SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
SEMESTERII
2018
MODULIPATERPADUKELASVII
Materi :Sistem Organisasi
Kehidupan Makhluk Hidup
Lisna Puspita Marliany, S.Pd
SMP IT Insantama
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP
A. Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil mahkluk hidup. Sebagai unit struktural
berarti setiap mahlulk hidup tersusun dari sel atau sel-sel. Sebagai unit fungsional berarti
semua fungsi-fungsi kehidupan berlangsung di dalam sel. Ukuran sel penyusun tubuh
makhluk hidup bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan oleh sel
tersebut, misalnya sel syaraf menjulur, panjang dan halus, berfungsi mengirimkan impuls
syaraf dari permukaan tubuh kita ke otak. Sel darah putih dapat bergerak dengan cepat
dan berubah bentuk karena berfungsi membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam
tubuh.
Beberapa sel batang tumbuhan, berbentuk panjang dan memiliki saluran atau lubang di
tengahnya, yang berfungsi mengangkut air dan zat makanan di dalam tubuh tumbuhan
seperti sel xilem dan sel floem. Berbagai teori tentang sel yang dikemukan oleh para
ilmuwan membuat kita menyadari bahwa kehidupan kita merupakan kerjasama antar sel
yang sangat teratur. Teori tentang sel, ilmuan yang mempelajari sel, dan struktur sel akan
dijelaskan berkut ini:
Teori Tentang Sel
Istilah sel berasal dari kata “cellula” dari bahasa Latin yang berarti ruang kosong. Susunan
atau bentuk sel pertama kali dilihat oleh Robert Hooke (1635 - 1703) dengan menggunakan
mikroskop sederhana. Pengertian sel berkembang sejalan dengan diketemukannya
mikroskop oleh Antonio van Leuwenhoek (1632 - 1723). Beberapa ilmuwan yang
mengemukakan teori sel yaitu:
 Felix Durjadin (1825) yang semula menyebut sel hewan sebagai sarcode,
mengemukakan bahwa bagian sel yang terpenting adalah cairan di dalam sel, yang
kemudian disebut protoplasma.
 Johannes Purkinye (1787 - 1869) menyebutkan bahwa cairan di dalam sel hidup yang
merupakan bahan embrional di dalam telur disebut protoplasma.
 Robert Brown (1831) menemukan inti sel (nukleus) sebagai struktur penting dari sel
hidup.
 Mathias Jacob Schleiden (ahli botani) dan Schwan (ahli zoologi) dari Jerman pada tahun
1939 menyatakan bahwa semua organisme tersusun dari bagian penting yang disebut
sel.
 Rudolf Virchow (1855) menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan
makhluk hidup. Semua sel berasal dari sel juga (omne cellulae e cellulae).
 Max Schultze (1825-1874) mengatakan bahwa sel adalah massa protoplasma yang
mengandung nukleus, sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
Struktur Sel
Struktur sel penyusun tubuh organisme dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel
eukariotik. Perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik terletak pada ada atau
tidaknya membran inti. Membran inti adalah membran yang menyelimuti inti sel.
Sebagian besar DNA pada sel eukariotik berada di dalam inti sel yang diselubungi
membran, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga bahan inti selnya
berada di dalam sitoplasma.
1. Sel Prokariotik
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani (prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon
berarti inti). Sel prokariotik tidak diselubungi membran inti sehingga bahan inti berada di
dalam protoplasma. Contoh sel prokariotik adalah bakteri (bacteria) dan ganggang hijau
biru (cyanobacteria). Bagian-bagian penyusun sel prokariotik antara lain:
 Membran Plasma (plasma membrane) adalah lapisan di luar sitoplasma yang berfungsi
sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan transportasi sel untuk
mengatur keluar masuknya substansi ke dalam dan ke luar sel. Membran plasma juga
berperan dalam penerima rangsang yang datang dari luar sel. membran plasma pada
sel prokariotik mengalami pelekukan ke arah dalam membentuk struktur yang disebut
mesosom (mesosome). Mesosom berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel
sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktifitas di dalam sel.
 Sitoplasma (cytoplasm) adalah bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya
metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%).
 Nukleus (nucleoid) atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan pengatur seluruh
kegiatan sel. Nukleus juga berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu
kromosom, yang akan diturunkan ke generasi selanjutnya. Kromosom adalah struktur
yang tersusun oleh molekul DNA dan protein (histon).
 Ribosom (ribosome) merupakan struktur berupa butiran yang berfungsi untuk
pembentukan protein.
 Dinding sel (cell wall) adalah struktur pelindung kedua setelah membran plasma.
 Kapsul (capsule) adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan
dinding sel.
 Bulu Rambut (filli) berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan
substrat atau benda.
 Flagel (flagella) berfungsi dalam pergerakan sel, baik flagel maupun vili disusun oleh
mikrotubulus.
2. Sel Eukariotik
Sel Eukariotik (berasal dari bahasa Yunani, eu berarti sejati/sebenarnya dan karyon artinya
inti sel) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran
inti. Contohnya protista, jamur, tumbuhan, dan hewan. Bagian-bagian sel eukariotk akan
dijelaskan pada bagian selanjutnya.
C. Bagian-Bagian Sel dan Fungsinya
Sel eukariotik mempunyai struktur yang terdiri dari dinding sel, membran plasma,
sitoplasma, dan organel-organel sel yang memiliki struktur dan fungsi berbeda-beda.
Bagian-bagian sel tersebut mempunyai struktur dan menjalankan fungsinya masing-masing
namun saling berkaitan dan melakukan proses bersama untuk kehidupan sel itu sendiri.
Struktur sel makhluk hidup itu terdiri dari: Dinding Sel, Membran plasma, Sitoplasma, dan
Organel
1. Dinding Sel
Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Dinding sel disusun oleh selulosa saat sel
masih muda. Sejalan dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya sel akan
mengalami penambahan zat lignin (lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat.
Oleh sebab itu dinding sel digunakan untuk melindungi dan memberi bentuk sel.
Antar dinding sel yang berdekatan ditembus oleh pori kecil yang disebut noktah. Di dalam
noktah ini terdapat pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan disebut
plasmodesmata, yang berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel tumbuhan.
2. Membran Plasma
Membran plasma merupakan bagian terluar dari sel, fungsinya antara lain sebagai berikut:
 Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
 Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan
sitoplasma. Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya
 Menjadi tempat beberapa reaksi, misalnya reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi
oksida dalam respirasi
 Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia
lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian lain dari dalam
sel itu sendiri.
 Membran plasma tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Lipidnya terutama berupa
fospolipid yang merupakan molekul-molekul amfifilik artinya setiap molekul mengandung
"kepala" hidrofilik dan "ekor" hidrofobik. membran plasma mempunyai lapisan ganda
fosfolipid dimana kepala hidrofilik menghadap ke arah air pada setiap sisi, sedangkan
ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air.
Membran memiliki dua jenis protein, yaitu protein integral dan periferal. Protein integral
yang menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi sebagai transpor yang membawa
zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel. Sementara, protein periferal menempel di lapisan
fosfolipid. Pada bagian sel yang menghadap keluar sel, terdapat karbohidrat yang melekat
pada protein atau bagian kepala fosfolipid. Karbohidrat yang berikatan dengan protein
disebut glikoprotein, sedangkan yang berikatan dengan fosfolipid disebut glikolipid.
Membran plasma secara aktif menentukan zat-zat mana yang dapat dilaluinya dan
sekaligus menahan zat mana yang tidak dapat dilaluinya. Sifat ini disebut diferensial
semipermeabel atau selektif permeable. Dengan cara inilah membran plasma berusaha
mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel sehingga proses metabolisme
dapat berjalan terus.
3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma. Sitoplasma terdiri dari
air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat
penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim,
ion-ion, gula, lemak dan protein. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus
dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli,
serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol
mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak
reaksi biokimiawi (glikolisis atau pemecahan glukosa, sintesis protein, dan sintesis asam
lemak) serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
Sitoplasma sangat dinamis dan senantiasa bergerak. Sitoplasma mengandung senyawa
organik untuk kehidupan, ion-ion, gas, molekul-molekul kecil seperti garam, asam lemak,
asam amino, gula nukleotida, vitamin, serta protein dan RNA sehingga berbentuk larutan.
Larutan tersebut mengakibatkan sitoplasma senantiasa bergerak secara acak, yang dikenal
dengan Gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi oleh muatan listrik ion-ion
