakai sebagai ukuran “replacement”, yaitu jika
NRR = 1.
Karena sulit perhitungannya, biasanya NRR = 1
dianggap tercapai jika TFR = 2,1 atau 2,2
Determinan Fertility


Davis and Blake (1956) mengemukakan apa yang
dikenal sebagai “intermediate variabels”. Mereka
membagi tiga tahap dalam kelahiran yaitu
intercouse, konsepsi, dan gestasi.



Dari masing-masing tahap tersebut kemudian
diidentifikasi 11 variabel yang perlu diperhatikan
dalam menganalisis determinan fertilitas.
Variabel Intercouse








Usia kawin
Selibat permanen
Lama periode reproduksi setelah atau diantara
perkawinan, misalnya karena perceraian, pisah, atau
menjanda
Abstinensi sukarela
Abstinensi terpaksa
Frekuensi berhubungan sex
Variabel Konsepsi




Fekunditas atau infecunditas terpaksa,
Penggunaan kontrasepsi,
Fekunditas atau infekunditas secara sengaja.

Variabel Gestasi



Kematian janin karena terpaksa.
Kematian janin karena sengaja.

More Related Content

What's hot

Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitasPusdiklatKKB
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
KependudukanWanjuve
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiIrfrans D' Rayyan
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Aulia Nofrianti
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukanAsek George
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitahoshirami
 
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYARKEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYARDayu Agung Dewi Sawitri
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiNurul Misbah
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)NajMah Usman
 
Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx
Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptxUkuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx
Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptxC215NuansaFitriRahma
 
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)robygeographer
 

What's hot (20)

Fertilitas
FertilitasFertilitas
Fertilitas
 
Demografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukanDemografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukan
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitas
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
 
Transisi Demografi
Transisi DemografiTransisi Demografi
Transisi Demografi
 
Modul2 fertilitas
Modul2 fertilitasModul2 fertilitas
Modul2 fertilitas
 
Mortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditasMortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditas
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanita
 
Mobilitas penduduk dan Teori Penduduk
Mobilitas penduduk dan Teori PendudukMobilitas penduduk dan Teori Penduduk
Mobilitas penduduk dan Teori Penduduk
 
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYARKEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
 
Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx
Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptxUkuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx
Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptxUKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
 
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
 

Similar to FERTILITAS DAN DETERMINANNYA

dem3-fert (1).ppt
dem3-fert (1).pptdem3-fert (1).ppt
dem3-fert (1).pptYulitalt
 
FERTILITAS.pptx
FERTILITAS.pptxFERTILITAS.pptx
FERTILITAS.pptxRani267816
 
Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4riyan
 
Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4riyan
 
Lengkap makalah household economics and fertility
Lengkap makalah household economics and fertilityLengkap makalah household economics and fertility
Lengkap makalah household economics and fertilityRiika Sukmawaty
 
PPT_“FERTILITAS DAN MORTALITAS PENDUDUK”_ KELOMPOK 6.pptx
PPT_“FERTILITAS DAN MORTALITAS PENDUDUK”_ KELOMPOK 6.pptxPPT_“FERTILITAS DAN MORTALITAS PENDUDUK”_ KELOMPOK 6.pptx
PPT_“FERTILITAS DAN MORTALITAS PENDUDUK”_ KELOMPOK 6.pptxRuthTheresia13
 
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...CeceLisa
 
Materi kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiMateri kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiSurya Ardi
 
Demografi 1
Demografi 1Demografi 1
Demografi 1riyan
 
Demografi 1
Demografi 1Demografi 1
Demografi 1riyan
 
BLojhPjl8WKLfRGo129.pptx
BLojhPjl8WKLfRGo129.pptxBLojhPjl8WKLfRGo129.pptx
BLojhPjl8WKLfRGo129.pptxssuser9a9eba
 
ppt kel.1 ANC maternitas.pptx
ppt kel.1 ANC maternitas.pptxppt kel.1 ANC maternitas.pptx
ppt kel.1 ANC maternitas.pptxFazrahMaulinda
 
