2. Kepemimpinan
Tappen, 1995: Proses mempengaruhi orang lain untk
bekerjasama secara produktif dan dalam kondisi yang
menyenangkan.
Loveridge, 1996: Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
dalam menerapkan dan mencapai tujuan
Robbins (2002), yang mendefenisikan kepemimpinan sebagai
kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna
mencapai tujuan.
Kepemimpinan berfokus pada manusia.
3. Manajemen
adalah koordinasi dan integrasi sumber-
sumber melalui perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, pengarahan
dan pengawasan dalam mencapai tujuan
(Huber, 1996).
Manajemen berfokus pada sistem dan
struktur
4. Kepemimpinan
M’pengaruhi org lain utk mencapai tujuan
Kemampuan utk memahami apa yg memacu
seseorang utk melakukan kegiatantertentu &
menciptakan kesempatan utk org lain memenuhi
kebutuhan personal & Organisasi pd saat yg
sama.
Membimbing, mengarahkan, mendidik &
memotivasi utk menetapkan & mencapai tujuan
5. Konsep Dalam Kepemimpinan
Mempengaruhi
Komunikasi
Proses/dinamika kelompok
Pencapaian tujuan
Motivasi
Interaksi diantara 2 orang
Proses Mempengaruhi
7. Komponen kepemimpinan yang efektif
Pemimpin
Bersemangat
Pengetahuan
Komunikasi
Kesadaran diri
Kegiatan
konkrit
Tujuan/sasaran
8. Manajemen
Koordinasi & integrasi sumber melalui
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi,
pengarahan & pengawasan utk mencapai
tujuan umum & khusus institusi/organisasi
Proses bekerja & melalui beberapa individu
& Klpk serta sumber-sumber lain utk
mencapai tujuan organisasi
9. Perbedaan
Kepemimpinan & Manajemen
Kepemimpinan Manajemen
Mempengaruhi
Orang
Fokus pada Orang
Inovasi
Mempengaruhi &
mengarahkan bawahan
kepada tujuan organisasi
Fokus pd sistem & struktur
Pelaksanaan
Mengelola sumber-sumber
yg terdpt pd organisasi
Kekuasaan & kewenangan
berasal dari posisi.
10. Pemimpin Manajer
1. Pencipta ide-ide
2. Fokus melakukan yang
benar
3. Membuat perubahan-
perubahan
4. Selalu memunculkan
ide-ide baru
5. Menjaga dan
meningkatkan
penerapan nilai-nilai
1. Menyelesaikan masalah
2. Fokus melakukan
sesuatu dengan benar
3. Terorganisir
4. Fasilitasi dan negosiasi
pekerjaan
5. Menerapkan nilai-nilai
Tabel. 1: Perbandingan antara pemimpin dan manajer
Sumber: Tappen (1995)
11. Teori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan:
a. Teori Kepribadian/Bakat
Menurut teori ini pemimpin dilahirkan, tidak dibentuk.
Artinya sesorang dilahirkan memang sudah mempunyai
kepribadian menjadi pemimpin.
