2. ADA
TIDAKNYA
INTI
JUMLAH
SEL
❑ PROKARIOTIK
❑ EUKARIOTIK
❑ UNISELULER
❑ MULTISELULER
HEWAN TUMBUHAN
❑ EPITEL
❑ IKAT
❑ OTOT
❑ SYARAF
❑ EPIDERMIS
❑ PARENKIM
❑ PENGANGKUT
❑ PENYOKONG
❑ MATA
❑ PARU-PARU
❑ JANTUNG
❑ HATI
❑ AKAR
❑ BATANG
❑ DAUN
❑ BUNGA
❑ S. PERNAFASAN
❑ S. PENCERNAAN
HEWAN TUMBUHAN
SEL JARINGAN SISTEM
ORGAN
ORGAN
ORGANISASI KEHIDUPAN
3. A. SEL
▪Sel merupakan unit dasar dari kehidupan. Teori ini dikemukakan oleh dua orang ahli
mikroskopis Jerman masing-masingnya adalah T. Schwann dan M. J. Schleiden (1838)
dan Theodore Schwaan (1839) yang dikenal sebagai teori sel.
▪Semua makhluk hidup atau organisme tersusun atas sel atau beberapa sel. Sel
merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada suatu makhluk hidup.
▪Sel memiliki semua perangkat dan kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan
proses hidup seperti bergerak, memperbanyak diri atau bereproduksi, beradaptasi
atau merespon terhadap perubahan lingkungan.
4. Dalam jenjang struktural kehidupan, sel memiliki
tempat yang istimewa sebagai tingkat organisasi
terendah yang melakukan semua aktifitas yang di
butuhkan agar tetap hidup. Terlebih lagi, semua
aktifitas organisme di dasarkan pada aktifitas sel.
Misalnya, pembelahan sel untuk membentuk sel-
sel baru adalah dasar bagi semua reproduksi dan
bagi pertumbuhan serta perbaikan organisme
multiseluler.
5. Bentuk dan ukuran sel bermacam-macam,
tergantung pada tempat dan fungsi jaringan
yang disusunnya. Organel di dalam sel
mempunyai fungsi yang berbeda antara satu
dan lainnya. Berdasarkan ada tidaknya
membran atau selaput yang mengelilingi inti
sel maka organisme dapat dibedakan menjadi
prokariotik dan eukariotik.
6. Sel Prokariotik
Bakteri memiliki
ukuran mikroskopis,
uniselular,
reproduksinya
dilakukan secara
asexual.
Sel berdasarkan ada tidaknya membrane sel :
Prokariotik yaitu sel yang tidak mempunyai membran inti atau
nukleoplasma. (organisme bersel satu tanpa adanya nucleus) sehingga inti
sel disebut nukleoid. Contohnya terdapat pada bakteri dan ganggang biru.
7. ▪Membran sel atau membran plasma
berfungsi mengontrol masuk dan
keluarnya molekul-molekul kecil dan
ion-ion, memberikan kontribusi
terhadap pembentukan lingkungan
internal yang khusus untuk
protoplasma bakteri.
Ribosom merupakan
organel yang
berfungsi sebagai
tempat sintesis
protein.
Sitoplasma berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya
metabolisme sel. sitoplasma
yang tersusun atas air, protein,
lemak, mineral dan enzim-
enzim.
Sel prokariorik terdiri dari: kapsul, dinding sel, membrane plasma, sitoplasma yang
mengandung ribosom dan nucleoid.
Bagian luar bakteri terdiri dari tiga lapisan yaitu: Kapsul, dinding sel dan membrane plasma.
Nukleoid sebagai
pengendali kegiatan sel
dan pembawa informasi
genetic karena
mengandung DNA.
Kapsul yaitu bagian yang paling luar berupa
lender yang berfungsi melindungi sel.
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung,
mengatur zat dan reproduksi.
8. Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang mempunyai membran inti. Struktur sel eukariot terdiri
dari bagian yang paling luar adalah dinding sel di ikuti dengan membran plasma,
kedua sitoplasma, ketiga adalah inti. Contohnya terdapat pada hewan dan tumbuhan.
9. sitoplasma merupakan bagian terpenting dari
sel dan lingkungan internalnya. Sitoplasma
melakukan fungsi biosintesis sel dan
mengandung enzim yang diperlukan untuk
produksi energi. Sitoplasma berfungsi sebagai
tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang
penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-
enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.
Membran sel berfungsi melindungi isi
sel dan mempertahankan sel.
Mengatur keluar masuknya molekul.
Membran sel bersifat semipermiabel
(selektif permiabel), artinya ada zat-
zat tertentu yang dapat melewati
membran dan ada pula yang tidak.
Dan berfungsi sebagai reseptor
(penerima) rangsangan dari luar.
Seperti hormone, racun, tekanan
listrik dan tekanan mekanik.
Nukleus (inti sel) berbentuk bulat panjang dan dilindungi
oleh membran nukleus dan memiliki susunan yang sama
dengan membran sel yaitu berupa (lipoprotein). Didalam
nukleus terdapat Nukleolus (anak inti) yang berfungsi
mensitesis berbagai macam molekul RNA(ribonucleid
acid, asam ribonukleat).
10. Perbandingan beberapa karakteristik sel eukariotik dan sel prokariotik
Karakteristik Prokariota (bakteri, ganggang hijuau biru) Eukariota (protozoa, ganggang, metazoa,
metafita)
Ukuran dan bentuk sel Kecil, berbentuk batang atau sphere, nucleoid, tanpa membrane
inti, biasanya memiliki beberapa nucleoid per sel
Besar, biasanya berbentuk spheroid dengan
membran inti
Kromosom Tidak ada kromosom, memiliki DNA individu Memiliki kromosom ganda
Pembelahan sel Tidak ada mitosis, pembelahan dengan membelah (fision) Terjadi mitosis dan meiosis
Endomembran Tidak ada Ada
Mitokondria Tidak ada Ada
Kloroplas Tidak ada Hanya ada pada sel tanaman, kecuali selulosa
Dinding sel Non-selulosa Hanya ada pada sel tanaman
DNA Tidak terikat pada histon Terikat pada histon
Pergerakan Flagela dengan adanya satu fibril Adanya silia dan flagella
Eksositosis Tidak ada ada
11. BERDASARKAN JUMLAH SEL
UNISELULER
Sel uniseluler adalah sel yang hanya terdiri
dari sel tunggal atau satu sel. Ukuran sel ini
sangat kecil atau mikroskopis. Contohnya
amoeba.
MULTISELULER
Sel multiseluler adalah sel yang terdiri lebih
dari satu sel. Jumlah sel yang lebih banyak
menandakan bahwa organisme ini lebih besar
ukurannya dibanding sel uniseluler. Contohnya
hewan dan tumbuhan
12. B. Reproduksi Sel
Kita mengenal tiga jenis reproduski sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis
(pembelahan reduksi).
1. Amitosis
Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap
pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada
bakteri, ganggang biru.
13. 2.Mitosis
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah sebagai berikut:
1. Profase: pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan
kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid.
2. Metafase: pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang pembelahan (bidang equator) sehingga
pada tahap inilah kromosom /kromatid mudah diamati dan dipelajari.
3. Anafase: pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju ke kutubkutub pembelahan sel.
4. Telofase: pada tahap ini terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian inti menjadi dua bagian) dan sitokinesis
(pembagian sitoplasma menjadi dua bagian).
Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase-Metafase-
Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinamakan
Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-
bahan inti.
14.
15. 3. Meiosis
Meiosis (Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap
pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan
(reduksi) jumlah kromosom.
Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis antara telofase I
dengan profase II tidak terdapat fase istirahat (interface). Setelah selesai telofase II
dan akan dilanjutkan ke profase I barulah terdapat fase istirahat atau interfase.