SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KEPEMIMPINAN
CREATED BY : ULUNG FURTUNA (19113049)
TEORI DAN ARTI PENTING
KEPEMIMPINAN
 Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Caraalamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam
kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin,
atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari
peranya memberikan pengajaran/instruksi.
 Teori kepemimpinan situasional atauthe situational leadership theory adalah teori
kepemimpinan yang dikembangkan oleh Paul Hersey, penulis bukuSituational
Leader. Dan Ken Blanchard, pakar dan penulis The Minute Manager, yang
kemudian menulis pula buku Management of Organizational Behavior (skarang
sudah terbit dalam edisi yang ke-9).Teori ini pada awalnya diintrodusir sebagai
“Life Cycle Theory of Leadership”. Sampai kemudian pada pertengahan 1970an
“Life Cycle Theory of Leadership” berganti dengan sebutan “Situational Leadership
Theory“. Di akhir 1970an dan awal 1980an, masing-masing penulis
mengembangkan teori kepemimpinannya sendiri-sendiri. Hersey –
mengembangkanSituational Leadership Model dan Blancard –
mengembangkan Situational Leadership ModelII.Definisi kepemimpinan
situasional adalah “a leadership contingency theory that focuses on followers
readiness/maturity”. Inti dari teori kepemimpinan situational adalah bahwa gaya
kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat
kesiapan para pengikutnya.
Efektivitas kepemimpinan bukan hanya soal pengaruh terhadap individu
dan kelompok tapi bergantung pula terhadap tugas, pekerjaan atau
fungsi yang dibutuhkan secara keseluruhan. Jadi pendekatan
kepemimpinan situasional fokus pada fenomena kepemimpinan di dalam
suatu situasi yang unik.Dari cara pandang ini, seorang pemimpin agar
efektif ia harus mampu menyesuaikan gayanya terhadap tuntutan situasi
yang berubah-ubah. Teori kepemimpinan situasional bertumpu pada dua
konsep fundamental yaitu: tingkat kesiapan/kematangan individu atau
kelompok sebagai pengikut dan gaya kepemimpinan.
 Gaya Kepemimpinan (Leadership Styles)
Tingkat kesiapan/kematangan individu atau kelompok yang berbeda
menuntut gaya kepemimpinan yang berbeda pula. Hersey dan
Blanchard memilah gaya kepemimpinan dalamperilaku
kerja dan perilaku hubungan yang harus diterapkan terhadap pengikut
dengan derajat kesiapan/kematangan tertentu.Perilaku Kerja meliputi
penggunaan komunikasi satu-arah, pendiktean tugas, dan
pemberitahuan pada pengikut seputar hal apa saja yang harus mereka
lakukan, kapan, dan bagaimana melakukannya. Pemimpin yang efektif
menggunakan tingkat perilaku kerja yang tinggi di sejumlah situasi dan
hanya sekedarnya di situasi lain.Perilaku hubungan meliputi penggunaan
komunikasi dua-arah, mendengar, memotivasi, melibatkan pengikut
dalam proses pengambilan keputusan, serta memberikan dukungan
emosional pada mereka. Perilaku hubungan juga diberlakukan secara
berbeda di aneka situasi.
 http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
TIPOLOGI KEPEMIMPINAN
Dalam praktiknya, dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut berkembang beberapa tipe
kepemimpinan; di antaranya adalah sebagian berikut (Siagian,1997).
 1. Tipe Otokratis.
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai
berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi dengan
tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima
kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan
pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan
bersifat menghukum.
 2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe
militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang
bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam
menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan
bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang
berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan
dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
 3. Tipe Paternalistis.
Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang
memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa,
bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada
bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada
bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya
untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.
 4. Tipe Karismatik.
Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa
seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang
demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya
mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu
sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin
itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi
pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang
demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan,
umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma.
Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang
fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma
meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika
Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang
‘ganteng”.
 5. Tipe Demokratis.
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin
yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi
karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses
penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu
adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan
kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari
pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari
bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam
usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya
kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar
bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk
berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih
sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya
sebagai pemimpin.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPEMIMPINAN
 1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).
 2. Adanya orang lain yang dipimpin
 3. Adanya kegiatan yang menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan
mempengaruhi dan pengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya
 4. Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di
dalam organisasi, baik organisasi besar maupun kecil.
