5. • Pemantauan ukuran lingkar kepala dan ubun-ubun besar
merupakan penilaian pertumbuhan anak yang mencerminkan
ukuran dan pertumbuhan otak. Menurut rekomendasi American
Academy of Pediatrics, pemantauan lingkar kepala sebaiknya
dilakukan terutama sampai usia 2 tahun.
• Pemantauan lingkar kepala sebaiknya dilakukan bersama dengan
ukuran ubun-ubun besar. Lingkar kepala diukur dengan pita ukur
yang elastis, melingkar dari bagian atas alis, melewati bagian atas
telinga, sampai bagian paling menonjol di belakang kepala
6. • Pengukuran lingkar kepala dianjurkan setiap bulan sampai
umur 2 tahun. Aplikasi terpenting dari pengukuran lingkar
kepala adalah mem”plot” hasil pengukuran tiap bulan pada
grafik lingkar kepala Nelhause (Gambar the next slide).
• Deteksi dini adanya gangguan perkembangan otak dapat
diketahui dengan melihat kecenderungan ukuran yang ada.
• Sedangkan ubun-ubun besar diukur dengan rata-rata ukuran
anteroposterior dan transversal (Gambar 2.). Ukuran lingkar
kepala saat lahir sampai usia 2 tahun berkisar antara 35 - 49
cm.
7.
8. • Mikrosefali dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol/obat,
infeksi tetanus,toxoplasmosis, other (syphilis, parvovirus,
varicella zoster), rubella, cytomegalovirus, herpes (TORCH)
• Pasien mikrosefali dengan ubun-ubun terbuka biasanya
disebabkan atrofi otak. Mikrosefali dengan ubun-ubun
menutup biasanya disebabkan infeksi TORCH atau atrofi otak.
9. • Makrosefali dengan ubun-ubun terbuka dapat disebabkan
hidrosefalus atau atrofi otak. Makrosefali disertai ubun-ubun
menutup biasanya disebabkan atrofi otak.
• Adanya hidrosefalus menandakan penumpukan cairan otak
yang dapat disebabkan oleh berbagai sebab, antara lain
malformasi struktur otak (malformasi Chiari, Dandy
Walker, aqueduct stenosis), radang otak, tumor otak, atau
kelainan metabolisme bawaan.
10. This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
14. Sindrom rubela kongenital (SRK) adalah suatu kumpulan gejala penyakit
terdiri dari katarak (kekeruhan lensa mata), gangguan pendengaran,
penyakit jantung bawaan,, dan keterlambatan perkembangan,
termasuk keterlambatan bicara dan disabilitas intelektual.
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/sindrom-rubela-
kongenital