SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
KLASIFIKASIVEGETASI
Oleh: A. Utami Batari P. S.Hut.,M.Hut.
 Vegetasi adalah masyarakat tumbuhan atau
keseluruhan spesies tumbuhan yang terdapat dalam
suatu wilayah tertentu yang memperlihatkan pola
distribusi menurut ruang dan waktu
 Struktur vegetasi didefinisikan sebagai organisasi
individu-individu tumbuhan dalam ruang yang
membentuk tegakan, secara luas membentuk tipe
vegetasi atau asosiasi tumbuhan.
 Parameter-parameter vegetasi yang sering digunakan
dalam penentuan struktur vegetasi adalah densitas,
frekuensi, dan dominansi
Struktur
vegetasi
Populasi hutan yang klimaks akan membentuk stratifikasi vegetasi:
- Stratum A : Pohon-pohon dengan tinggi 30 Meter ke atas. Pada umumnya tajuk
pohon pada stratum tersebut lebar, tidak bersentuhan ke arah horizontal dengan tajuk
pohon lainnya dalam stratum yang sama, sehingga stratum tajuk itu berbentuk lapisan
diskontinu. Pohon pada stratumA umumnya berbatang lurus, batang bebas cabang
tinggi, dan bersifat intoleran (tidak tahan naungan).
- Stratum B : Pohon-pohon yang mempunyai tinggi 18-30 m dengan tajuk yang
kontinu. Bentuk tajuk pohon pada stratum B membulat atau memanjang dan tidak
melebar seperti pada tajuk pohon pada stratumA. Jarak antar pohon lebih dekat,
sehingga tajuk-tajuk pohonnya cenderung membentuk lapisan tajuk yang kontinu.
Spesies yang ada bersifat toleran (tahan naungan) atau kurang memerlukan cahaya.
Batang pohon banyak cabangnya dengan batang bebas cabang tidak begitu tinggi.
 Stratum C : pohon-pohon yang mempunyai tinggi 4-18 m dan bertajuk
kontinu. mempunyai bentuk tajuk yang berubah-ubah tetapi
mambentuk suatu lapisan tajuk yang tebal. Selain itu, pepohonannya
memiliki banyak percabangan yang tersusun dengan rapat, sehingga
tajuk pohon menjadi padat.
 Stratum D : terdiri dari lapisan perdu dan semak yang mempunyai
tinggi 1-4 m. ada stratum ini juga terdapat dan dibentuk oleh spesies
pohon yang masih muda atau dalam fase anakan (seedling), terdapat
palma-palma kecil, herba besar, dan paku-pakuan besar.
 Stratum E : yaitu tajuk paling bawah atau lapisan kelima dari atas yang
dibentuk oleh spesies-spesies tumbuhan penutup tanah (ground cover)
yang tingginya 0-1 m. Keanekaragaman spesies pada stratum E lebih
sedikit dibandingkan dengan stratum lainnya
Vegetasi
Pohon
 Pohon merupakanTumbuhan dengan diameter lebih dari 20 cm.
 Pohon adalah tumbuhan yang memiliki kayu besar, tinggi dan memiliki
satu batang atau tangkai utama
 Untuk tingkat pohon dapat dibagi lagi menurut tingkat
permudaannya:
- semai (seedling) yaitu permudaan mulai dari kecambah sampai
anakan kurang dari 1,5 cm
- pancang (sapling) yaitu permudaan dengan tinggi 1,5 m sampai
anakan berdiameter kurang dari 10 cm.
- tiang (poles) yaitu pohon muda berdiameter 10 cm sampai kurang dari
20 cm
Vegetasi
Anakan Pohon
 Anakan pohon merupakan tegakan pertama yang tumbuh
menggantikan vegetasi hutan yang telah rusak.
 Untuk perkembangan tegakan tersebut membutuhkan waktu
yang cukup lama dalam proses mencapai tegakan hutan
menyerupai keadaan semula sebelum dirusak.
 Kemampuan anakan pohon dalam mempertahankan
kehidupannya akan mempengaruhi keberadaan hutan tersebut.
 Proses regenerasi anakan pohon berkaitan dengan gangguan
terhadap ekosistemnya