Sejalan dengan pendapat Hadari tersebut, Poernomosidhi Hadjisarosa (1980;33)
selanjutnya merinci faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan yang
tidak dapat dilepaskan dari sifat kepemimpinan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut,
adalah sebagai berikut:
 1. Dapat menyelesaikan pekerjaar} melalui orang lain
a. harus menguasai bidang kerjanya (tanpa kecuali)
b. bersikap ulet
c. diimbangi dengan keluwesan
 2. Melalui orang lain
a. mampu berorganisasi
b. mampu berkomunikasi
c. bersikap manusiawi
 3. Dalam kerangka tanggungjawab
a. melakukan tanggungjawab secara proporsional
b. dapat dipercaya
c. berjiwa stabil
 4. Disertai dengan kepribadian
a. dapat memelihara dan mengembangkan entusiasme
b. bersikap tanggap
c. dan tenang
 5. Dan pengendalian ke dalam
a. bersikap obyektif
b. mampu mengkoreksi diri
c. merasa dapat diganti
 6. Dengan keseimbangan dalam pertimbangan
a. keseimbangan antara keuletan dan pengertian
b. keseimbangan antara pengetahuan dan tindakan
c. kesimbangan antara kemajuan dan etika
 7. Dan kelebihan dalam wawasan
a. dalam membawakan produktivitas kerja pegawai
b. dalam menjangkau gambaran masa depan
c. Ketangguhan dalam menghadapi tantangan berat
 Menurut Teori Perilaku untuk menentukan faktor-faktor yang
menentukan perilaku atau gaya kepemimpinan pada hakekatnya
berhubungan dengan gaya pemimpin tersebut berhubungan
dengan bawahan. Hubungan antara pemimpin dengan bawahan
tersebut dapat bersifat (1) berorientasi pada tugas (task oriented
sryle) dan (2) berorientasi pada bawahan (employee oriented
style).
Selanjutnya yang dimaksud perilaku kepemimpinan dalam penelitian ini adalah sifat pemimpin,
dan dari perilaku (gaya) pemimpin yang bersangkutan dalam mempengaruhi orang lain yang
menjadi bawahannya untuk mencapai target atau sasaran perusahaan yang menjadi
tanggungjawabnya
Untuk lebih mengarahkan tentang pengertian kepemimipinan yang dimaksud dalam penelitian
ini, maka kiranya diperlukan suatu pengertian kepemimpinan pendidikan. Hal ini diharapkan
dapat mempermudah untuk memahami secara mendalam dan lebih khusus mengenai
kepemimpinan di bidang pendidikan. Tim dosen MKDK Pengelolaan Pendidikan ”Akdon” (1994:
102) mengemukakan tentang pengertian kepemimpinan pendidikan, yaitu :
Kepemimpinan pendidikan adalah suatu kualitas kegiatan-kegiatan dan integrasi di dalam
situasi pendidikan. Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakan
pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pendidikan merupakan
kemampuan dari seorang pemimpin pendidikan untuk mampu menggerakkan seluruh sumber
daya pendidikan, baik sumberdaya manusia maupun non manusia untuk digerakkan, dibina,
dan diarahkan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal sampai
mampu mewujudkan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya. Faktor yang paling
penting dalam kegiatan menggerakan orang lain untukk menunjukan kegiatan manajemen
sekolah adalah kepemimpinan (leadership), sebab kepemimpinan yang menentukan arah dan
tujuan, memberikan bimbingan dan menciptakan iklim kerja yang mendukung pelaksanaan
proses manajemen kepala sekolah secara keseluruhan. Kesalahan dalam kepemimpinan dapat
mengakibatkan gagalnya organisasi dalam menjalankan misinya. Selain itu, kepemimpinan
kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber dan alat-alat (human resources),
sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Keberhasilan kepala sekolah dalam
melaksanakan kepemimpinannya bukan hanya ditentukan oleh tingkat keterampilan tehnik saja
(technical skill), akan tetapi lebih banyak ditentukan oleh keahliannya dalam menggerakkan
orang lain yang sering disebut dengan manajerial skills.
IMPLIKASI MANAJERIAL KEPEMIMPINAN DALAM
ORGANISASI
 Teori Managerial Grid
Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi
dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya
teorimanagerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek
tersebut, yaitu :
Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan
tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu
artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana
organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung
kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan
untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar
dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan
organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas
dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan
melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada
tingkat yang memuaskan.
 Implikasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi
Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu
berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya
hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada
bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta
bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan
pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi
organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam
menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin.
Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan
dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan
lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan
lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini
terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini
membutuhkan komunikasi yang efektif.
Menurut Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan team merupakan gaya
kepemimpinan yang paling disukai. Kepemimpinan gaya ini berdasarkan integrasi
dari dua kepentingan yaitu pekerjaan dan manusia. Pada umumnya,
kepemimpinan gaya team berasumsi bahwa orang akan menghasilkan sesuatu
apabila mereka memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang
berarti. Selain itu, dalam kepemimpinan gaya team terdapat kesepkatan untuk
melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dengan maksud
mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh hasil yang terbaik yang
mungkin dapat dicapai.
SUMBER
http://blog.sivitas.lipi.go.id/blog.cgi?isiblog&12532751
95&&&1036006290&&1351745423&ayur001
http://sdn3cijemit.blogspot.com/2012/08/faktor-faktor-
yang-mempengaruhi.html
http://nenkiemas.wordpress.com/2011/09/25/implikasi
-teori-kepemimpinan-terhadap-pengembangan-
sistem-komunikasi-organisasi-2/