b. Teori Perilaku
Salah satu teori perilaku yang paling sering dibahas
terkait dengan gaya kepemimpinan. Terdapat tiga gaya
kepemimpinan menurut White & Lippit dalam Tappen,
et, al (1998), yaitu otokratik, demokratik dan Laisse-
faire (bebas)
12. Pendekatan Dalam Teori Kepemimpinan
Bakat: Karakteristik khusus individual pemimpin
Sikap: Mengukur sikap ttg perilaku pemimpin
Situasi: Berfokus pd perilaku pemimpin yg
diperlihatkan & bagaimana gaya kepemimpinan
diterapkan sesuai dgn situasi
Nilai Keterampilan & gaya
Kemampuan memimpin
13. I. Pendekatan Teori Bakat Kepemimpinan
Karakteristik Kepemimpinan (Huber, 2000)
Mengarahkan Visi
Bersemangat
Integritas (Pengetahuan ttg diri, Matang)
Percaya Diri
Rasa ingin tahu
Ketahanan (Mental, uji)
Dapat Dipelajari & Dilatih
14. Pemimpin Dalam Keperawatan
Harus Dinamis
Memiliki Keterampilan Interpersonal
Visioner utk mempertahankan kehidupan
organisasi
Kemampuan memberikan inspirasi & Motivasi
pada bawahan
Menjadi agen pembaharu
Bekerja dalam tim
Mengembangkan hubungan utk meningkatkan
produktivitas
15. Karakteristik pemimpin Keperawatan
Aktif; tdk pasif
Mau mengambil resiko
Terlibat dalam lingkungan
Mengerjakan
Mempengaruhi
Menggerakkan
Memberdayakan Melalui Kekuatan
16. Pemimpin Efektif
(Drucker, 1996, dlm Huber, 2000)
Mengetahui bahwa:
1. Pemimpin adalah seorang yg memiliki pengikut
2. Popularitas bukan semata2 hasil kepemimpinan
3. Pemimpin harus ada & terlihat serta memberi contoh
4. Kepemimpinan bukan ranking tetapi tg. Jawab
KEPEMIMPINAN MELIBATKAN ELEMEN RESIKO &
KEBERANIAN MENERIMA PERAN PEMIMPIN SERTA
MENGGERAKKAN TUJUAN KELOMPOK KEDEPAN
17. Kompetensi Pemimpin
Mengelola harapan Mengusai perubahan
Mendesain Organisasi Pembelajaran antisipasi
Berinisiatif Mengusai interdepedensi
M’tahankan integritas Melatih, m’sanakan
integritas tinggi pengambilan keputusan
bersepektif luas
Harapan pengikut/bawahan
18. Kualitas Kepemimpinan (Curtin,1999)
Visibilitas: Terlihat & Sering Kontak
Fleksibilitas: Mampu bertahan, toleran terhadap
kebimbangan, sensitif
Otoritas: Hak utk mengambil keputusan
memberi arahan, menerima & memberi kritik.
Otoritas pengakuan muncul dibawah
Bimbingan & Bantuan
Umpan balik: Mendengarkan & memberikan
umpan balik berkualitas ttg pekerjaan bawahan
19. Perilaku Pemimpin Prima
1. Memungkinkan orang lain/bawahan
melaksanakan kegiatan
2. Menghadapi tantangan proses
3. Memberikan inspirasi berbagai visi
4. Memberikan contoh cara melakukan
5. Memberikan semangat pd orang lain
Caring, layak utk dihormati, dapat dipercaya,
pleksibilitas
20. II. Teori Sifat
1. Inteligensia
2. Kepribadian
3. Kemampuan
Pengetahuan & Kompetensi Yang
menjadi dasar pekerjaan tertentu
merupakan faktor terpenting keefektifan
seorang pemimpin
21. Sifat yg dihubungkan dgn keefektifan
Kepemimpinan (Swansburg, 2001)
Inteligensia Kepribadian Kemampuan
Penyesuaian
Ketegasan
Pengetahuan
Kelancaran
Berbicara
Kemampuan adaptasi
Ketentuan
Kreativitas
Kerjasama
Integritas Personal
Kepercayaan diri
Keseimbangan &
Kontrol Emosi
Kemandirian
Kemampuan
kerja tim
Kepopuleran &
kemasyuran
Kemampuan
sosial
Partisipasi
sosial
Bijaksana,
diplomatis
22. Gaya kepemimpinan berdasarkan orientasi
tugas (produksi) & Orang (Hubungan)
1. Mengunakan upaya minimal utk mewujudkan
pekerjaan terlaksana
2. Menekankan perhatian pd kebutuhan orang
utk menghasilkan hubungan yg memuaskan
3. Menekankan efisiensi dlm pelaksanaan
pekerjaan
4. Mengutamakan keseimbangan kebutuhan utk
melaksanakan tugas dgn m’tahankan moral
5. Meningkatkan pencapaian pekerjaan dari
anggota yg komit & interdependen melalui
tg.jawab umum, mengarahkan kepercayaan &
saling menghormati.