Studi Kependudukan
Studi KependudukanStudi Kependudukan
Studi KependudukanMAHASISWI
 
Kesehatan_Reproduksi .pptx
Kesehatan_Reproduksi .pptxKesehatan_Reproduksi .pptx
Kesehatan_Reproduksi .pptxKhrisYuwono
 
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURKESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURAnnisa Nabila
 
Pembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksiPembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksiAgnes Claudia
 

Similar to FERTILITAS DAN DETERMINANNYA (20)

dem3-fert (1).ppt
dem3-fert (1).pptdem3-fert (1).ppt
dem3-fert (1).ppt
 
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidupPendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
 
FERTILITAS.pptx
FERTILITAS.pptxFERTILITAS.pptx
FERTILITAS.pptx
 
Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4
 
Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4
 
Lengkap makalah household economics and fertility
Lengkap makalah household economics and fertilityLengkap makalah household economics and fertility
Lengkap makalah household economics and fertility
 
PPT_“FERTILITAS DAN MORTALITAS PENDUDUK”_ KELOMPOK 6.pptx
PPT_“FERTILITAS DAN MORTALITAS PENDUDUK”_ KELOMPOK 6.pptxPPT_“FERTILITAS DAN MORTALITAS PENDUDUK”_ KELOMPOK 6.pptx
PPT_“FERTILITAS DAN MORTALITAS PENDUDUK”_ KELOMPOK 6.pptx
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Antroposfer
AntroposferAntroposfer
Antroposfer
 
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
 
Materi kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiMateri kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografi
 
Demografi 1
Demografi 1Demografi 1
Demografi 1
 
Demografi 1
Demografi 1Demografi 1
Demografi 1
 
BLojhPjl8WKLfRGo129.pptx
BLojhPjl8WKLfRGo129.pptxBLojhPjl8WKLfRGo129.pptx
BLojhPjl8WKLfRGo129.pptx
 
ppt kel.1 ANC maternitas.pptx
ppt kel.1 ANC maternitas.pptxppt kel.1 ANC maternitas.pptx
ppt kel.1 ANC maternitas.pptx
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Studi Kependudukan
Studi KependudukanStudi Kependudukan
Studi Kependudukan
 
Kesehatan_Reproduksi .pptx
Kesehatan_Reproduksi .pptxKesehatan_Reproduksi .pptx
Kesehatan_Reproduksi .pptx
 
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURKESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
 
Pembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksiPembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksi
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