Vegetasi
Herba
 Tanaman herba adalah salah satu tanaman yang memiliki
ketinggian kurang dari satu meter,
 umumnya hidup pada lingkungan dengan kandungan air yang
rendah dan intensitas cahaya yang tinggi
 Vegetasi herba adalah penyusun tumbuhan bawah pada suatu
ekosistem darat.
 Tumbuhan bawah merupakan tumbuhan yang tumbuh di lantai
hutan berupa herba, semak atau liana
 Tumbuhan ini umumnya berupa rumput, herba, semak atau perdu
rendah
 Tumbuhan herba ada beberapa epifit sebagai bagian dari tanaman
bawah dalam proporsi yang relative kecil Struktur suatu vegetasi
tegakan hutan
 Selain itu beberapa tumbuhan herba tergolong tumbuhan jenis gulma.
 Herba merupakan salah satu jenis tumbuhan penyusun hutan yang
ukurannya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan semak ataupun
pohon yang batangnya basah dan tidak berkayu
 Herba juga memiliki adaptasi yang tinggi terhadap tumbuhan di
sekitarnya seperti semak, perdu, bahkan pohon sehingga tumbuh di
tempat yang kosong.
Berdasarkan siklus hidup tumbuhan herba dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Herba annual disebut tanaman setahun yang merupakan jenis tumbuhan
yang menyelesaikan satu kali siklus hidupnya dalam rentang waktu setahun
(bisa kurang ataupun lebih). Siklus hidup yang dimaksud adalah dari mulai
proses perkecambahan, berbunga dan memproduksi benih, sampai tanaman
itu mati.Tumbuhan annual biasanya herbaceus. Contohnya adalah penghasil
biji-bijian dan polong-polongan. Seperti padi, kacang hijau, jagung, paprika,
dan ubi jalar.
2. Herba binnual merupakan tumbuhan yang menyelesaikan satu kali siklus
hidupnya dalam rentang waktu dua tahunan (biasanya kurang dari dua
tahun). Setelah menyelesaikan satu kali siklus hidupnya yaitu mulai dari
tumbuh, anakan, berkembangbiak, dewasa. Contoh tumbuhan binnual
adalah wortel, kol, seledri, peterseli
3. Herba perennial yang hidup lebih dari 2 tahun
disebut juga tumbuhan tahunan merupakan
tumbuhan yang mampu hidup beberapa tahun.
Tumbuhan ini meliputi tumbuhan berbatang basah
(herbaceus), termasuk diantaranya beberapa
rumput-rumputan. Beberapa jenis herba ini secara
alami berkembangbiak dengan biji, tetapi sangat
reproduktif dengan potongan batang, umbi,
rhizome, stolon, dan daun.
Analisis
Vegetasi
Analisis vegetasi adalah suatu cara
mempelajari susunan dan atau komposisi
vegetasi secara bentuk (struktur)
vegetasi dari tumbuh-tumbuhan.
Diperlukan data-data spesies, diameter
dan tinggi untuk analisis vegetasi,
sehingga diperoleh informasi kuantitatif
tentang struktur dan komposisi
komunitas tumbuhan, diantaranya
indeks nilai penting
 Indeks nilai penting ekologi adalah nilai yang menunjukkan tingkat peranan
berbagai jenis tumbuhan pada suatu ekosistem
 Nilai penting ini diperoleh dari jumlah densitas relatif, frekuensi relatif, dan
dominansi relatif
 Densitas, yaitu jumlah individu setiap spesies herba yang terdapat pada plot
pengamatan.
 Frekuensi, yaitu jumlah kehadiran suatu spesies dalam plot-plot yang terdapat
pada suatu tegakan.
 Dominansi yaitu luas penutupan tajuk suatu individu spesies pada plot-plot
pengamatan yang terdapat di lokasi penelitian
 Indeks Nilai Penting (INP), yaitu jumlah total dari densitas relatife, frekuensi
relatife dan dominansi relatife
5. EKOLOGI HUTAN 5.pdf