23. III. Pendekatan Teori Kepemimpinan situasional
Berfokus pd frekwensi perilaku yg diobservasi
utk membuat prediksi
Pemimpin mengobservasi kemampuan & Motif
dari bawahan
Memerlukan sensitifitas pemimpin dlm
mengidentifikasi tanda-tanda lingkungan &
menetapkan pilihan tentang gaya kepemimpinan
yg akan digunakan
24. Bersambung………….
Fleksibilitas personal & Keterampilan
kepemimpinan diperlukan utk variasi gaya jika
dibutuhkan & motif bawahan berbeda
Kemampuan mendiagnosa, memilih &
mengubah perilaku dlm menetapkan gaya
kepemimpinan yg sesuai dgn situasi merupakan
keterampilan kritikal yg diperlukan
kepemimpinan efektif.
25. Kisaran Kontinum Perilaku Pemimpin
( Huber, 2000)
Bawahan diajarkan mempertanyakan ide dari pemimpin
Orientasi Hubungan Orientasi tugas
Kebebasan Otoritas oleh
utk Bawahan pemimpin
Demokrasi Otoriter
Bawahan diizinkan Bawahan diperintah
Berfungsi dalam Oleh keputusan
Batas-batas tertentu Pemimpin
26. Karakteristik Pemimpin Yang Otokratik A.L:
1. Kontrol kuat terhadap orang lain
2. Tidak menghargai perasaan orang lain
3. Memberi perintah
4. Banyak memberi kritik
5. Memberi hukuman
6. Keputusan dibuat sendiri
7. Merasa status lebih tinggi
27. Karakteristik pemimpin yang demokratik a.l:
1. Berperinsip bahwa setiap individu unik, harus dihargai
2. Kurang kontrol
3. Memberi informasi, tidak menyuruh
4. Katalisator
5. Kritik yang konstruktif
6. Meningkatkan komitmen kelompok
Katakteristik pemimpin yang laisse-faire a.l:
1. Tidak ada pengarahan
2. Komando sedikit
3. Anggota kelompok indipenden
4. Efektif, kalau anggotanya para ahli yang motivasinya
tinggi
28. Teori Manajemen
a. Teori manajemen saintifik
Teori manajemen saintifik menekankan pada
peningkatan efisiensi dan produktifitas setiap
tenaga diberi insentif yang besar
b. Teori hubungan antara manusia
Teori ini mengatakan bahwa perilaku kerja
sesorang akan meningkat bila diberikan perhatian
eksta oleh manajer. Manajer akan menjaga agar
moral dan motivasi staf tinggi sehingga mereka
akan melakukan tugasnya dengan lebih baik.
29. TEORI PEMIMPIN-MANAJER KONTEMPORER
a. Teori motivasi
Teori motivasi menjelaskan bahwa memperhatikan
kebutuhan dan motivasi bawahan/staf menjadi
faktor utama untuk menstimulasi kepuasan dan
produktifitas mereka
b. Teori situasional
Menyusul teori motivasi, muncul teori situasional
yang menambahnkan satu faktor lain yang perlu
diperhatikan pemimpin manajer yaitu situasi.
31. 2. Keasadaran diri
Mengenal diri a.l. kekuatan, kelemahan, cara
mengatasi kekecewaan apakah puas dengan
metoda koping?
Meningkatkan kesadaran diri (berdiam diri)
Apakah dapat mengekspresikan perasaan
positif kepada orang lain
Bila sesorang menyukai dirinya, kita cenderung
disukai orang lain, bila saudara merasa diri
sebagai pemimpin, saudara akan cenderung
menjadi pemimpin.
