SlideShare a Scribd company logo
1
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI
NEONATUS PREMATUR
A. Konsep Dasar Penyakit
1. Pengertian
Menurut WHO, bayi prematur adalah bayi lahir hidup seelum usia kehamilan
minggu ke -37 ( dihitung dari minggu pertama haid terakhir).
The american academy of pediatric, mengambil batasan 38 minggu untuk menyebut
prematur.
Bayi prematur atau bayi pre-term adalah bayi yang berumur kehamilan 37
minggutanpa memperhatikan berat bedan. Sebagian besar bayi lahir dengan berat
badan kuang dari 2500 gram adalah bayi prematur.( asrining surasmi,dkk. 2003).
Dari pengertian tersebutdapat disimpulkan bayi prematur ditetapkan berdasarkan
umur kehamilan.
2.Etiologi
a.Faktor Maternal
Toksenia, hipertensi, malnutrisi / penyakit kronik, misalnya diabetes mellitus
kelahiran premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana uterus tidak
mampu untuk menahan fetus, misalnya pada pemisahan premature, pelepasan
plasenta dan infark dari plasenta
b.Faktor Fetal
Kelainan Kromosomal (misalnya trisomi antosomal), fetus multi ganda, cidera
radiasi (Sacharin. 1996).
Faktor yang berhubungan dengan kelahiran premature :
a).Kehamilan
- Malformasi Uterus
- Kehamilan ganda
- TI. Servik Inkompeten
- KPD
- Pre eklamsia
2
- Riwayat kelahiran premature
- Kelainan Rh
b).Penyakit
- Diabetes Maternal
- Hipertensi Kronik
- UTI
- Penyakit akut lain
c).Sosial Ekonomi
- Tidak melakukan perawatan prenatal
- Status social ekonomi rendah
- Mal nutrisi
- Kehamilan remaja
Faktor Resiko Persalinan Prematur :
a.Resiko Demografik
- Ras
- Usia (40 tahun)
- Status sosio ekonomi rendah
- Belum menikah
- Tingkat pendidikan rendah
b.Resiko Medis
- Persalinan dan kelahiran premature sebelumnya
- Abortus trimester kedua (lebihdari 2x abortus spontan atau elektif)
- Anomali uterus
- Penyakit-penyakit medis (diabetes, hipertensi)
- Resiko kehamilan saat ini :
Kehamilan multi janin, Hidramnion, kenaikan BB kecil,
masalah-masalah plasenta (misal :plasentaprevia, solusioplasenta),
pembedahan abdomen, infeksi (misal : pielonefritis, UTI),
inkompetensia serviks, KPD, anomaly janin.
c.ResikoPerilakudanLingkungan
- Nutrisi buruk
3
- Merokok (lebih dari 10 rokok sehari)
- Penyalah gunaan alkohol dan zat lainnya (mis. kokain)
- Jarang / tidak mendapat perawatan prenatal
d.Faktor Resiko Potensial
- Stres
- Iritabilitas uterus
- Peristiwa yang mencetuskan kontraksi uterus
- Perubahan serviks sebelum awitan persalinan
- Ekspansi volume plasma yang tidak adekuat
- Defisiensi progesteron
- Infeksi
3.Patofisiologi
Neonatus dengan imaturitas pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat
menghasilkan kalori melalui peningkatan metabolisme. Hal ini disebabkan karena
respon menggigil bayi tidak ada atau kurang, sehingga tidak dapat menambah aktivitas.
Sumber utama kalori bila ada stress dingin atau suhu lingkungan rendah adalah
thermogenesis nonshiver. Sebagai respons terhadap rangsangan dingin, tubuh bayi akan
mengeluarkan norepinefrin yang menstimulus metabolisme lemak dari cadangan lemak
cokelat untuk menghasilkan kalori yang kemudian dibawa oleh darah ke jaringan.
Sterss dingin dapat menyebabkan hipoksia, metabolisme asidosis dan hipoglikemia.
Peningkatan metabolisme sebagai respons terhadap stress dingin akan meningkatkan
kebutuhan kalori dan oksigen. Bila oksigen yang tersedia tidak dapat memenuhi
kebutuhan, tekanan oksigen berkurang ( hipoksia) dan keadaan ini akan menjadi lebih
buruk karena volume paru menurun akibat berkurangnya oksigen darah dan kelaina
paru (paru yang imatur). Keadaan ini dapat sedikit terolong oleh haemoglobin fetal
( HbF) yang dapat mengikat oksigen lebih banyak sehingga bayi dapat bertahan lebih
lama pada kondisi tekanan oksigen yang kurang.
Stress akan direspons oleh bayi dengan melepas norepinefrin yang menyebabkan
vasokontriksi paru. Akibatnya, menurunkan keefektifan ventilasi paru sehingga kadar
oksigen darah berkurang. Keadaan ini menghambat metabolisme glukosa dan
menimbulkan glikolisis anaerob yang menyebabkan peningkatan asam laktat, kondisi
4
ini bersamaandengan metabolisme lemak cokelat yang menghasilkan asam sehingga
meningkatkan konstribusi terjadinya asidosis.
Kegiatan metabolisme anaerob menghilangkan glikogen lebih banyak dari pada
metabolisme aerob sehingga mempercepat terjadinya hipoglikemia. Kondisi ini terjadi
terutama bila cadangan glikogen saat lahir sedikit, sesudah kelahiran pemasukan kalori
rendah atau tidak adekuat.
Termoregulasi. Bayi prematur umurnya relatif kurang mampu untuk bertahan
hidup karena struktur anatomi atau fisiologi yang imatur dan fungsi biokimianya belum
bekerja seperti bayi yang lebih tua. Kekurangan tersebut berpengaruh terhadap
kesanggupan bayi untuk mengatur dan mempertahankan suhu badannya dalam batas