More Related Content

Similar to 5. EKOLOGI HUTAN 5.pdf

MINGGU KE 8 KERAJAAN TUMBUHAN Materi Biodas 2022.pptx
MINGGU KE 8 KERAJAAN TUMBUHAN Materi Biodas 2022.pptxMINGGU KE 8 KERAJAAN TUMBUHAN Materi Biodas 2022.pptx
MINGGU KE 8 KERAJAAN TUMBUHAN Materi Biodas 2022.pptxNovriadi10
 
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONEDIS BLOG
 
Bioma Hutan Tropis
Bioma Hutan TropisBioma Hutan Tropis
Bioma Hutan Tropisbetriscan
 
5. ANALISIS VEGETASI.pdf
5. ANALISIS VEGETASI.pdf5. ANALISIS VEGETASI.pdf
5. ANALISIS VEGETASI.pdftaufikawaludin3
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Kartika Dhewii
 
Presentasi Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Presentasi Bagian-bagian Tumbuhan dan FungsinyaPresentasi Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Presentasi Bagian-bagian Tumbuhan dan FungsinyaMujiIswanta1
 
(Al5103) deskripsi tanaman syarifah nisa
(Al5103) deskripsi tanaman   syarifah nisa(Al5103) deskripsi tanaman   syarifah nisa
(Al5103) deskripsi tanaman syarifah nisaSyarifah Nisa
 
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...Emma Femi
 
Angiosperm, Monocotyl, Dicotyl.pptx
Angiosperm, Monocotyl, Dicotyl.pptxAngiosperm, Monocotyl, Dicotyl.pptx
Angiosperm, Monocotyl, Dicotyl.pptxDimas362591
 

Similar to 5. EKOLOGI HUTAN 5.pdf (20)

Avivmus
AvivmusAvivmus
Avivmus
 
MINGGU KE 8 KERAJAAN TUMBUHAN Materi Biodas 2022.pptx
MINGGU KE 8 KERAJAAN TUMBUHAN Materi Biodas 2022.pptxMINGGU KE 8 KERAJAAN TUMBUHAN Materi Biodas 2022.pptx
MINGGU KE 8 KERAJAAN TUMBUHAN Materi Biodas 2022.pptx
 
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
 
Keanekaragaman flora
Keanekaragaman floraKeanekaragaman flora
Keanekaragaman flora
 
Bioma Hutan Tropis
Bioma Hutan TropisBioma Hutan Tropis
Bioma Hutan Tropis
 
Pembahasan legume
Pembahasan legumePembahasan legume
Pembahasan legume
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnal
 
5. ANALISIS VEGETASI.pdf
5. ANALISIS VEGETASI.pdf5. ANALISIS VEGETASI.pdf
5. ANALISIS VEGETASI.pdf
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
 
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
 
Presentasi Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Presentasi Bagian-bagian Tumbuhan dan FungsinyaPresentasi Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Presentasi Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
 
(Al5103) deskripsi tanaman syarifah nisa
(Al5103) deskripsi tanaman   syarifah nisa(Al5103) deskripsi tanaman   syarifah nisa
(Al5103) deskripsi tanaman syarifah nisa
 
Hutan Musim Tropis
Hutan Musim TropisHutan Musim Tropis
Hutan Musim Tropis
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
contoh Laporan praktikum ekologi
 contoh Laporan praktikum ekologi  contoh Laporan praktikum ekologi
contoh Laporan praktikum ekologi
 
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...
 
Angiosperm, Monocotyl, Dicotyl.pptx
Angiosperm, Monocotyl, Dicotyl.pptxAngiosperm, Monocotyl, Dicotyl.pptx
Angiosperm, Monocotyl, Dicotyl.pptx
 
PKY Tanaman Hias
PKY Tanaman HiasPKY Tanaman Hias
PKY Tanaman Hias
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 

More from andiutamibatariputri (12)

pertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologi
pertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologipertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologi
pertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologi
 
pertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhan
pertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhanpertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhan
pertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhan
 
2. Biologi pertemuan dua bioogi dasar ke dua
2. Biologi pertemuan dua bioogi dasar ke dua2. Biologi pertemuan dua bioogi dasar ke dua
2. Biologi pertemuan dua bioogi dasar ke dua
 
Mata Kuliah dasar Biologi pertemuan satu
Mata Kuliah dasar Biologi pertemuan satuMata Kuliah dasar Biologi pertemuan satu
Mata Kuliah dasar Biologi pertemuan satu
 
Pertemuan pertama Materi untuk Biologi Dasar
Pertemuan pertama Materi untuk Biologi DasarPertemuan pertama Materi untuk Biologi Dasar
Pertemuan pertama Materi untuk Biologi Dasar
 