32. 3. Komunikasi
Proposal merupakan suatu cara untuk
“Sharing a vision commintment
Menyamakan tujuan, falsafah
Mencegah miskomunkasi
Umpan balik, harapan
Hubungan saling percaya
Berikan penghargaan, pujian
33. BERSEMANGAT
Semangat tidak diilai hanya dari fisik tetapi juga dari
situasi perasaan (feeling states)
Semangat yang tinggi dapat meningkatkan efektifitas
leader saat berinteraksi tingkat semangat akan
mempengaruhi respon orang lain
Bilai kepala ruangan bersemangat akan menular pada
staf
Meningkatkan semangat dengan menjaga
kesehatan, relaksasi
34. Tujuan
Kepala ruang membuat sasaran dan tujuan yang ingin
dicapai di ruangan
Membuat rencana kerja dengan melibatkan staf
Kegiatan konkrit
Implementasikan rencana saudara
Ibatkan staf secara optimal
35. Pemimpin/Kepala ruangan dapat meraih
kepercayaan dan pengaruh dari bawahannya.
a. Memimpin melalui contoh peran (Role
model),
b. Mempertahankan integritas diri
c. Melakukan sesuatu dengan sutau tujuan
d. Berada ditempat
e. Menumbuhkan hubungan intepersonal
36. Tappen et al (1998) kualitas seorang kepala ruangan yang
menjadi pemimpin yang efektif meliputi:
a. Integritas diri
b. Keberanian
c. Inisiatif
d. Bersemangat
e. Optimis
f. Tekun
g. Keseimbangan
37. Komponen manajer yang efektif
Manajer
keperawatan
Kepemimpinan
Representasi
Perencanaan
Pengarahan
Pengembangan
staf
Monitoring
Penghar-
Gaan
39. 1. Keterampilan hubungan antar manusi
a. Jaringan kerja sama
b. Penyelesaian dan negosiasi konflik
c. Pengembanga staf
d. Pengargaan dan hukuman
2. Keterampilan pemberian informasi
a. Spokesperson
b. Monitoring
c. dessiminasi
40. 3. Keterampilan dalam penetapan keputusan
a. Evaluasi staf
b. Alokasi sumber
c. Jumlah dan jenis pasien
d. Perencanaan untuk yang akan datang
e. Analisa tugas dan disain ulang
41. Penerapan kepemimpinan da manajemen Efektif
di Ruang Rawat
1. Perencanaan dan pengorganisasian
2. Membuat penugasan dan memberikan pengarahan
3. Pemberian bimbingan
4. Mendorong kerjasama dan partisipasi
5. Kegiatan koordinasi
6. Evaluasi hasil penampilan kerja
42. Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain dalam
mencapai tujuan suatu organisasi
Kepemimpinan adalah inti manajemen
Kepala ruangan berkewajiban mempengaruhi perawat dibawah
pengawasannya
Dalam melaksanakan kepemimpinan, seorang kepala ruangan
dapat menggunakan gaya otokratik, demokratik atau bebas tidak
tergantung pada situasi termasuk kemampuan perawat
Untuk mejadi pemimpin yang efektif, seorang kepala ruangan perlu
memiliki inteligensi, dalam arti harus cerdas, mempunyai
keperibadia yang mantap artinya percaya diri, kreatif dan tidak
tergantung pada orang lain.
43. Upaya Utk menjadi pemimpin Yg Efektif
1. Mempelajari Hubungan
a. Perbedaan latar belakang & budaya bawahan
b. mempelajari etik & etika kepemimpinan
c. Mempelajari situasi sesuai kebutuhan
2. Belajar Menggerakkan ketenagaan
a. Menghargai tujuan & motif pribadi bawahan
b. Memahami kelemahan & kebiasaan bawahan
c. Memberi kesempatan bawahan utk
berkembang sesuai potensi
d. Mengembangkan pendekatan tim.
44. Sambungan………
3. Memahami sumber-sumber & karakteristik
4. Belajar utk menyusun visi kemasa depan
5. Belajar membuat keputusan berwawasan luas
6. Meningkatkan kemampuan interaksi &
komunikasi
7. Mengembangkan kemampuan persuasi &
negosiasi
8. Belajar terus menerus agar berpengetahuan
luas.