(elektroforesis).
4. Organel
Organel berfungsi menjalankan fungsi sel. Struktur sel seperti sebuah pabrik yang terdiri
dari unit-unit kerja dengan fungsinya masing-masing. Unit-unit kerja di dalam sel disebut
organel. Organel tersebut di antaranya:
 Nukleus
 Retikulum Endoplasma (RE)
 Ribosom
 Sentriol
 Badan Golgi
 Lisosom
 Mitokondria
 Plastida
 Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
 Vakuola
a. Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA,
dan berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis selnya. Nukleus biasanya terletak di
tengah sel. Nukles adalah organel yang amat vital bagi kehidupan, yaitu mengendalikan
seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting dari nukleus, yaitu:
 Membran inti, terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus
sebagai pelindung inti. Membran luarnya mempunyai hubungan langsung dengan
Retikulum Endoplasma. Pada membran inti terdapat pori-pori yang memungkinkan
terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma. Pada organisme
eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, nukleusnya
terlindung oleh membran inti.
 Nukleoplasma, merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion, protein,
enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin yang
memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna disebut kromosom. Di dalam
kromosom tersimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang dikenal dengan
histon.
 Nukleolus, bagian ini tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan kode RNA
ribosom. Sebagai pemberi kode RNA ribosom, struktur ini berfungsi untuk merangkai
subunit-subunit penyusun ribosom. Nukleolus (anak inti) terbentuk pada saat terjadi
prosess sintesis transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus.
b. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum berasal dari kata reticular yang berart anyaman benang/jala, karena terdapat
memusat pada bagian sitoplasma (endoplasma), maka disebut retikulum endoplasma (RE).
Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang tersusun tidak
beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang terdapat dalam sitoplasma sel
eukariotik. Organel ini berfungsi sebagai saluran di dalam sitoplasma yang
menghubungkan nukleus dengan membran plasma.
Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yakni RE kasar dan RE halus. RE kasar
memiliki ribosom pada permukaannya sehingga tampak berbintil-bintil dan berfungsi
sebagai tempat sintesis protein. Sedangkan RE halus berfungsi sebagai tempat
pembentukan lemak. Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi senyawa kimia
yang diperlukan untuk metabolisme sel. Juga berperan dalam menetralkan racun
(detoksifikasi) misalnya RE yang terdapat di dalam sel-sel hati.
c. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter ±20nm. Ribosom terdapat
bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada membran RE ketika proses sintesis
protein sedang berlangsung. Jika proses sintesis protein tidak sedang berlangsung ribosom
dalam bentuk sub unit kecil dan sub unit besar.
d. Sentriol
Sentriol hanya di jumpai pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel mengadakan
pembelahan. Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan
merupakan suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung mikrotubulus
yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol ini berperan dalam
proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.
e. Badan Golgi
Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Badan Golgi berfungsi untuk:
 Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di dalamnya
 Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat lengket
karenanya pada sel kelenjar jumlah badan golgi lebih banyak
 Kadang-kadang berperan dalam transpor lemak
 Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak
 Membentuk Lisosom
 Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif
Di dalam badan golgi, protein dari retikulum endoplasma berikatan dengan karbohidrat
rantai pendek membentuk glikoprotein. Struktur badan golgi bervariasi, mulai dari yang
bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada sel tumbuhan, badan
golgi sering disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma.
f. Lisosom
Lisosom (lyso = pencernaan, som = tubuh) adalah organel sel berbentuk kantong kecil
agak bulat dan dibatasi oleh sistem membran tunggal. Organel ini terdapat pada hampir
semua sel eukariotik, terutama pada sel-sel hewan yang fagositik (bergerak bebas).
Lisosom mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease, lipase,
dan fosfatase yang dibentuk oleh retikulum endoplasma kasar. Enzim-enzim tersebut akan
dikirim ke dalam badan golgi.
Lisosom berfungsi untuk:
 Mencerna materi yang diambil secara endositosis
 Autofagi, yaitu menghancurkan zat atau materi yang tidak dibutuhkan di dalam sel
 Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel, misalnya ini terjadi pada penggantian
tulang rawan pada perkembangan tulang keras.
 Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom
dalam sel, misalnya pada peristiwa metamorfosis berudu yang menginjak dewasa
dengan menyerap kembali ekornya.
g. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang bentuknya beraneka ragam yaitu oval,bulat,
silindris, seperti gada dan ada yang tidak beraturan. Strukturnya sangat kompleks. Organel
ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel. Mitokondria terlindung
oleh membran ganda dan di dalamnya terdapat cairan yang disebut matriks. Membran
dalamnya berlekuk-lekuk disebut krista, struktur yang berlekuk-lekuk seperti ini berfungsi
untuk memperluas permukaan sehingga proses respirasi lebih banyak.
h. Plastida
Plastida merupakan organel yang hanya terdapat di dalam sel tumbuhan. Organel ini berisi
pigmen atau pemberi warna. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut kloroplas,
berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis. Kromoplas adalah
plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau
fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida
yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga berisi
bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya:
amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.
Kloroplas mengandung pigmen hijau, kuning, atau merah. Fungsinya sebagai tempat
berlangsungnya proses fotosintesis. Di dalam kloroplas terdapat pigmen-pigmen
fotosintetik yang terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh bahan dasar
yang disebut stroma. Kloroplas memiliki membran rangkap yaitu membran dalam yang
melipat kebagian dalam dan membentuk lembaran-lembaran yang disebut tilakoid. Pada
tempat-tempat tertentu, tilakoid bertumpuk-tumpuk, membentuk badan seperti tumpukan
uang logam yang disebut grana Pada umumnya sebuah kloroplas mengandung 40-60
grana. Peran pigmen fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi
cahaya dan kemudian mengubahnya menjadi energi kimia berupa glukosa atau karbohidrat
yang akan digunakan sebagai bahan makanan.
i. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
Badan mikro memiliki ukuran yang hanya bergaris tengah 0,3-1,5 µm. Badan mikro
diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase dan oksidase. Organel ini
berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom senantiasa berhubungan dengan organel lain serta banyak mengandung
enzim katalase dan oksidase. Pada hewan, peroksisom berada di dalam sel-sel hati dan
ginjal. Sementara pada tumbuhan terdapat dalam berbagai tipe sel. Peroksisom berperan
dalam oksidasi substrat, metabolisme lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan purin
dalam sel.
Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan terutama pada jaringan yang mengandung lemak
seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom menghasilkan enzim katalase dan oksidase.
Fungsinya adalah untuk mengoksidasi asam lemak menjadi gula yang berguna untuk
pertumbuhan tanaman.
j. Vakuola
Vakuola merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang
disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran besar seperti pada sel-sel parenkim
dan kolenkim. Umumnya berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa
metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan.
Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan
bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam
pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator
D. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel hewan dengan sel tumbuhan memiliki kedudukan dan fungsi yang sama sebagai unit
struktural dan fungsional terkecil kehidupan. Namun, jika dilihat dari strukturnya, sel hewan
dan sel tumbuhan memiliki sedikit perbedaan. Tidak semua organel sel hewan terdapat di
dalam sel tumbuhan. Begitu juga sebaliknya, tidak semua organel yang terdapat di dalam
sel tumbuhan dimiliki oleh sel hewan. Misalnya plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Sel tumbuhan juga memiliki dinding sel dan vakuola yang berukuran besar. Sedangkan
organel yang hanya dimiliki oleh sel hewan adalah dua sentriol di dalam sentrosom, yang
berperan dalam pembelahan sel. Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan diantaranya:
SEL HEWAN
 Tidak memiliki dinding sel
 Bentuknya tidak tetap karena hanya memiliki membran plasma
 Tidak memiliki plastida
 Mitokondrianya banyak
 Vakuolanya banyak dengan ukuran yang kecil
 Sentrosom dan sentriol tampak jelas
SEL TUMBUHAN
 Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa
 Bentuk tetap karena memiliki dinding sel
 Memiliki plastida
 Mitokondria sedikit karena fungsinya dibantu oleh plastida
 Vakuola sedikit tapi ukurannya besar
 Sentrosom dan sentriolnya tidak jelas
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan juga dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No Bagian Sel Sel Hewan Sel Tumbuhan
1 Dinding sel Tidak ada Ada
2 Membran plasma Ada Ada
3 Sitoplasma Ada Ada
4 Organel sel
Nukleus Ada/Bagian Terbesar Ada
Letak nukleus Biasanya di tengah Biasanya ditepi sel
Ribosom Ada Ada
Sentriol Ada Tidak Ada
Badan golgi Ada Ada
Lisosom Ada Ada
Mitokondria Ada Ada
Plastida Tidak Ada Ada salah satunya adalah
kloroplas
Peroksisom Ada Tidak ada
Glikosisom Ada Ada
Vakuola Kecil/Tidak Ada Ada dan ukurannya besar
B. Jaringan-Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Pada organisme bersel
banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang
lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat
mempertahankan hidupnya. Selsel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan
berkelompok. Kelompok sel disebut jaringan.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Sel-sel
hati akan membentuk jaringan hati, sel-sel jantung akan membentuk jaringan jantung, sel-
sel kulit akan membentuk jaringan kulit dan seterusnya. Setiap jaringan akan
menyelenggarakan fungsi yang berbeda pula.
A. Macam-macam Jaringan pada tubuh Makhluk hidup
1. Jaringan pada tubuh manusia dan hewan
Hewan maupun manusia mempunyai bermacam-macam jaringan juga. Jaringan pada
hewan hampir sama dengan jaringan yang ada pada manusia. .Ada empat kelompok
jaringan dasar yang membentuk tubuh semua semua termasuk manusia dan organisme
multiseluler yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf.
a. Jaringan epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit
Jaringan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam dari organ yang dilapisinya. Fungsi
jaringan epitel yakni untuk absorpsi, sekresi, ekskresi , transportasi , proteksi, dan untuk
untuk penerima rangsang, Macam - macam jaringan epitel misalnya:
 Epitel selapis pipih terdapat pada dinding pembuluh darah dan alveolus.
 Epitel selapis kubus terdapat pada ovarium dan kelenjar tiroid
 Epitel selapis silindris terdapat pada lambung dan usus
 Epitel batang bersilia terdapat pada dinding rongga hidung
 Epitel selapis semu terdapat pada trakea
 Epitel berlapis kubus terdapat pada saluran keluar kelenjar
Jaringan ini meliputi epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya
terdiri dari satu lapis sel. Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran
pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima rangsangan dari luar, misalnya jika ada
debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar tubuh biasanya disebut epidermis (epi =
tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit. Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam
organ tubuh disebut endodermis.
b. Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan organ tubuh.
Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :
 Mengisi rongga di antar organ.
 Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.
 Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.
 Menghasilkan kekebalan.
c. Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot polos yang dapat ditemukan
di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot
jantung yang dapat ditemukan di jantung.
Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop
memiliki garis gelap dan terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal pula
sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot lurik bekerja karena
pengaruh kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam, misalnya di usus dan
pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel
otot polos berbentuk gelondong dan berinti satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi
kehendak kita. Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti
otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita.
d. Jaringan saraf.
Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ
serta menerima dan meneruskan rangsangan.
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf hanya
dimiliki hewan dan manusia.
e. Jaringan penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan
tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan
bentuk tubuh
2. Jaringan Pada Tumbuhan
Jaringan yang terdapat pada tumbuhan, tentu saja berbeda dengan jaringan yang terdapat
pada hewan. Jaringan pada tumbuhan terdiri dari jaringan meristemetik dan jaringan
permanen . Jaringan meristematik adalah jaringan yang yang aktif memperbanyak diri,
sedangkan jaringan yang telah terbentuk tetap sesuai fungsinya disebut jaringan
tetap/permanen.
a. Jaringan meristematik
Jaringan meristematik terdiri dari sel-se meristem . Sel-sel meristem selalu aktif membelah
. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh di ujung batang dan akar akar yang
disebut meristem pucuk. Jaringan meristem juga terdapat di bawah kulit kayu sebagai
kambium gabus maupun kambium pembuluh yang disebut meristem tepi atau lateral,
sedangkan jaringan meristem yang terdapat di tepi ruas atau buku , serta pada pangkal
tangkai daun disebut meristem interkalar.
b. Jaringan Permanen
Jaringan permanen dikategorikan menjadi tiga kelompok utama yaitu epidermis atau
jaringan pelindung , jaringan pelngangkut menyusun xilem dan floem, dan jaringan dasar
yang mencakup parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Epidermis melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan
pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis dapat dilindungi oleh lapisan tipis di bagian luar
yang dikenal sebagai kutikula. Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan berpembuluh .
Gymnospermae atau tumbuhan biji terbuka memiliki jaringan , serabut trakeida, dan
parenkim kayu sebagai penyusun xilem. Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup memiliki
tambahan jaringan trakea selain jaringan yang dimiliki Gymnospermae. Floem atau
pembuluh tapis tersusun dari jaringan buluh tapis dan sel-sel pengiring.
C. Organ-organ pada Hewan dan Tumbuhan
Kita sebagai manusia patut bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Tak ada satu pun
yang Tuhan ciptakan secara sia-sia. Semua ciptaan Tuhan memiliki manfaat dan fungsi
tertentu bagi kehidupan. Organ-organ yang Tuhan ciptakan sangat sempurna. Tuhan
meletakkan organ-organ tubuh manusia sesuai tempatnya, sehingga tampak indah dan
sempurna. Semua organ tubuh manusia terjalin dalam satu kesatuan tubuh. Semua organ
berfungsi, bergerak, dan bekerja sama sesuai dengan peranannya masing-masing.
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang bekerjasama untuk melakukan tugas
tertentu.
Struktur organ berbeda pada tiap makhluk hidup, makin tinggi tingkatannya maka makin
kompleks pula organ yang menyusunnya. Berikut ini penjelasan mengenai organ pada
hewan dan tumbuhan.
A. Organ Pada Manusia dan Hewan
Organ tubuh pada manusia dan hewan tingkat tinggi jumlahnya cukup banyak dan masing-
masing organ tersebut memiliki fungsi tertentu. Contoh organ pada hewan:
 Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan
jaringan saraf.
 Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan. Organ ini antara lain terbentuk dari
jaringan otot dan jaringan saraf.
 Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ
ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung., jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
 Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terbentuk dalam tubuh. Organ
ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
 Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat pencernaan. Organ
ini antara lain terbentuk dari jaringan otot polos, dan jaringan pengikat.
 Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Organ ini
terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.
 Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan pengaturan suhu. Organ ini terbentuk
antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.
B. Organ Pada Tumbuhan
Organ pokok pada tumbuhan tinggi, antara lain: akar, batang dan daun. Masing-masing
organ tersebut mempunyai fungsi tersendiri.
1. Akar
Akar adalah bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah, berwarna putih, dan
bentuknya meruncing sehinga lebih mudah menembus tanah. Akar berasal dari akar
lembaga (radix) yang terdapat di biji tumbuhan. Akar berkembang dari meristem apikal
ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Fungsi tudung akar adalah untuk
melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah.
Pembelahan sel meristem apikal membentuk daerah pemanjangan yang disebut
daerah/zona pemanjangan sel. Dibelakangnya terdapat zona diferensiasi sel atau zona
pendewasaan sel, di sini sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen seperti
xylem, floem, parenkim, dan sklerenkim.
Fungsi akar bermacam-macam, antara lain:
 Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.
 Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi.
 Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut.
 Sebagai alat pernapasan.
Berikut adalah bagian-bagian anatomi akar secara garis besar:
 Epidermis, terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dengan dinding sel yang tipis
supaya mudah ditembus air. Pada zona diferensiasi, epidermis membentuk bulu/rambut
akar yang berfungsi untuk memperluas permukaan penyerapan
 Korteks, tersusun atas berlapis-lapis sel dengan dinding yang tipis dan memiliki ruang
antarsel yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas.
 Endodermis, berupa satu lapis sel yang rapat dengan penebalan gabus pada dinding
sel. Endodermis adalah pemisah antara korteks dan stele.
 Stele/silinder pusat, di dalamnya terdapat berkas pengangkut (xilem dan floem).
2. Batang
Batang adalah salah satu organ tumbuhan berpembuluh yang berfungsi sebagai
penyangga. Batang disusun oleh beberapa macam jaringan yang berbeda sehingga terdiri
dari beberapa tipe seperti batang berkayu, batang lembut dan lunak (herbaseus), dan
batang tipe rumput (kalmus). Fungsi batang adalah sebagai berikut:
 Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke
seluruh bagian tubuh.
 Mengarahkan tumbuhan agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
 Tempat penimbunan cadangan makanan.
 Tempat melekatnya daun, bunga, dan buah.
Struktur batang secara umum adalah sebagai berikut:
 Epidermis, tersusun rapat oleh selapis sel. Dinding luar terdapat kutikula. Fungsi
epidermis adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya.
 Korteks, tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan terdapat
banyak ruang antarsel. Disebut juga dengan istilah “kulit pertama”.
 Stele (silinder pusat), stele adalah lapisan terdalam dari batang. Di dalamnya terdapat
sel parenkim dan berkas pengangkut. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau
perikambium.
3. Daun
Daun berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Daun adalah organ tumbuhan
yang memiliki fungsi utama untuk membuat makanan melalui proses fotosintesis. Selain itu,
fungsi daun adalah sebagai tempat pengeluaran air dengan cara penguapan dan respirasi.
Berikut adalah struktur yang melapisi daun dimulai dari atas:
 Epidermis atas, terkadang dilapisi oleh kutikula.
 Jaringan palisade parenkim/jaringan tiang/jaringan pagar, mengandung banyak klorofil.
 Berkas pembuluh. Terdapat xilem dan floem yang berfungsi sebagai alat transportasi
dan penguat daun dalam bentuk tulang daun.
 Jaringan spons parenkim/bunga karang, mengandung sedikit klorofil.
 Epidermis bawah, terdapat stomata.
Secara morfologi daun terdiri dari helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan
pelepah daun (folius). Daun tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan
tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan daun tumbuhan monokotil umumnya
memiliki susunan tulang daun sejajar atau melengkung.
Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan
untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ. Sistem organ merupakan bentuk kerja
sama antarorgan untuk melakukan fungsi tertentu.
D. Sistem Organ dan Organisme
Unit terkecil penyusun tubuh setiap makhluk hidup disebut sel. Kumpulan sel-sel tersebut
akan membentuk jaringan, jaringan-jaringan akan membentuk organ, organ-organ akan
membentuk sistem organ dan akhirnya terbentuk organisme. Organisme adalah makhluk
hidup terdiri dari banyak komponen yang saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama. Organisme hadir dalam berbagai ukuran, bentuk dan gaya hidup, tetapi
mereka semua berbagi beberapa ciri yang sama. Berdasarkan jumlah sel penyusunnya,
makhluk hidup dibedakan atas uniseluler dan multiseluler.
Sistem organ adalah organ-organ yang bekerja bersama-sama membentuk sistem tertentu.
Suatu organ di dalam tubuh tidak akan mampu melaksanakan fungsi hidup dengan baik
tanpa bekerjasama dengan organ lain. Pada manusia terdapat banyak sistem organ,
diantaranya adalah sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan, sistem
saraf, sistem indera, sistem hormon, sistem pengeluaran, sistem rangka dan sistem gerak.
Pada tumbuhan, sistem organnya lebih sederhana karena organ pokoknya hanya ada tiga,
yaitu akar, batang dan daun. Namun diantara ketiganya, terjadi hubungan yang erat antara
berbagai jaringan penyusun tubuhnya. Oleh karena itu, tumbuhan memiliki sistem organ
yang tidak sekompleks seperti yang ada pada hewan.
Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsinya. Dalam
melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri- sendiri, melainkan organ-
organ saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Tanpa ada saling
mempengaruhi satu sama lain. Tanpa ada kerja sama dengan organ lain proses tubuh
tidak akan terjadi. Berikut ini beberapa contoh sistemorgan pada makhluk hidup.
No
.
Sistem
Organ Gambar Organ Fungsi
1. Sistem
pencernaa
n
 Mulut (lidah,
gigi),
 faring,
 esofagus,
 lambung,
 usus halus,
 usus besar,
 hati,
 rektum,
 pankreas,
 anus
Mencerna
makanan,
mengabsorbsi
molekul-molekul
makanan yang
sudah
disederhanakan
2. Sistem
pernapasa
n
 Hidung,
 faring,
 epiglottis,
 laring,
 trakea,
 bronkus,
 paru-paru,
 diafragma
Pertukaran gas
oksigen dan
korbondioksida
3. Sistem
gerak
(rangka)
Tulang Menyokong dan
melindungi organ
dalam
4. Otot Otot Menggerakan
tulang
5. Sistem
transportas
i/ sirkulasi/
peredaran
darah
Jantung, arteri,
vena, kapiler,
dan sel-sel
darah.
Mengangkut
oksigen dan sari
makanan ke
seluruh sel tubuh,
dan mengangkut
zat hasil
metabolisme yang
tidak berguna
keluar dari sel
tubuh, serta
melindungi tubuh
dari
mikroorganisme
penyebab
penyakit.
6. Sistem
saraf
Badan Sel
(Perikarion),
Dendrit, Akson,
Nodus Ranvier
:
Sistem koordinasi
atau pengatur
seluruh aktifitas
tubuh
7. Sistem
reproduksi
Wanita
;ovarium, tuba
falopi, rahim,
dan vagina
Laki-laki :
testis,
vasdeveren
dan penis
Perkembangbiaka
n
8. Sistem
ekskresi
Paru-paru,
ginjal, kulit, dan
hati
Mengeluarkan
sisa metabolisme
yang tidak
terpakai dari
dalam tubuh dan
menjaga
keseimbangan sel
dengan
lingkungannya
LATIHAN SOAL
Soal Nomor 1
Urutan organisasi kehidupan dari terkecil ke
terbesar yang benar adalah ….
A. sel – jaringan -sistem organ -organ –
organisme
B. sel – organ – jaringan – sistem organ –
organisme
C. sel – jaringan – organ – sistem organ –
organisme
D. sel – sistem organ – jaringan – organ -
organisme
Soal Nomor 2
Bagian terkecil dari makhluk hidup adalah
….
A. sel
B. jaringan
C. organ
D. sistem organ
Soal Nomor 3
Organisme yang hanya memiliki satu sel
dinamakan organisme ….
A. multiseluler
B. heteroseluler
C. heterotrof
D. uniseluler
Soal Nomor 4
Berikut ini bagian dari sel yang dimiliki oleh
hewan maupun tumbuhan adalah ….
A. membran sel
B. kloroplas
C. plastida
D. dinding sel
Soal Nomor 5
Organel sel yang berfungsi sebagai tempat
respirasi adalah ….
A. badan golgi
B. mitokondria
C. libosom
D. ribosom
Soal Nomor 6
Badan golgi merupakan bagian dari sel
yang memiliki fungsi …
A. respirasi
B. . ekskresi
C. sintesa proten
D. pembelahan sel
Soal Nomor 7
Jaringan yang berfungsi melindungi jaringan
di dalamnya adalah jaringan ….
A. meristem
B. parenkim
C. sklerenkim
D. epidermis
Soal Nomor 8
Jaringan yang berfungsi sebagai penguat
pada tumbuhan adalah ….
A. kolenkim dan parenkim
B. xilem dan floem
C. kolenkim dan sklerenkim
D. epidermis dan korteks
Soal Nomor 9
Jaringan meristem apikal pada tumbuhan
terdapat pada ….
A. ujung akar
B. ruas-ruas batang
C. pembesaran batang
D. pucuk daun
Soal Nomor 10
Jaringan yang menyusun organ mata pada
manusia adalah ….
A. jaringan syaraf, jaringan ikat, dan
jaringan otot
B. jaringan epitel, jaringan otot, jaringan
ikat
C. jaringan embrional, jaringan ikat,
jaringan syaraf
D. jaringan embrional, jaringa otot, jaringan
syaraf
Soal Nomor 11
Jaringan pada hewan yang berfungsi
sebagai alat gerak pasif adalah jaringan ….
A. epitel
B. ikat
C. otot
D. syaraf
Soal Nomor 12
Jaringan untuk menyimpan lemak pada
makanan adalah ….
A. lemak
B. ikat
C. otot
D. syaraf
Soal Nomor 13
Organ yang bertugas memompa darah ke
seluruh tubuh adalah ….
A. hati
B. jantung
C. pankreas
D. paru-paru
Soal Nomor 14
Fungsi dari organ ginjal adalah ….
A menetralkan racun
B. mengeluarkan uap air
C. memproduksi urine
D. menghasilkan empedu
Soal Nomor 15
Berikut ini yang bukan organ dari
pernapasan adalah ….
A. hidung
B. kerongkongan
C. paru-paru
D. tenggorokan
Soal Nomor 16
Di bawah ini kelompok organ pencernaan
yang benar adalah ….
A. mulut, kerongkongan, hati, lambung,
usus
B. mulut, tenggorokan, lambung, usus
C. mulut, kerongkongan, lambung, usus
D. mulut, tenggorokan. paru-paru, lambung
Soal Nomor 17
Organ pada manusia yang berfungsi untuk
menetralkan racun adalah ….
A. jantung
B. hati
C. ginjal
D. pankreas
Soal Nomor 18
Organ pada tumbuhan sebagai tempat
terjadinya fotosintesis adalah ….
A. daun
B. akar
C. batang
D. bunga
Soal Nomor 19
Gangguan yang terjadi pada ginjal akan
dapat mempengaruhi sistem ….
A. respirasi
B. ekskresi
C. koordinasi
D. pencernaan
Soal Nomor 20
Sistem syaraf memiliki fungsi sebagai
berikut, kecuali …
A. pengendali kerja organ tubuh
B. alat komunikasi dengan dunia luar
C. pusat pengendali tanggapan
D. mengedarkan sel darah merah