P4.pdf
P4.pdfP4.pdf
P4.pdf
 
P2.pptx
P2.pptxP2.pptx
P2.pptx
 
P1.pptx
P1.pptxP1.pptx
P1.pptx
 
P4_.pdf
P4_.pdfP4_.pdf
P4_.pdf
 
2. Ekologi Hutan 2.pdf
2. Ekologi Hutan 2.pdf2. Ekologi Hutan 2.pdf
2. Ekologi Hutan 2.pdf
 
4. Biologi 4.pdf
4. Biologi 4.pdf4. Biologi 4.pdf
4. Biologi 4.pdf
 
1. Pengertian EKOLOGI HUTAN_.pptx
1. Pengertian EKOLOGI HUTAN_.pptx1. Pengertian EKOLOGI HUTAN_.pptx
1. Pengertian EKOLOGI HUTAN_.pptx
 

5. EKOLOGI HUTAN 5.pdf

  • 1. KLASIFIKASIVEGETASI Oleh: A. Utami Batari P. S.Hut.,M.Hut.
  • 2.  Vegetasi adalah masyarakat tumbuhan atau keseluruhan spesies tumbuhan yang terdapat dalam suatu wilayah tertentu yang memperlihatkan pola distribusi menurut ruang dan waktu  Struktur vegetasi didefinisikan sebagai organisasi individu-individu tumbuhan dalam ruang yang membentuk tegakan, secara luas membentuk tipe vegetasi atau asosiasi tumbuhan.  Parameter-parameter vegetasi yang sering digunakan dalam penentuan struktur vegetasi adalah densitas, frekuensi, dan dominansi
  • 4. Populasi hutan yang klimaks akan membentuk stratifikasi vegetasi: - Stratum A : Pohon-pohon dengan tinggi 30 Meter ke atas. Pada umumnya tajuk pohon pada stratum tersebut lebar, tidak bersentuhan ke arah horizontal dengan tajuk pohon lainnya dalam stratum yang sama, sehingga stratum tajuk itu berbentuk lapisan diskontinu. Pohon pada stratumA umumnya berbatang lurus, batang bebas cabang tinggi, dan bersifat intoleran (tidak tahan naungan). - Stratum B : Pohon-pohon yang mempunyai tinggi 18-30 m dengan tajuk yang kontinu. Bentuk tajuk pohon pada stratum B membulat atau memanjang dan tidak melebar seperti pada tajuk pohon pada stratumA. Jarak antar pohon lebih dekat, sehingga tajuk-tajuk pohonnya cenderung membentuk lapisan tajuk yang kontinu. Spesies yang ada bersifat toleran (tahan naungan) atau kurang memerlukan cahaya. Batang pohon banyak cabangnya dengan batang bebas cabang tidak begitu tinggi.
  • 5.  Stratum C : pohon-pohon yang mempunyai tinggi 4-18 m dan bertajuk kontinu. mempunyai bentuk tajuk yang berubah-ubah tetapi mambentuk suatu lapisan tajuk yang tebal. Selain itu, pepohonannya memiliki banyak percabangan yang tersusun dengan rapat, sehingga tajuk pohon menjadi padat.  Stratum D : terdiri dari lapisan perdu dan semak yang mempunyai tinggi 1-4 m. ada stratum ini juga terdapat dan dibentuk oleh spesies pohon yang masih muda atau dalam fase anakan (seedling), terdapat palma-palma kecil, herba besar, dan paku-pakuan besar.  Stratum E : yaitu tajuk paling bawah atau lapisan kelima dari atas yang dibentuk oleh spesies-spesies tumbuhan penutup tanah (ground cover) yang tingginya 0-1 m. Keanekaragaman spesies pada stratum E lebih sedikit dibandingkan dengan stratum lainnya
  • 6. Vegetasi Pohon  Pohon merupakanTumbuhan dengan diameter lebih dari 20 cm.  Pohon adalah tumbuhan yang memiliki kayu besar, tinggi dan memiliki satu batang atau tangkai utama  Untuk tingkat pohon dapat dibagi lagi menurut tingkat permudaannya: - semai (seedling) yaitu permudaan mulai dari kecambah sampai anakan kurang dari 1,5 cm - pancang (sapling) yaitu permudaan dengan tinggi 1,5 m sampai anakan berdiameter kurang dari 10 cm. - tiang (poles) yaitu pohon muda berdiameter 10 cm sampai kurang dari 20 cm
  • 7. Vegetasi Anakan Pohon  Anakan pohon merupakan tegakan pertama yang tumbuh menggantikan vegetasi hutan yang telah rusak.  Untuk perkembangan tegakan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses mencapai tegakan hutan menyerupai keadaan semula sebelum dirusak.  Kemampuan anakan pohon dalam mempertahankan kehidupannya akan mempengaruhi keberadaan hutan tersebut.  Proses regenerasi anakan pohon berkaitan dengan gangguan terhadap ekosistemnya