normal. Bayi prematur dan imatur tidak dapat mempertahankan suhu tubuh dalam batas
normal, karena pusat pengatur suhu pada otak yang belum matur, kurangnya cadangan
glikogen dan lemak cokelat sebagai sumber kalori. Tidak ada atau kurangnya lemak
subkutan dan permukaan tubuh yang relatif lebih luas akan menyebabkan kehilangan
panas tubuh yang lebih banyak. Respons menggigil pada bayi kurang atau tidak ada,
sehingga bayi tidak dapat meningkatkan panas tubuh melalui aktivitas. Selain itu
kontrol refleks kapiler kulit juga masih kurang. (asrining surasmi dkk, 2003).
5
Phatway
Etiologi kelahiran prematur
Faktor ibu faktor janin
- Tumor - kehamilan ganda
- Hipotensi mendadak pada ibu - hidramnion
- Pre eklamsia dan eklamsi. - KPD
- Gangguan mendadak pada plasenta - infeksi
Ganggua aliaran darah
Perfusi O2 kejaringan cyanosis sirkulasi darah ke paru
PO2 darah PCO2 sesak
Gangguan pertukaran gas asidosis respiratori odem paru perubahan pola nafas
HB – CO2 metabolisme anaerob CO
As. Laktat
anemi Glikolisis glikogen tubuh
(jantung – hepar) Tonus otot nutrisi ke janin
Penurunan
Daya tahan tubuh Asidosis metabolik Intoleransi aktifitas nutrisi < kebutuhan
perfusi jaringan resiko infeksi
Glikogen jantung
sel otot jantung
Mengenai otak
kematian
HR – TD – Bradikardi ( Surasmi, Asrining. 2003)
4. ManifestasiKlinis
Manifestasi Klinis Bayi Prematur adalah :
1. Berat lahir sama dengan atau kurang dari 2.500 gram.
2. Panjang badan kurang atau sama dengan 45 cm.
3. Lingkaran dada kurang dari 30 cm.
4. Lingkaran kepala kurang dari 33 cm.
5. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu.
6. Kepala relative lebih besar dari badannya, kulit tipis, transparan, lanugonya
banyak, lemak subkutan kurang, sering tampak peristaltic usus.
7. Tangisnya lemah dan jarang, pernafasan tidak teratur dan sering timbul
apnea.
8. Reflek tonik leher lemah danr efleks morro positif.
9. Alat kelamin pada bayi laki- laki pigmentasi dan rugae pada skrotum
kurang, testis belum turun kedalam skrotum. Untuk bayi perempuan klitoris
menonjol, labia minora belum tertutup labia mayora.
10. Tonus otot lemah, sehingga bayi kurang aktif dan pergerakannnya lemah.
11. Verniks kaseosa tidak ada atau sedikit.
12. Fungsi saraf yang belum atau kurang matang mengakibatkan reflex hisap,
menelan dan batuk masih lemah atau tidak efektif.
13. Tulang rawan dan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya
sehingga seolah- olah tidak teraba tulang rawan dan daun telinga (Surasmi,
2003).
14. Pergerakannya kurang dan masih lemah, pernapasan belum teratur
15. Otot-otot masih hipotonik
16. Pernapasan sekitar 45 sampai 50 kali per menit
17. Frekuensi nadi 100 sampai 140 kali per menit
18. Pernapasan tidak teratur dapat terjadi apnea (gagalnapas)
19. Kepala tidak mampu tegak .
5. Komplikasi
Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah antara lain:
1. Hipoglikemia
2. Gangguan cairan dan elektrolit
3. Hiperbilirubinemia
4. Sindroma gawat nafas
5. Paten duktus arteriosus
6. Infeksi
7. Perdarahan intraventrikulerApnea of Prematurity
8. Anemia
Masalah jangka panjang yang mungkin timbul padabayi-bayi dengan berat lahir
rendah (BBLR) antara lain:
1. Gangguan perkembangan
2. Gangguan pertumbuhan
3. Gangguan penglihatan (Retinopati)
4. Gangguan pendengaran
5. Penyakit paru kronis
6. Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit
7. Kenaikan frekuensi kelainan bawaan.
6.PenatalaksanaanMedis
1. Resusitasi yang adekuat, pengaturan suhu, terapi oksigen
2. Pengawasan terhadap PDA (Patent Ductus Arteriosus)
3. Keseimbangan cairan dan elektrolit, pemberian nutrisi yang cukup
4. Pengelolaan hiperbilirubinemia, penanganan infeksi dengan antibiotik yang tepat
B. KosepDasarAsuhanKeperawatanBayiPrematur
Pengkajian
- Biodata
Terjadi pada bayi prematur yang dalam pertumbuhan di dalam
kandunganterganggu
- Keluhan utama
Menangis lemah, reflek menghisap lemah, bayi ke dinginan atau suhu tubuh rendah
- Riwayat penayakit sekarang
Lahir spontan, SC umur kehamilan antara 24 sampai 37 minnggu,berat badan kurang atau
sama dengan 2.500 gram, apgar pada 1 sampai 5 menit, 0 sampai 3 menunjukkan
kegawatan yang parah,4 sampai 6 kegawatan sedang,dan 7-10 normal
- Riwayat penyakit dahulu
Ibu memliki riwayat kelahiran prematur, kehamilan ganda, hidramnion
- Riwayat penyakit keluarga
Adanya penyakit tertentu yang menyertai kehamilan seperti DM, TB Paru, Tumor
kandungan, Kista, Hipertensi
- ADL
Pola Nutrisi : reflek sucking lemah, volume lambung kurang,
daya absorbsi kurang/lemah sehingga kebutuhan
nutrisi terganggu.
Pola Istirahat tidur : terganggu oleh karena hipotermia.
Pola Personal hygiene : tahap awal tidak dimandikan.
PolaAktivitas : gerakan kaki dan tangan lemas.