More Related Content

What's hot

Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
 
Lkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemLkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemUNSRI
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
 
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docxMODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docxnadia868813
 
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem EkskresiRPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresidinas iriandana
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Tifa Rachmi
 
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...ZainulHasan13
 
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan SifatRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifatsajidintuban
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP sajidintuban
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak BendaModul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak BendaModul Guruku
 
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
 
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Muhammad Apuadi
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPshovi fatimah
 
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
 
Bagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyaBagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyamonumu
 
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupan
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupanModul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupan
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupanSMPK Stella Maris
 

What's hot (20)

PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
 
Lkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemLkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistem
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docxMODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
 
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem EkskresiRPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
 
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan SifatRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak BendaModul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A.  Gerak Benda
Modul Ajar IPA Kelas 7 SMP Bab 4 Gerak dan Gaya - A. Gerak Benda
 
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
 
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
 
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 2. Struktur dan Fungsi Tubuh (Makanan) Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
 
Bagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyaBagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinya
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Lks sistem gerak manusia
Lks sistem gerak manusiaLks sistem gerak manusia
Lks sistem gerak manusia
 
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupan
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupanModul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupan
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupan
 

Similar to SEMESTERII2018

Similar to SEMESTERII2018 (20)

sel hewan
sel hewansel hewan
sel hewan
 
Ppt sel
Ppt selPpt sel
Ppt sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Lks media
Lks mediaLks media
Lks media
 
PPT SEL B.AINI.pptx
PPT SEL B.AINI.pptxPPT SEL B.AINI.pptx
PPT SEL B.AINI.pptx
 
Sel
SelSel
Sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh
 
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
 
Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 
Sel hand out modul
Sel hand out modulSel hand out modul
Sel hand out modul
 
Sel
SelSel
Sel
 
Pjm3106.n1
Pjm3106.n1Pjm3106.n1
Pjm3106.n1
 
2. Biologi pertemuan dua bioogi dasar ke dua
2. Biologi pertemuan dua bioogi dasar ke dua2. Biologi pertemuan dua bioogi dasar ke dua
2. Biologi pertemuan dua bioogi dasar ke dua
 
17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
 
Biologi seluler catatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Biologi seluler catatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Biologi seluler catatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Biologi seluler catatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Cell
CellCell
Cell
 

More from Lisna M

Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)Lisna M
 
Modul 1 pengukuran
Modul 1 pengukuranModul 1 pengukuran
Modul 1 pengukuranLisna M
 
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk HidupReview Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk HidupLisna M
 
Review materi un makhluk hidup dan lingkungan
Review materi un makhluk hidup dan lingkungan Review materi un makhluk hidup dan lingkungan
Review materi un makhluk hidup dan lingkungan Lisna M
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaLisna M
 
PENUTUP AURAT WANITA
PENUTUP AURAT WANITAPENUTUP AURAT WANITA
PENUTUP AURAT WANITALisna M
 
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)Lisna M
 
Rpp sifat bahan
Rpp sifat bahanRpp sifat bahan
Rpp sifat bahanLisna M
 
LKS BESARAN DAN SATUAN
LKS BESARAN DAN SATUANLKS BESARAN DAN SATUAN
LKS BESARAN DAN SATUANLisna M
 
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIIPresentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIILisna M
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Lisna M
 
Sosialisasi pembelajaran ipa semester 1 kelas 8
Sosialisasi pembelajaran ipa semester 1 kelas 8Sosialisasi pembelajaran ipa semester 1 kelas 8
Sosialisasi pembelajaran ipa semester 1 kelas 8Lisna M
 

More from Lisna M (12)

Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
 
Modul 1 pengukuran
Modul 1 pengukuranModul 1 pengukuran
Modul 1 pengukuran
 
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk HidupReview Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
 
Review materi un makhluk hidup dan lingkungan
Review materi un makhluk hidup dan lingkungan Review materi un makhluk hidup dan lingkungan
Review materi un makhluk hidup dan lingkungan
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
PENUTUP AURAT WANITA
PENUTUP AURAT WANITAPENUTUP AURAT WANITA
PENUTUP AURAT WANITA
 
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
 
Rpp sifat bahan
Rpp sifat bahanRpp sifat bahan
Rpp sifat bahan
 
LKS BESARAN DAN SATUAN
LKS BESARAN DAN SATUANLKS BESARAN DAN SATUAN
LKS BESARAN DAN SATUAN
 
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIIPresentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
 
Sosialisasi pembelajaran ipa semester 1 kelas 8
Sosialisasi pembelajaran ipa semester 1 kelas 8Sosialisasi pembelajaran ipa semester 1 kelas 8
Sosialisasi pembelajaran ipa semester 1 kelas 8
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