  • 8. Vegetasi Herba  Tanaman herba adalah salah satu tanaman yang memiliki ketinggian kurang dari satu meter,  umumnya hidup pada lingkungan dengan kandungan air yang rendah dan intensitas cahaya yang tinggi  Vegetasi herba adalah penyusun tumbuhan bawah pada suatu ekosistem darat.  Tumbuhan bawah merupakan tumbuhan yang tumbuh di lantai hutan berupa herba, semak atau liana
  • 9.  Tumbuhan ini umumnya berupa rumput, herba, semak atau perdu rendah  Tumbuhan herba ada beberapa epifit sebagai bagian dari tanaman bawah dalam proporsi yang relative kecil Struktur suatu vegetasi tegakan hutan  Selain itu beberapa tumbuhan herba tergolong tumbuhan jenis gulma.  Herba merupakan salah satu jenis tumbuhan penyusun hutan yang ukurannya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan semak ataupun pohon yang batangnya basah dan tidak berkayu  Herba juga memiliki adaptasi yang tinggi terhadap tumbuhan di sekitarnya seperti semak, perdu, bahkan pohon sehingga tumbuh di tempat yang kosong.
  • 10. Berdasarkan siklus hidup tumbuhan herba dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Herba annual disebut tanaman setahun yang merupakan jenis tumbuhan yang menyelesaikan satu kali siklus hidupnya dalam rentang waktu setahun (bisa kurang ataupun lebih). Siklus hidup yang dimaksud adalah dari mulai proses perkecambahan, berbunga dan memproduksi benih, sampai tanaman itu mati.Tumbuhan annual biasanya herbaceus. Contohnya adalah penghasil biji-bijian dan polong-polongan. Seperti padi, kacang hijau, jagung, paprika, dan ubi jalar. 2. Herba binnual merupakan tumbuhan yang menyelesaikan satu kali siklus hidupnya dalam rentang waktu dua tahunan (biasanya kurang dari dua tahun). Setelah menyelesaikan satu kali siklus hidupnya yaitu mulai dari tumbuh, anakan, berkembangbiak, dewasa. Contoh tumbuhan binnual adalah wortel, kol, seledri, peterseli
  • 11. 3. Herba perennial yang hidup lebih dari 2 tahun disebut juga tumbuhan tahunan merupakan tumbuhan yang mampu hidup beberapa tahun. Tumbuhan ini meliputi tumbuhan berbatang basah (herbaceus), termasuk diantaranya beberapa rumput-rumputan. Beberapa jenis herba ini secara alami berkembangbiak dengan biji, tetapi sangat reproduktif dengan potongan batang, umbi, rhizome, stolon, dan daun.
  • 12. Analisis Vegetasi Analisis vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan atau komposisi vegetasi secara bentuk (struktur) vegetasi dari tumbuh-tumbuhan. Diperlukan data-data spesies, diameter dan tinggi untuk analisis vegetasi, sehingga diperoleh informasi kuantitatif tentang struktur dan komposisi komunitas tumbuhan, diantaranya indeks nilai penting
  • 13.  Indeks nilai penting ekologi adalah nilai yang menunjukkan tingkat peranan berbagai jenis tumbuhan pada suatu ekosistem  Nilai penting ini diperoleh dari jumlah densitas relatif, frekuensi relatif, dan dominansi relatif  Densitas, yaitu jumlah individu setiap spesies herba yang terdapat pada plot pengamatan.  Frekuensi, yaitu jumlah kehadiran suatu spesies dalam plot-plot yang terdapat pada suatu tegakan.  Dominansi yaitu luas penutupan tajuk suatu individu spesies pada plot-plot pengamatan yang terdapat di lokasi penelitian  Indeks Nilai Penting (INP), yaitu jumlah total dari densitas relatife, frekuensi relatife dan dominansi relatife