PolaEliminasi : BAB yang pertama kali keluar adalah mekonium,
produksi urin rendah
- Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum
- Kesadaran compos mentis
- Nadi : 180X/menit pada menit I kemudian menurun sampai 120-140X/menit
- RR : 80X/menit pada menit I kemudian menurun sampai 40X/menit
- Suhu : kurang dari 36,5 C
PemeriksaanFisik
- Kepala : linkar kepala 32-35 cm, rambut hitam atau merah,
panjang rambut 2 cm, kulit wajah kemerahan dan licin.
- Panjang badan : kurangdari 48 cm .
- Berat badan :kurang dari 2.500 gram, lapisan lemak subkutan
sedikit/tidak ada.
- Thorax : lingkar dada 30-38 cm.
- Abdomen :penonjolan abdomen,tali pusat layu, peristaltic usus
terdengar maksimal kurang dari 5 detik.
- Genetalia : pada bayi laki-laki testis belum turun ke scrotum, pada
bayi perempuan labio perempuan labio mayora belum
menutupi labia minora .
- Anus : keluar miconium
Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul
1. Resiko tinggi gawat pernafasan berhubungan dengan ketidak matangan paru
karena kurang produksi surfactan
2. Resiko tinggi hipotermia atau hypertermi berhubungan dengan lemak subkutan
tipis, luas permukaan tubuh lebih luas disbanding dengan masa tubuh,
termoregulasi belum sempuna
3. Nutisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan reflek menelan lemah akibat
prematuritas
4. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan peningkatan kerentanan bayi
terhadap system imun yang belum matang
5. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran yang disebabkan
imaturitas, pengeluaran kulit atau paru
Intervensi
Diagnosa I
Tujuan :Menjaga dan memaksimalkan fungsi paru
Intervensi:
1.Kumpulkan data yang berkaitan dengan kegawatan nafas
Rasional :Riwayat ibu atas penggunaan obat atau kondisi tidak normal selama kehamilan
dan proses persalinan.
2.Waspada episode apnea yang berlangsung lebih dari 20 detik
Rasional :deteksi dini dalam menentukan tindakan selanjutnya
3.Memberi bantuan pernafasan seperti oksigen
Rasional :membantu mencukupi supplai oksigen
4 .Pantaukajian gas darah untuk mengetahui asidosis pernafasan metabolik
Rasional : deteksi dini untuk mencegah hipoksia
5.Persiapkan dalam pemberian terapi farmakologis, spertiteofilin IV
Diagnosa II
Tujuan :tidak terjadi hipotermia/hypertermia
Intervensi
1 Jaga temperature ruang perawatan 25
o
C
Rasional :ruangan yang terlalu panas menyebabkan perpindahan panas secara infeksi
2 Ukur suhu rectal terlebih dulu, kemudian suhu aksila setiap 2 jam/setiap kali diperlukan
Rasional :deteksi dini dalam menentukan tindakan selanjutnya.
3 Lakukan prosedur penghangatan setelah bayi lahir
Rasional :mencegah pengeluaran suhu lewat evaporasi
Diagnosa III
Tujuan :Meningkatkan dan menjaga asupan kalori dan statusnya gizi bayi
Intervensi :
1 Awasi reflek menghisap bayi dan kemampuan menelan
Rasional :kemampuan menghisap dan menelan yang lemah dapat menyebabkan
kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
2 Awasi dan hitung kebutuhan kalori bayi
Rasional :mengetahui kebutuhan kalori yang dibutuhkan bayi.
3 Kebutuhan ASI 60/kg BB/24 jam dengan kenaikan 30 cc/hari, dipertahankan pada hari
ke-7 sampai 1 bulan
Rasional : ASI mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh
4 Timbang bayi setiap hari,bandingkan berat badan dengan asupan kalori yang diberikan.
Rasional :mengetahui perkembangan dan kemungkinan terjadinya penurunan BB yang
pathologis
Diagnosa IV
Tujuan :tidak terjadi infeksi
Intervensi :
1.Kajiadanya fluktuasi suhu tubuh,letargi,apnea,malas minum,gelisah dan ikterus
Rasional :suhu tubuh meningkat dan nadi cepat merupakn awal terjadinya infeksi
2. Kaji riwayat ibu,kondisi bayi selama kehamilan,dan epidemic infeksi diruang
perawatan
Rasional :mengetahui adanya riwayat infeksi selama kehamilan
3. Ambil sampel darah
Rasional :untuk sampel pemerisaan eritrosit, leukosit, diferensiasi, Immunoglobulin
4. Pantau ulang hasil peneletian eritrosit, luekosit, diferensiasi, imunoglobulin
Rasional : mengetahui terjadinya infeksi
5. Upayakan pencegahan infeksi dari lingkungan: cuci tangan sebelum dan sesudah
memegang bayi
Rasional :mencegah berpindahnya mikroorganisme dari jari tangan ke tubuh bayi
DAFTAR PUSTAKA
1. Boback. 2004. Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Jakarta : EGC.
2. Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan.Edisi 8. Jakarta : EGC.
3. Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal. Ed. 2. Jakarta : EGC.
4. Saccharin, Rossa M. 2004. Prinsip Keperawatan Pediatrik. Ed. 2. Jakarta : EGC.
5. Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.
6. Surasmi, Asrining, dkk. 2003. Perawatan Bayi Resiko Tinggi. Jakarta : EGC.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
Astuti Lestari S,ST
Mahasiswa
Roqibah
NIM : 20116320041