SEMESTERII2018

  • 1. SEMESTERII 2018 MODULIPATERPADUKELASVII Materi :Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup Lisna Puspita Marliany, S.Pd SMP IT Insantama
  • 2. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP A. Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil mahkluk hidup. Sebagai unit struktural berarti setiap mahlulk hidup tersusun dari sel atau sel-sel. Sebagai unit fungsional berarti semua fungsi-fungsi kehidupan berlangsung di dalam sel. Ukuran sel penyusun tubuh makhluk hidup bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan oleh sel tersebut, misalnya sel syaraf menjulur, panjang dan halus, berfungsi mengirimkan impuls syaraf dari permukaan tubuh kita ke otak. Sel darah putih dapat bergerak dengan cepat dan berubah bentuk karena berfungsi membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa sel batang tumbuhan, berbentuk panjang dan memiliki saluran atau lubang di tengahnya, yang berfungsi mengangkut air dan zat makanan di dalam tubuh tumbuhan seperti sel xilem dan sel floem. Berbagai teori tentang sel yang dikemukan oleh para ilmuwan membuat kita menyadari bahwa kehidupan kita merupakan kerjasama antar sel yang sangat teratur. Teori tentang sel, ilmuan yang mempelajari sel, dan struktur sel akan dijelaskan berkut ini: Teori Tentang Sel Istilah sel berasal dari kata “cellula” dari bahasa Latin yang berarti ruang kosong. Susunan atau bentuk sel pertama kali dilihat oleh Robert Hooke (1635 - 1703) dengan menggunakan mikroskop sederhana. Pengertian sel berkembang sejalan dengan diketemukannya mikroskop oleh Antonio van Leuwenhoek (1632 - 1723). Beberapa ilmuwan yang mengemukakan teori sel yaitu:  Felix Durjadin (1825) yang semula menyebut sel hewan sebagai sarcode, mengemukakan bahwa bagian sel yang terpenting adalah cairan di dalam sel, yang kemudian disebut protoplasma.  Johannes Purkinye (1787 - 1869) menyebutkan bahwa cairan di dalam sel hidup yang merupakan bahan embrional di dalam telur disebut protoplasma.  Robert Brown (1831) menemukan inti sel (nukleus) sebagai struktur penting dari sel hidup.  Mathias Jacob Schleiden (ahli botani) dan Schwan (ahli zoologi) dari Jerman pada tahun 1939 menyatakan bahwa semua organisme tersusun dari bagian penting yang disebut sel.  Rudolf Virchow (1855) menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan makhluk hidup. Semua sel berasal dari sel juga (omne cellulae e cellulae).  Max Schultze (1825-1874) mengatakan bahwa sel adalah massa protoplasma yang mengandung nukleus, sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Struktur Sel Struktur sel penyusun tubuh organisme dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel eukariotik. Perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik terletak pada ada atau tidaknya membran inti. Membran inti adalah membran yang menyelimuti inti sel. Sebagian besar DNA pada sel eukariotik berada di dalam inti sel yang diselubungi membran, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga bahan inti selnya berada di dalam sitoplasma.
  • 3. 1. Sel Prokariotik Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani (prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon berarti inti). Sel prokariotik tidak diselubungi membran inti sehingga bahan inti berada di dalam protoplasma. Contoh sel prokariotik adalah bakteri (bacteria) dan ganggang hijau biru (cyanobacteria). Bagian-bagian penyusun sel prokariotik antara lain:  Membran Plasma (plasma membrane) adalah lapisan di luar sitoplasma yang berfungsi sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan transportasi sel untuk mengatur keluar masuknya substansi ke dalam dan ke luar sel. Membran plasma juga berperan dalam penerima rangsang yang datang dari luar sel. membran plasma pada sel prokariotik mengalami pelekukan ke arah dalam membentuk struktur yang disebut mesosom (mesosome). Mesosom berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktifitas di dalam sel.  Sitoplasma (cytoplasm) adalah bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%).  Nukleus (nucleoid) atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan pengatur seluruh kegiatan sel. Nukleus juga berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang akan diturunkan ke generasi selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan protein (histon).  Ribosom (ribosome) merupakan struktur berupa butiran yang berfungsi untuk pembentukan protein.  Dinding sel (cell wall) adalah struktur pelindung kedua setelah membran plasma.  Kapsul (capsule) adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.  Bulu Rambut (filli) berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan substrat atau benda.  Flagel (flagella) berfungsi dalam pergerakan sel, baik flagel maupun vili disusun oleh mikrotubulus. 2. Sel Eukariotik Sel Eukariotik (berasal dari bahasa Yunani, eu berarti sejati/sebenarnya dan karyon artinya inti sel) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti. Contohnya protista, jamur, tumbuhan, dan hewan. Bagian-bagian sel eukariotk akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
  • 4. C. Bagian-Bagian Sel dan Fungsinya Sel eukariotik mempunyai struktur yang terdiri dari dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel sel yang memiliki struktur dan fungsi berbeda-beda. Bagian-bagian sel tersebut mempunyai struktur dan menjalankan fungsinya masing-masing namun saling berkaitan dan melakukan proses bersama untuk kehidupan sel itu sendiri. Struktur sel makhluk hidup itu terdiri dari: Dinding Sel, Membran plasma, Sitoplasma, dan Organel 1. Dinding Sel Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Dinding sel disusun oleh selulosa saat sel masih muda. Sejalan dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya sel akan mengalami penambahan zat lignin (lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Oleh sebab itu dinding sel digunakan untuk melindungi dan memberi bentuk sel. Antar dinding sel yang berdekatan ditembus oleh pori kecil yang disebut noktah. Di dalam noktah ini terdapat pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan disebut plasmodesmata, yang berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel tumbuhan. 2. Membran Plasma Membran plasma merupakan bagian terluar dari sel, fungsinya antara lain sebagai berikut:  Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.  Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan sitoplasma. Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya  Menjadi tempat beberapa reaksi, misalnya reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksida dalam respirasi  Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri.  Membran plasma tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Lipidnya terutama berupa fospolipid yang merupakan molekul-molekul amfifilik artinya setiap molekul mengandung "kepala" hidrofilik dan "ekor" hidrofobik. membran plasma mempunyai lapisan ganda fosfolipid dimana kepala hidrofilik menghadap ke arah air pada setiap sisi, sedangkan ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air. Membran memiliki dua jenis protein, yaitu protein integral dan periferal. Protein integral yang menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi sebagai transpor yang membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel. Sementara, protein periferal menempel di lapisan fosfolipid. Pada bagian sel yang menghadap keluar sel, terdapat karbohidrat yang melekat pada protein atau bagian kepala fosfolipid. Karbohidrat yang berikatan dengan protein disebut glikoprotein, sedangkan yang berikatan dengan fosfolipid disebut glikolipid.
  • 5. Membran plasma secara aktif menentukan zat-zat mana yang dapat dilaluinya dan sekaligus menahan zat mana yang tidak dapat dilaluinya. Sifat ini disebut diferensial semipermeabel atau selektif permeable. Dengan cara inilah membran plasma berusaha mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel sehingga proses metabolisme dapat berjalan terus. 3. Sitoplasma Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma. Sitoplasma terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi (glikolisis atau pemecahan glukosa, sintesis protein, dan sintesis asam lemak) serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel. Sitoplasma sangat dinamis dan senantiasa bergerak. Sitoplasma mengandung senyawa organik untuk kehidupan, ion-ion, gas, molekul-molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida, vitamin, serta protein dan RNA sehingga berbentuk larutan. Larutan tersebut mengakibatkan sitoplasma senantiasa bergerak secara acak, yang dikenal dengan Gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi oleh muatan listrik ion-ion (elektroforesis). 4. Organel Organel berfungsi menjalankan fungsi sel. Struktur sel seperti sebuah pabrik yang terdiri dari unit-unit kerja dengan fungsinya masing-masing. Unit-unit kerja di dalam sel disebut organel. Organel tersebut di antaranya:  Nukleus  Retikulum Endoplasma (RE)  Ribosom  Sentriol  Badan Golgi  Lisosom  Mitokondria  Plastida  Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)  Vakuola a. Nukleus Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA, dan berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis selnya. Nukleus biasanya terletak di tengah sel. Nukles adalah organel yang amat vital bagi kehidupan, yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting dari nukleus, yaitu:
  • 6.  Membran inti, terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti. Membran luarnya mempunyai hubungan langsung dengan Retikulum Endoplasma. Pada membran inti terdapat pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma. Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti.  Nukleoplasma, merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna disebut kromosom. Di dalam kromosom tersimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang dikenal dengan histon.  Nukleolus, bagian ini tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom. Sebagai pemberi kode RNA ribosom, struktur ini berfungsi untuk merangkai subunit-subunit penyusun ribosom. Nukleolus (anak inti) terbentuk pada saat terjadi prosess sintesis transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. b. Retikulum Endoplasma (RE) Retikulum berasal dari kata reticular yang berart anyaman benang/jala, karena terdapat memusat pada bagian sitoplasma (endoplasma), maka disebut retikulum endoplasma (RE). Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang tersusun tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik. Organel ini berfungsi sebagai saluran di dalam sitoplasma yang menghubungkan nukleus dengan membran plasma. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yakni RE kasar dan RE halus. RE kasar memiliki ribosom pada permukaannya sehingga tampak berbintil-bintil dan berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sedangkan RE halus berfungsi sebagai tempat pembentukan lemak. Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi senyawa kimia yang diperlukan untuk metabolisme sel. Juga berperan dalam menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang terdapat di dalam sel-sel hati. c. Ribosom Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter ±20nm. Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada membran RE ketika proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika proses sintesis protein tidak sedang berlangsung ribosom dalam bentuk sub unit kecil dan sub unit besar.