FERTILITAS DAN DETERMINANNYA

  • 2. FERTILITAS : Konsep Dasar  Fertilitas menggambarkan jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita.  Terdapat 2 (dua) komponen penting, yaitu biologi dan sosial. Komponen biologi terkait erat dengan kesuburan yang dapat mengacu kepada dua aspek penting yaitu fisiologis dan psikologis.   Konsep yang terkait dengannya adalah fecunditas, yaitu kemampuan (capacity) wanita untuk melahirkan anak.
  • 3.   Komponen sosial mengacu pada argumen bahwa kesempatan dan motivasi untuk melahirkan anak bervariasi dari suatu lingkungan sosial tertentu ke lingkungan sosial yang lain. Sebagai contoh, pada abad 18 tercatat seorang wanita Rusia yg mengalami 27 kehamilan dan melahirkan 69 anak. Pada tahun 1930-an wanita suku Hutterite rata-rata memiliki anak lebih dari 12.   Kelompok inilah yg oleh Louis Henry digunakan sebagai dasar utk merumuskan konsep “natural fertility” ketika usaha utk mengatur kelahiran tdk ada. Menurut Bongaart secara biologis seorang wanita maksimum akan melahirkan 15 anak.
  • 4. Ukuran  Dalam pengukuran demografi, konsep “population at risk” penting untuk diperhatikan, yaitu sekelompok penduduk yang memiliki resiko untuk mengalami kejadian demografis.  Untuk fertilitas, maka population at risk-nya adalah wanita subur & pernah melakukan hubungan sex.  Dalam realita hal tersebut sulit maka digunakan proksi umur untuk kesuburan dan status kawin untuk hubungan seksual (yang terakhir ini seringkali sudah tidak cocok lagi).
  • 5. Jenis Ukuran dalam Fertilitas  Periode sebagai rujukan  CBR : Crude Birth Rate, yaitu jumlah anak lahir hidup per 1.000 penduduk. atau CBR = life birth : jlh pddk pertengahan thn (Juni atau Des+Jan:2)  CWR : Child Women Ratio, yaitu rasio anak terhadap wanita usia subur (jumlah anak usia 0-4 thn dibagi dgn jumlah wanita usia 15-49 thn).  GFR : General Fertility Rate yaitu jumlah kelahiran per 1.000 wanita usia subur (15-49 thn)
  • 6.  Kohort sebagai rujukan  ASFR = Age Specific Fertility Rate yaitu jumlah kelahiran per wanita menurut umur.  TFR = Total Fertility Rate yaitu rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita sampai dengan menyelesaikan usia suburnya. TFR = ∑ (ASFR x 5)
  • 7. Contoh perhitungan ASFR dan TFR Umur Jumlah Wanita Jml anak lahir hidup ASFR (x1000) ASFRx5 10 – 14 8817000 9773 1,1 5,5 15 – 19 9725000 513758 52,4 264,5 20 – 24 10857000 1205979 111,3 556,5 25 – 29 10390000 1151934 111,0 555,0 30 – 34 9430000 605273 64,2 321,0 35 – 39 7947000 167920 21,1 105,5 40 – 44 6354000 24664 3,9 19,5 45 – 49 5682000 1236 0,2 1,0 TFR 1828,5
  • 8. Lanjutan …  GRR = Gross Reproduction Rate, yaitu rata-rata jumlah kelahiran bayi wanita oleh seorang wanita sampai dengan wanita tersebut menyelesaikan masa suburnya  GRR = TFR x proporsi kelahiran bayi wanita Jika proporsi kelahiran bayi wanita adalah 0,487; maka dgn TFR yang sudah dihitung, nilai GRR = 1,8285 x 0,487 = 0,88.
  • 9. Gambar 2. Perkembangan Angka Kelahiran Total (TFR) 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0 SP 1971 SP 1980 SP1990 SP2000
  • 10.     NRR = Net Reproduction Rate Ukuran ini merupakan turunan dari GRR dengan mengalikannya dengan probabilitas meninggal bagi perempuan. Oleh karena itu NRR sebenarnya menggambarkan jumlah anak wanita yang dilahirkan oleh seorang wanita sampai dengan selesai usia suburnya dan anak tersebut akan melahirkan juga seorang anak wanita sampai dengan selesai masa suburnya. NRR dipakai sebagai ukuran “replacement”, yaitu jika NRR = 1. Karena sulit perhitungannya, biasanya NRR = 1 dianggap tercapai jika TFR = 2,1 atau 2,2
  • 11. Determinan Fertility  Davis and Blake (1956) mengemukakan apa yang dikenal sebagai “intermediate variabels”. Mereka membagi tiga tahap dalam kelahiran yaitu intercouse, konsepsi, dan gestasi.  Dari masing-masing tahap tersebut kemudian diidentifikasi 11 variabel yang perlu diperhatikan dalam menganalisis determinan fertilitas.
  • 12. Variabel Intercouse       Usia kawin Selibat permanen Lama periode reproduksi setelah atau diantara perkawinan, misalnya karena perceraian, pisah, atau menjanda Abstinensi sukarela Abstinensi terpaksa Frekuensi berhubungan sex
  • 13. Variabel Konsepsi    Fekunditas atau infecunditas terpaksa, Penggunaan kontrasepsi, Fekunditas atau infekunditas secara sengaja. Variabel Gestasi   Kematian janin karena terpaksa. Kematian janin karena sengaja.