More Related Content

What's hot

laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
Utik Pariani
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Fuji Astuti
 
Hipotermia
HipotermiaHipotermia
Hipotermia
asniarah
 
Hirschsprung disease
Hirschsprung diseaseHirschsprung disease
Hirschsprung diseaseSeksio Sesarea
 
Tatalaksana Gawat Nafas Pada Neonatus
Tatalaksana Gawat Nafas Pada NeonatusTatalaksana Gawat Nafas Pada Neonatus
Tatalaksana Gawat Nafas Pada Neonatus
Dokter Tekno
 
Kegawat daruratan pada neonatal
Kegawat daruratan pada neonatalKegawat daruratan pada neonatal
Kegawat daruratan pada neonatal
Irma Delima
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
Chiyapuri
 
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
Estiza Havel
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritisPradasary
 
2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponek2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponekJoni Iswanto
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
Maria Haryanthi Butar-Butar
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
elisa novi
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
Warnet Raha
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiYabniel Lit Jingga
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumSiska Fauziah
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Abdul Rochman
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
Mariza Mustika
 

What's hot (20)

laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Askep polio mielitis
Askep polio mielitisAskep polio mielitis
Askep polio mielitis
 
Hipotermia
HipotermiaHipotermia
Hipotermia
 
Hirschsprung disease
Hirschsprung diseaseHirschsprung disease
Hirschsprung disease
 
Tatalaksana Gawat Nafas Pada Neonatus
Tatalaksana Gawat Nafas Pada NeonatusTatalaksana Gawat Nafas Pada Neonatus
Tatalaksana Gawat Nafas Pada Neonatus
 
Kegawat daruratan pada neonatal
Kegawat daruratan pada neonatalKegawat daruratan pada neonatal
Kegawat daruratan pada neonatal
 
Prematur AKPER PEMKAB MUNA
Prematur AKPER PEMKAB MUNA Prematur AKPER PEMKAB MUNA
Prematur AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponek2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponek
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 

Viewers also liked

Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Operator Warnet Vast Raha
 
Askeb IV Patologi
Askeb IV PatologiAskeb IV Patologi
Askeb IV Patologi
Febrina Artha
 
Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8
Anse Safitri
 
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemiKb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
pjj_kemenkes
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaOperator Warnet Vast Raha
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
Sulistia Rini
 
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresf' yagami
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
kris_16
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
Pathways diabetes
Pathways diabetesPathways diabetes
Pathways diabetes
Yabniel Lit Jingga
 
Management of LOW BIRTH WEIGHT BABY
Management  of  LOW BIRTH WEIGHT BABY Management  of  LOW BIRTH WEIGHT BABY
Management of LOW BIRTH WEIGHT BABY msholehkosim
 