  • 7. d. Sentriol Sentriol hanya di jumpai pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan. Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan merupakan suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung mikrotubulus yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. e. Badan Golgi Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Badan Golgi berfungsi untuk:  Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di dalamnya  Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat lengket karenanya pada sel kelenjar jumlah badan golgi lebih banyak  Kadang-kadang berperan dalam transpor lemak  Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak  Membentuk Lisosom  Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif Di dalam badan golgi, protein dari retikulum endoplasma berikatan dengan karbohidrat rantai pendek membentuk glikoprotein. Struktur badan golgi bervariasi, mulai dari yang bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada sel tumbuhan, badan golgi sering disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma. f. Lisosom Lisosom (lyso = pencernaan, som = tubuh) adalah organel sel berbentuk kantong kecil agak bulat dan dibatasi oleh sistem membran tunggal. Organel ini terdapat pada hampir semua sel eukariotik, terutama pada sel-sel hewan yang fagositik (bergerak bebas). Lisosom mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease, lipase, dan fosfatase yang dibentuk oleh retikulum endoplasma kasar. Enzim-enzim tersebut akan dikirim ke dalam badan golgi.
  • 8. Lisosom berfungsi untuk:  Mencerna materi yang diambil secara endositosis  Autofagi, yaitu menghancurkan zat atau materi yang tidak dibutuhkan di dalam sel  Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel, misalnya ini terjadi pada penggantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.  Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom dalam sel, misalnya pada peristiwa metamorfosis berudu yang menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya. g. Mitokondria Mitokondria merupakan organel sel yang bentuknya beraneka ragam yaitu oval,bulat, silindris, seperti gada dan ada yang tidak beraturan. Strukturnya sangat kompleks. Organel ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel. Mitokondria terlindung oleh membran ganda dan di dalamnya terdapat cairan yang disebut matriks. Membran dalamnya berlekuk-lekuk disebut krista, struktur yang berlekuk-lekuk seperti ini berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga proses respirasi lebih banyak. h. Plastida Plastida merupakan organel yang hanya terdapat di dalam sel tumbuhan. Organel ini berisi pigmen atau pemberi warna. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis. Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.
  • 9. Kloroplas mengandung pigmen hijau, kuning, atau merah. Fungsinya sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Di dalam kloroplas terdapat pigmen-pigmen fotosintetik yang terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma. Kloroplas memiliki membran rangkap yaitu membran dalam yang melipat kebagian dalam dan membentuk lembaran-lembaran yang disebut tilakoid. Pada tempat-tempat tertentu, tilakoid bertumpuk-tumpuk, membentuk badan seperti tumpukan uang logam yang disebut grana Pada umumnya sebuah kloroplas mengandung 40-60 grana. Peran pigmen fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi cahaya dan kemudian mengubahnya menjadi energi kimia berupa glukosa atau karbohidrat yang akan digunakan sebagai bahan makanan. i. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom) Badan mikro memiliki ukuran yang hanya bergaris tengah 0,3-1,5 µm. Badan mikro diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase dan oksidase. Organel ini berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom senantiasa berhubungan dengan organel lain serta banyak mengandung enzim katalase dan oksidase. Pada hewan, peroksisom berada di dalam sel-sel hati dan ginjal. Sementara pada tumbuhan terdapat dalam berbagai tipe sel. Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat, metabolisme lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan purin dalam sel. Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan terutama pada jaringan yang mengandung lemak seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom menghasilkan enzim katalase dan oksidase. Fungsinya adalah untuk mengoksidasi asam lemak menjadi gula yang berguna untuk pertumbuhan tanaman. j. Vakuola Vakuola merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran besar seperti pada sel-sel parenkim dan kolenkim. Umumnya berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan.
  • 10. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator D. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Sel hewan dengan sel tumbuhan memiliki kedudukan dan fungsi yang sama sebagai unit struktural dan fungsional terkecil kehidupan. Namun, jika dilihat dari strukturnya, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki sedikit perbedaan. Tidak semua organel sel hewan terdapat di dalam sel tumbuhan. Begitu juga sebaliknya, tidak semua organel yang terdapat di dalam sel tumbuhan dimiliki oleh sel hewan. Misalnya plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Sel tumbuhan juga memiliki dinding sel dan vakuola yang berukuran besar. Sedangkan organel yang hanya dimiliki oleh sel hewan adalah dua sentriol di dalam sentrosom, yang berperan dalam pembelahan sel. Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan diantaranya: SEL HEWAN  Tidak memiliki dinding sel  Bentuknya tidak tetap karena hanya memiliki membran plasma  Tidak memiliki plastida  Mitokondrianya banyak  Vakuolanya banyak dengan ukuran yang kecil  Sentrosom dan sentriol tampak jelas SEL TUMBUHAN  Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa  Bentuk tetap karena memiliki dinding sel  Memiliki plastida  Mitokondria sedikit karena fungsinya dibantu oleh plastida
  • 11.  Vakuola sedikit tapi ukurannya besar  Sentrosom dan sentriolnya tidak jelas Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan juga dapat dilihat pada tabel berikut ini: No Bagian Sel Sel Hewan Sel Tumbuhan 1 Dinding sel Tidak ada Ada 2 Membran plasma Ada Ada 3 Sitoplasma Ada Ada 4 Organel sel Nukleus Ada/Bagian Terbesar Ada Letak nukleus Biasanya di tengah Biasanya ditepi sel Ribosom Ada Ada Sentriol Ada Tidak Ada Badan golgi Ada Ada Lisosom Ada Ada Mitokondria Ada Ada Plastida Tidak Ada Ada salah satunya adalah kloroplas Peroksisom Ada Tidak ada Glikosisom Ada Ada Vakuola Kecil/Tidak Ada Ada dan ukurannya besar B. Jaringan-Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Selsel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok. Kelompok sel disebut jaringan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Sel-sel hati akan membentuk jaringan hati, sel-sel jantung akan membentuk jaringan jantung, sel- sel kulit akan membentuk jaringan kulit dan seterusnya. Setiap jaringan akan menyelenggarakan fungsi yang berbeda pula. A. Macam-macam Jaringan pada tubuh Makhluk hidup 1. Jaringan pada tubuh manusia dan hewan Hewan maupun manusia mempunyai bermacam-macam jaringan juga. Jaringan pada hewan hampir sama dengan jaringan yang ada pada manusia. .Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua semua termasuk manusia dan organisme multiseluler yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf. a. Jaringan epitel Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit Jaringan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam dari organ yang dilapisinya. Fungsi jaringan epitel yakni untuk absorpsi, sekresi, ekskresi , transportasi , proteksi, dan untuk untuk penerima rangsang, Macam - macam jaringan epitel misalnya:  Epitel selapis pipih terdapat pada dinding pembuluh darah dan alveolus.  Epitel selapis kubus terdapat pada ovarium dan kelenjar tiroid  Epitel selapis silindris terdapat pada lambung dan usus  Epitel batang bersilia terdapat pada dinding rongga hidung  Epitel selapis semu terdapat pada trakea  Epitel berlapis kubus terdapat pada saluran keluar kelenjar
  • 12. Jaringan ini meliputi epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis sel. Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar tubuh biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit. Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut endodermis. b. Jaringan pengikat. Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan organ tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :  Mengisi rongga di antar organ.  Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.  Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.  Menghasilkan kekebalan. c. Jaringan otot. Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot polos yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam, misalnya di usus dan
  • 13. pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita. d. Jaringan saraf. Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan. Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia. e. Jaringan penyokong Jaringan penyokong adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh 2. Jaringan Pada Tumbuhan Jaringan yang terdapat pada tumbuhan, tentu saja berbeda dengan jaringan yang terdapat pada hewan. Jaringan pada tumbuhan terdiri dari jaringan meristemetik dan jaringan permanen . Jaringan meristematik adalah jaringan yang yang aktif memperbanyak diri, sedangkan jaringan yang telah terbentuk tetap sesuai fungsinya disebut jaringan tetap/permanen. a. Jaringan meristematik Jaringan meristematik terdiri dari sel-se meristem . Sel-sel meristem selalu aktif membelah . Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh di ujung batang dan akar akar yang disebut meristem pucuk. Jaringan meristem juga terdapat di bawah kulit kayu sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh yang disebut meristem tepi atau lateral, sedangkan jaringan meristem yang terdapat di tepi ruas atau buku , serta pada pangkal tangkai daun disebut meristem interkalar.
  • 14. b. Jaringan Permanen Jaringan permanen dikategorikan menjadi tiga kelompok utama yaitu epidermis atau jaringan pelindung , jaringan pelngangkut menyusun xilem dan floem, dan jaringan dasar yang mencakup parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Epidermis melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis dapat dilindungi oleh lapisan tipis di bagian luar yang dikenal sebagai kutikula. Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan berpembuluh . Gymnospermae atau tumbuhan biji terbuka memiliki jaringan , serabut trakeida, dan parenkim kayu sebagai penyusun xilem. Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup memiliki tambahan jaringan trakea selain jaringan yang dimiliki Gymnospermae. Floem atau pembuluh tapis tersusun dari jaringan buluh tapis dan sel-sel pengiring. C. Organ-organ pada Hewan dan Tumbuhan Kita sebagai manusia patut bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Tak ada satu pun yang Tuhan ciptakan secara sia-sia. Semua ciptaan Tuhan memiliki manfaat dan fungsi tertentu bagi kehidupan. Organ-organ yang Tuhan ciptakan sangat sempurna. Tuhan meletakkan organ-organ tubuh manusia sesuai tempatnya, sehingga tampak indah dan sempurna. Semua organ tubuh manusia terjalin dalam satu kesatuan tubuh. Semua organ berfungsi, bergerak, dan bekerja sama sesuai dengan peranannya masing-masing. Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang bekerjasama untuk melakukan tugas tertentu. Struktur organ berbeda pada tiap makhluk hidup, makin tinggi tingkatannya maka makin kompleks pula organ yang menyusunnya. Berikut ini penjelasan mengenai organ pada hewan dan tumbuhan.