More Related Content

What's hot

Perbandingan teori
Perbandingan teoriPerbandingan teori
Perbandingan teorikalijk1881
 
Kepemimpinan
Kepemimpinan Kepemimpinan
Kepemimpinan fikh
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanfahmifrz
 
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
Tulisan 4  - teori organisasi umum 2Tulisan 4  - teori organisasi umum 2
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2briant_123
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinankreakenz
 
61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinan61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinanNorshaidi Mohd Nor
 
Kepemimpinan di era global
Kepemimpinan di era globalKepemimpinan di era global
Kepemimpinan di era globalBoip Sariffudin
 
Teori dan arti penting kepemimpinan
Teori dan arti penting kepemimpinanTeori dan arti penting kepemimpinan
Teori dan arti penting kepemimpinanRevano Pm
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th 7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th Chris Hukubun
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinandevinadh
 
Kepribadian Kepemimpinan
Kepribadian KepemimpinanKepribadian Kepemimpinan
Kepribadian Kepemimpinanfefrgrgrg
 

What's hot (20)

Perbandingan teori
Perbandingan teoriPerbandingan teori
Perbandingan teori
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
Kepemimpinan Kepemimpinan
Kepemimpinan
 
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
 
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINANTEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
 
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
Tulisan 4  - teori organisasi umum 2Tulisan 4  - teori organisasi umum 2
Tulisan 4 - teori organisasi umum 2
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinan61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinan
 
tugas ke-4 kepemimpinan
tugas ke-4 kepemimpinantugas ke-4 kepemimpinan
tugas ke-4 kepemimpinan
 
Kepemimpinan di era global
Kepemimpinan di era globalKepemimpinan di era global
Kepemimpinan di era global
 
Teori dan arti penting kepemimpinan
Teori dan arti penting kepemimpinanTeori dan arti penting kepemimpinan
Teori dan arti penting kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th 7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepribadian Kepemimpinan
Kepribadian KepemimpinanKepribadian Kepemimpinan
Kepribadian Kepemimpinan
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 

Viewers also liked

CH&Cie Cyber Security - CIB - Teaser
CH&Cie Cyber Security - CIB - TeaserCH&Cie Cyber Security - CIB - Teaser
CH&Cie Cyber Security - CIB - TeaserNadia Lamchachti
 
İstanbul Kültür Üniversitesi & Regna Danışmanlık SAP IS-HER (SLcM) Projesi
İstanbul Kültür Üniversitesi & Regna Danışmanlık SAP IS-HER (SLcM) Projesiİstanbul Kültür Üniversitesi & Regna Danışmanlık SAP IS-HER (SLcM) Projesi
İstanbul Kültür Üniversitesi & Regna Danışmanlık SAP IS-HER (SLcM) ProjesiRegna Consulting (SAP CRM, SAP IS-HER/SLcM)
 