Viewers also liked (18)

Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Irds AKPER PEMKAB MUNA
Irds AKPER PEMKAB MUNA Irds AKPER PEMKAB MUNA
Irds AKPER PEMKAB MUNA
 
Askeb IV Patologi
Askeb IV PatologiAskeb IV Patologi
Askeb IV Patologi
 
Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8
 
Bblr kecil
Bblr kecilBblr kecil
Bblr kecil
 
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemiKb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah hubungan asfiksia dengan demam
Makalah hubungan asfiksia dengan demamMakalah hubungan asfiksia dengan demam
Makalah hubungan asfiksia dengan demam
 
Abses paru Akper pemkab muna
Abses paru Akper pemkab munaAbses paru Akper pemkab muna
Abses paru Akper pemkab muna
 
Tugas soal soal
Tugas soal soalTugas soal soal
Tugas soal soal
 
145599463 lp-asfiksia-pada-bayi
145599463 lp-asfiksia-pada-bayi145599463 lp-asfiksia-pada-bayi
145599463 lp-asfiksia-pada-bayi
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
 
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Pathways diabetes
Pathways diabetesPathways diabetes
Pathways diabetes
 
Management of LOW BIRTH WEIGHT BABY
Management  of  LOW BIRTH WEIGHT BABY Management  of  LOW BIRTH WEIGHT BABY
Management of LOW BIRTH WEIGHT BABY
 

Similar to 193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur

KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptx
Rais8
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
Warnet Raha
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptx
brosissply
 
199740141 bblr
199740141 bblr199740141 bblr
199740141 bblr
Helma dr.
 
Naskah dlm ms word
Naskah dlm ms wordNaskah dlm ms word
Naskah dlm ms wordxssdds
 
Makalah blbr
Makalah blbrMakalah blbr
Makalah blbr
Warnet Raha
 
Makalah blbr
Makalah blbrMakalah blbr
Digital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblrDigital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblr
puput candra
 
Makalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayiMakalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayi
Warnet Raha
 
Makalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayiMakalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayi
Operator Warnet Vast Raha
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
Chiyapuri
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
pjj_kemenkes
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
pjj_kemenkes
 

Similar to 193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur (20)

Asuhan keperawatan prematur kecil
Asuhan keperawatan prematur kecilAsuhan keperawatan prematur kecil
Asuhan keperawatan prematur kecil
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptx
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
 
Nutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLRNutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLR
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptx
 
199740141 bblr
199740141 bblr199740141 bblr
199740141 bblr
 
Naskah dlm ms word
Naskah dlm ms wordNaskah dlm ms word
Naskah dlm ms word
 
Makalah blbr
Makalah blbrMakalah blbr
Makalah blbr
 
Makalah blbr
Makalah blbrMakalah blbr
Makalah blbr
 
Digital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblrDigital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblr
 
Bblr
BblrBblr
Bblr
 
Makalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayiMakalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayi
 
Makalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayiMakalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayi
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
 
Bblr AKPER PEMKAB MUNA
Bblr AKPER PEMKAB MUNA Bblr AKPER PEMKAB MUNA
Bblr AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur

  • 1. 1 LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NEONATUS PREMATUR A. Konsep Dasar Penyakit 1. Pengertian Menurut WHO, bayi prematur adalah bayi lahir hidup seelum usia kehamilan minggu ke -37 ( dihitung dari minggu pertama haid terakhir). The american academy of pediatric, mengambil batasan 38 minggu untuk menyebut prematur. Bayi prematur atau bayi pre-term adalah bayi yang berumur kehamilan 37 minggutanpa memperhatikan berat bedan. Sebagian besar bayi lahir dengan berat badan kuang dari 2500 gram adalah bayi prematur.( asrining surasmi,dkk. 2003). Dari pengertian tersebutdapat disimpulkan bayi prematur ditetapkan berdasarkan umur kehamilan. 2.Etiologi a.Faktor Maternal Toksenia, hipertensi, malnutrisi / penyakit kronik, misalnya diabetes mellitus kelahiran premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana uterus tidak mampu untuk menahan fetus, misalnya pada pemisahan premature, pelepasan plasenta dan infark dari plasenta b.Faktor Fetal Kelainan Kromosomal (misalnya trisomi antosomal), fetus multi ganda, cidera radiasi (Sacharin. 1996). Faktor yang berhubungan dengan kelahiran premature : a).Kehamilan - Malformasi Uterus - Kehamilan ganda - TI. Servik Inkompeten - KPD - Pre eklamsia
  • 2. 2 - Riwayat kelahiran premature - Kelainan Rh b).Penyakit - Diabetes Maternal - Hipertensi Kronik - UTI - Penyakit akut lain c).Sosial Ekonomi - Tidak melakukan perawatan prenatal - Status social ekonomi rendah - Mal nutrisi - Kehamilan remaja Faktor Resiko Persalinan Prematur : a.Resiko Demografik - Ras - Usia (40 tahun) - Status sosio ekonomi rendah - Belum menikah - Tingkat pendidikan rendah b.Resiko Medis - Persalinan dan kelahiran premature sebelumnya - Abortus trimester kedua (lebihdari 2x abortus spontan atau elektif) - Anomali uterus - Penyakit-penyakit medis (diabetes, hipertensi) - Resiko kehamilan saat ini : Kehamilan multi janin, Hidramnion, kenaikan BB kecil, masalah-masalah plasenta (misal :plasentaprevia, solusioplasenta), pembedahan abdomen, infeksi (misal : pielonefritis, UTI), inkompetensia serviks, KPD, anomaly janin. c.ResikoPerilakudanLingkungan - Nutrisi buruk
  • 3. 3 - Merokok (lebih dari 10 rokok sehari) - Penyalah gunaan alkohol dan zat lainnya (mis. kokain) - Jarang / tidak mendapat perawatan prenatal d.Faktor Resiko Potensial - Stres - Iritabilitas uterus - Peristiwa yang mencetuskan kontraksi uterus - Perubahan serviks sebelum awitan persalinan - Ekspansi volume plasma yang tidak adekuat - Defisiensi progesteron - Infeksi 3.Patofisiologi Neonatus dengan imaturitas pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat menghasilkan kalori melalui peningkatan metabolisme. Hal ini disebabkan karena respon menggigil bayi tidak ada atau kurang, sehingga tidak dapat menambah aktivitas. Sumber utama kalori bila ada stress dingin atau suhu lingkungan rendah adalah thermogenesis nonshiver. Sebagai respons terhadap rangsangan dingin, tubuh bayi akan mengeluarkan norepinefrin yang menstimulus metabolisme lemak dari cadangan lemak cokelat untuk menghasilkan kalori yang kemudian dibawa oleh darah ke jaringan. Sterss dingin dapat menyebabkan hipoksia, metabolisme asidosis dan hipoglikemia. Peningkatan metabolisme sebagai respons terhadap stress dingin akan meningkatkan kebutuhan kalori dan oksigen. Bila oksigen yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan, tekanan oksigen berkurang ( hipoksia) dan keadaan ini akan menjadi lebih buruk karena volume paru menurun akibat berkurangnya oksigen darah dan kelaina paru (paru yang imatur). Keadaan ini dapat sedikit terolong oleh haemoglobin fetal ( HbF) yang dapat mengikat oksigen lebih banyak sehingga bayi dapat bertahan lebih lama pada kondisi tekanan oksigen yang kurang. Stress akan direspons oleh bayi dengan melepas norepinefrin yang menyebabkan vasokontriksi paru. Akibatnya, menurunkan keefektifan ventilasi paru sehingga kadar oksigen darah berkurang. Keadaan ini menghambat metabolisme glukosa dan menimbulkan glikolisis anaerob yang menyebabkan peningkatan asam laktat, kondisi
  • 4. 4 ini bersamaandengan metabolisme lemak cokelat yang menghasilkan asam sehingga meningkatkan konstribusi terjadinya asidosis. Kegiatan metabolisme anaerob menghilangkan glikogen lebih banyak dari pada metabolisme aerob sehingga mempercepat terjadinya hipoglikemia. Kondisi ini terjadi terutama bila cadangan glikogen saat lahir sedikit, sesudah kelahiran pemasukan kalori rendah atau tidak adekuat. Termoregulasi. Bayi prematur umurnya relatif kurang mampu untuk bertahan hidup karena struktur anatomi atau fisiologi yang imatur dan fungsi biokimianya belum bekerja seperti bayi yang lebih tua. Kekurangan tersebut berpengaruh terhadap kesanggupan bayi untuk mengatur dan mempertahankan suhu badannya dalam batas normal. Bayi prematur dan imatur tidak dapat mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal, karena pusat pengatur suhu pada otak yang belum matur, kurangnya cadangan glikogen dan lemak cokelat sebagai sumber kalori. Tidak ada atau kurangnya lemak subkutan dan permukaan tubuh yang relatif lebih luas akan menyebabkan kehilangan panas tubuh yang lebih banyak. Respons menggigil pada bayi kurang atau tidak ada, sehingga bayi tidak dapat meningkatkan panas tubuh melalui aktivitas. Selain itu kontrol refleks kapiler kulit juga masih kurang. (asrining surasmi dkk, 2003).