  • 15. A. Organ Pada Manusia dan Hewan Organ tubuh pada manusia dan hewan tingkat tinggi jumlahnya cukup banyak dan masing- masing organ tersebut memiliki fungsi tertentu. Contoh organ pada hewan:  Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf.  Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf.  Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung., jaringan pengikat, dan jaringan saraf.  Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terbentuk dalam tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.  Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat pencernaan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot polos, dan jaringan pengikat.  Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.  Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan pengaturan suhu. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf. B. Organ Pada Tumbuhan Organ pokok pada tumbuhan tinggi, antara lain: akar, batang dan daun. Masing-masing organ tersebut mempunyai fungsi tersendiri. 1. Akar Akar adalah bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah, berwarna putih, dan bentuknya meruncing sehinga lebih mudah menembus tanah. Akar berasal dari akar lembaga (radix) yang terdapat di biji tumbuhan. Akar berkembang dari meristem apikal ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. Pembelahan sel meristem apikal membentuk daerah pemanjangan yang disebut daerah/zona pemanjangan sel. Dibelakangnya terdapat zona diferensiasi sel atau zona pendewasaan sel, di sini sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen seperti xylem, floem, parenkim, dan sklerenkim. Fungsi akar bermacam-macam, antara lain:  Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.  Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi.  Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut.  Sebagai alat pernapasan. Berikut adalah bagian-bagian anatomi akar secara garis besar:
  • 16.  Epidermis, terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dengan dinding sel yang tipis supaya mudah ditembus air. Pada zona diferensiasi, epidermis membentuk bulu/rambut akar yang berfungsi untuk memperluas permukaan penyerapan  Korteks, tersusun atas berlapis-lapis sel dengan dinding yang tipis dan memiliki ruang antarsel yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas.  Endodermis, berupa satu lapis sel yang rapat dengan penebalan gabus pada dinding sel. Endodermis adalah pemisah antara korteks dan stele.  Stele/silinder pusat, di dalamnya terdapat berkas pengangkut (xilem dan floem). 2. Batang Batang adalah salah satu organ tumbuhan berpembuluh yang berfungsi sebagai penyangga. Batang disusun oleh beberapa macam jaringan yang berbeda sehingga terdiri dari beberapa tipe seperti batang berkayu, batang lembut dan lunak (herbaseus), dan batang tipe rumput (kalmus). Fungsi batang adalah sebagai berikut:  Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tubuh.  Mengarahkan tumbuhan agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup.  Tempat penimbunan cadangan makanan.  Tempat melekatnya daun, bunga, dan buah. Struktur batang secara umum adalah sebagai berikut:  Epidermis, tersusun rapat oleh selapis sel. Dinding luar terdapat kutikula. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya.  Korteks, tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan terdapat banyak ruang antarsel. Disebut juga dengan istilah “kulit pertama”.
  • 17.  Stele (silinder pusat), stele adalah lapisan terdalam dari batang. Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. 3. Daun Daun berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Daun adalah organ tumbuhan yang memiliki fungsi utama untuk membuat makanan melalui proses fotosintesis. Selain itu, fungsi daun adalah sebagai tempat pengeluaran air dengan cara penguapan dan respirasi. Berikut adalah struktur yang melapisi daun dimulai dari atas:  Epidermis atas, terkadang dilapisi oleh kutikula.  Jaringan palisade parenkim/jaringan tiang/jaringan pagar, mengandung banyak klorofil.  Berkas pembuluh. Terdapat xilem dan floem yang berfungsi sebagai alat transportasi dan penguat daun dalam bentuk tulang daun.  Jaringan spons parenkim/bunga karang, mengandung sedikit klorofil.  Epidermis bawah, terdapat stomata. Secara morfologi daun terdiri dari helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan pelepah daun (folius). Daun tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan daun tumbuhan monokotil umumnya memiliki susunan tulang daun sejajar atau melengkung. Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ. Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsi tertentu. D. Sistem Organ dan Organisme Unit terkecil penyusun tubuh setiap makhluk hidup disebut sel. Kumpulan sel-sel tersebut akan membentuk jaringan, jaringan-jaringan akan membentuk organ, organ-organ akan membentuk sistem organ dan akhirnya terbentuk organisme. Organisme adalah makhluk hidup terdiri dari banyak komponen yang saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Organisme hadir dalam berbagai ukuran, bentuk dan gaya hidup, tetapi mereka semua berbagi beberapa ciri yang sama. Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, makhluk hidup dibedakan atas uniseluler dan multiseluler. Sistem organ adalah organ-organ yang bekerja bersama-sama membentuk sistem tertentu. Suatu organ di dalam tubuh tidak akan mampu melaksanakan fungsi hidup dengan baik tanpa bekerjasama dengan organ lain. Pada manusia terdapat banyak sistem organ, diantaranya adalah sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan, sistem saraf, sistem indera, sistem hormon, sistem pengeluaran, sistem rangka dan sistem gerak. Pada tumbuhan, sistem organnya lebih sederhana karena organ pokoknya hanya ada tiga, yaitu akar, batang dan daun. Namun diantara ketiganya, terjadi hubungan yang erat antara berbagai jaringan penyusun tubuhnya. Oleh karena itu, tumbuhan memiliki sistem organ
  • 18. yang tidak sekompleks seperti yang ada pada hewan. Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsinya. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri- sendiri, melainkan organ- organ saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Tanpa ada saling mempengaruhi satu sama lain. Tanpa ada kerja sama dengan organ lain proses tubuh tidak akan terjadi. Berikut ini beberapa contoh sistemorgan pada makhluk hidup. No . Sistem Organ Gambar Organ Fungsi 1. Sistem pencernaa n  Mulut (lidah, gigi),  faring,  esofagus,  lambung,  usus halus,  usus besar,  hati,  rektum,  pankreas,  anus Mencerna makanan, mengabsorbsi molekul-molekul makanan yang sudah disederhanakan 2. Sistem pernapasa n  Hidung,  faring,  epiglottis,  laring,  trakea,  bronkus,  paru-paru,  diafragma Pertukaran gas oksigen dan korbondioksida 3. Sistem gerak (rangka) Tulang Menyokong dan melindungi organ dalam 4. Otot Otot Menggerakan tulang
  • 19. 5. Sistem transportas i/ sirkulasi/ peredaran darah Jantung, arteri, vena, kapiler, dan sel-sel darah. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh sel tubuh, dan mengangkut zat hasil metabolisme yang tidak berguna keluar dari sel tubuh, serta melindungi tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit. 6. Sistem saraf Badan Sel (Perikarion), Dendrit, Akson, Nodus Ranvier : Sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh 7. Sistem reproduksi Wanita ;ovarium, tuba falopi, rahim, dan vagina Laki-laki : testis, vasdeveren dan penis Perkembangbiaka n 8. Sistem ekskresi Paru-paru, ginjal, kulit, dan hati Mengeluarkan sisa metabolisme yang tidak terpakai dari dalam tubuh dan menjaga keseimbangan sel dengan lingkungannya
  • 20. LATIHAN SOAL Soal Nomor 1 Urutan organisasi kehidupan dari terkecil ke terbesar yang benar adalah …. A. sel – jaringan -sistem organ -organ – organisme B. sel – organ – jaringan – sistem organ – organisme C. sel – jaringan – organ – sistem organ – organisme D. sel – sistem organ – jaringan – organ - organisme Soal Nomor 2 Bagian terkecil dari makhluk hidup adalah …. A. sel B. jaringan C. organ D. sistem organ Soal Nomor 3 Organisme yang hanya memiliki satu sel dinamakan organisme …. A. multiseluler B. heteroseluler C. heterotrof D. uniseluler Soal Nomor 4 Berikut ini bagian dari sel yang dimiliki oleh hewan maupun tumbuhan adalah …. A. membran sel B. kloroplas C. plastida D. dinding sel Soal Nomor 5 Organel sel yang berfungsi sebagai tempat respirasi adalah …. A. badan golgi B. mitokondria C. libosom D. ribosom Soal Nomor 6 Badan golgi merupakan bagian dari sel yang memiliki fungsi … A. respirasi B. . ekskresi C. sintesa proten D. pembelahan sel Soal Nomor 7 Jaringan yang berfungsi melindungi jaringan di dalamnya adalah jaringan …. A. meristem B. parenkim C. sklerenkim D. epidermis Soal Nomor 8 Jaringan yang berfungsi sebagai penguat pada tumbuhan adalah …. A. kolenkim dan parenkim B. xilem dan floem C. kolenkim dan sklerenkim D. epidermis dan korteks Soal Nomor 9 Jaringan meristem apikal pada tumbuhan terdapat pada …. A. ujung akar B. ruas-ruas batang C. pembesaran batang D. pucuk daun Soal Nomor 10 Jaringan yang menyusun organ mata pada manusia adalah …. A. jaringan syaraf, jaringan ikat, dan jaringan otot B. jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat C. jaringan embrional, jaringan ikat, jaringan syaraf D. jaringan embrional, jaringa otot, jaringan syaraf Soal Nomor 11 Jaringan pada hewan yang berfungsi sebagai alat gerak pasif adalah jaringan …. A. epitel B. ikat C. otot D. syaraf Soal Nomor 12 Jaringan untuk menyimpan lemak pada makanan adalah …. A. lemak B. ikat C. otot D. syaraf Soal Nomor 13 Organ yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh adalah …. A. hati B. jantung C. pankreas D. paru-paru Soal Nomor 14 Fungsi dari organ ginjal adalah …. A menetralkan racun B. mengeluarkan uap air C. memproduksi urine D. menghasilkan empedu
  • 21. Soal Nomor 15 Berikut ini yang bukan organ dari pernapasan adalah …. A. hidung B. kerongkongan C. paru-paru D. tenggorokan Soal Nomor 16 Di bawah ini kelompok organ pencernaan yang benar adalah …. A. mulut, kerongkongan, hati, lambung, usus B. mulut, tenggorokan, lambung, usus C. mulut, kerongkongan, lambung, usus D. mulut, tenggorokan. paru-paru, lambung Soal Nomor 17 Organ pada manusia yang berfungsi untuk menetralkan racun adalah …. A. jantung B. hati C. ginjal D. pankreas Soal Nomor 18 Organ pada tumbuhan sebagai tempat terjadinya fotosintesis adalah …. A. daun B. akar C. batang D. bunga Soal Nomor 19 Gangguan yang terjadi pada ginjal akan dapat mempengaruhi sistem …. A. respirasi B. ekskresi C. koordinasi D. pencernaan Soal Nomor 20 Sistem syaraf memiliki fungsi sebagai berikut, kecuali … A. pengendali kerja organ tubuh B. alat komunikasi dengan dunia luar C. pusat pengendali tanggapan D. mengedarkan sel darah merah