14 2 Link Worker Framework
14 2 Link Worker Framework14 2 Link Worker Framework
14 2 Link Worker FrameworkAudrey Platt
 
BBR F-22 EDITED
BBR F-22 EDITEDBBR F-22 EDITED
BBR F-22 EDITEDBrian Bott
 
GoKart Shopping
GoKart ShoppingGoKart Shopping
GoKart ShoppingGKS2015
 
MOBILE UI with MadComponents
MOBILE UI with MadComponentsMOBILE UI with MadComponents
MOBILE UI with MadComponentsJoseph Saadé
 
Seminario 2 de investigación penal
Seminario 2 de investigación penalSeminario 2 de investigación penal
Seminario 2 de investigación penalmvillafranca
 
NOSANN IT Scope of Services
NOSANN IT Scope of ServicesNOSANN IT Scope of Services
NOSANN IT Scope of ServicesMahmoud Abdullah
 
CV NEW NEW (1)
CV NEW NEW (1)CV NEW NEW (1)
CV NEW NEW (1)Patra Nona
 

Viewers also liked (12)

CH&Cie Cyber Security - CIB - Teaser
CH&Cie Cyber Security - CIB - TeaserCH&Cie Cyber Security - CIB - Teaser
CH&Cie Cyber Security - CIB - Teaser
 
Histria apart intro
Histria apart introHistria apart intro
Histria apart intro
 
İstanbul Kültür Üniversitesi & Regna Danışmanlık SAP IS-HER (SLcM) Projesi
İstanbul Kültür Üniversitesi & Regna Danışmanlık SAP IS-HER (SLcM) Projesiİstanbul Kültür Üniversitesi & Regna Danışmanlık SAP IS-HER (SLcM) Projesi
İstanbul Kültür Üniversitesi & Regna Danışmanlık SAP IS-HER (SLcM) Projesi
 
GPS-Graphic-Library (1)
GPS-Graphic-Library (1)GPS-Graphic-Library (1)
GPS-Graphic-Library (1)
 
14 2 Link Worker Framework
14 2 Link Worker Framework14 2 Link Worker Framework
14 2 Link Worker Framework
 
Uptown Funk
Uptown FunkUptown Funk
Uptown Funk
 
BBR F-22 EDITED
BBR F-22 EDITEDBBR F-22 EDITED
BBR F-22 EDITED
 
GoKart Shopping
GoKart ShoppingGoKart Shopping
GoKart Shopping
 
MOBILE UI with MadComponents
MOBILE UI with MadComponentsMOBILE UI with MadComponents
MOBILE UI with MadComponents
 
Seminario 2 de investigación penal
Seminario 2 de investigación penalSeminario 2 de investigación penal
Seminario 2 de investigación penal
 
NOSANN IT Scope of Services
NOSANN IT Scope of ServicesNOSANN IT Scope of Services
NOSANN IT Scope of Services
 
CV NEW NEW (1)
CV NEW NEW (1)CV NEW NEW (1)
CV NEW NEW (1)
 

Similar to KEPEMIMPINAN

Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinandevinadh
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanikbalhudori
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiSintaYuliyana
 
Muhammad ghifary 7 & 8
Muhammad ghifary 7 & 8Muhammad ghifary 7 & 8
Muhammad ghifary 7 & 8kewong14
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinankangklinsman
 
Muhamad ikbal (tugas 7&8)
Muhamad ikbal (tugas 7&8)Muhamad ikbal (tugas 7&8)
Muhamad ikbal (tugas 7&8)ikbalbale95
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsEri Azis
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHsitimasyriqoh
 
konsep-kepemimpinan-std.ppt
konsep-kepemimpinan-std.pptkonsep-kepemimpinan-std.ppt
konsep-kepemimpinan-std.pptRama116497
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMDoryRamadhan
 

Similar to KEPEMIMPINAN (20)

Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
 
Muhammad ghifary 7 & 8
Muhammad ghifary 7 & 8Muhammad ghifary 7 & 8
Muhammad ghifary 7 & 8
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Muhamad ikbal (tugas 7&8)
Muhamad ikbal (tugas 7&8)Muhamad ikbal (tugas 7&8)
Muhamad ikbal (tugas 7&8)
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
 
Makalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinanMakalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinan
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah wors
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOHKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SITI MASYRIQOH
 
konsep-kepemimpinan-std.ppt
konsep-kepemimpinan-std.pptkonsep-kepemimpinan-std.ppt
konsep-kepemimpinan-std.ppt
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

KEPEMIMPINAN

  • 1. KEPEMIMPINAN CREATED BY : ULUNG FURTUNA (19113049)
  • 2. TEORI DAN ARTI PENTING KEPEMIMPINAN  Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Caraalamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.  Teori kepemimpinan situasional atauthe situational leadership theory adalah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Paul Hersey, penulis bukuSituational Leader. Dan Ken Blanchard, pakar dan penulis The Minute Manager, yang kemudian menulis pula buku Management of Organizational Behavior (skarang sudah terbit dalam edisi yang ke-9).Teori ini pada awalnya diintrodusir sebagai “Life Cycle Theory of Leadership”. Sampai kemudian pada pertengahan 1970an “Life Cycle Theory of Leadership” berganti dengan sebutan “Situational Leadership Theory“. Di akhir 1970an dan awal 1980an, masing-masing penulis mengembangkan teori kepemimpinannya sendiri-sendiri. Hersey – mengembangkanSituational Leadership Model dan Blancard – mengembangkan Situational Leadership ModelII.Definisi kepemimpinan situasional adalah “a leadership contingency theory that focuses on followers readiness/maturity”. Inti dari teori kepemimpinan situational adalah bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan para pengikutnya.
  • 3. Efektivitas kepemimpinan bukan hanya soal pengaruh terhadap individu dan kelompok tapi bergantung pula terhadap tugas, pekerjaan atau fungsi yang dibutuhkan secara keseluruhan. Jadi pendekatan kepemimpinan situasional fokus pada fenomena kepemimpinan di dalam suatu situasi yang unik.Dari cara pandang ini, seorang pemimpin agar efektif ia harus mampu menyesuaikan gayanya terhadap tuntutan situasi yang berubah-ubah. Teori kepemimpinan situasional bertumpu pada dua konsep fundamental yaitu: tingkat kesiapan/kematangan individu atau kelompok sebagai pengikut dan gaya kepemimpinan.  Gaya Kepemimpinan (Leadership Styles) Tingkat kesiapan/kematangan individu atau kelompok yang berbeda menuntut gaya kepemimpinan yang berbeda pula. Hersey dan Blanchard memilah gaya kepemimpinan dalamperilaku kerja dan perilaku hubungan yang harus diterapkan terhadap pengikut dengan derajat kesiapan/kematangan tertentu.Perilaku Kerja meliputi penggunaan komunikasi satu-arah, pendiktean tugas, dan pemberitahuan pada pengikut seputar hal apa saja yang harus mereka lakukan, kapan, dan bagaimana melakukannya. Pemimpin yang efektif menggunakan tingkat perilaku kerja yang tinggi di sejumlah situasi dan hanya sekedarnya di situasi lain.Perilaku hubungan meliputi penggunaan komunikasi dua-arah, mendengar, memotivasi, melibatkan pengikut dalam proses pengambilan keputusan, serta memberikan dukungan emosional pada mereka. Perilaku hubungan juga diberlakukan secara berbeda di aneka situasi.  http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
  • 4. TIPOLOGI KEPEMIMPINAN Dalam praktiknya, dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut berkembang beberapa tipe kepemimpinan; di antaranya adalah sebagian berikut (Siagian,1997).  1. Tipe Otokratis. Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.  2. Tipe Militeristis Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.  3. Tipe Paternalistis. Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.
  • 5.  4. Tipe Karismatik. Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.  5. Tipe Demokratis. Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
  • 6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN  1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).  2. Adanya orang lain yang dipimpin  3. Adanya kegiatan yang menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan mempengaruhi dan pengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya  4. Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di dalam organisasi, baik organisasi besar maupun kecil. Sejalan dengan pendapat Hadari tersebut, Poernomosidhi Hadjisarosa (1980;33) selanjutnya merinci faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan yang tidak dapat dilepaskan dari sifat kepemimpinan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut, adalah sebagai berikut:  1. Dapat menyelesaikan pekerjaar} melalui orang lain a. harus menguasai bidang kerjanya (tanpa kecuali) b. bersikap ulet c. diimbangi dengan keluwesan  2. Melalui orang lain a. mampu berorganisasi b. mampu berkomunikasi c. bersikap manusiawi  3. Dalam kerangka tanggungjawab a. melakukan tanggungjawab secara proporsional b. dapat dipercaya c. berjiwa stabil