  • 5. 5 Phatway Etiologi kelahiran prematur Faktor ibu faktor janin - Tumor - kehamilan ganda - Hipotensi mendadak pada ibu - hidramnion - Pre eklamsia dan eklamsi. - KPD - Gangguan mendadak pada plasenta - infeksi Ganggua aliaran darah Perfusi O2 kejaringan cyanosis sirkulasi darah ke paru PO2 darah PCO2 sesak Gangguan pertukaran gas asidosis respiratori odem paru perubahan pola nafas HB – CO2 metabolisme anaerob CO As. Laktat anemi Glikolisis glikogen tubuh (jantung – hepar) Tonus otot nutrisi ke janin Penurunan Daya tahan tubuh Asidosis metabolik Intoleransi aktifitas nutrisi < kebutuhan perfusi jaringan resiko infeksi Glikogen jantung sel otot jantung Mengenai otak kematian HR – TD – Bradikardi ( Surasmi, Asrining. 2003)
  • 6. 4. ManifestasiKlinis Manifestasi Klinis Bayi Prematur adalah : 1. Berat lahir sama dengan atau kurang dari 2.500 gram. 2. Panjang badan kurang atau sama dengan 45 cm. 3. Lingkaran dada kurang dari 30 cm. 4. Lingkaran kepala kurang dari 33 cm. 5. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu. 6. Kepala relative lebih besar dari badannya, kulit tipis, transparan, lanugonya banyak, lemak subkutan kurang, sering tampak peristaltic usus. 7. Tangisnya lemah dan jarang, pernafasan tidak teratur dan sering timbul apnea. 8. Reflek tonik leher lemah danr efleks morro positif. 9. Alat kelamin pada bayi laki- laki pigmentasi dan rugae pada skrotum kurang, testis belum turun kedalam skrotum. Untuk bayi perempuan klitoris menonjol, labia minora belum tertutup labia mayora. 10. Tonus otot lemah, sehingga bayi kurang aktif dan pergerakannnya lemah. 11. Verniks kaseosa tidak ada atau sedikit. 12. Fungsi saraf yang belum atau kurang matang mengakibatkan reflex hisap, menelan dan batuk masih lemah atau tidak efektif. 13. Tulang rawan dan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya sehingga seolah- olah tidak teraba tulang rawan dan daun telinga (Surasmi, 2003). 14. Pergerakannya kurang dan masih lemah, pernapasan belum teratur 15. Otot-otot masih hipotonik 16. Pernapasan sekitar 45 sampai 50 kali per menit 17. Frekuensi nadi 100 sampai 140 kali per menit 18. Pernapasan tidak teratur dapat terjadi apnea (gagalnapas) 19. Kepala tidak mampu tegak .
  • 7. 5. Komplikasi Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah antara lain: 1. Hipoglikemia 2. Gangguan cairan dan elektrolit 3. Hiperbilirubinemia 4. Sindroma gawat nafas 5. Paten duktus arteriosus 6. Infeksi 7. Perdarahan intraventrikulerApnea of Prematurity 8. Anemia Masalah jangka panjang yang mungkin timbul padabayi-bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) antara lain: 1. Gangguan perkembangan 2. Gangguan pertumbuhan 3. Gangguan penglihatan (Retinopati) 4. Gangguan pendengaran 5. Penyakit paru kronis 6. Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit 7. Kenaikan frekuensi kelainan bawaan. 6.PenatalaksanaanMedis 1. Resusitasi yang adekuat, pengaturan suhu, terapi oksigen 2. Pengawasan terhadap PDA (Patent Ductus Arteriosus) 3. Keseimbangan cairan dan elektrolit, pemberian nutrisi yang cukup 4. Pengelolaan hiperbilirubinemia, penanganan infeksi dengan antibiotik yang tepat
  • 8. B. KosepDasarAsuhanKeperawatanBayiPrematur Pengkajian - Biodata Terjadi pada bayi prematur yang dalam pertumbuhan di dalam kandunganterganggu - Keluhan utama Menangis lemah, reflek menghisap lemah, bayi ke dinginan atau suhu tubuh rendah - Riwayat penayakit sekarang Lahir spontan, SC umur kehamilan antara 24 sampai 37 minnggu,berat badan kurang atau sama dengan 2.500 gram, apgar pada 1 sampai 5 menit, 0 sampai 3 menunjukkan kegawatan yang parah,4 sampai 6 kegawatan sedang,dan 7-10 normal - Riwayat penyakit dahulu Ibu memliki riwayat kelahiran prematur, kehamilan ganda, hidramnion - Riwayat penyakit keluarga Adanya penyakit tertentu yang menyertai kehamilan seperti DM, TB Paru, Tumor kandungan, Kista, Hipertensi - ADL Pola Nutrisi : reflek sucking lemah, volume lambung kurang, daya absorbsi kurang/lemah sehingga kebutuhan nutrisi terganggu. Pola Istirahat tidur : terganggu oleh karena hipotermia. Pola Personal hygiene : tahap awal tidak dimandikan. PolaAktivitas : gerakan kaki dan tangan lemas. PolaEliminasi : BAB yang pertama kali keluar adalah mekonium, produksi urin rendah - Pemeriksaan Pemeriksaan Umum - Kesadaran compos mentis - Nadi : 180X/menit pada menit I kemudian menurun sampai 120-140X/menit - RR : 80X/menit pada menit I kemudian menurun sampai 40X/menit - Suhu : kurang dari 36,5 C
