4. Robert Hooke
• Istilah sel pertama kali
dikemukakan oleh Robert Hooke
(Inggris, 1635-1703) yaitu
seorang ahli fisika dan
matematika.
• Dengan menggunakan mikroskop
sederhana temuannya, Robert
hooke berhasil mengamati
sayatan gabus tutup botol.
• Dalam pengamatannya,
sayatan gabus tersebut
tampak kamar-kamar kecil
yang dipisahkan oleh dinding
tebal menyerupai sarang
lebah. Kamar-kamar kecil
tersebut dinamakan sel
5. Antonie van Leeuwenhoek
Antonie van leeuwenhoek
pada awal abad ke-17
berhasil melihat benda-
benda aneh yang terdapat
dalam setetes air rendaman
jerami dengan menggunakan
mikroskop sederhana.
6. Jean Baptiste de Lamarck
(1809 )
• menyatakan bahwa setiap
badan hidup adalah kumpulan
sel-sel. Di dalam setiap sel
bergerak cairan yang
kompleks. Pendapat tersebut
didukung oleh Henri
Dutrochet, ia menyatakan
bahwa sel itu merupakan
bagian fundamental
organisme.
7. Jacob Schleiden
dan Theodor Schwan
Mathias Schleiden (1804-1881) seorang
ahli botani, dan Theodor Schwann (1810-
1822) seorang ahli zoologi,
menyatakan bahwa semua kehidupan
baik hewan maupun tumbuhan tersusun
atas sel.
8.
9. Teori sel menurut Schleiden (1804-1881)
dan T.Schwann (1810-1882)
Schleiden berpendapat bahwa setiap
tubuh tumbuhan tersusun atas sel.
Schwann berpendapat bahwa setiap
tubuh hewan tersusun atas sel.
Berdasarkan pendapat tersebut
disimpulkan bahwa “ sel merupakan unit
struktural (penyusun) tubuh organisme”
10. TEORI SEL MENURUT MAX SCHULTZE
(1825-1914)
Schultze berpendapat bahwa
protoplasma merupakan
struktur dasar makhluk hidup
dan merupakan bagian
terpenting dari sel.
11. Teori sel menurut Rudolf Virchow (1858)
Virchow berpendapat bahwa
setiap sel berasal dari sel
sebelumnya (omnis cellulae
cellula). Akibatnya
berkembanglah teori sel baru
yang menyatakan bahwa sel
merupakan unit kesatuan
pertumbuhan.
12. Teori sel akibat ditemukannya
alat bantu canggih
• Pada akhir abad ke-19 dengan ditemukan berbagai
alat bantu canggih, dapat diketahui bahwa di dalam
protoplasma ditemukan berbagai organel, misalnya
kromosom. Di dalam kromosom ditemukan faktor
pembawa sifat yang disebut gen.
• Maka muncullah teori baru yang menyatakan bahwa
sel merupakan kesatuan unit hereditas.
13.
14.
15. Sel Prokariotik adalah sel yang tidak
memiliki selaput inti. Maka materi
genetik sel Prokariotik tidak dibungkus
oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik
adalah uniseluler
Sel Eukariotik adalah sel
yang memiliki selaput inti.
Maka, materi genetiknya
tidak tersebar melainkan
dibungkus selaput. Jenis-
jenis sel Eukariotik
meliputi: sel protista, sel
hewan, sel tumbuhan, dan
sel fungi.
17. PERBEDAAN PROKARIOTIK DENGAN
EUKARIOTIK
Organella EUKARIOTIKPROKARIOTIK
AdaTidak AdaEndomembran
Membran inti Tidak Ada Ada
Mitokondria Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Ada
Ada
Ada
Badan Golgi
R.Endoplasma
CARILAH PERBEDAAN YANG LAIN ……..
18.
19. • Sel hidup mempunyai 3 bagian pokok
:
1. Selaput pasma (membran sel)
2. Sitoplasma
3. Organel-organel
20. 1. Membran Sel (Selaput
Pasma)
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel. Fungsinya
yaitu :
Mengontrol/mengendalikan pertukaran zat antara
sitoplasma dengan lingkungannya.
Menjadi tempat reaksi seperti reaksi terhadap cahaya
matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi
Sebagai reseptor/penerima rangsang dari luar seperti
hormon & bahan kimia lainnya,
Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan
sel
Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan
keluar meninggalkan sitoplasma.
21. • Membran sel tersusun atas lipida dan protein
sehingga sering disebut selaput lipoprotein.
Membran sel ketebalannya hanya 5-10nm (1 nm
= 1x 10-9 m). Selaput plasma bersifat selektif
permeabel yang artinya secara aktif menentukan
zat-zat mana yang tidak dapat melaluinya.