  • 7.  4. Disertai dengan kepribadian a. dapat memelihara dan mengembangkan entusiasme b. bersikap tanggap c. dan tenang  5. Dan pengendalian ke dalam a. bersikap obyektif b. mampu mengkoreksi diri c. merasa dapat diganti  6. Dengan keseimbangan dalam pertimbangan a. keseimbangan antara keuletan dan pengertian b. keseimbangan antara pengetahuan dan tindakan c. kesimbangan antara kemajuan dan etika  7. Dan kelebihan dalam wawasan a. dalam membawakan produktivitas kerja pegawai b. dalam menjangkau gambaran masa depan c. Ketangguhan dalam menghadapi tantangan berat  Menurut Teori Perilaku untuk menentukan faktor-faktor yang menentukan perilaku atau gaya kepemimpinan pada hakekatnya berhubungan dengan gaya pemimpin tersebut berhubungan dengan bawahan. Hubungan antara pemimpin dengan bawahan tersebut dapat bersifat (1) berorientasi pada tugas (task oriented sryle) dan (2) berorientasi pada bawahan (employee oriented style).
  • 8. Selanjutnya yang dimaksud perilaku kepemimpinan dalam penelitian ini adalah sifat pemimpin, dan dari perilaku (gaya) pemimpin yang bersangkutan dalam mempengaruhi orang lain yang menjadi bawahannya untuk mencapai target atau sasaran perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya Untuk lebih mengarahkan tentang pengertian kepemimipinan yang dimaksud dalam penelitian ini, maka kiranya diperlukan suatu pengertian kepemimpinan pendidikan. Hal ini diharapkan dapat mempermudah untuk memahami secara mendalam dan lebih khusus mengenai kepemimpinan di bidang pendidikan. Tim dosen MKDK Pengelolaan Pendidikan ”Akdon” (1994: 102) mengemukakan tentang pengertian kepemimpinan pendidikan, yaitu : Kepemimpinan pendidikan adalah suatu kualitas kegiatan-kegiatan dan integrasi di dalam situasi pendidikan. Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakan pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan dari seorang pemimpin pendidikan untuk mampu menggerakkan seluruh sumber daya pendidikan, baik sumberdaya manusia maupun non manusia untuk digerakkan, dibina, dan diarahkan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal sampai mampu mewujudkan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya. Faktor yang paling penting dalam kegiatan menggerakan orang lain untukk menunjukan kegiatan manajemen sekolah adalah kepemimpinan (leadership), sebab kepemimpinan yang menentukan arah dan tujuan, memberikan bimbingan dan menciptakan iklim kerja yang mendukung pelaksanaan proses manajemen kepala sekolah secara keseluruhan. Kesalahan dalam kepemimpinan dapat mengakibatkan gagalnya organisasi dalam menjalankan misinya. Selain itu, kepemimpinan kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber dan alat-alat (human resources), sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya bukan hanya ditentukan oleh tingkat keterampilan tehnik saja (technical skill), akan tetapi lebih banyak ditentukan oleh keahliannya dalam menggerakkan orang lain yang sering disebut dengan manajerial skills.
  • 9. IMPLIKASI MANAJERIAL KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI  Teori Managerial Grid Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teorimanagerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu : Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi. Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah. Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan. Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi. Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.
  • 10.  Implikasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif. Menurut Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan team merupakan gaya kepemimpinan yang paling disukai. Kepemimpinan gaya ini berdasarkan integrasi dari dua kepentingan yaitu pekerjaan dan manusia. Pada umumnya, kepemimpinan gaya team berasumsi bahwa orang akan menghasilkan sesuatu apabila mereka memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang berarti. Selain itu, dalam kepemimpinan gaya team terdapat kesepkatan untuk melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dengan maksud mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh hasil yang terbaik yang mungkin dapat dicapai.