  • 9. PemeriksaanFisik - Kepala : linkar kepala 32-35 cm, rambut hitam atau merah, panjang rambut 2 cm, kulit wajah kemerahan dan licin. - Panjang badan : kurangdari 48 cm . - Berat badan :kurang dari 2.500 gram, lapisan lemak subkutan sedikit/tidak ada. - Thorax : lingkar dada 30-38 cm. - Abdomen :penonjolan abdomen,tali pusat layu, peristaltic usus terdengar maksimal kurang dari 5 detik. - Genetalia : pada bayi laki-laki testis belum turun ke scrotum, pada bayi perempuan labio perempuan labio mayora belum menutupi labia minora . - Anus : keluar miconium Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul 1. Resiko tinggi gawat pernafasan berhubungan dengan ketidak matangan paru karena kurang produksi surfactan 2. Resiko tinggi hipotermia atau hypertermi berhubungan dengan lemak subkutan tipis, luas permukaan tubuh lebih luas disbanding dengan masa tubuh, termoregulasi belum sempuna 3. Nutisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan reflek menelan lemah akibat prematuritas 4. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan peningkatan kerentanan bayi terhadap system imun yang belum matang 5. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran yang disebabkan imaturitas, pengeluaran kulit atau paru
  • 10. Intervensi Diagnosa I Tujuan :Menjaga dan memaksimalkan fungsi paru Intervensi: 1.Kumpulkan data yang berkaitan dengan kegawatan nafas Rasional :Riwayat ibu atas penggunaan obat atau kondisi tidak normal selama kehamilan dan proses persalinan. 2.Waspada episode apnea yang berlangsung lebih dari 20 detik Rasional :deteksi dini dalam menentukan tindakan selanjutnya 3.Memberi bantuan pernafasan seperti oksigen Rasional :membantu mencukupi supplai oksigen 4 .Pantaukajian gas darah untuk mengetahui asidosis pernafasan metabolik Rasional : deteksi dini untuk mencegah hipoksia 5.Persiapkan dalam pemberian terapi farmakologis, spertiteofilin IV Diagnosa II Tujuan :tidak terjadi hipotermia/hypertermia Intervensi 1 Jaga temperature ruang perawatan 25 o C Rasional :ruangan yang terlalu panas menyebabkan perpindahan panas secara infeksi 2 Ukur suhu rectal terlebih dulu, kemudian suhu aksila setiap 2 jam/setiap kali diperlukan Rasional :deteksi dini dalam menentukan tindakan selanjutnya. 3 Lakukan prosedur penghangatan setelah bayi lahir Rasional :mencegah pengeluaran suhu lewat evaporasi Diagnosa III Tujuan :Meningkatkan dan menjaga asupan kalori dan statusnya gizi bayi Intervensi : 1 Awasi reflek menghisap bayi dan kemampuan menelan Rasional :kemampuan menghisap dan menelan yang lemah dapat menyebabkan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi 2 Awasi dan hitung kebutuhan kalori bayi Rasional :mengetahui kebutuhan kalori yang dibutuhkan bayi.
  • 11. 3 Kebutuhan ASI 60/kg BB/24 jam dengan kenaikan 30 cc/hari, dipertahankan pada hari ke-7 sampai 1 bulan Rasional : ASI mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh 4 Timbang bayi setiap hari,bandingkan berat badan dengan asupan kalori yang diberikan. Rasional :mengetahui perkembangan dan kemungkinan terjadinya penurunan BB yang pathologis Diagnosa IV Tujuan :tidak terjadi infeksi Intervensi : 1.Kajiadanya fluktuasi suhu tubuh,letargi,apnea,malas minum,gelisah dan ikterus Rasional :suhu tubuh meningkat dan nadi cepat merupakn awal terjadinya infeksi 2. Kaji riwayat ibu,kondisi bayi selama kehamilan,dan epidemic infeksi diruang perawatan Rasional :mengetahui adanya riwayat infeksi selama kehamilan 3. Ambil sampel darah Rasional :untuk sampel pemerisaan eritrosit, leukosit, diferensiasi, Immunoglobulin 4. Pantau ulang hasil peneletian eritrosit, luekosit, diferensiasi, imunoglobulin Rasional : mengetahui terjadinya infeksi 5. Upayakan pencegahan infeksi dari lingkungan: cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi Rasional :mencegah berpindahnya mikroorganisme dari jari tangan ke tubuh bayi
  • 12. DAFTAR PUSTAKA 1. Boback. 2004. Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Jakarta : EGC. 2. Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan.Edisi 8. Jakarta : EGC. 3. Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal. Ed. 2. Jakarta : EGC. 4. Saccharin, Rossa M. 2004. Prinsip Keperawatan Pediatrik. Ed. 2. Jakarta : EGC. 5. Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC. 6. Surasmi, Asrining, dkk. 2003. Perawatan Bayi Resiko Tinggi. Jakarta : EGC.
  • 13. Mengetahui, Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Astuti Lestari S,ST Mahasiswa Roqibah NIM : 20116320041