• Gerakan zat melalui membran dibedakan
menjadi 2 yaitu gerakan aktif (Transpor aktif &
endositosis), gerakan pasif (difusi & osmosis).
22. 2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah protoplasma yang
mengisi ruangan diantara selaput
plasma dengan inti sel atau nukeleus.
Sitoplasma merupakan sistem koloid
yang amat dinamis, senantiasa
bergerak dan tidak pernah diam.
Sitoplasma tersusun atas bahan dasar
cair disebut sitosol.
23. 3. Organel
• Sel dilengkapi berbagai organel
seperti inti sel/
nukleus, mitokondria, ribosom, liso
som, plastida, retikulum
endoplasma, golgi kompleks, dan
badan mikro.
24. A. Nukleus (inti sel)
• Nukleus merupakan organel sel
terbesar, bergaris tengah antara 10
mµ-20 mµ. Nukleus merupakan
organel yang amat vital bagi
kehidupan, yaitu mengendalikan
seluruh kegiatan sel.
• Beberapa bagian penting dari
nukleus adalah selaput inti
(karioteka), matriks atau
nukleoplasma, & anak inti atau
nukleolus.
25. B. Retikulum Endoplasma
• Retikulum Endoplasma
merupakan sistem membran
kompleks yang tersusun
tidak beraturan membentuk
jaring-jaring kerja
(retikulum), yang terdapat
dalam sitoplasma eukariotik.
• Retikulum Endoplasma
dibedakan menjadi 2, yaitu
RE kasar dan RE halus.
Keduanya berperan besar
dalam sintesis &
transportasi serta transpor
senyawa kimia lainnya.
26. C. Ribosom
Ribosom merupakan
organel kecil di dalam sel
dengan diameter lebih
kurang 20 nm. Ribosom
tersusun atas protein dan
ARN ribosom dengan
perbandingan sama banyak.
Fungsi ribosom sebagai
tempat menyintesis protein
dari asam amino.
Gambar Ribosom
27. D. Sentriol
Organel ini terdiri dari sepasang badan
berbentuk tabung (silinder) dan
merupakan suatu kesatuan yang disebut
sentrosonz. Sentriol berperan besar dalam
proses pembelahan sel.
28. E. Golgi Kompleks
• Organel ini
ditemukan oleh
Camillo Golgi tahun
1898. Jumlahnya
menonjol pada sel
kelenjar. Organel ini
membentuk struktur
seperti jala yang
kompleks.
Golgi kompleks berfungsi untuk :
1). Mengangkat & mengubah secara kimia materi-
materi yang terdapat didalamnya
2). Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, &
sekresi yang bersifat lengket
3). Kadang-kadang transpor lemak
4). Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat &
lemak
5). Membentuk lisosom
Pada sel tumbuhan badan golgi disebut Diktiosom
29. Lisosom adalah organel kecil yang terbungkus oleh
selapis membran. Organel ini terdapat pada hampir
semua sel eukariotik, terutama pada sel-sel hewan
yang memiliki kegiatan fagositik.
Fungsi Lisosom yaitu :
Mencerna materi yang diambil secara endositosis
Autofagi, yaitu penyingkiran struktur-struktur yang
tidak dikehendaki dalam sel
Eksositosis, yaitu pembebasan enzim diluar sel,
misalnya ini terjadi pada penggantian tulang rawan
pada perkembangan tulang keras
Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara
membebaskan semua isi lisosom dalam sel, misalnya
terjadi pada berudu yang menginjak dewasa dengan
menyerap kembali ekornya.
30. G. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel
berbentuk seperti sosis yang
strukturnya sangat kompleks. Organel
ini merupakan tempat berlangsungnya
respirasi aerobik dalam sel.
Setiap mitokondria terlindung oleh
membran ganda. Membran yang
berlekuk-lekuk disebut krista,
berfungsi untuk memperluas
permukaan.
31. H. Kloroplas
• Kloroplas tersebar didalam sitoplasma
adalah plastida yang mengandung
pigmen hijau, kuning atau merah.
Fungsinya sebagai penyelenggara
fotosintesis.
• Di dalam kloroflas terdapat klorofil
dalam pigmen-pigmen fotosintetik
lainnya, yang terletak pada sistem
membran & bertebaran pada seluruh
bahan dasar yang disebut stroma.
32. I. Badan Mikro (Peroksisom &
Glioksisom)
Organel ini berukuran sebesar
lisosom. Peroksisom senantiasa
berasosiasi dengan organel lain, &
banyak mengandung enzim
katalase & oksidase.
Peroksisom juga berperan dalam
metabolisme lemak menjadi
karbohidrat serta perubahan purin.